calla bangun dari tidurnya dan bersiap siap untuk ujian akhirnya di SMA setelah merapikan tempat tidurnya ia langsung menuju ke dapur untuk sarapan.
"Pagi pa pagi ma"ucap calla
"pagi juga anak papa yang cantik ayo cepat sarapan nanti telat"balas papa
"hahaha papa bisa aja"balas calla dan memasukan roti ke dalam mulut calla,calla melihat jam tangannya trnyata sudah jam 7.30 ia pun langsung berpamitan pada papa dan mamanya
calla berangkat ke sekolah mengunakan motor maticnya,setelah sampai di sekolah ia bertemu sahabat.
"hii ellia udah siap untuk ujian belum?pokoknya kita harus diterima di universitas yang kita inginkan berasama"ujar calla
"uda siap dong,kita harus tetap bersama sama sampai tua hahahah"balas ellia
kringgg
"hahhaha,eh udah bel aku masuk ke ruanganku dulu ya nanti kita jumpa di kantin ok semangat elliaa"ujar calla aku dan ellia satu kelas tapi ruangan ujian kita terpisah
"sipp semangat jugaa my friend muahh"jerit ellia sambil kiss bye emnag rada centil si ellia
calla masuk keruangan ujiannya dia mengerjakannya dgn sungguh sungguh ia tak ingin mengecewakan orang tuanya dan ia ingin masuk ke universitas yang ia inginkan,waktu berlalu ia langsung ke kantin ia tak langsung pulang karena ia jam 3 sore bekerja part time di sebuah cafe
Di kantin
setelah calla dan ellia membeli seblak dan jus jeruk mereka duduk di kantin
"eh cal masih ada keinginkan menikah sama orang kaya ga?" tanya ellia sambil mengunyah seblak
"udah ga ada ell aku malah takut mau menikah sama orang kaya takut di kucilkan sama keluarganya sepertinya dulu aku kebanyakan baca novel deh hahaha"balas calla
"hahahah mungkin aku sekarang pengen banget nikah sama mafia gitu cal kayak keren banget pasti omg"ujar ellia
"gilak lo anjim serem banget nikah sama mafia takut banget punya masalah sama org org begitu kalau di bunuh gimana ihhh"ujar calla sambil bergidik ngeri
"tak terasa uda jam 2.45 sore aku pergi part time yaa"ucap calla
"kenapa sii lo part time gue kasian sama lu cal ga capek nanti malam lanjut belajar lagi"ucap ellia
"yah capek ell tp kan aku nabung untuk biaya kuliah aku nanti,orang tua ku juga sudah membanting tulang demi aku bisa sekolah dan makan yah sudah aku pergi dulu ya byee"balas calla
calla sudah sampai di cafe ia langsung mengunakan apron nya dan mebersihkan meja meja yang kotor.
stlah membersikan meja meja yang kotor calla menjaga kasir datang lah seorang pemuda itu sangat ganteng berpakaian hitam semua semua pelangan yang duduk di cafe langsung melirik pria ini
"hii selamat datang di cafe cups mau pesan apa pak?"ucap calla
"americano satu"
"semua 22 ribu atas nama siapa pak?"ucap calla
"axel,tolong antar kan ke meja di outdoor sana ya" ucap axel
"ok pak"balas calla
calla dengan talent membuat americano dan langsung mengantar kan ke meja di outdoor itu
saat calla mengantar minumannya tiba tiba ada anak anak menerobos di bawah cup kopi yang ku bawa dan aku tersandung.
pria yang bernama axel langsung menagkap ku dan duduk dipangkuannya calla kaget dan bersyukur americanonya tidak tumpah di baju pria ini.
calla kaget karena calla duduk dipangkuan pria ini calla langsung bangkit meminta maaf dan memberikan kopi yang ia pesan
"ini pak americano nya maaf yang tadi"ucap calla sambil tertunduk karena malu calla yakin muka ku pasti sedang memerah
"jangan panggil saya pak saya belum setua itu panggil saya axel saja" ucap axel
"baiklah" calla langsung pergi masuk ke cafe lagi karena ada pelangan.
ini calla
ini ellia
sudah jam 8 malam calla langsung pulang ke rumah dan makan malam bersama keluarga
setelah makan calla mencuci piring mama dan papanya sedang di ruang tamu menonton tv.
stlah calla selesai membersihkan dapur ia ke ruang tamu sambil membaca buku untuk ujiannya esok
"calla sayang mau kuliah?"ucap mama
"mau ma calla ingin masuk ke universitas H ma"balas calla.
"tapi mama dan papa sepertinya tidak sanggup untuk membiayai kuliah mu tp mama dan papa akan berjuang"kata mama
"tenang aja ma aku juga ada tabungan semoga bisa tercapai,aku ke kamar dulu ya ma"balas ku
calla dikamar menangis memikirkan bagaimana apa lagi mama dan papanya kurang mampu dan calla menenagkan diri kan pergi ke kamar mandi mencuci muka saat mencuci muka ia memikirkan pria di cafe tadi tapi ia lupa namanya siapa.
calla tak ingin memikirkan pria dulu ia fokus belajar.
hari berlanjut seperti biasanya calla tidak pernah bertemu dengan pria itu di cafe lagi.
tiba di hari kelulusan calla dan ellia
calla dan ellia sudah di sekolah untuk mengambil kelulusannya.
calla dan ellia berdoa sambil membuka kertas ditangan mereka masing masing.
ternyata mereka lulus dan nilai mereka memuasakan mereka berpelukan dan calla tidak langsung pulang ia memutuskan ke rumah ellia dulu untuk bermain main.calla hari ini tidak bekerja ia meminta cuti sehari
sudah jam 7 malam calla pulang ia pamit ke mama dan papa ellia.
sesampainya di rumah calla memeluk mama dan papa dengan bahagia aku menunjukan kertas hasil yang tadi mama dan papa ku sangat bahagia.
kita lanjut makan malam dengan bahagia tetapi aku melihat muka mama dan papa agak aneh hari ini.
"pa ma kenapa kok mukanya sedih begitu?"tanya calla
"ga apa apa ko sayang,ayo makan"balas papa sambil mengusap kepala ku
setelah selesai makan aku mandi dan ke ruang tamu mama dan papa sepertinya sedang berbicara serius aku duduk di sofa sambil bermain hp.
sudah jam 9 malam calla yang sudah mau masuk ke kamar tiba tiba ada yang mengetuk pintu dan calla pun membuka pintu calla sangat kaget ada banyak laki laki berbadan besar menarik papa.
"lepaskan papa ku kalian mau apa"tanya calla dan mama pun sudah menangis
"tidak apa apa syang kamu jaga mama baik baik ya"ucap papa
"tidaakkk jangan bawa papa dulu jelaskan apa yang terjadi"kata calla yang sudah ingin menangis
"papa mu memiliki utang sebesar 2 milliyar pada bos kami"kata pria itu
"HA! pa untuk apa papa menghutang pada siapa pa" ujar calla
"papa utang pada mafia untuk membiayakan keluarga dan sekolah mu calla" ucap mama sambil terseduh seduh
calla pun menangis di pelukan papa dan mama
"kalau begitu bawa aku saja jangan bawa papa saya"kata calla yakin
"jangan calla, bawa aku saja cepat"kata papaku
"lepaskan tangan papa ku bawa aku cepat" ucap ku sambil menangis
calla di bawa masuk ke dalam mobil oleh pria" itu mata ku di tutup oleh kain dan tangan ku diikat aku tetap menangis aku takut
calla merasa mobilnya berhenti tetapi kain yang dimata ku belum dibuka sama sekali calla diduduk kan di lantai.
guk guk guk
calla kaget saat mendengar suara anjing calla merasa anjingnya sangat besar,calla pun ketakutan.
"Hey lepaskan aku"teriak calla dengan suara begetar
tak lama kemudian kain itu dilepaskan calla langsung melihat
calla mundur perlahan aku melihat wajah pria ini seperti aku pernah melihatnya tapi dimanaa aku sama sekali tidak mengingat.
"kau harus mengikuti perintah ku atau kamu mati"ucap pria itu
calla menangis sambil ketakutan dan juga memikirkan siapa pria ini
mungkin calla kebanyakan menangis aku merasa sangat pusing dan aku langsung tak sadar kan diri.
axel
axel mengisyaratkan untuk membuka penutup mata wanita ini.
anak buahnya pun langsung membuka penutup matanya.
axel terkejut tapi tetap menetralkan mimik wajahnya.
" ini kan wanita yg di cafe hari itu,dia cantik juga, tetapi apakah dia yang berhutang?"batin axel
axel melihat calla pingsan dia langsung mengangkat calla ke sebuah kamar.
sahabat axel bingung kenapa axel mengangkat wanita ini biasanya ia engan untuk mengangkat atau menggendong seseorang bahkan pacar axel sendiri pun dia tak mau menggendong nya
axel meletakan calla di kasur yang cukup luas.axel menatap calla dengan penuh kasih sayang entah mengapa axel merasa nyaman di dekat calla.
axel keluar dr kamar tsb dan memanggil sahabatnya dan anak buahnya yang menjemput calla
"liam apa wanita itu yang memiliki hutang atau keluarganya?"tanya axel kepada sahabatnya
sahabatnya menjelaskan kalau yang memiliki utang itu adalah papa calla,papa calla meminjam uang untuk menyekolah kan calla dan untuk menafkai keluarganya
"apa papa calla tidak bekerja?"tanya axel
"bekerja tetapi penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi keluarganya"balas liam
"lalu kenapa kalian membawa wanita ini,seharusnya kalian membawa papanya g**lok"ucap axel marah
"t-tapi bos wanita ini memaksa kami untuk membawa dia"ucap salah satu anak buahnya
axel langsung pergi dengan amarah yang meluap luap
end pov axel
calla terbangun dan dia bingung dia dimana sekarang kamarnya serba berwarna hitam
ia langsung bangkit dari tempat tidur menuju keluar ia ingin mencari celah agar bisa kabur saat keluar dr kamar ia terkejut ada pria yang tadi sedang duduk di ruang tamu sambil melihat ke arah laptop.
aku pun memberanikan diri untuk mendekat ke arah pria itu
"permisi"ucap calla dgn nada yang bergetar
axel menoleh ke arah calla
"duduk" ucap axel nada yang sedikit menyeramkam
calla pun memberanikan duduk di sofa yang tidak jauh dengan axel
"ehmm apa kah kau akan membunuh ku?"tanya calla
"aku tidak membunuh mu tetapi dengan syarat kau harus mengikuti perintah ku dan jangan mencampuri urusan ku dan yang paling penting jangan coba cob kabur dari ku kau akan tau akibatnya "ucap axel
kreggg kreggg
suara perut calla berbunyi
"kau lapar bisa menyuruh pembantu memasak untuk mu"ujar axel
"apa aku boleh memasak sendiri" tanya calla
axel tidak menjawab dan tidak melirik sedikit pun yah sudah kalau dia diam aku masak saja aku tidak peduli karena aku sudah sangat lapar
calla langsung menuju dapur dan membuka freezernya calla sangat kagum banyak banget makanannya calla langsung mengambil bahan untuk memasak yang simple yaitu nasi goreng. calla pun langsung memotong bahan bahan nya,tidak butuh waktu yang lama calla menyelesaikan masakannya calla duduk di bar dapur.
calla terkejut ternyata axel sedang duduk disitu juga dari tadi.
calla duduk disampingnya dan memasukan sesendok nasi goreng ke mulut ku karena calla sudah sangat lapar axel menatap ku dr td kupikir dia lapar calla pun menawarkan nasi gorengnya.
"mau?"tanya calla sambil ingin memasukan nasi goreng ke mulutnya
axel membuka mulutnya dan calla pun menyuapinya tiba tiba dia menarik piring ku dan axel memakan nasi goreng milik ku dengan lahap
"apa dia tidak pernah makan?dia sangat lahap memakan nasi gorengnya tp aku masih lapar yah sudah lah lebih baik aku diam dari pada aku mati" batin calla
axel menghabiskan makanannya dan axel langsung beranjak pergi dr dapur
"em tuan apa aku tinggal disini?"tanya calla bingung
"jgn panggil aku tuan panggil axel, dan ya kau akan tinggal disini yang tadi itu kamar milik mu"balas axel
"bolehkah besok aku pulang ke rumah orang tua ku?aku ingin mengambil pakaian ku"tanya calla pelan pelan karena takut
"tidak!! kalau urusan baju aku akan membelikan mu baju"balas axel dengan nada tinggi dan mata setajam elang
"t-tapi aku ingin membersihkan diri tapi tidak memiliki pakaian"tanya calla lagi
axel berjalan dan calla bingung ikut apa tidak tp calla memilih mengikuti axel dr belakang axel. tiba tiba axel berhenti di sebuah ruangan.
calla terkejut karena tidak sengaja menabrakkan wajah nya ke punggung belakang axel,calla tidak tau axel berhenti karena calla sedang melihat lihat sekitar.
"maaf"ucap calla bergetar
axel mengambil 1 kemeja dan memberikan itu pada ku,calla pun mengambil dan ingin pergi dr ruangan itu
"hei sekarang kau yang akan memasak untuk ku kita makan bersama sama"ucap axel
calla membalikan badan dan mengajungkan jempol lalu pergi dari ruangan itu karena calla tak ingin berlama lama di ruangan itu.
ruangan itu mengerikan bnyk senjata senjata disana.
ini axel
ini liam
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!