NovelToon NovelToon

AKU HANYA IBU RUMAH TANGGA

part1

 

Namaku Sherlly Yuliana, aku anak satu-satunya dari konglomerat di salah satu kota terbesar di Indonesia. Hidupku penuh dengan kemudahan dari lahir sampai aku remaja. Tapi semua berubah saat aku bertemu dengan Danu. Hanya sengsara dan air mata yang menemani hidupku.

Pernikahan yang ku kira akan semanis seperti di awal,ternyata hanyalah ilusi.

 

"Pranggg"..Aku terkejut saat Danu melemparkan piring ke bawah kakiku.

" Kenapa lagi mas??" Aku tak tahu apalagi salahku kali ini. " Kamu mau aku mati hahh?"

Masakan seperti ini yang kamu berikan pada suamimu." Dia pergi dengan kemarahan.

Aku tau ini hanyalah akal-akalan Danu saja. Dia memang sudah bosan padaku. Padahal makanan yang ku masak biasa dia makan bertahun-tahun selama kami bersama.Tapi sekarang semuanya dia jadikan alasan supaya bisa memarahiku.

Aku hanya bisa diam dan terus diam. Sambil membereskan sisa-sisa pecahan piring,aku kembali memikirkan nasibku. Haruskah aku pergi meninggalkan Danu dan membawa jauh Liana anak kami.

Ahhh...aku hanya bisa memendam semuanya sendiri. Aku tak ingin anak ku tumbuh besar tanpa kasih sayang kedua orang tuanya. Biarkan dunia mengatakan aku bodoh,tapi inilah aku. Yang telah berjanji akan mempertahankan pernikahan ini sampai aku mati.

"Mamaaaa".. jeritan Liana mengagetkanku.."Ada apa sayang"?? tergopoh aku menghampirinya.

"Laperr..Dia tersenyum sambil memelukku.

" Ayok kita makan.." Aku meraihnya ke dalam gendonganku.

Hhh...Inilah Liana anak ku. Satu-satunya alasan aku masih bertahan di pernikahan yang seperti neraka ini. Sambil menyuapinya aku terus menerus melihat kedua matanya.

" Ana memang cantik Ma"ujarnya sambil tersenyum. Liana anak ku andai kamu tau luka ini,semoga kamu memaafkan mama mu ini nak.

Aku melanjutkan hari dengan membereskan meja kerja Danu.Dan tanpa sengaja aku menemukan sebuah kertas ,bukti pembayaran sebuah tas.. Jumlahnya sangat fantastis,wajar uang belanja ku sekarang berkurang.Apakah ini alasannya,Kuatkan aku Tuhan.Aku menitikan air mata,entah air mata apa.Cemburu ataukah lelah.??

Siapa kah wanita yang sudah mengambil Danu ku? Siapakah yang telah menggeser kan posisiku di hati Danu.?! Aku hanya bisa menangis sepanjang hari ini. Betapa lelahnya aku memendam semua rasa ini.

Memang benar pepatah mengatakan,Lelah raga akan hilang ketika seseorang istirahat. Tapi lelah jiwa tidak akan hilang walaupun kamu masuk kedalam lautan. Karena itu lebih mudah mengobati Luka raga daripada mengobati luka jiwa.

Aku akan menunggu sampai kapan Danu akan seperti ini. Biarlah hati ini berdarah,aku tak akan kalah.Aku rela meninggalkan keluargaku,kesenanganku. Demi menikah dengannya,menemaninya dari nol sampai sekarang. Jangan harap aku akan pergi,karena itu tak akan terjadi.

Mungkin aku akan pergi,nanti saat aku sudah tak sanggup lagi. Tapi bukan sekarang,aku tak akan menyerah. Demi Liana,cintaku dan harga diriku.Biarlah Danu bersenang-senang sekarang. Aku tak perduli,hatiku sudah mati rasa.

Tapi aku akan bertahan,kalau perlu aku akan terus bersandiwara.Sampai Danu menyadari,siapa dia dulu.Aku bukan wanita yang mudah menyerah. Sekarang yang terpenting aku mendidik dan membesarkan Liana,supaya menjadi perempuan yang tangguh.

Ahh..sudah cukup aku meratapi nasib,toh kalau bukan aku yang merubah siapa lagi.Aku akan menjadi Sherlly yang dulu.Bukan Ratih si ibu rumah tangga,yang lusuh...

part2

Danu Anggara berjanjilah kamu akan mencintai aku sampai maut memisahkan kita.

"Iyaa aku berjanji"..

Tapi kenapa dia semakin menjauh dan tak terjangkau.

"Danuuuu"..

Aku terbangun dari mimpiku dengan peluh yang bercucuran.Bahkan dalam mimpi pun,Danu sudah tak ingin bersamaku.

Semua yang kufikirkan sampai terbawa ke dalam mimpi.Jam sudah menunjukan pukul tiga dini hari,tapi Danu belum pulang.Kemana kamu sampai selarut ini belum juga pulang.

Kepalaku terasa limbung memikirkan Danu dan sang pemilik tas mahal itu. siapa orangnya? Andai aku masih seperti dulu tak akan susah aku mencari wanita itu.Sekarang aku hanya Ibu rumah tangga.Ya,ibu rumah tangga,yang sering Danu ejek tak berguna.

Masih terngiang di ingatan saat Danu mengatakan,kalau aku hanya Ibu rumah tangga.Jangan mengatur apapun yang dia lakukan.Karena tugasku hanya membersihkan rumah,mengurus anaknya dan menerima atau patuh pada setiap perintahnya.

Nyeri sekali ketika mengingat semua itu.Bukankah Ibu rumah tangga adalah pekerjaan yang mulia.Bahkan madrasah pertama bagi seorang anak adalah ibunya.

Dulu Danu sangat menyayangiku.Aku merasa wanita paling bahagia di dunia. Danu berubah saat Liana lahir ke dunia.Dia bilang aku berubah setelah melahirkan. Aku lusuh tak bisa merawat diri,cerewet dan berubah jadi buruk rupa.

Kesalahan terbesarku adalah mengabaikan setiap kata yang Danu ucapkan. Danu ingin berkencan denganku,ingin nonton dan berlibur hanya berdua tanpa Liana.Sungguh saat itu aku hanya merasa Danu cemburu pada Liana.Karena semua hal yang aku lakukan hanya fokus pada Liana kecil.Aku pastikan semua akan berubah seiring berjalannya waktu.

Tapi aku salah,Sampai sekarang Liana berusia tiga tahun pun Danu masih membenciku.Danu masih mengabaikan ku,tak pernah menatapku apalagi menyentuhku.Pria normal manapun tak akan sanggup bertahan sampai begitu lama. Dan semuanya terjawab oleh secarik kertas.

"Tiba saat mengerti jerit suara hati"..Alunan nada panggil dari ponselku terdengar.

Danu..ahirnya kamu menelponku.

"Beresin kamar kita ,pagi ini aku membawa tamu istimewa kerumah".

Belum sempat aku menjawab panggilan sudah terputus.

Hhh...selalu seperti ini.Tapi tamu siapa yang mau dibawanya,hingga harus membereskan kamarku ini.Pertanyaan menyeruak di dalam hati.Dan kenapa harus kamarku..

Aku beranjak dari peraduan,untuk mengadu pada sang pencipta.Aku hanya berdoa ,semoga aku diberikan kesabaran yang tiada batas.Dengan cepat aku membereskan kamar.Kupasang seprei yang baru,pewangi ruangan juga tak lupa ku semprotkan,supaya terlihat semakin rapih dan wangi.

Kubuka kamar Liana,anak semata wayangku masih terlelap dalam mimpinya.Ku elus pucuk kepalanya.

"Mama akan selalu ada untukmu nak".Kubisikan kata-kata itu secara perlahan.

Sang Surya sudah menampakan cahayanya.Akupun bergegas kedapur untuk membuat sarapan.Supaya saat Danu pulang dia bisa sarapan bersama tamu yang akan dia bawa.Akupun akan sedikit merias wajahku hari ini supaya Danu senang,dan tidak malu pada saat memperkenalkan aku dan tamu istimewa kami.

Ting tong,bel rumah berbunyi..Ahh terlambat aku bahkan belum merias diri ,tapi mereka sudah datang. Untung masakanku sudah beres,semua sudah tersaji di meja makan.

Aku pun membuka pintu dan sebuah pemandangan meremukan hatiku.

"Lama banget sih buka pintunya".Danu menghardiku.

"iya maaf,tadi aku lagi masak tapi udah beres sih .

Danu berjalan melewati ku dengan seorang wanita berbaju sexy..Inikah tamu istimewa itu?Siapakah dia??

part3

Danu dan wanita itu masuk ke kamar kami,sebelum mereka menutup pintu entah kekuatan darimana aku bisa berlari dan menahan daun pintu.

"Mas..apa yang kamu lakukan,siapa jalang ini yang bisa-bisa nya kau bawa masuk ke kamarku".Air mataku pun mulai luruh tak terbendung.

Aku tau Danu bermain gila,tapi melihat langsung di depan mata membuat sakitnya berkali lipat.Jauh lebih sakit.

"Siapa sih dia mas,pembantu aja kok berani teriakin majikan".

Wanita berbaju sexy itu menatap Danu sambil menggelayut manja.Dan apa tadi dia bilang,pembantu.Astaga ingin rasanya kujahit bibirnya yang menor itu.

Danu hanya menatapku sekilas,dengan tatapan jijik tentu saja.Sakitnya,sungguh sakitnya sampai ke dasar hati.

"Udah sayang biarin aja,yuk istirahat.Atau kamu mau sarapan dulu?"

"Aku terserah kamu mas,sebagai istri aku nurut aja".

Apa-apaan,Istri katanya tadi?Aku hanya bisa diam ,sesekali mengucek mata yang semakin buram oleh air mata.

"jelaskan padaku mas",lirihku lagi.

"Apa yang harus aku jelaskan?Tadi kamu denger sendiri kan Rosa bilang dia istriku".

"Kamu bisa berkenalan langsung padanya,udah sana aku capek"

.Capek tadi katanya,capek bermain gila dengan ulat bulu ini,batinku berbisik.

Danu menutup daun pintu dengan sangat kencang di depan mataku.Aku tergugu duduk lemas di lantai.Aku tak menyangka Danu akan secepat ini membawa selingkuhannya dan mereka sudah menikah.

Kedengar cekikian ulat bulu itu di dalam kamarku,entah apa yang mereka berdua lakukan.Sedangkan padaku Danu begitu kasar,bahkan aku lupa caranya tersenyum dan tertawa.

Liana menghampiriku sambil mengucek matanya,gadisku sudah bangun ternyata.Aku menghapus air mata di pipiku.

"Mama nangis",ujarnya sambil menatap mataku.

"Sayang mama udah bangun,mama gak nangis kok cuma kelilipan aja".

Dia mengusap rambutku,Liana anak yang baik dan penuh cinta.Itulah yang jadi kekuatanku sampai sekarang.

Aku mengangkat tubuh gadis tiga tahun ini,ingin rasanya aku pergi jauh bersamanya.Tapi apakah aku bisa memberikan semua yang bisa diberikan Danu.Mirisnya hidupku,di satu sisi aku ingin berlari.Tapi sisi lain langkahku tertahan disini,hanya untuk Liana anakku.

setelah memandikannya,aku mengajaknya sarapan.Celotehannya membuatku melupakan sejenak kesedihanku pagi ini.Sedang asyiknya kami sarapan dan bercengkrama,Danu dan ulat bulu itu keluar dari kamar.

"Siapa anak manis ini Sedang sarapan ya sayang?".

Si ulat bulu mengusap punggung anakku,Awas aja kalau anakku gatal-gatal karena usapannya tadi.Mereka duduk berdampingan sambil bergandengan tangan.Aku sangat mual melihatnya,nafsu makanku tiba-tiba menguap entah kemana.

"Tante ini siapa ya?kok pegang-pegang tangan papa Ana?.Dengan polosnya Liana ku bertanya.

"Ini mama baru kamu nak,Danu menimpali.

Liana menatapku bingung,seperti meminta penjelasan.

"Mamaku ini Pa..Papa lupa ya.Mama Ana ya mama Ratih.Iya kan Ma"?

Aku hanya menelan ludah yang terasa pahit,bagaimana aku menjelaskan pada Lianaku.

"Udah lanjutin sarapannya,nanti kita jalan-jalan sama mama Rosa",kamu mau kan?".

Ulat bulu ini memang sedang mengambil hati anakku.Tak akan ku biarkan kamu mengambil semua yang aku punya.Cukup Danu saja yang tergoda ulat bulu sepertimu,Lianaku hanya milikku.

"Ayok sayang kita ke taman,katanya tadi mau liat bunga mawar yang sedang mekar",ajakku pada Liana.

Belum sempat aku berdiri Danu sudah mencengkram sebelah tanganku.

"Rosa mau lebih dekat dengan Liana jangan kau halang-halangi.Pergilah sendiri ke taman,jangan ajak anakku,dia akan malu berjalan dengan perempuan lusuh sepertimu".

Aku hanya menatap nanar pada Danu,sedangkan ulat bulu itu tersenyum mengejekku.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!