Saya Darren Abraham Khan...

Berumur 25 THN, berwatak dingin, arogan, dan sangat kejam. Saya memiliki seorang sahabat sekaligus menjadi sekretaris saya. Ayah saya meninggal dunia ketika saya berusia 15thn! Dan saya memiliki seorang ibu, juga seorang omay.

Saya keturunan dari dua negara India and Inggris. Ayah saya berasal dari India dan ibu saya berasal dari Inggris. Mereka berdua bertemu ketika acara perjamuan para kolega. Saat itu ibu saya adalah anak dari pengusaha yang terkenal di Inggris dan ayah saya adalah seorang bisnisman terkaya di India. Yang semua orang tidak pernah menyangka adalah ibu saya selalu mengejar ayah saya berulang kali, walaupun sudah di tolak. Namun, siapa yang akan mengira ayah saya langsung luluh hatinya melihat perjuangan ibu saya. Dan akhirnya mereka menikah. Kebahagiaan kami tidak berlangsung lama, Mendengar perusahaan ayah saya akan bangkrut membuatnya menjadi syok dan meninggal dunia.

Itu adalah masa-masa yang paling buruk buat saya! saya memutuskan untuk tidak tinggal di negara yang akan mengingatkan saya pada dia. Saya memulai bisnis dari awal hingga sesukses sekarang. Saya memilih memulai usaha saya di Indonesia dan lihat lah sekarang saya terkenal sebagai seorang Miliader Dunia.

Semenjak ayah saya meninggal, membuat saya menjadi seorang lelaki yang tidak memiliki perasaan.

Namun, ketika peristiwa itu terjadi. Saya bertemu dengan seorang wanita yang sangat polos dan sangat cantik.

Entah mengapa, pertama kali saya menjumpai nya saya mulai tertarik dengan gadis itu, dan memberi syarat yg menurut saya itu bukan lah seperti kepribadian saya sendiri.

Berjalan nya dengan waktu, perlahan-lahan, saya mulai merasakan ada perubahan pada diri saya. Karna, kehadiran gadis itu membuat saya tidak seperti Darren yang dulu lagi.

Saya bertanya pada diri saya sendiri, "Apakah ini yang dinamakan dengan cinta?"

Entah lah ... Saya tidak mengerti sama sekali, apa itu cinta? Yang saya tau hanya lah, saya takut untuk kehilangan dirinya!

......................

Aku Viola Talisa...

Perempuan biasa yang hanya bekerja menjadi seorang pelayan di sebuah mall, berumur 20 THN. Memiliki seorang adik perempuan dan satu sahabat baikku. Aku seorang yatim piatu, ayah ku meninggal dunia ketika aku berumur 15 THN dan 2 tahun kemudian ibu ku menyusul ayah ku. Saat itu aku merasa sangat terpuruk. Namun, aku masih memiliki seorang adik yang harus aku jaga dan membuat diriku harus bangkit dari masa masa kelam ku.

Banyak yang bilang aku seorang wanita yang polos,jujur,ramah,baik,pintar,pekerja keras, dan bahkan ... Mereka semua menyebut ku bidadari surga.

Tapi, bagiku ... aku tidak lah sesempurna itu!

Adik perempuan ku bernama Verlin Tara dan sahabat ku yang super nyebelin itu bernama Shelly Rula.

Shelly adalah sosok yang nemenin aku di saat masa-masa terpuruk ku. Kami sudah berteman sejak kecil. Ayah, ibu dan juga dia yang mengetahui sifat ku seperti apa. Namun, karna kedua orang tua ku sudah meninggal dunia, hanya dia lah org yang paling mengerti aku.

Aku adalah seorang gadis yang fokus mencari uang untuk biaya sekolah adik ku. Siapa yang akan menyangka, karna kebodohan yang di perbuat oleh adik ku, membuat diriku harus berurusan dengan pria yang sangat dingin dan juga angkuh.

Berawal dari sebuah peristiwa yang sama sekali tidak kuduga. Membuat diriku harus menikahi seorang miliarder dunia yang berhati dingin dan berprilaku sangat kejam.

Aku menyetujui pernikahan yang tanpa di dasari cinta itu, Hanya agar adik ku baik-baik saja.

Namun, siapa sangka rasa benci ku yang sangat mendalam pada nya, berubah menjadi cinta?

Perasaan ku pada nya sudah sangat jelas! Namun, perasaannya pada ku sampai sekarang aku masih belum mengetahui nya.

Dari sikap nya yang begitu dingin pada ku dan tidak pernah memperhatikan diriku ini, Membuat ku berpikir bahwa dia tidak mencintai ku!

"Jatuh yang paling menyakitkan adalah jatuh cinta pada seseorang yang tidak mencintaimu,"

Mau tau kelanjutannya??

Yuk baca bab selanjutnya 😊.

Mall Central Park drn.khan...

Viola yang sedang duduk, menghirup udara segar yang membuat nya merasa sangat lega. Memikirkan bagaimana cara nya, menyekolahkan adik nya sampai ke jenjang yang lebih tinggi lagi. Namun, seketika lamunan Viola langsung pecah. Ketika mendengar suara dering dari ponsel nya.

"drtt drrrtt drrrtt," getar ponsel Viola .

"Tara?" Viola heran Tara menelfon dirinya, "Bukannya ini masih jam sekolah nya ya?"

"Hallo kak?" Tara langsung berbicara ketika kakak nya menjawab panggilan dari nya.

"Ada apa menelfon ku???" Viola bertanya pada Tara seperti sedang di interogasi, "Bukan nya ini masih jam sekolah ya? "

Tara yg sangat kebingungan memikirkan cara untuk menjelaskan kepada kakak nya. bahwa, dirinya telah menabrak mobil seseorang dan orang tersebut meminta ganti rugi. Membuat nya semakin bingung.

"Kenapa kau diam Tara? Ada apa kau menghubungi ku di jam sekolah mu? " Viola meninggikan suaranya agar adik nya menjawab pertanyaan dari nya.

"anu ... Kak," jawab Tara, "Sebenarnya aku takut kakak akan marah jika mendengar nya,"

"Apa yang ingin kau bicarakan kepada ku adik ku yang manis?" Tanya Viola pada adik nya dengan sangat lembut.

"Aku sangat takut kak!" Tara menyeka air matanya agar tidak menetes. Namun, dirinya benar-benar sangat takut. Sehingga tidak bisa menahan air mata nya yang terus mengalir. Tara sangat bingung harus seperti apa. Di satu sisi dia tidak ingin kakak nya marah padanya. Namun, disisi lain dia jugak tidak ingin masuk penjara karna menabrak mobil seseorang.

tapi, syukurlah kakak nya itu memiliki sifat yg sabar dalam menghadapi sikap adik nya itu.

karna dia lah satu-satunya keluarga bagi Viola.

Viola yg mendengar adik nya menangis, langsung panik.

"Tara apa yg terjadi dengan mu?" Viola bertanya pada Tara dengan sangat khawatir.

Tara tidak menjawab dan terus menangis sekuat-kuatnya. Karna, dia sudah tidak tau harus berkata apa pada kakak nya itu.

"Hey .. gadis kecil ku! Yang keras kepala dan manja jangan menangis sayang," Viola menenangkan adik nya. "Aku selalu ada bersama mu Tara, apa pun yg terjadi! coba ceritakan padaku apa yg terjadi dengan mu sebenarnya Tara?"

"Begini kak ... Pagi tadi, ketika aku bangun, aku melihat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh! Aku terkejut dan langsung mandi. Karna, aku sudah telat untuk berangkat ke sekolah kak," isak Tara, "Lalu ... ketika aku mengendarai sepeda motor ku, Aku menabrak mobil seseorang kak."

"APAAHH!! " Kaget Viola, "Apa kau baik-baik saja Tara?"

"Aku baik-baik saja kak! Hanya saja ...." Tara tidak melanjutkan perkataannya.

"Hanya saja, apa Tara?" Tanya Viola, "kau jangan membuat ku merasa semakin khawatir Tara!"

"Mobil yang ku tabrak, mengalami kerusakan yg cukup parah kak. Mobil itu sangat lah mahal kak! bahkan, nyawa ku sekalipun tidak akan bisa menggantikan kerusakan mobil tersebut kak!" tangis Tara pada kakak nya.

"Kau tau Tara? nyawa seseorang lebih penting dari segalanya, jadi kau tidak blh beranggapan seperti itu Tara!" Tegas Viola pada adik nya.

"Aku tau kak! Hanya saja, pemilik mobil tersebut meminta ku mengganti kerusakan mobil nya kak!" seru Tara pada kakaknya, dengan mata yang masih berlinang.

"Kamu dimana sekarang?" tanya Viola

"Aku di jalan Gunung Sahari raya 26, Kak." jawab Tara .

Tara seorang pelajar SMA, ia sekolah di SMA MAHATMA GANDHI SCHOOL, Jakarta Pusat. Jadi, sangat wajar. jika, Tara berada di jalan Gunung Sahari raya 26. Dikarenakan, alamat sekolah Tara, di jl.tabing blok b-16 no.3, Gunung Sahari Utara. Jika, ingin menuju kesekolah nya. Maka, ia harus melewati jalan gunung Sahari raya 26.

"Yasudah kakak akan segera kesana, kau tunggu lah kakak disana! dan jangan menangis!" tegas Viola pada tara.

"Baik kak" balas tara.

Viola pun segera menghampiri adik nya yang berada di jalan Gunung Sahari raya 26, sesampainya nya disana Viola langsung berlari dan memeluk adik nya itu.

melihat Viola berlari seperti itu membuat pria yang berada di luar mobil merasa heran, dan bertanya tanya di dalam hati nya.

"Siapa gadis itu? Kenapa dia khawatir sekali?" Bobby menatap kearah viola.

Darren yang berada didalam mobil. hanya, menghela nafas nya dengan sangat panjang. melihat sekretarisnya yang sangat lama menyelesaikan masalah begitu sepele menurut nya.

"Kau tidak apa apa kan?" Viola memeriksa tubuh adik nya dengan sangat intens.

"Aku baik baik saja kak! namun, mobil itu sangat parah. karna, ku tabrak dari belakang kak." ujar Tara kepada kakak nya.

Viola yg melihat keadaan mobil itu pun sangat terkejut, melihat bagian belakang mobil itu penyok yg cukup parah. karna, di tabrak oleh adik nya itu dari belakang.

"Parah banget kerusakan mobil ini," gumam Viola.

ketika Viola meraba mobil sport itu dengan terkejut nya Viola melihat merek mobil itu adalah Lamborghini Veneno yaitu mobil keluar terbaru dan paling mahal.

"Awwww sakit kak!" Jerit Tara karna cubitan kecil dari kakak nya, "mengapa kau mencubit ku kak?"

"Kau pantas mendapatkan nya! bagaimana bisa kau menabrak mobil seseorang sampai parah begini ha?" Viola menatap tajam adik nya.

"Kakak ... ini sebuah kecelakaan yg terjadi secara tiba-tiba! bukan sengaja kak. jika, saja aku tau kalau hari ini aku akan menabrak mobil seseorang! maka, aku tidak akan berangkat sekolah kak." cetus Tara pada kakaknya.

"Plakkkk ..." Viola memukul lengan adik nya.

"Gampang sekali kau menjawab nya! lalu siapa yg akan menganti rugi kerusakan mobil ini ha? kau pikir uang ku itu bnyak Tara?

bahkan, nyawa ku pun tidak bisa membayar kerusakan mobil ini!" kesal Viola pada tara.

Tara yg mendengar kakak nya berbicara seperti itu langsung tertawa.

"Mengapa kau tertawa Tara?" Viola melirik tajam Tara.

"Hahahaha ... kakak lucu deh! bukan nya, kakak sndri ya! Yang bilang, kalau nyawa seseorang itu lebih penting dari apa pun. lalu, mengapa kakak bilang bahkan nyawa Kakak pun tidak dapat membayar kerusakan mobil tersebut?" kelakar Tara pada kakak nya.

"Kalau saja aku tahu! mobil yg kau tabrak itu mobil merek ini. maka, aku tidak akan bilang nyawa seseorang lebih penting Tara!" Viola mencubit adik nya.

"Awwww sakit kak," pekik Tara meringis

Bobby yg melihat perdebatan Adik kakak itu hanya, terdiam saja. karna, bingung dengan apa yg mereka bicarakan. sementara, Darren yg sudah muak mendengar perdebatan mereka langsung keluar dari dalam mobil nya.

Bobby yg melihat tuan nya itu keluar, langsung panik. dia tidak ingin tuan nya marah padanya karna, tidak bisa menangani perdebatan antara mereka.

"Apa-apaan ini Bob!!!" Darren menatap tajam Bobby dengan nada yang sangat kesal.

"Tuan .. aku sudah mencoba menyelesaikan nya! namun, mereka terus berdebat dan melihat-lihat mobil ini saja." jawab Bobby sedikit gugup.

"Jika kau tidak bisa menyelesaikan nya! maka, kau lapor saja ke pihak yg berwajib. Aku sudah muak dan jijik melihat perdebatan mereka yg tidak penting menurut ku!'' ketus Darren. melirik tajam kearah Tara dan Viola.

"Siapa sih pria ini? sombong sekali," tanya Viola dalam hati nya.

Ketika Boby hendak menelfon polisi, tiba-tiba Viola langsung menghentikan nya.

"Tunggu!" teriak Viola menatap kearah bobby.

^^^Bersambung....^^^

...****************...

Bobby yg melihat Viola menghentikan dirinya, Ia langsung memutuskan panggilannya tersebut.

"Tuan maafkanlah adik ku ini!" pinta Viola sedikit memelas, "Adik ku tidak sengaja menabrak mobil mu tuan ...."

"Nona, bukannya saya tidak ingin memaafkan adik Nona. Hanya saja, mobil ini bukan lah mobil saya. Melainkan, mobilnya tuan saya!" jelas Bobby pada Viola.

Mendengar jawaban dari Bobby, Viola langsung menghampiri darren yang berada di depannya.

"Tuan Saya dan adik Saya minta ma-"

"Aku tidak ingin permintaan maaf mu!" sergah darren, "Aku hanya ingin mobil ku bagus seperti sebelumnya!"

Viola yang mendengar ucapan dari Darren merasa geram dan sangat kesal.

"Arogan sekali!!" gumam Viola, "Aku hanya ingin meminta maaf saja salah?"

"Bagaimana cara nya? Saya bisa membuat mobil Anda bagus seperti sebelumnya tuan?" tukas Viola.

"Maka ... kau harus memperbaiki kerusakan mobil ini!" Darren menatap Viola dengan tatapan dingin nya.

"Berapa biaya untuk memperbaiki mobil ini tuan?" tanya viola.

"Baiklah .... karna Aku sedang berbaik hati! maka, Kau ganti saja kerusakan mobil Ku ini seharga 100 juta!" pinta darren.

Bobby yang mendengar ucapan dari tuan nya langsung terkejut. Mobil seharga 74,6 Miliar, mengalami kerusakan yang cukup parah! Hanya minta ganti rugi sebesar 100 juta! Sangat lah tidak masuk akal bagi sekertaris Darren.

"Ada apa dengan tuan hari ini?" Bobby memandang tuan nya dengan ekspresi wajah yang sangat bingung. "Mobil semahal itu, mengalami kerusakan yang sangat parah! Hanya di minta ganti rugi sebesar 100 juta! Apa tuan sedang mabuk?"

Darren yang merasa bahwa, sekertaris nya memandangi dirinya. Membuat Darren merasa risih!

"Mengapa kau memandangi ku seperti itu Bob?" ujar darren, Langsung menatap tajam sekertaris nya.

"Ti-tidak tuan!" tangkas Bobby, "Aku hanya merasa terkejut saja."

"Apa yang membuat Kau terkejut Bob?" Darren menatap Bobby dengan tatapan interogasi nya.

"Bukan hal yang penting tuan." Balas Bobby.

Darren yang mendengar jawaban dari Bobby hanya mengacuhkan nya saja. Yang ingin dirinya lihat adalah bagaimana cara nya perempuan yang berada di depan nya, berterimakasih pada nya. Karna, sudah meminta ganti rugi yang sangat murah.

Viola yang merasa permintaan ganti rugi dari seorang pria yang berada di depan nya, dirinya sangat terkejut.

"APAAHH!! 100 juta?" Viola terkinjat. Tubuhnya hampir melompat mendengar ucapan dari pria tersebut. "Aku tidak memiliki uang sebanyak itu tuan!" Tukas Viola sembari menatap pria yang ada didepannya dengan ekspresi wajah yang sedih.

"Tuan, maafkanlah aku! Aku salah." sela Tara, "kami tidak mempunyai uang untuk mengganti kerusakan mobil mu ini tuan ...." lirih Tara

Darren merasa kesal sekaligus kasihan. Dia kesal karna kedua kakak beradik itu mengatakan bahwa, ganti rugi yang ia minta sangat lah mahal. Namun, Darren juga kasihan melihat keadaan Kakak beradik tersebut.

"Heyy ... seharusnya kalian itu berterimakasih pada ku!" pekik Darren, "untuk servis mobil ku saja seharga 1 Milliar! Apa lagi untuk kerusakan yang cukup parah seperti ini? Pasti akan lebih dari itu!"

Bobby, yang mendengar tuan nya berbicara sombong seperti itu hanya bisa melihatnya saja.

"Aku, sudah tau! Pasti tuan akan berbicara seperti itu pada mereka berdua!" Batin Bobby.

"Tuan ... bukan nya seperti itu! Hanya saja, menurut Ku, harga segitu terlalu mahal bagi Ku! bahkan, jika aku bekerja seumur hidup dengan Mu, belum tentu aku bisa membayar nya" Viola menundukkan pandangan nya agar tidak ada yang melihat kesedihan dan kebingungan nya.

Memang benar, uang segitu bagi gadis biasa seperti Viola sangat lah banyak. untuk makan sehari-hari saja, ia harus bersusah payah. Apalagi jika harus membayar uang sebanyak itu hanya untuk ganti rugi.

Darren, yang mendengar perkataan Viola merasa tertarik, dan tiba-tiba dirinya mengingat permintaan dari Omay nya. Bahwa, sebelum omay nya meninggal,dia ingin sekali melihat cucu nya itu segera menikah. Begitu juga dengan ibu Darren. Darren tidak ingin omay dan ibu nya bersedih jika ia menolak. karna, Darren sangat menyayangi mereka berdua.

Sejak kecil, Darren sangat bahagia. Namun, ketika tragedi itu terjadi pada ayahnya. Membuat dirinya menjadi sangat depresi. Sehingga, Darren harus pergi ke psikiater, untuk konsultasi. Namun, dia pun mengingat bahwa ibu nya itu masih membutuhkan dirinya. Terpaksa Darren harus bangkit dari kesedihan nya untuk menjaga ibu dan juga omay nya. Peristiwa itu membuat Darren menjadi seorang berkepribadian dingin, arogan,dan sangat kejam.

Karna, gadis tersebut tidak bisa membayar ganti rugi kerusakan mobilnya. Darren akhirnya memutuskan menikahi gadis itu hanya atas dasar untuk membahagiakan omay dan juga ibunya.

Sejak pertama kali melihat Viola, Darren memang sudah mulai tertarik pada Viola. Hanya saja ... dia tidak memperdulikan sama sekali apa yang ia rasakan.

"Menikah lah dengan ku!" sergah darren. Menatap dingin perempuan tersebut.

"APAAHH!" Mataku menjengil, tubuhku bergetar. Aku sama sekali tidak percaya dengan ucapannya. "Kau ... sedang bercanda kan? Jika memang seperti itu. Maka, henti kan lah lelucon Mu itu Tuan!"

"Tidak," sanggah Darren, "Aku serius! Jika, kau ingin melihat adik mu baik-baik saja! Maka, menikah lah dengan ku!" Tatap tajam pria tersebut mengarah ke gadis yang ada di depannya.

"Dengar ya tuan! Aku tau kau sangat kaya. tapi, kau tidak blh berbicara sembarangan dengan ku! Dan satu hal lagi, Aku tidak mengenal diri Mu. bahkan, Aku tidak tau nama Mu. begitu pula dengan Mu Tuan. tapi, mengapa Kau menyuruh Ku menikah dengan Mu hanya perkara soal kerusakan mobil Mu itu Tuan!" Viola berbicara dengan intonasi lumayan tinggi pada Darren.

"Kau pikir siapa diri mu itu! Berani sekali berbicara tinggi kepada Ku ha?" raung Darren pada Viola. Darren merasa sangat emosi dengan kata-kata yang di lontar kan oleh gadis yang ada di depannya.

"Aku hanya ingin tau saja! Mengapa tuan ingin menikah dengan ku?" Viola menatap Darren dari sudut matanya.

"Aku tidak ingin menikah dengan mu! Hanya saja ini permintaan omay dan ibu ku untuk segera menikah! Jadi, Kurasa Kau sangat pantas untuk ku jadi kan istri dalam waktu yang tidak lama!" Cerca Darren pada Viola. "Lagi pula aku tidak mungkin mencari gadis yang berpendidikan tinggi! Jika seperti itu, maka aku akan sulit untuk meninggalkan nya dalam waktu dekat. Ku lihat dari penampilan mu. Sepertinya kau tidak memiliki pendidikan yang sangat tinggi!"

"Tuan ... Aku tau bahwa, adik ku melakukan kesalahan karna menabrak mobil Anda. Hanya saja permintaan mu itu sangat keterlaluan tuan! Pernikahan bukanlah hal yang bisa untuk di jadikan sebuah permainan! Pernikahan itu sakral!! Aku hanya ingin menikah sekali seumur hidup tanpa ada perceraian. jika, tuan melakukan ini hanya untuk dirimu sendiri! maaf ... Aku tidak bisa!" Viola menolak permintaan Darren untuk menikah dengannya.

"Baiklah ... Jika itu keputusan yang kau ambil" Darren menatap Viola dan menghela kan nafas nya panjang-panjang. "Maka aku akan melaporkan adik mu ke-pihak yang berwajib!"

"Ti- tidak tuan! Ku mohon ..." lirih viola, "Adik ku masih sangat muda! Dia tidak mungkin bisa menerima kenyataan bahwa, dia akan di penjara!"

"Jika seperti itu. Maka, menikah lah dengan Ku!" Berang Darren pada Viola.

Bobby sama sekali tidak menyangka! Bahwa, tuan nya akan memaksa seorang wanita untuk menikah dengan nya.

"Mengapa tuan memaksa gadis itu?" Gumam Bobby, Menatap kearah Darren. "Jelas-jelas banyak sekali wanita yang ingin bersama nya walau hanya sebentar! Bahkan, seorang model yang sangat terkenal di dalam Negri maupun luar Negeri juga mengejar dirinya. Tapi, mengapa harus gadis itu yang tuan ingin kan? Sehingga, tuan jugak memaksanya!"

Viola hanya terdiam mendengar ucapan dari pria tersebut. Dia sudah tidak tau harus berkata apalagi.

"Mengapa kau diam!" Darren menatap kearah Viola tanpa ekspresi apapun. "Baiklah ... Jika seperti itu, maka aku akan melaporkan nya!"

"Kak, Aku tidak mau di penjara! tolong aku kak..." isak Tara pada kakak nya.

"Ba-baiklah Aku akan menikah dengan Mu!" Viola menutup kedua matanya,lalu membukanya. "Jika itu bisa membuat adik ku baik-baik saja, maka akan Ku lakukan apa pun itu!"

"Bagus ... Kau mengambil keputusan yang sangat tepat!" Darren memuji keputusan yang diambil oleh gadis itu. "Baiklah Minggu depan datanglah ke perusahaan ku! untuk membicarakan perjanjian pernikahan kita."

"Tapi ... tuan!" sela viola, "nama mu saja, Aku tidak tahu Tuan. Apalagi, perusahaan mu!"

" Hahahaha..." Darren tertawa melihat kepolosan viola, "Aku lupa memberitahukan diriku pada mu! Bob ... kasih tau pada nya siapa diriku ini!"

"Baik tuan," Bobby menuruti perintah Darren dan mulai menjelaskan tentang Darren pada umumnya tidak kepribadian lengkap nya.

"Darren Abraham Khan, seorang miliarder dunia! Memiliki kekayaan yang tidak ada tandingannya. Tuan Darren adalah sosok yang sangat dingin terhadap semua orang! Tidak pernah ingin di sentuh oleh wanita mana pun tanpa izin dari nya. Kekayaan nya ada di seluruh negara, semua bisnis nya bernama Drn.khan. ku rasa ini sudah sangat cukup bukan nona?" Bobby menatap gadis yang ada di depannya. "Siapa sih yang tidak tau dengan tuan saya nyonya! Mendengar nama nya saja, pasti mereka akan langsung mengetahui nya!"

"Bob ... kau bisa tidak jngan menyebut ku pria dingin!" kesal Darren pada Bobby karna meyebut dirinya sosok yang dingin.

"Maaf tuan, saya tidak akan melakukan hal itu lagi," Tukas Bobby pada Darren

"Tapi tuan yang di katakan tuan ini benar! Yang Saya dengar tentang Anda dari semua orang, Anda adalah seorang Presdir yang terkenal dingin dan sangat kejam!" Viola menatap kearah pria tersebut tanpa rasa takut sedikitpun. "Jadi, tuan ini tidak lah salah tuan! Jika menjelaskan itu pada saya. Karna, saya juga sudah mengetahui karakter seorang miliarder dunia yang sangat terkenal itu!"

"Lancang sekali kau!!!" bentak Darren, "siapa dirimu yang berani berbicara seperti itu pada ku? Kau tidak tau sepenuhnya tentang Ku! Jadi, jaga bicara mu itu!"

"Maaf ... tuan Darren!" Viola langsung meminta maaf, ketika melihat pria yang ada di depannya sangat marah pada dirinya. "Karna, Aku sudah berbicara tidak sopan kepada Mu!Baiklah ... tuan Aku akan menikah dengan Mu dan menuruti semua kemauan Mu Tuan!"

"Dasar ... Singa🦁!!" kesal Viola didalam hatinya, "aku hanya bilang sesuai fakta! Apa harus dia Semarah itu pada ku?? Yang di katakan semua orang tentang dirinya, ternyata benar!"

"Baiklah ... kau sudah mengetahui siapa diriku! Dan perusahaan ku. Maka, Minggu depan kau harus datang menemui ku! untuk perjanjian pernikahan yang akan kita sepakati!"

"Baik tuan! Aku akan datang Minggu depan." Viola menatap Darren dengan tersenyum tipis.

"Bob ... kita berangkat sekarang! Aku sudah muak berada disini!" Darren langsung memasuki mobil nya, di ikuti oleh Bobby.

Mereka berdua pun meninggalkan kakak beradik ini begitu saja. Ketika masalahnya sudah selesai.

" Isss ... pria macam apa sih dia itu? Asal pergi saja begitu aku menyetujui nya!" kesal Viola, "dasarrr Singa!'

Tara yang melihat kakak nya seperti itu, dan memanggil nama pria yang di tabrak nya itu dengan panggilan seperti yang kakak nya sebut, membuat dirinya langsung tertawa dengan sangat keras.

"Mengapa kau tertawa Tara ?" Viola menatap adik nya dengan kesal, karna menertawai nya.

"Habis nya, Kakak lucu sih! Kakak sangat berani memanggil tuan Darren itu dengan panggilan singa!" Tara langsung tertawa sangat keras.

"Diamm!!! Adik macam apa dirimu ini? Menertawakan kakak nya sendiri!" Ketus Viola pada Tara.

"Hehehhe .... maaf kakak ku sayang!" ujar Tara, "oh iya, Kak! Kau yakin akan menikah dengan nya Kak?"

"Tentu saja!" Viola langsung memukul lengan adik nya. "Jika, Aku tidak menikah dengan nya!Apakah kau mau masuk ke penjara Adik ku sayang?"

"Tentu saja ... tidak Kak!" teriak Tara, yang melihat kakak nya sudah pergi meninggalkan dirinya.

Tara langsung mengejar kakak nya itu. lalu, mereka pergi meninggalkan tempat tersebut dan pulang ke rumah.

^^^Bersambung...^^^

...****************...