NovelToon NovelToon

my name is Adell

Eps 1

"Mutt,aku punya kabar buat kamu mut"Panggil seorang pria yang antusias, dibelakang adell yang sibuk mencari sesuatu.

"Berita apa fa?"

"Dan berhenti memanggilku mutti !!"Tegas Adell membalikkan badan.

"Lho memang kenapa ?? Memang nama mu mutiara adellia kan ?"Tanya nya.

"Iya,tapi kan orang memanggilku adell,bukan mutti"Jawabnya

"Biarkan saja mutt,biar aku yang berbeda sendiri yang memanggilmu,toh memang kamu pun imut,"Goda Daffa yang membuat pipinya memerah.

"Cie..blushing ya"Goda Daffa

"Udah ah terserah kamu aja,

Oia kamu ada kabar tadi fa ?"Tanya Adell yang lupa dengan kabar dari Daffa.

"Oia aku sampai lupa,ini kamu lihat mutt"Daffa menyodorkan sebuah map berisi kontrak kerja nya yang dipindah tugaskan di jerman.

"What ?!!"Kaget Adell

Adell tak percaya"Are you seriously?"Tanya Adell berbinar

"Ya that's true mutt"Jawab Daffa mencubit pipi Adell.

Adell spechless "Ya ampun aku ga tau lagi harus gimana, tapi,aku seneng banget fa" Ucap Adell senang,Adell pun refleks memeluk Daffa.

Lama adell memeluk sahabatnya ini,sampai seseorang berdehem dibelakang.

"Ekhem"Dehem Aksan membuyarkan pelukan Adell.

"Gak pacaran dikantor juga kali"Goda Aksan

"Tau nih bikin iri aja"Celetuk Mia

"Ihh pada sirik bae"Jawab Adell

"Ngebahagiain apaan si ?"Tanya Mia penasaran

"Bahagiain hari jadi kali mi"Celetuk Aksan

"Enak aja,nih liat"Adell memberikan map pada Mia.

"OMG!! Daffa serius ??"Tanya Mia tak percaya.

"Wiiiihhh congrats ya broth"Ucap Aksan memberi selamat.

"Traktiran dooong"Sindir Mia.

"Boleh Daffa pasti ga nolak mi"Ceplos Adell.

"Ihhh enak aja kamu mutt"Tolak Daffa

"Daffa pelit" Adell merengut

"Hahahaha becanda mutt,iya iya ditunggu lunchnya di tempat biasa"Ajak Daffa.

"Wiihh mantap nih,thanks ya broth"

Adell merajuk "Aku ga diajak ni fa ?"Adell mengerucutkan bibir mungilnya

"Ngapain ngajak kamu,setiap hari juga kamu ikut."Goda Daffa membuat bibir Adell semakin kerucut.

"Hahaha.. udah tu monyong mulu,mana mungkin sih aku ga ajak kamu mutt,kemana mana ja sama kamu terus"Ucap Daffa membuat Adell tersenyum.

"Btw kalian kenapa ga pacaran si?

Cocok tau"Celetuk Mia

"Awww"Pekik mia pinggang nya dicubit Adell.

Daffa tertawa"Hahaha kita kan sahabatan dari jaman kapan mi,mana mungkin pacaran"Jelas Daffa yang membuat hati adell seperti tertusuk jarum.

Adell pun menjawab"Iya Mia Daffa itu udah kayak brother ku, Daffa juga kan punya pacar "Tandas Adell mencoba menyembunyikan rasa kecewanya.

Ia mencoba mengatur nafas nya yang mulai sesak.

"Mutt aku tunggu nanti siang diparkiran ya?"Ajak Daffa sambil berlalu meninggalkan Adell.

"Iya fa,"Jawab adell

  Tanpa terasa jam makan siang sudah tiba, Adell pun bersiap siap untuk makan siang dengan Daffa dan yang lainnya.

Ping !!

Daffa:

"Aku diparkiran,cepat ya mutt"

Adell:

"Iya bawel"

Adell pun berjalan menuju parkiran menghampiri Daffa.

"Udah siap my princess"Goda Daffa.

"Apaan si fa"Adell memerah.

"Blushing mulu,itu pipi kayak kepiting rebus"Goda Daffa lagi sambil mencubit pipi Adell

Adell menepis tangan Daffa yang terus mencubit nya "Udah ah masuk yuk udah laper ni,"Pinta Adell karna wajah yang semakin memerah seperti tomat

"Hahaha iya iya dehh"

Daffa pun segera melajukan mobilnya menuju tempat tujuan.

Diperjalan dalam mobil pun sepasang sahabat ini hanya becanda gurau mengenai masalah kantor.

"Pusing banget tau ga fa,kerjaan banyak banget,ga ada yg bantuin lagi."Oceh Adell sedari tadi yang dibalas senyuman dari Daffa.

"drrrrttttt..... drrrtttt..."

Getaran ponsel Daffa terasa olehnya dan mengangkat entah siapa yang menelponnya.

"Hallo sayang"Jawab Daffa.

DEG !!!!

Jantung Adell terasa sakit mendengar ucapan yang dilontarkan Daffa pada orang diseberang telpon,entah siapa yang menelponnya Adell tak tahu.

Yang pasti hati Adell sakit saat ini.

"Iya aku lagi mau lunch ni sama mutti"

"...."

"Iya² ga bakal ko janji deh sayang"

"....."

"Hahaha iya iya bye sayang"Ucap Daffa menutup telponnya

Adell menyembunyikan perasaannya, mungkin saat ini Adell sudah bercucuran air mata.

Hanya jarinya saja yang tak dapat berkompromi yang terus saja memainkan ujung baju nya.

Bukan Adell namanya jika ia tak bisa menyembunyikan perasaannya dan kembali lagi menjadi Adell.

"Siapa fa ?"Tanya Adell

"Pacarku yang di surabaya mutt"Jawab Daffa santai.

"Dia bilang aku ga boleh ledekin kamu terus,kasian katanya"Cerita Daffa

"Dia tahu aku fa?"Heran Adell

"Aku sering cerita sama dia mutt"

"Oh" Adell ber oh ria

Kembali lagi fikiran Adell melayang entah kemana,yang jelas hatinya sedang kalut saat ini.

sampai panggilan Daffa pun tak dihiraukan.

"Mutt,Muttia !!"Sentak Daffa membuyarkan lamunannya.

"Oh ia fa kenapa ?" Tanya Adell

"Kamu kenapa mutt?"Tanya balik Daffa

"Eh..ngga aku cuma bengong ajja ko"Bohong Adell

Tak terasa mereka sampai pada area parkir resto.

" Ayo dell udah sampe"Ajak Daffa

"Kamu duluan aja fa,aku ada sesuatu dulu"Ucap Adell.

"Ya udah aku tunggu ya di dalam"

"Iya"

Bukan karna sesuatu lah Adell belum mau turun dari mobil,dikarenakan Adell ingin membuang semua air mata yang sudah membendung sedari tadi.

menangislah adell sejadinya didalam batinnya,air mata mengucur tak henti.

" Ya tuhan kenapa kau berikan perasaan ini pasaku ya tuhan?

kenapa kau berikan perasaan untuk mencintai orang yang tidak mencintaiku ?? kenapa tuhan ??tolong cabut kembali rasa ini tuhan aku mohon"Adell membatin sesenggukan menumpahkan semua air mata nya membanjiri pipi mulusnya.

Setelah puas menangis dan memohon pada tuhan Adell pun terdiam,tapi Adell tidak bisa terpuruk seperti ini,ia harus tetap bertahan demi persahabatan nya.

"Aku harus kuat,aku mau Daffa bahagia,aku mau persahabatan ini selamanya,aku gak boleh egois!!"Ucap Adell semangat

Adell pun bersiap kembali untuk makan siang bersama Daffa.

BUGH !!!

Eps 2

Tok tok tok..

Bunyi ketukan pintu membuyarkan fokus Erland pada komputer didepannya.

"Masuk" Ucap Erland

"El makan siang yuk?"Ajak Rio sahabat sekaligus partner kerja nya.

" Gue sibuk" Jawab Erland dingin,dengan kacamata yang bertengger di hidung mancung nya.

"Ayolah Erland,lo tuh kebanyakan kerja,santai lah sekali kali" Rio memaksa.

"Kerjaan gua banyak" Cuek Erland.

"Udahlah gua gak mau tau,gua tunggu lo diparkiran,kalo nggak gua aduin Tante Letty tau rasa lo,"Ancam Rio

.

Erland memang tak dapat menolak ajakan Ro,apalagi saat dia mengancam nya.

Memang Rio lah satu satunya orang yang berani seperti itu pada Erland,selaku ceo dari perusahaan nya.

*

BUGH !!!

Suara sesaat Adell membuka pintu mobil.

" Ya ampun,bunyi apa itu ?" Heran Adell serasa ada yang ia tabrak tadi.

Adell yang tak sengaja membuka pintu mobil menabrak Erland yang sedang berjalan dan langsung terjatuh.

Adell meringis "Ya ampun maaf saya ga sengaja" Ucap Adell

Dengan sikap cool Erland bangun dari jatuhnya.

Membersihkan kemeja nya yang kotor terkena kopi yang dibawanya.

"Maaf kamu ga bisa bikin baju saya bersih lagi" Ucap Erland dingin.

"Saya minta maaf pak," Pinta Adell lagi.

"Tolong lihat² dulu sebelum bertindak !!" Cuek Erland tanpa melihat wajah Adell.

"Iya,saya minta maaf pak sekali lagi,saya tidak sengaja" Kata Adell menekankan.

"Saya ga butuh maaf kamu" Erland tetap kekeuh.

Erland berjalan meninggalkan Adell "dasar bodoh" Gumam Erland yang mungkin terdengar oleh Adell.

"Saya dengar ya apa yang bapak bilang!!" Hardik Adell membuat langkah Erland terhenti.

"Saya sudah minta maaf pada bapak dengan cara baik²!! "

"Oh saya tau orang seperti bapak tidak mungkin mengerti dengan kata maaf,bahkan sepertinya bapak gak pernah minta maaf !! jangan hanya karena bapak punya jabatan,bapak bisa seenaknya pada orang lain" Ucap Adell tanpa ragu.

"Saya jadi tahu,bahwa orang seperti bapak ini adalah orang yang tidak bisa menghargai orang lain,yang ingin dihormati tapi tak mau menghormati" Lanjut Adell panjang lebar.

Erland sedikit kaget mengetahui ada orang yang berani berkata begitu kepada nya.

Ia berbalik menghadap Adell kembali.

"Kamu tidak tahu siapa saya?" Tanya Erland dingin dengan tatapan tajam.

"Ti_dak !! Dan saya gak mau tahu !! "Lantang Adell.

"Saya direktur utama dari perusahaan besar bernama Sumber Jaya Group,tempat dimana kamu bekerja." Erland menekankan.

Adell sedikit kaget mendengarnya,berarti orang didepannya adalah boss besarnya,namun lagi² Adell dapat menutupinya.

Tap.. tap.. tap

Adell mendekat pada Erland,jarak mereka hanya 1 meter jauhnya.

"Sa_ya ti_dak pe_du_li !!" Dengan jelas Adell menekan kan bahwa ia tak peduli dengan status nya.

"Yang jelas, anda bukan orang yang patut saya hormati, terima kasih !!" Ucap Adell lantang.

Perlahan Adell menjauhi Erland dan meninggalkannya dengan tatapan tajam.

Erland sedikit kaget kembali dengan kata yang diucapkan Adell tadi,namun segurat senyuman tersungging dibibirnya.

Lalu pergi meninggalkan area parkir.

*

"Maaf aku lama ya?"Tanya Adell sesaat ia sampai.

"Udah sampe busahan kali dell kita disini" Ejek Mia.

"Hehehe maaf mi" Adell terkekeh.

"Trus mukanya kenapa ditekuk gitu?"Tanya Mia.

"Emh.. ngga tadi cuma nabrak orang aja,yang ditabraknya songong bener"Cerita Adell kesal.

"Tapi kamu ga apa apa mutti?"Tanya Daffa cemas.

"Ngga kok fa"

"Bener?"Tanya lagi Daffa.

"Kacang garing dah kita disini mi"Sindir Aksan.

Daffa yang menyadari itu segera kembali lagi keperbincangan awal tadi.

"Daf,gimana cewe lu yang di surabaya? kangen dong pastinya jarang ketemu ??" Tanya Aksan.

Mia yang mengetahui situasi ini segera memberikan kode pada Aksan.

"Awww aww"Pekik Aksan yang dicubit pinggangnya oleh Mia.

"Kenapa lo san ?"Tanya Daffa.

"Ah ngga fa,digigit semut gue"Bohong Aksan yang sedari tadi dipelototi Mia.

"Emh.. aku ke toilet dulu ya" Izin Adell.

"Iya hati hati"Ucap Daffa.

Mia pun berniat menyusul Adell yang pastinya sakit mendengar pertanyaan Aksan tadi.

Sambil menatap tajam mata Aksan Mia menyusul Adell.

"Yaa salah deh gue"Batin Aksan yang keceplosan bertanya pada Daffa.

Mia mencari keberadaan Adell di toilet,mendapati Adell sedang menangis didepan kaca.

"Dell"panggil Mia lembut.

Cepat² Adell mengusap air mata nya yang jatuh,karna tidak ingin Mia tahu kalu ia menangis.

"Udah mi,kita balik lagi"Ajak Adell.

Adell hendak pergi meninggalkan toilet,namun Mia menahan tangannya.

"Kamu ga bisa begini terus dell,"Ucap Mia khawatir.

"Aku ga apa apa ko mi"Bantah Adell.

"Aku ini sahabat kamu dell,aku tau gimana kamu,aku tau dimana kamu bohong dan ngga,dan saat ini kamu sedang berbohong Adell !" Ucap mia karena ia paling tahu tentang Adell.

Adell terdiam mendengar ucapan Mia

"Bilang dell,cerita sama aku,apa yang kamu rasain saat ini,aku ini temen kamu kan?!,"Kesal Mia.

Adell pun memeluk Mia dengan erat dan menumpahkan semua air matanya di pundak Mia.

"A..aku ga tau harus gimana lagi mi,aku ga tau harus apa,kenapa tuhan ngasih aku perasaan ini mi,kenapa hiks ..?"Isak Adell sesenggukan.

"Apa aku salah ya mi mencintai seorang sahabat ?? hiks..hiks.."Tanya Adell terisak,terdengar seperti menanyai diri sendiri.

"Ga ada yang salah Adell,perasaan itu ga bisa disalahkan dan dipaksakan,hanya salah saja penempatannya,mungkin Daffa belum menyadari apa yang kamu rasa,biarlah itu menjadi rahasia kamu, kalau kamu memang ga mau bilang yang sebenarnya pada Daffa" Jelas Mia menyemangati.

"Hiks..hiks.."Isak Adell.

Adell masih terus terisak menumpahkan air matanya.

"Udah ya,kamu hapus air mata kamu sekarang,kamu harus bisa bangun dell,aku ada selalu buat kamu,aku tau kamu perempuan kuat !" Mia menyemangati Adell dan mengusap air mata di pipi Adell.

"Makasih ya mi kamu selalu ada buat aku,dan cuma kamu yang paling mengerti aku,"Ucap Adell sendu.

Setelah lama mereka berbicara dari hati ke hati,akhirnya mereka memutuskan kembali ke meja untuk makan siang.

Seorang lelaki tak sengaja mendengar perbincangan dua orang wanita tadi dan mendengarkan apa yang mereka bicarakan, entah dari kapan ia berdiri disamping pintu toilet,tanpa diketahui Adell dan Mia.

Eps 3

Diruangan luas bernuansa modern inilah Erland menghabiskan waktu kerja nya,begitu fokusnya Erland bekerja dengan kacamata yang masih bertengger dihidung nya,sesekali ia mengarahkan pandangan ke arah lain,entah apa yang sedang difikirkannya.

"Yo,keruangan gue" Perintah Erland.

segera menutup telphonnya.

Tok tok tok !!

Bunyi ketukan pintu terdengar dari luar.

"Masuk"Suruh erland.

Rio membuka pintu dan melangkah kan kakinya mendekati Erland yang tengah sibuk dengan pekerjaannya.

"Ada apa el lo manggil gue kesini?"Tanya Rio.

"Gua minta bantuan lo" Jawab Erland tanpa memalingkan wajahnya dari layar laptop.

"Bantuan apaan?"Rio penasaran.

"Tolong cari informasi tentang cewe bernama Adell di kantor ini." Pinta Erland.

Rio membulatkan matanya pertanda ia tak percaya bahwa Erland akan menyelidiki seorang perempuan,karna ia tahu sahabat nya ini tak pernah dekat² perempuan apalagi sampai mencari tahu.

"Lo serius ?" Rio tak percaya.

Erland hanya mengangguk.

"Wait.. wait..wait !! tapi ada apa ni lo tiba_tiba nyuruh gue nyari ni cewe? dan gimana bisa gua nyari ?? nama Adell kan banyak el" Tanya Rio terheran sekaligus tak percaya.

Erland memberikan sebuah id card kepunyaan Adell.

"lo stalker el ? darimana lo dapet id card ini?"Tanya Rio heran.

"Sialan lu,"Gerutu Erland.

   flashback on

"saya ga peduli"Ucap Adell sambil berlalu meninggalkan Erland.

PLUK !

sebuah id card jatuh tanpa disadari pemiliknya,dilihat milik siapa id card ini.

"Mutiara Adellia" Gumam Erland.

"Nama yang bagus"Erland menaikkan satu alisnya.

Segera ia kantongi id card tersebut agar bisa dikembalikan kepada pemiliknya.

    flasback off

Rio manggut-manggut"Oh gitu"

"Ya udah gua usahain ya" Ucap Rio.

Tanpa memalingkan wajahnya "Thanks ya bro" Ucap Erland.

"Iya demi elo" Ucap Rio sambil berlalu.

Setelah rio keluar dari ruangannya,Erland bangun dari kursi kerjanya menuju sebuah kaca besar penutup gedung ini.

Pandangan nya terarah pada langit kosong dihadapannya,entah apa yang difikirkan Erland saat ini,fikiran kembali mengenang sesuatu.

    flashback on

Erland tanpa sengaja mendengarkan pembicaraan dua orang wanita didalam toilet,membuatnya penasaran apa yang dibicarakan kedua wanita ini.

"Udah dell,kamu ga bisa salahin perasaan kamu,semua orang berhak mendapatkan yang terbaik,tapi dengan caranya masing masing," Jelas Mia.

"Tapi mi,aku tulus menyayangi Daffa,aku tulus jika aku sudah mencintai seseorang,ga mudah buat aku menghilangkan perasaan ini,lalu aku harus bagaimana ??"Isak Adell.

"Iya aku tahu ko dell,kamu selalu selalu tulus dalam apapun,tapi gak semua orang tau dan mau menerima ketulusan kamu,kamu harua kuat Adell," Ucap Mia menyemangati.

"Makasih mi,aku ga tahu harus cerita sama siapa lagi,"

Mia mengangguki lembut perkataan Adell.

Sekali lagi kedua sahabat itu bisa mengatasi masalah yang dihadapi salah satu diantaranya,tanpa harus ada yang tersakiti satu sama lain.

    flashback off

Erland menarik nafas dalam,me-rilex-an tubuh lelah nya.

" Aku harus bisa mendekati wanita itu, bagaimana pun cara nya."Ucap Erland semangat.

Ping... !!!

From Daffa :

"Mutt,kita ga bisa pulang bareng hari ini,aku ada keperluan mendadak,ga apa_apa kan mutt?"

From Adell :

"Ga apa_apa kok fa"

From Daffa:

"Maaf ya,hati² ya mutt."

From Adell :

"Iya gak apa apa Daffa."

Karna Daffa yang tak bisa mengantarnya pulang,alhasil Adell pulang sendiri menggunakan taksi online.

"Dell,Daffa mana ? bukannya kamu biasa sama Daffa ?"Tanya Mia heran.

"Daffa ada keperluan mi,jadi ga bisa bareng,"Jawab Adell.

" Oh..maaf ya dell aku juga ga bisa ngajak bareng kamu,aku harus jemput mama ni di rumah tente indira,"Sesal Mia.

"Gapapa mi,aku bisa naik taksi ko,lagian aku juga biasa bawa mobil sendiri,cuma lagi di bengkel aja jadi naik taxi,hehe,"Ucap Adell terkekeh.

"Ya udah hati² ya dell,aku duluan."

Mia berlalu meninggalkan menggunakan sepeda motor kesayangannya.

Lama Adell menunggu taksi,namun tak ada satupun taksi online yang menerima orderannya,Adell pun mulai khawatir,karna matahari sudah kehilangan sinarnya.

Entah apa yang harus dilakukan saat ini,hanya menunggu taksi yang berharap akan mengantarkannya pulang.

Adell terus melirik jam tangannya "Hufft.. ya ampun,"Dengus Adell menarik nafasnya berat.

Di lain tempat seseorang memperhatikannya dari kejauhan dan mulai memikirkan sesuatu untuk dilakukan.

Tiiin..tiiin..

Bunyi klakson membuyarkan lamunannya,Adell menaikkan satu alisnya karna heran mobil siapa yang mengklaksoni nya.

Mata Adell membulat setelah tahu siapa yang didalam mobil.

Boss besar yang ia tabrak tadi !!

"Masuk!"perintah erland.

Adell sedikit berfikir, bukan kah ini bossnya yang ia maki tadi??

"Pak boss,"Ucap Adell heran.

Sontak Adell menggelengkan kepalanya mengisyaratkan kalau ia tak mau naik mobil Erland.

"Masuk atau saya pecat !"Ancam Erland.

Matanya membulat mendengar ancaman sang boss,Mau tak mau Adell mengikuti perintahnya,daripada imbasnya pekerjaannya yang di pecat.

"Baik pa" Gumam Adell.

BUGH !!

Bunyi pintu mobil tertutup tanda bahwa Adell telah masuk.

"Bapak ada apa menyuruh saya masuk ?"Tanya Adell heran.

"Nganter kamu pulang" Jawab Erland dingin.

"Tapi saya bisa pulang sendiri pak"Tandas Adell.

Erland tak menggubris perkataan Adell,ia tetap fokus menyetir kalaupun Adell tak mau.

Lama mereka tak mengeluarkan suara,pada akhirnya..

"Sore ini mendung,mana bisa saya biarkan pegawai saya kehujanan sendirian,"Ucap Erland dingin,kayak es.

Sontak mata Adell membulat mendengar pernyataan nya.

"Masa iya sih bos dingin kayak gini bisa peduli sama pegawainya ?baik juga,"Batin Adell bertanya tanya.

"Saya gak mau karyawan saya sakit,bisa² kerjaan ya terbengkalai,dan membuat perusahaan rugi."Celetuk Erland membuat Adell mengernyitkan matanya.

"Aku tarik lagi kata_kata ku barusan !! baru aja dikira peduli,tau nya cuma gara² kerjaan,ih dasar bos gila !!" Adell mengucapkannya dalam hati,bisa digilas mobil kalau Adell berani berkata begitu, Adell seakan tak percaya apa yang didengarnya barusan.

"Berikan alamat kamu" Pinta Erlan dengan nada dingin,tanpa memalingkan wajahnya dari jalan.

"Bapak yakin mau nganterin saya pulang?"Sarkas Adell.

"Kalau kamu gak mau,saya turunin kamu disini." Jawabnya masih dengan ekspresi yang sama.

"Ini bos ngeselin banget ya,hajar bos sendiri dosa ga sih?!!"Batin Adell menahan kesal.

"Dosa sih ngga kayak nya,cuma dipecat iya" Ucap Adell membatin lagi,sembari bibirnya menyan menyon kayak dukun komat kamit.

"Ya udah saya turun disini aja pak !!" Ucap Adell meninggi.

"Jangan! kamu turun saya pecat!" Cegah Erland masih sama dengan sikap dingin.

Sontak Adell yang hendak membuka pintu,mengurungkan kembali niatnya.

"Ya ampun !! dia menggunakan kata pecat agar aku menurutinya begitu ?!!" Kesal Adell mebatin.

"Sabar dell,sabar punya bos begini harus disabarin,jangan gampang emosi" Batin Adell menarik nafas dalam dalam sambil mengusap dada.

"Kamu kenapa? sesak nafas" Tanya Erland terkesan mengejek.

"Iiihhhh !!!" Batin adel menahan amarah,tanpa terasa ia mengepalkan tangan nya seperti hendak menonjok orang.

Jika Adell tak menyayangi pekerjaannya,mana mau Adell memiliki boss super gila ini.

*

*

To Be Continue. . .

Thank you very much 😘😘😘😘😘 everybody 🤗🤗

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!