Diskripsi Author : 🌺🌺🌺🌺
Nama asli. : Lusiani
Nama Pena. : Rafizqi_Mw
IG. : @Rafizqi0202
...🌺Happy Reading🌺...
🌹Prolog
Aliya Sachi, gadis cantik yang biasa dipanggil Aliya, Aliya anak yang paling ceria, lemah lembut dan sangat menyayangi keluarganya. Dia memiliki hati yang begitu luas, dan suka menolong siapapun yang membutuhkannya.
Aliya memiliki paras yang cantik membahana, bibir yang tipis, kulit putih, badan tinggi, dan rambut yang lurus panjang bewarna sedikit coklat. Terlihat seperti artis Korea.
Belum lama ini, Aliya baru saja pulang dari luar negeri, karena Aliya baru saja menyelesaikan pendidikan nya diluar negeri.
Aliya memiliki seorang kakak perempuan bernama Alira. Aliya sangat menyayangi kakaknya itu, yang merupakan mantan kekasihnya Reihan Anggara.
Aliya juga memiliki seorang Ayah yang sangat menyayanginya dan juga kaya raya. Namun Dibalik itu, Aliya juga memiliki Ibu tiri yang sangat kejam.
Pada suatu hari, perusahaan yang dibangun oleh Ayah Aliya dengan susah payah mengalami kebangkrutan dan memiliki hutang yang banyak. Sehingga mereka hampir saja jatuh miskin.
Kehancuran keluarga Aliya tidak berakhir hanya disitu. Aliya diculik oleh orang suruhan Reihan.
Aliya dibawa kesuatu tempat yang tidak iya ketahui.
"Dimana aku" Alira bangun dari pingsan nya
"Tempat apa ini" Aliya melihat disekeliling ruangan itu dengan kedua tangan dan kakinya yang sudah diikat
Tidak berapa lama Aliya bangun dari pingsan nya, suara derup langkah kaki mulai mendekat dari arah pintu.
Pintu itu dibuka oleh seseorang, lalu seorang laki-laki yang tidak Aliya kenal mulai mendekatinya dengan wajah meringainya.
"Hai baby, kau sudah bangun" laki-laki itu berjalan mendekati Aliya dan membelai rambut panjang Aliya
"Siapa kamu?" Aliya menepis kepalanya menghindari sentuhan laki-laki itu
"Aku adalah seseorang yang akan menjemput nyawamu" laki-laki itu kembali memegang dagu milik Aliya dengan senyuman membunuhnya, membuat seluruh tubuh Aliya bergetar karena takut.
"A-apa maksudmu" Balas Aliya gemetar
Laki-laki itu memegang keras dagu Aliya hingga membuat Aliya kesakitan karena cengkraman nya yang begitu kuat.
"Biar ku beritahu, ayahmu dan juga kakakmu sudah menipuku, sehingga membuat ayahku meninggal. Dan karena itu, mereka harus membayar semua itu. Aku akan membuat dirimu menderita dengan tanganku sendiri, sehingga Ayahmu dan juga kakakmu juga akan menderita melihat adik kesayangan nya ini hidup dengan mengenaskan" Laki-laki itu berdiri dan membelakangi Aliya
"Persiapkan dirimu untuk besok, karena besok adalah hari dimana malaikat kematian menjemput mu" Hahahha
Tawa pria itu menggema, membuat Aliya semakin ketakutan.
"Dan satu lagi yang perlu kamu ingat, jangan mencoba kabur dariku jika tidak ingin semua keluargamu mati ditanganku" ucap Laki-laki itu dengan aura membunuhnya yang membuat Aliya merinding melihatnya
Reihan kemudian berlalu pergi dari ruangan itu, Sementara Aliya meratapi nasipnya sekarang ini yang begitu menyedihkan, dengan hati penuh tanya. Apa yang akan terjadi padanya besok, Begitulah kira-kira pertanyaan didalam hatinya
,,,,,,,,,,,*******
Reihan Anggara adalah seorang pria berwajah tampan dan bertubuh kekar. Tubuh yang tinggi, putih bersih, dan memiliki sejuta pesona. Namun dibalik itu, ternyata Reihan memiliki kepribadian yang sangat kejam.
Reihan juga merupakan CEO di perusahaan ternama di tempatnya. Reihan juga memilik kekayaan yang tiada batasnya.
Awalnya Reihan memiliki kekasih yang bernama Alira, yang merupakan kakak dari Aliya. Namun, Alira yang sangat Reihan cintai itu memiliki hubungan gelap bersama sahabatnya yang bernama Heru.
Tidak hanya disitu, Ayah Reihan dan juga ayah Aliya ternyata mereka adalah sahabat. Sebab itulah Reihan mengenal Alira, Namun Ayah Aliya juga sempat menipu ayahnya Reihan, sehingga membuat keluarga Reihan menjadi bangkrut, dan karena itu juga Ayah Reihan meninggal akibat serangan jantung.
Reihan Awalnya adalah orang yang sangat penyayang. Namun karena penghianatan itu, Reihan menjadi murka. Sikapnya dan sifatnya berubah drastis 180 derajat dari sebelumnya.
Reihan menjadi orang yang sangat kejam dan tanpa ampun untuk mereka yang mencoba menjatuhkannya.
Amarah dan Dendam itu terus membara di hatinya. Hingga akhirnya, Reihan membangkitkan kembali perusahaan ayahnya itu hingga maju dan menghancurkan keluarga mantan kekasihnya itu satu persatu. Mulai dari perusahaan ayah Aliya yang dibuatnya bangkrut, hingga dibuatnya mereka tidak memiliki pekerjaan apapun.
Tidak sampai disitu, Reihan juga berniat menikahi Aliya secara paksa yang merupakan adik dari Alira, untuk membalaskan dendam nya melalui Aliya.
Reihan sebenarnya tidak benar-benar berniat menikahi Aliya. Tujuannya hanya satu, untuk menghancurkan keluarga Alira.
,,,,,,,,*******
Alira Sania Mirza adalah gadis yang sangat pintar dan berbakat, biasa dipanggil Alira. Karena ayahnya tidak memiliki anak laki-laki, maka Alira lah yang paling diandalkan oleh ayahnya mengurus perusahaan keluarga nya.
Persahabatan antara ayahnya dan ayah Reihan yang begitu baik, hingga akhirnya kedua sahabat itu menjodohkan Reihan dan juga Alira.
Alira awalnya setuju saja, walaupun iya belum memiliki perasaan kepada Reihan. Berbeda sekali dengan Reihan, yang langsung jatuh cinta kepada Alira pada saat pertama kali mereka bertemu.
Berselang waktu mereka berpadu kasih, Reihan memperkenalkan sahabatnya itu yang bernama Heru kepada Alira.
Namun Na'as tidak bisa ditebak, Alira malah memiliki perasaan kepada Heru saat pertama kali mereka bertemu. Begitu juga dengan Heru yang mulai menyukai Alira.
Alira dan Heru pun memutuskan berhubungan gelap dibelakang Reihan, Alira dan Heru sebenarnya tidak ingin menyakiti Reihan, namun mereka tidak bisa mencegah perasaan yang muncul itu.
Hingga akhirnya Reihan mengetahui hubungan gelap mereka. Reihan menjadi murka saat itu, namun saat itu Reihan tidak memiliki kemampuan lagi, karena perusahaan yang ayah nya miliki pun sudah bangkrut.
Hingga akhirnya, iya merintis semuanya dari awal hingga berhasil dan sukses seperti sekarang ini.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
🌹Penculikan Aliya
Disebuah taman, dengan keindahan pepohonan yang tinggi, hijau, dan rindang.
Aliya dengan asyiknya memperhatikan Leptop miliknya, dan menulis berbagai novel disana.
"Huhh, sangat melelahkan ya, walaupun hanya menulis novel" Aliya meregangkan tubuhnya yang terasa kaku itu
"Hari sudah mulai gelap, sebaiknya aku pulang" Aliya mengemasi semua barangnya
Setelah selesai, Aliya berdiri dan berjalan menuju mobilnya ditempat parkir.
Aliya melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, dengan diiringi beberapa lagu kesukaannya.
Ditengah perjalanan, terlihat agak sepi juga. Aliya dikejutkan dengan dua buah mobil berwarna hitam, yang mengikutinya dan mulai menghimpit mobilnya.
"Apa yang mereka lakukan" Aliya mulai hawatir, karena tidak biasanya hal seperti ini terjadi.
Aliya berusaha untuk tetap fokus menyetir, dan sedikit melajukan mobilnya. Namun mereka masih saja mengikutinya.
Seketika salah satu mobil itu melaju dengan kecepatan tinggi, melewati mobil Aliya lebih jauh, dan seketika mobil itu menghadang mobil Aliya secara paksa.
Aliya menginjak rem mobilnya kejut, membuat kepalanya hampir saja menabrak pegangan setir mobilnya sendiri.
"Siapa sih mereka" gerutunya kesal
Ada empat pria bertubuh kekar, dengan wajah yang sedikit menyeramkan dan pakaian nya yang serba hitam, keluar dari mobil yang berbeda.
Tubuh Aliya mulai gemetar, wajahnya pucat pias ketika salah satu dari mereka mengetuk kaca mobil itu kasar.
"Keluar" Salah satu pria itu menggedor pintu mobil
"Keluar" Suara pria itu semakin meninggi
Aliya membuka pintu mobilnya perlahan, seketika tangannya ditarik secara paksa. Membuat Aliya mengerang kesakitan.
"Aduh duh duh sakit, kalian siapa" Aliya masih meronta ingin melepaskan pegangan pria itu, namun tidak berhasil. Jika dibandingkan, tenaga Aliya jauh kalah dibandingkan hanya satu pria yang memegangnya itu.
"Diam" Pria itu sedikit membentak
Aliya masih berusaha melepaskan tangannya dari genggaman pria itu, hingga akhirnya pria itu memilih jalan pintas, dengan memukul pundak Aliya keras, sehingga membuat Aliya jatuh pingsan.
"Merepotkan saja" gerutunya
Aliya digendong oleh pria itu menuju mobil yang mereka bawa tadi, dan mobil Aliya mereka tinggalkan begitu saja disana.
Setelah meletakan Aliya dibangku belakang mobil, dua orang pria itu memasuki mobil depan dan melajukan mobilnya.
Sementara enam orang lainnya memasuki mobil satunya, dan mulai mengikuti mobil yang sudah dulu melaju itu.
Aliya dibawa kesuatu tempat yang tidak iya ketahui.
"Dimana aku" Alira bangun dari pingsan nya
"Tempat apa ini" Aliya melihat disekeliling ruangan itu dengan kedua tangan dan kakinya yang sudah diikat
Tidak berapa lama Aliya bangun dari pingsan nya, suara derup langkah kaki mulai mendekat dari arah pintu.
Pintu itu dibuka oleh seseorang, lalu seorang laki-laki yang tidak Aliya kenal mulai mendekatinya dengan wajah meringainya.
"Hai baby, kau sudah bangun" laki-laki itu berjalan mendekati Aliya dan membelai rambut panjang Aliya
"Siapa kamu?" Aliya menepis kepalanya menghindari sentuhan laki-laki itu
"Aku adalah seseorang yang akan menjemput nyawamu" laki-laki itu kembali memegang dagu milik Aliya dengan senyuman membunuhnya, membuat seluruh tubuh Aliya bergetar karena takut.
"A-apa maksudmu" Balas Aliya gemetar
Laki-laki itu memegang keras dagu Aliya hingga membuat Aliya kesakitan karena cengkraman nya yang begitu kuat.
"Biar ku beritahu, ayahmu dan juga kakakmu sudah menipuku, sehingga membuat ayahku meninggal. Dan karena itu, mereka harus membayar semua itu. Aku akan membuat dirimu menderita dengan tanganku sendiri, sehingga Ayahmu dan juga kakakmu juga akan menderita melihat adik kesayangan nya ini hidup dengan mengenaskan" Laki-laki itu berdiri dan membelakangi Aliya
"Persiapkan dirimu untuk besok, karena besok adalah hari dimana malaikat kematian menjemput mu" Hahahha
Tawa pria itu menggema, membuat Aliya semakin ketakutan.
"Dan satu lagi yang perlu kamu ingat, jangan mencoba kabur dariku jika tidak ingin semua keluargamu mati ditanganku" ucap Laki-laki itu dengan aura membunuhnya yang membuat Aliya merinding melihatnya
Reihan kemudian berlalu pergi dari ruangan itu, Sementara Aliya meratapi nasipnya sekarang ini yang begitu menyedihkan, dengan hati penuh tanya. Apa yang akan terjadi padanya besok, Begitulah kira-kira pertanyaan didalam hatinya.
"Ayah, kakak, tolong aku" Aliya mulai menangis
Disebuah rumah.
Sementara Alira, mondar-mandir seperti setrika disebuah ruangan keluarga.
"Kenapa Aliya tidak mengangkat teleponnya" gerutunya
"Kenapa sayang" Rosa ibunya Alira menghampiri anaknya itu
"Aliya ma, tidak biasanya dia tidak pulang sudah jam segini"
"Diakan sudah besar, ngapain kamu ngurusin anak itu terus" ibunya kesal
"Ma jangan begitu, Aliya itu adikku, sudah seharusnya aku menghawatirkan nya"
"Terserah kamu aja" ibunya berlalu pergi dengan membawa kekesalan
Alira mencoba menghubungi ayahnya.
tuttt tuuttt tuuttt
"Yah masih dikantor?" tanyanya
"Iya, kenapa?"
"Yah, Aliya gak pake pulang sudah jam segini, biasanya dia akan pulang setelah hari sudah malam"
"Kamu sudah menelepon nya belum"
"Sudah yah, tapi gak diangkat"
"Ya sudah, nanti ayah yang akan mencarinya, kamu tenang dulu ya"
"Iya yah" Alira mematikan teleponnya
,,,,,,,,,,,,,,,,,,*******
"Bimo bisa keruangan ku dulu" Hendra Ayahnya Alira menghubungi seseorang menggunakan telepon kantor
Tok tok tok
Suara pintu diketuk.
"Masuk" Seru Hendra
Seorang pria masuk kedalam ruangan kerja Pak Hendra.
"Malam tuan" Bimo memberi hormat
"Duduk" Bimo mengangguk dan mulai duduk dikursi didepan pak Hendra
"Bimo, cari Aliya dan cari juga JPS Handphone nya agar lebih mudah menemukannya" dan Bimo hanya mengangguk menerima perintah dari tuannya itu
"Saya undur diri tuan" Bimo memberi hormat dan berlalu pergi dari hadapan Hendra
Bimo pergi keruangan rahasia, yang khusus dibuat pak Hendra untuknya.
"Baik aku akan memulai dengan mencarinya melalu JPS Handphone miliknya" Bimo memulai pekerjaan nya dengan fokus menghadap ke Leptop miliknya.
"Sudah ketemu"
tuttt tuutttt tuutt
"Halo tuan, berdasarkan JPS nona Aliya berada di jalan cempaka"
"Susul dia kesana" perintah pak Hendra
"Baik tuan" Bimo berlalu pergi menuju mobil khusus miliknya, dan melajukan mobilnya.
Setelah beberapa menit didalam perjalanan, Bimo sudah melihat mobil milik Aliya terparkir dipinggir jalan yang sepi.
Bimo mulai curiga, sedikit perasaan yang tidak enak. Bimo menepikan mobilnya dibelakang mobil Aliya.
Bimo mengetuk-ngetuk pintu mobil Aliya, namun tidak ada jawaban atau pintu yang dibuka.
Bimo akhirnya memutuskan, untuk membuka sendiri pintu mobil itu. Namun Bimo sangat terkejut, tidak ada Aliya disana, hanya mobil, tas, dan handphone yang tertinggal disana.
Bimo mengeluarkan handphone miliknya, dan menghubungi seseorang.
Tuttt tuuttt tuuttt
"Halo tuan, nona tidak ada dimobilnya, sepertinya nona sudah diculik. Karena semua barang nya berada dimobil semua"
"Apa" Hendra melepaskan telepon genggam nya,.hingga terjatuh.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
🌹Pernikahan
Disudut kamar yang mewah, berhiaskan bunga-bunga mawar yang indah.
Aliya duduk mematung disebuah bangku yang menghadap cermin. Para perias sibuk mendandani wajah Aliya, agar terlihat sangat cantik
Sekekali Aliya menyeka air matanya, yang selalu saja jatuh dari mata indahnya itu.
"Apa ini yang dia maksud, membunuhku secara perlahan dengan menikahi aku" Batin Aliya, mencoba menerka-nerka.
Meratapi nasipnya saat ini tidaklah mudah bagi Aliya. Bagaimana tidak, hari ini dia akan menikahi pria yang tidak iya cintai, bahkan tidak ada satupun keluarga nya yang tau atau datang ketempat pernikahannya itu.
"Bagaimana? Semua siap" tanya salah satu anak buah Reihan yang baru masuk kedalam kamar.
Kedua perias itu mengangguk pelan, dan salah satu dari mereka membimbing Aliya menuju aula, tempat akad nikah yang akan dilaksanakan.
Reihan sudah tersenyum manis, setelah melihat Aliya menuruni tangga dengan anggun dan sangat cantik.
Aliya berusaha membalas senyuman Reihan, walaupun itu sedikit terpaksa.
Aliya mulai menduduki tempat yang sudah disediakan untuk pengantin perempuan. Sementara itu, sebelum memulai akad nikah, penghulu melontarkan beberapa pertanyaan untuk kedua mempelai.
"Apa kalian sudah siap untuk menikah? siap untuk beribadah?" tanya penghulu itu dengan wajah serius.
"Kami siap penghulu, benarkan sayang" Reihan memegang bahu Aliya lembut, namun itu seperti ancaman bagi Aliya.
"Ha iya, iya" jawab Aliya memaksakan untuk tersenyum.
"Baiklah, sekarang kita mulai akadnya" ujar penghulu itu.
Setelah Reihan selesai mengucapkan ijab Kabul, penghulu itu menengadahkan tangan dan membaca doa.
Setelah acara akad nikah selesai, Aliya kembali diantar kekamar oleh salah satu pelayan disana.
"Antar nona muda kekamar" perintah Reihan
"Baik tuan" Pelayan itu membawa Aliya kembali menaiki tangga dan menuju kamar
Kali ini pelayan itu tidak mengantarkan Aliya ketempat dimana iya dirias tadi, melainkan mengantar Aliya kekamar utama milik Reihan.
"Kenapa mengantarku kesini" Aliya membuka suara.
"Tuan memerintahkan saya, untuk mengantar nona kesini"
Setelah Aliya masuk dan duduk disofa yang ada disana, pelayan itu berlalu pergi dan memberi hormat kepada Aliya.
"Ayah, kakak, aku sangat takut disini" Aliya terisak
"Apa aku akan terkurung disini selamanya" Menyeka air matanya yang terus keluar.
Pintu kamar itu terbuka, sontak Aliya terkejut dan menghapus air matanya itu dengan kedua tangannya.
Seorang laki-laki masuk dan mendekati Aliya, Aliya mematung dikursi itu, iya tidak berani menoleh atau pun menatap laki-laki itu.
"Apa seperti itu caramu menyambut suamimu" bentak pria itu
"Aliya" teriak laki-laki itu kembali dengan nada yang tinggi, membuat tubuh Aliya semakin gemetar.
"Ma-maaf" Aliya mendekati Reihan
"Aku ingin mandi" ucap Reihan, namun Aliya masih mematung, iya tidak tau harus berbuat apa.
"Apa kau tuli" Reihan menjambak rambut Aliya sehingga membuat Aliya mengerang kesakitan.
"Buka bajuku"
"Cepat" Teriak Reihan kembali, dan melempar tubuh Aliya kasar kelantai.
Dengan sigap, Aliya kembali berdiri dan mulai mendekati Reihan dengan kedua tangannya sudah menyentuh dada bidang Reihan.
"Apa kau sengaja menyentuhku" Teriak Reihan kembali dengan mendorong tubuh Aliya hingga terjatuh, sontak membuat Aliya melotot terkejut.
"Kenapa kau melototiku, kau sangat berani" Bentak Reihan dengan wajah devilsnya.
"Ti-tidak tuan, saya tidak berani" Jawab Aliya terbata-bata
Aliya kembali berdiri, dengan wajah yang menunduk.
"Kamu pikir dengan menikahi kamu, kamu akan sesuka hatimu menyentuh tubuhku yang beharga ini" Ucap Reihan dengan senyum meremehkan.
"Dasar ya orang gila, dia juga yang nyuruh juga" Gerutu Aliya didalam hatinya kesal.
Sementara Reihan tersenyum meringai, seperti menikmati semua ini.
"Sudah aku mau mandi, siapkan baju ganti" Perintah Reihan kembali, sontak membuat Aliya langsung mengangguk.
Aliya berlari kecil menuju kamar ganti, sementara Reihan berjalan menuju kamar mandi.
Setelah selesai mandi, Reihan langsung menuju kamar ganti.
"Aliya" Teriak Reihan
Aliya yang baru saja ingin masuk kekamar mandi, sontak kembali terkejut dan berlari menuju kamar ganti.
Aliya yang baru sampai dikamar ganti menyadari tatapan tajam dari Reihan.
"Baju apa yang kau pilih ini" Teriak Reihan
"Baju tidur tuan" Aliya benar-benar takut melihat kemarahan Reihan.
Kembali Aliya didorong kasar oleh Reihan, sehingga Aliya terbentur keras kelantai.
"Aku tidak menyukai baju-baju ini, Carikan yang lain" Perintah Reihan
"Baik tuan" Aliya memilih baju lain.
"Ini tuan" Aliya memberikan baju bewarna abu-abu.
"Carikan yang lain lagi" Ucap Reihan
Aliya kembali memilih beberapa baju, hingga 30 kali Aliya memilih baju, namun selalu ditolak oleh Reihan.
Aliya benar-benar dibuat kelelahan oleh Reihan, "Baju apa sih yang disukai Reihan" Batin Aliya yang masih memilih baju.
Baju terakhir yang Aliya ambil adalah baju kaos bewarna putih yang menurut Aliya cukup bagus, dan mungkin itu baju yang Reihan sukai.
"Ini tuan" Tanya Aliya dengan membentangkan baju kaos itu.
Reihan membalikan badannya, dan menampar Aliya kasar, sehingga meninggalkan bercak darah di pelipis bibirnya.
"Siapa yang mengijinkan kamu mengambil baju ini" teriak Reihan, Reihan benar-benar marah kali ini tanpa dibuat-buat.
"Maaf tuan" Ucap Aliya ketakutan, masih memegang pipinya yang ditampar.
"Keluar aku tidak ingin melihat wajahmu" Reihan menjentikkan tangannya dengan wajah membunuhnya.
Aliya berlalu pergi dengan membawa isakkan tangis kepedihan, bagaimana tidak, iya diperlakukan layaknya binatang oleh Reihan.
Biasakan Like and vote ya sesudah membaca🙏🌺🌺🌺
Baca juga novel aku yang lainnya berjudul
- Kuntilanak Berwujud Manusia
- Reinkarnasi putry Lili
- Jodoh Tak Terduga
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!