NovelToon NovelToon

Rahasia Suamiku

sapaan

" bangun sayang"

Nico mengguncang tubuh Dita dengan lembutnya, membisikkan sebuah kata dengan suara lembut.

"Selamat pagi sayang. Apa tidurmu nyenyak?"

Dita menggeliat menghadap ke Nico sembari mencium kening dan mengucapkan hal yang sama.

"Selamat pagi juga sayang. Ehmm tidurku nyenyak" sambil tersenyum manis.

Nico yang telah membangunkan Dita melanjutkan lagi kegiatan nya di dapur. Nico kaget dengan Dita yang memeluknya dari belakang.

"Sayang kamu mengagetkanku saja"

"Apa kamu bangun pagi hari ini menyiapkan kami sarapan, ooh sweet boy"

" yes anything for u baby, baby kita akan sarapan tolong bangunin Angga untuk sarapan anak itu susah sekali di bangunin"

"Yes baby"

Nico yang telah mempersiapkan meja makan memanggil anak dan suaminya

"Sayang sayangku ayo sarapan sekarang"

"good morning pah"

" morning too sayang, ayok sarapan "

Angga yang kaget melihat di atas meja full dengan makanan.

" Waooww apa papah yang nyiapin semua ini , Ehmm rasanya lebih baik dari pada mama yang buat". Sembari senyum mengejek menghadap Dita.

Dita yang mendengarnya membuat nya sedikit kesal.

"Betul masakan papa lebih enak dari pada mama? kalau gitu mama nggak mau masak lagi atau tambahin uang jajan kamu". Dita dengan suara kesalnya sambil senyum, candanya.

" yah nggak lah mah, Angga cuman bercanda"

Sambil memberikan kode ke Niko kalau masakannya memang lebih enak, Dita yang melihatnya bermuka cemberut.

" tidak, masakan mama lebih enak " sambil tersenyum manis ke Dita.

Jarum jam berada di jam 07.30 pagi saat orang rumah akan keluar

"Angga apa kamu sudah siap?". Niko yang sedang memakai sepatu memanggil Angga untuk mengantarnya ke sekolah.

Dita yang mendengarnya keluar kamar dan bertanya ke Niko

"Apa kamu juga yang mau mengantar Angga ke sekolah? kamu kan tidak searah sayang nanti kamu telat lagi ke tempat kerja"

Angga yang mendengarnya juga setuju dengan perkataan Dita

" iya pah, kok papa tumben sih mau mengantarku ini hari, sambil melirik Niko"

Niko yang mendengarnya agak was-was dan mencoba mengalihkan percakapan.

" Sudah... sudah kamu udah siapkan ayo kita berangkat sekarang, Salim sama mama, nanti telat lagi , bye sayang''

Niko langsung mencium pipi Dita dan langsung keluar dari rumah bersama Angga yang sudah keluar duluan ke mobil. Angga yang masih heran Dengan sikap Niko hari ini bertanya di dalam mobil perjalanan mengantarkannya ke sekolah.

" Aha Angga tau ini hari apa, ini pasti ulang tahun pernikahan papa kan sama mama, jadi papa nyiapin sarapan dan mengantarku ke sekolah. Apa papah mau kasih surprise mama hari ini? ". sambil ketawa meledek

Niko yang kaget karena Angga telah mengetahui rencana surprise ulang tahun pernikahan nya yang ke 10 tahun

" Hahh... iya, kamu nggak kasih tau mamah kan? tenang rencana papa"

" tidak kok pah, tenang Angga jago jaga rahasia''

" oke. Kalau gitu tolong bantuin papa untuk nanti malam"

Dita yang masih bersiap - siap tanpa curiga dengan sikap Niko hari ini menuju butik tempat nya bekerja, Dita menyapa pegawai yang menemaninya bekerja di butik.

" Pagi Sarah"

" pagi Dit"

Sarah adalah teman kuliah Dita yang berteman baik sampai sekarang dan membangun butik bersama, yang telah mengenal Dita dan anggota keluarga nya.

Dita memberikan kopi ke Sarah sambil mempersiapkan mempersiapkan pembukaan butik.

" Dit, tumben kamu lebih awal dateng ke butik?"

" Benarkah? oh...mungkin karena aku tidak mengantar Angga dulu ke sekolah, Niko yang mengantar nya hari ini dan dia juga yang membuat sarapan pagi ini. Tapi kalau di pikir-pikir Niko agak mencurigakan sih hari ini"

Sarah yang telah bekerja sama dengan Niko untuk perayaan 10 tahun nya mencoba mencari alasan untuk Niko.

" Hhhm, tapi menurutku bukanya Niko memang cowok romantis dia kadang suprise bunga tanpa alasan, ayok lah jangan bahas suami mu di tempat kerja , kita masih mau mengganti baju manekin yang di depan dengan edisi baru bulan ini.

"Hahaha iya sih"

keduanya sambil tertawa sambil menyelesaikan pembukaan toko hari ini.

Niko yang sudah berada di tempat kerjanya langsung menanyakan Dita di Sarah.

"Apa dia curiga dengan ku hari ini?

Apa dia tahu surprise hari ini?

Apa dia ngomong sesuatu?

Balas cepat...''

'' Tenang Nik, dia sempat curiga sih sedikit tapi tenang ko menurut ku dia masih nggak tahu deh rencana surprise kamu ke dia"

"oke, tolong tetap alihkan pikiran Dita supaya nggak curiga"

" Siip..."

Jam sudah menunjukkan jam 05.30 sore menunjukkan jam pulang Niko bekerja sedangkan Dita masih berada di butik.

Butik nya tutup sampai jam 08.00 malam dengan segala yang harus di siapkan saat pelanggan datang melayani pelanggan dan berdiri sepanjang hari membantu pelanggan yang datang, menguras pikiran dan tenaga Dita.

Niko yang Tiba di rumah menyiapkan surprise untuk Dita bersama Angga yang sudah berada di rumah, Angga yang menghiasi ruang tamu sedangkan Niko di kamar mereka berdua.

Mereka memenuhi rumahnya dengan taburan dan wangi bunga mawar kesukaan Dita dan menyiapkan makanan dan menghias kue untuk merayakannya, suasana rumah nya berubah menjadi romantis dengan bunga, lampu dan balon yang menambah kesan romantis.

" pah, papa udah siapin kado untuk mama? "

'' astaga, papah hampir lupa, tolong bantuin papa Bungkus kado buat mama"

" Mama Pasti senang dengan surprise yang kita bikin untuk mama, aku nggak sabar liat ekspresi nya mama deh. ouwwh kayanya mama udah dekat pulang deh atau tolong bilangin Tante Sarah kalau mama suruh pulang cepat''.

'' iya papa tanya dulu sama Tante Sarah mama di mana, mama udah di jalan pulang katanya ayok cepat cepat bungkus nya''.

'' kita sembunyi di kamar aja pah terus matiin semua lampu''

Dita yang sudah berada di depan rumah heran melihat keadaan di dalam rumah yang gelap gulita yang tampak dari luar.

" Apa suamiku dengan anakku belum balik, kenapa rumah gelap sekali ? ''

Dita yang melangkah ke depan pintu dan mencoba membuka pintu rumah terdengar dari dalam .

" pah... pah... seperti nya mama udah datang''

Dita mencoba melangkah maju tapi sebelumnya dia sudah mencium aroma mawar yang memenuhi rumah

'' apa ini aku mencium aroma bunga mawar?''

Saat membuka alas kakinya dia merasa menginjak sesuatu dan mencoba berjalan menuju saklar lampu untuk melihat keadaan rumahnya sekarang yang merasa agak aneh karena mencium bau bunga yang agak kuat, saat dia menekan saklar lampu Niko dan Angga berjalan keluar dari kamar dan berjalan menuju Dita dan berteriak happy anniversary sayang / mama yang ke 10 tahun pernikahan Dita masih berdiri keheranan menatap suami dan anaknya.

kebahagiaanku

"Apa kita sudah 10 tahun menikah?'" tanya Dita sambil meneteskan air mata

'' Iya sayang, terimakasih sudah bertahan dengan ku'' Niko sambil berjalan memeluk Dita dan Angga.

" Maafkan aku melupakan anniversary 10 tahun kita " sambil menangis tersedu-sedu.

" Berhentilah menangis mah, Kita sudah menyiapkan malam romantis ini untuk mamah". Ujar Angga sambil menuntun Dita ke ruang tamu yang sudah mereka hias sedemikian rupa.

" Apa kalian berdua yang menyiapkan semua ini? Dekorasi ini ? makan malam ini juga ?"

Dita yang masih bertanya dengan air mata yang berlinang air mata.

" iya mah, apa mama tau papa yang sudah menyiapkan makan malam romantis dan kado juga loh mah'' ujar Angga dengan nada yang bersemangat

Niko yang berjalan dari kamar memberikan kado yang sudah dia siapkan.

"Semoga kamu menyukai kadonya sayang" sambil menyerahkan kadonya.

"Apa ini sayang, ini kan anniversary kita kenapa aku di berikan hadiah terus aku tidak menyiapkan apa- apa untuk kalian '' ujar Dita yang masih merasa bersalah .

" Kamu tidak perlu menyiapkan apa pun dan melakukan apa pun, kamu dan Angga adalah hadiah dan kebahagiaan ku " ujar Niko sambil menatap dan memeluk erat istri dan anaknya.

" ayok mah, buka kadonya" ujar Angga dengan nada lebih bersemangat lagi

Dita yang sedang berusaha membuka kado yang di berikan kaget dengan apa yang di lihat nya. Dita melihat foto pernikahan dan Angga yang masih kecil dan terselip kotak kecil dan sepucuk surat.

Anindita Istri ku, Wanita ku

Yang mengajarkan ku menjadi pria tanggung jawab di saat aku belum yakin menjadi seorang ayah kau memenuhi kekurangan ku dengan tidak banyak mengeluh saat hamil dan membesarkan buah hati kita dan menjadi orang yang pertama memberikan dukungan kepada ku.

Terima kasih sayang.

Dita yang membacanya menatap Niko dengan penuh cinta memeluknya dengan mesra.

Kegiatan mereka berlangsung dengan Makan malam yang telah di siapkan Niko, Niko memasak spaghetti kesukaan Dita. mereka makan dengan suasana bahagia yang di penuhi suara tawa.

Makan malam keluarganya yang di penuhi dengan cinta dan kebahagiaan. Mereka sudah mulai beristirahat dan kembali ke kamar tidur.

Sebelum itu Dita mengantar Angga ke kamar untuk tidur dan kembali ke kamar mereka berdua

" Apa ini sayang, apa ini masih surprise dari mu? " Dita kaget melihat kamar nya yang di hiasi juga dengan bunga mawar kesukaan dita di tambah dengan lilin yang menyala menambah kesan romantis.

Tanpa menjawab pertanyaan Dita, Niko menarik Dita ke pelukannya mulai menatap terus mengecup bibir Dita dengan penuh cinta dan berlangsung mesra hingga pagi mendatang.

" Aku ingin cinta yang ku rasakan ini bertahan untuk selamanya'' ujar Dita saat dia menatap suaminya yang masih tertidur.

Dita yang bangun lebih awal membereskan dekorasi semalam, menyiapkan sarapan, mengantar Angga ke sekolah dan berangkat lebih awal.

Sarah yang baru tiba mendapati Dita yang sedang duduk melamun dan mengagetkannya dari belakang.

" Happy anniversary Dit" sambil menepuk bahu Dita yang lagi melamun di dalam butik.

" Ahh ya... iya makasih, Sar'' Dita menjawab Sarah dengan nada kaget dan memasang senyum tipis.

" Apa surprise nya berhasil, mata mu kelihatan bengkak pasti kamu semalaman menangis?" ujar Sarah yang melihat keadaan Dita dengan mata bengkaknya.

" Ehhm.. apa kamu tahu surprise Niko semalam membuat ku jatuh cinta lagi kepada nya terutama pas baca surat yang dia kasih ke aku terutama pas dia tulis Wanita ku ooh membuat hatiku meleleh " sambil senyum-senyum malu melihat Sarah.

" Ooh Niko masih tau cara mengambil hati mu'' Ujar Sarah sambil tertawa kecil.

" Sar, Minggu depan aku rencana mengajak Nico dan Angga Makan Malam jadi aku tidak bisa menemanimu sampai malam di butik" ucap Dita dengan nada manja.

" Iya bisa kok, aku tidak bisa menghentikan temanku yang baru jatuh cinta lagi dengan suaminya sendiri , semoga lancar baby " sambil tertawa dan menepuk-nepuk bahu Dita.

"Oouuh pengertian banget Makasih Sarah" ucap Dita sambil ketawa dan memeluk Sarah dari samping.

Niko yang baru tersadar mendapati dia sendirian di kamar, dia bangun berjalan menuju dapur untuk minum seteguk air dingin yang dia ambil dari kulkas untuk menyadarkan dirinya.

" Dita telah menyiapkan ku sarapan pasti dia bangun pagi sekali untuk menyiapkan bubur '' ujar Niko dengan suara parau nya yang baru sadar.

Trrring Trrring Trrring bunyi Hp Niko yang berada di kamar.

Niko berjalan untuk mengangkat telpon nya dan melihat Dita yang menelfonya.

" Pagi Sayang'' ucap Dita

" Pagi juga sayang" ujar Niko

'' Aku tidak membangunkanmu lebih awal karena kamu pasti capek telah menyiapkan surprise semalam" ujar Dita dengan penuh pengertian.

" Iya sayang nggak papa kok " Niko dengan nada lembutnya

" Aku telah menyiapkan kamu bubur untuk sarapan mu, jangan lupa di makan yah '' Dita dengan suara manjanya.

''Baik sayangku'' Suara Niko yang tidak kalah manjanya

'' Oke bye sayang, have a nice day''. Dita yang mengakhiri percakapan nya.

Niko menikmati sarapan yang disiapkan Dita dan bersiap berangkat bekerja.

" Selamat pagi pak" sapa asisten Niko

Niko membalasnya dengan senyum dan berjalan menuju ke ruangannya.

"Apa kamu liat Story pak Niko semalam, dia membuatku iri saja'' bisik sekretaris pak Niko dengan suara agak.

" Aku juga melihat nya betapa beruntungnya isteri pak Niko di hadiah kan kalung dan surat yang sangat romantis" ucap karyawan lainnya.

Banyak teman kantor Niko yang mengucapkan Selamat dan memberikan buket bunga atas pernikahannya.

Niko terkenal dengan keramahan dan keromantisannya, di kantor banyak karyawan yang memuji bapak satu anak itu.

Pukul menunjukkan jam pulang kerja, Niko berjalan keluar kantornya menuju ke sebuah kafe.

Kafe yang dituju Niko adalah kafe sahabat kecil nya yang sekaligus teman kuliah Dita dan mereka saling kenal.

"Haii What's up bro, Apakah ini Suami Romantis yang ku liat di dunia mayah " tanya Ryan dengan mimik dan suara yang mengejek.

" Apa yang kau bicarakan sih'' ujar Niko dengan nada yang agak ragu-ragu.

" Kenapa kau datang, apa kau ingin menemui seseorang lagi ?'' tanya Ryan dengan menyanjikan secangkir kopi.

" Tidak, aku hanya ingin datang meminum kopi gratis darimu" ujar Niko dengan tertawa kecil.

" Menurutku sepertinya hari ini bukan saatnya kau meminum kopi di tempat ku, bukanya kau harus pulang lebih awal ke rumah mu?" tanya Ryan

" Aku tidak membutuhkan moments untuk menikmati kopi ini tau, emang gue mau minum kopi gratis doang" ucap Niko

" Gue Respect terhadap dirimu Niko" ujar Ryan dengan suara yakin

...****************...

Hai semuanya

ini karya pertama saya semoga kalian suka

Mohon maaf kalau ada typo dalam cerita

Selamat Membaca.

Moments Yang Tak Terduga

Bulan yang telah menggantikan matahari terbit menandakan malam tiba.

Terdengar percakapan dua orang wanita melalui telepon.

" Jadi kapan kamu datang? kata kamu Hari ini kamu udah bisa pindah ke sini, aku tau siapin kamar tau buat kamu. Tanya Dita .

" Iya, ya Sabar kak Dita aku masih membereskan barang-barang ku" terdengar suara dini adik dari Dita.

"Kamu bilang kan hari ini, kok kamu tunda sih". Ujar Dita dengan suara yang agak kesel.

'' Aku kan akan tinggal lama kak Dita bukan satu atau dua hari jadi aku mempersiapkan lebih banyak pakaian ". Suara yang terdengar akrab berbicara dengan Dita.

Niko yang habis mandi mendengar percakapan Dita dan bertanya tanpa suara dan menunjuk ke arah Dita.

''Siapa?" tanya Niko yang hanya mengerakkan bibirnya tanpa bersuara.

Sambil menunjuk ke arah Dita yang masih berbicara.

Dita yang melihat Niko hanya mengangkat telapak tangan kirinya yang menandakan nanti dan Dita memalingkan wajahnya dan melanjutkan pembicaraannya.

" Baiklah kalau kamu Besok mau Datang hubungi aku, aku akan menjemputmu di bandara". Ucap Dita dengan suara berharap.

"Mmm... Baiklah, bye" Ucap Dini dan mengakhiri percakapan mereka.

Niko yang berjalan menuju lemari baju untuk memakai piyama di peluk dari belakang oleh Dita.

"Kenapa sayang ku" Ujar Niko yang masih memakai handuk dan belum sempat dia mengeringkan badan nya.

''sayang ada yang ingin ku bicarakan''. ujar Dita dengan nada serius sambil menarik Niko untuk duduk ke tepi ranjang.

" Apa yang kau bicarakan sayang ?''. Tanya Niko sambil mengelus muka mungil istrinya sambil memberikan senyum lembut nya.

'' Dini akan tinggal bersama kita" ucap Dita dengan suara yang agak terdengar Ragu sambil memegang tangan Niko yang masih membelai lembut muka Dita.

'' Dini adik kamu?''. Tanya Niko sambil mengangkat alisnya yang memasang muka heran.

''Iya adik aku, Besok dia akan datang ke sini dan tinggal bersama kita sampai kuliah S2 nya selesai sayang, Bisa kan sayang? " Tanya Dita dengan suara yang manja sambil tersenyum berharap Niko akan mengijinkan Dini untuk tinggal bersama dengannya.

'' Iya Boleh kok Sayang'' sambil memegang dagu istrinya dan tersenyum manis.

Dita berteriak kencang dan memeluk Niko yang ada di hadapannya.

''Makasih sayang ku'' Ucap Dita dengan suara bahagia yang masih memeluk Niko dengan sangat erat.

Niko yang melepaskan pelukan Dita dan mendekatkan dirinya sambil memegang dagu istrinya.

''Apa kamu tidak melihat ku yang masih memakai handuk'' ucap Niko dengan suara yang terdengar menggoda dan mengangkat alisnya sambil menatap istrinya.

Dita yang membalas tatapan Niko mengerti dengan maksud dari tatapan nya. Dia berusaha memalingkan wajahnya dan tubuh nya.

Tetapi Niko terus mendorong Dita sehingga terbaring setengah badan di kasur yang kakinya masih berada di lantai.

Dita terus berusaha menahan keinginan Niko dengan berusaha untuk ke posisi duduk tadi.

'' Sayang apa kamu tidak terlalu intens sekarang, kita baru saja kemarin melalui malam anniversary kita yang panjang''. Dita menatap Niko sambil tersenyum malu.

'' Aku menginginkan mu wanita ku'' ujar Niko yang masih menahan tubuh Dita yang ingin menghindari nya.

''Kamu terlalu intens akhir-akhir ini sayang". Sambil menatap ragu Niko yang terlihat tidak sabar dengan keinginan nya.

Niko yang udah tidak tahan dengan keinginan nya mencoba untuk membuka kancing piyama Dita.

Dita langsung mendorong Niko dan langsung berdiri.

'' Aku akan membersihkan kamar untuk Dini besok aku takutnya tidak sempat''. Ujar Dita yang terdengar bercanda dan berdiri.

'' ha... sayang''. Dengan suara yang manja.

Dita meninggalkan nya hanya dengan memberikan kecupan bibir dan berjalan keluar kamar dengan suara tawa mengejek.

Niko hanya mengacak-acak rambut nya yang masih agak basah dan berdiri memakai piyama nya juga.

Dita sambil membersihkan kamar Dita memasang muka yang sedih.

Dia menghentikan pengerjaannya dan terlihat merenung duduk di tepi kasur menghadap ke luar jendela.

''Ha.... Hem...'' Terdengar suara desahan sedih dari mulut Dita sambil menundukkan kepalanya.

Dita berdiri berjalan menuju menghadap ke luar jendela sambil memikirkan sesuatu yang serius.

'' Aku tidak yakin dan aku tidak percaya diri'' Terdengar lagi suara sedih dari bibir Dita dengan menatap langit malam.

Dita menatap lama bintang di langit dan memasang muka sedih yang hampir menetas kan air mata nya. Dia terus termenung dan menepuk pundak nya.

''Aku pasti bisa''. terdengar suara lesu Dita.

Dita berjalan keluar dari kamar yang di siapkan untuk Dini dan berjalan menuju kamar Angga.

Dita membuka sedikit pintu kamar Angga dan mengecek nya.

Dia berjalan menuju kasurnya dan mengelus kepalanya.

'' Aku tidak akan membuat mu kecewa'' Sambil mencium kening nya dan berjalan pelan keluar.

Dita mendapati Niko yang sudah tidur duluan. Dia berjalan menuju kasur dengan berjalan pelan untuk tidak membangunkanya dan tidur di samping kanan Niko dan menghadap ke arah nya.

Dita terus menatap intens Niko dengan tatapan yang serius dan tampak sedih.

'' Aku akan berusaha mengerti mu''. Dan membelakangi Niko yang hampir menetaskan air mata.

Dita menatap foto pernikahan mereka dan foto buah hati di samping nya dan meneteskan air matanya dia hampir bersuara dan mencoba keluar dari kamar lagi dengan tenang.

Suara Isak tangis kecil dari Dita terdengar di ruang tamu.

Dita mengelus pundak nya dan sekali lagi meyakinkan diri nya kalau apa yang akan dia rencana kan akan bisa dia laluin.

'' Aku akan berusaha untuk anakku dan pernikahan ku''. Dita terus mengulang kata-katanya dan meyakinkan dirinya.

Dita terus bertanya-tanya dengan dirinya.

'' Apa aku bisa? Apa ini Benar? Apa akan berakhir dengan bahagia?'' sambil meneteskan air mata dan mengigit ibu jarinya.

Dita menghapus air matanya dan berusaha untuk menenangkan diri nya sendiri. Dia berjalan menuju dapur untuk minum dan membasuh wajahnya di wastafel dapurnya memperbaiki pikiran dan hatinya.

Dia kembali berusaha untuk tidur dengan tenang di samping Niko yang masih tertidur pulas di hadapannya.

Masuk di dalam kamar dengan tatapan dan perasaan yang berbeda.

Dita mencoba mendekati dirinya ke Niko dan masuk di selimut yang sama dan mencoba memeluk nya.

'' Aku akan kembali kan semua ke tempat yang harus nya berada, termasuk perasaan mu kepadaku'' ucap Dita dengan nada suara yang agak tersedu-sedu dengan pelan.

Dita membenamkan wajahnya ke dada Niko dengan senyum wajah yang tampak sedih.

''Selamat Malam Sayang'' sambil tidur di pelukan suaminya.

...****************...

Hai lagi semuanya.

saya berharap kalian semua menyukai karya pertama saya yang masih banyak kekurangan dan typo.

semoga kalian suka dengan cerita nya.

Makasih yah udah baca.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!