" Apa yang Kamu katakan Renal " ucap lantangnya
" Maf Tuan Salsa kabur dari rumah " ucap gugupnya
" Berani sekali Dia meninggalkanku menjelang acara perkawinan Kita, cepat temukan Dia sekarang juga kalau tidak ku penggal kepalamu " Bentaknya
Renal segera pergi meninggalkan ruangan tersebut dan menghubungi semua anak buahnya untuk mencari keberadaan Salsa ke seluruh kota yang ada di negara tersebut.
" Apa yang harus ku perbuat untuk meredamkan amarah Tuan Leo....beri aku ide.. ayolah otak " ucapnya dengan mondar mandir dan memutar otaknya
" Aku punya ide, aku harus bicara dengan Tuan Leo" ucap Renal segera masuk kedalam ruangan tersebut
********
" Maaf Tuan, saya ingin berbicara " ucap gugupnya
" Apa lagi, Kau sudah temukan Salsa hah " ucap emosinya
" Saya menemukan ide agar Nona Salsa kembali pulang kerumah " ucap Renal
" Katakan " mengsilangkan tangannya ke dadanya
" Bagaimana kalau Tuan menikahi adik Nona Salsa " ucapnya
" Sisil Maksudmu " cibir Leo
" Ia Tuan, pasti Nona akan kembali karena cemburu pada adiknya " ucap Renal dengan hati-hati
" Tapi Sisil Kan Jelek, Gendut, jauh dari tipeku Renal " bentaknya lagi
" Kita dandani Dia Tuan " ucapnya
" Kamu Yakin, Kalo Salsa ga kembali lagi padaku bagaimana " Tanya Leo mulai tertarik
" Tuan bisa membalas dendam pada Nona Sisil mereka kan Kakak beradik, mana mungkin Nona Salsa tega melihat adiknya tersiksa " ucap Renal masih dengan memilah milih Kata ketika berbicara
" Hemp... ide yang bagus hahahah cari tau semua tentang Sisil, Aku mau tau apa kelebihan dia, selain lemak dalam tubuhnya " ucap Leo
Renal segera menelepon saah satu anak buahnya untuk menyelidiki informasi tentang yang berhubungan dengan Sisil, setelah itu ia segera mengantarkan sang Tuannya pulang ke Mansion Ya.
🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Sementara ditempat lain seorang ibu sedang menelepon sang anak dengan nada yang serius
📞 " Kapan Kau akan kembali Sha " tanyanya
📞 " Mamah, Salsa akan kembali saat Salsa bisa membawa pulang penghargaan desainer termuda didunia, Mah mengertilah " rengeknya
📞 " Mamah bisa mengerti namun Leo bagaimana, ingat kamu beruntung punya pacar seperti Leo sudah ganteng kaya pula " nasihatnya
📞 " Mamah tenang saja, Salsa yakin Leo itu cinta mati sama Salsa, dengan gampang Salsa akan membujuknya kembali jika ia marah " Jawab kepedean nya.
📞 " Apa Kamu yakin Sha, acara pernikahanmu satu minggu lagi loh sha " ucapnya
📞 " Mamah tenang aja, tanpa Salsa Pernikahan itu ga akan terjadi, percaya lah pada Salsa " ucapnya meyakinkan sang mamah
📞 " Mamah percaya deh, yang penting kamu ga buat masalah sama Leo, ingat Leo itu pemegang saham terbesar diperusahaan kita " ucapnya
📞 " Ia ia mah, by by Mah muach... " ucap Salsa yang mengakhiri pembicaraannya
Bu ida segera pergi kedapur lalu dia menemukan Sisil sedang menonton tv, kebetulan ruangannya sebelahan.
" Sisil, cepat sini jangan enak-enakan nonton tv sementara Mamah sibuk sendiri " ucap sinis nya
" Tapi Mah Sisil baru beres cuci baju dan cuci piring " jawabnya
" Jadi anak perempuan harus begitu, lagian baik buat badan Kamu agar ga gendut terus " ketusnya
" Cepat masak Mamah lapar, lagian sebentar lagi Papah Kamu datang " ucapnya pergi keruang Tv dan menonton sinetron kesukaannya
" Sabar ya Non, sifat Nyoya emang gitu kan jangan dimasukin kedalam hati " ucap Een pembantu disana
" Ga papah ko bi, udah biasa mending bantuin aku masak " ucapnya
" Baik Non "
Sisil segera memasak, sejak dulu memang Sisil diperlakukan seperti itu, ia mencuci piring, cuci baju kadang menyetrika pula, Bu Ida selalu membeda-bedakan kasih sayang antara Salsa dan Sisil dikarenakan Sisil itu berbadan gendut dan tidak modis ia juga tak suka memakai make up sedangkan Salsa ia tampil Modis, seksi dan juga cantik.
Setelah selesai masak Sisil segera masuk kedalam kamarnya langsung mandi dan bergegas makan malam bersama kedua orang tuanya.
Mereka sudah berkumpul dimeja makan, sudah disediakan banyak makanan buatan Sisil
" Kamu yang masak Sil " tanya sang Papah
" Ia Pah, gimana enak " ucap Sisil
" Enak sekali sayang, kenapa sekarang Sisil yang masak Mah " tanyanya pada sang istri
" Eummm karena Sisil sekarang hobi makan Pah, ya setidaknya dia juga harus bisa masak kan pah jangan mau enaknya alias asal makan " ucap sinis sang mamah
" Mah, jangan seperti itu, bagaimanapun Sisil anak Kita " bentak sang Papah
" Belain aja terus Dia, liat badannya gendut gitu mana ada Laki-laki yang mau padanya Pah, mamah cuman ga mau dia jadi perawan Tua " ucapnya
" Terus bagaimana keadaan anak kesayangan mamah yang kabur dari rumah Hah " tanyanya dengan ketus
" Pah, Salsa ga kabur dia cuma ingin mengejar cita-citanya " bela sang Mamah
" Kalo ada apa-apa dengan perusahaan Kita, yang salah itu Mamah " ucap tegasnya
" Pah, ko nyalahin mamah kenapa ga salahi Sisil jadi anak ko ga berguna " bentaknya
" Mah jangan keterlaluan ya, yang salah Salsa bukan sisil " bela sang Papah
" Terserah Papah aja, Mamah cape mau tidur " ucapnya pergi meninggalkan ruangan tersebut
" Sil, yang sabar ya nak " ucap sang papah mengelus rambut Sisil
" Ga papah ko pah, Sisil ngerti " ucapnya pamit pergi ke kamarnya
🍁🍁🍁🍁🍁
Sementara ditempat lain Leo sedang berada disebuah diskotik, terlihat Evan menghampirinya dengan 3 perempuan seksi-seksi
" Hai Bro... kenapa dengan wajahmu seperti baju belum disetrika... hhahahha Lecek " ia tertawa bersama gadis-gadis cantik itu
" Diam Kau " menatap tajam pada wajah Evan
" Santai Bro... jangan marah ya " Rayunya
" Kenapa dengan Dia " tanyanya pada Renal berbisik-bisik
" Kenapa kau berbisik-bisik begitu " tanya Leo
" Kau ini sensitif sekali Bro... Lihat banyak gadis cantik tinggal kau pilih mau yang mana " bujuk Evan
" Aku tak tertarik " ucapnya santai
Lalu mereka menghabiskan malam dengan mabuk-mabukan, hingga tak sadarkan diri kecuali Renal, ia hanya meminum 2 gelas dan tak berpengaruh apa-apa pada tubuhnya.
Renal segera membawa Leo pulang ke Mansionnya sedangkan Evan ia menyewa hotel dan mengajak para gadis untuk tidur bersamanya dan bersenang senang.
********
Pagi harinya sebuah ketukan nyaring berbunyi membuat Leo bangun dari tidurnya dengan suara lantangnya ia berteriak.
" Ada apa " ucapnya
" Maf Tuan, Pa Renal sudah menunggu anda dari 1 jam yang lalu dan mengatakan bahwa ada informasi penting " ucap salah satu pelayan disana
" Suruh Ia masuk kekamar ku " ucapnya dengan mata terpejam
" Maf Tuan, saya mau menyerahkan informasi mengenai Nona Sisil " ucapnya
" Bacakan " jawabnya masih dengan mata terpejam
" Nona Sisil umurnya 22 tahun, profesinya seorang guru matematika, hobinya baca buku dia lulusan terbaik di Jerman dengan gelas S1 dan S2, IQ nya diatas rata-rata tuan, Dia juga membangun sekolah dasar dikota ini, dan dia juga menjabat sebagai kepala sekolah disana " ucap Renal
" Hem.. hebat juga dia, Kamu tunggu diluar Saya mandi dulu terus kita akan pergi ke kantor Pa anwar aku sudah mempunyai ide untuk menghancurkan Salsa " ucap Leo
" Baik Tuan " ucap Renal segera meninggalkan kamar sang Tuannya dan menunggu diruang tamu
Setelah selesai dengan ritual mandinya ia segera turun kebawah sebelum melangkah pergi sang Oma tercinta memangilnya
" Hai cucuku, kemari lah Nak " ucap Oma Rosa
" Oma, Leo sibuk hari ini " ucap Leo mencium pipi sang Oma
" Makan dulu sedikit Nak " ajaknya dengan raut wajah sedihnya
" Baiklah " ucap pasrah nya
Setelah selesai makan ia segera menaiki mobilnya lalu pergi menuju kantor sang calon mertua.
" Lihat saja Salsa akan ku balas penderitaan ku selama ini " batin Leo
" Berapa persen saham kita di perusahaan Anwar Grup " Tanya Leo
" 80% Tuan " jawab Renal
" Bagus, semakin mulus jalan balas dendam ku " tertawa jahat
" Pak maf Tuan Leo ada diluar, mau bertemu bapak " ucap sang sekretaris
" Persilahkan Dia masuk " jawab Anwar
" Siang Pan Anwar " ucapnya
" Siang Tuan Leo " ucap formalnya
" Pangil saja saya Leo " ucap santainya
" Baiklah, Ada yang bisa Saya bantu Leo " tanyanya
" Bagaimana keadaan Salsa " ucap sinis nya
" Maf Leo, Salsa kabur dari rumah " jawabnya jujur
" Terus bagaimana dengan acara pernikahan saya Pa " bentak Leo
" Maf... Tuan....saya akan membujuk Salsa agar pulang " ucapnya ketakutan
" Acaranya tinggal 5 hari lagi Pa jangan main-main lagi, bapak mau saya tarik lagi semua saham yang saya punya " ancam ya
" Jangan Tuan,.. kasihanilah saya Tuan " ucapnya dengan wajah sedihnya
" Baik saya tidak akan menarik semua saham saya diperusahaan ini dengan satu syarat " ucap Leo dengan senyum jahatnya
" Katakan Tuan.... apapun itu saya lakukan " ucapnya dengan memelas
" Saya mau Sisil gantikan Salsa sebagai pengantin diacara ya nanti " ucap Leo
" Tapi Tuan.... " ucap Anwar
" Gimana mau atau ku hancurkan perusahaan ini, dan Kau akan jadi gembel dijalanan " ucap tegasnya
" Baiklah Tuan, saya akan membujuk Sisil agar mau menikah dengan anda " ucapnya
" Ok besok Sisil temui saya di Cafe A tepat pukul 12 siang, untuk membicarakan soal pernikahan Kita " ucapnya sambil berlalu pergi
...****************...
Pa Anwar sudah berada dirumahnya dia langsung menuju kamar Sisil dan langsung berbicara dengan Sisil.
Tok... Tok... Tok
" Sil ini Papah, boleh Papah masuk " ucapnya
" Masuk aja Pah, Ada apa Pah " tanyanya
" Sil tolongin Papah, hanya kamu yang bisa nolongin Papah, Kali ini Sil " ucapnya memegang tangan Sisil sembari memohon
" Papah mau minta tolong apa " ucapnya santai
" Mau kah Kamu menikah dengan Leo " ucap Sang Papah
" Apa " ucap shock sang mamah dan Sisil berbarengan
" Ngapain Mamah ada disini " ucap sang suami
" Mamah ga setuju ya Pah, ini bukan ide yang bagus " ucapnya
" Mah hanya Sisil yang bisa menyelamatkan perusahaan kita dari kebangkrutan " bentaknya
" Tapi Pah.... kita bisa menghubungi Salsa agar kembali " ucapnya
" Leo maunya nikah sama Sisil Mah, Papah juga bingung " ucapnya dengan wajah sedihnya
" Kalo Salsa tau bagaimana Pah, ini akan jadi masalah besar " ucapnya
" Ini semua salahnya jadi ia yang harus menanggung akibatnya " bentak sang Papih
Bu Ida langsung keluar dari kamar Sisil dan mencoba menelepon Salsa namun handphonenya tidak aktif, ada rasa kecewa menyelimuti hati Bu ida ia tak rela jika Sisil bersama Leo.
Sedangkan Pa anwar memeluk Sisil ia sangat berterima kasih sebab berkat Sisil perusahaanya tidak akan bangkrut, dalam hatinya ada rasa senang dan sedih, senang karena Sisil secara materi akan bahagia jika bersama Leo, sedangkan ia sedih mengetahui kenyataan bahwa Leo tidak mencintai Sisil.
" Makasih Nak, atas pengorbanannya dan maafin Papah Nak meyeret kamu dalam satu masalah " ucap sang Papah
" Ga apa-apa ko Pah, Ini juga sebagai bukti bakti aku sama Papah dan Mamah " jawwb santainya
" Seharusnya Salsa menerima akibatnya atas perbuataannya, apa yang Dia mau bisa ia dapatkan asalkan bersama Leo " ucap kesalnya
" Sudah lah Pah, jangan salahkan Ka Salsa, Sisil percaya Kaka lakuin itu juga ada alasanya " belanya
" Harusnya ga gini ceritanya Sil, Papah jadi kecewa harus mengorbankan Kamu " ucapnya dengan rasa bersalahnya
Lalu mereka berpelukan dan saling menenangkan meskipun dalam hati Sisil ada rasa sakit hati karena ia harus mengorbankan dirinya sendiri namun disisi lain ia juga ga tega jika kedua orang tuanya hidup kekurangan.
" Semoga pengorbananku tak sia-sia " batin Sisil
Anwar pergi dari kamar Sisil dan menuju kamarnya untuk mandi dan siap-siap untuk ritual makan malam bersama dengan keluarga kecilnya. sudah menjadi kebiasaan untuk berkumpul setiap hari meskipun hanya untuk makan bersama
Bersambung....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!