Aryan Bram wijaya umur 28 tahun putra dari Bram wijaya.
pemilik restoran terbesar dan mempunyai cabang di berbagai tempat sekaligus pemilik perusahaan Wijaya Group.
Aryan adalah pria tampan yang ramah, baik dan tidak sombong. Ia mempunyai seorang mamah yang bernama Arumi Wijaya, tapi karena sebuah kecelakaan Arumi meninggal dunia.
Dan 6 tahun setelah peninggalan mamahnya, lalu papahnya menikahi Calina dia merupakan sahabat dari Arumi, karena semenjak Arumi meninggal dia sering menjenguk papahnya dan memberikan perhatian lebih.Hingga akhirnya Bram Wijaya menikahi Calina
Tapi di sisi lain Aryan sangat membenci Calina karena suatu hal.
Calina memiliki putra yang bernama Arnes Nicholas yang umurnya lebih dewasa dari Aryan, beda 2 tahun.
Arnes memiliki sifat yang dingin dan pendiam. Ia juga sejak kecil sudah kenal dengan Aryan, jika mamah mereka bertemu mereka akan bermain bersama.
Tapi semenjak Calina menikah dengan Bram wijaya, sekarang Aryan dan Arnes malah semakin menjauh, tapi Aryan terkadang tetap menghormatinya sebagai kakaknya.
*
*
Calista mahendra umur 26 tahun putri dari Louis Mahendra pemilik pengusaha kontraktor terbesar.
Calista adalah wanita yang cantik, baik, dan ramah dia juga mempunyai butik sendiri yang di beri nama calista boutique.
Hingga akhirnya ia bertemu dengan pelayan tampan, dan mereka pun sering bertemu. dan di sisi lain Louis Mahendra tidak suka kalo putrinya dekat dengan seorang pelayan.
Calista mempunyai ibu yang sangat baik dan juga penyayang namanya ibu Yunita Mahendra.
*
*
Selamat membaca semua💕 semoga kalian suka dengan karyaku.🙏🙏
***********
#Di pagi hari yang cerah Orang orang mulai beraktivitas dengan kesibukan masing masing
Di sebuah mall yang besar, terdapat butik yang terkenal yaitu calista boutique.
Terlihat seorang gadis yang sedang di sibukan oleh pekerjaannya di dalam butik itu.
Diruang kerja calista ia sedang duduk dan mengerjakan beberapa tugas yang ada di meja.
tok tok tok
Calista langsung menengok ke arah pintu
"Masuk" Ucap calista
lalu masuklah jenita sekretaris Calista sekaligus sahabat dekatnya
"Maaf ya Calista aku terlambat soalnya tuh di jalan macet banget, dan aku juga bangunnya kesiangan heheheh" Ucap Jenita sambil garuk garuk kepala dan cengar cengir.
"Hmm iya gak apa apa kan udah biasa" Ucap Calista dengan santainnya dan masih serius pada pekerjaannya.
"Ohh iya jen hari ini kita kedatangan customer yang mau memilih desain desain baju di butik kita, kamu siapin semua desain yang terbaik ya".Ucap calista sambil memandang ke arah Jenita
"Ok siap bos, serahkan semua sama jenita, dijamin akan terkendali dengan baik" Ucapnya sambil meletakan tangannya di pelipis seperti sedang hormat, lalu dia keluar dan mengerjakan tugasnya.
Jam menunjukan pukul 12 siang waktunya istirahat, setelah semua pekerjaan selesai.
"Calista ayo kita makan yuk, aku udah laper nih Katanya ada restoran yang baru buka di mall ini loh, ayo kita coba". Ajak jenita sambil menarik narik lengan calista, sepertinya sudah sangat lapar.
"Kenapa gak makan di tempat biasa aja Jen?".
"Duh kamu ini gimana sih kalo restoran baru buka tuh suka ada promo besar besaran gitu loh, kita gak boleh sia siain itu calista ayo cepet".Rengek jenita dan terus menarik tangan calista.
"Hmm ya udah ya udah ayo kita kesana, dasar pemburu promo kamu Jen, hahaha" Calista langsung menuruti kemauan sahabatnya yang gila promo itu .
Sesampainya di restoran
"Jen kok sepi gini ya? ". Ucap calista sambil menarik kursi untuk duduk
"Namanya juga restoran baru ya masih sepi, bentar lagi pasti rame kok".Jawab Jenita
"Terus mana ya pelayannya kok gak ada?". Ucap Calista sambil memutar bola matanya ke kanan dan ke kiri.
Disaat itu juga ada lelaki tampan yang menggunakan kemeja putih tanpa dasi dan terlihat sedang mengamati isi restoran tersebut, dan tiba tiba ada gadis yang memanggilnya.
"Mas mas sini". Teriak calista ke arah lelaki tersebut sambil melambaikan tangannya.
Sontak saja lelaki tersebut kebingungan dan melihat ke kanan dan ke kiri, dia sadar tidak ada orang lain di situ selain dirinya.
"Saya?".Ucap lelaki tersebut sambil menunjuk diri nya sendiri.
"Iya kamu sini".Ucap calista kepada lelaki tersebut.
Aryan Bram Wijaya
Calista Mahendra.
Maaf ya gaes kalo gk sesuai sama visualnya, kalian bisa bayangin aja sendiri yang cocok kaya gimana😅😅
Lelaki itu pun melangkah menuju ke meja Calista.
"Iya nona, apa ada yang bisa saya bantu? " Ucap lelaki tersebut dengan lembut dan sopan.
"Saya mau pesen makanan mas boleh lihat buku menunya?"_Tanya Calista
Lelaki itu pun terdiam sambil bergumam dalam hati."**H**ah apa dia mengira aku pelayan? ah iya aku lupa aku kan hanya memakai kemeja putih, mungkin dia kira aku pelayannya, ah tidak papa lah lagi pula dia sangat cantik".
"Mas mas?. Ucap calista sambil melambaikan tangannya di depan wajah lelaki tersebut yang sedang melamun.
"Eh iya maaf nona sebentar saya akan ambilkan buku menunya". Ucap lelaki tersebut sambil tersenyum, dan langsung pergi untuk mengambil buku menu.
Sesudah mengambil buku menu,ia langsung memberikan buku menu tersebut kepada calista dan jenita.
"Ini nona buku menunya". Ucap pria tersebut dengan ramah dan memberikan buku menunya.
Pelan pelan Calista dan Jenita pun membuka buku menunya dan melihat lihat menu yang ada di dalam buku, dan tanpa disadari lelaki itu terus memperhatikan Calista.
"Mas mas ini restoran baru buka kan, ada promo gak mas? terus makanannya enak enak gak mas? ".Tanya Jenita sambil heboh sendiri
"Iya nona disini makanannya cukup enak dan mudah mudahan cocok dengan lidah anda nona, dan karena memang restoran ini baru buka jadi pihak restoran memberikan diskon 50% pada setiap menunya". Ucap lelaki tersebut dengan lembut.
"Wahhhh 50%?? kalo begitu aku bisa makan enak enak dong ".Ucap Jenita sambil kegirangan.
"Ya udah deh mas saya pesen semua makanan yang paling enak disini ya sama minumnya jus alpukat".Ucap Jenita kembali.
"Ok nona saya akan siapkan pesanan nona, kalo nona yang ini mau pesan apa?" .Sambil memandang ke arah calista.
"Mmm ini mas aku pesan chicken steak aja sama jus orange ya" .Jawab Calista kepada lelaki tersebut dengan melempar senyum.
Lalu lelaki itu pun langsung pergi dan menyiapkan pesanan mereka.
"Ehhh Jenita kamu apa apaan sih malu maluin aja tau".
"Ihhh malu maluin apanya sihh aku tuh sengaja cerewet biar dia lama lama disini, kamu sadar gak sih dia itu ganteng banget gak pantes jadi pelayan, pantesnya tuh jadi bos nya". Ucap jenita sambil terus membayangkan lelaki tersebut.
"Ya tapi jangan gitu juga kali jen malu di liatin orang, tuh liat udah mulai rame pengunjung".
"Ahhh biarin aja".Ucap jenita dengan cuek.
Di dapur restoran
"Jery sini, ini ada pesanan buat dua gadis yang ada di meja nomer 8 ya, kamu buatin pesanannya nanti biar saya saja yang mengantarkannya". Ucap lelaki tampan tadi kepada salah satu pelayannya.
"Iya tuan Aryan akan saya siapkan, maaf ya tuan tadi saya dan pelayan lainnya cukup lama makan siangnya, tadi saya liat sepertinya dua gadis itu mengira anda pelayannya, nanti biar saya jelaskan kepada mereka tuan siapa tuan sebenarnya".Ucap Jery kepada Aryan.
"Ehhh jangan jangan, nanti kalo gadis itu bertanya bilang saja aku juga pelayan disini"
"Haahhh?? ". Jery kebingungan
"Sudahlah turuti saja perintahku" ucap Aryan
lalu tiba tiba dering telfonnya berbunyi.
"Sebentar saya angkat telfon dulu" .Kemudian Aryan pun pergi untuk mengangkat telfon.
Jery hanya diam kebingungan melihat sikap bos nya yang seperti itu.
Dia pun melupakan semua itu lalu langsung bergegas untuk membuatkan pesanan.
Pesanan pun sudah siap untuk di antar.
"Sepertinya tuan masih sibuk, biar aku saja lah yang mengantarnya, aku juga tidak enak dengannya". Gumam Jery kemudian keluar membawa pesanan tersebut.
Sesampainya di meja Calista dan Jenita, Jery pun langsung menyiapkan makanan tersebut di meja.
"Silahkan nona ini pesanan nona, semoga nona bisa menikmatinya" Ucap Jery dengan ramah sembari menyiapkan semua makanan di meja.
"Ehhh mas pelayan yang tadi mana, kok bukan dia sih yang nganter? " Tanya Jenita sambil mencari cari objek yang ingin di lihatnya.
"Emmm itu nona dia sedang mengerjakan tugas yang lain" Jawab Jery sedikit gugup.
"Kalo boleh tau namanya siapa ya? apa bener dia pelayan disini, kok ganteng banget sih aku gak yakin deh dia pelayan" Tanya Jenita lagi dengan kepo nya. 😂😂
Calista pun hanya terdiam melihat tingkah laku sahabatnya yang super kepo itu.
"Emmm iya betul nona dia pelayan disini juga" Jawab Jery sedikit ragu.
"Terus namanya siapa mas? " Tanya Jenita lagi.
Jery pun terdiam kebingungan.
"Duh bagaimana ini apa aku sebutkan saja nama aslinya atau nama samaran?" Gumam Jery dalam hati.
"Ehh mas saya tanya lohh kok gak di jawab" teriak Jenita mengagetkan Jery dari lamunannya.
"Ehhh iya nona namanya Aryan" Jawab Jery gugup.
"Ohh iya iya terimakasih ya".Ucap jenita.
Lalu Jery pun segera kembali ke belakang.
Calista dan Jenita pun menyantap makan siangnya.
Jam menunjukan pukul 21.30 toko toko di dalam mall pun mulai tutup begitu juga dengan Calista dan Jenita yang telas selesai dengan pekerjaan nya dan langsung menutup butik nya.
Mereka pun beranjak menuju ke lift untuk pulang.
"Jen aku ikut kamu ya, soalnya mobilku masih di service" Ucap Calista sambil berjalan menuju lift bersama Jenita.
" Iya ok sayangku" Jawab Jenita.
Sesampainya di lift, mereka pun langsung masuk kedalam dan memencet tombol menuju lantai 1.
Di dalam lift Jenita di telfon oleh adiknya.
"Halo kak, kak ibu sakitnya kambuh nih, obatnya juga sudah habis kak, kak cepet pulang yah beliin obat buat ibu" Ucap Ririn adiknya Jenita dengan panik.
"Iya Rin kakak akan segera pulang dan beliin obat, kamu tunggu dulu yah, jagain ibu" lalu Jenita pun langsung mematikan telfonnya.
"Lis kayanya aku gak bisa nganterin kamu deh, ibu ku sakitnya kambuh dan aku harus segera beliin obat buat ibu" _ Ucap jenita.
"Iya gak apa apa jen, aku nanti bisa naik taxi kok, semoga ibu kmu cepet sembuh ya"
"Iya udah aku pergi dulu ya lis" Jenita pun segera pergi setelah pintu lift terbuka.
"Iya hati hati ya Jen" Teriak Calista kepada Jenita yang sudah agak jauh.
Calista pun keluar dari mall tersebut dan menuju ke jalan raya untuk mencari taxi.
Dia menunggu di pinggir jalan dan belum juga menemukan taxi.
"Duhh udah mulai larut nih gak ada taxi lagi, hp ku juga low bat, gak bisa pesen taxi online" Calista mulai kebingungan.
Di sisi lain aryan yang tidak jauh dari tempat di mana calista sedang menunggu taxi, dia pun memperhatikan calista dari mobil yang sudah di naikinya.
"Itu kan gadis yang tadi siang, dia seperti sedang menunggu sesuatu, tapi ini kan sudah malam kasian juga kalo di biarkan". Gumam Aryan dalam hati.
"Tunggu Thom berhenti berhenti" Ucap Aryan kepada Thomas asisten pribadinya yang sedang mengemudi.
"Iya tuan memangnya ada apa? apa ada yang tertinggal? " Tanya Thomas kepada Aryan dan langsung menghentikan laju mobilnya.
"Iya putar balik cepat"
"Iya baik tuan"
Lalu mereka pun putar balik menuju halaman mall tadi, aryan pun langsung turun dari mobil dan dia melihat Jery yang sedang mengendarai motor rx king kesayangannya untuk pulang, lalu aryan dengan cepat menghentikan Jery sampai membuat dia kaget.
" Jery berhenti!! " Ucap Aryan yang langsung berdiri di depan motor jery, yang sedang melaju sontak saja jery pun langsuk menarik rem nya.
"Ada apa tuan, mengagetkan saja" Ucap Jery sambil mengelus dadanya.
"Kamu pulang dia anterin thomas ya" Pinta Aryan.
"Gak papa tuan saya bisa pulang sendiri kok, lagi pula saya sudah biasa tuan"
"Bukan begita maksud saya, saya mau meminjam motor kamu, jadi kamu di anter sama Thomas yah".Ucap Aryan.
Si kepo Jenita. 😂😂
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!