Drap
Drap
Drap .
langkah kakinya terus berlari ditengah derasnya hujan membasahi bumi.
Tiiiiiiiiiiiinnnnnnnn .
"Hei, kau mau mati ya ! " Umpatan seorang pengemudi yang mendadak memberhentikan mobilnya karena dengan tiba-tiba seorang gadis menyebrang tanpa melihat situasi lalu lintas kota ini .
Gadis itu tidak membalas seucap katapun . Dia hanya melihat pengemudi ini dengan mata yang penuh dengan air mata . kosong dan hampa kini ia rasakan.
Tanpa fikir panjang dia terus melanjutkan langkah kakinya , dia terus berlari menuju tempat yang ingin dia singgahi.
"Dasar gadis bodoh !" Umpat pengemudi itu sambil melihat gadis itu berlari melaluinya dan pengemudi itu melanjutkan perjalanannya .
_______________
Bandara negara a
Ramainya lalu lalang di bandara ini penuh dengan penumpang dan para penjemput serta pengantar ditempat ini.
Ternyata gadis itu pergi ke bandara . Dia terus berlari kesana kemari seperti mencari seseorang.
" Maaf mau tanya apa penerbangan ke negara B sudah landing ? " Tanya gadis itu pada receptionis dengan penuh harap dan cemas.manik matanya penuh dengan sorot permohonan agar hatinya tidak terluka.
" Sudah dari 15menit yang lalu " ucap salah satu receptionis tersebut .
Deg,
Rasanya sekujur tubuhnya lemas dan tak bertulang . remuk sudah hatinya .
dia
dia telah pergi
Diapun dengan langkah guntainya meninggalkan meja receptionis itu .
Dengan air mata dia terus melangkahkan pergi meninggalkan bandara tersebut .
_______________
Halte bus .
Dia duduk termenung , di tengah sepinya malam .
Sedih itu yang dia rasakan, berkali kali dia usap air matanya berkali kali pula air mata itu jatuh membasahi pipinya .kini sudah tidak ada lagi harapan dalam hatinya .
Bohong !
Kamu bohong !
Janji ? Sepertinya kamu lupa !
Semua kata tersebut dia utarakan dalam hatinya .mengingat hatinya yang telah remuk.
" Aku benci kamu reeeaaaann !!!! " Teriaknya memecahkan sunyinya malam.
....…..............
Di ruang tunggu Bandara A
Duduk termenung seorang pria dengan genggaman kalung berliontin batu merah . Dia terus menatapi kalung tersebut tanpa memperdulikan sekitarnya.
Haaassshhhh , desahan demi desahan dia lontarkan menahan rasa berkecamuk dalam dadanya .Entah apa yang ada dalam fikiran dan hatinya seperti sebuah misteri yang sulit ditebak .
manik mata itu terus saja tak henti memperhatikan yang menjadi pusat perhatiannya saat ini .
"Maafkan aku ! " lirihnya
"Maaf " ucapnya lagi dengan menahan kepedihan.
Dengan elusan hangat pada liontin tersebut . Dia menahan air matanya sehingga membuat mata elangnya memerah tak kuasa menahan sesak dalam hatinya.
" Aku akan kembali padamu. Aku akan kembali untuk mu ! "ucapnya merengkuh liontin itu.
"Tunggu aku berlian " ucapnya dengan beranjak menuju pesawat yang akan membawanya pergi dari negara ini.
______________
entah apa yang terjadi pada takdir mereka. sepertinya takdir sedang mencoba menguji mereka.
takdir ini tidak bisa kita tolak , tapi takdir ini akan terus ada bersama kita .
akankah dia akan kembali untuknya ?
atau dia tidak akan kembali ?
akankah jalan akan sesuai rencananya atau jalan pula yang akan memisahkan mereka ?
saat ini hanya sepi dan waktulah yang akan menyelimuti mereka.
rindu akan merengkuh hari mereka.
salam ini dari waktu Dan rindu untuk mereka yang sedang merindukan seseorang .
semoga mengurangi rasa sesak di dada dan menghangatkan jiwa dalam sesak.
lanjutkan hari lanjutkan kisah . hanya ada antara kita dan kisah kita .
demi kamu aku merindu , demi kita aku rela menunggu .
menantimu yang selalu aku tunggu . sayang.
5 tahun kemudian .
Semua berkumpul di meja makan untuk melaksanakan sarapan bersama .
"Pagi pah ! Pagi mah ! " Sapa amey yang baru turun dari anak tangga .
Amey duduk bergabung di sebelah kakaknya . Dengan manjanya dia mengambil makanan yang ada di piring kakaknya tersebut .
Kakaknya menggelengkan kepalanya memaklumi sifat adiknya .
Diapun mengambil piring yang lain, dia isi dengan lauk pauk untuk dirinya sendiri .
" Pah ... " Ucap seorang gadis lainnya .
Semua menoleh kearah suara tersebut .
Tapi tidak dengan amey dan sang ibu nya .
"Iya sayang, ada apa ?" Tanya papahnya dengan memperhatikan raut wajah anak bungsunya tersebut .
"Hhhmmmm ... Pah , aku .... Hhhmmmm ....." Ragu dia mengucapkannya.
" Ngomong z aaamm eemm aaammm eemmm . Gagu ya Lo ! " Sentakan dari amey kepadanya .
" Mmeeeyyy,,,,,, " ucap kakaknya dengan penuh penekanan serta menoleh kepada amey untuk diam dan tidak ikut bicara .
Amey menunduk takut akan kakaknya tersebut .
" Pah , ... Ru- Ruby . Bo-boleh gak tinggal di apartemen kayak kak berlian ? " Ucap Ruby dengan menunduk tak berani melihat ke semua orang .
" Masih sekolah sudah minta tinggal di apartemen ? " Kali ini mamahnya yang berbicara .
" Kamu mau bebas ya ? Mau bergaul kayak teman kamu di luar sana ? " Dengan lantang mamahnya berbicara dengan nada yang menekan seakan penuh amarah .
Traakk .
Suara piring dan garpu beradu dengan kencangnya .
Semua menoleh pada sipelakunya .
Berlian,
Ya berlian lah yang diam mendengarkan ucapan mereka .
Diam dan membisu hanya mereka bisa melihat garpu dan sendok itu sangat di tekan d atas piringnya. Seperti orang yang sedang menahan amarahnya ..
"Saya kenyang ! Terimakasih atas semua " ucapnya dingin kepada semua orang di ruangan tersebut.
Tanpa banyak bicara diapun mengambil tas dan alat kerjanya d samping kursinya kemudian berlalu meninggalkan semua orang yang ada disana.
..…........
Universitas Peridot .
Merupakan universitas terbesar di kota A ini .
Setiap mahasiswa yang ingin kuliah disini harus mengikuti beberapa persyaratan yang bisa di katakan layak untuk bisa kuliah di kampus ini.
Dan kakak beradik ini , amey dan Ruby menjadi salah satu mahasiswi disini .
Amey duduk di fakultas hukum semester 6 , Sementara Ruby duduk di fakultas kedokteran semester 6.
Mereka bukan saudara kembar . Hanya saja mereka punya satu ikatan yang dibilang sangat rumit diceritakan .
Amey sangat terkenal di fakultas nya .
Hidupnya bagaikan Dewi dengan dikelilingi dayang dayangnya .
Apapun yang amey mau harus dia dapatkan.
Berbeda dengan Ruby dia hanyalah gadis polos yang pendiam .
Minder dan penakut adalah kelemahan nya . Dia tidak bisa bergaul dengan mahasiswi yang lain.
Ruby adalah sosok yang mudah untuk dibodohi oleh orang lain contohnya saja ketika dia di minta oleh teman satu kelasnya untuk mengerjakan tugas kelompoknya. Dia dengan rela mengerjakan semuanya sendiri.
Di kantin
Amey duduk dengan teman temannya meluangkan waktu istirahat mereka sebelum melanjutkan MK mereka kembali .
"Mey, itu bukannya adikmu si Ruby Ruby itu ?" Tanya amelda teman mey.
Dengan sorot matanya . Amey menelusuri arah telunjuk tangan kiri amelda . Dan disana tepat arah telunjuk tersebut duduklah Ruby dengan segudang bukunya di pojok kantin tersebut .
Cih, cibir Mey dengan sebuah senyum mengejek.
"Bukan , Dia bukan adikku ! " Hina Mey.
"ya aampun .... bukannya dia saudaramu juga " ejek crishtian dengan memamerkan sederet gigi berbehelnya .
"apakah kau bisa diam ! " Kesal Mey dengan mengarahkan garpu tepat dihadapan Cristian.
"Maaf dah ! " Ucap Cristian dengan menangkupkan kedua tangannya memohon maaf pada Mey.
Tiga Permata dalam keluarga Giordano
Nama : Berliana Frans Giordano
Umur : 22 tahun
Pekerjaan : designer
Hobby : tertutupi
Apa yang dia suka ,masih menjadi rahasia dia sendiri.
Berlian adalah putri pertama keluarga Frans Giordano .
Sosok yang tertutup dan dingin dari pada saudari yang lainnya .
Nama : amethyst Frans Giordano
( amey )
Umur : 18 tahun
Pekerjaan : seorang mahasiswi
Hobby. : shopping dan clubing
Amey putri kedua Frans Giordano .
Putri tiri Frans Giordano . Ibu amey menikah dengan ayahnya berlian saat umurnya 5tahun . Tapi Frans Giordano tidak merasakan perbedaan antara Putri tiri nya . Semua dia anggap anak kandungnya sendiri.
Nama : Ruby Frans Giordano.
Umur. : 18 tahun .
Pekerjaan : Seorang mahasiswi.
Hobby. : membaca buku .
Ruby sosok paling pemalu dari kedua saudara nya yang lain .
Ruby anak dari ketidak sengajaan Frans Giordano dimasa lalu . .
Sebab itulah amey dan ibunya tidak menginginkan Ruby karena mereka anggap Ruby adalah hasil dari darah kotor ibunya yang liar menggoda suami orang lain .
_____________
Ber....
Berlian. ....
Wwwoooyyy berlian .....
Teriakan seorang wanita dari luar cafe memanggil namanya .
Wanita tersebut menghampiri berlian yang sedang duduk menikmati makan siangnya di dekat jendela .
"Ya ampun gue panggil lu budek ya ? " Kata Tasya teman dekat berlian .Dan tasyapun duduk dihadapan berlian .
Sunyi tak ada tanggapan dari si empunya yang ditanya tersebut.
Bukan berlian namanya kalau bukan cuek setengah mati .
"Ya ampun ... Gue kyk ngomong sama tembok dech ! " Umpat kesal Tasya yang tak mendapatkan respon dari berlian .
"Besok jadwal meeting sama perusahaan ounur ya ." Kata Tasya sambil minum jus yang sudah di pesan oleh berlian .
" Oh yaudah kamu z yg pergi " ucap berlian santai sambil menikmati makan siangnya.
" Ya lu kira gue yg ngedesign tuh perhiasan kali ya ? Gue kan cm asisten lu doank. Mana ngerti gue yang mereka mau " tutur Tasya dengan bibir yang mengkerut cemberut.
" Ya"
"Ya apa ? " Tanya Tasya heran .
"Ya habiskan makananmu. Sebentar lagi jam makan siang habis " ucap berlian membuat Tasya takjub tak percaya dengan jawaban sahabatnya ini.
"Gue serius beeerrrr ... " Teriak geram Tasya dengan melototkan kedua bola matanya.
Berlian diam dari aktivitas nya dan mengangkat wajahnya untuk melihat Tasya yang sedang menahan muka kesalnya .
"Ya "
"Ya apa ? Ya Mulu " makin kesal si Tasya
"Ya nanti kita kesana" tutur berlian .
Seketika wajah Tasya tersenyum merona . Bagaimana tidak karena akhirnya berlian mau ikut bersama dengannya untuk meeting penting esok hari .
"Oh ya gue denger yang punya orangnya ganteng banget loh " Tasya dengan memainkan alisnya turun naik menggoda berlian .
Tapi dasarnya berlian orangnya cuek dan masa bodo ya diam tanpa jawaban yang akhirnya membuat mood Tasya mendung kembali .
waahh. hebat !!!
sungguh takjub ! bagaimana bisa aku betah bersahabat dengan wanita seperti ini !!
Tasya menggelengkan kepalanya dengan Penuh pertanyaan dalam hati dan fikirannya . Akhirnya Tasya mengambil tas nya dan pergi meninggalkan Berlian seorang diri.
Berlian yang ditinggalkan oleh sahabatnya hanya bisa memandang kepergian sahabatnya .
oh tunggu !
kenapa dia masuk lagi ???
Kini berlian yang bertanya dalam hati melihat Tasya kembali duduk ditempat semula .
"Aku nebeng. " ucap Tasya dengan sedikit memelankan suaranya menahan malu.
Berlian yang mendengarnya tersenyum dengan tingkah sahabatnya .
"ok ! " ucap berlian .
" tapi sayangnya. kita naik taksi " ucap Berlian lagi dengan tersenyum menggoda sahabatnya membuat Tasya menatap takjub tidak percaya .
" tau gitu gue pulang sendiri tadi " Rajuk Tasya melipat kedua tangannya didepan dadanya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!