Di pertengahan tahun tepatnya dini hari disebuah rumah sakit swasta terkemuka dikotanya, terdapat pasangan suami istri bernama James woodley dan Shailene woodley terlihat sedang menantikan kelahiran anak kedua mereka
Wanita bernama Shailene woodley ini diketahui tengah mengandung anak berjenis kelamin perempuan, raut wajah bahagia pun terpancar jelas dari keduanya
Shailene sebelumnya telah melahirkan seorang putra yang dinamainya Haiden woodley dan kini usianya sudah lima tahun
James adalah seorang miliarder asal Indonesia, ia lebih dikenal sebagai sosok pendiri grup perusahaan JW yang bergerak di bidang fashion, induk perusahaan yang menaungi leaf dan beberapa perusahaan lainnya.
James Woodley memiliki 70% saham JW yang menaungi 5.000 toko ritel di hampir 100 negara, tentunya tidak heran jika James berhasil masuk ke dalam list sepuluh besar orang terkaya dunia dengan kekayaan bersih James mencapai US$69,1 miliar atau sekitar Rp 896,3 triliun itu telah menjadikannya individu terkaya ke delapan didunia
Tentunya pencapaian tersebut tidak luput dari campur tangan istri tercintanya, Shailene. Shailene telah banyak membantu James dalam mengembangkan bisnisnya tersebut
Shailene woodley adalah salah satu perancang paling berpengaruh di dunia saat ini. Shailene telah meninggalkan dampak pada dunia fashion serta membawa tren busana chic dan modern. dengan kemampuannya tersebut dia berkontribusi dalam memberikan suaminya inovasi dan ide-ide yang cemerlang
Namun ketika James berada di pucak kesuksesannya, pria itu terlena dengan hasil pencapaiannya tersebut. James melakukan suatu kesalahan fatal, ia berselingkuh.
Ketika Shailene tengah mengandung buah cinta keduanya dengan James, saat usia kandungannya memasuki 16 minggu Shailene justru harus menelan pil pahit melihat suaminya berselingkuh dengan wanita lain.
Shailene memergoki James membawa seorang wanita yang berprofesi sebagai PSK ke sebuah hotel berbintang dipusat kota
Rumah tangga James dan Shailene sempat berada diambang kehancuran, Shailene yang saat itu tidak terima setelah mengetahui dirinya dikhianati langsung pulang mengemasi barang-barang miliknya berniat untuk segera keluar dari rumah dan memutuskan menggugat cerai James saat itu juga
Tetapi rupanya James tidak tinggal diam, ia menggunkan segala upaya memohon maaf dari istrinya itu, sampai pada akhirnya Shailene mau memberinya satu kesempatan lagi, tentu dengan sebuah syarat; yang tak lain adalah James harus benar-benar meninggalkan wanita itu dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahan yang sama lagi dikemudian hari.
James langsung menyetujui syarat yang diberikan Shailene tersebut, tentunya James bukan pria yang tidak berakal yang mau kehilangan aset terpentingnya demi seorang wanita PSK
Tanpa sosok seorang Shailene dalam hidupnya, James tidak akan mampu mengembangkan bisnis fashionnya.
Sekarang tepat jam tiga dini hari, lahirlah seorang bayi perempuan yang cantik dari sorang wanita yang luar biasa hebat. Shailene telah berhasil melahirkan anak keduanya bersama James dengan proses persalinan normal
Pasangan suami istri itu tampak sumringah menyambut anggota keluarga baru mereka, Haiden anak pertama mereka pun terlihat begitu hangat menyambut adik perempuannya itu tanpa terlihat rasa iri dan cemburu sedikitpun
James dan Shailene sepakat menamai putri cantik mereka Allisya woodley, bukan tanpa alasan. karena Allisya sendiri diambil dari bahasa Yunani yang berarti bangsawan
James dan Shailene berharap putri mungil mereka dapat tumbuh menjadi gadis cantik yang berattitude baik, elegan dan juga terhormat layaknya gadis-gadis keturunan bangsawan
Saat ini Shailene tengah menjalani prosedur inisiasi menyusu dini (IMD) seperti yang disarankan dokter padanya, dengan cara meletakan bayi pada kulit bagian dadanya sehingga akan terjadi interaksi kulit ke kulit. Shailene mendekapnya dengan penuh kasih sayang
Betapa telihat senangnya Shailene bisa merasakan kehangatan dari kulit bayi mungilnya, dan bayi itu pun terlihat begitu tenang setelah merasakan sentuhan dan aroma yang nyaman dari tubuh ibunya
Setelah tiga puluh menit kemudian, bayi mungil itu pun akan dibawa suster untuk ditempatkan diruangan khusus bayi sesuai dengan prosedur yang ada dirumah sakit ini
Etah kenapa Shailene merasa khawatir dan terus meminta agar bayinya ditempatkan disampingnya saja, namun James berusaha meyakinkan Shailene bahwa yang terbaik adalah mengikuti prosedur rumah sakit
Setelah lama berusaha membujuk akhirnya Shailene pun mau dipisahkan dengan bayinya itu, namun dengan syarat James tentunya harus terus memantau kondisi bayinya agar dirinya bisa merasa lebih tenang
James memberikan kata-kata penenangan pada istrinya, James mengatakan bahwa seharusnya Shailene tidak perlu khawatir berlebihan seperti itu. karena rumah sakit tempatnya melahirkan adalah rumah sakit terbaik dinegaranya, pihak rumah sakit pasti akan melakukan yang terbaik dalam segi penanganan dan keamanan sekalipun.
Namun siapa sangka sebuah firasat berupa kekhawatiran yang berlebihan itu benar-benar merujuk pada petunjuk akan terjadi adanya hal buruk yang tak terduga
Kamila, seorang wanita PSK yang merasa sakit hati karena ditinggal dengan cara tak hormat oleh James ingin membalas dendam
kilas balik
Awal mula pertemuan Kamila dan James adalah disebuah kasino dan klub malam yang elite milik sahabat karibnya Jeffrey Johnson yang terkenal dengan nama Deville Club
Jeffrey Johnson sendiri adalah sahabat baik dari James, Jeffrey memiliki segudang bisnis dan selah satunya adalah Deville club, dia diketahui jadi pemilik tunggal dari tempat hiburan malam tersebut
Jeffrey Johnson juga dikenal sebagai sosok investor jenius, selain itu Jeffrey adalah CEO dari lebih 60 perusahaan
Jeffrey telah memiliki seorang istri yang juga sahabat baik dari Shailene bernama Jessica Johnson. berbeda dari Shailene yang tampak luar biasa, Jessica adalah sosok wanita yang benar-benar hanya bergantung pada suaminya
Walau Jeffrey sudah dikaruniai dua anak laki-laki dari wanita yang berbeda, yang pertama berumur tujuh tahun bernama
Samuel eugenius johnson dan putra keduanya berumur empat tahun Rey stefano Johnson
Namun rupanya belum cukup menghilangkan sikap buruk seorang Jeffrey yang memang hobby bermain dengan banyak wanita.
Di Deville Club, Jeffrey tak hanya menyediakan tempat judi dan bar saja. walau tindakannya yang satu ini tidak mendapat ijin resmi dari pemerintah karena bersifat ilegal, nyatanya Jeffrey tetap nekat menjadi seorang germo dengan menyediakan wanita-wanita penghibur di tempatnya; dan Kamila adalah salah satu wanita yang jual diri disana
Saat itu James menghubungi Jeffrey dan mengatakan keinginannya untuk bertemu dengannya. Jeffrey kemudian mengatakan jika dirinya akan berada di Deville Club malam ini dan meminta Jemes menemuinya disana; James pun akhirnya memutuskan untuk pergi menyusulnya ke Deville Club
Baru saja datang, James sudah harus mendapati sahabatnya tengah bercumbu buas dengan seorang wanita yang berpakaian tak senonoh
Tak lama, ditengah-tengah bercumbunya Jeffrey mulai menyadari kedatangan James. ia lantas melepaskan wanita dipelukannya itu dan langsung menyuruhnya pergi begitu saja, dan kemudian melambaikan tangannya untuk menyabut sahabat baiknya.
..."Oi, James!"...
Jeffrey lah yang telah mengenalkan Kamila pada James; saat itu Jeffrey memanggil Kamila untuk melayani James.
...James pada awalnya sangat menolak; "Kau sepertinya sudah salah paham! Tidak perlu menyuruh wanita ini untuk menemaniku disini. aku sama sekali tidak membutuhkannya. aku datang bukan untuk itu." ujarnya...
...Kemudian James mengatakan dengan jelas maksud tujuannya "Lama tidak bertemu, aku sengaja datang untuk mendiskusikan beberapa hal denganmu, aku perlu mendengar pendapatmu."...
..."Tsk. Pasti masalah pekerjaan lagi, kan? Ayolah James. Apa temanku ini punya masalah dengan penglihatannya? apa kau melihat tempat seperti ini cocok untuk mendiskusikan masalah pekerjaan?"...
..."Orang-orang yang merasa penat akan pekerjaan mereka justru datang ketempat ini untuk mendapat kesenangan, trust me. rileks.... karena istrimu Shailene tidak mungkin berada disini juga, bukan?" ujarnya...
..."Pfft. Lagi pula, setahu ku istrimu Shailene sedang mengandung anak kedua kalian kan? biar ku tebak, temanku ini pasti sudah lama menahan diri haha."...
...Jeffrey menepuk pundak temannya "Tenang saja, aku mengerti... aku mengerti situasi sulitmu kawanku... karena rasanya tidak mungkin, bisa leluasa melampiaskan nafsu pada wanita hamil. nah sekarang, coba kau lihat baik-baik wanita didepanmu ini... dia masih sangat muda, terlihat segar dan cantik, juga perhatikan bodynya, sudah seperti gitar spanyol, perfect. aku jamin orangku ini bisa memuaskanmu" ujarnya...
..."Tunggu, tunggu sebentar, Jeffrey aku tidak...."...
..."Bersenang-senanglah kawanku, hanya untuk malam ini. tidak ada salahnya, hanya sesekali saja. pelampias nafsu."...
..."Apa tidak apa-apa... aku..."...
..."Asal kau yakin istrimu Shailene sangat mencintaimu, kau tidak perlu khawatir, kalau ketahuan pun dia hanya akan merasa kecewa dan marah beberapa saat, percayalah dia tidak akan berani meninggalkanmu. perempuan itu akan menjadi sangat bodoh kalau sudah teramat mencintai pria. aku sering bermain dengan banyak wanita, lihatlah, sampai sekarang Jessica tidak juga meninggalku haha."...
Tidak bisa dipungkiri. saat pertama kali melihat Kamila, sebenarnya James merasa terkesan karena wanita ini kurang lebih usianya masih 25 tahunan. masih muda, terlihat begitu segar dan cantik, terlebih lagi nilai plus baginya karena dia memiliki tubuh yang menonjol dibeberapa bagian. membuat sepasang mata yang memandang sudah pasti akan merasa takjub, Kamila sangat seksi.
Tanpa sadar James membandingkan Kamila dengan Shailene, Shailene selalu berpakaian tertutup dengan riasan wajah seadanya. terlebih lagi setelah wanita itu melahirkan anak pertama mereka kedunia, semenjak itu Shailene banyak berubah. Shailene seperti tidak memperdulikan penampilannya lagi
Jika dipikir-pikir lagi, James merasa kesal karenanya. Shailene seharusnya bisa merawat dirinya dengan pergi ke salon kecantikan, atau setidaknya berpakaian menarik untuk menyenangkannya
Setelah lelah pulang kerja James selalu disambut oleh Shailene yang memakai piyama tak menarik dan tengah menggendong anaknya yang rewel
Kamila menemani James minum, sedangkan
Jeffrey terlihat asik bercumbu dengan dua wanita dipelukannya.
pada awalnya James terkesan sangat dingin, namun itu tak berlangsung lama, Kamila benar-benar pandai dalam mencairkan suasana, Kamila nyatanya berhasil membuat seorang James nyaman berada didekatnya, mereka pun mulai membicarakan banyak hal
Setelah malam itu James dan Kamila semakin dekat, James selalu menyempatkan diri datang ke Deville Club hanya untuk menemui Kamila
James merasa begitu terkesan dengan wanita itu, semenjak dekat dengan Kamila, James sering tak pulang kerumah dengan berbagai alasan. James memilih menghabiskan malam bersama Kamila disebuah hotel.
Layaknya seseorang tengah dimabuk cinta, James menjanjikan segala hal pada Kamila. termasuk memberhentikan wanita itu dari pekerjaannya sebagai PSK, James berjanji akan memenuhi semua kebutuhan Kamila dan yang perlu wanita itu lakukan hanya tinggal meminta padanya saja
Kamila menuruti kemauan James tersebut, setelah diakui sebagai wanita seorang James Woodley walaupun hanya sebagai wanita simpanan. Kamila tetap merasa bahagia dan bangga, karena yang terpenting baginya adalah adanya seorang pria kaya yang mau menanggung seluruh kebutuhan hidupnya
Namun sayangnya kebahagiaan Kamila tak berlangsung lama, hubungan mereka terbilang cukup singkat. baru berlangsung sekitar tiga mingguan. rupanya menjadi orang kaya dengan cara yang licik tidak mendapat dukungan tuhan, Kamila benar-benar sangat sial. hubungan mereka diketahui oleh Shailene sebelum dirinya berhasil meraup banyak keuntungan dari pria itu
Shailene memergoki suaminya berselingkuh dengan seorang PSK disebuah hotel, terjadilah keributan besar antara Shailene dengan Kamila. Shailene langsung memaki-maki Kamila sampai terjadi jambak jambakan, saat itu James mendorongnya dan melindungi Kamila
Hal itu membuat Shailene teramat kecewa, terlebih lagi saat itu ia tengah mengandung buah hati kedua mereka. Shailene menangis lalu meninggalkan hotel begitu saja dan tak terlihat James mengejarnya
Namun keesokan harinya ketika Shailene memutuskan keluar dari rumah, James mati-matian berusaha menghalanginya terlebih lagi ketika Shailene mengutarakan keinginannya untuk pisah
James berusaha merubah keputusan Shailene, dengan membawa-bawa nama anak pertamanya dan bayi yang masih dikandungan istrinya itu.
Hal tersebut membuat Shailene goyah, ia mempertanyakan lagi keputusannya, kemudian Shailene benar-benar berpikir ulang dan mau memberikan satu kesempatan untuk suaminya itu.
James memilih mengakhiri hubungannya dengan Kamila, dan Kamila yang tentunya tidak terima dengan keputusan James tersebut merasa begitu sakit hati.
Kamila akhirnya memutuskan untuk balas dendam atas rasa sakit hatinya yang ditinggal begitu saja oleh James, terlebih lagi kehidupan nyaman yang James janjikan belum dipenuhi nya, padahal Kamila sudah rela keluar dari profesinya sebagai PSK diDeville Club
Kamila memiliki seorang keponakan bernama Susan, keponakannya ini baru saja melahirkan anak diluar nikahnya. saat itu Susan baru mengetahui jika dirinya hamil saat usia kandungannya sudah memasuki 24 minggu atau sekitar 6 bulan
Susan telah mendatangi dokter dokter ilegal untuk membantunya menggugurkan kandungannya itu, tetapi tak ada satupun dari mereka yang mau membantunya, terlebih setelah mereka tahu usia kandungannya sudah memasuki 6 bulan
Dengan penuh tekanan pada akhirnya mau tidak mau susan harus melahirkan bayi dalam kandungannya itu, padahal Susan masih berusia 17 tahun
Gadis itu terpaksa putus sekolah, pria yang dipacari nya selama 2 tahun enggan bertanggung jawab. Susan berpacaran dengan anak guru disekolahnya, namun setelah mengetahui susan hamil. pria yang diketahui bernama Rafa itu pun langsung meninggalkannya, tidak mau bertanggung jawab dan bahkan tidak mengakui anak itu miliknya
Setelah melahirkan Susan menjadi frustasi, dia belum siap menjadi seorang ibu, terlebih lagi untuk anak yang tidak diinginkannya. Rafa terus mengancamnya; jika Susan berani buka mulut dan mengadu keorang tuanya. Rafa akan bertindak. Susan tidak punya kekuatan, sedangkan Rafa sangat berkuasa. dia bisa saja memutar balikan fakta, terlebih orang-orang disekitar sudah tahu Susan lah yang selalu mengejar-ngejar Rafa. seperti tidak lagi memiliki harapan. dia menanggungnya sendirian.
Kamila memergoki Susan yang berada di atas jembatan tengah menggendong bayinya sambil menangis histeris, rupanya Susan berniat membuang bayi itu ke sungai yang berada tepat dikolong jembatan tersebut
Kamila yang melihatnya langsung berlari mendekat ke arah keponakannya dan tanpa basa-basi langsung memaki-makinya
..."Tengah malam sendirian, menangis seperti hantu. sedang apa kamu disini, hah? apa yang sebenarnya mau kamu lakukan Susan? jangan bilang kamu mau membuang bayimu?"...
..."Hey, Susan dengarkan aku. jangan gegabah. aku pikir keponakanku ini otaknya masih berfungsi dengan baik, tenyata kamu sudah benar-benar tidak waras, tidak punya pikiran." omelnya...
...Sambil menangis histeris Susan berteriak "Tante kamu sama sekali tidak mengerti kesulitanku, Aku tidak menginginkan anak ini, aku sangat benci melihatnya, aku muak mendengar tangisannya." celetuknya...
..."Haih, perempuan bodoh yang satu ini. dasar otak udang. makanya kamu ini jadi perempuan jangan bodoh bodoh bangetlah, jangan mau dibodohin sama yang namanya laki-laki. kecintaan banget kamu sama dia, hah?"...
..."Tante kalau hanya mau mengomeliku lebih baik pergi saja."...
..."Bodoh! mau melakukan sesuatu itu dipikir dulu. prepare. pakai otakmu. pakai otakmu yang sebesar biji salak itu untuk berpikir, masih ada otak, kan? fungsi otakmu masih untuk berpikir kan Susan? mau melakukannya? silahkan! boleh boleh saja. suruh tuh pacar kamu pakai alat kontrasepsi. kalau sudah begini hanya kamu doang kan yang kerepotan?"...
..."Tante aku akui aku salah, tapi semuanya sudah terlanjur terjadi... aku juga sudah menyesalinya, sekarang aku ingin menyingkirkan malapetaka ini dari hidupku."...
..."Hei tunggu dulu Susan, dengarkan aku dulu! sekarang gini aja deh... kita coba berandai-andai, ok? kamu mau membuang bayi ini ke sungai?terus apa yang bakalan terjadi selanjutnya?"...
..."Bayi itu lenyap? itu kan yang kamu harapkan? dan ya tentu saja... dia akan lenyap dari hidupmu selama-lamanya, bayi ini akan mati."...
..."Hahaha, mati? hahaha sesuai harapanku."...
..."Benar. tapi bayi ini akan menjadi sumber masalah lain bagimu, kamu bakalan terancam masuk bui karenanya."...
..."A-apa?"...
..."Keponakanku yang sangat-sangat bodoh! tolong dengarkan baik-baik penjelasan dari tantemu ini. kenapa sih kok bisa bayi ini menjadi sumber masalah lain? coba deh kamu pikirkan lagi... mayat bayi ini nantinya bakalan mengambang, dan bisa saja ditemukan oleh warga sekitar. nanti warga yang panik sudah pasti akan memanggil polisi, bukan? setelahnya apa? pihak kepolisian pasti akan mengusut tuntas kasusnya, mencari tahu siapa ibu dari bayi itu. dan Susan, kamu hanya akan berakhir dipenjara seumur hidupmu karena telah membunuh anakmu sendiri."...
..."Jadi Susan, percayalah padaku. kehidupan tenang yang kamu harapkan, tidak akan dapat kamu capai pakai cara seperti ini."...
..."Terus apa yang harus kulakukan tante? aku juga tidak menginginkan bayi ini. aku harus memikirkan cara lain untuk menyingkirkannya, bagaimana dengan menguburnya hidup-hidup? atau aku harus meracuninya dulu?"...
..."Bodoh! sudahlah. berikan saja bayi itu padaku."...
..."A-apa?"...
░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░░
Versi revisi
Susan tertegun mendengarnya; dia terlihat serius mencerna setiap kata yang disampaikan oleh Kamila dan mulai bepikir semua yang dikatakan tantenya itu adalah benar
...Kamila merebut bayi itu dari tangan susan "Hey sudah jangan banyak berpikir, seperti masih punya otak yang berfungsi saja. Sini, berikan saja bayimu padaku!"...
Susan tidak terlihat marah, dia suka rela memberikan bayinya. akan diapakan bayi itu nanti. Susan sama sekali tidak ingin tahu dan bahkan dia juga tidak peduli
Kamila tentunya bukan wanita yang mau repot mengurus seorang bayi, Kamila memiliki tujuannya sendiri, yang sudah pasti akan melibatkan bayi perempuan keponakannya itu
Sebelumnya Kamila sudah mengetahui dari berita yang beredar di internet bahwa Shailene sudah melahirkan anak keduanya dirumah sakit royal indah dini hari tadi
Kamila juga tahu bahwa wanita itu telah melahirkan seorang bayi berjenis kelamin perempuan dan Kamila berencana menukar bayi Shailene dengan bayi Susan
..."Susan, kamu sudah seharusnya merasa beruntung memiliki tante sepertiku. kamu tenang saja, aku punya rencana. anakmu ini, akan aku pastikan memiliki kehidupan yang baik." janjinya...
..."Ng, Terserah tante saja. aku-aku gak peduli."...
..."Hmph. ingat ya, jangan menyesal dikemudian hari..."...
..."Terima kasih karena tante sudah mau membantu aku, membantu melenyapkan bayi itu dari kehidupanku. selebihnya, aku tidak akan peduli lagi tentangnya. bayi itu mau memiliki kehidupan baik maupun tidak baik bukan lagi urusanku."...
..."Aku mengerti. nah, sekarang apa kamu mau mencium anakmu terakhir kalinya?"...
..."Tidak."...
Kamila sangat licik dan handal, dia berhasil mengelabuhi semua orang dengan berpura-pura menjadi seorang perawat yang ditugaskan memandikan bayi
Dengan begitu Kamila bisa leluasa masuk ke ruangan khusus bayi tanpa dicurigai, dan betapa merasa beruntungnya dia ketika rencananya berjalan dengan mulus
Tidak ada satupun orang yang mencurigainya, semua orang lengah. padahal saat dia masuk kedalam ruangan khusus bayi sambil menggendong satu bayi ditangannya, ada seorang perawat sungguhan memergokinya, namun bukannya mencurigai, perawat itu justru menyapanya dan menyemangatinya dengan riang
Sebelumya demi menghindari CCTV yang ada, Kamila menggunakan masker untuk menutupi wajahnya, pikirnya; hanya dengan seperti itu saja tidak akan mungkin ada yang bisa menebak bahwa itu dirinya, kalaupun sudah ada yang menyadari bayi Shailene itu telah ditukar
Kamila dengan sabar melihat satu-persatu box bayi yang ada diruangan itu, tak perlu waktu lama akhirnya Kamila menemukan box bayi atas nama pasangan James Woodley dan Shailene Woodley yang dinamai Allisya woodley
..."Haih akhirnya aku menemukanmu. Oh, lihatlah... bayi mungil yang malang ini rupanya sangat-sangat cantik" ujarnya...
Kamila melihat-lihat situasi sekitar, dan setelah dirasanya aman. dengan terburu-buru wanita itu langsung menukar bayi Shailene dengan bayi keponakannya, tak lupa dia menukar bedongan bayi tersebut
Kamila melihat bayi Shailene memakai sebuah gelang kaki yang bertuliskan namanya Allisya Woodley, Kamila pun melepaskan gelang kaki itu dan memakaikannya pada bayi Susan
..."Haha, Sempurna."...
Pikir Kamila, semua bayi yang baru lahir memiliki wajah yang hampir sama, kemungkinan mereka juga tidak akan sadar jika bayi perempuan mereka telah ditukar
Jessica dan anaknya, Rey. datang kerumah sakit untuk menjenguk Shailene, Jessica dan Shailene sudah bersahabat dari mereka masih SMA
...Jessica langsung memeluk Shailene dan memberinya ucapan selamat "Selamat ya atas kelahiran anak keduamu. aih, sahabatku ini memang benar-benar wanita yang sangat-sangat luar biasa hebat. lagi lagi, kamu berhasil melahirkan secara normal. salut deh aku"...
...Shailene tersenyum senang dan mengatakan banyak terimakasih pada sahabatnya itu. "Aaaaah, terima kasih. tapi kamu terlalu berlebihan memujiku. menurutku melahirkan secara noramal maupun caesar sama saja. sama-sama membutuhkan perjuangan, sama-sama mempertaruhkan nyawa kita. semua wanita sama hebatnya"...
..."Ya, tentu saja... perjuangan sekali. terutama untuk orang sepertiku yang takut jarum suntik haha."...
...Shailene tertawa terpingkal pingkal "Oh astaga... kamu kan sangat takut jarum suntik. Aduh, kamu mengingatkan aku pada masa-masa SMA kita. aku ingat banget waktu itu guru mengharuskan kita semua suntik imunisasi, eh taunya ada yang kabur. tau deh kemana"...
..."Sttttt!! sudah ah, jangan dibahas. malu tahu. ini didepan anak loh."...
...Shailene memperhatikan Rey dan tak tahan ingin menggodanya "Woah, Jessica... ini anakmu? hei Rey? ya ampun... sudah besar sekali kamu... Jessica terakhir kali kita ketemu dimall yang waktu itu aku inget banget tingginya Rey belum segini, kenapa kamu cepat sekali besar sih nak? tingginya hampir mengejar anakku Haiden, astaga..."...
..."Hey jangan salah, Anak-anak jaman sekarang, tumbuh kembangnya sangat cepat. enggak bakalan kerasa deh."...
..."Haha iya.. ngomong-ngomong, semakin besar Rey semakin terlihat mirip saja dengan Jeffrey, papanya."...
..."Semoga saja sikapnya tidak."...
..."Astaga, Jessica..."...
Ketika Shailene mengetahui jenis kelamin anaknya dari hasil USG, perempuan. Shailene dengan gembira memberitahukannya pada Jessica
Jessica dan Shailene selalu ingin menjodohkan anak mereka, namun sayangnya anak pertama Shailene berjenis kelamin laki-laki begitu juga dengan Jessica
Namun siapa sangka keinginan tersebut akan terwujud, karena Shailene telah melahirkan seorang bayi perempuan
"Oh iya, Shailene... bayimu ada Ruang NICU kan? aku ingin melihatnya... begitu juga dengan Rey, lihat deh... dia pasti sudah gak sabar ingin melihat jodoh dimasa depannya nanti hihi" ucap Jessica
..."Jessica, tidak perlu pergi kesana, nanti sebentar lagi James juga pulang, nanti biar aku suruh dia bawa anaknya kesini, ok?"...
..."Memangnya James pergi kemana?"...
...Tiba-tiba saja pintu terbuka, James dan putranya Haiden kemudian terlihat masuk lalu menyapa Jessica "Oh Hai Jes, kamu ada disini... baru datang apa sudah dari tadi? dimana Jeffrey? dia tidak ikut kemari bersamamu?" tanya James...
...Jessica langsung tertegun, tak lama bibirnya membuat seutas senyuman samar "Dia tidak datang bersamaku. kamu tahulah, dia adalah seorang workaholic sejati." ujarnya...
Jemes dan Shailene saling pandang. melihat reaksi Jessica, sepertinya rumah tangga mereka sedang kurang baik
...Shailene berdeham "Mn Sayang, tolong bawa Allisya kesini... Jessica dan calon menantu masa depan kita ini ingin segera melihat putri cantik kita..." ujarnya...
..."Ah, Allisya? jadi namanya Allisya? namanya terdengar sangat-sangat indah... pasti memiliki arti yang jauh lebih indah juga..." puji Jessica...
..."Kami berdebat lama soal nama haha"...
James masuk ruangan Shailene dengan mendorong box bayi, Haiden yang tadinya sedang asik bermain robot-robotan disofa langsung berlari setelah mengetahui papanya membawa adik perempuannya
...Jessica sontak mendekat ke arah box bayi itu, dan melihatnya. Jessica langsung memberikan pujiannya "Wah, cantiknya Allisya..." Jessica mendekatkan Rey pada box bayi tersebut, agar putranya itu dapat melihat jelas Allisya...
Etah mengapa Rey malah menujukan reaksi ketidak sukaanya, setelah melihat sebentar Rey langsung menjauhi box bayi tersebut. Jessica dan Shailene saling memandang satu sama lain merasa aneh
Biasanya Rey sangat suka melihat bayi, dia selalu memberikan telunjuknya untuk di genggaman kan pada bayi. namun apa yang terjadi sekarang? mengapa reaksinya pada Allisya berbeda?
..."Rey, hey kok sikapnya kayak gitu sih? lihat sini sayang... lihat anaknya tante Shailene, cantik banget kan? ini calon istri kamu tahu hihi"...
..."Haha tidak apa, Jess. anaknya gak mau lihat kok kamu malah maksa."...
..."Eh, bukan begitu. biasanya dia enggak bersikap begini loh, paling dia malu karena tahu bayi ini calon istrinya dimasa depannya nanti hihi.. Rey, ayo sini sayang coba lihat dulu..."...
..."Tidak apa, Jes. sudahlah jangan dipaksa anakmu. dia keliatan lagi enggak mood. Haiden sayang sini nak, ajak main dong Rey-nya, kamu nih ada temen kok main sendiri saja... Rey sayang ayo main sama kakak Haiden... kakak Haiden membawa banyak mainan kerumah sakit tuh."...
..."Mah, ayo pulang." Rey tiba-tiba saja menarik lengan baju Jessica dan merengek meminta pulang...
..."Eh?"...
..."Ayo pulang, mah."...
..."Rey sudah melewatkan jam tidur siangnya, mungkin karena itu moodnya jadi jelek, sepertinya kami harus segara pulang, Rey perlu segera istirahat. ini salahku, sepulang sekolah dia langsung aku ajak kesini. tapi sebelum pulang aku boleh ya gendong Allisya, sebentar saja? gemes banget liatnya..."...
..."Ya ampun Jes, tentu saja boleh dong."...
...Tiba-tiba Shailene mempertanyakan "Ng, menurutmu..."...
..."Ya?"...
..."Allisya ini mirip siapa?" tanyanya...
Pertanyaan tersebut membuat Jessica sontak memperhatikan wajah bayi yang tengah di gendongnya itu. kalau dipikir-pikir, sejujurnya Jessica belum menemukan kemiripan antara bayi itu dengan Shailene maupun James
..."Aku belum tahu, masih belum terlihat begitu jelas soalnya... dan ayolah Shailene usianya saja kan baru sehari..."...
..."Haha, iya kamu benar juga... padahal aku sudah berpikir dia mirip sekali denganku loh, dilihat dari bentuk muka, bibir dan hidungnya pertama kali lihat aku langsung bilang ini anak copyan aku banget hehe..."...
..."Wajahnya bayi memang suka berubah-ubah, bulan ini mirip kamu, bulan depan bisa jadi mirip James haha."...
..."Oh ya, by the way kamu enggak ajak Samuel untuk ikut kesini juga? udah lama banget aku belum lihat anak itu."...
Samuel Eugenius Johnson adalah anak tiri Jessica, anak pertama Jeffrey dari perempuan lain. Saat empat tahun usia pernikahan mereka Jessica tidak kunjung dikaruniai seorang anak
Namun siapa yang menyangka, jika suaminya telah main gila dibelakangnya sampai menghamili wanita lain. seorang wanita yang tak lain adalah karyawan kantornya sendiri
Awalnya keberadaan Samuel ditutup-tutupi oleh Jeffrey dengan sempurna, namun tidak terduga wanita yang telah melahirkan anaknya itu meninggal dalam sebuah kecelakaan.
Karena tidak ada lagi yang bisa mengurus Samuel, akhirnya Jeffrey memutuskan terang-terangan membawa Samuel pulang kerumah lalu mengakui pada Jessica itu adalah anak dari hasil perselingkuhannya
Setelah mengetahui hal tersebut, Jessica tentu sangat marah, kecewa dan terluka. namun tidak ada pilihan lain selain dia harus menerima anak itu.
Jessica adalah korban gaslighting suaminya, (gaslighting merupakan bentuk manipulasi dan kontrol yang dilakukan seseorang terhadap orang lain) Jeffrey adalah seorang manipulatif ulung
Jeffrey selalu berhasil membuat Jessica mempertanyakan dirinya sendiri, membuat seolah-olah kesalahan yang telah dia lakukan tak lain adalah karena kesalahan Jessica juga
Jeffrey selalu berhasil membebankan Jessica dengan rasa bersalah, dan Jessica yang malang selalu percaya semua itu memang karena kesalahannya juga.
●○●○●○●○
Versi revisi
Walau Jessica sendiri sudah mengatakan bahwa dirinya telah sepenuhnya menerima kehadiran Samuel dalam kehidupannya, namun siapa yang bisa menebak kenyataan yang ada didalam hatinya bahwa Jessica tidak pernah benar-benar menerima kehadiran anak tirinya itu.
Jessica terpaksa menerima kehadiran Samuel, hanya demi mempertahankan keutuhan rumah tangganya dengan Jeffrey
Jessica sangat mencintai Jeffrey, walau hubungan mereka sangat ditentang oleh orang tuanya. Jessica lebih memilih meninggalkan rumah dan kawin lari bersama Jeffrey.
Mengenai pertanyaan yang dilontarkan Shailene, rupanya Jessica memilih diam dan Shailene pun langsung bisa memahami maksud diamnya Jessica, sepertinya Jessica begitu enggan membahas anak tirinya itu
..."Mn, Shailene... sepertinya kami harus segera pulang."...
..."Ah begitu ya... padahal kita sudah lama banget enggak ketemu loh, kamu sering-sering lah main ketempatku, ajak Rey..."...
..."Iya iya Shailene... aku akan mengunjungimu lagi nanti. aku janji, setelah kamu dan Allisya sudah diperbolehkan pulang kerumah, aku dan Rey akan pergi mengunjungimu kesana, oke?"...
..."Hmph Awas ya! janji loh. aku kabarin nanti. yasudah deh, sekarang kalian boleh pulang."...
..."Sayangku, sekali lagi selamat ya atas kelahiran anak keduamu..."...
Setelah digendong oleh Jessica kini Allisya berpindah beradaa di tangan Shailene, Shailene memperhatikan wajah bayinya
..."Ng sayang, ini beneran Allisya... anak kita?"...
..."Tsk. Shailene, pertanyaan kamu ini— ada-ada saja..."...
...Entah kenapa Shailene merasa asing dengan bayinya sendiri, "James, Sayang... Apa kamu telah salah ambil box bayi?"...
...James terkekeh-kekeh mendengarnya, "Sayang, ini box bayi jelas-jelas atas nama anak kita. Allisya Woodley. ada tertera namanya disini, apa kamu pikir suamimu ini buta huruf huh?"...
..."James sayang, beritahu aku, anak kita tidak mungkin tertukar kan? ng, ba-bagaimana kalau- kalau kita melihat rekaman CCTV diruang NICU? ng, ini hanya- hanya untuk menghilangkan kekhawatiranku saja. kumohon sayang... yah?" pinta Shailene...
..."Jangan mengada-ngada, berhenti mencemaskan hal yang tidak perlu. jelas-jelas anak kita ini selalu ada dalam pengawasanku dan suster-suster dirumah sakit ini juga."...
..."Entahlah James, perasaanku saat ini sangat tidak tenang... aku merasa seperti- seperti aku sudah kehilangan sesuatu... Sayang, jangan lupa perawat disini juga manusia, mereka bisa saja lalai... siapa tahu bayi kita—" ...
..."Sttt... Shailene, coba tenanglah sedikit. apa kamu ini sedang mengalami gejala baby blues? aku akan panggilkan dokter sekarang untuk mengetahuinya."...
..."Ja-james, lihat... ini aneh! Allisya bahkan sekarang tidak mau menyusu padaku... James aku benar-benar takut anak kita sudah ditukar"...
..."Sayang aku panggilkan dokter, aku panggilkan dokter sekarang! tolonglah kamu jangan mikir yang aneh-aneh dulu, ok? jangan sampai karena kamu terlalu banyak pikiran, asi kamu jadi gak keluar. kasihan nantinya anak kita... lebih baik dengarkan dulu penjelasan dari dokter yah?"...
..."Tapi bagaimana kalau—"...
..."Shailene kita ini sedang berada dirumah sakit yang terkenal dengan pelayan terbaiknya, jangan menaruh curiga seperti itu, mereka yang bekerja disini sudah melakukan yang terbaik."...
...James kemudian teringat, bahwa dirinya sudah memakaikan Allisya gelang kaki yang bertuliskan namanya "Ah aku baru ingat, Aku memakaikannya gelang kaki ini... lihat, bertuliskan Allisya Woodley. aku harap dengan melihat ini kamu sedikit jauh lebih tenang, dan tidak berpikiran kalau anak kita sudah ditukar."...
..."Entahlah James, tapi perasaanku masih khawatir tidak jelas"...
..."Mungkin ini karena kamu terlalu capek juga sayang, sekarang istirahatlah. untuk sementara, biar Allisya menyusu dari botol, kamu sudah pompa ASI kan?" ...
..."Mn. James, maaf membuatmu khawatir."...
..."Tidak apa-apa sayang, istirahatlah. semoga setelah bangun perasaanmu akan jauh lebih baik. tidak usaha khawatir, tidurlah dengan perasaan yang tenang... aku disini akan terus terjaga, aku akan menjaga kedua anak kita."...
..."Sayang, terima kasih."...
Kamila merasa sangat frustasi karena semalaman mendengar tangisan bayi yang menganggu, sampai dirinya tidak ada pilihan lain selain memasukan obat tidur kedalam susu bayi itu agar membuatnya diam. Kamila sama sekali tidak peduli jika tindakannya tersebut akan membahayakan bayi itu.
..."Arghhh sialan! sangat menjengkelkan!"...
Kamila mulai berpikir keras, haruskah dia menyingkirkan bayi Shailene? membunuhnya? sial. dia tidak terpikir kearah sana sebelumnya. dalam rencananya dia belum memikirkan persoalan ini.
..."Apa aku harus membunuhnya? sial bayi ini tidak juga mati setelah aku memberinya obat tidur dengan dosis yang tinggi. Arghhh!! Sial! sial! sial! sangat merepotkan!" ...
..."Apa yang harus kulakukan dengan bayi sialan ini sekarang? apa aku harus membunuhnya? hmph sangat merepotkan. dan lagi pula aku tidak sudi mengotori tanganku sendiri untuk membunuh darah daging dari wanita kep*rat itu."...
Sekarang tepat jam delapan malam, Kamila membawa bayi Shailene itu kesebuah taman yang letaknya tak jauh dari apartemennya
Kamila melihat sekeliling, taman ini adalah taman yang sudah terbengkalai. hanya terdapat satu buah kursi taman yang bahkan sudah karatan, disini sama sekali tidak ada penerangan
...Kamila mendengar lolongan anj*ng menggonggong, dia lalu tersenyum keji "Karena kamu terus menangis dan itu sangat mengangguku, jadi untuk menyingkirkanmu aku akan meninggalkanmu disini, bagaimana menurutmu adek bayi? lebih baik dari menguburmu hidup-hidup bukan? haha, lagi pula... merawatmu juga tidak akan memberi keuntungan apapun untukku. tsk. kamu sama menjengkelkannya seperti ibumu."...
..."Cih. cuma karenamu aku tidak tidur hampir sepanjang malam. suara tangisanmu yang jelek itu terus-menerus mengangguku, sampai membuat kupingku sengau. bisamu hanya terus menangis dan merepotkanku."...
..."Nah sekarang kamu dengar suara itu kan? aku akan meninggalkanmu bersama mereka. sekarang kamu boleh menangis sepuasmu, keluarkan suara tangisan jelekmu yang menganggu itu... haha segerombolan anj*ng itu akan menemanimu, sayangku kamu pasti akan sangat senang disini."...
..."Ini pertemuan terakhir kita, aku harap sih begitu. selamat tinggal. bye bye bayi merepotkan. menangislah yang kencang, menangislah sekenceng kencangnya, bersenang-senanglah dengan segerombolan anj*ng liar itu. tapi perlu diingat, kehidupanmu bisa sampai berakhir seperti ini, tentu saja bukan kesalahanku. kamu harus tahu, ini adalah sebuah karma dari kedua orang tuamu, karena mereka sudah berani menyinggung orang sepertiku. kalau kamu tidak menerima nasibmu yang jelek ini, maka kutuklah mereka. sekali lagi, aku ucapankan selamat tinggal. Shailene, ucapkanlah selamat tinggal untuk anakmu yang satu ini haha."...
Tanpa ada rasa iba sedikitpun, Jessica langsung pergi meninggalkan bayi malang itu sendirian. terlebih Jessica hanya memakaikannya sehelai kain, bayi itu pun menangis tak henti-hentinya karena kedinginan
Taman terbengkalai ini sangatlah sepi, terlebih jarak antara taman dengan rumah warga lumayan jauh. wajar jika tidak ada yang mendengar suara tangisan bayi
Suara gonggongan anj*ng terdengar semakin mendekat, tak lama tiga ekor anj*ng berlarian ke arah bayi mungil itu. tiga ekor anj*ng tersebut lalu berputar-putar disekitar kursi taman seraya memperhatikan tajam dan mengendus-endus bayi dihadapannya itu
Bayi yang malang itu terus menangis, sampai pada akhirnya ada seorang wanita yang kira kira berusia 40 tahunan datang mendekat kearahnya
Wanita yang diketahui bernama Dian ini mendengar suara tangisan bayi ketika dia tengah berjalan dijalan sekitaran taman, Dian yang penasaran ingin memastikan pendengarannya tersebut benar ataukah hanya ilusinya saja; Dian berjalan menelusuri suara tangisan itu
Betapa terkejutnya Dian ketika melihat seorang bayi yang tengah dikelilingi oleh tiga ekor anj*ng lapar disekitarnya, walau di taman tersebut tidak ada penerangan tetapi untungnya cahaya bulan kala itu sedang terang-terangnya
..."Astaga... jadi ternyata benaran ada seorang bayi disini... siapa yang telah tega meninggalkannya dikondisi seperti ini, benar-benar manusia keji."...
Dian langsung berlari ke arah bayi itu dan langsung berusaha mengusir segerombolan anj*ng yang terlihat lapar tersebut
Hust Hust Hust
Segerombolan anjing tersebut nyatanya terusik dengan kehadiran Dian yang tiba-tiba, segerombolan anjing itu tampak marah dan terus menggonggong menunjukkan taringnya seperti hendak bersiap-siap menerkam Dian
..."Hust hust Pergi sana, pergi sana, jangan menganggu."...
Walau ketakutan, Dian tetap berusaha mengusir segerombolan anj*ng liar itu. dia melihat sebuah balok kayu tepat dibawah kursi taman, tanpa pikir panjang Dian langsung mengambilnya kemudian dengan berani mengusir segerombolan anj*ng itu dengan seutas balok tersebut
▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒▒
Versi revisi
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!