NovelToon NovelToon

The Empress Of Mind Reader

BAB 1. Reinkarnasi

Im Hyuna adalah gadis biasa yang kuliah di salah satu universitas ternama di seoul. Dia mengalami kecelakaan setelah pulang dari kuliah.

Ketika sedang berjalan dengan santainya, tiba-tiba ada mobil yang melaju dengan cepat dan akhirnya menabrak dirinya hingga tewas di tempat.

"Hah, akhirnya selesai juga. Hmmm, enaknya kemana ya?" gumam Im Hyuna

Tiittt Tiiiitttt Tiiiittt

(suara klakson mobil dengan kencangnya)

"Tidaaaaakkkkkkk !!!!" teriak Im Hyuna

Buuuuukkkk.

(suara tabrakan)

Terdengar suara mobil yang melaju kencang lalu menabrak Im Hyuna. Im Hyuna yang tersadar pun bingung dengan apa yang telah terjadi.

"Dimana aku? Apa aku sudah meninggal?" gumam Im Hyuna

"Alam Kematian dan kau sudah meninggal" ucap seorang pria

Wajah pria itu tidak bisa dilihat karna ada cahaya yang sangat terang di bagian wajahnya.

"Tidak, aku belum mau meninggal. Aku belum pernah berpacaran apalagi menikah. Aku ingin merasakan itu dulu. La-lalu, si-siapa kau?" ucap Im Hyuna.

"Aku adalah Dewa Reinkarnasi. Maafkan lah sahabatku, dia telah salah mencabut nyawamu, seharusnya yang meninggal adalah wanita tua yang ada di sebelah mu" ucap Dewa Reinkarnasi.

"A-apa!"ucap Im Hyuna terkejut.

"Tenang lah" ucap dewa Reinkarnasi.

Shiena yang tidak senang pun langsung melihat ke arah kiri Dewa Reinkarnasi.

"...." Shiena melotot.

"Maaf, ngak sengaja" ucap Dewa Kematian santai.

Pletak Pletak Pletak !!!

Suara pukulan mendarat di kepala dewa Kematian.

"Jadi aku sudah meninggal karna kesalahan Dewa Kematian yang tidak bertanggung jawab" gumam Im Hyuna.

"Hey, siapa yang kau bilang tidak bertanggung jawab" ucap dewa Kematian.

"Tentu saja kau!" ucap Dewa Reinkarnasi.

Pletak.

satu pukulan lagi mendarat di kepala dewa kematian.

"Woy, Kenapa loh pukul kepala gue mulu sih" ucap Dewa Kematian.

"Diam!" teriak Dewa Reinkarnasi terhadap Dewa Kematian.

Seketika itu juga. Dewa Kematian berhenti bertindak konyol.

"Aku tidak ingin meninggal." ucap Im Hyuna sambil menangis.

"Baiklah, aku mengerti. Karna itulah aku ada disini. Aku akan membuatmu bereinkarnasi" ucap Dewa Reinkarnasi.

"Kenapa bereinkarnasi? Kau bisa menghidupkanku kembali dewa Kematian." ucap Im Hyuna.

"Itu tidak mungkin!" ucap Dewa Kematian.

"Kenapa?" tanya Im Hyuna bingung.

"Karna jasad mu telah terbakar!" ucap Dewa kematian.

"Apa! Bagaimana mungkin? Bukankah, aku hanya mengalami kecelakaan!" ucap Im Hyuna terkejut.

"Kau memang benar mengalami kecelakaan tapi mobil yang menabrak mu terbakar sehingga tubuhmu ikut terbakar." ucap Dewa Reinkarnasi.

Im Hyuna yang merasa sedih pun hanya bisa terdiam dan terduduk lesu lalu menangis.

"Bagimana ini bisa terjadi? Kenapa malang sekali nasibku?" gumam Im Hyuna menangis.

"Jangan menangis, aku masih bisa membuat mu bereinkarnasi di kehidupanmu sebelumnya. Kau bisa memperbaiki hidupmu." ucap Dewa Reinkarnasi.

"Bereinkarnasi di kehidupanku sebelumnya?" tanya Im Hyuna bingung.

"Tentu saja." jawa Dewa Reinkarnasi.

Im Hyuna yang telah mengalami ketidakadilan yang di sebabkan kecerobohan Dewa Kematian pun teringat tentang ketidakadilan yang terjadi pada dirinya di kehidupan yang lalu. Im Hyuna pun akhirnya menerima keputusan itu.

"Baiklah. Tapi aku ingin kompensasi yang lebih. Bagaimana bisa hidupku bisa malang seperti ini?" ucap Im Hyuna.

"Hei, manusia. Kau tidak sedang bernegosiasi dengan Dewa." teriak Dewa Kematian.

" Kenapa tidak? Ini juga semua salahmu. Kau itu Dewa yang sangat tidak bertanggung jawab." teriak Im Hyuna kesal.

"...." Dewa Kematian terdiam.

"Apa yang kau inginkan?" tanya Dewa Reinkarnasi.

Im Hyuna terdiam memikirkan sesuatu. Sebenarnya, Dia meninggal ditangan suaminya sendiri dan ditipu oleh istri sah dari suaminya. Sehingga Im Hyuna di kehidupan modern dan keluarganya dan juga semua pengikutnya di kehidupan sebelumnya dibunuh dengan keji.

"Aku ingin semua ingatan tentang kehidupanku yang dulu dan aku ingin punya kekuatan supranatural." ucap Im Hyuna.

"Tidak masalah dan sepertinya kau sudah memikirkan semuanya." ucap Dewa Kematian.

"Baiklah, sekarang berjalan lah lurus ke sumber cahaya itu!" tunjuk Dewa Reinkarnasi.

Im Hyuna yang sadar jika dia bisa mengubah takdirnya, akhirnya menuruti perkataan Dewa Reinkarnasi untuk mengikuti sebuah sumber cahaya lalu tiba-tiba Dewa Kematian melemparkan sesuatu.

"Tangkap ini!" ucap Dewa kematian sambil melemparkan sebuah pil kepada Im Hyuna

"Apa ini?" tanya Im Hyuna.

"Makanlah, itu dapat membuatmu bisa membaca fikiran orang lain." ucap Dewa Kematian.

"Terima kasih. Saranghyeo." ucap Im Hyuna tersenyum sambil membuat lambang cinta dalam bahasa korea dengan tangannya.

'Baiklah, dengan begini aku bisa mengubah hidupku dan membalas wanita ular itu dan ya aku tidak akan jatuh cinta lagi kepadamu. Dasar Putra Mahkota yang sombong.' ucap Im Hyuna dalam hati

Im Hyuna berjalan mendekati cahaya yang dimaksud Dewa Reinkarnasi.

Trrrraaaaannnnngggggg!!!!!

Cahaya menyilaukan masuk di sekujur tubuh Im Hyuna, lalu tiba-tiba Im Hyuna tak bisa merasakan apapun lagi sekujur tubuh Im Hyuna menjadi kaku dan mati rasa sehingga tak bisa digerakkan sama sekali. Im Hyuna merasa sangat pusing dan ingin memejamkan matanya tapi Im Hyuna ingat bahwa dia mendapatkan pil dari Dewa Kematian.

Im Hyuna menggunakan semua sisa tenaganya untuk menelan pil yang diberikan Dewa Kematian lalu kepala Im Hyuna yang awalnya pusing menjadi semakin sakit seperti tertusuk jarum yang sangat banyak.

"Aarrrggghhhh.... Sakit sekali!" teriak Im Hyuna.

Im Hyuna yang merasa kesakitan mulai berfikir bahwa dirinya mungkin sedang di kerjain lagi oleh Dewa Kematian.

"Apa yang telah kau lakukan padaku Dewa Kematian? Kenapa kepalaku terasa sangat sakit?" tanya Im Hyuna marah sambil memegang kepalanya.

Karena sakit kepala yang begitu hebat, seluruh tubuh Im Hyuna yang tak bisa digerakkan menjadi lembut kembali sehingga bisa digerakkan sesuai keinginan Im Hyuna lagi.

Lalu, ketika sedang mempertahankan kesadaran dan menahan rasa sakit yang hebat tiba-tiba Im Hyuna mendengar suara dari Dewa Reinkarnasi.

"Itu adalah Pil Pembaca Fikiran. Pil itu akan memberikan rasa sakit yang luar biasa di kepala setelah seorang manusia menelannya tapi rasa sakit itu akan terbayarkan setelah semua khasiat pil tersebut bisa terserap semua. Kau akan bisa membaca fikiran orang lain hanya dengan fokus melihat orang itu." ucap Dewa Reinkarnasi.

"Dimana kau sekarang Dewa Reinkarnasi? Kenapa aku tak bisa melihatmu lagi?" tanya Im Hyuna.

"Aku ada di tempatku. Tentu saja, manusia biasa sepertimu tak bisa melihatku. Kau bisa melihatku tadi itu pun karena izinku." ucap Dewa Reinkarnasi.

"Kau itu tak sepenuhnya manusia yang baik. Kau pernah melakukan kesalahan dan kejahatan sehingga tubuhmu merasakan sakit setelah melewati sumber cahaya itu. Kau harus merasakan sakit itu dan melewatinya agar bisa kembali ke kehidupanmu yang dulu agar kau terlahir kembali dalam keadaan suci." ucap Dewa Kematian.

Im Hyuna yang mendengar perkataan Dewa Kematian dan Dew Reinkarnasi pun mencoba bertahan dan akhirnya berhasil.

#Bersambung#

Jangan Lupa Tekan Like, Komen, Vote dan Favorite nya ya.. 😁

Terima kasih.. 🥰😍❤😘

BAB 2. Shiena Ve Carrole

Im Hyuna yang perlahan merasa seluruh tubuhnya perlahan tak merasakan sakit lagi mencoba membuka matanya. Namun, cahaya terang itu menyilaukan mata dan Im Hyuna menutup kembali matanya dan mencoba membuka matanya lagi. Im Hyuna yang telah sadar dan bisa melihat kembali menjadi sangat bingung.

'Dimana aku?' fikir Im Hyuna

Im Hyuna sadar bahwa dirinya telah kembali ke kehidupannya di masa lalu. Im Hyuna juga tau bahwa dirinya sedang berbaring dan berada di dalam sebuah ruangan. Semua barang dan perabotan yang ada di dalam ruangan ini berwarna putih dan emas. Im Hyuna yang baru pertama kali melihatnya sangat takjub karena ruangan itu terlihat sangat indah, menonjolkan kesan bersih dan juga mewah.

"Ah iya. Ini kamarku. Ternyata benar, aku kembali ke kehidupan sebelumnya." gumam Im Hyuna.

"Syukurlah nona sudah bangun. Tuan Duke Carrole dan Nyonya Duchess Carrole meminta anda untuk pergi ke meja makan untuk sarapan pagi bersama." ucap pelayan pribadi Im Hyuna.

"Iya. Baiklah. Apa kau bisa membantuku bersiap-siap?" tanya Im Hyuna.

"Tentu saja Nona." ucap Pelayan Pribadi Im Hyuna

Im Hyuna yang baru saja kembali ke kehidupan sebelumnya masih merasa asing dan sudah melupakan semua kebiasaan yang sering dilakukan sebagai bangsawan. Im Hyuna pun meminta bantuan pelayan pribadinya untuk membantu.

Di kehidupan sebelumnya Im Hyuna bernama Shiena Ve Carrole. Dia adalah putri tunggal dari Bangsawan Atas Duke Keyran Le Carrole dan Duchess Violeta Re Carrole. Orangtuanya sangat menyayangi dan memanjakan Shiena. Oleh karena itulah Shiena menjadi wanita yang sombong, jahat dan kejam di kehidupannya yang dulu.

Shiena Ve Carrole memiliki ciri khas keluarga Carrole yaitu mata biru yang indah seperti biru laut dan langit biru yang cerah serta rambut coklat panjang yang sangat bagus dan indah.

Shiena tidak hanya memiliki ciri khas keluarga Duke Carrole yang membuatnya digilai oleh para lelaki. Shiena juga memiliki tubuh yang sangat bagus dan indah seperti gitar spanyol dengan pinggang yang kecil serta dada dan bokong yang cukup besar. Shiena juga memiliki kulit yang putih dan bersih, mungkin karena terlalu putih nyamuk pun tidak akan berani menggigitnya. Shiena memiliki wajah yang tirus, hidung yang mancung dan bibir yang mungil yang menambah kesan imut dan seksi pada dirinya.

Shiena Ve Carrole memiliki kecantikan yang tidak bisa ditolak oleh lelaki manapun kecuali Putra Mahkota, Brian Shura De Pearl. Lelaki itulah yang membuat Shiena menjadi tertantang untuk menaklukan hatinya tapi sayang justru dirinya lah yang telah lebih dulu jatuh cinta pada Putra Mahkota sehingga membuat dirinya jatuh kedalam kehancuran.

Shiena jatuh cinta pada pandangan pertama pada Putra Mahkota. Shiena mengagumi ketampanan Putra Mahkota dan tubuhnya yang besar, kekar dan kuat. Shiena juga sangat senang melihat permainan pedang Putra Mahkota yang menurutnya sangat hebat.

Shiena tidak hanya terkenal dengan kecantikannya tapi juga dengan sifatnya. Shiena memiliki sifat yang sungguh bertolak belakang dengan parasnya yang indah dan cantik. Shiena memiliki sifat yang sombong, tidak mau kalah, kejam dan selalu melakukan kekerasan terhadap pelayan pribadinya sendiri tidak terkecuali kepada Marry.

Meskipun Marry sering mengalami tindakan buruk dari Shiena. Marry tetap setia dan tidak pernah meninggalkan Shiena bahkan dalam keadaan yang sangat sulit antara hidup dan mati.

Namun, itu semua adalah Shiena Ve Carrole yang dulu, skrg Shiena telah berubah menjadi wanita yang lebih baik. Shiena akan menjadi wanita yang memperlakukan pelayannya dengan layak dan baik serta tidak akan pernah melakukan kekerasan lagi kepada pelayannya atau siapapun.

"Aku tidak ingin kehilangan orang-orang yang setia padaku lagi. Aku harus merubah sifatku yang dulu. Aku akan menjadi orang yang baik mulai dari sekarang." gumam Shiena.

'Baiklah aku akan memulai hidup baru, dengan ingatan masa laluku dan kemampuanku. Aku yakin bisa mengubah masa depanku.' tekad Shiena dalam hati.

Shiena memanggil Marry. Marry adalah pelayan pribadi Shiena yang sangat setia bahkan selalu bersamanya dalam suka maupun duka dulu.

Ketika insiden hukuman keluarga Duke Carrole, Marry tidak pernah meninggalkan Shiena padahal dia tau bahwa dia akan meninggal jika tetap berada disisi nona nya. Sampai hukuman mati dijatuhkan kepadanya.

"Marry, kemari lah" ucap Shiena.

"Ada apa nona? Maafkan hamba jika hamba melakukan kesalahan nona. Tolong jangan hukum hamba nona." ucap Marry takut.

"Tidak, aku tidak sedang ingin menghukummu Marry. Aku memanggilmu karna aku ingin meminta maaf padamu. Maafkan semua kesalahanku Marry." ucap Shiena dengan ekspresi sedih.

"Tidak nona, nona tidak perlu meminta maaf kepada saya. Nona tidak pernah melakukan kesalahan." ucap Marry.

"Aku selalu menyakitimu Marry. Aku selalu menghukummu dengan alasan yang tidak benar." ucap Shiena merasa malu.

"Niba tidak perlu meminta maaf terus, saya hanya seorang pelayan dan saya sudah memaafkan semua kesalahan nona." ucap Marry sambil tersenyum.

"Sungguh kau telah memaafkanku?" tanya Shiena gembira.

"Tentu saja, nona." ucap Marry sambil tersenyum.

Shiena yang merasa sangat bahagia refleks langsung berdiri dan memeluk marry dan menangis di pelukannya. Shiena merasa sangat senang karna bisa meminta maaf kepada Marry, pelayan yang sangat setia padanya dan Shiena berjanji akan memperlakukan Marry dengan sangat baik mulai dari sekarang dan seterusnya.

"Hentikanlah, nona. Anda tidak boleh menangis. Jika nona menangis, saya akan ikut menangis jadi nona hentikanlah." ucap Marry dengan suara rendah.

"Kau tidak usah khawatir, aku sudah tidak menangis lagi. Terima kasih Marry." ucap Shiena.

"Tentu saja, nona. Ah ya, Tuan Duke dan Nyonya Duchess sudah menunggu anda, nona. Anda harus segera bersiap-siap nona. Anda mau memakai gaun warna apa, nona?" tanya Marry

"Pilihkan saja warna biru muda yang sama dengan warna mataku." ucap Shiena menunjukkan bola matanya.

"Baik, nona. Sebentar, saya akan segera kembali membawakan gaun nona." ucap Marry.

"Baiklah." ucap Shiena.

Marry lgsg pergi menuju lemari pakaian dan memilihkan gaun yang sesuai keinginan Shiena lalu mengambilkan gaun itu dan membawanya kepada Shiena.

"Rambutnya mau di buat seperti apa, nona?" tanya Marry.

"Terserah kau saja." ucap Shiena.

"Baik nona." ucap Marry.

Setelah selesai bersiap-siap. Shiena segera menuju ruang makan untuk bertemu ayah dan ibu nya.

"Wah, anda sangat cantik, nona." ucap Marry dengan mata berbinar-binar.

"Tentu saja. Aku kan memang selalu cantik." ucap Shiena dengan penuh percaya diri.

"Benar sekali, nona." ucap Marry sambil tersenyum.

"Ayo kita temui ayah dan ibu." ucap Shiena.

"Silahkan, nona." ucap Marry sopan.

#Bersambung#

Jangan Lupa Tekan Like, Komen, Vote dan Favorite nya ya.. 😁

Terima kasih.. 🥰😍❤😘

BAB 3. Membaca Fikiran

Ketika sampai di ruang makan di kediaman Duke Carrole. Shiena melihat ayah dan ibunya, Duke Carrole dan Duchess Carrole.Mereka adalah dua orang yang sangat disayangi Shiena. Shiena sangat senang karena dapat melihat kedua orangtuanya ternyata masih hidup dan sekarang sedang ada di depannya dalam keadaan sehat dan tak kekurangan apapun.

Duke Carrole dan Duchess Carrole dihukum penggal oleh Kaisar Kekaisaran Pearl yang saat ini masih menjadi Putra Mahkota Kekaisaran Pearl. Mereka dihukum penggal karena dituduh telah melakukan pemberontakan, padahal itu semua terjadi karna fitnahan keji dari Permaisuri Kaisar terhadap Shiena di masa lalu agar bisa menyingkirkan Keluarga carrole.

'Tapi tidak untuk saat ini, semuanya telah berubah. Aku adalah Shiena Ve Carrole dan aku tidak akan membiarkan kedua orangtuanku meninggal dan Aku akan menghancurkan orang yang telah memfitnah keluargaku." fikir Shiena.

Shiena yang teringat kejadian di masa lalu. Seketika itu juga, air mata Shiena jatuh membasahi pipinya dan Dia langsung berlari memeluk kedua orangtuanya sambil mengucapkan kata maaf.

"Hiikk hiikk hiikk" tangis shiena dipelukan Duke Carrole dan Duchess Carrole.

"Jangan menangis putriku sayang. Ada apa? Apa ada yang mengganggumu? Katakan saja pada ayah. Ayah pasti akan penggal kepalanya." ucap Duke Carrole dengan suara tinggi sambil memeluk sang putri dengan sangat hati-hati.

"Tidak ayah. Tidak ada yang menggangguku." ucap Shiena sambil menyekah air matanya.

"Lalu, kenapa kau menangis putriku sayang?" tanya Duchess Carrole dengan lembut.

"Aku sangat menyayangi kalian. Maafkan aku. Maafkan semua kesalahanku. Aku berjanji aku akan berubah." ucap Shiena lirih.

"Tidak ada yang perlu di maafkan sayangku. Kami pun sangat menyayangimu."ucap Duchess sambil tersenyum lembut.

"Kau adalah putri kesayangan ayah. Kau tidak melakukan kesalahan apapun. Ayah tidak pernah menyalahkanmu. Ayah pun amat sangat menyayangimu." ucap Duke Carrole.

Duke, Duchess dan Shiena saling berpelukan sebentar tanpa ada yang mengganggu dan mecela. Mereka bertiga berpelukan dan menikmati semua momen indah mereja saat masih bersama.

"Baiklah sayang, ayo kita makan. Kau pasti sudah sangat laparkan." ucap Duchess Carrole.

"Ya, bu." ucap Shiena dengan senyum yang sangat lebar.

Shien merasa sangat senang, setelah menatakan ucapan maaf dan menerima ucapan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Ketika shiena menatap Duke Carrole yang sedang makan. Shiena mendengar ada yang sedang bersuara tapi bibir Duke Carrole tidak mengucapkan kata-kata apapun. Duke Carrole terus saja terlihat manikmati sarapan paginya.

'Ah, apa ini? Ayah sedang makan tapi kenapa aku seperti mendengar ayah berbicara.' kata Shiena dalam hati.

"Ada apa putriku? Kenapa kau melihat ayah seperti itu?" tanya Duke Carrole.

"Ah, tidak ayah. Aku hanya merasa sangat senang ternyata kalian sangat menyayangiku." ucap shiena dengan senyum ramah di wajahya.

Ketika menatap kedua orang tuanya, Shiena seperti mendengar apa yang mereka fikirkan dan bukan hanya itu. Pelayan dan pengawal lain juga begitu, ketika shiena menatap mereka. Shiena merasa seperti bisa membaca fikiran mereka.

Sekarang Shiena mengerti maksud perkataan Dewa Kematian dan Dewa Reinkarnasi. Shiena akhirnya tau cara agar dia bisa menggunakan kekuatannya adalah hanya dengan menatap atau melihat orang yang ingin dia baca fikirannya. Ketika Shiena tidak ingin membaca fikiran orang lain. Shiena bisa melihat benda mati, tumbuhan atau hewan.

Setelah selesai sarapan, Duke Carrole dan Duchess Carrole kembali ke ruang kerja mereka masing-masing dan menyelesaikan pekerjaan mereka sementara Shiena yang tak memiliki pekerjaan apapun memilih untuk mengakrabkan dirinya dengan kehidupan masa lalunya. Shiena memutuskan untuk berkeliling kediaman Duke Carrole mulai dari mansion utama, mansion sayap barat dan mansion sayap timur serta taman-taman bunga yang ada.

Shiena berkeliling sambil tersenyum ceria dan menularkan keceriaan pagi kepada semu orang. Shiena melihat semua dayang, pelayan, pengawal, penjaga dan kesatria di kediaman Duke Carrole untuk mulai mencoba membaca fikiran mereka semua. Shiena ingin tau apa yang sebenarnya mereka semua fikirkan.

Setelah beberapa jam Shiena berkeliling dan menggunakan kemampuannya. Shiena merasa sangat lelah seperti semua tenaganya telah digunakan semua. Shiena pun duduk di taman yang sangat indah untuk menghilangkan lelahnya dan Marry yang selalu menemani Shiena pergi mengambilkan segelas minuman dingin yang manis untuk menghilangkan rasa lelah yang dimiliki Nonanya.

Taman yang di tempati Shiena dinamakan dengan nama Taman Roses karena bnyak sekali bunga mawar dengan berbagai jenis dan warna di tanam di taman ini, mulai dari bunga mawar merah, putih, kuning, biru, dan lain lain. Shiena merasa sangat senang dan damai setelah melihat bunga-bunga yang sangat indah dan cantik itu.

Shiena yang sedang santai di kagetkan dengan kedatangan Marry membawa segelas minuman dingin. Shiena yang merasa sangat haus mengambil air itu lalu meminumnya.

'Hmmm, ternyata semua orang yang ada di kediaman Duke Carrole ini rata-rata tidak menyukaiku. Mungkin itu semua disebabkan karna sifatku terdahulu.' ucap shiena dalam hati.

"Ada apa nona? Kenapa anda bersedih?" tanya Marry.

'Ah, marry sangat mengkhawatirkanku. Padahal selama ini aku selalu berbuat jahat padanya. Setiap kali aku membaca fikirannya. Dia tidak pernah berfikiran begatif terhadapku.' ucap shiena dalam hati.

Shiena sangat tersentuh dengan ucapan, tindakan dan niat baik yang dimiliki Marry. Akhirnya Shiena pun bertekad mengubah pandangan semua orang tentangnya lalu membuat mereka semua menyukainya.

Shiena berencana memulai diriny sendiri agar bisa terbiasa tersenyum dan berperilaku baik kepada semua orang tak terkecuali itu adalah seorang pelayan.

Shiena yang merasa sangat lelah kembali ke kamarnya ditemani oleh Marry karena merasa sangat lelah dan menghabiskan banyak tenaganya dengan mencoba membaca fikiran semua orang. Shiena yang baru selesai sarapan menjadi lapar kembali. Shiena pun meminta Marry menyiapkan cemilan.

Marry pun pergi ke dapur mengambilkan beberapa cemilan manis dan minuman dingin yang enak. Shiena yang menunggu Marry selesai menyiapkan semuanya pergi ke balkon kamarnya untuk merasakan angin sepoi-sepoi meniup rambutnya.

Tak lama kemudia Marry datang beserta beberapa pelayan. Shiena yang berada di balkon meminta Marry dan pelayan lain membawa cemilan ringan itu ke balkon. Shiena ingin menikmati cemilan itu sambil melihat suasa dari atas balkonnya.

Dikehidupan modern, Shiena yang jarang menikmati dessert karena harus menghemat uang menjadi sangat bersemangat setelah melihat begitu banyak dessert manis tersedia di atas meja. Shiena sebernarnya penyuka makanan manis terutama kue. Shiena ingin memakan kue setiap pagi dan sore setiap hari tapi Marry melarangnya karena Shiena adalah seorang Putri Bangsawan sehingga harus menjaga tubuhnya agar tetap langsing. Akhirnya Shiena mengalah dan lebih memilih menikmati cemilannya.

#Bersambung#

Jangan Lupa Tekan Like, Komen, Vote dan Favorite nya ya.. 😁

Terima kasih.. 🥰😍❤😘

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!