Harvard university
Hari ini Hilary akan kembali ke tanah air
setelah menyelesaikan studi pendidikan kedokteran di universitas Harvard university
Gadis cantik bergaya tomboy itu berpamitan kepada para teman-teman nya, selain akan kembali ketanah air, Hilary juga akan meninggalkan sahabat dan teman-temanya yang sudah hampir 5th ini menemani hari-harinya.
Setelah berpamitan Hilary memeluk kawan-kawan nya.
"G**oodbye my friends i Will Miss you" ucapnya sebelum dia menuju bandara internasional Logan Boston dan akan terbang ketanah air.
Di dalam kamar sederhana seorang pria berpeci sedang membaca Al-Qur'an.
Adnan Afnan, sesuai namanya Adnan memiliki wajah yang rupawan, dan berseri-seri.
Bagi seorang Adnan agama Islam adalah sebuah pedoman hidup, Pria shaleh, yang rajin beribadah.
Namun demikian dia teramat irit bicara,
rutinitas harianya dia menjadi ustadz di sebuah pondok pesantren, Dia juga memiliki usaha bisnis makanan yang cukup terkenal di kota Bandung.
"Nak Adnan!!"sapa wanita yang di panggil Adnan , dengan sebutan Ibu, beliau adalah orang yang merawat Adnan selama berada di pondok pesantren.
"IYa Bu??"
"Tolong antar kan Tari jemput teman nya di Bandara, hari ini teman Tari tiba di Jakarta, Ibu tidak mungkin membiarkan Tari pergi sendirian nak !!" tambahnya.
"Baik Bu!! tolong sekalian Ibu suruh Milla bersiap Adnan akan bawa Milla untuk menemani Tari agar di mobil bukan cuma berdua dengan Tari!!"
Diperjalanan menuju Bandara Adnan tidak berkata apapun.
Sedangkan dua gadis yang berada di kursi belakang bercerita kesana kemari kepada Adnan, yang hanya Adnan tanggapi sekedar mengangguk atau menggeleng
"Sudah sampai!! apa teman mu sudah datang??" tanya Adnan.
"Tari telpon dulu Ustadz!!" tari mengeluarkan hp didalam tas dan menghubungi temanya namun masih belum aktif
"Sepertinya belum lending ustadz ponsel nya belum bisa dihubungi!!"
"Baiklah kita turun dulu, kita tunggu di dalam !!"
Sementara Adnan akan memarkir mobilnya dua wanita itu turun duluan.
Diruang tunggu kedatangan bandara Soekarno Hatta dua gadis itu menunggu.
Sementara Adnan berencana untuk membeli minuman..
Tiba-tiba
Braaaak..
"Aaaawww " pekik seorang gadis
" Kamu baik-baik saja??" tanya Adnan.
"Of course I'm not okay!!" pekik wanita yang jatuh di depan Adnan
Adnan membantu mengangkat 2 kopor besar yang menindis sebagian kaki wanita yang menabraknya seraya berkata.
"Berdirilah Nona!!" dan tanpa berkata apapun lagi Adnan melangkah pergi.
Sedangkan wanita yang tidak lain adalah Hilary itu nampak bengong,
seumur hidupnya baru kali ini ada seorang laki-laki yang tidak tertarik padanya,
bahkan laki-laki itu tidak meliriknya sama sekali.
"Tunggu ...!!"
Hilary bangun dan mengejar Adnan dengan tertatih -tatih. Tentu saja kakinya habis tertimpa 2 koper besar mana mungkin tidak sakit.
"Tunggu"
"Woee !!" teriak Hilary pada Adnan.
Kemudian Adnan berbalik dan menunggu wanita itu mendekatinya.
"Ada apa??"
"Hay apa kau tak melihat kakiku memerah begini??? laki laki macam apa yang meninggalkan wanita yang jatuh tanpa membantunya berdiri? " teriak Hilary pada Adnan dengan geram
Adnan mendongak menatap wajah Hilary, tanpa sengaja mata mereka bertemu.
DEG'
DEG'
Wajah Hilary memerah, melihat wajah orang yang telah di tabrak nya, ya memang sebenarnya Hilary lah yang menabrak Adnan karena dia sibuk mencari jemputan nya yang tak kunjung datang.
Melihat Adnan membuang pandangannya membuat Hilary bingung.
Apa ada yang salah??
Apa aku tidak secantik biasanya??
kenapa laki laki-laki yang ada didepannya enggan menatapnya?
Tanpa Hilary sadari tampilannya memang sangat cantik dengan rambut ikal tergerai dengan warna coklat muda, dengan baju rajut dan rok setengah paha
Tapi tidak bagi Adnan sendiri yang memang memiliki pengetahuan agama Islam yang terlalu religius,
tampilan Hilary bak seorang yang mengundang dosa dan menuai dosa.
Dari arah dalam ada 3 wanita yang menghampiri Adnan.
"Mari ustadz!!" ucap Tari dan 2 teman wanitanya yang sama sama memakai pakaian syar'i.
"Assalamualaikum ustadz,!!" tambah wanita yang tak lain adalah temanya Tari.. "Maaf lama menunggu!!".
"Waalaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh"
"Kita pulang sekarang!!" ucap Adnan pada 3 perempuan tersebut.
Sedangkan Hilary masih setia menatap wajah Adnan tanpa berkedip
"Mari mba!!" ucap Tari dan 2teman lainya kepada Hilary.
Hilary hanya tersenyum tipis,,dia cukup kaget atas pangilan mereka ke pada laki laki yang ditabraknya itu sebagai ustadz,dalam hatinya malu, pantasan laki-laki itu tidak mau menatap nya karena pastilah karena menjaga pandangan ,,seumur hidupnya yang 23th ini .
dia seperti mendapat sebuah tamparan tak kasat mata ,
ketika dia melihat dan membandingkan pakean yg dikenakan 3 wanita tersebut dan dirinya,
Sungguh tidak seperti biasanya, dia yang masa bodo kepada orang lain, hari ini dia seperti ada kesedihan , yang entah itu karena apa??hingga dia tanpa sadar berbalik meninggalkan 4 orang tersebut
Kenapa seperti aku tak rela,,??
Laki-laki itu kenapa tidak sama sekali mengucapkan sepatah kata untuk ku.??
Kenapa aku ini ??
D**alam hati Hilary merasa dia dan laki-laki itu seperti dekat, bahkan hatinya tidak rela laki-laki itu pergi menjauh.
Sepanjang jalan menuju rumah, Hilary benar-benar tidak dapat melupakan sosok tersebut
"Kenapa tadi gue gak tanya namanya sich?? ah bodo bodo bodoh,," sesal Hilary
Sedangan Adnan, Tari dan teman temanya baru nyampe pesantren,
Adnan segera masuk karena tidak lama lagi dia harus mengisi kajian di masjid pesantren.
Banyak sekali anak-anak pondok pesantren yang mengagumi sosok Adnan, Tidak terkecuali para pengajar di pondhok
Setelah mengisi kajian , Adnan berencana akan ke Bandung, setiap 1 Minggu sekali , Adnan akan cek restoran nya yang berada di sana ,
seperti halnya hari ini jadwal Adnan berkunjung, setelah siap Adnan menuju ke dalam mobil dan segera keluar dari dalam pesantren menuju pom bensin..
Sedangkan di pom bensin ada kejadian yang memalukan bagi seorang wanita lulusan kedokteran, cantik, kaya, tapi gak bisa bayar tagihan Pertamax.
siapa lagi kalo bukan Hilary, Dia lupa membawa mata uang Indonesia, tentu saja ketika membayar Pertamax yang telah memenuhi tangki mobil nya dengan penuh dgn nominal 230rb, dia GK bisa bayar , lagian mbaknya yang jaga pom juga tidak mengerti 💸 dia menganggap Hilary membayar uang mainan, , sedangkan para pembeli yang lainya juga nampak orang orang tua yang memang tidak faham mata uang luar negeri
"H**uuu mobil mewah tapi gak punya duit!! " teriakan orang yg dibelakang mobil Hilary.
"M**akanya jangan sok kaya ,,bayar bansin saja tidak mampu, jangan jangan mobil curian!!" teriak lagi bapak bapak yang membonceng istrinya
Hilary geram, dia ingin marah, tapi dia juga bingung marah sama siapa?? bukanya kalo dia meladeni mereka sama saja bodohnya ... "Astagaaa," serunya karena bingung.
Dalam kebingungannya tiba-tiba, sosok pria yg cukup familiar, turun dari mobil yg mengantri cukup jauh dari mobilnya pastilah cukup jauh disebabkan antrian mobil Hilary yang tak kunjung pergi, akhirnya terjadilah antrian meski gak panjang banget sich hihihi
" Ada apa ini??" tanya pria yang tak lain adalah Adnan
" Ini mas mba nya cantik-cantik gak punya duit , masak dia bayar pake uang mainan".. ungkap wanita penjaga pom
" E-eh maaf bukan begitu! anu saya lupa tukar uang LUAR!!" kata Hilary menjelaskan
" Berapa tagihanya ??" tanya Adnan pada petugas pom
"230rb mas!"
"Oh ya sudah ini .. !!" Adnan memberikan uang 250rb pada penjaga,,setelah menerima kembalian Adnan langsung balik masuk kedalam mobil nya
Ketika Hilary mau menyusul,,klakson motor dan mobil membuatnya kaget dan sadar atas posisi mobil nya sekarang yang menghalangi antrian,
Hilary segera masuk dalam mobilnya dan langsung menepikan mobil di tempat yang aman.
tok tok tok.
anggaplah suara jendela mobi di ketuk
setelah beberapa saat jendela mobil Adnan diturunkan
"Ada apa??"
"Bisa kah kita ngobrol sebentar??" pinta Hilary
"Maaf saya buru buru,saya harus ke Bandung!!"
"Sebentar saja ,please!!"
"Tunggu di kafe MD depan!"
"Baiklah, kutunggu..Do not lie!!" kata Hilary sebelum pergi ke arah mobilnya
"Gue ucapin terimakasih atas bantuan Loe!!..yang udah bayarkan bahan bakar gue, kalo boleh tau ngapain Loe mau ke Bandung??"
"Ada urusan disana, oh ya sama-sama, saya harus segera berangkat sudah semakin sore,takut kemalaman sampai Bandung!!"
"Gue boleh ikut lho??"
"Maaf saya hanya sendiri, lebih baik kamu segera pulang!!"
"Segitu gak sukanya ya Loe sama gue..???"
Adnan hanya tersenyum menanggapi ucapan Hilary yang terlampau blak -blakan
"Apa salahnya sich gue cuma ingin lebih ngenal Loe..??
jujur gue tertarik sama Loe dari pertama gue liat lho di bandara tadi!!"
Ucapan Hilary yang spontan, membuat Adnan mematung,,,bukan tidak mau tapi jelas salah laki laki dan perempuan berduaan dalam mobil tanpa adanya mahram sedangkan ada hadist yang mengatakan,,sungguh tidak lah seorang laki-laki bersepi-sepi(berduaan) dengan seorang wanita, kecuali yang ketiga dari kedua nya adalah syaitan (HR.At-Tirmidzi)
Sungguh Adnan enggan mengatakan itu kepada Hilary, karena Adnan pun ragu akan kepercayaan Hilary sendiri
"Apa anda seorang muslim??"
"Yaa, saya muslim , KTP saya Islam kok, jawab Hilary enteng
"Apa menurut mba pakaian mba mencerminkan wanita muslimah??"
"Ya jelas lah' ini pakean punya wanita ...mana ada pria pake pakean sexy begini kecuali bencong!!".
"Maksud saya apakah sudah sesuai anjuran Islam??"
"ya' ya' ya mana gue tau!!" jujur Hilary. "menurut Lo apa pakean gue gak sesuai islami??"
"Apa mba masih punya orang tua??"
"Ya Deddy and mommy gue masih ada!!."
"Apa beliau mengajarkan kepada mba berpakaian dengan benar?? seharusnya mba lebih menyayangi diri mba"
"Maksudnya???"
"Taukah mba?? apa yang mba kenakan itu menuai dosa?? dosa untuk mbak sendiri dan juga bagi kaum pria yang memandang mbaknya dengan nafsu??"
Mendengar hal itu Hilary nampak merenung
"Pulanglah mba! ini sudah mau sore!!" kata Adnan
"Tidak boleh kah gue ikut Loe, gue ingin banyak belajar Islam.." cicit Hilary
Ya Allah , Alhamdulillah ada wanita yang ingin menjemput Rahmat mu dalam hati Adnan bersyakur, Hingga dia rela membatalkan kunjungan ke restoran nya
"Ya sudah mba ikut saya, Mba ikutin mobil saya dari belakang, saya akan bawa mba ke tempat yang pas buat mba mulai belajar ,," lanjut Adnan
"Nama gue Hilary, jadi pangil gue pake nama Jagan cuma mba doang!!". seru Hilary pada Adnan.
"Baik lah mba Hila, mari..!!"
Kening Hilary berkerut,, perasaan ada yang janggal tu cowok manggil gue hila?? apa itu panggilan sayang nya?? Astagaaa ..senyum Hilary merekah, dan dengan semangat Hilary masuk dalam mobilnya, sekitar 30 menit mobil Adnan dan Hilary memasuki kawasan pondok pesantren, meski bingung Hilary tetap ikut turun dari mobil dan mengikuti langkah Adnan
"Assalamualaikum" sapa Adnan kepada beberapa remaja yang nampak memegang Al-Quran kecil,,
"Waalaikumsalam warahmatullahi wa barakatuh" ustadz, jawab mereka serempak
Setelahnya, Hilary bertemu dengan seorang wanita paruh baya, yang memakai pakaian syar'i dan dibelakang wanita paruh baya itu, banyak remaja remaja dengan pakaian yang sama dengan pakaian wanita paruh baya kenakan
"Ibu , ini Hila! dia hendak belajar Islam bersama Ibu !!" ungkap Adnan
"Hay nak, assalamualaikum" sapa Ibu itu
"Waalaikumsalam Bu " sapa Hilary gugup
"Mari nak hila kita masuk, sedangkan Hila melirik Adnan
Adnan tersenyum melihatnya dan mengangguk
Astagaaa jantung 💓 gue kenapaaaaa???batin Hilary
Nak Hila teman Adnan??
" Eh ' gak Bu kami baru ketemu tadi di bandara!!"
" Oh ' jadi nak hila temanya Tari??"
Dalam hati Hilary bingung siapa lagi Tari??
"Bukan Bu, saya baru pulang dari Harvard university di Amerika serikat!!".
"wWaaaahh dek hila sarjana??"
" Hi-ihi belum selesai buk ,,saya baru menyelesaikan OSCE dan KOAS"
"Kalo Ibu boleh tau dek hila sarjana jurusan apa??"
"Saya ambil jurusan kedokteran Bu, kebetulan 5th saya di Harvard university, saya sudah dilantik jadi dokter tapi saya belum bisa buka praktek dan belum bisa mengejar gelar sepesialisasi,,saya harus mengikuti program dokter "internship indonesia. di situ saya ditempatkan di layanan kesehatan milik pemerintah baik pukesmas maupun rumah sakit selama 1th Bu, dalam hal ini sebenarnya adalah menguji hasil KOAS saya dengan kerja nyata Bu, selain dapat pengalaman kerja nyata nanti saya akan dapat supervisi dari dokter senior, apa bila saya lulus di progam internship, saya bisa dapat surat izin praktik dan saya bisa melanjutkan ke jurusan spesialisasi , "
ungkap Hilary dengan senyum.
"Waaaahh nak Hila orang pintar ternyataa !!" ungkap Ibu pondhok dengan bangga
"Sayangnya' kata ustadz Adnan saya fakir ilmu agama Bu!!" keluh Hilary dengan menunduk
"Bukan begitu nak!! manusia memang mahluk yang tidak sempurna,,kalo nak hila pintar dalam segala hal ,, nak hila tidak dapat jumpa Ibu,,"
senyum Ibu Nurmi , menggandeng tangan Hilary "ya sudah kita ganti baju dulu sebentar lagi magrib , kita pergi ke masjid." tambah ibu Nurmi
Tanpa sepengetahuan mereka sedari tadi ada sepasang mata dan telinga,yang melihat dan mendengar perbincangan hangat Hilary dan ibu dari Tari ,dengan senyum mengembang.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!