NovelToon NovelToon

LIU CHENG : THE GOD OF SWORD

PERTEMPURAN ALAM DEWA

Di salah satu tempat di alam Dewa seseorang kini berdiri dengan tegap sambil memegang kedua pedang miliknya serta sepasang belati terbang di sekitar lengannya.

Orang tersebut berdiri di atas tumpukan ratusan mayat yang sengaja di tumpuknya karena mengetahui akan ada pertempuran yang terjadi selanjutnya.

Meski kini baju orang tersebut sudah tidak utuh namun kondisi tubuhnya tidak mendapatkan luka sama sekali saat membunuh ratusan pendekar dewa lainnya.

Kini Liu yang masih berdiri di atas tumpukan mayat tersebut melihat ke arah langit yang kini di penuhi ribuan pendekar dewa dan beberapa diantaranya berada di tingkat yang sama dengan Liu Cheng yaitu Pendekar Kaisar Dewa.

Para pendekar yang melihat tumpukan mayat terlihat sangat geram namun ada juga yang merasa ketakutan karena mengetahui bahwa mayat itu memiliki peringkat yang sama dengan mereka bahkan banyak yang berada di atas mereka.

Salah satu pendekar yang berada di barisan depan kemudian terbang mendekat ke arah Liu Cheng.

Liu Cheng mengangkat salah satu alisnya namun tidak mengatakan apapun melainkan kembali melihat ka langit menatap ribuan pendekar yang masih melayang di langit.

" Setidaknya ribuan dari mereka harus ikut menemani saya ke alam kematian......." Ucap batin Liu Cheng yang kemudian kembali menatap ke arah Pria tua yang berada dekat dengannya.

" Liu Cheng gantikan tindakan mu itu karena merusak keseimbangan alam Dewa....!!!" ucap Pria tersebut.

" Hahahahahahaha.......setelah apa yang kalian lakukan padaku termasuk guruku yang kalian bunuh secara mengenaskan karena menjadi yang terkuat diantara kalian......" ucap Liu Cheng sambil tertawa kemudian melepaskan semua Aura pedang miliknya yang merupakan salah satu aura terkuat yang ada di alam semesta termasuk di alam Dewa.

Ribuan Pendekar itu merasa tertekan dan juga tubuhnya seperti tertusuk sebuah pedang yang sangat besar membuat mereka kesakitan bahkan puluhan pendekar yang tidak Aura petarung yang kuat langsung jatuh ke tanah.

Orang yang juga menyuruh Liu Cheng untuk menghentikannya itu merasa gemetar karena Aura petarung milik Liu Cheng.

"Semuanya serang.....!!" ucap pria yang terlihat berumur 60 tahun dari penampilan nya namun sebenarnya sudah hidup ribuan tahun.

Ribuan pendekar Dewa itu kemudian terbang menyerang ke arah Liu Cheng.

Liu Cheng yang melihat itu tersenyum kecut namun kemudian mengangkat kedua pedangnya ke arah depan setelah itu menebaskan kedua Pedangnya secara menyilang.

" Jurus tebasan surgawi........!!" ucap Liu Cheng yang kemudian mengeluarkan energi yang kuat dari kedua pedangnya dan membentuk X yang semakin membesar dan menghantam ke arah ribuan pendekar yang menyerangnya.

serang itu membuat ratusan pendekar langsung terjatuh bahkan banyak yang tubuhnya hancur karena benturan itu.

" tetap serang atau Kalian semua akan mati bahkan saat hidup pun kalian akan hidup sebagai budak para dewa lainnya......" ucap pria tua tersebut saat melihat serangan Liu Cheng.

" Mohon bantuan suadaraku sekalian......!" ucap pria tersebut ke tujuh orang di sampingnya meski memiliki tingkat yang sama dengan Liu Cheng namun mereka tetap merasa gemetar melihat Liu Cheng yang kini mendekat ketingkat tertinggi sama seperti Gurunya yang juga di bunuh oleh mereka namun harus membayar harga tinggi salain puluhan ribu bawahan mereka menjadi korban mereka juga kehilangan 13 Pendekar Kaisar Dewa.

Liu Cheng kemudian bergerak dengan sengat cepat selain itu dia juga juga dapat berteleportasi membuatnya dapat dengan mudah berpindah tempat dan menyerang para pendekar itu dengan sekali serangan dalam sekejap ratusan pendekar kembali tewas di pedang milik Liu Cheng.

Pertempuran berlangsung hingga 5 bulan lamanya di alam Dewa dan kini hanya menyisakan Liu Cheng dan juga 5 dari tujuh pendekar yang setingkat dengan Liu Cheng meski masih berada di bawah berdasarkan tahapannya.

Liu Cheng sendi berada di tahap Akhir untuk dapat setingkat dengan gurunya sedangkan musuh hanya berada di tahap menengah.

PERTEMPURAN ALAM DEWA II

Liu Cheng masih berdiri dengan tegak namun kedua pedang kini hanya tersisa setengahnya sedangkan kelima pendekar yang tersisa kini barusaha untuk tetap berdiri bahkan dua dari mereka kehilangan salah satu anggota tubuhnya.

" Dia sangat kuat ......" ucap salah satu dari mereka

" Kita gunakan formasi persembahan......!" ucap salah satu dari mereka yang kini muntah darah.

Ke empat orang lainnya mulai berfikir keras namun akhirnya setuju untuk melakukan hal itu.

" apa yang mereka rencanakan....." ucap batin Liu Cheng melihat kelima orang itu terlihat sedang berbincang.

Meski Liu Cheng masih berdiri dengan tegap di tempat nya namun kondisi tubuhnya hampir sama dengan kelima orang tersebut bahkan di punggungnya terdapat luka pedang yang tidak dapat di sembuhkan karena kekurangan QI sedangkan di bagian dadanya juga terdapat bekas tapak yang masih mengeluarkan asap berwarna hijau menandakan tapak tersebut beracun.

Namun karena pengendalian Qi nya sangat bagus membuat Liu Cheng masih berdiri dengan tegak.

kelima orang tersebut kemudian mengelilingi Liu Cheng setelah itu mereka menusuk perut mereka yang kemudian mengalirkan darah yang sangat banyak namun anehnya darah tersebut bergerak membentuk semacam formasi berbentuk bintang yang di setiap ujungnya berdiri kelima orang tersebut sedangkan Liu Cheng berada di tengah.

" i..i.ini formasi persembahan bintang.....?" ucap Liu Cheng yang terkejut karena formasi ini merupakan formasi yang dilarang di gunakan di alam Dewa karena harus menggunakan darah untuk membentuk formasi tersebut dan darah yang dibutuhkannya sangat banyak.

" hahahahaha......bahkan kalian rela mengorbankan nyawa kalian demi menghabisi saya......?" ucap Liu Cheng meski merasa sangat marah namun sudah tidak dapat melakukan serangan apapun karena kehabisan Qi.

" asal ke menemani kami bertemu gurumu di alam kematian kami rela......!!" ucap salah satu tertua yang kini terlihat sangat pucat karena ke habisan darah.

cahaya berwarna merah darah mulai menutupi tubuh Liu Cheng begituu juga dengan kelima orang tersebut.

" hahahaha ingatlah jika saya memiliki kesempatan untuk hidup kembali saya akan kembali ke alam Dewa dan memusnahkan semua keturunan kalian termasuk yang ada di alam lain....." ucap Liu Cheng yang kemudian menutup matanya namun tetap mempertahankan senyuman nya.

Ledakan besar terjadi dam memusnahkan semua yang berada di jarak 100 kilo meter dari tempat tersebut dan menciptakan kawah yang sangat luas dan para pendekar itu menghilang tanpa jejak kawah itu juga kemudian terisi air yang memancarkan aura yang kuat.

Mereka kemudian menamai danau tersebut sebagai danau 1001 satu Jiwa dimana seribu mewakili para pendekar yang melawan Liu Cheng sedangkan 1 melambangkan Liu Cheng itu sendiri.

*

*

Di alam lain tepat di bumi tempat tempat kultivator berada namun mereka sejak lahir akan memiliki sebuah Martial Soul berupa, Binatang, Tanaman dan juga Senjata.

Di salah satu tempat yang tidak terlalu ramai terdapat beberapa anak sedang memukuli seseorang membuat anak itu berteriak kesakitan.

" hahaha dasar Liu Cheng sampah dan merusak nama patriarch keluarga Liu karena memiliki anak sampah seperti kau......." ucap seorang dari mereka bernama Liu Sang yang merupakan anak salah satu petinggi di keluarga Liu.

Beberapa orang yang melihat itu hanya dapat melihat karena takut melihat Liu Sang merupakan salah satu generasi berbakat dari keluarga Liu apalagi karena merupakan anak dari petinggi klan.

" Baiklah tinggalkan sampah ini disini sampai di membusuk....." ucap Liu Sang.

REINKARNASI DAN BATU RUANG

Liu Cheng yang kini babak belur bahkan beberapa tulang rusuknya patah hanya dapat mengumpat dan menangis karena terlahir menjadi anak yang sangat lemah namun Liu Cheng menghembuskan nafas terakhirnya bertepatan dengan turunnya hujan yang sangat lebat di Sertai badai petir yang kuat tiba tiba sebuah kilatan mengenai tubuh Liu Cheng membuat terbangun kembali.

" apakah ini alam kematian.....? tapi mengapa tubuh ku terasa sakit dan perih.....??" ucap Liu Cheng dalam hati meskipun belum bisa bergerak sama sekali.

30 menit berlalu Liu Cheng akhirnya dapat menggerakkan tangannya dan berniat untuk menutupi matanya dengan lengannya hingga tiba tiba Liu Cheng terkejut melihat tangan menjadi sangat pendek seperti tangan bocah berumur 11 tahun.

" i.i.ini.....?" ucap Liu Cheng kemudian bangkit dan memeriksa tubuhnya dan benar saja dia menjadi anak berusia 11 tahun.

Kepala Liu Cheng menjadi sangat sakit bahkan membuat nya berteriak keras, ingatan baru kedalam pikiran nya membuat nya mengetahui bahwa dirinya bereinkarnasi di tempat yang bernama bumi.

Liu Cheng melihat semua ingatan pemilik tubuh sebelum nya yang sangat memperhatikan karena memiliki kelainan pada martial soul miliknya dimana saat Liu Cheng mengeluarkan energi api dari tubuhnya api tersebut langsung berubah menjadi bongkahan biru panas hal itulah yang membuat Liu Cheng bahan ejekan teman-temannya selain itu Liu Cheng juga tidak dapat mengumpulkan tenaga dalam membuat nya terus berada di tingkat perunggu tingkat awal atau tingkat terendah.

Setelah memahami situasi nya Liu Cheng duduk bersila untuk mengungkapkan tenaga dalam dengan cara mengambil dari energi alam dengan metode bernafas khusus.

sebenarnya cara dilakukan untuk mengumpulkan Qi namun Liu Cheng mengetahui bahwa tenaga dalam adalah enegi kasar sedangkan Qi merupakan energi murni namun untuk metodenya sama hanya untuk mengumpulkan Qi membutuhkan tingkat yang lebih tinggi.

Dari ingatan Liu Chen sebelumnya tingkatan yang ada di dunia ini terbagi menjadi.

tingkat Dujin

*tingkat awal

* tingkat menengah

* tingkat Akhir

tingkat Fujin

* tingkat awal

* tingkat menengah

* tingkat akhir

tingkat Gujin

* tingkat awal

* tingkat menengah

*tingkat penyatuan

* tingkat akhir

pendekar

* pendekar perunggu (1/9)

* pendekar perak(1/9)

* pendekar emas (1/9)

Pendekar suci (1/....)

" Baiklah mulai hari ini saya membalas orang orang yang membuat pemilik sebelumnya tersiksa......" ucap Liu Cheng yang berniat untuk membatu pemilik tubuh sebelumnya untuk balas dendam sebelum berusaha untuk meraih tingkatan yang sebelumnya berhasil di raihnya.

Liu Cheng memutuskan untuk menyembuhkan memar yang ada di tubuhnya dengan metode yang di pahami di kehidupan sebelumnya setelah itu Liu memutuskan untuk kembali kerumahnya.

Namun saat berdiri dari tempatnya Liu melihat sebuah batu kecil seukuran kelereng tak jauh dari tempatnya.

" i.i.ini batu ruang ....." ucap Liu Cheng karena di dalam batu itu terdapat banyak ilmu silat dan jurus kuat selain itu Liu juga dapat berlatih di ruang batu tersebut yang memiliki perbedaan waktu 1bulan di dalam batu ruang setara dengan 1 hari di dunia nyata.

" Batu inilah yang membantu ku menjadi orang yang di takuti di alam dewa dan di kenal sebagai God of sword...." ucap Liu Cheng yang kemudian kembali duduk bersila dan meletakkan batu tersebut di atas tangan kirinya yang beberapa saat kemudian batu tersebut bercahaya dan masuk kedalam tangan kiri Liu Cheng.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!