NovelToon NovelToon

Sebagian Dariku

Perkenalan

Perkenalkan...

Ini kisahku.

Kisah kehidupanku.

Tapi semuanya bukan aku yang mengatur tapi dia!

Aku bagaikan boneka dalam genggamannya.

Ini aku yang tak tau harus apa?!

Banyak keinginan yang terpendam di dalam hatiku salah satunya 'AKU INGIN JADI ****DIRIKU****'

Sudah lama saat aku kehilangannya aku seperti bukan diriku.

Aku kehilangannya seperti aku yang kehilangan jiwaku.

Aku seperti kehilangan semangat untuk bertahan hidup,

Aku kehilangan semangat untuk menjadi lebih baik.

Aku hancur lebur bagai ice cream yang terkena panasnya sinar mentari.

Berulangkali aku mencoba bangkit namun aku terpuruk lagi dan lagi ntah kapan aku bangkit dan bebas seperti burung merpati yang terbang di langit luas walaupun banyak bahaya yang mengintainya dari bawah tapi ia tetap terbang jauh tak menghiraukannya.

Aku ingin menjadi diriku sendiri,

Aku ingin bebas melakukan hal yang ku mau tapi dia ada di dalam diriku!

Ya aku tau sejak aku menginjak usia 11 tahun tepatnya saat aku akan menginjak kelas 5sd ayahku orang yang menurutku paling mengerti diriku telah pergi meninggalkan aku.

Awalnya aku bersikap seperti biasanya seolah tak ada yang hilang namun lambat laun aku merasakan kehilangan. Kenapa?! karena aku sudah tak memiliki tempat dimana ada orang yang menerima keluh kesah ku!

Kalian bertanya dimana keluargaku?!

Haha lucu kalian tak tau bahwa aku tak memiliki banyak keluarga!

Kenapa?!

Aku bukan siapa-siapa,

Ayahku bukan perwira,

Ayahku bukan orang yang membela negara, dan

Ayahku tak memiliki pangkat dimasyarakat.

Tapi dimataku...

Dia adalah seorang pria yang mampu menenangkan diriku yang sedang kacau.

Dia adalah orang yang paling berharga bagiku setelah aku sadar aku telah kehilangan dirinya.

Sejak dia meninggal,

Aku tinggal dengan ibuku.

Oh ya...

Aku lupa berkata bahwa aku memiliki

satu ayah

satu ibu

satu saudari yang merupakan anak pertama dan

satu saudara yaitu anak ke dua.

Harusnya aku memiliki dua saudara yang harusnya anak ke tiga tapi dia meninggal dunia saat usia 40 hari setelah ia dilahirkan.

Ibuku pernah berkata "jika saja mereka tak berkata bahwa setelah anak ini (saudara ketiga) bisa dibawa bepergian mungkin ibu akan balik kampung" kasarnya orang tua ku diusir dari tempat mereka tinggal.

Kebetulan desa itu tempat ayahku dilahirkan sedangkan ibu asli atau lahir di tempat yang jauh jarak tempuh dari tempat ayah ke tempat ibu itu jika tidak salah kurang lebih 13jam.

Mungkin jika tak di usir saudara (anak ketiga) ku masih hidup karena banyak orang yang bilang jangan berbicara sembarangan kepada anak kecil meski mereka belum bisa bicara tapi mereka mendengarkan dan mereka merasakan namun belum bisa mengungkapkan.

Dan juga mungkin aku tidak akan ada di dunia ini atau setidaknya aku memiliki teman yang umurnya hanya beda tiga atau empat tahun.

Aku sering mendengar ibuku berkata "seandainya dia masih hidup(blablabla)". seolah aku tak diinginkan disini.

Pernah terlintas di pikiran ku...

"Jika kau tak menginginkan ku kenapa tak membunuhku saja? Kenapa tidak menggugurkan ku saja sewaktu aku masih dalam bentuk janin sehingga aku tidak perlu merasakan siksaan batin karena dibandingkan dengan yang lain entah itu anak tetangga ataupun saudara maupun saudariku. Ya aku tau aku egois, aku emosional dan aku mudah tersinggung kau tahu aku, aku pencemburu, kau tau sikapku, kau tau semua tentang diriku tapi kau tak pernah mengerti apa yang ku inginkan."

Kau hanya berkata siapa yang lebih paham dirimu selain aku ibumu.

Haha bukankah itu lucu?!

Saat kau mengatakan itu tapi kau malah mengacuhkan aku saat kelahiran keponakan ku kau lebih memanjakan dia dibanding dengan ku!

Sakit hati karena ditinggal pergi oleh seorang kekasih tak ada bandingannya dengan di abaikan oleh mu ibu!

Aku mungkin memang salah saat aku cemburu pada seorang anak kecil yang baru lahir.

Aku tau aku tak sepenuhnya diabaikan namun aku iri pada dirinya karena dia kau kecup kening bahkan pipinya.

Jelas terpancar di wajah ku bahwa aku iri padanya kau bilang kau mengenalku, kau paham aku tapi kau tak tau isi hatiku!

Jahatnya aku yang iri pada anak kecil itu.

Ya biar aku dikatakan egois biar aku dikatakan apapun aku akan menerimanya.

Seandainya kau tau alasan aku iri padanya karena aku tak pernah kau izinkan mengecup pipi mu dan bahkan untuk membuat mu memeluk diriku aku harus menangis terlebih dulu, harus sakit agar bisa kau suapi seperti sewaktu aku masih kecil.

Pantaskah aku iri?

Salahkan aku seperti itu?

Meski aku ingin mengukir senyum di wajah mu namun itu tak akan berarti apa-apa di matamu.

Aku tau aku tak seperti kebanyakan wanita karena aku terbiasa bermain dengan anak laki-laki.

Aku tak mengatakan pada siapapun bahwa aku iri pada anak kecil itu yang kalian puji memiliki lesung pipi dan bulu mata yang lentik seperti wanita sampai terlintas dibenak ku untuk memotongnya dan ku lakukan itu.

Aku iri jelas iri dia sempurna sedangkan aku?!

Dia memiliki kulit putih aku?!

Aku hanya bisa menangis dan menjerit di dalam hatiku.

Aku hanya berpura-pura bahagia namun sampai saat ini aku pun mulai lelah dan ingin berhenti pura-pura.

Aku sedih dan iba atas diriku sendiri karena aku terlalu berpikir tinggi terhadap diri sendiri.

Ini aku lihat baik-baik aku yang berusaha yang terbaik untuk mu tapi tidak pernah kau lihat, aku yang percaya padamu namun kau bohongi.

Aku yang hanya anak kecil dimatamu, aku yang tak ada artinya bagimu, aku yang hanya boneka mu ini!

Aku yang menderita atas tekanan darimu ibu saudara (kedua) dan saudari (pertama) ku.

Jika aku bisa memilih aku akan memilih tidak dilahirkan dibandingkan harus merasakan rasanya tak diinginkan bahkan aku tak pernah memiliki apa yang dinamakan sahabat atau teman yang ku tahu semua akan mendekati ku saat mereka membutuhkan bantuan ku dan hilang saat aku membutuhkannya.

Aku yang kau ajarkan untuk menghargai belum tau rasanya dihargai oleh orang seusiaku, aku tak dipercayai oleh orang luar yang telah ku anggap saudara.

Ayah ibu adilkah ini untuk diriku yang selalu hidup dalam kemewahan didalam sederhananya hidup kalian, aku yang jika memiliki keinginan tak bisa ditolak jika terjadi aku akan sakit dan kalian yang selalu berusaha melindungiku yang sekarang seolah aku adalah beban bagi kalian!

Tak banyak hal yang bisa aku lakukan untuk mu tapi aku hanya ingin kau menghargai aku.

Aku ingin kau mengerti aku dengan hatimu bukan dengan pikiran mu.

Jika kau berpikir aku akan bahagia dengan uang mu kau salah aku juga ingin kasih sayang mu, aku ingin seperti mereka diluar sana yang sederhana dan bahagia.

Aku berharap yang terbaik untukmu saat ini hingga nanti. Namun aku sudah lelah aku ingin pulang kembali berkumpul dengan ayah.

Ayah aku ingin pulang bersama mu, jemput aku ayah!

Aku ingin menghadap illahi dan bertemu dengan mu karena semakin lama seseorang hidup mungkin makin banyak pula dosa yang ia perbuat.

Ayah izinkan aku bertemu denganmu meski dalam mimpi. Ayah aku rindu kumohon padamu datanglah dalam mimpiku...

Tentang Aku

Meski dalam mimpi aku terus berharap untuk bertemu denganmu.

Ayah aku bukan siapa-siapa untuk saat ini.

Ayah aku tau, aku akan berdoa untukmu saat aku merindukan dirimu dan berharap bertemu meski dalam mimpi.

Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk membuat mereka bangga memiliki aku.

Aku selalu berharap diperlukan baik oleh orang yang berada disekitar ku.

Aku tau mungkin harapan ku terlalu sederhana tapi itu cukup untuk aku yang selama ini hidup dalam bayangannya, tapi itu tidak sesederhana yang kau lihat!

Untuk aku yang ada didalam bayangannya, aku terkadang takut untuk melangkah hanya karena aku takut gagal.

Aku memiliki mimpi tapi aku juga takut untuk bangun dan sadar bahwa itu hanyalah sebuah harapan.

Aku selalu berpikir bagaimana caranya untuk bangun dari mimpi itu dan membuat strategi untuk sukses tanpa kegagalan!

Tapi itu mustahil setiap kesuksesan memiliki resiko untuk gagal. Karena dari kegagalan itu kita akan berusaha untuk lebih baik.

Aku belum bercerita bahwa sejak ayah ku meninggal aku merasa hidup dalam ketakutan.

Mengapa?!

Karena sejak saat itu ujian menuju kedewasaan ku baru saja dimulai.

Ya pertama aku mulai mempercayai orang luar, belajar berinteraksi dan bersosialisasi mengenal orang-orang disekitar ku namun apa karena aku dan keluargaku bukan orang yang memiliki banyak harta, saat itu mereka hanya memanfaatkan aku yang polos ini untuk tujuan mereka.

Aku yang memiliki hak istimewa saat berada di keluargaku mereka jadikan bahan untuk memenuhi keinginan mereka.

Meski keluarga ku saat itu bukan orang yang seperti saat ini (berkecukupan) kasarnya aku adalah anak mami yang selalu merengek saat menginginkan sesuatu.

Haha...

Indah bukan ANAK MAMI yang kemanapun maminya pergi ya disitu ada aku.

Awalnya aku termasuk orang yang mudah percaya pada orang lain.

Suatu saat pencipta ku membuat diriku sadar bahwa mereka hanya ada untuk dirinya bukan untuk aku!

Saat aku berada di kelas 6sd, saat aku memiliki 3 orang yang saat itu berarti bagiku kalian biasanya menyebut mereka SAHABAT, ya SAHABAT yang menjerumuskan aku kedalam sebuah rasa sakit dan trauma terhadap kata SAHABAT.

Bagaimana aku tidak trauma mereka memperlakukan aku dengan buruk padahal aku sudah memperlakukan mereka dengan baik.

Bukan ingin merendah untuk meroket tapi nyatanya meraka yang memulai.

Mereka yang menusuk diriku dari belakang, mengadu dombakan aku dengan yang lain, yang membuat aku menangis tersedu dan memilih untuk berbaur dengan adik kelas ku dan berbaur dengan murid laki-laki disekolah.

Meskipun itu bukan hal yang buruk namun itu membuat aku berubah dan membenci kaumku sendiri.

Aku lupa bercerita bahwa aku adalah anak perempuan yang sewaktu TK terjatuh dari ayunan yang dimainkan 2 orang, karena temanku turun dari ayunan secara mendadak saat ayunan itu dalam posisi berayun kencang membuat aku menjatuhkan kepalaku terlebih dahulu.

Sejak saat itu aku takut naik ayunan.

Bagaimana tidak takut atau trauma aku lebih memilih duduk manis di atas kursi sambil mengayun-ayunkan kaki dibanding harus menaiki ayunan.

Mengapa?

Karena aku trauma dan takut.

Entah itu ayunan untuk satu orang atau lebih alasannya karena takut jatuh kembali dan merasakan sakit di kepala yang membuat aku berhenti sekolah selama hampir 2bulan.

Kenapa lama sekali!?

Bagaimana tidak lama?

Yang ku rasakan bukan hanya sakit tapi juga ada yang lain.

Karena aku benci pada ayunan itu dan posisi ayunan itu dan lebih tepatnya malu untuk bersekolah takut ditertawakan!

Itulah alasannya.

Sebenarnya aku tak punya niatan untuk bersekolah yang terlintas di dalam pikiran ku saat itu adalah bermain, bermain dan bermain.

Jatuh dari ayunan itu menambah keinginan ku untuk tidak bersekolah.

Jika saja teman main ku tak pergi ke sekolah aku mungkin tak akan mau pergi sekolah.

Siapa dia?

Seperti apa dia?

Dia adalah anak cengeng yang ku kenal tapi dia baik padaku karena aku selalu mendominasi dan selalu tak ingin dibantah, dulu aku sangat senang bermain dengannya,tapi sekarang kalian pasti paham.

Sikapku yang selalu tak ingin dibantah itu adalah faktor sering dimanja di rumah.

Jika kalian ingin tau, aku akan menceritakan saat dimana aku ingin membantu ibuku masak di dapur.

Saat itu aku ikut memasak umurku klo tidak salah 6tahun aha saat itu aku menganggap bahwa aku sedang main masak-masakan.

Aku memotong semua bahan yang ada di dapur, kalian tau bukan bagaimana cara anak kecil memotong-motong daun-daunan.

Selain acak-acakan juga besar, hingga ibuku mengelus dadanya karena tak tau harus berkata apa.

Karena saat itu ayah masih hidup dan ayah hanya bisa menggelengkan kepalanya.

Haha aku bahagia mengingatnya.

Dan sejak saat itu, saat aku berkata akan membantu memasak semua mengusir ku dari dapur dan menyuruhku untuk bermain sejak itu hingga saat ini aku malas pergi ke dapur karena bermain lebih mengasyikkan pikirku.

Dan aku ingat suatu saat aku disuruh menunggu dan mematikan kompor jika airnya mendidih.

Jika tidak salah waktu itu umurku 13tahun, dan apa yang terjadi aku lupa tentang pesan ibu sedangkan aku asyik main handphone membuat rumah ku hampir terbakar untungnya aku pergi ke toilet dan mencium aroma bau angus dan ya ku tau letak kesalahan ku yaitu lupa aku sedang ditugaskan ibu, seandainya sampai kebakaran membuat ku harus renovasi rumah.

Haha dan pasti kalian tau reaksi ibuku bukan?!

Aku hanya berkata jangan salahkan aku karena aku tak suka memasak dan ibu yang mengusirku dari dapur dulu.

Aku berbicara sambil menunduk karena takut juga tapi akhirnya dan untungnya hanya ditertawakan saja meski malu tapi lebih baik dari pada ditendang keluar dari rumah dan dicoret dari KK (Kartu Keluarga).

Haha becanda.

Aku pernah disuruh tidur diluar oleh ayahku saat aku berumur 7 atau 8 tahunan.

Karena apa?

Mengapa bisa?

Karena aku bermain tidak sekolah, tidak mengaji, tidak ikut bimbel dan bahkan tidak makan di rumah.

Kalian tebak aku pulang jam berapa?!

Aku pulang pukul 17.30 hampir magrib.

Aku pergi atau berangkat dari rumah pukul 7 lebih dan hanya sedikit sarapan di rumah.

Aku sudah berkata bukan aku dulu tidak ingin sekolah tapi mereka memaksa.

Aku juga pernah hampir dipukul ayah karena selalu menjawab saat diberi nasihat tapi aku diselamatkan oleh ibu katanya jangan pernah memukul anak atau itu akan membuat kebiasaan seperti itu.

Haha indahnya hidup ku dulu.

Aku bebas mengemukakan pendapat, aku bebas berekspresi, aku bebas melakukan apa yang aku mau dan aku memiliki pelindung saat ibu marah dan saat ayah marah karena saat ayah marah ada ibu dan saat ibu marah ada ayah.

Sekarang, saat ini, saat ada masalah antara ibu saudara (kedua) saudari (pertama) ku aku yang kena marah dari mereka semua.

Aku yang tersiksa secara batin dan emosi.

Saat aku ada dilingkungan sekolah semua masalah aku bisa melampiaskan ke teman sekolah ku entah itu marah-marah atau pun memukul mereka, sejak corona aku makin tersiksa ada di rumah karena tak ada pelampiasan.

Jika kalian bertanya apa mereka tak marah karena aku marah-marah i aku katakan mereka tak marah karena aku marah di sekolah dengan alasan yang masuk akal entah itu karena hari piket dan tidak ada teman untuk membantu, entah itu karena aku habis ngepel lalu diinjak lagi ataupun sebagainya.

Yang paling penting tak ada yang berani padaku saat aku marah karena aku pernah menghancurkan meja atau memukul dinding hingga retak alasan utamanya aku sekertaris dikelas saat aku marah aku bisa mencatat nama mereka dengan kasus atau berbagai alasan yang ku ketahui dan aku katakan itu real karena aku dekat dengan murid laki-laki dan aku hampir tau banyak aib mereka jadi tidak ada yang berani macam-macam apabila guru Pembina OSIS dan aku kadang bekerjasama tanpa sepengetahuan siapa pun disekolah.

Aku adalah tipe manusia yang tidak pernah pandang bulu saat marah.

Jangan pernah benar-benar berpikir bahwa saat aku marah tak ada yang membalas itu semua tergantung mood mereka.

Pernah aku memukul punggung teman laki-laki ku dan dia refleks membalas.

Yang terjadi selanjutnya adalah aku tersentak kaget dan langsung berbalik marah-marah yang berujung aku lari karena dia membawa sepatunya yang bau busuk untuk menyumpal mulutku.

Aku beritahu kalau bau busuknya seperti sepatu yang tidak pernah dicuci berbulan-bulan yang dalam jarak 1 meter dapat membuat orang yang menciumnya muntah.

Bahkan mungkin bisa pingsan.

Ingin rasanya dia membaca cerita ini.

Ah!

Lupakan saja aku takut yang ada dia akan benar-benar menyumpal mulutku dengan sepatu busuknya itu.

Tentang Aku2

Aku hampir lupa memperkenalkan diriku aku adalah aku yang dekat dengan kalian tapi juga jauh dari kalian. Umurku saat ini hampir menginjak 19tahun dan sebentar lagi aku keluar dari sekolah Menengah Kejurusan. Hal yang ku suka adalah bermain, traveling dan kadang aku suka seni. Hal yang ku benci adalah Penghianat.

Silahkan berkhianat asal jangan dengan diriku atau sampai matipun aku akan mengingatmu.

Hampir 8th aku hidup tanpa Ayah. 8th pula aku sering konflik batin aku sering menangis sebelum tertidur aku sering berharap yang terbaik untuk diriku.

Dalam 8th ini sudah banyak hal yang terjadi dari kecelakaan saat belajar mengendarai motor, kecelakaan saat pulang malam karena bermain, kecelakaan karena habis bensin, pergaulan yang membuat aku berubah, jalan hidup yang membuat aku tidak ingin terus direndahkan, aku yang selalu mengalah untuk dirinya, aku yang dikecewakan, aku yang pergi tanpa arah, aku yang ingin mangkir dari rumah karena marah tapi tak tau harus kemana,.

Apakah akan ada yang peduli pada ku diluar sana?! aku yang selalu mencari kasih sayang dan sosok seorang ayah, aku yang selalu mencari perhatian dari guru disekolah dan aku yang haus akan kasih sayang seorang ayah.

Aku yang berusaha bersikap baik namun kalian bilang pencitraan, aku yang jujur namun kalian bohongi, aku yang kalian khianati, aku yang belum pernah kalian hargai, aku yang selalu kalian musuhi, aku yang kalian anggap ancaman, aku yang harus berjuang untuk mendapatkan kepercayaan kalian namun kalian sia-siakan.

Saat ini aku sudah lelah, aku akan berhenti berjuang dan berharap kalian menerima diriku, aku akan menunggu arus dimana kalian mencariku dan membuat kalian bergantung pada ku. Aku tak peduli jika kalian berkhianat lagi asal kalian menerima diriku tapi aku akan berkata mungkin saat itu kalian akan kaget dan tak mengenaliku. Kenapa?! karena aku sudah bersiap untuk kemungkinan terburuk yaitu dikhianati lagi. Meski aku mungkin akan lebih tersakiti lagi, aku hanya berharap kalian sadar bahwa aku tetap ada untuk kalian meski kalian bersikap seperti itu.

Dan INGAT aku sudah berkata di awal bahwa aku tak suka dikhianati! maka tanggung sendiri akibat dari penghianat yang kalian lakukan...

→ skip

Aku memiliki sesuatu yang istimewa dengan diriku entah itu soal perasaan atau pola pikir. Aku orang yang punya kebiasaan memerintah namun tak suka diperintah. Aku mudah dekat dengan siapapun dan bisa mengambil hati orang dengan caraku. Kelemahan ku adalah terlalu baik dan perasa, saat aku memperlakukan orang sesuka ku aku pun selalu mencari cara agar dia bisa memaafkan diriku. Aku orang yang selalu berpikir jika aku berbuat demikian pasti apa yang ku tanam akan ku panen, setiap perbuatan yang ku lakukan ada balasannya. Mau dibalas di dunia atau di akhirat itu tergantung pada hatimu.

Aku pernah menginginkan suatu hal yang menurut orang lain mungkin aneh tapi menurutku itu bagai hadiah. Aku ingin mengetahui siapa diriku di masa lalu atau dimasa depan.

Aku tidak tahu seperti apa aku di kehidupan masa lalu, yang ku tahu aku pernah melihat satu Macan hitam besar dan ada banyak yang ukurannya lebih kecil terlihat seperti pengikutnya dan satu ular hijau besar. Mereka seolah melindungi keluarga ku, dan aku pernah pergi ke suatu tempat dan melihat seorang pria yang berdiri didekat pohon, katakan saja seperti seorang pendekar. Ku katakan mereka semua makhluk gaib yang memperlihatkan dirinya padaku. Si pendekar itu ikut pulang denganku entah kenapa aku pun tak tau. Dua binatang melindungi keluarga ku satu pendekar melindungi ku kemanapun aku pergi.

Sebelum maupun sesudah nya, aku pun sering de javu, aku sering berbicara asal namun itu benar adanya, aku sering heran dengan diriku sendiri seolah aku pernah ketempat mereka namun nyatanya aku tidak pernah ke sana.

Pernah ada teman ku yang sakit, lalu ku pegang tangannya dan tanpa sadar aku seolah pergi ketempat seperti sebuah hutan yang ditumbuhi pohon tinggi (vinus), aku tak tau itu dimana dan kenapa aku bisa ada di sana. Disaat aku sedang dalam keadaan bingung ada seseorang yang memanggil namaku dan saat aku sadar tubuhku sedang diguncang-guncang oleh temanku dan diteriaki secara refleks aku memukul mukanya karena terlalu dekat dan terlalu berisik tapi aku masih ditempat yang sama seolah aku tak pernah pergi.

Pada akhirnya aku ceritakan apa yang terjadi pada diriku kepada mereka, aku tak lupa minta maaf dulu karena tak sengaja memukul dia untungnya hanya tenaga reflek bukan seperti saat aku marah jika tidak mungkin tulang hidung nya telah patah, hehe.

Setelah selesai bercerita temanku yang tangannya ku pegang berkata bahwa ia pergi ketempat itu sebelumnya. Ah ya aku lupa berkata bahwa temanku yang sakit tak suka minum obat, tapi setelah itu esoknya ia sembuh.

Sedangkan aku yang menderita ketakutan dimalam harinya, karena malamnya aku bermimpi masuk ketempat itu lagi dan melihat temanku yang tadi sakit sedang ditawan oleh makhluk hitam yang ku tak tau apa namun setelah aku mendekat dan menarik temanku untuk kabur dan berteriak agar ia terus lari karena yang makhluk hitam itu inginkan bukan aku.

Lalu setelahnya apa yang terjadi?

Dan ya setelah itu aku dibangunkan oleh ibuku karena berteriak tidak jelas ditengah malam dan saat tidur.

Mm alasan lainnya ibu membangunkan aku ya karena berisik. Hehe aku masih tidur bersama ibu karena tidur sendiri ditempat yang bercuaca dingin ini membuat aku tak nyaman karena aku memiliki alergi terhadap dingin yang dapat membuat aku bentol-bentol seperti digigit nyamuk namun banyak dan di area tertentu disini biasanya disebut gabag.

Setelah aku bangun, aku hanya berkata bahwa aku bermimpi pada ibuku dan termenung selama beberapa saat lalu tertidur lagi tanpa sadar. Aku beruntung ibuku membangunkan aku disaat yang tepat ya disaat aku ketakutan. Jika tidak entah apa yang akan terjadi mungkin aku akan terluka secara mental dibanding fisik. Mm mungkin lebih tepatnya jiwaku yang terluka dan mungkin akan bertukar tempat dengan temanku yang tadi ditawan.

Aku belum katakan bahwa aku sering tidur sambil bicara bahkan aku pernah tidur sambil berjalan waktu itu ayah ku masih hidup, aku tidur bersama ayah dan ibu. Kebetulan waktu itu ibu tidak ada di kamar ku aku hanya tidur dengan ayah. Saat aku ingin berjalan kearah pintu keluar rumah ayah bertanya mau kemana? katanya aku berbicara bahwa ada yang sedang menunggu aku diluar. Lalu katanya ayah mengatakan padaku untuk tidur kembali dan aku kembali tidur dan biarkan yang diluar pulang katanya.

Sedangkan saat aku bangun di pagi hari berikutnya aku tak mengingat apapun yang ku ingat hanya sedang bermimpi bahwa aku sedang bermain dengan seseorang itu saja tak banyak.

Kadang aku merasa bahwa diriku diluar kendaliku. Aku mengingat-ingat kembali beberapa kejadian, aku merasakan aku bukan aku kala aku sedang tidak sadar.

Ini aku ini diriku yang heran terhadap dirinya sendiri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!