Pov amel

Namaku Camelia aku bisa dipanggil amel aku lulusan bidang ekonomi hari ini adalah hari pertamaku bekerja.Aku berjalan memasuki kantor yg besar dan menuju meja resepsionis untuk bertanya.

"Permisi ada yg bisa saya bantu"tanya resepsionis itu pada amel.

"Perkenalkan nama saya amel saya adalah seketaris presedir yg baru"ucap amel.

"Oh seketaris presedir yg baru itu ya,kau tinggal masuk kedalam lift dan pergi kelantai 45"ucap resepsionis.

"Terimakasih"ucap amel.

Amel melanjutkan perjalananya menuju lantai 45,sesampainya disana iya langsung duduk ditempatnya sambil menunggu presedirnya datang.Setelah menunggu beberapa saat sang presedir pun lewat amel yg melihat itu langsung menghampiri presedir dan menyapanya.

"Pagi pak"ucap amel.sesaat amel linglung akan ketampanan presedirnya itu,rupanya rumor tentang betapa tampannya presedir ananta memang benar,yahh presedirnya ini sungguh tampan.

"Pagi,kau seketaris baru itu ya?"ucap presedir itu yg tak lain adalah presedir geo,Geo Ananta.

"Ya pak,nama saya amel ada yg bisa saya bantu"jawab amel.

"Masuk keruangan saya dan bacakan kegiatan saya hari ini"ucap geo.

"Baik pak"jawab amel langsung mengikuti geo dari belakang menuju ruangannya itu.

"Hari ini bapak ada rapat antar pemegang saham"ucap amel .

"Baiklah"ucap geo.

Amel bekerja dengan penuh semangat meski dia baru tapi dia pintar dalam bidang ekonomi itulah yg memudahkan pekerjaannya.

Saat ini waktu menunjukkan siang hari dan waktunya untuk makan siang,amel berjalan menuju kantin sesampainya disana amel membeli makan dan makan disalah satu meja disana.

"Amel"teriak seseorang,amel yg merasa namanya dipanggil menoleh kearah suara dan terlihatlah seorang gadis cantik yg tak lain adalah sahabat amel saat kuliah yaitu derlin.

"Derlin kau bekerja disini juga?"tanya amel kaget dan senang karna akan punya teman saat bekerja disini.

"Iya aku baru 2 hari yg lalu bekerja disini,awalnya aku merasa tidak punya teman tapi saat aku melihatmu aku bahagia sekali karna aku akan punya teman"ucap derlin senang.

"Aku juga berpikiran sama denganmu untunglah ada kau disini"ucap amel lalu memeluk derlin.

"Kau dibagian mana mel?"tanya derlin.

"Aku jadi seketaris"ucap amel.

"Wahh hebat kau bisa melihat presedir tampan kita setiap hari"ucap derlin

Pletak

"Aduhh"lanjutnya.

"Aku disini niat untuk bekerja bukan melihat persedir tampan itu tapi yg kau katakan ada benarnya juga sihh"ucap amel tersenyum.

"Hahaha rupanya pikiranku dan kamu tak jauh berbeda yah"ucap derlin sambil tertawa.

"Sudahlah aku ingin makan takutnya jam makan siang habis"ucap amel.

"Kau benar"ucap derlin.

Mereka pun makan bersama disana sampai tak terasa jam makan siang hampir habis dan amel berpamitan pada derlin untuk pergi duluan agar tidak dimarahi jika terlambat.

Amel berjalan menuju ruangannya dia melihat keruang presedir dan ternyata disana ada geo sepertinya dia sama sekali tidak istirahat untuk makan siang.

Tok tok tok

"Masuk"ucap geo.

"Ada apa"lanjutnya.

"Bapak tidak makan siang?"tanya amel gugup.

"Apa urusanmu?"bukan menjawab ia malah tanya balik pada amel.

"Sebenarnya bukan urusan saya sih tapi jika bapak tidak makan siang nanti bapak sakit dan akan memperlambat pekerjaan bapak"ucap amel gugup.

END.

Tok tok tok

"Masuk"ucap geo.

"Ada apa"lanjutnya.

"Bapak tidak makan siang?"tanya amel gugup.

"Apa urusanmu?"bukan menjawab ia malah tanya balik pada amel.

"Sebenarnya bukan urusan saya sih tapi jika bapak tidak makan siang nanti bapak sakit dan akan memperlambat pekerjaan bapak"ucap amel gugup.

••••••••••

"Baru kali ini aku diperhatikan dengan tulus selain ibuku,kelihatannya dia orang yg baik"ucao geo dalam hati.

"Baiklah kau pergi sana pesankan aku makanan direstaurant terdekat"ucap geo.

"Apah?kenapa harus saya bapak kan bisa memesannya sendiri?"jawab amel keberatan.

"Disini siapa bosnya"ucap geo dingin yg membuat amel bungkam.

Amel tampa pamit pergi dari ruangan presedir dengan kesal ia menuju kesebuah restoran terdekat untuk memesankan makanan untuk presedirnya yg tampan tapi ngeselin itu😆.

"Tunggu dulu aku belum menanyakan apa yg akan dia makan lalu jika begini aku harus menesan apa?"tanya amel dalam hati sambil berpikir makanan apa yg akan dipesan.

"Sudahlah jangan diambil pusing pesan saja apa yg kusuka daripada harus balik lagi kan capek"lanjutnya.

Amel pergi meningglkan restoran itu menuju kantornya sesampainya amel langsung menuju ke ruangan presedir untuk memberikan pesanan makanan sang presedir tampan itu.

Tok tok tok

"Masuk"ucap geo dari dalam.

Amel pun memasuki ruangan geo dan langsung meletakkan pesanan makanan di meja dekat sofa yg dibeli tadi.

"Ini pak makanan anda,tadi saya lupa menanyakan bapak mau makanan seperti apa jadi saya memesan makanan kesukaan saya apakah bapak tidak keberatan"tanya amel.

"Hmm terimakasih"ucap geo.

"Ya pak,saya permisi dulu"ucap amel berlalu pergi dari ruangan geo.

Watu berlalu menunjukkan sore hari dan waktunya untuk pulang kerja.Sambil menggu geo keluar amel menata dokumen dokumen yg tadi dikerjakannya agar mejanya terlihat rapi.

Geo keluar dari ruangannya ia melihat amel sedang merapikan meja kerjanya,geo pun menghampirinya dan berkata.

"Ini sudah jam pulang mengapa kau tidak pulang?".

"Eh saya menunggu bapak keluar dulu karna saya sebagai seketaris harus menggu bos saya pulang dulu baru saya juga pulang"ucap amel.

Geo yg mendengar itu merasa senang akan karyawan barunya itu sangat disiplin dan pengertian pada bosnya.

"Baiklah baiklah mari pulang biar saya antar"ucap geo yg membuat amel kaget.

"Ti tidak pak sa saya tidak pantas"ucap amel gugup.

"Sudahlah ayo anggap saya ucapan terimakasih karna kau sudah membelikan saya makan siang"ucap geo.

"Baiklah"pasrah amel setuju.

"Tapi jika sudah sampai dirumah saya jangan kaget karna rumah saya begitu kecil pak"lanjutnya.

"Tidak apa apa saya tidak peduli dengan hal itu"ucap geo.

Merekapun keluar menuju parkiran mobil untuk mengambil mobil geo yg terparkir disana.Setelah itu geo melajukan mobilnya untuk pergi dari kawasan parkir itu.

"Dimana rumahmu?"tanya geo kepada amel.

"Di jalan xx komplek xx"ucap amel

"Disitu kan komplek yg lumayan besar mengapa dia bilang rumahnya begitu kecil,jika rumah ini begitu kecil lalu yg kecil itu seperti apa?apakah seperti lubang semut?"batin geo bertanya tanya.

Geo pun melajukan mobilnya menuju komplek yg ditunjukkan oleh amel tadi,sesampainya disana amel berterimakasih kepada geo karna telah mengantarkan nya pulang.

END.

"Dimana rumahmu?"tanya geo kepada amel.

"Di jalan xx komplek xx"ucap amel

"Disitu kan komplek yg lumayan besar mengapa dia bilang rumahnya begitu kecil,jika rumah ini begitu kecil lalu yg kecil itu seperti apa?apakah seperti lubang semut?"batin geo bertanya tanya.

Geo pun melajukan mobilnya menuju komplek yg ditunjukkan oleh amel tadi,sesampainya disana amel berterimakasih kepada geo karna telah mengantarkan nya pulang.

••••••••••

"Terimakasih pak karna anda telah mengantar saya"ucap amel.

"Hm jika bukan dikantor jangan terlalu formal panggil saja saya geo"ucap geo.

"Baik ge geo"ucap amel sambil menetralkan keterkejutannya.

Geo berlalu pergi dari komplek amel untuk pulang kerumahnya sedangkan amel langsung mamasuki rumahnya untuk beristirahat.

Keesokan paginya.

Matahari memancarkan cahayanya menandakan pagi telah tiba.Disebuah kamar ada seorang gadis yg baru bangun karna sinar matahari yg terang,ya siapa lagi jika bukan amel.

"Ughh...sudah pagi rupanya,selamat pagi duniaa"ucap amel bersemangat.

Amel bangun dari tempat tidurnya dan merapikan tempat tidurnya setelah itu ia pergi kekamar mandi untuk mandi.Sesudah mandi ia pergi kedapur membuat sarapan untuk dirinya sendiri.

"Aku akan membuat sarapan apa ya?"ucapnya sebelum memasak

"Apa sajalah yg penting aku bisa makan"lanjutnya ia pun memulai memasak dan memakannya.

Setelah makan amel bersiap siap untuk pergi kekantor,amel menaiki bus untuk kekantornya meski harus terhimpit ia tak mempersalahkannya karna amel sudah terbiasa akan hal itu.

Sesampainya dikantor amel turun dari bus tepat dihalte bus yg dekat dengan kantornya itu,amel tidak terlihat berantakan meski selalu terhimpit karna amel sudah merapikan bajunya sebelum turun.

Amel berjalan keruangannya ia duduk ditempat duduknya sambil menunggu bosnya yg tampan itu.selang beberapa waktu bosnya pun terlihat.

"Pagi pak"ucap amel menyapa geo.

"Pagi"ucap geo berlalu pergi menuju ruangannya itu.

Kini sudah siang hari amel yg melihan jam dihpnya pun bangkit menuju kantin kantor,saat ia akan pergi seseorang memanggillnya dari belakang.

"Amel"panggil geo.

Ya dia adalah geo bosnya yg sangat tampan menurutnya bukan menurutnya saja sih tapi semua orang.

"Ya pak ada yg bisa saya bantu?"tanya amel pada geo dengan sopan.

"Pesankan saya makanan dikantin dan sekalian kau makan bersama saya disini"ucap geo.

"Tumben bapak minta dipesankan makanan biasanya kan bapak tidak makan siang"tanya amel.

"Kamu ini banyak tanya kemarin saya tidak makan ditanya lah sekarang saya mau makan ditanya lagi"ucap geo greget.

"Hehe maaf pak"ucap amel cengengesan sambil menggaruk tengkunya yg tidak gatal.

"Saya lapar karena tadi pagi tidak sempat sarapan jadi pesankan saya sarapan"ucap geo.

"Baik pak"ucap amel yg akan pergi itu,saat amel ingin melangkahkan kakinya amel teringat makanan apa yg disukai atau yg ingin dipesan bosnya itu.

"Pak makanan apa yg bapak suka atau yg ingin bapak makan hari ini?"tanya amel kepada geo.

"Samakan saja denganmu"ucap geo yg akan memasuki ruangannya itu.

Amel pergi menuju kantin untuk memesan makanan untuk dirinya sendiri dan bosnya yg tampan itu yaitu geo amel menunggu disebuah kursi setelah beberapa menit pesanannya datang amel yg melihat itu langsung membayarnya dan pergi menuju ruangan geo.

END.