Dari kejauhan terlihat seorang wanita sedang mengendarai skateboard di jalan kusus spedah.
Dia mengayunkan kakinya sebagai tumpuan dan mempercepat skateboard, dia mengendarai skateboard dengan begitu lihai seperti sudah berpengalaman dan seperti sudah terbiasa.
Beberapa menit kemudia dia sampai di depan Cafe yang terdapat tulisan Close yang artinya tutup dia berjalan mendekati pintu Cafe itu untuk membuka pintu Cafe yang di kunci dan masuk kedalam Cafe.
"Assalamualaikum.. Morning Cafekuu.." itu kata yang selalu di ucapkan setiap kali memasuki Cafenya, dia melihat ke kiri kanan lalu menuju ruang karyawan dan menuju ruang ganti.
Setelah dirasa lengkap dia keluar dari ruang ganti dan menuju depan Cafe namun saat akan menuju pintu ada 2 laki² yang tergesa² masuk dengan nafas yang ter engah² melihat itu Farah hanya bisa tersenyum dan menggelengkan kepala, ya dia lah Farah Arenjani pemilik “Caffe Joy”
"Bos.. Hahhh.. maaf kami terlambat" ucap kedua laki² itu serentak.
"Hey.. Sudah berapa kali aku mengingatkan kalian untuk memanghil namaku saja, gak usah panggil bos kita ini sama" ucap Farah karna memang Farah selalu protes kalau di panggil Bos entah kenapa tapi Farah merasa canggung kalau di panggil Bos.
"Iya Bos.. Eh Ra saya gak enak kalu mau mangil nama langsung kesannya kayak gak memposisikan diri" ucap Alexs.
"Iya Bos.. Saya gak enak sama Bos karna yang gaji kami kan Bos" ucap Jastin.
"Gak usah terlalu formal kita ini seumuran, malah lebih tua kalian dari pada aku.. Kalok kalian gak enak anggep aja ini perintah Bos kalian giman?" ucap Farah dengan senyum manisnnya dia tau sebenarnya karyawannya ini selalu seperti itu kalau mendengar komen netizen heheee..😅
"Tapi.." ucapan Jastin terpotong oleh suara towak yang mengglegar dari depan pintu Cafe.
"SELAMAT PAAAGGIII SEMUANNYAAA BOS FARAAHH AKU TELAT 2 MENIT" ucap Ajeng berteriak dari depan Cafe membuat semua yang ada di Cafe menoleh ke sumber suara.
Farah yang mendengar suara Ajeng hanya bisa menggelengkan kepala sedangkan kedua laki² itu menutup telinga karna teriakan Ajeng yang menggelegar memenuhi penjuru Cafe.
"Hehhh.. Suaranya tolong di kondisikan ini Caffe bukan HUTAN" protes Alexs yang menggosok² telingannya.
"Weehh.. Serah aku lah aku yang punya suara" ucap Ajeng yang ikut protes.
"Hehhh.. suaramu itu bikin gendang telinga serasa mau pecah tau" ucap Alexs.
"Heeehhh.." ucap Ajeng terpotong.
"Sudah² kalian ini kayak anak kecil saja bertengkar terus kalok ketemu" ucap Farah melerai pertengkaran Alexs dan Ajeng.
"Heheee.. Faraaahh sayangku makasih banget kemaren kamu gak ngebolehin aku buat lembur" ucap Ajeng yang mendekati Farah dan memeluk Farah.
"Hey ada apa ini" ucap Farah bingung dengan tingkah Ajeng.
"Jadi kemaren tuh waktu aku nangis bombay trus kamu suruh pulang" ucap Ajeng memotong perkataannya.
"Dia minta balikan sama kamu? Ajeng lupain aja cowok yang gak bisa ngertiin kamu, cowok kayak gitu kok di pertahanin" ucap Alexs.
"Eittss.. jangan semosi dulu dongg liat ini dulu, Tarraaaaa..." ucap Ajeng memperlihatkan cincin yang tersemat di jari manisnnya.
"Weehhh.. nemu di mana tuh cincin" ucap Jastin padahal jastin sudah tau maksudnya.
"Heh.. nemu² ini tuh mahal tau gak mungkin kalok nemu" ucap Ajeng memanyunkan bibirnya.
"Hahahaaa.. loh kamu udah dapet pengganti cowok kamu? cepet banget" ucap Farah.
"Eehhh... ya gak dong ini tuh cincin dari dia, jadi kemaren tuuhh.." ucap Ajeng menggantung membuat semua terdiam ingin tau kelanjutan cerita Ajeng.
"Nungguin yaaa" ucap Ajeng dengan santainnya.
"Iya AJENG" ucap Alexs, Jastin dan Farah bersama meneriaki Ajeng.
"Loh kok ngamok.. hahahaaa.." ucap Ajeng dan tertawa.
"Cepetan di lanjutin kepo nih" ucap Jastin yang penasaran dengan apa yang terjadi kamaren setelah Ajeng pulang.
"Iya Jeng cepetan kepo nih" ucap Alexs yang tak kalah penasarannya.
"Ehemm.. Paduka Ratu Farah apakah anda juga kepo dengan kelanjutan dari kisah ini" ucap Ajeng.
"Sebenarnya saya tidak kepo dengan kisahmu wahai Kesatria" ucap Farah membuat Ajeng manyun.
"Yaudah kalok gitu gak aku lanjutin" ucap Ajeng dengan manyin.
"Hahahaaa.. Tapi karna melihat ke dua mentriku kepo aku terpaksa harus kepo juga agar mereka tau kelanjutan kisahmu wahai kesatria" ucap Farah yang menahan tawameihat exspresi Alexs dan Jastin yang kepo dengan kelanjutan cerita Ajeng.
"Ehemm.. baiklah kalau paduka ratu Farah juga kepo saya.. " perkataan Ajeng terpotong.
"Kelamaan Ajeng" ucap mereka serentak kecuali Ajeng.
"Hehee.. ok jadi kemaren kan aku pulang tuh trus aku liat di samping rumahku ada mobil, aku yang lagi galau saat itu gak peduli yah aku lanjut jalan sampek depan pintu.. DUUAAAARRRRR.."
Ucap Ajeng mengagetkan Farah, Alexs dan Jastin seketika membuat mereka menyerbu untuk membantai Ajeng.
"Ajeng awas kamu ya" ucap Farah.
"Ehhh... Iya² maaf maaf mau di lanjutin gak nih" ucap Ajeng denga senyumnya.
"Awas kalok lu ngagetin lagi" ucap Jastin.
"Egak² .. kali ini beneran heheee .." ucapnya.
"Ehem.. aku kaget ada Zey sama orang tuannya, awalnya aku masih marah sama Zey.
Aku balik badan Seett.. trus bang Zey ku berdiri narik tanganku dan membalik badanku dia bilang gini sambil megang kedua tanganku ehemm.. (“Ajeng Purnama Dewy maukah kamu menikah denganku”) Aaaaaaaaaaaa... " ucap Ajeng dengan memperagakan dan sekarang memeluk Farah sambil menggoyang²kan badan Farah.
"Hehhh.. telinga ku masih di pakek ini" ucap Farah sambil memicingkan matannya karna telingannya sakit mendengar teriakan Ajeng.
"Heheheeee.. Maaf kelepasan sumpah aku seneng bangettt, ternyata dia mau putus sama aku itu cuman preng buat ngelamar akkuuu" ucap Ajeng yang masih memeluk Farah.
"Widiihhh... selamat ya haduh udah gede toh rupannya" ucap Jastin mengacap² rambut Ajeng pelan.
"Weeddeehh.. Adek ku ini dah gede ya" ucap Alexs yang ikut mengacak² rambut Ajeng.
"Hey.. kalian ini rambutku kan jadi berantakan" protes Ajeng yang manyun.
"Hahahaaa.. gak papalah tar kalok kamu udah nikah kan mereka susah buat ngacak² rambut kamu lagi hahahaaa.." ucap Farah dengan senyum merka di bibirnya.
"Yah iya juga ya, trus kapan acara nikahannya?" tanya Jastin.
"Hemm.. kalok itu masih aku rundingin sama Zey, Do'a kan aja semoga cepet heheee.." ucap Ajeng.
"Eh udah jem segini Ra kita ganti baju dulu ya" ucap Jastin yang meminta izin pada Farah dan diangguki oleh Farah.
"Eh iya aku juga ganti baju dulu ya Ra" ucap Alexs.
"Iya kaian cepet ganti gih" ucap Farah.
"Ok kami ganti baju dulu ndan" ucap Ajeng.
"Iya deh" ucap Farah dan menggeleng² kepalannya karna tak habis pikir dengan tingkah ketiga pekerjannya itu.
"Kemaren pas mau pulang udah di bersihin jadi tinggal dikit rapiin aja" ucap Farah dengan menggeser bangku² dan kursi serta membuka jendela Cafe.
Saat akan membalik tanda Close tiba² ada yang menarik hendel pintu dan membuat Farah ikut tertarik.
Bruukkk..
.
.
.....Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘...
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
Brruuukkk..
"Aw.." pekik Keduannya, Farah menggoso² keningnya sedangkan laki² itu menggosok² dadanya yang terbentur kepala Farah.
"Emm.. Maaf" ucap laki² itu laki² itu dengan tangan yang masih menggosok² dadanya.
"I iya maaf juga, tapi kami masih belum buka.. masih 15 menit lagi bukannya ada keperluan apa ya" ucap Farah melihat laki² yang tadi di tabraknya.
"Ohhh.. saya mau ketemu Ajeng mb ini bekalnya ketinggalan" ucap laki² itu dan membuat Farah lang sung berfikir satu nama.
"Zey!!" ucap Farah dengan menunjuk laki² yang di depannya.
"Mb nya kok tau nama saya?" tanya laki² itu heran karna ini kali pertamanya Zey bertemu dengan Farah.
"Hemm.. ehemm.. kamu duduk dulu di sini bentar aku panggilkan Ajeng dulu" ucap Farah di iringi dengan senyum.
"Alexs, Jastin ada yang mau ketemu kalian" teriak Fara dari ruang Barista, jadi ruang karyawan itu ada di belakang ruang Barstender.
"Eh Farah manggil tuh.." ucap Jastin.
"Eh bentar.. siapa yang mau ketemu sama gue?" ucap Jastin bingung.
"Aku juga gak ada janji tuh, siapa ya?" ucap Alexs yang mengingat² jatwalnya memang dia akan keluar dengan pacarnya tapi nanti setelah pulang kerja.
"Udah cepetan kesana siap tau penting" ucap Ajeng menyuruh Alexs dan Jastin keluar, lalu mereka keluar menemui Farah.
"Siapa yang nyari in ra?" tanya Jastin mendekati Farah.
"Iya perasaan aku gak ada janji" ucap Alexs mendekati Farah yang ada di tempat Barista.
"Kalian udah tau Pacar Ajeng?" tanya Farah dengan senyum merka.
"Belum lah, Ajeng aja kalok di anter jemput pacarnya selalu jauh dari Caffe ini jadi kan kita gak tau" ucap Alexs.
"Iya, dia juga jarang up lude foto sama pacarnya" sahut Jastin.
"Hahaaa.. kalian liat laki² yang duduk di sana" ucap Farah menunjuk laki² yang sedang duduk di samping pintu Caffe dan sedang memainkan ponselnya.
"Widihhh.. Siapa tuh? gilak ganyeng cuy" ucap Jastin.
"Sejak kapan kamu suka ngeliatin pelanggan kita Ra? apa Jangan² kamu suka sama dia?" ucap Alexs penuh selidik, ya karna memang Farah selalu fokus dengan pekerjaannya dan tidak meirik laki² bukan karna dia belok tapi karna Farah belum menemukan yang tepat saja makannya dia belum pernah pacaran.
"Heehh.. ngawur aja, dia itu Zey tunangan Ajeng" ucap Farah membuat Alexs dan Jastin seketika menganga tak percaya karna Zey terlihat seperti pekerja kantoran dan jangan lupakan setelan jasnya yang rapih.
"Hahhh..?? Serius? masak itu Zey?" ucap Alexs yang terkejut.
"Pantesan aja langgeng banget kantoran bos bukan main²" ucap Jastin menggeleng² kan kepalanya.
"Terus dia kesini mau ngapain?" ucap Alexs bingung karna Ajeng tak pernah mengajak pacarnya ke Caffe.
"Kita sembunyi dulu liat reaksi Ajeng pas ngeliat Zey duduk di dalam Caffe, habis itu kita pergoki mereka" ucap Farah dengan senyum dan alis yang naik turun memandang Jastin dan Alexs.
"Hohooo.. aku suka gayamu bos" ucap Alexs.
"Kali ini kita se pemikiran ternyata, hahaaa.." ucap Jastin.
Selang beberapa menit kemudian Ajeng keluar dari ruang karyawan dan saat akan membersihkan meja depan Ajeng terkejut melihat Zey yang melambai padanya, seketika membuat Ajeng mbelak dan langsung mendekati Zey.
"Zey.. kamu ngapain di sini? kan aku udah bilang jangan dateng ke tempat kerja ku" ucap Ajeng.
"Hey.. apa salahnya aku kan ingin melihat calisku ini bekerja" ucap Zey dengan senyum manisnnya dan mencubit pipi Ajeng.
"Lihat itu mereka tidak ingat apa ada orang lain, apa lah daya ku yang jomblo ini huhuhuuu.." ucap Farah dengan mengelus² dadanya.
"Ra aku masih buka lowongan pacar lohh.. kalok kamu mau" ucap Alexs dengan senyum jailnya dan mengedutkan alisnya.
"Hehhh.. gak bisa Ra kenapa gak sama aku aja dia ini Buaya, nanti aku jadiian selingkuhan aku gimana" ucap Jastin yang ikut²an.
"Ogah.. lah masak iya aku di jadiin yang kedua ya gak bisa dong aku harus jadi yang pertama dan terakhir" ucap Farah sambil manyun.
"Tadi bekalmu ketinggalan pas aku mau masuk buat ngasih bekalmu ada cewek yang mau buka pintu juga trus kita tabrakan.. " ucap Zey terpotong oleh Ajeng.
"Haaa?? Ceweknya gak papa? terus sekarang ceweknya di mana?" ucap Ajeng yang tau itu pasti Farah.
"Tuh ceweknya lagi liatin kita" ucap Zey menunjuk Farah yang menyangga dagunya dengan tangan kanannya begitu juga Jastin dan Alexs yang ada di samping kanan dan kiri Farah, seketika membuat Ajeng malu.
"Serasa dunia milik berdua ya.." ucap Jastin mengeraskan suarannya dan memandang Farah.
"Apa lah dayaku yang jomblo ini Alexs" ucap Farah menoleh pada Alexs.
"Apalah dayaku Ra yang punya banyak pacar tapi semuanya ada maunya, ya ga Jas" ucap Alexs memandang Jastin dan Farah.
"Hehh.. kalian sejak kapan di situ" ucap Ajeng dengan bersemu merah di pipinya.
"Sayang.. kamu ngapain di sini? kan aku udah bilang jangan dateng ke tempat kerja ku" ucap Fara memperagakan gaya Ajeng tadi tapi mengganti katannya.
"Apa lah dayaku sayang.. yang merindukanmu seperti tanaman, jikalau tidak di sirami akan mati.. sama dengan ku yang jika tidak melihat senyummu akan mati rasa" ucap Alexs seperti bermain filem.
"Sayang.. aku selalu memikirkanmu setiap saat hingga rubuhlah benteng pertahanan rinduku yang tak bisa terbendung dan akhirnya aku memutuskan untuk menemuimu" ucap Jastin yang tak kalah mesra memerankan extingnya.
"Jangan dengarkan dia sayang, akulah yang paling cinta padamu" ucap Alexs memegang yangan Farah.
"Tidak.. akulah cinta sejati Farah kamu buaya darat enyahlah dari samping Farah" ucap Jastin menarik tang Farah sehingga Farah terhutung dan mendekat pada Jastin.
"Hehh.. Farah itu pantesnya sama aku yang lebih berpengalaman" ucap Alexs yang menarik tangan Farah.
"Oh tidak bisa justru dengan aku yang masih singgel ini lah kita cocok" ucap Jastin menarik tangan Farah dan terjadilah tarik menarik seperti permainan tarik tambang hadehh.. bambang berdua ini kasihan atu Farahnya kayak tali aja di tarik².
"Hehhh.. udah² aku tangan ku copot nanti" ucap Farah yang melerai Alexs dan Jastin padahal tadinya mereka sedang ber exting untuk membuat Zey malu malah mereka yang jadi malu sendiri.
"Ehemm.. perkenalkan Saya Ramndan Zey Aditya tunangan Ajeng" ucap Zey mengulurkan tangan memperkenalkan diri.
"Saya Jastin Rahardian, mantannya Ajeng" ucap Jastin yang menyebut dirinya mantan Ajeng.
"Hehh.. Kapan aku pacaran sama curut kayak kamu, nembak aja gak pernah" ucap Ajeng.
"Ehem.. kamu mau gak jadi pacar aku?" ucap Jastin.
"Ya gak mau lah, aku kan udah ada Zey" ucap Ajeng.
"Nah kan udah jadi mantan, jadi sekarang statusku mantan kamu" ucap Jastin dengan seenak jidatnya.
"Hahahaaaa.. ada² aja kamu Jastin" ucap Zey yang tau kalau itu hanya gurauan.
"Saya Alexs Radita, Abangnya Ajeng" ucap Alexs dengan pedenya.
"Weyy.. sejak kapan aku punya abang buaya" protes Ajeng.
"Hehh.. harusnya kamu bersyukur karna jadi buaya itu mantannya banyak kalok pas jalan liat kiri eh mantan, liat kanan eh mantan nah kan jadi terkenal" ucap Alexs dengan bangga memperkenalkan gelarnya sebagai Pleyboy.
"Hahahaaa.. Saya Zey senang bisa berkenalan dengan orang terkenal seperti anda" ucap Zey saat berjabat tangan dengan Alexs.
.
.
.
.....Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘...
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
"Kenalin aku Farah, senang bisa bertemu Zey Calon Hubynya Ajeng" ucap Farah membalas uluran tangan Zey.
"Senang juga bertemu malaikat calisku" ucap Zey dengan senyum manis.
"Haa??" ucap Farah dan menoleh pada sang empu yang selalu memanggilnya dengan sebutan malaikat siapa lagi kalau bukan Ajeng.
"Heheee.. emm.. sory Ra heheee.. gak papa kan yaa.." ucap Ajeng dengan cengengesan dan memluk pergelangan tangan Farah.
"Haduhh.. aku kan gak enak kalok kamu nganggep aku kayak malaikat, apa lagi aku kan gak punya sayap bahkan aku masih butuh makan buat hidup jauh lah kalau sama malaikat dodol" ucap Farah sambil mengusap pelan puncak kepala Ajeng.
"Heheee.. biarin aja pokoknya kamu malaikat aku, aku berutang budi banget sama kamu kalau aja waktu itu kamu gak nolong aku.
Mungkin sekarang aku gak ada di sini" ucap Ajeng yang mengingat kejadian 1 thn yang lalu.
"Haaa?? emang Farah pernah nolong kamu apa an??" tanya Justin penasaran.
"Iya kok aku gak tau?" ucap Alexs.
Kklliinggg..
Suara lonceng yang ada di pintu berbunyi membuat mereka menoleh ke seseorang yang berada di pintu membawa kardus.
"Permisi saya mau mengantar paket atas nama Farah Arenjani"
"Ehh.. paketnya udah dateng nanti aja ceritanya, aku urus itu kalian bantu bawa paketnya ke dalam ruangan bartenderya itu kopi sama bahan buat makanan" ucap Farah.
"Eh iya aku langsung ke kantor ya bentarlagi bos q mau meting soalnya, aq pamit ya makasih buat sambutan hangatnya" ucap Zey mengucapkan terimakasih kepada Farah, Jastin dan Alexs.
"Iya, ati² jangan ngebut²" ucap Ajeng perhatian pada Zey.
"Iya aku berangkat dulu" ucap Zey.
Cup..
Satu kecupan mendarat tepat di kening Ajeng dengan sempurna membuat Ajeng bersemu merah karna malu.
"Weyy.. beneran nih nyiksa gue banget, aku urus paket dulu kapan² main kesini pintu caffe kecuali hari minggu hehee.." ucap Farah berlalj mendatangi tukang paket yang mengantar pesanannya.
"Ya iyalah minggu kan libur dasar Farah" ucap jastin.
"Ok², aku pamit ya Assalamualaikum" ucap Zey berlalu menuju pintu keluar.
"Waalaikumsalam" ucap mereka bertiga karna Farah di depan sedang mengecek paket yang datang.
"Bos aku balk kerja dulu" ucap Zey pada Frah yang sedang mengecek paket yang datang.
"Yoi, tiati ya jangan lupa mampir lagi" ucap Farah.
"Yoi, bay.." ucap Zey berlalu menuju mobilnya dan melesat menjauhi Caffe.
"Ra ini barangnya banget banget" ucap Jastin yang baru datang dengan membawa kereta dorong pengangkut barang.
"Iya Ra, emang bahan² buat Caffe udah pada abis?" sahut Alexs yang berada di samping Jastin.
"Iya sebagian barang belanjaan Caffe sebagian barang aku" ucap Farah yang masih sibuk mengecek barang.
"Oohh.. barang kamu? kenapa di angkutin kesini?" ucap Ajeng heran.
"Ya kalian tau kan kalok aku mau buat menu baru pasti begadang soalnya kalok di rumah susah nemu inspirasi akunya heheee.." ucap Farah dengan cengengesan.
"Yaudah aku masukin semua di ruang bartender ya" ucap Alexs.
"Iya tapi yang itu sama sebelahnya biarin disini aja ya" ucap Farah menunjuk paket tang berada di sebelah Ajeng.
"Ok²" ucap Jastin dan Alexs lalu mereka mengngkut paket ke kereta dorong.
"Yang ini emang isinya apa Ra?" tanya Ajeng penasaran karna paketnya terlihat basar.
"Ini isinya bunga buat hiasan depan Caffe biar lebih sejuk aja sih udah yuk kita beresin" ucap Farah memembuka isi paket yang berisi pot bunga dan menyusunnya di samping Caffe.
Setelah itu Caffe pun buka mereka mulai sibuk dengan pekerjaannya masing² dan semakin siang Caffe itu semkin ramai memang Caffe Farah sudah berdiri selama 2 tahun jadi wajar kalau pelanggan muali banya, apa lagi Caffe ini terkenal dengan racikan Cope nya yang menenangkan julukannya Coffe galau.
Bagi yang memesan Coffe galau akan mendapat secarik kertas penyemangat itupun setiap orang mendapatkannya berbeda² kata²nya tapi anehnya kertas itu selalu tepat dengan ke galauan mereka itu yang membuat Coffe itu berbeda.
Jam menunjukkan jam 10:25 waktunya Caffe tutup dan para pelanggan yang mendengar beel itu pun mulai surut dan tepat jam 10:30 Caffe itu sepi.
"Huuhh.. capeknya eh kalian udah solat is'a belum?" ucap Farah pada 3 orang yang menemaninya sedari pagi.
"Ya jelas udah dong, serame²nya pembeli kami tetap mengutamakan solat seperti yang kamu bilang solat kan tiangnya agama jadi harus di utamakan" ucap Alexs yang di angguki Ajeng dan Jastin, ya Farah selalu mengingatkan pegawainya bahkan dirinya sendiri untuk solat se ramai apapun pembeli.
"Yaudah kalian ganti baju trus pulang istirahat ya besok jangan masuk ya hahahaaa.." ucap Farah.
"Siap komandan" ucap mereka bertiga lalu berlalu menuju ruang karyawan disana terdapat kamar mandi laki² dan perempuan loker pegaway dan tempat beribadah.
Beberapa menit kemudian mereka keluar dengan membawa tas masing².
"Ra kamu gak pulang?" tanya Alexs yang emlihat Fata sedang berkutik dengan Handhponenya.
"Ohh.. kalian udah mau pulang, aku masih nunggu orang bentar lagi dateng kalian duluan aja" ucap Farah memang Farah sedang ada janji sengan seseorang.
"Siapa, cowok? orang mana? kenal lama?" tanya Jastin penuh selidik.
"Cewek kok dia temen aku waktu SMK" ucap Farah.
"Benernih gak papa kita tinggal?" tanya Alexs.
"Iya Ra mending aku temenin aja" ucap Ajeng khawatir meskipun janjiannya sama cewek tapi nanti Farah menunggu di Caffe sendiri itu yang bikin mereka gak tenang.
"Kalian pulang aja bentar lagi dia nyampek kok" ucap Farah menenangkan legawainnya yang khawatir memang mereka sudah menganggap saudara satu sama lain begitu juga Farah.
"Huuhh.. yaudah kami balik duluanya" ucap Jastin dan diangguki Farah.
"Assalamualaikum" ucap mereka bertiga kompak.
"Waalaikumsalam ati² ya" ucap Farah yang di angguki mereka bertiga dan merekapun keluar dari pintu Caffe.
Selang beberapa menit kemudian datang lah perempuan dengan jas kantor dengan rok mini dan dengan tas kerjannya, perempuan itu memasuki Caffe, perempuan itu menyapu pandangan mencari seseorang dan Farah melambai padannya ya itu teman Farah yang akan di temuinya.
"Duduk dulu Tar"ucap Farah mempersilahkan Tara untuk duduk.
"Maaf ya aku telat, tadi bos ku lagi marah²" Ucap perempuan itu lalu duduk di kursi kosong depan Farah.
"Iya gak papa, jadi gimana? apa yang bisa gue bantu" ucap Farah yang melihat Tara sangat kebingungan.
"Huuhhh.. jadi gini Ra gue lagi nyari sekertaris pengganti gue buat sementara cuman 3 bulan aja kok lu mau gak?" ucap Tara dengan sendu.
"Haa?? gue??" ucap Farah bingung.
"Iya plliisss.. cuman 3 bulan doang soalnya gue harus ikut ibu gue ke luar negri buat pengobatan terapinya, habis itu lu bisa balik lagi kerja di sini" ucap Tara yang memohon kepada Farah, ya Tara gak tau kalau pemilik Caffe itu adalah Farah karna memang Farah gak mempublikasikan pemilik Caffe itu.
Jadi sebebarnya Farah juga tidak kenal dengan Tara karna mereka hanya berteman di dunia Maya.
Di dunia maya Farah selalu memberikan solusi untuk orang² yang curhat padannya sampai di jadikan group chet Curahan hati. Banyak yang merespon group itu banyak juga yang berkomentar, bertanya, bahkan menceritakan kegundahannya seperti Tara dan sekian lama bernegosiasi dengan Farah akhirnya Farah mengatakan bahwa yang akan menemuinya adalah teman Farah padahal Farah sendiri yang menemui Tara ini agar identitas Farah tidak di ketahui, Akun Farah bernama Rain_**.
"Plliisss.. Bos gue juga udah setuju kok ya" ucap Tara meski hanya lewat Metsos Farah tau Tara orang baik gak mungkin Tara membohongi Farah.
"Ok deh gue bantu kapan lu mulai ijin?" tanya Farah pada Tara.
"Emm.. Mulai awal bulandepan" ucap Tara.
"Hemm.. bisa² kapan lu berangkat ke luar negri?" tanya Farah.
"2 hari setelah gue ijin, lu beneran bisa kan" ucap Tara.
"Insaallah karna ini pengalaman pertama gue kerja kantoran" ucap Farah frustasi.
"Maafff.. tapi gue gak tau harus minta tolong sama siapa lagi" ucap Tara dengan sendu.
"Iya gak papa tapi beneran gak papa gue gak pernah kerja kantoran loh" ucap Farah sekali lagi.
"Iya gak papa kan gue udah bilang di chat yang penting lu orangnya gue gak masalah dan gue yakin lu bisa, eh jangan lupa bawa Fc lu ya tar gue kasiin bos gue" ucap Tara.
"Eh kita belum kenalan loh gue Tara, padahal kita baru kenal tapi gue langsung minta tolong" ucap Tara mengulurkan tangannya.
"Gue Arenjani panggil aja Jen, gak papa kalik Rain juga temen gue jadi temen dia temen gue juga" ucap Farah mnyambut uluran tangab Tara.
.
.
.....Halo guyysss Jangan lupa Like, Comen and Vote ya LOVE YOU ALL GUYYSSS..😘...
...Makasih udah dukung Autor dengan like, comen and vote💞😆😆🙏...
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!