NovelToon NovelToon

You Are My Destiny

1.prolog(pengenalan tokoh)

Tiara salsabila adalah gadis cantik berusia 25 tahun. Berkulit putih, hidung mancung, pintar, polos dan baik hati.Tiara korban pemerkosaan waktu dia masih berusia 18 tahun.Dia diperkosa oleh laki- laki tampan, yang merupakan idola di sekolah tempat dia menimba ilmu di Jogjakarta.Dan yang sialnya, si laki-laki tersebut merupakan Cinta pertama Tiara.Dari hasil pemerkosaan itu,Tiara melahirkan anak kembar laki-laki yang lucu, pintar dan satu lagi yang pastinya TAMPAN. Tiara memberi nama Aarash Baskara, yang artinya, sinar matahari pertama yang memberikan cahaya,dan Aariz Bagaskara yang artinya seseorang yang dihargai, dan memberikan cahaya.

Bimo Putra Aryaguna.

Pemuda tampan,sukses, dan mapan, berusia 25 tahun. postur tubuhnya tinggi dan memiliki mata yang tajam.Dia adalah CEO dari sebuah perusahaan ternama di Indonesia, dan bahkan memiliki cabang di luar negri. Aryaguna coorporation itu lah nama perusahaan yang di kelola oleh Bimo.Dia lah orang yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi kepada Tiara. Penyesalan besar akan perbuatannya di masa lalu, membuat dia menjadi seorang yang dingin, dan tidak pernah berhubungan dengan perempuan manapun termasuk Gladys mantan pacarnya.

Seno

Sahabat sekaligus asisten pribadi Bimo.berusia 25 tahun, dan suka bertindak sedikit konyol di depan sahabat-sahabatnya.Dia tidak kalah tampan dengan Bimo.Dia termasuk orang yang tahu atas perubahan Bimo selama ini. Dia juga lah yang selalu mendukung dan membantu Bimo dalam segala hal, termasuk masalah pribadi Bimo.

Dimas

Pemuda tampan, berusia 26 tahun,berhati lembut pemilik cafe dimana Tiara bekerja.Dia jatuh cinta kepada Tiara karna melihat perjuangan Tiara sebagai single mother.Dan selalu berusaha untuk mengambil hati Tiara.Bahkan sampai berusaha mendekatkan dirinya ke ke dua anak Tiara.Dimas juga merupakan sahabat baik Bimo di SMP. Selain Seno, Dimas juga mengetahui rahasia Bimo, yang tidak dia tau adalah,dia tidak mengenal wanita yang dimaksud oleh Bimo dan Seno

Jesika

Gadis cantik yang manja, dan egois.Apa pun yang dia mau harus di dapatkannya bagaimana pun itu caranya,tak terkecuali Bimo yang sama sekali tidak pernah meresponnya.Mama Bimo, menjodohkan Bimo dengan Jesika, karna orang tua Jesika merupakan partner kerja papa Bimo.Jesika sudah mencintai Bimo dari SMP.Dia hampir saja mengikuti Bimo untuk bersekolah di SMA yang sama dengan Bimo.Tetapi karena orangtuanya tidak memberikan izin,mau tidak mau Jesika harus tetap stay di Jakarta.

Gladys

gadis cantik berkulit exsotik dan seksi.Dia merupakan gadis populer di SMA dimana tiara dan Bimo bersekolah.Gladys seorang model yang sedang meniti karirnya di salah satu negara fashion, yaitu Paris.Dia bercita-cita memiliki butik brand sendiri.Dan sebelum dia memilikinya, dia berniat tidak akan kembali ke Indonesia.Dia mempunyai rasa percaya diri yang tinggi, kalau Bimo sangat mencintainya dan pasti akan menunggu nya kembali.

Aarash dan Aariz

Si kembar anak Tiara, hasil perkosaan yang dilakukan oleh Bimo.Mereka anak yang lucu,pintar, dan patuh.

Aarash sebagai anak pertama cenderung memiliki sifat dan pemikiran yang agak sedikit dewasa dari umurnya. Aariz sang adik, memiliki sifat ceria dan sedikit konyol.Tapi yang pastinya, mereka juga sangat tampan dan menggemaskan.

guys,author minta maaf seandainya visualnya kurang berkenan di hati para readers.Author sengaja menjadikan artis Filipina sebagai visual, karena cerita ini back groundnya adalah negara Indonesia. Jadi menurut author, karakter wajah-wajah orang Philipina hampir 90% memiliki karakter wajah yang sama dengan orang Indonesia.Baik itu di kulit, tinggi badan, dan paras muka.Ingin sekali Author buat visualnya artis-artis korea k- pop sesuai selera kebanyakan pembaca. Tetapi kembali lagi ke back groundnya tadi.Kesannya jadi keliatan gak real kalau visualnya author buat artis korea.Author berharap, walaupun novel ini hanya halu belaka, tapi Author ingin novel ini seperti real adanya.

cerita ini murni hanya fiktif belaka, dan merupakan karya pertama penulis. Seandainya ada kesamaan nama tokoh, karakter, dan pengalaman hidup para readers,author dapat memastikan, kalau itu murni tidak di sengaja.Penulis berharap kepada para pembaca,untuk kritik dan sarannya yang membangun.tapi kalo boleh kritiknya dengan bahasa yang santun ya.Karna jujur, hati penulis ini rapuh dan gampang sedih.😁😁

kalau suka, jangan lupa untuk like, vote dan komen. masukkan juga ya ke daftar favorite😀😀.

selamat membaca🥰🥰

2.Awal kisah

Hamil diusia 18 Tahun, dan memiliki anak laki-laki kembar di usia 19 tahun, sangat jauh dari ekspektasi yang di angan-angkankan Tiara dari dia kecil.Dulu Tiara atau yang sering di panggil Ara,sangat ingin sukses menjadi chef terkenal dan memiliki restoran dimana-mana. Akan tetapi, impian itu hanya tinggal angan-angan saja.Dengan hanya bermodalkan izasah SMA nya, Tiara kini harus puas dengan hanya menjadi seorang pelayan di sebuah cafe.

Walaupun kejadian yang menyakitkan itu sudah 7 tahun berlalu, tapi masih teringat jelas di benaknya bagaimana dia diperkosa, dan di tinggalkan begitu saja oleh laki-laki tampan, yang merupakan idola di SMA tempat dia sekolah .Dan sialnya laki-laki brengsek itu merupakan cinta pertamanya. Bimo, ya itu lah nama laki-laki brengsek, yang membuat semua harapan dan cita-cita Tiara, yang terkenal pintar dan pendiam menjadi hancur lebur, seperti kaca yang hancur menjadi partikel-partikel kecil, yang mustahil bisa diperbaiki kembali.Di cemoh, di hina dan dipandang rendah,Tiara sudah kenyang dengan itu semua.

Flash back

Tiara begitu bahagia, karena bisa menginjakkan kakinya di salah satu hotel ternama di Jogja.Ini kali pertama dia berada di tempat semegah ini.Dengan senyum dan wajah yang sumringah, Tiara dan Sinta sahabatnya memasuki ballroom dimana pesta perpisahan kelas 3 SMA dharma bakti diadakan.Sebenarnya, Tiara kurang PD dengan penampilannya.Tiara merasa risih dengan gaun yang agak terbuka dan melekat membentuk tubuhnya.Gaun itu di pinjamkan Sinta sahabatnya, karena dia tidak memiliki satu gaun pun yang pantas untuk dipakai.Sinta mengatakan kalau Tiara tampak cantik dan anggun memakai gaun itu. Dan gaun seperti itu sudah biasa di pakai di acara-acara yang di adakan di hotel.

Semua mata laki-laki tak terkecuali Bimo, melotot dan seakan mau keluar dari wadahnya, begitu melihat perubahan penampilan Tiara, yang dalam kesehariannya selalu berpenampilan sederhana. Bukan hanya laki-laki saja yang kaget, bahkan gadis-gadis remaja yang ada di ruangan itu juga, seakan ikut terhipnotis.Gladys gadis populer di sekolah, dan merupakan pacar Bimo merasa tidak senang, karna merasa tersaingi dengan kehadiran Tiara.

"Cihh, sok kecakepan banget sih dia!"umpat Gladys sinis.

"Tapi dia emang cantik lho dys." timpal Luna.

"Sekali lagi lo ngomong gitu,gue sumpal mulut lo! Gak ada yang lebih cantik dari gue. Pokokny gue tetap ratunya di sini ! "marah Gladys sambil menghunuskan tatapan tajam ke arah Luna.

"Iya ,iya,Tiara emang cantik. Tapi, kamu tenang aja, lo itu tetap lebih cantik kok! " sahut Luna ketakutan.

"Bim,Tiara cantik banget malam ini! " ucap Seno sahabat Bimo.

"Emm" sahut Bimo cuek.

"Dia ngelirik-ngelirik kamu tuh Bim! kayanya dia naksir kamu deh".

"Seno bisa gak kamu diam?! " intonasi suara Bimo terdengar sedikit meninggi,menyahuti ucapan Seno.

"Eits, eits,0 tenang dulu Bro! Kok kamu jadi marah-marah gak jelas begini sih?" tanya Seno, bingung melihat sikap Bimo yang tiba-tiba tersulut emosi.

"Maaf Sen,aku gak apa-apa kok!" sahut Bimo, setelah tersadar dengan emosinya yang tidak beralasan.

*******

"Sin aku mau buang air kecil, toiletnya dimana ya? " tanya Tiara buru-buru dengan sedikit berbisik. Dia ingin segera mengeluarkan sesuatu, yang sangat mendesak dibawah sana.

"Ya ,udah ayo aku antar! " jawab Sinta.

"Gak usah Sin, aku bisa sendiri. Kamu tunjukkan aja arah toiletnya di mana." sahut Tiara, yang tidak mau mengganggu Sinta, yang sedang asyik mengobrol dengan teman-teman yang lain.

"Ya, udah toiletnya ke arah sana! kamu lurus aja dari sini, nanti di situ ada gang kecil, kamu tinggal belok kiri aja,sampai deh! ".

"Ok,thank you Sin!. Aku tinggal bentar ya! pamit Tiara.

"Ok Ara" sahut Sinta sambil menyunggingkan seulas senyuman di bibirnya.

Tiara berjalan sesuai petunjuk yang di berikan Sinta.

"Nah itu dia toiletnya" batin Tiara. Dia pun buru-buru masuk ke dalam toilet.

Setelah Tiara selesai dengan kegiatannya, Tiara mencuci tanganya,lalu mengayunkan kakinya untuk keluar dari toilet. Tapi, tiba-tiba seseorang membekap mulutnya dan membawa paksa Tiara, ke dalam sebuah kamar yang cukup mewah.

Sipenculik tadi pun cepat-cepat mengunci pintu.

"Ka - kamu siapa? dan ma -mau ka- kamu apa?" tanya Tiara ketakutan,pada orang yang masih dalam posisi membelakanginya itu.Dari pakaian dan postur badannya, Tiara seperti mengenalinya.Akan tetapi, Tiara gak cukup yakin dengan itu.Sampai tiba-tiba si penculik memutar badannya dan menghadap ke arah Tiara.Pandangan matanya sangat tajam ke arah Tiara, seperti ada kilatan yang penuh amarah di dalam manik mata berwarna hitam kecoklatan itu.

Kedua netra Tiara, membesar dengan sempurna. Mulut Tiara sedikit terbuka,karena dia sangat kaget melihat sosok laki-laki yang ada di dahadapnya. Ternyata orang yang ada dihadapannya ,adalah orang yang sama dengan orang yang tadi dalam pikirannya.

Tiara terdiam tidaj bergeming sama sekali.Kalau boleh jujur, seandainya dia ada di dalam kamar ini dengan cara baik-baik,mungkin ini adalah hal terindah yang selama ini di impikan Tiara. Dimana dia bisa berduaan dengan orang yang dia sayang. Orang yang selama ini di idam-idamkan oleh seorang Tiara. Akan tetapi, kondisi sekarang berbeda.Dia sekarang ada di sini, bukan dengan cara yang baik. Tanpa disadari, Tiara beringsut mundur ketakutan sampai tubuhnya berhenti,karena tertahan oleh tembok.Tiara seakan tidak percaya dengan apa yang dia lihat.

Tiara melihat wajah orang yang dia kagumi itu,seperti halnya melihat seorang setan.Tiara gak menyangka, orang yang selalu tersenyum, dan sudah berkali-kali menolongnya, bisa berubah semenakutkan itu.

3.I hate you Bimo

"Bi Bimo,ka ka kamu kok bawa aku kesini?" tanya Tiara bingung dan ketakutan.

"Cihh" Bimo meludah di hadapan Tiara.

"Aku gak nyangka, ternyata kamu murahan juga ya Tiara?" ucap Bimo sambil menelusuri tubuh Tiara dari atas hingga ke bawah.Mata Bimo kelihatan berkilat penuh dengan amarah.

"Jaga mulut mu Bim! aku tidak seperti yang kamu katakan itu!" ucap Tiara menyangkal asumsi Bimo yang tidak masuk akal.

"Gak usah sok suci deh Tiara. Aku tau kamu berpakaian seperti itu,untuk menarik perhatian laki-laki kan?" ucap Bimo sinis.

"Nggak Bim,ini gaun yang di pinjamkan Sinta.Lagian gaun ini kan gak terlalu terbuka.Kenapa kamu bilang seperti itu sama aku?,sedangkan gaun yang dipakai Gladys, bahkan lebih terbuka dari yang kupakai" ucap Tiara pura-pura berani di sela-sela ketakutannya.

"Hei", bentak Bimo tiba-tiba, hingga membuat Tiara terlonjak karena kaget.

"Beraninya kamu sebut nama Gladys dengan mulut mu yang kotor! Kamu itu gak sebanding dengan Gladys tau gak?! jadi jangan kamu banding- bandingkan kamu dengannya, paham kamu! Bimo menatap Tiara dengan seringaian tipis yang terbit di sudut bibirnya. " Ternyata kamu gak sepolos yang dilihat ya Tiara! kamu sama saja dengan perempuan-perempuan murahan diluar sana! " ucap Bimo sarkasme.

Mendengar ucapan Bimo, Tiara tiba- tiba menampar wajah Bimo dengan sangat keras, Karena merasa tidak terima dengan hinaan yang baru saja Bimo lontarkan.

Bimo yang mendapat tamparan dari Tiara, sontak tersulut emosinya.Dia tiba-tiba menarik paksa Tiara,serta menjatuhkan nya ke atas ranjang.

"Beraninya kamu menampar ku dengan tangan kotor mu itu ha?!" Suara Bimo terdengar meninggi, sambil mengepalkan kedua tangannya dengan sangat keras. Rahang Bimo juga kini sudah mengeras, dengan mata yang berkilat-kilat, karena amarah kini sudah mengambil alih dirinya.

"Ma-ma- maaf Bim, aku tidak sengaja" Tiara beringsut mundur ke belakang karena ketakutan. Kedua netranya kini sudah penuh dengan cairan bening, yang sudah siap dikeluarkan dari wadahnya.

Bimo berhasil menangkap Tiara dan menindihnya.Dia berusaha menyumpal paksa mulut Tiara dengan bibirnya. Bermodalkan pengetahuan, karena sering menonton video-video p***o, Bimo mengeksplor mulut Tiara, sampai Tiara kesulitan untuk bernafas. Tiara berusaha melawan, dengan memukul- mukul dada Bimo. Tetapi tenaganya tidak cukup kuat untuk melepaskan diri dari Bimo. Bimo yang sudah tersulut emosinya seakan tidak perduli, dia membuka paksa gaun yang di kenakan Tiara hingga gaun itu robek tidak berbertuk sama sekali.

Nafsu Bimo semakin naik hingga ke ubun-ubun, ketika melihat tubuh Tiara yang hanya tinggal berbalut pakaian dalam.

"Please Bim, jangan lakukan ini!" Tiara memohon sambil beringsut mundur ketakutan.Dia menarik selimut,untuk menutupi tubuhnya. Kedua matanya mengkilat, karena lapisan cairan bening yang sudah penuh dan dapat di pastikan sedikit saja Tiara memejamkan matanya, cairan bening itu akan tumpah dan menggenangi wajah cantik Tiara.

"Cihh, kamu gak usah munafik Tiara.

bukannya ini yang kamu inginkan hah?! kamu bisa berduaan denganku di ruangan ini.

Aku tahu selama ini kamu sudah suka sama ku kan?, jadi,kamu gak usah sok suci di depanku" ucap Bimo, sambil menarik selimut yang di gunakan Tiara, untuk menutupi tubuhnya.

Bimo kembali menguasai Tubuh Tiara yang meronta- ronta.Bibir Tiara dilumatnya habis-habisan.Ketika Tiara sudah kesulitan untuk bernafas, Bimo berpindah mencium leher Tiara, dan memberikan tanda di sana. Tangan Bimo juga sudah aktif, meraba semua daerah-daerah sensitif Tiara, tak terkecuali dua gundukan, yang merupakan gundukan yang di sukai hampir semua laki-laki normal di dunia ini.Dan dengan sekali hentakan, kini tubuh Tiara sudah polos tanpa sehelai benang pun membalut tubuhnya.

Nafsu Bimo semakin terbakar melihat tubuh polos Tiara.Dia semakin gelap mata, dan memaksa memasukkan senjatanya yang sudah siap tempur dari tadi kedalam liang milik Tiara.

perlawanan Tiara berangsur-angsur berkurang, karna sudah tidak kuat lagi untuk melawan kekuatan Bimo. Tiara seakan sudah pasrah. Tiara memang menolak apa yang sedang terjadi, tapi tubuhnya tidak bisa berbohong, tubuhnya sepertinya meminta lebih.

Dan saat Bimo berhasil membobol paksa Tiara, Tiara hanya bisa menjerit kesakitan dan menangis. Bimo yang kesetanan seakan tidak mendengar jeritan dan tangisan pilu Tiara.Yang ada di pikiran nya sekarang adalah menuntaskan segera hasrat yang sudah sampai di ubun-ubun nya.

Tiara dan Bimo terkulai lemas setelah melakukan pelepasan yang menguras tenaga.Tubuh mereka penuh dengan buliran keringat.

"Kamu jahat Bim.Kenapa kamu tega Bimo? aku benci kamu Bimo" ujar Tiara sambil kembali berusaha menutupi tubuhnya dengan selimut.

Raut wajah Bimo sekilas terlihat menyesal atas apa yang telah dia perbuat.Akan tetapi, tiba-tiba egonya muncul kembali dan mengalahkah rasa penyesalan tadi.

"DIAM! "bentak Bimo dengan raut wajah yang memerah karena amarah.

"Dengar Tiara jangan sampai ada orang lain yang tahu tentang kejadian ini ! khususnya Gladys".Aku tidak mau dia tahu hal ini. Jika sampai ada satu orang pun yang tahu,kamu akan tahu akibatnya nanti."

"Bukan hanya kamu yang akan mendapat akibatnya, tetapi orang-orang terdekat mu juga akan kena imbasnya,KAMU PAHAM?" ucap Bimo sambil mengangkat dagu Tiara dengan kasar.

"Pa pa paham" ucap Tiara ketakutan.

"Kamu tunggu di sini, aku akan keluar sebentar untuk membelikan pakaian buat mu"."Setelah itu kamu pergi dari tempat ini, dan jangan sekali-kali pernah muncul di hadapan ku".

Bimo melangkah ke dalam kamar mandi, untuk membersihkan tubuhnya.Dan setelah itu,dia keluar dari kamar itu meninggalkan Tiara yang sesunggukan karena menangis.,

Ponsel Tiara terdengar berbunyi, Dia pun meraih ponselnya untuk melihat siapa yang telah mengirimkan pesan untuknya.

"Kamu dimana Ara? "bunyi Pesan singkat yang baru saja dia terima dari Sinta.

"Maaf sin, tadi gaunnya robek, tersangkut di pintu.Aku malu buat kembali ke dalam.Jadi aku memutuskan untuk pulang duluan. Maaf aku lupa ngabarin kamu" balas Tiara.

"Oh, gitu ya Ra? Tapi kamu tidak apa-apa kan Ra?"

"aku gak apa-apa kok, kamu tenang aja Sin. Tapi aku minta maaf, gaun mu robek Sin.

"Its ok ra, Gak apa-apa kok, yang penting ka baik-baik aja".

"Makasih ya Sin. Tiara membalas kembali dan mengakhiri pesan mereka.

"Maaf sin aku udah bohong sama kamu" batin Tiara sambil terisak isak.

Tiara kembali menangis meratapi nasibnya.Dia melihat noda darah di sprei,yang berwarna putih.Noda darah itu membuktikan kalau dirinya sudah tidak suci lagi. Ingin rasanya dia berteriak untuk mengeluarkan semua beban dihatinya.Tiara juga ingin sekali berjalan ke dalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya sebelum Bimo kembali.Tetapi saat dia bergerak turun dari ranjang, dan ketika dia hendak berjalan, Tiara meringis kesakitan dan dia memutuskan untuk kembali duduk di sisi ranjang dengan kedua kaki yang menggantung.Tiara juga merasakan sakit di hampir semua bagian tubuhnya.Dia merasakan tulang-tulangnya seperti patah.Jantung Tiara berdegup kencang, ketika dia dengar seseorang membuka pintu.

to be continue

jangan lupa buat like, komen dan vote ya guys🙏🙏🥰🥰

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!