NovelToon NovelToon

Kekasihku Milik Wanita Lain

Episode 1

Pengenalan tokoh dan visual

Dewi Aulia gadis cantik berumur 19 tahun.

Baik hati, mudah bergaul, berkulit putih, rambut lurus panjang, hidung mungil dan bibir tipis adalah karakternya.

Diungsikan ke kota Y oleh Ayahnya karena suatu masalah, mantan pacarnya selalu neror karena tidak terima diputus, ahirnya sang Ayah memutuskan mengirim dewi ke tempat tantenya di kota Y untuk meneruskan kuliah serta membantu tantenya menjaga butik milik Tante Dea.

Arie Prayoga cowok tampan, baik, penyabar, penyayang, berkulit putih, hidung mancung, umur 21 tahun. Banyak orang yang berteman dengan nya karena sifatnya yang baik. Mempunyai seorang kekasih yang bernama Selly, hubungan mereka terjalin sudah beberapa bulan.

Selly Aprilia gadis cantik, lugu, kekasih dari Arie Prayoga, dia sangat mencintai Arie, sebuah keistimewaan buat dia karena bisa menjadi kekasih dari Arie prayoga, cowok yang sangat tampan bahkan menjadi idola dikampusnya. bahkan banyak yang iri dengan nya karena bisa menjadi kekasih dari Arie.

Tiya pratiwi gadis cantik sepupu Arie, dia sudah menyukai arie sejak lama, banyak yang menyukainya tapi dia hanya menyayangi Arie sepupunya. bahkan saat Arie menjalin hubungan dengan kekasihnya selalu tidak bertahan lama karena selalu di ganggu oleh Tiya, dengan Selly pun juga begitu, dia selalu menghasut Selly didepan orang tua Arie atau tante dari Tiya, yang notabene adalah kakak dari mamanya Tiya, tapi hanya selly yang bertahan cukup lama sama Arie karena cintanya.

Riki Ariansyah teman dari Arie prayoga, dia juga tidak kalah tampan dari Arie, seorang playboy tapi setia, saat ini dia tidak punya kekasih karena baru putus. kuliah di universitas yang sama dengan Arie dan Sely.

Aldo Heriawan adalah teman Arie dan Riki. Tampan dan juga cool. Belum mempunyai kekasih karena orang yang disukainya ternyata malah menyukai teman nya sendiri. Tapi dia baik-baik saja dengan statusnya itu.

Happy reading 😉

.......... ............ ..........

Pagi hari di kota Y, hari pertama Dewi berada di kota ini, sang Ayah yang bernama Indra baru saja pulang setelah mengantar putrinya ke tempat adik iparnya. Dewi tidak ikut kebandara, hanya pamanya Roni suami Tante Dea yang mengantar. Bagaimanapun Indra tidak ingin Dewi selalu mendapatkan teror dari mantanya, ahirnya dia memutuskan untuk membawa Dewi ketempat Tantenya.

"Dewi, sebaiknya kamu istirahat dikamar tamu, kamar itu mulai sekarang akan jadi kamarmu " kata Tante Dea.

"iya tante" jawab Dewi.

Kemudian Dewi menggeret kopernya menuju kamar tamu yang berada dilantai bawah. Karena kamar di lantai atas sudah ada yang menempati, 2 kamar ditempati oleh Maya dan Eca, dua anak dari Tante Dea, sedangkan kamar satunya tentu saja ditempati oleh Tante Dea dan Om Roni.

"Tante sudah daftarin kamu ke universitas yang sama dengan Maya, kalian bisa berangkat bersama " kata Tante Dea yang menyusul Dewi kekamar untuk membantu keponakanya tersebut.

"iya Tante, ehmm Maya sekarang lagi dikampus ya?" tanya Dewi.

"Iya, sebentar lagi pasti pulang, Eca juga bentar lagi pulang kok " ucap Tante Dea.

"Meraka sudah gak sabar ketemu kamu, katanya mereka kangen banget." lanjut Tante Dea sambil menata baju Dewi di lemari.

"Dewi juga kangen mereka Tante" ucap Dewi

"Mudah-mudahan dengan begini aku bisa hidup tenang, memulai dari awal lagi dikota ini, aku berharap mendapat kebahagiaan ku di sini, ayo Dewi semangat.!" Batin Dewi

Dewi menyemangati dirinya sendiri, berharap dengan datangnya dia ke kota Y ini bisa mengubah takdir hidupnya. Dan dikota inipun suatu saat nanti dia bertemu dengan jodohnya, dikarenakan masalalu dia yang memutuskan cinta pertama nya karena orangtuanya tidak menyetujui hubungan mereka, ahirnya demi kebahagian Orangtua Dewi rela memutuskan pacarnya, tetapi pacarnya tidak terima karena masih sangat mencintai Dewi. Ahirnya karena dia mau menghindar dan melupakan Aldo mantan Dewi dia setuju bila harus berpisah dengan Ayah dan Ibunya untuk pergi ke kota Y.

Bersambung.....

Mohon kritik dan saran yang membangun ya kakak-kakak sayang😍😍 Terima kasih😘😘

Episode 2

Disalah satu sudut kota Y, Arie dan teman temanya sedang berada disebuah tempat makan yang biasa buat mereka nongkrong. Riki, Aldo, dan Tiya bersama nya.

Drrrtt, drrtt, drrtt...

Ponsel Arie berdering

"Halo Sely, ada apa?" ucap Arie setelah menggeser tanda hijau di hp nya.

"Aku kangen yank" jawab seorang gadis dari seberang telepon yang ternyata adalah kekasih Arie, Selly.

"Aku lagi makan ditempat biasa, lo kesini aja" kata arie, yang mendapat lirikan dari Tiya sepupunya.

Dasar cewek gatel, sehari gak ketemu aja udah bilang kangen, awas aja kamu ya, gak akan ku biarin kamu bisa ketemu sama Arie hari ini. kata Tiya dalam hati.

Seperti biasanya dia memang selalu tidak suka apabila Selly ketemu sama Arie, kan padahal mereka sepasang kekasih.

"Oke sayang, bentar lagi aku kesitu, tunggu ya" ucap Selly yang langsung mematikan telepon nya.

"Pasti Selly mau kesini ya?" tanya Riki salah satu temen Arie.

"Hmmm" Arie hanya membalas dengan berdehem.

Mereka semua memang sudah sangat paham dan tahu dengan pacar Arie itu, Selly selalu gak bisa beberapa hari gak ketemu, tapi Arie seakan cuek dan biasa saja dengan pacarnya, entahlah perasaan apa yang Arie berikan kepada Selly, yang jelas dia selalu menuruti keinginan kekasihnya tersebut.

"Awwww Arie, perutku sakit banget!!" tiba tiba Tiya meringis sambil memegangi perutnya.

"Ada apa Tiya? kenapa dengan perutmu??" Arie menghampiri Tiya yang seperti sedang kesakitan.

"Perutku kram Arie, gue lagi Dapet. Anterin gue pulang ya, udah gak kuat nie, mana lagi harus ganti, udah penuh" jawab Tiya yang langsung merangkul pundak Arie dengan tangan kanan, yang sebelah tangan kiri masih setia diperutnya.

Hmmm lihat aja, aku gak kan biarin selly ketemu sama Arie hari ini. kata Tiya dalam hati.

"Oke, gue anterin lo pulang. Kamu bisakan jalan sampai ke mobil yang ada diparkiran sana?" ucap Arie sambil memapah Tiya.

"Iya, gue masih biasa jalan kok" jawab tiya sambil sedikit menarik sudut bibirnya.

Arie memang tidak bisa menolak Tiya, karena Tiya tinggal dirumah Arie, dan sebagai janji Arie terhadap paman nya Dias ayah Tiya yang menitipkan anaknya itu tinggal bersama Arie dan orang tuanya, dia harus bisa menjaga Tiya.

"Bro gue pergi dulu ya nganterin Tiya pulang". pamit arie kepada Riki dan Aldo.

"iya bro, tapi gimana sama Sely? bukankah dia udah otw kesini?" ucap aldo mengingatkan arie terhadap kekasihnya yang mau datang kesana.

"oh iya" ucap arie sambil tepuk jidat. dia hampir melupakan kekasihnya itu

"ayoo arie aku udah gak kuat" rengek tiya yang tidak mau arie menunggu sely.

"iya tiya, bro entar bilangin ke sely gue nganterin tiya pulang ya, urgent". ucap arie pada kedua temanya tersebut.

"okelah bro, ntar gue sampein ke sely, loe anterin tiya aja, kasihan dia udah kaya gitu", kata aldo sambil mengejek tiya yang pura pura sakit.

"apa loe ngatain gue kaya gitu!" ucap tiya yang gak terima sama omongan aldo, seolah aldo tau kalau tiya hanya pura pura sakit perut.

"udah ayo kita pulang", sergah arie yang tidak mau teman teman mereka adu mulut seperti biasanya.

aldo dan riki memang tahu kelakuan tiya itu, dia selalu mencari perhatian arie, tetapi arie juga tidak ambil pusing dengan segala tingkah tiya, bahkan arie juga tahu kalau tiya selalu menghasut sely didepan orang tuanya, tetapi arie cuek aja. toh orang tuanya tidak berani melarang arie berpacaran dengan siapapun. sely bahkan selalu di cuekin oleh mama arie ketika dia berkunjung kerumahnya. itulah yang tidak disukai tiya, dia berhasil membuat mama arie membeci sely tetapi dia tetap tidak bisa memisahkan sely dan arie.

selang 10 menit kepergian arie dan tiya, mobil sedan berwarna merah metalic tiba disitu, keluar lah gadis cantik berpipi cuby, dengan rambut gelombang berwarna coklat.

Gadis cantik itu adalah Selly, pacarnya Arie.

Selly memang sangat cantik, kulit putih mulus serta pipinya yang cuby membuat dia tambah imut.

Mungkin karena itulah Arie menjadikan Selly sebagai kekasihnya. Mereka pertama bertemu disebuah pantai, yang kala itu mereka sama-sama sedang liburan. Paris sebutan pantai tersebut.

Akhirnya keduanya pun menjadi dekat setelah pertemuan itu, dan ternyata mereka juga satu kampus tapi beda jurusan. nah dari situlah mereka sering ketemu dan ahirnya jadian.

Dengan berjalan sangat anggun Selly menghampiri Riki dan Aldo yang berada disebuah tempat makan langganan mereka.

"Hai guys, dimana cowok gue" ucap selly sambil memperhatikan sekeliling matanya mencari sosok kekasih tampan nya tersebut.

"Arie udah pulang barusan, dia nganterin Tiya katanya perutnya kram" jawab Riki sambil menyedot Es jeruknya yang tinggal separo.

"Apaa??!" ucap Selly dengan nada sedikit meninggi.

"Kok bisa-bisanya sih si ulet bulu Tiya itu bikin ulah lagi, kenapa pakai alasan sakit perut segala!!" kali ini sely berteriak.

"Kecilin volume nya Sell, gak enak diliatin orang orang tuch" ucap Aldo dengan berbisik.

"Gue harus telepon Arie." Ucap Selly sambil menekan hape nya.

Tak berapa lama telepon pun diangkat

"Halo sell, maaf ya gue pulang nganterin Tiya dulu, dia sakit perut, ntar kalau udah kelar urusan gue balik kesitu lagi.

Ucap arie di seberang telepon.

"Kamu harus balik kesini lagi Yank, Aku kangan banget ma kamu", ucap Sely merajuk.

"Iya gue usahain, kalau gitu aku tutup teleponya dulu ya, lagi nyetir nie" jawab Arie yang masih nyetir mobil.

"Oke sayang, i miss u" ucap selly diahiri dengan suara kecupan.

Senyum di bibir gadis cuby itu mengembang. Dia tidak sabar ketemu dengan sang pujaan hatinya.

Aduh lebay banget ya, baru kemarin ketemu sekarang udah kangen lagi, kaya sebulan gak ketemu aja.. dasar bucin! gerutu Riki dan Aldo dalam hati mereka.

Bersambung.....

Maaf kalau ceritanya ngebosenin😔 Mohon dukungan Like dan Vote nya ya kakak-kakak sayang😘😘😘

Episode 3

Sore ini Dewi, Maya dan Eca sedang berada di Butik Dea's Collection. Butik milik Ibunya Maya dan Eca yang berada di jalan yang terkenal di kota Y, sebuah kawasan yang cukup ramai karena menjadi destinasi wisata.

Dewi memang berencana bekerja di butik tersebut. selain membantu Tante nya, dikarenakan butik milik Dea itu memang membutuhkan tenaga baru, dikarenakan sekarang sedang ramai dan banyak pelanggan yang meminta pesanan baju baju yang berkualitas.

Karena butik Dea termasuk butik yang menjual pakaian bagus dan berkualitas tinggi di kota itu. Dibutik itu ada 4 karyawan, Maya dan Eca memang sering ke butik itu untuk membantu.

Saat ini mereka berada di lantai dua, disitu ada dua ruangan dan sebuah sofa untuk mereka beristirahat.

"Guys, aku laper nie" ucap Maya

"Iya, Aku juga. Beli makanan yuk" jawab Eca yang diangguki oleh Dewi.

Ahirnya mereka memutuskan untuk membeli makanan direstoran sebrang jalan. Karena lokasi yang tidak jauh juga makanan yang enak dan tentunya murah.

"Kamu mau pesen apa Wi?" tanya Maya kepada Dewi setelah mereka berada didalam restoran itu.

"Samain kalian aja deh, aku gak pilih-pilih kok soal makanan" jawab Dewi yang mengikuti pesanan Maya dan Eca.

Akhirnya setelah memesan makanan, Dewi minta izin untuk pergi ketoilet.

Dia memang udah nahan dari tadi. Setelah menyelesaikan tuganya ditoliet, ahirnya Dewi keluar dari dalam toilet itu. Dan pada waktu itu tiba tiba...

Bruukkk, klotekk....

"Aduh, maaf saya tidak sengaja" ucap Dewi merasa tidak enak karena menubruk seseorang sampai Handphone milik orang itu terjatuh.

Dewi pun berjongkok mengambil Handphone milik seseorang lelaki tersebut. Tetapi pada saat bersamaan lelaki itu juga mau mengambil hp miliknya. Alhasil tangan mereka pun bersentuhan.

"Eh maaf" ucap lelaki itu karena tidak sengaja menyentuh tangan Dewi.

"Eh,, enggak apa-apa, seharusnya aku yang meminta maaf karena udah nabrak kamu sampai Handphone kamu jatuh, tapi Handphone nya gak apa-apa kan? kalau ada yang rusak aku mau tanggung jawab kok." Jawab Dewi panjang lebar karena merasa tidak enak pada lelaki itu.

Lelaki tersebut tersenyum sambil terus memandang wajah khawatir Dewi karena merasa bersalah. Padahal Handphone nya tidak ada yang rusak.

Cantik banget gadis ini..... Batinnya

"Ehemmm, kalau gitu aku mau kamu tanggung jawab" ucap lelaki itu sambil terus memandang Dewi.

Sebaiknya gue manfaatin situasi ini, gue harus bisa dapetin nomer gadis itu.

"Baiklah, aku akan mengganti Handphone kamu itu, atau aku kasih kamu uang aja gimana?" tawar Dewi kepada lelaki tersebut.

"Emmm boleh aku pinjam Handphone kamu?" ucap lelaki itu sambil tersenyum.

"Owh iya silahkan" jawab Dewi sambil mengambil Handphone di saku celananya dan menyerahkan nya.

"Minta sidik jarinya donk " ucap lelaki itu.

Aduh dia mau apain Hp ku sih, pake pinjam segala.

Gerutu Dewi dalam hati sambil menekan jarinya untuk membuka sandi di Hpnya itu.

Setelah Hpnya terbuka, dengan cekatan lelaki itu mendial nomer nya di Hp milik Dewi, seketika Handphone milik nya berdering.

"Nih Hp nya ku balikin, kamu tanggung jawab nya dengan nomer kamu aja udah cukup kok, nama gue Riki, nama loe siapa?" Tanya lelaki itu yang ternyata Riki Ariansyah sahabat dari Arie sambil menyerahkan Hp Dewi kembali.

"Owh...i iya, namaku Dewi" Jawab Dewi sedikit bingung karena Riki cuma minta nomernya untuk tanggung jawab.

"Save nomerku ya, nanti aku call" ucap Riki sambil berlalu dari hadapan Dewi dengan tersenyum senang.

Setelan urusan selesai, Dewi kembali ke meja dimana Maya dan Eca sedang menunggu pesanan makan.

"Kak Dewi lama banget sih, tadi kamu bicara sama siapa?" Tanya Eca yang melihat kejadian yang tidak jauh dari meja mereka.

"Ow itu, aku tadi gak sengaja nabrak seseorang sampai Handphone nya jatuh, terus dia minta nomerku sebagai ganti tanggung jawab, aneh kan?" jawab Dewi sambil duduk dikursinya.

"Bukan kah itu tadi Riki ya, cowok yang terkenal playboy itu, dia anak dari pemilik restoran ini" kata Maya yang ternyata mengenal Riki.

Sebelum Dewi menjawab tiba tiba pesanan mereka datang. Akhirnya mereka segera makan karena sudah menahan lapar dari tadi.

Disisi lain Riki masih melihat kearah Dewi, Entah apa yang dipikirkan lelaki tersebut. dia tiba tiba tertarik dengan gadis cantik yang bernama Dewi itu.

............

"Aduh kenyang banget, makanan disini memang terkenal enak dan murah." Ucap Eca yang telah selesai menghabiskan makanan nya. Dewi dan Maya pun telah selesai makan.

"Eeh tadi aku belum selesai ngomong, soal riki itu." ucap Maya sambil meminum es buah yang dipesan nya tadi.

"Memang kenapa dengan Riki may?" tanya Dewi yang mulai penasaran.

"Riki itu tampan dan terkenal banyak cewek nya, aku rasa dia mau jadiin kamu target selanjutnya deh Wi" jawab Maya.

Target apaan sih.. Gerutu Dewi.

"Apa kak Riki suka sama kak Dewi, secara kak Dewi kan cantik." Ucap Eca yang sudah menghabiskan es buah nya.

"Kalian ini bicara apa sih, ketemu juga barusan masa udah suka begitu " jawab Dewi yang merasa aneh dengan ucapan Eca dan Maya.

"Ya mungkin saja Riki mau menjadikan Dewi pacar selanjutnya, kalau menurutku sih gak apa-apa Wi, kalau ternyata dia tertarik sama kamu. Diakan termasuk cowok terkenal dan juga kaya." ucap Maya sambil tertawa.

"Kalian berdua ngomong aneh deh. Udah mendingan kita bayar makanan nya, terus pulang yuk, aku capek pengen iatirahat. Lagian aku mulai kerja dibutik kalian kan besok." Jawab Dewi sambil berjalan ke arah kasir untuk membayar makanan nya.

"Eh Dewi, biar aku yang bayar." Kata Maya mengejar Dewi ke kasir.

Setelah tiba di kasir ternyata makanan yg mereka pesan sudah di bayar sama seseorang. Kata pegawai kasir ada orang yang telah membayarkan mereka. Tapi petugas kasir itu tidak mau mengatakan siapa yang telah membayarnya.

Alhasil mereka pun pulang dengan berbagi pertanyaan di kepala mereka. Setelah sampai di depan butik, Maya langsung mengambil mobil nya di parkiran. Setelah itu mereka bertiga pulang menuju rumahnya.

"Mungkin saja yang membayar makanan kita tadi Riki deh, kayak nya beneran suka sama kamu Wi." ucap Maya yang telah tiba diruang tamu sambil duduk di sofa.

"Entahlah, aku juga gak tau, aneh aja kan baru pertama lihat masa langsung suka." Jawab Dewi sambil ikut duduk disebelah Maya.

Drrrrrtttt, ddrrrttt...

Tibaa-tiba Hp Dewi berbunyi, ada nomer tidak dikenal menelpon.

"Halo" Ucap Dewi setelah mengankat telepon nya.

"Hai, ini aku Riki, kamu sudah sampai rumah. jangan lupa save nomer aku ya." Jawab seorang di seberang telepon yang ternyata itu adalah Riki.

"Oh hai Riki, iya aku udah dirumah. Baiklah nanti aku save nomer kamu." Jawab dewi

"Savenya sekarang, jangan nanti donk." Ucap Riki.

"Ehmm baiklah, ya udah aku istirahat dulu ya, dadaahh... " Jawab Dewi mematikan telepon nya sepihak.

"Tuh kan, si Riki emang mengincar kamu Wi, aku dukung deh, jangan lupa pajak jadian nya nanti" ucap Maya sambil belari meninggalkan Dewi diruang sofa menuju kelantai atas. Sedangkan Eca sudah masuk kamar dari tadi.

Siapa juga yang mau jadi pacarnya Riki, uh dasar Maya sok-sok nyomblangin. Padahal gak tau juga si Riki beneran suka apa gak.

Ucap Dewi dalam hati. Diaun langsung masuk ke kamar nya untuk mandi. Karena cuaca kota Y yang lumayan panas dan hari pun sudah beranjak petang.

............

Disisi Riki....

"Wah Wah, lancang banget berani matiin telepon nya, dasar gadis aneh, untung dia cantik pake banget." Ucap Riki ngedumel karena tidak terima telepon nya di matikan sepihak oleh Dewi. Seulas senyuman tercetak dibibirnya.

"Lo ngapain sih bro, ngedumel gak jelas kaya gitu." ucap Arie yang berada di sofa kamar tidur Riki.

Arie memang datang kerumah nya setelah tadi siang ada drama hebat antara Selly, Tiya dan dirinya. Selly yang tiba tiba datang kerumah Arie karena tidak sabar menunggu nya ahirnya bertengkar dengan Tiya.

Mereka memang selalu begitu. Arie yang tidak mau ambil pusing ahirnya meninggalkan mereka berdua di halaman rumah nya. Dan langsung saja dia meluncur ke rumah Riki.

"Tadi direstoran gue ketemu cewek cantik bro, kayak nya gue tertarik sama dia, tapi dia sok jual mahal gitu, udah gue telepon tapi dia kayaknya gak suka gue telepon deh, langsung dimatiin padahal kan gue belum menjawabnya tadi" ucap Riki panjang lebar menceritakan tentang percakapan nya tadi sama Dewi.

"Rekor baru donk berarti ada cewek yang nolak loe " jawab Arie tertawa sambil berlalu pergi ke luar kamar menuju dapur mengambil minuman nya.

L**ihat saja, gue pasti bisa dapetin tuh cewek.

Ucap Riki dalam hati sambil tersenyum. Dia merasa tertantang karena selama ini tidak ada yang bisa menolak pesona seorang Riki Ariansyah.

Riki Ariansyah

Bersambung.....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!