NovelToon NovelToon

Perawat Si Pencuri Hati

Tiba di Ibu Kota

Lissa Hana Fahhrani gadis belia yang baru lulus SMA tengah merantau ke ibu kota untuk mencari ilmu.

Sebuah mobil hijau metalik mendarat di garasi rumah bertuliskan kos putri . Penghuni mobil satu persatu keluar dari mobilnya memasuki rumah kos dua lantai.

"ayo silakan masuk" kata laki - laki paruh baya penjaga rumah kos.

"iya pak terima kasih" jawab bu Herni ibunya Lisa

"ini mbak kamarnya dan ini kuncinya, silakan kalau mau istirahat. Jika ada perlu dengan saya kebetulan rumah saya ada di sebelah persis rumah ini" ucap penjaga kos

"iya pak" Lisa tak banyak bertanya karena sebelumnya lissa dan kakaknya sudah survei rumah kos tersebut dan penjaga sudah memberitahu peraturan rumah kos tersebut. Rumah kos lisa berada 500 meter dari kampus baru Lisa.

Lisa segera menurunkan kopernya dari bagasi mobil hijau metalik dengan dibantu kakak kandung Lisa , ayah dan ibunya.

"kosnya bersih dan luas nduk, yang betah ya . Kuliah yang bener salat jangan ditinggal, nanti ibu sering - sering nelfon kamu.

"iya bu bos siap" jawab Lisa

"bu sebelum ibu, ayah dan kakak pulang makan dulu yuk di restoran langganan" ajak Lisa dengan nada ke-kanakan

"anaku sudah 18 tahun masih saja ke-kanakan apa dia bisa mengurus dirinya sendiri selama kuliah? mungkin salahku terlalu memanjakanya'' gumam bu Herni

" Bu kog bengong"

" iya nduk..kebetulan sudah jam makan siang perut ibu lapar"

"horey"

Setelah selesai menempatkan barang dan menata kamar kos Lissa, keluarga Pak Imam menuju ke restoran sesuai permintaan anak bungsunya itu.

Mobil hijau metalik melaju, menjauh dari rumah kos putri dan kini terparkir di sebuah restoran. Pelayan pun mempersilakan pelangganya dan memberikan menu makanan.

" silakan pak menunya" kata pelayan

sepertinya tidak asing dengan wajah pelayan itu gumam Lisa

"iya terima kasih"

"bu Lisa ke toilet dulu ya"

''iya nduk cepat kembali ya''

''iya bu''

sesampainya di toilet wanita, Lisa mencuci tanganya di wastafel dan melirik cermin di depanya. Dilihatnya pelayan yang tadi memberikan daftar menu, pelayan itu memperhatikan Lisa.

"hay Lisa masih kenal aku gak?" ucap Pelayan

" hay, iiiya maaf sedikit lupa" jawab Lissa

"aku Jihan teman SMP kamu Lis, dahulu kita pernah satu kelas" sahut Pelayan

"oh iya Jihan ,sejak tadi aku berusaha ingat pas lihat kamu, mau menyapa takut salah orang hehe. Kamu tambah cantik sekarang" ucap Lissa

"ah kamu bisa aja Lis .. dahulu aku kurus dekil yakan hehe" jawab Jihan

"bukan aku ya yang bilang hehe" imbuh Lissa

Jihann adalah anak yang berprestasi disekolah namun Jihan berasal dari keluarga kurang mampu, untuk bisa sekolah Jihan mendapatkan beasiswa prestasi. Sedangkan uang saku sehari - hari, Jihan bekerja di tempat usaha konveksi kecil-kecilan milik tetangganya.

Semangat jihan untuk menempuh pendidikan sangatlah tinggi. Ayahnya sudah meninggal semenjak Jihan kelas satu SMP. Lalu ibunya bekerja sebagai seorang asisten rumah tangga ,beliau menjadi tulang punggung keluarga untuk menghidupi Jihan dan kedua adiknya..

eh ngomong - ngomong kamu kerja di sini udah lama? tanya Lisa

"iya Lis baru aja, baru 3 bulan semenjak lulus SMA langsung kerja di sini Lis" jawab Jihan

oh gitu..

kamu sendiri kuliah di sini? tanya Jihan

"iya Han aku baru sampe di kota ini 2 jam yang lalu

besok mulai masuk kuliah" jawab Lissa

wah deket donk, sering-sering mampir ya Lis" kata Jihan

iya kamu juga kapan kapan main kos aku ya" ucap Lissa

"Siap ,

oh ya bagi nomor wa donk Lis.." kata Jihan sambil menyodorkan hp nya.

Lissa meraih hp Jihan dan mengetik angka nomor handphonenya, "nih nomor aku" ucap Lissa mengembalikan hp Jihan.

"oke aku lanjut kerja dahulu ya Lis, see you next time" ucap Jihan

"iya, see you" jawab Lissa

"Salut sama Jihan, udah cantik, pekerja keras mandiri pula. Eh dia pasti kerja gini sambil kuliah, nggak mungkin enggak kan cita- cita dia ingin kuliah. Hm ko gue asumsi sendiri ya hehe, ah sudahlah nanti saja kalau ada waktu aku ajakin bertemu " gumam Lissa dalam hati

...****************...

Bersambung...

Terimakasih sudah mampir di novel Perawat si Pencuri hati

ikuti terus kelanjutan kisah Lissa bersama seorang perawat yang telah mampu mencuri hati Lissa Hana Fahrani..

Hari Pertama Orientasi Mahasiswa

Lisa berjalan menuju meja makanya,

"kok lama nduk" tanya bu Herni

''Iya bu tadi di toilet ketemu sama Jihan, teman Lisa SMP. Yang kasih menu tadi , kita ngobrol dulu sebentar" jawab Lissa

"oh gitu, yasudah buruan makan" ucap bu Herni

Lissa segera menyendok makananya dan memasukanya kedalam mulut. Belum sampai ke mulut Lisa, kak Handa kaka Lisa mengambil sendok Lisa dan memasukanya ke mulut Handa.

"Baca doa dahulu bocah, kebiasaan banget dah langsung kunyah" ucap kak Handa

''iya nduk baca doa dahulu" sahut bu Herni

''Issh apaan si kakak, iya bu hehe Lisa lupa'' ucap Lissa

Ayah Imam, ayahnya Lisa hanya tersenyum melihat tingkah anak- anak nya. Mereka menikmati hidangan masing- masing, sambil berbincang dan sesekali saling melempar tawa.

Setelah selesai makan, mereka mengantarkan Lissa menuju rumah kos lantai dua. Ayah, ibu dan kakak Lisa berpamitan pulang, suasana sedih menyelimuti hati Lisa karena ini baru pertama kalinya Lisa jauh dari orang tua Tetapi disisi lain Lisa ingat kewajibannya harus menuntut ilmu.

Mobil hijau metalik meninggalkan rumah kos lantai 2, Lisa masih berdiri didepan pintu gerbang rumah kos hingga mobil hijau metalik benar- benar hilang dari pandanganya.

"Ayah, ibu khawatir sama Lisa, dia bisa gak ya ngurus diri sendiri , dia kan baru pertama jauh sama kita , nanti kalau dia sakit gimana yah"

"sudah bu kalau gak sekarang kapan lagi dia bisa belajar mandiri. Lisa sudah 18 tahun bu biarkan dia belajar memilih kehidupanya sendiri, kita awasi jarak jauh saja'' jawab pak Imam

''iya yah" jawab bu Herni dengan mata berkaca- kaca.

Pak imam yang melihat mata istrinya sudah mendung dan akan menjatuhkan air matanya, segera membelai pipi bu Herni bermaksud menenangkan hati bu Herni.

"Iya bu lagian adek udah gede, kakak bantu awasi adek juga bu tenang saja" ucap Handa

Handa adalah mahasiswa semester akhir di kota yang sama dengan Lissa, namun Handa sedang Libur semester sehingga ikut ayah dan ibunya pulang ke kampung halaman.

"Iya Han itu kewajibanmu sebagai kakak" ucap pak Imam

......................

Pagi yang cerah menyambut tubuh berkulit putih dan tinggi semampai. Lisa sudah sampai di sebuah gedung bertuliskan Fakultas Kesehatan Program Studi Sarjana Kebidanan.

Hari ini hari pertama Lisa menjalani masa orientasi mahasiswa, Lissa merasa bersemangat dan bahagia.

Semua mahasiswa baru berpakaian hitam putih dan menempati tempat duduk masing - masing.

Lisa duduk di barisan paling depan, satu persatu mahasiswa baru memperkenalkan diri..

"Nama saya Siska, usia18 tahun asal dari kota Jakarta, hobi olahraga voli, dan saya pernah menjuarai lomba voli tingkat kota sewaktu saya duduk dibangku SMA," ucap Siska

"wow hebat, cantik berprestasi, jadi insecure" gumam Lissa

Kini giliran Lisa yang memperkenalkan diri.

"Nama saya Lisa asal dari kota Semarang , hobi menulis cerita" ucap Lissa

"oh dari kota Semarang , saya juga kelahiran kota Semarang salam kenal ya" ucap seorang laki laki berpawakan kurus putih hidung mancung yang berkedudukan sebagai anggota BEM.

"eee iya kak" ucap Lissa

''etdah cakep bener itu'' orang gumam Lisa tidak mengedipkan mata.

"udah biasa aja liatnya aku emang cakep ko" sahut laki- laki anggota BEM itu.

"kenalin , gue Satria, anak keperawatan semester lima" kata Satria sambil menyodorkan tanganya

"Li Liisa kak" jawab Lisa gugup membalas jabatan tangan Satria.

"Kenapa ni anak, baru gue deketin udah gugup gitu heem , tapi cantik juga sih , polos gemeshin" gumam Satria sambil tersenyum

"biasa saja nggak usah gemeteran gitu" kata Satria sambil mendekatkan tanganya ke hidung Lisa dan melenggang meninggalkan Lisa.

"Widih perawat genit" umpat Lisa kesal

Tanpa Lisa sadar ternyata Satria mendengar ucapan Lisa.

"Tapi kamu terpesona kan ? jawab Satria

Wajah Lisa terlihat memerah bagaikan tomat matang.

"Kakak ni bisa aja,,enggak ko kak"

"enggak salah"

"boleh bagi personal contact kamu nggak? tanya Satria

"oh emmm iya kak boleh, ni nomorku"

"makasih"

"sama sama kak" jawab Lissa

''Ko gue bolehin ya , cowok genit gitu bisa jadi buaya yang suka tebar pesona ke cewek- cewek. Duhhh Lissa gampang banget si kamu kasih kontak personal ke orang" gumam Lissa

Satria beranjak meninggalkan Lisa, kali ini Lisa memastikan bahwa Satria telah pergi.

"Dasar cowok ganteng yang ke PD-an..tapi emang ganteng si hehe" ucap Lissa lirih

"hey,, tiba tiba ada yang menepuk pundak Lisa dari belakang.

''kenalin aku''

Bersambung...

Terimakasih sudah mampir di novel Perawat si Pencuri hati.

Ikuti terus kelanjutan kisah Lissa bersama seorang perawat yang telah mampu mencuri hati Lissa Hana Fahrani..

Teka Teki Kata

Tiba - tiba ada yang menepuk punggung Lisa.

"Hey kenalin gue Siska, mahasiswa baru prodi bidan" kata Siska sambil mengulurkan tanganya.

"Lisa"

"Salam kenal ya, " ucap Siska

"Oh ya Lis lu kan dari kota Semarang, lu kos dimana? '' tanya Siska.

''Deket kampus kog, kapan - kapan main lah ke kos'' jawab Lisa

"okelah ntar gue mampir" imbuh Siska

"kalo lu kos dimana? tanya Lisa

" dirumah tante Lis di daerah A, 10 menit lah dari kampus kita"

"ohhh .." ucap Lissa

''Lis udah dulu ya gue ke Tim B dulu" ucap Siska

"oke, sampai ketemu bye'' ucap Lissa

Tiap mahasiswa dibagi menjadi beberapa tim dalam rangka masa orientasi. Lisa berada di tim A dan siska berada di Tim B.

"mohon perhatian untuk seluruh mahasiswa baru silahkan menempati tim masing- masing, saya akan membagikan tugas untuk kalian dan akan memberikan pengumuman apa saja bahan yang harus kalian persiapkan untuk materi besok pagi" kata kak Doni selaku ketua BEM

Tak butuh waktu 2 menit, semua mahasiswa telah menempati tim masing- masing.

Ketua BEM pun menyampaikan materi demi materi yang harus di persiapkan mahasiswa baru untuk besok pagi.

"baiklah semua materi telah saya sampaikan, cukup sekian kegiatan hari ini saya akhiri" ucap kak Doni

Semua mahasiswa meninggalkan sebuah ruangan aula yang cukup luas.

"hay Sis"

"hey Lis"

"gimana udah mecahin teka teki buat materi besok? ''tanya Lisa

"belum Lis aneh- aneh banget teka - tekinya ahaha , suruh bawa 'air kencing banteng' , terus "minuman aku dan kamu", apaan ya?

''haha iya ada lagi noh nasi hepatitis apaan ya nasi kuning kali hepatitis kan kuning''

"nah hmm cocok itu bener Lis nasi kuning"

"ntar kalau udah nemuin teka- teki yang lain kasih kabar ya, '''oh ya ini nomor kontak personal gue, gue duluan ya Lis udah dijemput sama tante noh"

" iya sis, oke siap ati- ati dijalan ya"

"yuhu, bye bye" ucap Siska melambaikan tangan.

......................

Ceklek, Lisa membuka daun pintu dan segera membersihkan badannya yang berbau terik matahari. Ia menghujani badanya dengan air hangat , Lissa menaburkan sabun beraroma bunga favorite nya keseluruh badanya .Tak lama Lisa telah keluar dari kamar mandi dan mengenakan kimononya.

Dan brukkk

Lisa merebahkan tubuhnya diatas kasur lembut berwarna serba pink , sejuknya pendingin ruangan mengurangi penatnya tubuh Lisa setelah seharian beraktifitas. Tanpa sadar ia terlelap dalam tidurnya.

......................

Tikk tok tik tok waktu terus berjalan, tak terasa menunjukan pukul 21.30 malam.

Tiba-tiba kring kring kring

Suara telfon berdering, Lisa segera meraih handphone nya

"hmm nomer baru"gumam Lissa

''hallo, dengan Lissa ada yang bisa dibantu?" sahut Lisa

'Lisa ini Siska, lu udah nemuin teka teki buat materi besok belom?''

''Astaga belum, gue ketiduran sepulang dari kampus tadi, mana udah jam segini lagi gimana donk, besok bisa abis dihukum sama kak Doni dan kak Satria" jawab Lisa

Tenang sister gue udah nemu, nih daftarnya lu tinggal beli di minimarket ada semua, nasi kuning gua bawain besok sekalian, buatan tante gue" sahut Siska

"wah oke deh..makasih banyak, lu baik banget dah "kata Lisa

"sama- sama, buruan dibeli keburu malem" kata Siska

"oke sampe ketemu besok" jawab Lissa

"oke assalamualaikum"

"waalaikumsalam"

Lissa bergegas mengganti kimononya dengan setelan muslimah casual dan meraih tas slempang kecil miliknya lalu menuruni tangga.

kryuk kruyuk kruyuk

Aduh cacing diperutku pada demo lagi.

" plis tahan bentar ya cacing sayang, abis belanja kamu ku kasih makan" gumam Lissa sambil mengusap perutnya.

Lissa melajukan kendaraanya menuju minimarket terdekat.

Lissa memarkir kendaraanya di tempat parkir motor dan memasuki minimarket 24 jam. Dengan cepat ia telah menemukan barang yang ia butuhkan. Lissa segera membayar kekasir.

"ada kartu pelangganya kak?" tanya pelayan kasir

"gak ada kak" jawab Lissa

"totalnya 83 ribu kak" kata pelayan

"Lissa menyodorkan selembar uang..

"ini kak kembalianya, terimakasih selamat datang kembali" kata pelayan

"oke trimakasih" jawab Lissa

Lisa mengemudikan automatic merah miliknya menuju ke makanan cepat saji terdekat dan memesan beberapa menu.

"Saya pesan ayam paha atas , nasi setengah, , lemon tea sama crispy potatto" ucap Lissa

"baik ditunggu sekitar 5-10 menit kakak" jawab pelayan

"oke kak"

Tak butuh waktu lama makanan yang Lisa pesan sudah datang. Lisa segera melahap makananya.

Ketika Lissa sedang asyik melahap makananya,

tanpa Lisa sadari dari kejauhan seseorang tengah memperhatikan Lisa.

...****************...

Bersambung...

Terimakasih sudah mampir di novel Perawat si Pencuri hati.

Ikuti terus kelanjutan kisah Lissa bersama seorang perawat yang telah mampu mencuri hati Lissa Hana Fahrani..

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!