“ pokoknya anda harus menindak lanjuti masalah ini ke ranah hukum.” bentak seorang ibu kepada salah seorang polisi untuk menangkap seorang wanita.
“ kenapa kau bisa membuat masalah seperti ini?” ucap polisi itu memijat pelipisnya yang terasa sakit setelah ibu- ibu paruh baya itu mengomelinya.
“aku tidak melakukan apapun.” ucap wanita yang di tuduh ibu- ibu tadi dengan membela diri nya sendiri.
“ kalau kau tidak melakukan apapun, bagaimana bisa madam itu menuduhmu?” geram polisi itu.
“ kak! Aku tak pernah melakukan pinjaman ini.” ucap wanita itu kepada polisi yang ternyata merupakan kakak tiri wanita itu.
“ tapi dia memiliki bukti!” ucap Polisi itu memperlihatkan bukti hitam di atas putih yang telah di bubuhi materi dan tanda tangan sang wanita muda itu.
“ Kakak! Mungkin tanda tangan ini memang mirip dengan tanda tanganku, tapi tulisan ini, aku berani bersumpah ini tidak mirip dengan tulisanku.” ucap wanita itu bersikukuh.
“ Kyara Pradipta Putri!” ucap polisi itu penuh dengan penekanan.
“ kata- kata sumpah- mu itu tak bisa di jadikan bukti!” lanjutnya.
Kyara terdiam, ia tak menyangka jika Mick, kakak tirinya itu tidak mempercayainya- ia pikir setelah keluarga kandung- nya ia akhirnya menemukan orang yang bisa ia andalkan namun ternyata ia salah. Tangan wanita itu terkepal, ia berusaha menahan air matanya yang hendak tumpah.
Ini memang kebiasaannya, Kyara bukanlah pribadi yang gampang memperlihatkan perasaannya bahkan kepada keluarga kandungnya. Tak heran jika keluarganya sendiri bahkan sering salah mengartikan dirinya.
“ kenapa kau hanya diam?” ucap Mick yang melihat Kyara hanya terdiam.
Kyara menggertakkan giginya, ia lalu membuka tas ranselnya mengambil sesuatu dan melemparkannya ke dada Mick.
“ Buku?” heran Mick.
“ itu adalah buku karanganku yang biasanya sering kutuang dalam bentuk novel. Di sana kau bisa membandingkan tulisanku dengan tulisan perjanjian hitam di atas putih yang di berikan perempuan tua itu.” Ucap Kyara menundukkan wajahnya karena tak ingin melihat Mick.
“ Novel?” Mick mengulang kata- kata Kyara sebelum akhirnya mengambil buku yang sempat terjatuh ke lantai.
“ ya selain menggambar aku suka mengarang novel, semua ide novel ku tuang dalam buku itu. Juga..” ucap Kyara terhenti.
“ juga?” tanya Mick karena kata- kata Kyara menggantung.
“ juga… soal dirimu.” ucap Kyara mengangkat wajahnya. Tampak dengan jelas jika wajahnya begitu terluka karena orang yang ia percayai justru tidak mempercayainya.
Setelah kata- kata itu keluar dari mulut kyara tampak suasana hening terjadi hingga beberapa saat. Mick terdiam, mencoba mencerna kata- kata adik tirinya tersebut. Tampak jika cairan bening tanpa bisa di cegah lolos dari mata indah Kyara. Setelah menghapus air matanya dengan kasar, Kyara bergegas kekamarnya dan mengunci kamarnya, meninggalkan kakak tirinya termenung sendirian.
Yap setelah menjemput Kyara di kediamannya, Mick tidak langsung membawa Kyara ke kantor police namun sebuah hotel yang cukup jauh dari rumahnya agar tetangga nya tidak tahu masalah yang terjadi dan mengintrogasi Kyara secara pribadi.
*
Kyara Pradipta Putri( 27) adalah nama wanita berkembangsaan Indonesia itu. Setelah kepergian ibunda tercintanya tepat di tahun baru saat umur Kyara baru 22 tahun,yang di akibatkan karena kanker yang di derita ibunya- membuat wanita muda itu menyiapkan dirinya akan datangnya orang asing yang akan menjadi bagian dari keluarga nya.
Takkan ada yang menyangka tepat 5 tahun setelah kepergian ibu kandungnya- ayah nya, Adam Pradipta Putra( 60) mengenalkan seorang; wanita yang merupakan kekasihnya; Elizabeth Bernadeth (57) juga; Michael Leonard (29) yang merupakan anak dari suami terdahulu Elizabeth.
Kyara sendiri baru tahu jika suami terdahulu dari Elizabeth adalah orang berkebangsaan Belanda. Maka tak heran jika Mick memiliki kulit yang putih bak putih susu, rahang yang tegas, hidung yang mancung, tulang yang kokoh dan yang pasti; Tampan!
Saat berbicara tentang saudara tiri pasti yang terpikirkan biasanya hubungan yang di dasari oleh rasa benci, namun Kyara dan Mick berbeda dengan hubungan saudara tiri yang lainnya
Jika di mata orang yang memandangnya mereka ibarat kucing dan tikus dimana mereka bertemu, mereka akan bertengkar juga selalu melontarkan candaan dan ejekan, namun sejatinya, tampak jika sebenarnya Mick selalu melindungi Kyara.
Awalnya Mick sendiri mengira Kyara hanyalah pribadi yang pendiam, karena memang begitulah yang di lihat Mick, wanita yang umurnya hanya terpaut 2 tahun lebih muda dengan Mick itu selalu menunduk saat pertama bertemu dengan Mick. Meski harus Mick akui jika Kyara merupakan wanita yang cukup manis dan menyenangkan untuk di lihat- terutama ia memiliki poin tersendiri yang membuat perhatian pria tertuju padanya
Namun tak semua orang bisa dekat dengannya. Dan Mick menyadari jika Kyara bukanlah pribadi yang terbuka pada orang yang baru di kenalnya dan hal itu lah yang membuat Mick semakin tertantang untuk membuat Kyara bisa menjadi diri sendiri saat bersamanya.
---0o0---
Mick membuka selembar demi lembar buku yang di berikan Kyara. Dari sanalah ia menyadari jika memang tulisan tangan dari buku yang di berikan Kyara memang sedikit berbeda. Tulisan awal pada buku Kyara awalnya terlihat rapi namun semakin kebelakang mulai sedikit berantakan, sementara tulisan pada surat tangan yang di berikan ibu- ibu tadi secara konsistens hampir tak memiliki perubahan
Tak heran, Kyara memang berbadan lemah, jangankan hanya untuk menulis secara konsisten, untuk berjalan pun ia takkan bisa fokus pada satu tujuan lurus jika sudah lelah. Bahkan 3/4 hari Kyara di gunakan wanita itu untuk tertidur karena kondisi badannya yang lemah.
Yang Mick tahu, Kyara memang memiliki kelainan semenjak dalam kandungan, bukan prematur, ia terlahir dengan bobot normal, bahkan ia terlahir lebih dari hitungan HPL hingga sang ibu harus di beri obat rangsangan agar Kyara terlahir secara normal.
Mungkin karena kelainan itulah orang tua kandung Kyara selalu ekstra dalam menjaga Kyara dan tanpa di sadari hal itu pula lah yang membuat Kyara menjadi pribadi yang tertutup
Bagaimana tidak? Segala hal yang di lakukan Kyara selalu di batasi, pergaulan Kyara, dengan siapa saja ia harus berteman, tidak di bolehkan mengikuti camping musiman di sekolahnya, bahkan untuk pacaran pun Mick dengar juga di batasi.
Namun di balik kerasnya peraturan keluarga Kyara kepada gadis itu, tidak ada satupun yang pernah bertanya; apa yang di inginkan Kyara, kesukaan Kyara, apa yang ingin di lakukannya, bahkan Mick yakin jika orang tua Kyara tak tahu jika Kyara memiliki pantangan dalam makanan. Semua telah di atur oleh keluarganya termasuk harus bagaimana bersikap dan apa yang harus di bicarakan oleh Kyara ketika ia bertemu orang.
*
Tampak Mick di buat heran setelahnya, hanya ada lembaran- lembaran kosong, sampai pria itu di buat terkejut ketika menemukan curahan Hati Kyara yang sedikit tersembunyi karena terpisah dengan lembaran- lembaran ide karangan didepannya. tampak foto diri Mick yang entah kapan di ambil dan tulisan- tulisan Kyara membuat Mick membulatkan matanya tatkala membacanya;
‘ waktu awal ia memasuki kehidupanku, aku berpikir- jika ia sama saja dengan para saudara tiri di luar sana , suka menindas, jahat dan semena- mena.
Namun apa yang aku pikirkan ternyata salah
Apa yang ia katakan memang terkesan mengejekku, namun ia tak pernah sekalipun mengatai kekurangannku.
Aku sadar apa yang ia lakukan hanya agar aku lebih ceria.
Ia memang tekesan jahil, namun yang aku tahu ia sama sekali tak pernah berbuat jahat kepadaku, bahkan ia lebih seperti melindungiku.
Sejujurnya, ia lebih terkesan sebagai seorang kakak dari pada saudara kandungku sendiri.
Jika kita bukan di pertemukan dalam ikatan saudara, mungkin aku akan menyukai nya sebagai seorang pria.’
Mick membolak- balikkan halaman, memastikan berkali- kali jika apa yang di bacanya tidak salah juga tidak keliru. Dan tak ada yang salah dengan apa yang di lihatnya juga di bacanya. Tanpa sadar senyum tercetak di wajah tampan sang polisi tersebut yang tak lain adalah saudara tiri Kyara. Selama ini Mick pikir jika adik tirinya itu adalah satu- satunya orang yang tidak akan menyadari perasaannya. Namun ternyata adik tirinya itu bahkan juga membalas perasaan pria itu.
Yap! Mick memang menyukai Kyara. Sejujurnya tanpa di ungkapkan pun tampak jelas jika Mick menyukai Kyara.
Pernah suatu kali ketika di adakan pemilihan pemimpin daerah di kota tampat Kyara dan Mick dan Kyara menjadi panitia yang bertugas dalam pemilihan tersebut.
“ kerja yang benar.” sapa Mick saat gilirannya memasukkan surat suara kekotak suara- yang di awasi oleh Kyara.
“ terima kasih perhatiannya kakak tiri ku yang jelek.” jawab Kyara.
“ sama- sama adik tiriku yang buruk rupa.” balas Mick.
“ ehem.” suara deheman tertuju pada mereka karena mereka lupa jika mereka sedang berada di tempat umum dan ada banyak orang disana.
“ maaf.” ucap Mick menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
“ sudah, tidak perlu perhatikan orang somplak bin koplak ini dan lanjutkan acaranya.” ucap Kyara untuk Mick.
“ apa itu somplak bin koplak?” tanya Mick pada kata- kata daerah itu.
“ artinya ganteng dan tampan.” ucap Kyara menampilkan senyum manis nya membuat Mick ikut membalas senyuman wanita itu. Namun sedetik kemudian tangan besar Mick meraup wajah mungil Kyara
“ uph!” pekik Kyara.
“ kau pikir aku tidak tahu artinya.” geram Mick menarik hidung Kyara. Karena memang meski lebih sering tinggal di negara ayah kandung nya, bukan berarti pria itu tak mengetahui bahasa daerah di Indonesia itu.
“ kau ini kenapa suka sekali menarik hidungku?” geram Kyara.
“ biar hidung mu mancung sedikit!” celoteh Mick mulai beranjak meninggalkan tempat pemungutan suara.
“ masa hidung mancung kedalam? Alias Pesek.” ledek Mick.
“ aku benci kamu kakak.” ucap Kyara.
“ aku lebih membencimu adik.” ucap Mick membalas Kyara dan mulai menjauh dari tempat Kyara bertugas.
Tampak terdengar sayub- sayub orang membicarakannya saat Mick melewati kerumunan orang yang juga hendak memberikan suaranya.
‘ ia pasti menyukai adik tirinya.’ ucap salah seorang warga karena Mick hanya mendengar namun enggan melihat siapa orang yang membicarakan dirinya.
‘ masa? Tapi mereka itu saudara.’ timpal salah seorang yang lain.
‘ aku yakin! Ia pasti menyukai adik tirinya, dari cara nya dia memandang dan berbicara sudah kelihatan!’ ucap warga itu yakin.
Mick hanya membiarkan, tak berusaha mengkonfrimasi ucapan para warga yang membicarakan dirinya. Tentu saja karena ia memang menyukai Kyara, ia bahkan dengan sengaja menunjukkannya agar adik tirinya itu menyadari perasaannya.
Mick pikir, Kyara takkan pernah menyadari perasaanya. Karena Kyara adalah orang terlemot dan orang terpolos yang pernah di temui Mick. Sekaligus… orang tertulus yang Mick tahu.
***
Mick masih ingat saat awal ia menjadi bagian keluarga Pradipta. saat itu Mick, Kyara, ayah Adam, mommy Elizabeth, Nicolas- adik kandung Kyara dan bibi Any- kakak dari mendiang ibunya juga sepupu Kyara, Dika sedang makan bersama setelah mengunjungi makam keluarga Kyara dimana mendiang ibu kandung juga nenek- kakek Kyara di makam- kan. tampak Kyara yang tertunduk sementara yang lainnya sedang asik makan bersama.
“ kau kenapa?” tanya Mick yang sadar jika Kyara menangis.
“ pengemis itu kasian kak.” ucap Kyara. Mick lalu melirik ke pengemis yang hanya bisa menatap pengunjung restoran itu makan.
“ tidak usah di pedulikan, ayo makan.” ucap Mick.
“ bagaimana aku bisa makan, kak? Disaat kita makan enak, nikmat juga kenyang, ada orang lain yang hanya bisa menatap kita makan.” ucap Kyara belum berhenti menangis.
Mick tertegun mendengar kata- kata Kyara, ini kali pertama Mick bertemu orang seperti kyara. Jika itu orang lain, mereka cenderung tidak peduli dengan para pengemis juga para peminta itu. Bahkan keluarga Kyara yang lain terkesan sombong dan tinggi hati.
Adik kandung Kyara saja sudah tinggi hati karena telah bekerja dan menyombongkan gajinya. Bahkan Mick sendiri pernah melihat jika Nicolas pernah memarahi Adam, ayah kandungnya di tengah jalan hanya karena hal sepele yaitu ayahnya hendak membawa sendiri komputer yang di beli Nicolas di LN, ia merasa telah bisa menghidupi keluarganya melebihi Kyara kakak kandungnya itu sebabnya ia bersikap semena- mena bahkan kepada orang tuanya.
‘ tidak tahu malu, hanya karena merasa telah bekerja dan memiliki gaji yang tak seberapa besar membuatnya merasa berhak memarahi ayahnya di depan umum?’ geram Mick saat itu.
Sedari dulu keluarga Mick memang selalu mengajari rasa keadilan- sedari Mick kecil. mungkin hal itulah yang membuat Mick memang paling benci dengan seorang penjilat, sekaligus orang yang sombong. hal itu jugalah yang membuat Mick merasa tidak nyaman saat pertama kali menjadi bagian dari keluarga Pradipta. Namun hanya Kyara- lah yang Mick pandang berbeda.
Masih lekat dalam ingatan Mick, wajah bahagia Kyara karena bisa memberi pengemis itu berupa makanan, minuman dan sedikit uang. Bagaimana bisa hal sederhana seperti itu bisa membuatnya bahagia? Di saat keluarga Pradipta yang lain berlomba- lomba menyombongkan apa yang mereka miliki hanya Kyara lah satu- satunya orang yang tak tertarik ikut berbaur dalam cerita sombong mereka.
Mick bahkan tak pernah melihat keluarga Pradipta lain memberi pengemis dan para peminta itu, yang ada para keluarga Pradipta itu malah mengomentari Kyara karena memberi pengemis yang mereka yakini bahkan memiliki lebih banyak uang dari yang Kelihatannya.
*
“ bruk!” suara benda terjatuh membuyarkan lamun Mick. Mick lantas bergegas menuju kamar Kyara namun sialnya kamar Kyara terkunci. Mick memang sengaja memesan kamar VIP yang dalam satu flatnya terdiri dari dua kamar tidur dengan kamar mandi di dalam kamar masing- masing dan satu dapur juga ruang tamu untuk berkumpul atau sekedar menonton TV.
“ Kyara? Kyara? Kau kenapa?Buka pintunya! ” ucap Mick dengan panik. Karena tak kunjung ada jawaban Mick mulai menggedor pintu kamar Kyara agak sedikit keras.
Baru mau mendobrak pintu itu, sebuah suara dari dalam kamar Kyara mengurungkan niat Mick.
“ aku tidak apa- apa, kak” ucap Kyara dari dalam kamar. Nafas lega seketika keluar dari mulut Mick.
Tak lama pintu kamar Kyara terbuka. Dan dalam sekejap Mick langsung kesusahan menelan saliva nya sendiri. Bagaimana tidak? Kyara hanya menggunakan handuk besar yang menutupi setengah tubuhnya yang mungil. Namun meski begitu hal itu tak juga melunturkan pesona Kyara.
Pundaknya yang tegap ter- ekspose dengan jelas, tetesan air dari rambutnya yang masih basah membuat kulit sawo matangnya tampak sensual. Bahkan meski setengah tubuh Kyara tertutupi dengan handuk tebal, tetap berhasil membuat Mick tak berkedip memandang Kyara.
“ kak?” ucap Kyara menyadarkan Mick.
“ ya., ya? Kau tidak apa- apa? Suara apa tadi?” tanya Mick dengan beruntun.
“ tidak ada apa- apa, hanya terpleset di kamar mandi tadi.” ungkap Kyara.
“ dan kenapa kau hanya menggenakan handuk?” heran Mick.
“ kau tadi tidak dengar? Aku terpleset di kamar mandi dan sekarang baju ku basah!” ucap Kyara kesal.
“ lagi pula kau juga dalam keadaan seperti ini, kenapa masih bisa mandi?” heran Mick.
“ lalu aku harus bagaimana? Khawatir? Meratapi nasib? Aku tenang karena aku merasa aku tidak bersalah!” geram Kyara.
Mick menghembuskan nafas kasar, wanita didepannya ini memang sangat suka mandi, bahkan jika keadaan gerah dan cuaca panas- Kyara dapat mandi dalam sehari hingga 5 kali.
“ ya sudah kalau kau tak apa- apa, aku akan membeli kan baju dulu untukmu dan makan malam untuk kita.” ungkap Mick meninggalkan Kyara.
---0o0---
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!