NovelToon NovelToon

BROKEN HOME

MASA KECIL MARSYA YANG KELAM

Marsya acilia Chen itu adalah namanya gadis berusia 15 tahun itu sudah mengalami masa kecil yang begitu menyedihkan menurutnya perceraian sang mama membuatnya menjadi anak yang paling tidak beruntung menurutnya karena sang Papa berselingkuh dengan teman mamanya sendiri wanita penggoda yang begitu manis dengan kata-katanya,siapa lagi kalau bukan Ghea Argi Putra wanita yang sudah seperti saudaranya sendiri tega merusak rumah tangga nya dengan Fathir ya ya Fathir laki-laki yang telah menghancurkan hati Annanda ia begitu mencintai laki-laki yang telah mengubah hidupnya dari sebuah kepuruk kan dan bangkit dari sebuah hal yang harus dijalankan ketika ia sedang pergi bersama ibu mertuanya nya Gea mencoba untuk menggoda Fathir awalnya laki-laki itu tidak tergoda sama sekali Namun karena sering mereka berdua di rumah saja walaupun banyak pembantu di sana tapi menurut Gea itu tidak masalah karena dia hanya ingin Fathir menjadi miliknya seutuhnya dia tahu bahwa Annanda lah yang telah membawanya dan memberikan semua yang ia inginkan tapi semua itu tidak lah puas untuknya apalagi dia memiliki 1 orang anak laki-laki Ya bisa dibilang 2 tahun di atas Marsya akhirnya Fathir pun tergoda dengan apa yang dilakukan oleh Gea akhirnya rencana yang dilakukan pun berhasil menjebak Fathir dalam pelukannya dan memaksanya untuk menikahinya Annanda yang mengetahui semuanya begitu hancur hatinya ia tidak habis pikir orang yang ia anggap sebagai saudarinya sendiri yang yang udah ia anggap sebagai adiknya kini tega telah menghianati nya dengan berselingkuh dengan suaminya sendiri Fathir awalnya tidak percaya dengan apa yang ia lakukan namun semua sudah terjadi Mau tidak mau dia harus menikahi wanita yang sudah menjebaknya jujur dalam hati kecil Fathir masih mencintai Annanda mau bagaimana lagi dia sudah terjebak dan Annanda pun tidak percaya lagi dengan laki-laki yang pernah yang telah mengisi hari-harinya,Annanda memilih untuk pergi karena tugasnya sebagai istri sudah berakhir menurutnya dan ia pun memutuskan untuk pergi,putri yang begitu ia sayangi putri yang begitu ia cintai harus ia tinggalkan Karena rasa kecewanya dengan sang suami Fathir begitu Terpukul dengan kepergian Annanda ini salahnya ia begitu mencintai wanita yang telah menemaninya dari nol hingga saat ini memiliki semuanya sang ibu yang sudah semakin tua pun begitu kecewa dengan tingkah Sang putra dia tidak menyangka putranya sendiri menyakiti wanita yang telah mau berjuang bersama-sama dengannya dari nol hingga mereka memiliki semua yang ia inginkan Iya begitu kecewa, sampai-sampai Ia pun teringat dengan masa lalunya suami yang begitu ia cintai yang begitu sayangi tega berselingkuh dibelakangnya dengan sahabatnya sendiri Apakah ini sebuah Karma untuknya akhirnya ia pun tidak tahu lagi harus seperti apa dia hanya memiliki Marsya seseorang untuk saat ini Jika Marsya pergi apalah jadinya mau seperti apa hidupnya karena cucu yang begitu ia cinta yang ia sayangi hanyalah Masha yang ia punya saat ini menantu dan yang sudah seperti anaknya sendiri pergi karena kelakuan putranya sendiri ya tidak bisa menerima untuk sampai kapanpun hingga sampai saat ini Iya tidak tahu lagi di mana wanita yang pernah merawatnya dan yang pernah memberikan apapun yang ia inginkan Iya begitu membenci Gea, Dia adalah wanita perebut suami orang walaupun dia kini menjadi menantunya tidak sedikitpun ia Sudi untuk bertatap muka dengan wanita itu setiap hari Iya berdua saja dengan sang cucu yang begitu cepat tumbuh dewasa Marsya kecil begitu cantik manis apalah jika tahu semuanya Bagaimana jadinya Apakah dia akan membenci dirinya Iya takut kehilangan cucu satu-satunya dalam hidupnya dia rela kehilangan apapun asalkan dia tidak akan kehilangan cucu yang begitu ia cinta yang begitu ya Sayangi dan saat ini menurutnya Fathir putranya sudah tidak peduli dengan Masya sehingga Marsya diperlakukan tidak adil oleh Gea yang hanya mengurusi putranya nya Leon adalah cucunya untuk saat ini tapi masih belum terima untuk semuanya rasa sakit dan rasa bencinya kepada menantunya itu ia tidak pernah akan lupakan sebelumnya beberapa kali Gea berusaha untuk membunuh nya semua rencananya pun gagal berkat Marsya cucunya itu ya begitu polos yang dan tidak tahu apa-apa lah yang telah menggagalkan rencana ibu tirinya itu Marsya kecil kini sudah tumbuh dewasa, Ia berlari begitu senangnya menghampiri dirinya dan mengatakan

"omah..... Marsya lulus omah lihat ini," ucap Marsya yang begitu senang dan berlarian sanah sini

"wah... cucu omah memang anak yang pintar iya sayang Marsya ingin sekolah dimana nanti biar omah daftar kan," ucap omah mirna yang membelai rambut sang cucu

"Marsya sudah daftar di sekolah yang Marsya mau omah, omah kenalkan sama yeshi sahabat Marsya dari Tk loh omah kita masuk kesekolah yang sama omah,oh iya Marsya hampir lupa papah mana omah ko papah jarang banget pulang ya sepertinya papah lebih sayang kak Leon dibandingkan Marsya omah apa Marsya nakal ya omah sehingga papah benci sama Marsya hikss.... hikss...," sahut Marsya pun mulai menangis di samping sang omah

"papah sayang ko sama Marsya,hanya saja papah begitu sibuk mengurusi urusan dikantor omah yakin ko nanti Marsya akan ketemu papah yaudah cucu Omah yang cantik ini jelek tahu kalo nangis cepat Marsya ganti baju sanah dan mandi setelah itu Marsya makan ya sayang nanti kita bicara lagi Omah capek mau istirahat dulu cup udah jangan nangis lagi kan udah omah cium,"ucap Omah mirna pun bangkit dari tempat duduknya itu dan berjalan meninggalkan Marsya yang masih duduk di sofa ia teringat kejadian 2 tahun yang lalu kakak tirinya yang telah merenggut keperawanannya berkali-kali ia dipaksa untuk melakukan nya, saat itu Marsya tidak bisa melawan karena ia begitu takut dengan ancaman Leon kepada nya Gea sebenarnya sudah tahu apa yang Leon lakukan kepada Marsya Gea memilih diam dan tak mau ambil pusing selama belum ketahuan ia akan merasa aman jika Fathir tahu apa yang Leon dan dirinya lakukan selama Fathir tidak,dan apa yang ia lakukan kepada Marsya ia akan kehilangan semua nya Gea tahu bahwa Fathir begitu menyayangi Marsya pernah Leon berlaku kasar kepada Marsya dan Fathir pun tahu tak segan-segan Fathir pun memukuli Leon dengan penuh kemarahan dan saat itu juga Gea membalaskan semua perbuatan Fathir terhadap putra satu-satunya yang ia miliki ia tak peduli dengan Marsya ia hanya perduli dengan masa depan putranya itu.

KEJADIAN 2 TAHUN YANG LALU

pagi itu seperti biasa Marsya melakukan ritualnya didalam kamar mandi ia pikir bi Narti pembantu dan juga pengasuh nya dari kecil yang biasa masuk kekamar nya untuk menyiapkan keperluan nya sebelum ia berangkat ke sekolah, Marsya tidak menyadari bahwa yang masuk bukan seperti bi Narti pembantu nya itu tidak biasanya bi Narti tidak berbicara sedikitpun namun Marsya tak perduli mungkin bi Narti sedang sibuk pikirnya ja pun melanjutkan ritual tersebut,Leon masuk kekamar Marsya dengan mengendap-endap dan tak lupa pula ia mengunci pintu kamar Marsya dan ia pun membuka pintu kamar mandi sehingga membuat Marsya begitu kaget dan Marsya mulai ketakutan dengan sikap Leon kepada nya Leon menarik paksa lengan Marsya sehingga Marsya merasakan sakit pada lengan nya itu

"kak lepasin aku,kakak ngapain kesini sih apa mau aku aduin ke papah kalo kakak masuk kekamar aku tanpa seizin aku dulu,"teriak Marsya kepada Leon pun menutup mulut Marsya dengan sapu tangan

"kalo lo nggak bisa diem gue pastiin lo nggak akan selamat dari gue cuma mau lo nurut apa kata gue kalo lo berani ngadu ke bokap,lo lihat aja gue nggak segan-segan buat hidup lo menderita ngerti anak cengeng hah, selama ini gue bisa sabar ya karena bokap lo tuh selalu ngomelin gue terus gara-gara lo untuk kali ini gue akan balas semuanya lo harus puasin gue ngerti lo " sahut Leon pun mulai menciumi bibir Marsya tanpa sabaran dan Marsya hanya bisa pasra walaupun ia sudah berulang kali mencoba untuk menolak namun Leon semakin geram ia pun mulai menjilati setiap inci tubuh mungil milik Marsya pun hanya bisa menangis ia pikir Leon seperti kakak pada umumnya yang menjaga dan menyayangi nya seperti kakak yang lain ya memperlakukan nya dengan baik malah sebaliknya karena nafsu Leon memperkosa adik tirinya itu.

Marsya pikir ia akan lepas begitu saja beberapa kali Leon memperkosa nya dalam 2 tahun tersebut ia begitu takut dan ia pun menangis teringat kepada sang mamah yang begitu ia rindukan selama ini.

"mah...,Marsya kangen banget sama mamah Marsya pengen banget mah ketemu mamah dimana sih sekarang kapan mamah akan bawa Marsya mah apakah mamah udah nggak sayang lagi sama Marsya mah, Marsya pengen banget meluk mamah," gumam Marsya dalam hati

namun dilain tempat wanita yang sedang tertidur pula tiba-tiba bermimpi bertemu dengan putri kesyangan nya yang ia rindukan selama 15 tahun ia bermimpi seorang gadis kecil yang sudah tumbuh remaja berlari kearahnya dan memberikan sebuah bunga mawar putih

"ma....mamah.... ini Marsya mah apa Mamah udah nggak sayang lagi sama Marsya mah sehingga mamah ninggalin Marsya sama papah dan tante Gea mah Marsya ingin ikut mamah ini buat mamah ya mah dadah mamah,"

"nggak... nggak.... Marsya sayang anak mamah nggak boleh pergi Marsya jangan tinggalin mamah nak... maafkan mamah nak mamah janji mamah akan datang dan membawa Marsya hikss..," Annanda pun terbangun dari mimpinya ia pun tersadar jadi ia hanya mimpi ia tak ingin kehilangan anaknya lagi setelah ia kehilangan putranya kali ini ia tak akan kehilangan putrinya untuk kali ini

😁mohon maaf apa bila ada kata dan cara bahasanya yang kurang baik mohon tuk di pahami karena ini pertama kalinya saya menulis novel. salam kenal dari saya

PERTEMUAN SEKILAS

Marsya masih termenung memikirkan sang mamah dengan foto ditangan nya ia memeluk erat sebuah foto berukuran kecil itu tak terasa air matanya pun menetes dengan sendirinya dan tiba-tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya dan membuyarkan lamunannya itu, ternyata Bi Narti disuruh memanggilnya untuk makan malam bersama karena Fathir sudah pulang dan ingin makan malam bersama putrinya itu.

tokk.... ttokkk......

"non Marsya papah non memanggil,non untuk segera turun untuk makan malam karena papah non ingin makan malam bersama non Marsya,"ucap bi Narti

"baik bi nanti Marsya turun Marsya masih pengen sendiri bi tolong kasih tahu papah ya bi,Marsya nggak bisa turun dan bilang juga jangan nungguin Marsya kalo papah mau makan malam kan ada tante Gea sama kak Leon Marsya nggak laper bi kalo Marsya mau makan Marsya bisa ambil sendiri kok," sahut Marsya

"baik non kalo non mau makan non bisa kasih tahu bibi,biar bibi siapkan kalo gitu bibi turun dulu ya non," bi Narti pun menutup kembali pintu kamar Marsya dan sesampainya di meja makan bi Narti pun menyampaikan apa yang Marsya katakan kepada nya

"bi dimana Marsya kenapa dia nggak turun sama bibi," tanya Fathir kepada bi Narti

"a... anu... pak tadi non Marsya bilang dia nggak mau makan pak dia lagi ingin sendiri katanya,dan kalo bapak mau makan malam bapak bisa makan malam bersama ibu Gea dan den Leon pak katanya jangan nungguin non Marsya kalo laper pasti makan,"sahut bi Narti yang sedikit takut dan tiba-tiba Fathir melemparkan semua piring yang ada dimeja makan tiba-tiba suasana hatinya kacau ia begitu sedih dan marah Marsya mulai menghindari nya.

"kenapa sama dia apa ada yang macem-macem sama dia disini cepat katakan,jangan sampai saya keatas saya tanya apa yang terjadi saya tidak akan biarkan siapapun membuat putri saya seperti ini kepada saya," titah Fathir pun berjalan menaiki anak tangga dan berjalan menuju kamar Marsya yang begitu gelap dan juga Marsya sudah terlelap dalam tidur nya Fathir tidak tega jika harus membangun kan putri nya itu Fathir melihat jika mata Marsya sembab seperti abis menangis Fathir begitu bingung ada apa sebenarnya yang terjadi, dibelailah rambut Marsya dengan penuh kasih sayang satu kecupan di kening Marsya dan Fathir melihat sebuah foto yang masih di peluk erat oleh Marsya ternyata adalah foto mantan istrinya itu.

"Marsya maafkan papah ya nak andai waktu bisa papah ulang papah tidak mau seperti ini nak papah begitu menyesal,karena papah mamah meninggalkan kita nak ini semua salah papah tahu jika kamu merasa tidak adil karena papah hanya perhatian dengan Leon dan tante Gea bukan itu maksudnya papah nak papah bingung harus seperti apa lagi nak," ucap Fathir pun bangkit dan berjalan untuk keluar dari kamar Marsya dan menutup kembali pintu kamar Marsya

KEESOKAN HARINYA

seperti biasa Fathir duduk dimeja makan da menanti Marsya turun dari kamar nya terlihat seorang gadis cantik berjalan menuruni anak tangga dengan memakai dress berwarna biru navy dan memakai bandana kupu-kupu berjalan menuju meja makan Marsya belum masih mau berbicara kepada sang papah Fathir tahu jika saat ini putrinya itu sedang marah kepadanya.

"Omah... selamat pagi,oh iya omah pagi ini Marsya mau pergi ke rumah Yeshi ya Omah boleh ya Omah karena papahnya Yeshi baru pulang dari Korea Omah kata Yeshi papahnya bawain oleh-oleh buat Marsya Omah bolehkan Omah Marsya janji deh pulangnya Sore,"ucap Marsya kepada sang Omah padahal disitu ada sang papah namun Marsya sedang tidak ingin bicara dengan sang papah

"boleh dong kenapa tidak boleh tapi ingat yah tidak boleh pulang malam, karena nanti malam Omah mau ngajakin kamu kerumah temen Omah ada yang ulang tahun sayang kan Nanti malam kan malam minggu bagaimana apa Marsya mau ikut," sahut Sang Omah

"asik... makasih ya Omah udah ngebolehin Marsya pergi,tenang Omah Marsya ikut ko Omah ayo kita makan Marsya mau yang ini Omah," ucap Marsya Gea yang mendengar pembicaraan Marsya begitu kesal ia begitu tidak suka dengan gadis itu bermanja-manja di depan nya dan tak lupa ia pun berkomentar

"ibu seharusnya ibu tuh jangan manjain si Marsya lama-kelamaan nih anak bisa ngelunjak tahu nggak bu sekarang saja dia tuh mulai berani sama aku bu, seharusnya ibu nasehatin nih anak buat bersikap baik sama orang tuanya walaupun saya ini ibu tirinya hargain saya dong apa lagi dia sering banget tuh ngelawan kalo Leon kasih tahu padahal niatnya si Leon kan baik sebagai kakak nih anak sekarang sering banget tahu nggak pah pulang malam kalo udah main kerumah temennya itu kalo main nggak inget waktu sekarang mau pergi palingan dia pulang malem lagi lihat saja nanti,"titah Gea berkomentar mendengar perkataan itu mirna pun begitu marah karena bisa-bisanya Gea berbicara seperti itu kepada cucu nya

"kau... pikir kau becus mengurus anakmu aja kerjaan nya cari masalah disekolah lihat tuh kelakuan anak mu dulu,sebelum kau berkomentar tentang Marsya cucu ku itu lebih baik sikap nya ia anak yang penurut bukan seperti anak mu itu yang kerjaan nya hanya minta uang saja dan melawan kepada saya kamu tuh seharusnya jadi ibu tuh kasih contoh yang baik sama anak mu gimana nggak ngelawan dan bisanya hambur-hamburkan uang toh kamu juga kerjaan nya shoping terus jarang dirumah pulang malam pergi sama teman-teman sosialita kamu kan,kamu Fathir seharusnya kamu kasih tahu wanita pilihan mu itu jangan kerjaan nya hambur-hamburkan uang kamu saja seharusnya ditabung contoh Marsya tuh menyisihkan uang nya untuk panti asuhan dan ia selalu menjadi donatur paling banyak walaupun sedikit jumlahnya ia belajar untuk berbagi kepada sesama beda tuh sama si Leon kerjaan nya nyusahin orang saja jadi kamu Gea jangan sembarangan kalo bicara dan jaga mulut kamu mengenai Marsya kamu pikir kamu bisa nasehatin anak kamu itu sudah lah saya tidak mau berdebat lagi Marsya sayang Marsya mau pergi kan yaudah pergi sekarang ya hati-hati dijalan ya sayang kalo ada apa-apa kamu bisa hubungi Omah ya sayang,Fathir ibu mau bicarakan sesuatu hal penting sama kamu,"ucap Omah mirna pun bangkit dari tempat duduknya dan meninggalkan meja makan dan diikuti pula oleh Fathir dari belakang sedang kan Gea begitu kesel dengan ucapan sang mertua yang menghinanya abis-abisan didepan suaminya itu

"dasar nenek tua bangka Sialan.... lihat saja nanti tak akan aku biarkan dia menghina ku lagi lihat saja nanti," gumam Gea dalam batin nya

#kediaman Yeshi

Marsya kini sudah ada didalam kamar milik Yeshi mereka berdua begitu asik membuka semua oleh-oleh dari Korea ketika mereka tengah asik tiba-tiba terdengar sebuah suara pria yang sedang berdehem

"hemm..... asik banget sepertinya kalian ini,"ucap pemilik suara tersebut

"eh kak Rangga iya nih tahu kan papah bawain oleh-oleh nya banyak banget mau lihat nggak nih nanti ngiler lagi," ledek Yeshi kepada kakak sepupunya itu Marsya hanya terdiam tanpa menjawab satu katapun Rangga memang menyukai Marsya dari awal mereka kenal 3 tahun ia menyimpan rasa kepada Marsya Rangga belum mampu untuk mengutarakan perasaan nya dengan Marsya ia takut Marsya akan menolak nya

"eh ada Marsya kapan dateng udah lama ya kamu kayanya nggak pernah kesini deh,"ucap Rangga mengalihkan pembicaraan

"iya hehehehe aku sibuk sama UN si kak jadinya nggak bisa main deh,"sahut Marsya

"alah... modus banget lo kak sana deh lo gue tahu lo modus kan perasaan kemarin kan lo tahu gue sama Marsya kan abis main kerumah,lo segala pura-pura lupa udah ah sanah ganggu saja deh sana udah sya gausah lo tanggepin modus dia tuh efek (zombie ) dia sya kasihan ya mana masih muda sian deh lo,"titah Yeshi

"bahasa apaan lagi tuh lo ngaco bae lo apa aja deh jawaban nya gue nggak modus gue emang lupa terus itu (zombie) apaan sih pasti ujungnya nggak enak gue paham nih," ucap Rangga

"hahaha lo mau tahu ya (zombie) itu zomblo abadi hahahahaha sian bad dah anak orang udah ah kak lo keluar atau nggak gue laporin ke nyokap lo nanti mau lo,"sahut Yeshi pertengkaran mereka membuat Marsya terkekeh geli mendengar Bahasa-bahasa aneh yang selalu Yeshi ucapkan

sedangkan didalam ruangan Omah mirna terlihat jelas sekali wanita Paruh baya tersebut duduk dibangku miliknya itu ia mulai membicarakan sesuatu hal kepada putranya itu.

"kamu tahu mengapa ibu memanggilmu karena ada satu hal yang ibu ingin katakan mulai besok batasi uang yang kamu kasih ke Gea dan juga Leon karena mereka tidak pernah memikirkan dirimu nak,ibu takut jika kau terus memberikan uang dengan jumlah banyak mereka berdua akan selalu seperti ini terus dan kapan kau bisa tegas nya ibu tidak mau tahu mulai besok batasi semuanya mengerti hanya itu yang ibu katakan dan kau tahu Marsya kemarin menangis karena kau tidak pernah perhatian padanya ingat Fathir Marsya adalah darah daging mu sedangkan Leon hanya anak tiri ibu tidak suka kau bersikap tidak adil kepada Marsya apa kau tahu ia begitu kecewa dengan mu karena kau tidak bisa adil dalam kasih sayang itu saja yang ibu katakan kau boleh keluar,"ucap mirna tiba-tiba Fathir pun terdiam dan berjalan ke pintu keluar ruangan tersebut

waktu menunjukkan pukul 18:00 Marsya pun memutuskan untuk pulang dan mulai berpamitan dengan kedua orang tua Yeshi memang baik kepada Marsya sudah seperti putri mereka karena persahabatan Yeshi dan Marsya yang sedari TK membuat kedua orang tua Yeshi percaya bahwa Marsya anak yang baik dan memiliki sifat yang begitu sopan

"tante om Marsya pulang dulu ya om tante Assalamu'alaikum,"ucap Marsya

"iya sayang hati-hati ya waalaikumsalam hati-hati dijalan Rangga lebih baik kamu anterin si Marsya pulang sanah kan ini udah mulai malam apa lagi rumah Marsya kan jauh loh cepet anterin dia,"titah mamah nya Yeshi

"siap tante Rangga pergi dulu ya Assalamu'alaikum,"Rangga pun berlari mengejar Marsya dengan mobil miliknya itu,ia pun membunyikan klaksonmobil nya sehingga membuat Marsya tersentak kaget dengan suara klakson mobil Rangga.

"sya ayo aku anterin kamu soalnya udah mau magrib sya ayo,"Pinta Rangga dan Marsya pun memasuki mobil tersebut ditancapkan lah gas mobil tersebut.

sepanjang perjalanan Marsya hanya terdiam dan tak berbicara sedikitpun

"oh iya sya aku denger kamu mau masuk kesekolah aku juga ya wah kayanya seru nih bisa ketemu kamu terus sya kakak seneng deh,"ucap Rangga basa-basi

"iya kak jadi malu aku,kakak mah lebay banget eh kak aku turun didepan aja ya aku takut nanti papah lihat dia bisa salah paham sama kakak," sahut Marsya

"kenapa mesti takut kalo cowok gentel tuh harus mau kena omelan tenang ko aku yakin nggak akan kena omelan papah kamu hehehe nah kita sudah sampai,"ucap Rangga Marsya pun segera keluar dari mobil dan sebelum pergi Marsya mengucapkan terimakasih atas tumpangannya

"kak Rangga makasih ya kak udah mau kasih tumpangan buat aku kalo gitu aku masuk dulu ya kak dah,"sahut Marsya

"andai kamu tahu sya aku cinta banget sama kamu aku tuh sayang sama kamu sya aku nggak akan biarin siapapun nyakitin kamu,"gumam Rangga dalam batinnya

#Laki-laki aneh

malam pun tiba Marsya sudah siap dengan dress berwarna putih dan ia tak lupa pula mengkombinasikan nya dengan bandana warna merah maroon berbentuk vita tersebut

"Omah gimana penampilan aku Omah bagus nggak Omah,"Tanya Marsya kepada sang Omah

" bagus ko apapun yang cucu Omah pakai akan terlihat cantik kamu sudah siap ayo kita pergi,"ucap sang omah

sesampainya disanah Marsya dan Sang Omah sudah turun dari mobil dan berjalan menuju pintu masuk utama namun tiba-tiba Marsya melupakan sesuatu yaitu kado untuk teman nya Sang omah ia pun memutuskan untuk kembali ke mobil beberapa langkah tiba-tiba sebuah mobil berwarna merah berhenti secara tiba-tiba didepannya hampir saja Marsya tertabrak sang pemilik mobil tersebut pun keluar dari mobil dan memarih Marsya abis-abisan Marsya pun tak Terima dan memarahi balik sang pemilik mobil

" eh cewek gila lo mau mati ya untung aja gue rem kalo nggak ****** lo gue dabrak sana minggir gue lagi buru-buru " teriak pria tersebut

"apaan lo bilang apa cewek gila enak aja lo ngatain gue seenak jidat lo tuh kalo punya mata dipake kenapa segala lo rem mendadak bukan salah gue dong dasar cowok aneh," ucap Marsya tak mau kalah setengah jam mereka berdebat namun tak ada yang mau mengalah satu sama lain

Marsya masih bergumam karena kesal karena kejadian setengah jam yang lalu ia masih belum Terima jika ia bertemu lagi dengan pria itu ia akan memukul nya

" lihat saja nanti kalo gue ketemu sama tuh cowok aneh gue abisin tuh cowok " gumam Marsya dalam hatinya melihat sang cucu yang mengoceh tanpa henti membuat mirna begitu terkekeh geli dengan tingkah cucunya itu

" kenapa sih ko cucu Omah cemberut gitu malu dong ini kan lagi dirumah temen Omah ada apa emang nya sih kayaknya kamu sewot banget " Tanya sang omah

" itu tuh tadi Omah ada cowok gila yang mau nabrak aku tapi dia sendiri yang malah ngatain aku gila padahal di sendiri yang gila kesel aku omah jadinya pokoknya Marsya nggak mau tahu omah kalo nanti ada tuh cowok aneh pokoknya Omah harus marahin dia " ucap Marsya

" hehehehe iya-iya nanti omah marahin dia ayo tuh acaranya mau dimulai " sahut Sang omah

*** PERASAAN TAK BIASA ***

acara pun telah dimulai semua tamu undangan pun bertepuk tangan riang sedang kan Marsya masih terlihat kesal dengan kejadian satu jam yang lalu dan ia pun memilih untuk mencari es cream dan ketika ia membawa es cream tiba-tiba ia menabrak seseorang dan orang itu pun memarahinya Marsya hanya menundukkan kepalanya tanpa melihat orang tersebut ia pun hanya bisa diam karena itu salah nya

" eh lo tuh kalo jalan lihat-lihat dong tuh kan jadi kotor nih jaket gue lo tuli ya woy.... lo liat gue sekarang nih cewek bener-bener ya songong banget lo sama gue nyari masalah lo sama gue woy.... budeg ya lo "teriak pria tersebut

" e..... lo.... ko lo lagi lo lagi sih sial banget gue malem ini ketemu cowok gila kaya lo yaallah lindungi lah hamba mu ini dari syetan.... yang terkutuk " ucap Marsya membuat pria tersebut kesal

" enak aja lo pikir gue setan apa segala doa kaya gitu gue nggak mau tahu bersihin nih jaket gue karena sebentar lagi ada temen-temen gue cepet " sahut pria tersebut dengan terpaksa Marsya pun membersihkan noda bekas es cream miliknya itu dan sudah merasa jaket tersebut sudah bersih Marsya pun meninggalkan pria tersebut dengan masih bergumam dan tiba-tiba ada yang memanggilnya ia begitu kenal pemilik suara tersebut dan tidak familiar untuknya.

" sya.... Marsya...... hey.... kamu lagi apa disini ko cemberut sih entar cantik nya hilang loh senyum dong " ucap pemilik suara itu tidak lain dan tidak bukan adalah Rangga kakak sepupu dari sahabat nya itu

" kak Rangga... hikss... anu... kak ada cowok aneh yang maki-maki aku terus kak padahal aku nggak sengaja dia malah ngatain aku terus kak " sahut Marsya yang masih menangis kecil Rangga pun memeluk nya dan membawanya ke balkon rumah tersebut

" udah... udah.... jangan nangis nanti kakak maki-maki balik cowok itu udah senyum dong nah gini kan cantik eh iya kamu belum jawab pertanyaan aku ngapain kamu dirumah si Michael " ucap Rangga yang mulai membelai rambut panjang milik Marsya

" ini kak aku nemenin omah disini,kan pemilik rumah ini temennya omah... tunggu ko kakak ada disini tadi kakak bilang siapa Michael siapa tuh kak " sahut Marsya pun mulai bingung

" hahahaha kamu lucu yah ini tuh rumah sahabat kakak namanya Michael dia emang nyebelin sih kamu pasti udah ketemu sama dia yah sampe nangis gini tenang kakak akan buat dia minta maaf sama kamu gimana kamu mau apa biar aku ambilin " ucap Rangga

" oh gitu yah maaf kak jadi cowok aneh itu sahabat kakak yah yang pernah ditolak yeshi kan iya aku inget yang pernah yeshi marahin gara-gara musuhin kakak bukan hahahaha aku mau minum jus aja deh kak seret nih kak efek nangis hehehehe makasih ya kak atas jaketnya ini aku kembalikan kepemilikannya "sahut Marsya lembut dari kejauhan terlihat sepasang mata tengah asik melihat drama yang menurut nya cukup bagus untuk dimanfaatkan siapa lagi kalo bukan Michael laki-laki yang pernah di tolak mentah-mentah oleh yeshi karena ia telah memukuli Rangga hingga babak belur dan disitu yeshi merasa takut jika nanti ia menjalin hubungan dengan Michael akan berbuat kasar kepadanya pertengkaran Rangga dimulai karena Rangga tidak Terima jika adik sepupunya itu hanya jadi bahan taruhan saja oleh sahabatnya itu lah yang membuat Rangga kesal jika Michael tidak tulus kepada yeshi walaupun masalah itu sudah berlarut namun rasa sakit hati Michael masih ada ia hanya ingin balas dendam dengan menggunakan Marsya ia ingat Marsya adalah gadis yang disukai oleh Rangga dan kali ini ia ingin membalasnya dengan menggunakan Marsya sebagai alasan nya itu, terlihat Rangga meninggalkan balkon dan hanya ada Marsya disanah yang masih memandang langit-langit yang mulai gelap itu Michael berjalan kearah balkon Marsya tidak sadar jika ada Michael disamping nya.

" hey... sorry yah tadi gue kasar sama lo karena gue itu nggak mau momen penting kaya ulang tahun Omah gue ini tidak berkesan gara-gara gue sorry yah gue tahu gue salah dan ini buat lo dari gue buat permintaan maaf gue lo Terima yah sekali lagi gue minta maaf yah please ya maafin gue Oke gue janji gue nggak akan kasar lagi sama lo " ucap Michael Dengan senyum palsunya itu

" iya udah gue maafin ko tapi sorry gue nggak bisa Terima ini sorry yah gue mau kedalem dulu " sahut Marsya dan tiba-tiba Michael pun menarik Marsya untuk ke sudut balkon tubuh Marsya pun didorong hingga terbentur tembok Michael sudah tidak tahan lagi ia pun mulai menciumi leher Marsya dan ia pun mulai melumuti bibir mungil Marsya begitu terkejut dengan perlakuan Michael kepada nya berusaha Marsya untuk lepas dari Michael semuanya sia-sia mata Marsya mulai berkaca-kaca ia mengingat kejadian dimana Leon memperkosa nya dengan kasar ketika Michael ingin memasukkan tangannya ke dalam dress milik Marsya tiba-tiba sebuah pukulan mendarat di pipi halus Michael ternyata Rangga lah yang telah melakukan nya karena tidak Terima dengan Michael yang telah membuat Marsya takut

" brengsek apa maksud lo hah kaya gini gila lo ya " teriak Rangga yang masih memukuli Michael pun tak tinggal diam ia pun membalas pukulan tersebut sehingga Rangga terjatuh ke lantai

" dia yang udah nolak gue nggak suka penolakan lo tahu bukan lo juga brengsek ya Rangga lo ingat bukan lo masih sama nggak ada bedanya masih sok jagoan kaya dulu lo suka kan sama cewek ini ia ka dia kan yang lo omongin ke gue waktu itu " ucap Michael yang masih posisi diatas Rangga Marsya pun mendorong Michael dan membantu Rangga untuk berdiri

" pantes yeshi nolak lo karena lo itu nggak lebih dari seorang ******** ayo kak aku bantu " Marsya pun membawa Rangga keluar dari ruangan tersebut dan mengatur Rangga sampai mobilnya

" sya aku udah nggapapah ko " titah Rangga

" kakak yakin nih aku takut ah kak yaudah aku ikut kakak ya kerumah kakak biar nanti pulangnya aku naik taxi aja deh "ucap Marsya yang mulai menyentuh sudut bibir Rangga yang sedikit sobek itu

" nggak bisa kamu pulang sama aku aja aku nggak akan biarin kamu pulang sendiri ayo masuk gimana sama Omah kamu " sahut Rangga

" kan mang udin ada didepan ayo kan kita lewat depan aku ngomong dulu ke mang udin ayo kak " mereka pun akhirnya masuk kedalam mobil dan tak lupa Marsya pun berhenti untuk berbicara kepada supirnya tersebut

" mang udin... nanti kalo Omah nyariin aku bilang aja aku pergi sama temen aku ya mang ini buat mamang tapi inget Oke yaudah mang Marsya pergi dulu yah dadah mamang " ucap Marsya pun masuk kembali kedalam mobil

sepanjang jalanan Marsya pun masih terdiam dia bingung untuk memulai pembicaraan mereka dan tiba-tiba mata mereka pun saling bertemu wajah Marsya pun mulai memerah karena malu

"sya.... " panggil Rangga

" iya... kak... " sahut Marsya

" i... tu.... a.... anu kamu nggak kenapa-napa kan " ucap Rangga

" nggak ko masalah tadi lupain kak aku males ingetnya juga " sahut Marsya dengan santainya dan tiba-tiba terdengar bunyi dari perut Marsya ternyata ia sedang menahan laper

" kriukk...... hehehe " Marsya hanya tersenyum malu karena bunyi dari perutnya itu dan Rangga pun mengerti dan kini mobil Rangga menuju sebuah rumah makan sederhana namun rasanya seperti restoran bintang 5

" kak ko kita kesini sih katanya mau anterin aku pulang kak " ucap Marsya

" kita makan dulu yah kakak laper nih kamu juga laperkan ini tuh tempat makan favorit kakak loh disini makanannya enak-enak banget mau coba nggak ayo turun " sahut Rangga akhirnya mereka pun turun dari mobil terlihat rumah makan tersebut tidak begitu ramai pengunjung semua pelayan disitu pun sudah begitu mengenal Rangga adalah langganan mereka karena berkat Rangga rumah makan mereka bergitu terkenal sekarang berkat Rangga

pemilik rumah makan tersebut pun menyambut kedatangan mereka berdua

" selamat malam nak Rangga ko baru kesini lagi sih tahu nggak padahal ada menu baru loh buat nak Rangga wah... ini siapa cantik banget ini pacar nya nak Rangga yah " ucap pemilik rumah makan tersebut

" eh... bukan bu hanya teman saja ko maaf yah kemarin aku sibuk banget jadinya dirumah aja deh aku mau pesen seperti biasa loh katanya ada menu baru yah yaudah sekalian aja bu yah " sahut Rangga

" baik ibu akan buatkan ibu tinggal dulu ya " ucap pemilik rumah makan tersebut ia pun meninggalkan mereka berdua

" aku kira orang kaya tuh nggak suka makan ditempat makan sederhana seperti ini apa lagi kan keluarga kakak tuh kaya raya ko bisa sampai kesini sih kak " tanya Marsya kepada Rangga

" jadi gini waktu itu kan pas kakak pulang sekolah tuh mamah kakak minta dibeliin soto betawi yaudah kan kakak bingung banget dimana soto betawi yang enak eh aku malah nggak sengaja lewat sini dan akhirnya aku lihat ada soto betawi yaudah aku mastiin dulu enak nggak eh ternyata enak banget akhirnya aku jadiin tempat favorit deh tahu nggak cuma baru kamu aja yang baru aku ajak yeshi aja ngg pernah loh aku ajak " ucap Rangga dan akhirnya makanan pun datang soto betawi dan nasi penuh tak lupa pula dengan sop ayam jahe yang begitu enak tak butuh waktu lama mereka pun memakan semuanya Marsya begitu lahap menyantap makanannya 5menit pun berlalu mereka pun sudah merasa kenyang apa lagi Marsya belum pernah makan soto betawi ternyata enak gumamnya dalam hati.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!