NovelToon NovelToon

Aku Wanita Penggoda?

Episode 1

...Aku Wanita Penggoda

...

kalian tau? menjadi wanita penggoda bukanlah keinginanku bahkan mendapatkan gelar Orang Ketiga pun jauh dari benakku dan tak pernah terpikirkan ataupun menjadi keinginanku.

Tapi keadaan tak memihak diriku, aku yang masih duduk di bangku SMA kelas 12 harus mengumpulkan uang banyak demi kesembuhan Ibuku.Ya, Apapun akan aku lakukan demi ibuku. aku tak memiliki siapapun lagi selain dia, Ayahku pergi meninggalkan kami demi menikahi Janda kaya Raya dan beranak satu.

Awalnya aku kira hanya wanita saja yang memiliki sifat matrealistis tapi ternyata seorang pria pun bisa,jelas itu adalah Ayahku.

Ayahku meninggalkan hutang banyak pada orang lain,tentunya bekas hutang Judi. kami pun terpaksa menjual rumah dan harta yang dipunya demi melunasi hutang-hutangnya.

setelah itu aku memutuskan untuk mencari kontrakan kecil, aku dan ibuku pun tinggal disana dan ingin memulai kembali semuanya dari nol. namun semenjak ibu bercerai dengan ayah, ibuku menjadi sakit-sakitan, bahkan terkahir ibuku divonis memiliki riwayat jantung yang kronis sehingga diharuskan untuk segera melakukan operasi.

uang operasi? dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu? untuk biaya makan sehari-hari pun aku harus bekerja sebagai buruh cuci. Tapi aku tak menyerah aku masih mencari jalan aman untuk mendapatkan uang. sesekali akupun berjualan di sekolahku.

hingga hari itu tiba, aku yang sedang menikmati minuman di kantin sekolah bersama sahabatku pun mendapat sebuah telpon dari tetanggaku.

aku segera mengangkat ikon hijau untuk menerima panggilan itu, bak disambar petir disiang bolong,rasanya hatiku hancur ketika mendengar kabar bahwa ibuku kritis dan sedang ditangani di rumah sakit.

tak berpikir lagi, aku segera meninggalkan gedung sekolah dan langsung menuju rumah sakit dengan masih memakai seragam sekolahku. ketika aku berlari dari kantin terdengar sahabatku Keysa memanggil namaku,namun aku tak menghiraukannya, yang terpenting sekarang aku menemui ibuku.

tak butuh waktu lama aku sampai di rumah sakit dan segera bertanya ke penjaga resepsionis untuk menanyakan dimana ibuku di tangani, ternyata ibuku masuk ke ruang UGD. akupun segera berlari menuju ruangan itu. sampailah aku didepan ruangan dengan suster dan petugas lainya sedang berlalu lalang. terdapat juga bi Marni yang membawa ibuku kerumah sakit.

"bi mar, apa yang terjadi pada ibuku?" tanyaku pada bi Marni.

"saya gak tau neng, tadi pas saya mau ngasih lauk ke rumah neng, tiba-tiba saja Bu Anisa pingsan saya langsung aja bawa kesini neng dibantu sama bapak-bapak" kata bi mar menjelaskan.

"astaga tuhan. ibu!!!!!" aku terduduk dilantai rumah sakit, rasanya tubuhku tak memiliki kekuatan lagi.

bi Marni yang melihat itupun mengelus pundak Anita untuk menguatkan. hingga keluarlah seorang dokter dari dalam ruangan UGD dimana didalamnya terdapat Bu Anisa.

"apa kalian keluarga nya" tanya dokter pada bi mar dan anisa.

"saya putrinya Bu Anisa dok. gimana keadaan ibu saya?" tanya Anita dengan air mata yang terus membasahi pipi.

"mari ikut saya keruangan nona" kata dokter itu.

Anita pun melihat bi mar yang tengah duduk, Bi mar pun mengangguk seakan menyuruh Anita untuk mengikuti dokter itu. segera Anita melangkahkan kakinya mengikuti dokter.

"silahkan duduk nona" ucap dokter ketika sampai di ruangan nya.

"dok bagaimana keadaan ibu saya" lirih anita.

"ibu anda mengalami kritis dan harus segera dilakukan oprasi dalam kurun waktu 48 jam jika tidak itu akan membahayakan Bu Anisa .jika tidak Bu Anisa tak bisa bertahan selama itu tapi saya akan berusaha semaksimal mungkin membantu Bu Anisa!" kata sang dokter dengan mimik wajah yang serius .

"oprasi? berapa biayanya dok!! tolong lakukan yang terbaik untuk ibu saya dok!" ucap Anita dengan air mata yang sudah pecah .

"250 juta!" kata sang dokter.

"a.. apa 250 juta?? " ucap Anita,sementara dokter itu hanya mengangguk.

"baiklah saya permisi saya akan berusaha mendapatkan uangnya dok, tolong usahakan yang terbaik untuk ibu saya" .

Anita keluar dari ruangan dokter dengan langkah gontai,tubuhnya lemas, hatinya sakit,pikirannya bergelut keras bagaimana caranya ia mendapatkan uang sebanyak itu dalam waktu 2 hari...

Anita segera menghampiri bi mar yang masih setia duduk di depan ruangan UGD.

"Neng gimana apa kata dokter?" tanya bi mar.

"bi, ibu harus di oprasi dalam waktu 2 hari ini. kalo tidak itu akan membahayakan ibu bi hiks.. hikss..." ucap Anita dengan air mata nya.

"asstagfirullah,oprasi? berarti membutuhkan biaya besar dong" tanya bi mar.

"iya Bu biaya operasi ibu saja 250 juta, Anita bingung bi harus meminjam uang pada siapa." ujar Anita sambil memeluk Bi mar.

"bi anita pamit dulu ya Anita ingin menemui ayah siapa tau dia bisa bantu Anita . bibi Anita nitip ibu dulu sama Bu mar, bi mar gak keberatan kan? tolong Anita ya Bi" ucap Anita yang kini sudah berdiri.

"yasudah semoga ayahmu bisa membantu, bibi minta maaf gak bisa banyak bantu kamu" kata Bi mar.

tak membuang-buang waktu, Anita segera bergegas menuju kerumah ayahnya,burhan. tapi lebih tepatnya rumah istri barunya dia. Anita memang mengetahui alamat rumah pak Burhan karna beberapa bulan lalu pun Anita sudah meminta bantuan kepada pak burhan dikala Bu Fatimah pertama kali divonis memiliki riwayat jantung.

hampir 1 jam Anita diperjalanan, ketika telah sampai Anita segera turun dari angkutan mobil. Anita berdiri di depan gerbang pintu rumah yang sangat luas,seperti istana.

memang istri baru pak Burhan adalah janda kaya raya, pantas saja pak Burhan rela meninggalkan Anita dan ibunya.

sebenarnya Anita malas menemui pak Burhan terlebih ketika harus bertemu dengan Anjani nenek sihir itu. Bukan tanpa alasan Anita menyebut Anjani nenek sihir, pasalnya memang sifat anjani seperti penyihir jahat. penyihir yang menggoda pak Burhan agar mendapatkan kepuasan batinnya.

langkah kaki Anita berhenti tepat di pintu besar menjulang tinggi. sebelum Anita memencet bel , Anita mengehela nafas panjang seakan siap menghadapi segalanya.

'ting nong'

'ting nong'

'ting nong'

3 kali Anita memencet bel, akhirnya pintu besar itupun terbuka lebar.tak disangka-sangka ternyata yang membuka pintu itu pak Burhan ayahnya Anita .

"Anita? ada apa kemari??" tanya pak Burhan sembari mengancingkan baju nya.

"ayah!!!!! ayah ibu masuk rumah sakit dan harus melakukan operasi sesegera mungkin yah. dan membutukan uang besar, aku mohon ayah mau bantu Anita yah . Anita bingung harus meminta bantuan siapa lagi selain ayah hiks hiks hiks.." tangis Anita pecah ,pak Burhan pun lantas langsung memeluk putrinya itu.bagaimana pun Anita tetaplah putrinya, putri yang menjadi korban akibat perceraian karna pak Burhan memilih surga dunia.

"apa! ibumu masuk rumah sakit? berapa biaya yang dibutuhkan nak?" kata pak Burhan.

"250 juta yah" kata Anita sambil melepaskan pelukannya.

"baiklah akan ayah usahh ....."

"tidak ada!!!!! tidak ada usaha usaha!!!" ucap seseorang yang baru saja turun dari anak tangga. mendengar hal itu Anita segera menoleh dan dilihatnya Anjani yang sudah melipat tangannya didepan dada dengan mimik wajah yang menyeramkan persis nenek sihir dan parahnya lagi ia sedang memakai kimono diatas lutut.

melihat hal itu Anita malu sendiri,pikiran Anita melayang kemana-mana. apakah ayahnya dan anjani tadi tengah menikmati surga dunia? mengingat pak Burhan tadi juga membukakan pintu sambil mengancingkan baju.

" kamu kalo butuh uang ya kerja!! jangan ngemis-ngemis keliatan banget sih miskinnya!" sungut Anjani pedas.

Anita yang mendengar hal itu langsung menitikan air mata mendengar penghinaan yang dikeluarkan Anjani.

"sayang Anita tetap putriku aku mohon izinkan aku membantunya!" bujuk pak Burhan kepada Anjani.

"hahahahaha tidak tidak!, aku tak Sudi hartaku dipakai membantu mantan istrimu meskipun hanya sepeserpun. apa peduli mu pada mereka? apa kau masih mencintai istrimu yang penyakitan itu? yang jelas jelas sebentar lagi akan menemui mautnya hah!!"

Anita yang mendengar hal itupun tersulut emosi hingga entah memdapat kekuatan dari mana ia berani menampar Anjani.

"plakkkkk" Anita menampar Anjani dengan keras.pak Burhan yang kaget melihat itu, sontak langsung terdiam.

"berani beraninya kamu menampar saya!!!! tanganmu kotor penuh debu dan kau menyentuh kulitku. dasar Wanita brengsek pantas saja ayah kalian lebih memilih saya. kamu dan ibumu sama-sama kotor!!!!" maki Anjani yang ikut tersulut emosi.

"Anda yang kotor nyonya. perempuan tak tau malu menggoda suami orang hanya untuk mendapatkan kepuasan saja !! cihhhhhh kenapa anda tak menyewa orang saja, bukankah Anda kaya,bukanya anda menggoda suami orang!" bentak Anita dengan suara yang lantang.

"sudah diam!!!!" bentak Burhan.

"Anita jaga bicaramu bagaimana pun juga dia ibu sambung mu! dan ayah minta maaf karna...."

"ibu sambung??saya tidak Sudi menyebut wanita itu sebagai ibu sambung. dan oh ya, anda tak perlu khawatir saya tidak akan mengemis pada anda lagi" teriak Anita yang kemudian berlalu pergi.

melihat Anita putrinya berbicara tanpa menyebut panggilan ayah melainkan Anda entah mengapa hati Burhan merasa sakit, tapi bagaimanapun juga itu memang salah dirinya sehingga ia harus terima.

sedangkan Anita pergi berlalu meninggalkan rumah pak Burhan dan anjani dengan air mata yang turun deras.

dengan langkah terseok-seok Anita menyusuri jalanan ibu kota yang sudah mulai gelap.

"kemana lagi aku harus mencari bantuan untuk biaya oprasi ibu. jika meminta bantuan pada Keysa itu juga tidak mungkin. " batin Anita.

...BERSAMBUNG......

episode 2 Aku wanita penggoda

Anita pov

Dengan langkah gontai aku terus menyusuri jalanan ibu kota.

hari sudah semakin gelap,aku pun segera beristirahat sejenak dan membeli 1 buah roti dan 1 botol air mineral.

aku memakannya hingga habis,Aku teringat sedari pagi aku belum makan apapun,bahkan aku masih memakai seragam sekolahku.

setelah selesai memakan roti aku terduduk di bangku pinggir jalan,kulihat kendaran yang berlalu lalang dihadapan ku.

pikiranku berkecamuk,bagaimanapun malam ini aku harus bisa mendapatkan uang. minimal setengah nya saja dari biaya oprasi.

aku menatap langit ibu kota yang sudah dihiasi dengan sisa lembayung senja. Dengan berfikir keras,akhirnya aku mencoba menggunakan cara terakhir yang aku bisa.bya,yang ada didalam pikiranku sekarang hanyalah Kerja di Club' malam.

akupun segera mencari di web pencarian Club' malam di ibukota yang bayaran pekerja nya paling mahal. Aku akan mencoba melamar pekerjaan disana,lagi pula aku masih memiliki rupa dan tubuh yang bagus meskipun kurang berisi,tapi yasudahlah toh aku niat disana hanya bekerja sebagai pelayan saja.

setelah mengecek satu persatu,akhirnya aku menemukan salah satu Club dimana pengunjungnya kebanyakan dari kolongmerat bak sultan semua.

tak berpikir lagi aku segera berdiri dan melangkahkan kakiku menuju lembah hitam itu.

sesampainya disana aku bertanya pada salah satu penjaga,dan menanyakan apa ada lowongan pekerjaan sebagai pelayan,penjaga itupun mengantarkan ku kedalam ruangan manager disana.

"permisi pak apa ada pekerjaan disini?" ucapku ketika sampai di ruangan manager. aku membaca name page yang ada di meja nya tertulis kan nama Leo.

leo menatapku dari atas sampai bawah lalu ia tersenyum, entahlah karna apa? apa dia melihatku masih memakai seragam sekolah??.

"ada,sebagai pelayan . dan tugasnya menemani pelanggan untuk minum bahkan jika pelanggan meminta lebih setiap pekerja disini tak boleh menolaknya!" jelas Leo kepadaku.

"kalo boleh tau upahnya berapa?" tanyaku pada leo memastikan.

"semalam upahnya 25 juta! belum lagi nanti kamu akan mendapatkan tip dari pelanggan ku jika mereka puas terhadapmu!!"

'25 juta?? itu besar sekali jika permalam 25juta berarti untuk mendapatkan 250 juta aku hanya perlu 10hari saja' batinku menghitung jumlah uang yang akan didapatkan.

"bagaimana? mau masuk?" tanya Leo kembali padaku. akupun segera tersadar dan menjawab pertanyaan leo dengan anggukan.

"euh pak!maaf apa boleh saya meminta gajih saya terlebih dahulu selama 10 hari??" kataku dengan penuh harap.

"enak saja!! baru saja masuk bahkan belum saya terima bekerja kamu sudah ingin meminta gajih!! kalo kamu butuh uang segera kamu bisa jual tubuhmu. lagi pula pelanggan disini sultan semua jika kamu menjual tubuhmu,maka tak akan susah mendapatkan uang sebanyak itu!!" kata leo dengan nada mengejek.

mendengar perkataan leo entah mengapa hatiku sedikit tergores namun aku sadar memang ini resiko ku ingin bekerja disini.

"baiklah pak maaf ,terimakasih saya ingin bekerja disini!" ujarku dengan yakin..

"baguss,Tiger antar nona ini ketempat ruangan ganti baju!" ujar leo.pada salah satu pelayan yang mengantarku keruangan manager.

"baik tuan" ucap Tiger.

akupun mengikuti tiger, Tiger memberikanku dress mini warna hitam, dengan atasan yang terbuka dengan tali yang tipis serta bawahanya hanya panjang sampai tengah paha saja. aku merasa risih melihat baju itu aku pun belum pernah memakainya.

"euu maaf apa tidak ada baju lain?" tanyaku ragu.

"tidak!cepat pakai dan segera bekerja" ketus Tiger lalu meninggalkanku sendirian.

akupun segera memakai dress mini itu, lalu mengenakan make-up tipis2 seadanya. aku menatapku dicermin begitu menatapnya aku terkesima apakah benar yang ada disana diriku? diriku yang jauh berbeda dari biasanya.

'tuhan,ibu maafkan anita' batinku mengehela nafas.

aku segera keluar dari ruang ganti baju dan segera mengambil tugasku .

"antarkan ini keruangan 1908!! berprilaku lah dengan sopan!" ujar salah satu pelayan disana.

"baiklah" ucapku sambil membawa nampan dengan beberapa minuman limited edition, melihat minuman yang kubawa aku tau sudah pasti orang yang berada di ruangan itu sangat kaya,sehingga kemungkinan akupun akan mendapatkan tip yang besar.

'tinggg'

suara lift sudah terbuka dan tepat di hadapanku ruangan dengan nomer 1908, tepat ruangan VVIP di Club' ini. entah mengapa saat aku ingin mengetuk pintu, jantungku berdetak lebih kencang gugup takut malu menjadi satu. akupun menarik nafas panjang lalu menghembuskan ya.

"tok tok tok,pesanan" ucapku .

"masuk " ucap seseorang disana.

akupun segera masuk kedalam ruangan,terlihat sudah ada 2 orang pria yang duduk di sofa,aku begitu takjub melihat ruangan yang baru saja aku masuki,ruangan yang indah dan tentunya hening tak seperti dilantai bawah yang ramai dan juga berisik akan suara yang gemuruh dari para pengunjung.

"hey!!!!" gertak salah seorang pria. akupun tersadar dari lamunan dan segera menghampirinya.

Author Pov

Anita melangkahkan kakinya menuju meja, tepat didepan sofa yang diduduki oleh kedua pria. pria itu nampak gagah dengan rahan yang mengeras, hidung mancung,bola mata yang coklat.

namun Anita merasa aura dingin menusuk hingga kekulitnya.

mungkinkah akibat dreess yang dipakai Anita terlalu pendek dan terbuka? atau memang karna mimik wajah kedua pria itu yang sangat dingin.

kedua pria itu bernama Rey Agatha dan asisten pribadinya bernama Zoy Alexander.

"silahkan tuan" ucap Anita ketika sudah menuangkan minumannya kedalam gelas.

"terimakasih" ucap Zoy dan Rey.

Anita hanya tersenyum ramah, Rey sendiri merasa terpana akan kecantikan Anita. Dengan makeup tipis namun ia tetap terlihat sangat menarik,ditambah dengan Anita yang memakai dres mini ketat membuat bagian tubuhnya terlekuk indah.entah mengapa baru kali ini Rey merasa tertarik dengan seorang pelayan.

karna tak ada perintah untuk menemani mereka Anita pun hendak beranjak pergi.

"tunggu!layani kami disini!" ucap Rey, Zoy yang mendengar hal itu tersentak kaget. pasalnya baru kali ini tuanya itu minta di layani.

ya, Zoy dan Rey memang sudah biasa bahkan sering mengunjungi club' ini tapi hanya sekedar untuk minum ataupun meeting dengan para kolega.

"ba.. baik tuan" Anita pun segera duduk di sofa.

"siapa yang menyuruhmu duduk disana!!!" suara Rey meninggi. membuat Anita menjadi semakin gelagapan.

"aaaa maaf tuan terus saya duduk dimana??" tanya Anita dengan gugup. Zoy yang melihat itu pun terkekeh kecil.

'Apa yang terjadi denganmu hingga kamu salah jalan dan sampai ketempat seperti ini gadis polos' batin Zoy terkekeh.

'ckkkkk polos sekali!! apa dia pelayan baru disini?menarik!!!

sepertinya lebih menarik dari Maria istriku dirumah' batin Rey menyeringai.

"disini!" ucap Rey sambil menepuk - nepuk pahanya sendiri.

Anita terbelalak kaget,apakah memang menjadi pelayan memang seperti itu ,duduk juga harus dipangkuan orang lain?.

zoy pun sama halnya dengan Anita, selama menjadi kaki tangannya Rey Zoy tak pernah melihat Rey seperti itu terlebih lagi setelah menikah dengan Maria 6 tahun silam.

'ada apa dengan rumah tangga nya Rey? apa dia ada masalah dengan Maria? ah sudahlah lagi pula apa untungnya bagiku!' batin Zoy bertanya-tanya.

episode 3

Anita pun dengan ragu melangkahkan kakinya menuju Rey, Anita menunduk ketika ia sekilas melihat tatapan Rey yang tak bisa diartikan.

Anita perlahan naik ke pangkuan Rey,Karna ia duduk dipangku drees nya pun sedikit tersingkap . Anita merasa malu Anita berasa kurang nyaman dan tangan Anita terus menarik dress nya kebawah.

Rey merasa terkekeh, melihat pelayan cantik duduk di pangkuannya yang salah tingkah,bahkan jelas raut gugup dan takut diwajah Gadis itu,sehingga membuat Rey semakin tertarik padanya.

"Diamlah!!! jangan bergerak-gerak terus kau bisa membangunkannya!!" ucap Rey!

"ma..maaf tuan" ucap Anita yang langsung diam dan tak bergerak sedikitpun. Ia menundukkan kepalanya karna malu.

sedangkan Rey terus menatap Gadis yang ada di pangkuannya itu, ditatapnya Anita dari atas sampai bawah dan tatapannya kini tepat di dada Anita. meskipun dada Anita tak terlalu menonjol namun cukup menarik.

'andai Maria semenarik gadis ini mungkin aku tak akan mencari gadis lain!' batin Rey dengan mata yang menatap Anita dalam.

meskipun Zoy tak ikut campur , tapi Zoy memperhatikan Rey atasannya sekaligus sahabatnya itu.

Zoy seakan paham ketika mendapat lirikan dari Rey. Zoy pun segera keluar meninggal Rey dan Anita yang masih duduk dipangkuan tuannya itu.

kini dalam ruangan tersebut tinggalan Anita dan Rey. Anita semakin gelagapan takut,Anita semakin menunduk.

"apa kau pelayan baru?" kata Rey bertanya sambil membelai wajah mulus Anita.

Anita yang mendapatkan sentuhan lembut pun hanya memejamkan matanya.

" i.. iya tuan!" jawab Anita gugup. entah mengapa anita merasa tidak nyaman diperlakukan seperti ini duduk dipangkuan orang lain dan dibelai dengan sentuhan.

"sepertinya kau gadis baik?apa yang membuatmu datang kemari?" tanya Rey kembali dan kini sudah menyentuh pundak Anita dan menurunkan tali dress tipis milikya. karna ulah rey, kini Anita merasa malu bahkan belahan dadanya pun sudah semakin terlihat. berbeda dengan Rey yang semakin semangat untuk menggoda Anita.

"apa kau butuh uang??Apa demi uang kau menjual tubuhmu ini?sepertinya kau masih sekolah gadis kecil!!" ucap Rey yang kini sudah mengusap-ngusap dada Anita.

entah mengapa anita merasa sekujur tubuhnya panas ketika mendapatkan sentuhan dari Rey, darahnya berdesir hebat, ada hawa aneh yang sebelumnya tak pernah Anita rasakan.

Rey yang melihat ekspresi Anita terpejam dengan nafas yang sedikit memburupun semakin liar. direngkuhnya pinggang Anita hingga semakin menempel dengan perut Rey, diraihnya tengkuk Anita, Rey mendekatkan wajahnya ke wajah Anita. Anita yang merasa takutpun langsung mendorong Rey dengan tanganya.

"aa.. aapa yang anda lakukan tuan!!" ucap Anita . namun Rey tak menjawab.

"lepaskan saya,saya ingin keluar. jangan bersifat tidak sopan tuan!!!" teriak Anita.

"hahahahahahahaha" tawa Rey menggema di ruangan itu membuat Anita semakin takut.

"kau tau?kau menyuruhku bersikap sopan tapi pakaianmu saja seakan ingin menggodaku! aku tau kau butuh uang hingga kau menjual tubuh mu ini kepada pria! cihhhh kau sama saja dengan seorang pel****!" sungut Rey dengan nada menghina.

"pergilah jika kau tak butuh uang!" ucap Rey melepaskan tangan kekarnya dari pinggang Anita.

Anita pun tersadar jika ia membutuhkan uang untuk biaya operasinya dan memang ini sudah keputusan Anita sendiri masuk kedalam dunia lembah hitam. mau tidak mau suka tidak suka ia harus bekerja disini sekalipun merelakan tubuh dan kehormatannya yang sudah ia jaga selama ini.

Rey yang melihat Anita tak bergeming pun semakin menyeringai. ia tau gadis yang ada di depannya ini masih baru dan belum terpakai itulah yang membuat Rey tertarik pada anita.

"kenapa? apa kau tak mau turun? apa kau menginginkan uang?" ucap Rey dengan penuh penekanan.

"baiklah aku akan memberikanmu uang! berapapun yang kau minta akan ku bayar!!" ucap Rey seakan meremehkan Anita.

hati Anita hancur mendapatkan perlakuan dan hinaan seperti itu, namun inilah faktanya. memang ia seperti tak lebih dari pela***, ia duduk dipangkuan orang lain kemudian membiarkan tubuhnya diraba oleh orang lain, Anita merasa dirinya seperti wanita malam bahkan seperti wanita penggoda karna memakai pakaian yang sangat seksi.

bukan tanpa alasan ia melakukan ini melainkan demi ibunya.

"benarkah?" tanya Anita yang kini mendongakan kepalanya menatap Rey.

"ya!! dengan syarat kau tidur denganku malam ini!!" kata Rey.

"aku setuju!" ucap Anita dengan lantang, meskipun hatinya menangis ia harus merelakan malam pertamanya dengan lelaki yang baru saja ia kenal. Entah apa yang ia akan berikan pada suaminya kelak, apakah ia masih pantas mendapatkan seorang suami setelah kejadian ini. ia pun segera menepis pikiran nya yang terpenting ia harus bisa mendapatkan uang untuk biaya oprasi ibunya besok, Anita akan melakukan apapun demi kesembuhan sang ibu meskipun harus menjual tubuhnya.

Rey yang mendengar ucapan Anita pun tentu langsung mencium bibir Anita. Anita nampak terkejut karna ini ciuman pertamanya , Anita tak membalas setiap cumbuan yang diberikan oleh Rey. Rey pun semakin menyeringai ketika Anita tak.membalas ciumannya.

"sepertinya kau belum pernah melakukan ini? biar aku ajarkan akan ku beri tauhu nikmatnya surga dunia" bisik Rey dengan suara serak ditelinga Anita. Anita merasakan merinding ketika Rey berbisik padanya begitu dekat,bahkan hembusan nafas rey pun menyapu kulit mulus Anita.

Cukup Lama Rey bercumbu dengan bibir manis Anita, sekarang Anita mulai membalas ciuman Rey meskipun dengan kaku.

Rey tersenyum ketika Anita sudah mulai membalasnya,Rey terus mencumbu dan kini Rey mulai turun di bagian yang jenjang,bahkan Rey memberikan tanda kepemilikannya disana.

Anita yang merasakan rasa berbeda dan baru saja ia alami entah mengapa anita pun terbawa suasana dan menikmatinya .

suara erangan dan desahan pun menggema di ruangan itu, Hawa malam yang dingin disertasi AC yang menyala tak mampu mengurangi Panasnya didalam ruangan itu.

"akhhhhhhhh" ucap Anita ketika sampai dipuncak kenikmatannya.

"bersabarlah sayang, akan kubuat kau menikmati surga dunia" ucap Rey dengan suara serak yang seperti sedang menahan beban berat.

mereka pun berpacu bergelut semalaman,keringat bercucuran di sekujur tubuh polos keduanya.

Rey yang baru merasakan sensasi baru ia merasa puas, setelah sekian lama Rey tak mendapatkan kepuasan seperti yang ia rasakan dari Maria istrinya, akhirnya ia berhasil menuntaskan hasratnya dengan puas meskipun bukan dengan istrinya tapi dengan Anita gadis yang baru saja ia kenal.

Rey semakin puas ketika ia menuntaskan hasratnya kepada gadis yang belum terjamah sama sekali. Darah segar dari milik Anita membuat Rey tersenyum bahagia. entahlah Rey merasa begitu tertarik dengan Anita, terutama saat Anita mengerang nikmat dan memanggilnya "Tuaann akhhhh" .

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!