NovelToon NovelToon

Ada Apa

1

Renata sedang menyimak guru nya yang menjelaskan materi dikelas dengan serius.

Setelah selesai pelajaran habis karena sudah memasuki jam istirahat dan semua murid pun pergi ke kantin pastinya.

Renata pergi ke kantin sendirian karena tak mempunyai teman ataupun sahabat.

Renata selalu di jauhi oleh semua murid karena dia memiliki sifat aneh dan misterius.

Renata selalu menghabiskan waktunya sendirian di sekolah , bahkan setiap ada kerja kelompok pasti dia selalu dapat murid yang culun dan jelek tapi Renata tak pernah memandang dari luar nya saja dan dia selalu memuji kinerja otak mereka yang sama encer dengan dia.

Di bully?iya pasti dia sering dibully sama geng cewek cewek centil dan selalu pamer kekayaan orang tuanya padahal Renata jauh lebih kaya daripada geng cewek cewek centil itu.

Renata datang dengan membawa soto ayam dan es teh di tangannya dan dia duduk di pojokan paling ujung tanpa menemani nya.

Renata dengan lahap makan soto ayam karena dia belum sarapan dari pagi gara gara dia terlambat bangun.

Tanpa disadari oleh Renata ,Jun and the geng melihat Renata sedang sendirian di sana.

"Coba lihat gadis itu kenapa dia selalu sendirian melulu"tanya Danny kepo.

"Mungkin dia gak ada teman kali"jawab David malas.

"Tapi apa dia gak bosan sendirian melulu"balas Jaden bingung.

"Hanya dia saja yang tahu"ujar Jun santai.

"Kasian juga aku melihatnya"batin Jun merasa iba.

"Iya sudah kita habiskan makanan ini "ucap Jaden santai.

Tak lama kemudian ada 3 cewek cantik dan centil datang menghampiri Renata , seperti biasa Renata pasti dikerjai oleh 3 cewek alay.

"Aduh tangan gue gatal sekali jika tidak menggangu gadis aneh ini"tantang Jessica dengan meremehkan Renata.

"Sama aku juga ingin mengganggu cewek kutu ini"Christy dengan gaya centilnya.

Sera hanya diam saja dan malas meladeni Renata disitu.

Renata menatap tajam kearah Jessica,Christy dan Sera dan ucapkan kata-kata dari mulutnya Renata.

"Saya juga gatal karena tidak nasihati karena kalian bertiga yang tak tau diri banget"ucap Renata dengan suara dingin dan marah sambil menyindir geng cewek itu.

3 cewek itu merasa tersinggung dengan ucapan dari Renata dan langsung menghajar Renata tapi sayangnya Renata menghajarnya balik.

Setelah puas menghajar 3 cewek centil itu, Renata pun meninggalkan kantin karena dia tak nafsu makan lagi.

Diam diam Belinda mengikuti Renata dari belakang karena Belinda ingin berteman dengannya tapi dia takut dengan sifat dingin dan datar nya Renata.

Renata masuk ke kelas dan mengambil novel yang dia bawa tadi.

Renata membaca novel dengan tenang dan damai sedangkan Belinda masih setia melihat kedamaian nya Renata.

Tiba-tiba Belinda ingin bertanya sesuatu kepada Renata dengan keberaniannya.

"Hai"sapa Belinda canggung.

Renata memberhentikan baca novelnya dan menatap wajah nya Belinda.

Renata masih diam dan bingung kenapa ada gadis yang mau bertemu dengan nya padahal gadis itu juga memiliki sahabat lain.

"Ada apa dengan nya"batin Renata dengan bingung.

Renata membalas sapaan dari Belinda dan bertanya sesuatu kepada nya.

"Hai juga"sapa Renata balik tapi dingin.

Belinda sangat kaget mendengar suara dari Renata,karena dianggap bisu bagi semua murid.

"Ada apa denganmu"tanya Renata dingin.

"Aku ingin berteman denganmu tapi aku terlalu takut dengan sifat dinginmu"balas Belinda takut.

Renata melihat mata dari Belinda ,apakah gadis ini tulus berteman dengannya atau menjebaknya dan dia tak bisa menerima ini dulu sampai dia tulus berteman dengan dirinya.

Renata langsung bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan Belinda sendirian dikelas.

Renata mengambil sesuatu yang ada lokernya ,dia mengambil sebuah foto keluarga dan melihat wajah damai dari ayah,ibu dan kakaknya.

"Mereka satu satunya yang masih memberikanku kehangatan"batin Renata.

Renata mengambil foto dan disimpan di kantong rok nya.

Jam pulang sudah berakhir,semua murid pun pulang ke rumah masing-masing sedangkan Renata masih betah di kelas karena mau membereskan buku-bukunya ke dalam tas, setelah beres-beres , Renata meninggalkan kelas dan pulang ke rumahnya.

Jun ,Jaden ,Danny dan David ternyata masih di sekolah dan tak sengaja melihat Renata sedang menunggu seseorang.

"Dia tunggu siapa "tanya Jun kepo.

"Mana saya tahu ,saya kan ikan 🐟"kata Danny ngegas.

"Menunggu kita kali ,kita kan pangeran tampan hehehehe"ucap Jaden percaya diri.

"Maksudmu pangeran kodok kali"balas Jun julid.

"Apaan sih"kesal Jaden.

"Kita samperin saja ke dia"ujar David santai.

"Emangnya dia mau dengan kita"tanya Jun bingung.

"Mau lah ,tapi perlahan bujuk dia"saran David santai.

"Daritadi kita ngomongin gadis itu mulu"tanya Jaden bingung.

"Gue merasa tuh cewek mirip seseorang yang ada di berita bisnis atau berita televisi"curiga Danny melihat wajah ayu nan dingin dari Renata.

"Maksudnya?"tanya Jun,Jaden dan David bingung dan gak mengerti apa yang di maksud oleh Danny.

"Iya gue juga tak tau sih? Pokoknya dia mirip banget sama ayahnya CEO Hadikusuma Group. "cerita Danny serius.

"Emang siapa ayahnya CEO Hadikusuma Group?"tanya Jun kepo.

"Iya siapa nama CEO Hadikusuma Group itu"tanya Jaden penasaran.

"Nama ayahnya Pak Agung Hadikusuma dan nama anaknya itu Jonathan Hadikusuma"jawab Danny serius.

"Apa?Pak Agung,yang istrinya artis terkenal itu"tanya Jaden kaget.

"Iya ?Jaden "jawab Danny kesal.

"Pak Agung bukannya anaknya ada 2 ,dia satu satunya yang memiliki anak 1 lebih daripada adek adek nya. "tanya Jun serius

"Iya emang anaknya Pak Agung ada 2 ,laki laki dan perempuan anaknya"kata Danny santai.

"Terus anak perempuannya yang mana"tanya Jaden penasaran.

"Mungkin itu kali anaknya"ucap David menunjukan ke arah Renata.

"Coba perhatikan nama lengkap gadis itu ,nama keluarga nya Hadikusuma ,dan pasti dia anaknya Pak Agung dan Ibu Mona "kata Danny serius.

"Oh ? iya,aku gak kepikiran itu"ucap Jun,Jaden dan David dengan bersamaan.

Merasa dirinya diomongkan dari belakang , Renata langsung menghampiri geng cowok itu.

Mereka berempat kaget dengan kehadiran Renata dengan ekspresi wajah dingin dan menyeramkan.

Renata ingin bertanya sesuatu kepada mereka berempat.

"Apa kalian bicarakan tentang keluarga ku"marah Renata.

Jun,Jaden,David dan Danny tak mampu menjawab pertanyaan dari Renata.

"Jika kalian penasaran siapa saya yang sebenarnya,saya akan perkenalkan diri ke kalian tapi kalian jangan menyebarkan gosip tentang keluarga ku, jika kalian menyebarkan gosip tentang keluarga ku,maka saya akan bikin nyawa kalian melayang"ancam Renata.

Namun tiba-tiba ada seorang laki-laki yang badannya tinggi, tampan, memiliki aura dingin dan tajam,dan mempunyai jiwa berwibawa.

Dia datang menghampiri 5 anak sekolah,dan langsung fokus ke gadis itu.

Dibalik kacamata hitam nya dia menampilkan mata elang nya dan membuat mereka berempat kaget dan terkejut.

Mereka berempat bertanya ada apa dengan Pria ini dan mengapa pria ini bisa ada disini bukannya dia harus kerja dikantor.

Dari penampilannya dia bukan orang sembarangan,dan dia pasti seorang CEO terkenal di negeri ini manapun di luar negeri.

Renata malas melihat ada kehadiran pria ini dan langsung membuang muka ke arah lain.

Tiba-tiba pria ini angkat bicara dan bertanya kepada geng cowok itu.

"Apa kalian berempat temannya adekku "tanya Jonathan dengan tatapan dingin.

"Bukan,kami tak berteman"jawab Renata jujur.

Jonathan dan geng cowok itu kaget mendengar kata dari mulut nya Renata.

"Hei ,kalo ini bukan temanmu,lalu mereka berempat ini apa "tanya Jonathan bingung dan ngegas.

"Mereka berempat membicarakan tentang keluarga kita ,dan adek tak terima"marah Renata.

"Jadi kalian ingin tau tentang gadis ini"tanya Jonathan serius.

"Iya ,kami berempat sangat penasaran"jawab Jun,Jaden , David dan Danny dengan bersamaan.

"Kenapa kalian penasaran dengan dia "tanya Jonathan bingung.

"Kami tak bisa dekat dengannya karena dia terlalu dingin,kaku,dan misterius"kata Jun dengan polos.

"Maksud kamu apa"tanya Jonathan serius.

"Iya karena dia tak memiliki teman ,rata rata dia dijauhi oleh semua murid karena dianggap aneh gitu"jawab David serius.

"Apa dia gak punya teman"batin Jonathan.

"Kalian tau dia ini siapa "tanya Jonathan dingin.

"Tidak"balas berempat dengan bersamaan.

"Dia ini adekku dan kalian orang pertama yang tau tentang dia"jawab Jonathan.

"Pantas saja dia lebih mirip bapak dan kakaknya"batin Danny.

"Ternyata dia anaknya Pak Agung "batin Jaden.

Jun dan David masih diam dan tak percaya dengan fakta ini.

"Dan kalian berempat jaga rahasia ini ,saya tak mau kalian mengumbar kehidupan keluarga saya karena itu bukan yang penting bagi keluarga kami,jika kalian melanggar maka kalian hukuman dari saya"ucap Jonathan dengan mengancam ke geng cowok itu.

"Baik kak"balas mereka berempat dengan serentak.

Renata dan Jonathan pergi meninggalkan sekolah dan balik ke rumahnya.

Sedangkan Jun,Jaden, David dan Danny masih melongo kayak orang bodoh disekolah.

Diperjalanan pulang Renata masih memikirkan gadis itu dan bertanya tanya ada apa dengan dirinya.

"Dia pikir aku ini hidup kesepian apa"batin Renata.

Renata lebih memilih melihat ke jendela daripada melihat wajah kakak yang julid itu.

Sudah sampai dirumah ,Renata langsung ke kamar nya dan baring di ranjang karena sedangkan Jonathan balik ke kantor karena pekerjaan yang sangat banyak.

Di ruang kerjanya CEO Hadikusuma Group,Jonathan langsung duduk di kursi kebanggaan nya dan melihat isi laporan keuangan.

Melihat isi laporan ini raut wajah Jonathan yang sedang memuji hasil kinerja dari karyawan.

"Saya lihat hasilnya sangat memuaskan dan tingkatkan lagi kinerja mu ini"puji Jonathan sedang memuji karyawan itu.

"Baik bos"balas Karyawan sopan.

"Dan kamu bisa pergi dari ruangan saya"ucap Jonathan malas.

Karyawan itu meninggalkan ruangan bosnya dan Jonathan memanggil sekretaris nya.

"Yohan"teriak Jonathan dengan memanggil sekretaris nya.

"Iya apa bos"jawab Yohan kaget.

"Cari tentang Renata di sekolah nya dan besok saya tunggu disini"perintah Jonathan dingin.

"Baik "jawab Yohan singkat.

"Kamu bisa pergi dari ruangan saya sekarang"kata Jonathan malas .

Yohan meninggalkan ruangan bosnya dan Jonathan masih melanjutkan pekerjaannya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

2

Jonathan kepikiran dengan ucapannya dari adeknya. dan apa adeknya itu tak mempunyai teman atau sahabat.

"Apa adek menghabiskan waktunya sendirian di sekolah sampai dia dianggap aneh oleh semua murid."batin Jonathan dengan bingung sendiri.

Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang datang ke ruangannya tanpa permisi dulu.

Jonathan kesal dengan kelakuan dari pria itu dan langsung menegur nya itu.

"Kalo mau kesini ketok pintu nya dulu,baru masuk ke sini"ketus Jonathan.

"Kamu tuh kayak emak emak lagi datang bulan saja "ucap Sean enteng dan julid.

"Ngapain kamu kesini"tanya Jonathan julid.

"Iya ,mau ketemu sepupuku lah ,emang gak boleh apa"kata Sean ngegas.

"Itu kamu ketemu sama adek juga ,?iya kan"tebak Jonathan asal asalan.

"Iya aku sekalian bertemu dengan adekmu yang cantik itu "jawab Sean santai.

"Dia di rumah "balas Jonathan malas.

"Oh ?nanti gue datang kerumah mu"ucap Sean santai sambil main rubik di tangannya.

"Emang nya kamu gak tinggal sama Om Argi apa"tanya Jonathan santai.

"Daddy ku sibuk di luar negeri"kata Sean santai.

"Jo ,kenapa kamu tak mencari pengganti nya Maya saja"tanya Sean kepo.

"Sulit sekali mencari sosok seperti dia "ucap Jonathan serius.

"Sudah 3 tahun dia pergi meninggalkanmu"ujar Sean serius.

"Aku tak tau harus bagaimana lagi ,dan aku tak bisa menghidupkan mayatnya lagi"ungkap Jonathan dengan sendu dan air mata jatuh ke pipinya.

"Berat juga hidupmu ini"kata Sean sendu.

"Kalo misalnya ada seorang gadis yang 100% mirip dengan nya apa kamu terpesona dengan nya nanti"tanya Sean serius.

"Oh ,nanti aku coba"kata Jonathan malas sambil menatap foto nya Maya di atas meja kerjanya.

"Maya ,aku kangen kepada mu dan kenapa kamu pergi duluan sayang"batin Jonathan.

"Lalu bagaimana dengan hubungan mu dan Clara"tanya Jonathan serius.

"Hubungan ku baik'saja dan Clara lebih sibuk dengan bisnis bersama ibunya."ucap Sean santai.

"Oh gitu"jawab Jonathan singkat.

"Btw kamu dari saja ,sudah 2 jam aku tungguin dari tadi "tanya Sean kepo.

"Gue pergi ke sekolah adek ku"ujar Jonathan santai.

"Ngapain? pasti tebar pesona kepada gadis gadis di sana"tebak Sean kepo.

"Bodoh,gue antar adekku pulang lah"ucap Jonathan ngegas.

"Santai aja kali"ujar Sean santai.

"Santai santai mata mu"jawab Jonathan kesal.

"Btw kamu mau ikut gak club malam nanti"tanya Sean santai.

"Malas"jawab Jonathan singkat.

"Pasti takut dimarahin sama Om Agung dan Tante Mona,?iya kan"tebak Sean asal asalan.

"Apaan sih ?gak jelas juga "bantah Jonathan sibuk mengerjakan tugas nya.

"Kamu tuh jangan gila kerja coba "kata Sean santai.

"Terserah gue dong"ketus Jonathan.

"Btw gue cabut dulu"pamit Sean santai.

"Mau kemana "tanya Jonathan kepo.

"Iya mau bertemu Peter dan Ezra lah"jawab Sean santai.

Sean pergi ke suatu tempat dan Jonathan masih betah di kursi kebanggaan nya.

Agung pulang ke rumahnya,dia melihat ada istri dan anaknya dan duduk disampingnya.

"Heh suamiku sudah pulang "ucap Mona dengan asyik membaca majalah sedangkan Renata hanya diam saja.

"Iya sayang ku"jawab Agung santai.

"Adek,salim tangan papa mu sana"perintah Mona serius.

"Iya"jawab Renata dingin dan singkat.

Renata salim tangan ke ayahnya dan pergi meninggalkan orang tuanya di ruang keluarga karena dia tak mau jadi obat nyamuk.

"Kebiasaan tuh adek, selalu saja begitu"ucap Agung kesal.

"Dia anakmu juga ?gimana SIH"kata Mona ngegas.

"Iya sudah,papa pusing habis kerja "ujar Agung santai.

"Kenapa papa tak pulang bareng sama Jonathan "tanya Mona dengan serius.

"Tadi dia bersama Sean di ruangan nya ,iya sudah Papa pulang duluan saja "jawab Agung enteng.

"Iya"balas Mona singkat.

Jam sudah menunjukkan jam 17.00 sore ,Jonathan langsung bangkit dari tempat duduknya dan pergi meninggalkan kantor nya.

Diperjalanan dia memutuskan untuk pergi ke suatu tempat sebelum hari menjadi gelap.

Jonathan sudah sampai ke tujuan dan masuk ke toko bunga buat ziarah ke makam nya Maya.

Jonathan membeli bunga Lily dan mawar merah dan Jonathan masuk ke dalam mobil nya ,dan meninggalkan toko bunga itu.

Sudah sampai di kuburan,Jonathan langsung menaruh bunga kesukaan Maya di atas makam tersebut dan berdoa agar dia hidup tenang di surga.

"Sayang kenapa kamu tinggalkan aku sendirian disini,aku gila kehilangan mu dan kehidupan ku benar' hampa jika kamu tak disamping ku sayang"ucap Jonathan sambil menangis.

Setelah 30 menit di kuburan ,Jonathan bangkit dan pulang ke rumahnya.

Jun masih memikirkan Renata di sekolah dan bertanya kepada dirinya sendiri.

"Aku sudah lama menyukai tapi kenapa aku selalu di abaikan sama dia"batin Jun .

Daripada Jun bingung sendiri lebih baik dia mandi saja karena badannya sudah bau.

Renata sedang mengerjakan PR nya sambil melirik sebentar di ke belakang.

Tiba-tiba dia merasa ada sesuatu yang di tidak ketahui oleh dirinya dan dia merasa ada yang aneh di hatinya.

"Apa itu"batin Renata.

"Aku tak tau itu "batin Renata.

Tanpa disadari oleh Renata,ada seseorang yang melihati nya dari pintu kamarnya Renata.

"Apa yang adek dilakukan iya"batin Jonathan.

Jonathan bergegas ke kamarnya karena badannya sudah lengket dari pagi.

Jonathan sedang mandi dan memikirkan sesuatu yang bikin dia bingung di sekolah adeknya tadi.

"Bukan,kami tak berteman."

Jonathan emang selalu bingung melihat sifat nya Renata yang terlalu pendiam dan pemalu itu.

"Gue bingung dengan adek "batin Jonathan.

Selesai mandi Jonathan memakai bathrobe dan keluar dari kamar mandi nya.

Di tempat lain ada Ezra,Peter dan Sean dengan asyik dengan bermain game di rumah kakeknya.

Sang kakek merasa senang cucu cucunya sangat bahagia dan bisa berkumpul bersama dirumah dirinya meskipun Jonathan dan Renata tidak hadir disini.

"Aku ingin kebahagiaan mereka menjadi selama selamanya"batin Kakek Scott.

Namun tiba-tiba Renata datang ke rumah kakeknya sedangkan Jonathan masih sibuk dengan tugas kantor dirumah.

"Eh ada adek princess disini"ucap Sean santai.

"Iya kak"balas Renata canggung.

"Kamu gak boleh canggung dong,kita kan saudara disini meskipun hanya sepupu doang hehehe"ujar Ezra santai.

"Eh dimana kakak julid mu itu"tanya Peter dengan mencari sosok pria dingin dan datar yang hobinya julid.

"Oh kakakku sedang mengerjakan tugas dari kantor nya"balas Renata dengan raut wajah biasa saja

"Bilangkan ke kakak julid mu jangan terlalu gila kerja jadi orang ,nanti dia stres sendiri,yang repot siapa?pasti kita juga yang repot"ucap Sean dengan panjang lebar.

"Iya betul apa yang dikatakan Sean "sambung Ezra santai.

"Baik kak,nanti adek bilang ke Kak Jo"ucap Renata malas.

"Good buat mu"balas Sean santai sambil menepuk bahunya Renata.

Seperti biasa mereka bertiga melanjutkan bermain game lagi sedangkan Renata duduk disampingnya Kakek nya.

"Halo kek?sapa Renata canggung.

"Iya adek,ada apa"balas Scott lembut.

"Gimana kabar kakek hari ini"tanya Renata sedikit gugup.

"Kakek baik'saja nak"jawab Scott dengan penuh perhatian kepada cucu perempuan satu-satunya.

"Gimana dengan sekolah mu. adek,apa adek sudah mendapatkan teman di sekolah"tanya Scott dengan lembut.

Raut wajah Renata mendadak berubah drastis ketika di tanya ada teman kah di sekolah.

"Disekolah adek baik'saja dan adek ada teman di sekolah"ucap Renata berbohong.

"Baik lah nak,"jawab Scott santai sambil minum teh hijau di tangan nya.

"Dimana kakak mu. adek."tanya Scott lembut

"Oh kakak sedang mengerjakan tugas dari kantor nya"jawab Renata dengan raut wajah biasa saja.

"Oh gitu"balas Scott singkat.

"Sepertinya adek harus pamit pulang kek,karena adek ada besok harus ke sekolah "pamit Renata dengan sopan.

"Adek gak main sama kakak sepupu mu"tanya Scott santai.

"Nanti saja kek,karena adek tak punya waktu"kata Renata gelisah.

"Baiklah , hati-hati dijalan,adek"ujar Scott lembut.

"Baik kek"jawab Renata dengan sopan sambil salim tangan ke kakek dan meninggalkan rumah kakeknya.

Di perjalanan Renata tidak pulang ke rumah dulu karena dia ingin membeli sesuatu yang dia inginkan dari kemarin.

Renata membeli novel keluar terbaru dan best seller di toko buku, tiba-tiba ada seorang pemuda yang tak sengaja menyenggol bahunya Renata.

Ternyata pemuda itu adalah Jun ,teman sekolah nya dan teman sekelas nya tapi bukan sahabat nya Renata.

Jun ingin menyapa Renata namun sayangnya Renata bergegas ke kasir dan membayar novel nya.

Renata memilih diam dan cuek sedangkan Jun masih mengoceh mulut julidnya itu.

"Hei kita ketemu lagi disini "ucap Jun dengan sok akrab kepada Renata.

Renata bingung dengan tingkah dari pemuda dan kenapa pemuda itu hobinya suka banyak bicara.

Renata tidak membalas sapaan dari Jun dan pergi meninggalkan toko buku.

Jun merasa ada yang aneh dengan Renata dan bertanya tanya ada apa dengan dirinya.

"Dia ini kenapa sih kayak orang yang gak punya mulut dan bibir saja,bisu kah dia ini"batin Jun.

Jun membayar belanjaan dan bergegas pulang ke rumahnya karena dia sudah lapar perutnya.

🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟🐟

Maaf ceritanya sedikit aneh karena susah cari ide alurnya tapi tenang saya berusaha bikin cerita yang menarik.

Pasti ada yang tanya Maya itu pacar atau Istrinya Jonathan ?

Kalo aku gak tau ?yang tahu hanya Jonathan saja guys.

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

3

Renata sudah sampai dirumah dan memutuskan untuk ke kamarnya.

Tiba-tiba dia teringat kembali di toko buku itu dengan pemuda yang satu sekolah dengan nya.

"Dia itu cowok tapi dia itu terlalu banyak bicara"batin Renata.

Daripada dia pusing sendiri lebih baik Renata bantu ibunya masak saja.

Di dapur Mona sedang memasak makanan kesukaan orang rumah meskipun dia sibuk di dunia keartisan tapi keluarga nomor 1 baginya.

Mona kaget dengan kehadiran anak bungsunya itu dan bertanya tanya ada apa dengan dirinya.

"Ma? bolehkah adek bantu mama masak biar cepat selesai"tanya Renata santai.

"Boleh nak"jawab Mona serius sambil mengaduk masakan nya itu.

Renata dan Mona sedang memasak di dapur sedangkan Agung tiba tiba datang ke dapur untuk membantu istrinya yang sedang memasak.

"Sayang apa aku membantumu biar cepat selesai"ucap Agung lembut.

"Boleh sayang "ujar Mona lembut.

Agung melihat anak bungsunya sedang di dapur dan menyuruh nya untuk mempersiapkan barang barang yang ada di meja makan.

"Dek ,bisa membereskan barang-barang yang ada di meja makan itu sekarang"perintah Agung lembut.

"Bisa Pah?jawab Renata singkat dan tanpa ekspresi.

"Baik anakku sayang "balas Agung santai sambil menepuk bahunya anaknya.

Agung merasa senang jika anaknya hidup secara mandiri meskipun faktanya mereka emang berasal dari konglomerat.

Renata emang berbeda dengan anak orang kaya lain dan banyak rekan bisnisnya Agung merasa iri dengan didikan dari Agung sendiri.

Renata sedang membereskan barang-barang yang ada di meja makan sedangkan ayah dan ibunya sedang memasak di dapur.

Jujur Renata senang sekali melihat kemesraan kedua orangtuanya.

Dan Renata berharap jika sesuatu saat nanti dia bisa bertemu dengan pria yang seperti ayahnya di masa depan nanti.

Jonathan datang secara tiba-tiba dan membuat Renata kaget bukan main.

"Bisa gak adek gak usah menunjukkan ekspresi wajahmu seperti itu"ucap Jonathan serius dan ketus.

"Kakak sendiri ngapain bikin adek kaget banget"kata Renata ngegas.

"Pasti adek melamun kan pemuda yang ada disekolah mu itu kah tadi pas pulang sekolah"tebak Jonathan asal asalan.

"Mana ada ,dia bukan teman adek dan adek tidak akrab dengan nya"bantah Renata dingin.

"Tapi adek dan dia kan 1 sekolah dan sering bertemu di sekolah. "sindir Jonathan sedangkan Renata tak bisa menjawab pertanyaan dari kakak nya itu.

Renata malas meladeni kakaknya dan melanjutkan apa yang dia kerjakan tadi sedangkan Jonathan masih betah disitu sambil melihat gelagat aneh dari Renata.

"Aneh tuh bocah"batin Jonathan.

"Tapi masa remaja emang begini iya,dulu aku pernah merasakan nya menjadi seorang anak remaja"batin Jonathan.

Di sisi lain Jun sedang makan malam bersama ibunya dan adeknya sedangkan ayahnya masih di Belanda karena dia masih ada urusan disana.

Jun lagi lagi teringat kembali dengan Renata di sekolah tadi ,aneh saja sih dia membayangkan gadis dingin dan pendiam itu.

Daripada dia memikirkan gadis dingin dan pendiam itu lebih baik melanjutkan makannya.

Mereka berempat sedang makan malam dirumah yang tenang ini.

Tiba-tiba Jonathan membuka suara dan berkata sesuatu kepada kedua orangtuanya.

"Ma Pa ? tadi siang aku tak sengaja melihat adek bergosip ria bersama teman laki laki di sekolah"cerita Jonathan julid dan iseng.

Agung dan Mona terkejut mendengar kata-kata dari Jonathan. iya selama ini Agung dan Mona emang tak pernah melihat anak bungsunya berinteraksi dengan teman sekolah nya karena menurut catatan dari sekolah Renata emang tak memiliki teman atau sahabat di sekolah dan menghabiskan waktunya sendiri di sekolah.

Renata benar benar marah kesal kepada kakaknya yang julid itu ,jika tak ada orang tuanya mungkin saja dia bisa menjitak kepala kakaknya.

"Sialan"batin Renata.

"Apa betul adek memiliki sahabat disekolah"tanya Mona serius.

"Tidak , mereka hanya angin lalu saja"balas Renata dingin.

"Lalu kalo mereka hanya angin saja , bagaimana adek bisa 1 sekolah dengan mereka"tanya Agung dengan dingin tapi sebenarnya dia bingung dengan jalan kepikiran nya Renata.

"Kami tak akrab dan dia selalu sibuk dengan grupnya sendiri"jawab Renata dengan malas.

Agung,Mona dan Jonathan benar benar bingung dengan tingkah dari Renata.

"Sudah lah lupakan saja"ucap Jonathan malas.

Mereka berempat kembali makan dengan tenang dan damai.

Di pagi yang cerah Renata berjalan menuju ke kelasnya dan tiba-tiba dia berpapasan dengan Danny and the geng,iya emang geng nya Danny terkenal seantero SMP dan SMA ini.

*Sekolah mereka adalah sekolah swasta dan sekolah itu terdiri dari SMP dan SMA.

Danny melihat raut wajah dari Renata yang sangat dingin dan datar itu mencoba untuk menyapa Renata tapi sayangnya Renata tak membalas sapaan dari Danny dan memilih masuk ke kelas daripada meladeni Danny and the geng.

"Jual mahal banget tuh cewek"ejek Jaden dengan kesal.

"Mentang mentang kakaknya seorang CEO terkenal"jengkel Danny marah.

"Aku juga bingung dengan keturunan keluarga Hadikusuma itu"sambung David penasaran.

Jun hanya diam saja dan melihat tingkah dari 3 sahabat nya yang sangat kesal dengan sikap nya Renata.

Renata duduk di bangku sambil mengeluarkan bukunya di dalam tasnya dan menaruhnya di atas mejanya.

Renata sebenarnya bingung bagaimana caranya dia menyapa hangat kepada Danny and the geng , emang dari awal masuk semester ganjil Danny and the geng selalu ingin mengakrabkan diri kepada Renata , hanya saja Renata terlalu kaku dan canggung kepada mereka berempat.

Namun tiba-tiba Renata teringat kembali dengan gadis itu pas dia dikelas sendirian tetapi Renata tidak melihat batang hidung dari gadis itu.

"Mungkin saja dia terlambat"batin Renata.

20 menit kemudian bel sekolah berbunyi dan semua murid sudah ada dikelas termasuk Danny and the geng dan Belinda bersama sahabat nya yaitu Marian. sedangkan Renata emang dari tadi sudah dikelas.

Tiba-tiba ada seorang guru membawa murid baru itu ke kelas dan suasana di kelas sangat heboh karena ada murid baru di kelas.

Sang guru menyuruh murid baru itu perkenalkan nama nya dan murid baru itu perkenalkan diri ke semua murid yang ada di kelas.

"Perkenalkan nama saya Odelia Pradana ,dan saya berasal dari Palembang."ucap Odelia dengan bersemangat.

"Kamu bisa duduk disampingnya Renata"perintah Bu Dara dengan lembut.

"Baik ibu"jawab Odelia dengan sopan dan duduk disampingnya Renata.

Odelia ingin berkenalan dengan Renata tapi Renata hanya diam saja sambil menyimak materi dari Bu Dara dan acuh kepada Odelia.

Bu Dara sedang menjelaskan materi yang ada di kelas saat ini tiba-tiba ada Ketua Yayasan datang dan melihat sekeliling kelas yang sedang mengajar bersama guru guru tersebut.

Tujuannya hanya untuk melihat apakah murid dan guru nya itu nyaman atau tidak saat belajar di sekolah.

Bu Dara melanjutkan materi yang tadi karena ada kedatangan dari Ketua Yayasan tersebut.

Di ruang kerja Jonathan mendengar suara dari mulut nya Yohan.

Yohan bilang bahwa Renata di sekolah tak pernah bergaul dengan murid murid lainnya,selain itu banyak teman temannya selalu mengejek Renata dengan bisu karena dia selalu pendiam, Renata juga dijauhi oleh semua murid karena memiliki sifat aneh dan misterius itu.

Jujur Jonathan bingung dengan sikap aneh dan misterius dari adeknya itu.

"Sebenarnya hidupnya dia ini ada tujuan atau tidak sih"batin Jonathan dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Yohan meninggalkan ruangan bosnya dan kembali ke ruangan nya sedangkan Jonathan melanjutkan pekerjaannya yang padat ini.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🌼🌼🌼

jujur saya bingung sama visualnya Renata ,coba kalian rekomendasikan ke saya siapa yang cocok dengan visual nya Renata.

saya bingung cari visual nya Renata dan cocok dengan Renata yang memiliki wajah dingin dan tajam itu.

itu visualnya Jun iya guyssssssssssss.

Salam dari Jihoon Treasure.

saya dapat foto itu dari Twitter.

🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴

ditunggu saja cerita nya dan maaf ceritanya sedikit aneh tapi saya selalu berusaha mencari ide yang bagus buat melanjutkan cerita ini.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!