Siang hari di N.G GROUP, Aksa yang baru saja menyelesaikan rapatnya di kejutkan dengan kedatangan wanita yang sangat dia hindari.
"Selamat siang, kak Aksa ... Calon suamiku yang paling tamvan sedunia," teriak Clara setelah membuka pintu ruangan wakil direktur
"Cih, ngapain sih lo kesini. Ganggu gua aja,"
"Aku bawain makan siang buat kak Aksa. Tadi kata mommy, kak Aksa ada meeting sampai siang. Jadi, kakak pasti gak sempet buat makan siang di luar," jawab Clara dengan tangan menyiapkan makan siang yang sudah dia buat sendiri
Aksa terlihat diam saja tanpa menimpali ucapan Clara. Tak lama, suara ketukan pintu terdengar bersamaan dengan panggilan dari seorang wanita.
"Sayang" panggil Marisa
"Baby"
Aksa dengan santainya bangun dari kursi kebanggaannya dan menghampiri Marisa, lalu menciumnya. Mereka saling berpagutan tanpa mempedulikan Clara di sana. Sedangkan Clara yang melihatnya, hanya merespon dengan tatapan tajam.
"Murahan banget jadi perempuan," ucap Clara tiba tiba
"Apa lo bilang barusan"
"Ya elah, itu kuping gak pernah di bersihin apa gimana sih. Ke dokter sana biar gak budeg," kesal Clara dengan wajah sinisnya
"Lo tuh ya ..."
Aksa yang melihat Marisa akan melayangkan tas nya ke arah Clara pun memotong ucapan Marisa dan menariknya untuk duduk di sofa.
"Udah deh kalian gak usah ribut mulu. Lo juga, udah kan nganter makan siangnya. Yaudah sana pergi, ngapain masih di sini," ucap Aksa
"Aku bawa makan siang tuh buat kita berdua, jadi aku harus tetap di sini untuk temani kakak makan,"
"Lah, lo gak liat ini kita bertiga. Kalo makan bertiga pan gak cukup tuh makanan, jadi mending lo keluar aja deh sana. Ini biar gua sama Marisa yang abisin, ok" jelas Aksa dengan menaik turunkan alisnya
"Tau, pergi sana. Dasar pengganggu," ucap Marisa dengan lidah yang di keluarkan tanda mengejek
Clara yang mendengar pengusiran Aksa, merasa semakin kesal dengan kehadiran Marisa. Dia memutuskan untuk pergi dari ruangan Aksa, namun saat hendak berdiri, ponsel Aksa berdering dan terlihat nama Mommy di sana.
*Yes mom*
*Apa Clara sudah sampai bang ?* tanya Clarisa
*Udah mom, nih udah di siapin juga makanannya*
*Yasudah, selamat menikmati ya. Oh ya, itu masakan Clara sendiri loh. Tadi dia ke rumah nanyain makanan kesukaan kamu,* jelas Clarisa
*Ya, ya, ya ... yaudah mom, aku makan dulu*
"Masa sih anak mamih kaya dia ini bisa masak" ucap Aksa dalam hati
Panggilan dengan sang mommy pun terputus. Sementara Aksa yang tidak tega dengan usaha Clara, akhirnya memperbolehkan Clara untuk ikut bergabung dengannya.
"Udah lo sini aja,"
"Siapa juga yang mau pergi, aku gak akan kalah ya dari wanita genit itu," kesal Clara dengan menunjuk Marisa
Clara dengan sigap menata makanan yang sudah di bawa nya di atas piring untuk di serahkan pada Aksa. Namun, saat tangannya memberikan piring tersebut ke Aksa, Marisa yang melihatnya pun mengambil tanpa permisi.
"Elah, gak cuman mulut lo yang suka nyosor. Tangan lo juga ternyata," kesal Clara
"Aku suapin ya honey," manja Marisa
"Cih, kaya anak bayi aja pake di suapin" ucap Clara
Aksa sebenarnya mengakui kecantikan Clara, hanya saja sifat kekanak kanakannya yang selalu membuat Aksa risih berada di dekatnya. Terlebih, setelah mereka sama sama tau jika di antara mereka telah terjalin sebuah perjodohan.
Flashback
Malam itu, Clarisa mengundang keluarga Reno untuk makan malam bersama. Tak lupa, dia juga mengundang sang papah dan anaknya, Aksa untuk datang ke rumah.
Semenjak sang mamah meninggal saat si kembar berumur tiga tahun, Andri lebih memilih meneruskan hidupnya sendiri tanpa memikirkan untuk mencari pendamping lain.
Sedangkan Aksa, saat dia di berikan jabatan sebagai wakil direktur, dia memutuskan untuk tinggal di rumah sang opah. Dia beralasan untuk lebih mengenal perusahaan opahnya yang kelak akan dia pimpin. Selain itu, dia juga merasa kasihan pada opahnya yang hidup hanya bersama orang orang yang membantunya di rumah.
"Udah lama banget kita gak makan malam bareng ya kak," ucap Vivian
"Iya, terakhir kapan ya" tanya Clarisa
"Sepertinya waktu Vivian baru pindah dari kanada ya," balas Alex
"Ih, om Alex kok makin tua makin ganteng" goda Vivian
"Kalo om" tanya Andri
"Om mah dari dulu gak ada ganteng gantengnya," ucap Vivian
Semua orang yang hadir malam itu saling bersenda gurau mengenang masa lalu mereka. Terlebih, para tetuah yang sudah lama tidak berkumpul.
"Apa kabar tuan Ridwan" sapa Andri
"Baik pak Andri"
"Ah, sepertinya saya yang harus menyapa pak Andri dengan sebutan tuan," ucap Ridwan
"Iya betul pak, dia emang sekarang beralih ke tuan tanah. Kan hartanya udah jadi milik anak tertua saya," goda Alex
Bukan tanpa sebab Ridwan berkata seperti itu. Karna semenjak Reno memilih pindah ke kanada, perusahaan PUTRA'S GROUP telah berpindah tangan ke Andri. Pasalnya, Reno telah menjual hampir 75 persen saham nya pada Andri dan Clarisa, sedangkan 25 persen nya tetap menjadi miliknya. Sejak saat itu juga, PUTRA'S GROUP menjadi anak perusahaan dari N.G GROUP.
Asik bernostalgia dengan masa lalunya, Clarisa memberitahukan jika makan malam telah siap. Semua orang terlihat menikmati makan malam nya masing masing. Sama seperti Aksa dan Clara yang belum mengetahui maksud dari di adakannya makan malam hari ini.
Usai makan malam, Clarisa mengajak mereka menuju ruang keluarga untuk membahas mengenai perjodohan antara putra nya dengan putri dari Reno dan Vivian.
"Jadi gimana nih Ren, rencana kita di masa lalu apa mau kita jadiin juga," tanya Clarisa
"Kalo gua sih terserah mereka lah Ris, kalo emang mereka cocok ya gua sih tinggal kasih restu aja," jawab Reno
Leon yang masih bingung dengan pembahasan anak bosnya dengan menantunya, mengernyitkan keningnya dan mulai bertanya tentang pembahasan mereka.
"Kalian lagi bahas apa sih," tanya Leon
"Dulu kak Risa sama mas Reno punya rencana buat jodohin Aksa sama Clara pah," jelas Vivian
"Apa"
Aksa dan Clara terkejut dengan apa yang Vivian katakan. Bahkan Aksa sampai berkali kali menanyakan kebenarannya pada sang mommy.
"Mom, are you kidding ? (Mom, apa kamu bercanda ?)"
"Masa bercanda, ya enggak lah. Gimana, kamu mau kan ?" tanya Clarisa
"NO" jawab Aksa dengan berdiri lalu pergi begitu saja meninggalkan semua orang yang terkejut dengan penolakan nya.
Flashback Selesai
Usai makan siang, Aksa sudah berkali kali meminta Clara untuk pulang. Namun, bukan Clara namanya jika dia tidak bisa mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Dengan susah payah dia merayu Aksa sampai Aksa menuruti permintaannya untuk mengantarkan pulang. Sementara Marisa, karna merasa kesal dengan Aksa, dia pun memilih pulang sendiri dengan perasaan kesal.
Hai, hai, hai ..
Author datang dengan abang Aksa yang ketampanannya 11:12 sama daddy Alex.
Kalo ada yang tanya, om Alex tamat kah thor ?
Iya, om Alex akan on the way tamat. Tapi kalian jangan sedih ya, kisah kali ini gak akan kalah hot dan gila nya dengan kisah om Alex dan Clarisa.
Jadi, jangan lupa tinggalkan jejak kalian 😘😘
Usai mengantar Clara, Aksa bergegas kembali ke kantor karna masih banyak sekali pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Sementara di kantor, Alisha yang baru saja datang di kejutkan dengan security yang sudah menghadangnya di depan pintu lift.
"Bapak ngapain sih,"
"Mbak yang ngapain, ini tempat kerja bukan mall. Mbak kalo mau bikin rusuh jangan di sini," Ucap security yang di ketahui bernama Agus
"Siapa juga yang mau ngmall, saya mau ketemu abang dan opah saya tau,"
"Siapa"
"Andri Nugroho dan Aksa Putra Nugroho"
"Mbaknya namanya siapa ?"
"Alisha Putri Purnama"
"Tuh kan, dari namanya aja beda. Jangan ngaku ngaku deh mbak, ayo buruan keluar nanti ganggu para karyawan yang sedang bekerja." Titah pak Agus
Alisha memandang sinis security di depannya. Dia mengambil ponsel yang ada di tasnya dan menyambungkan video call dengan sang opah.
*Halo princess opah, ada apa sayang*
*Opaaaaaaaaaaaaaaaaaaaah, aku gak di bolehin naik ke ruangan opah" Teriak Alisha
*Siapa yang berani larang kamu,* Tanya Andri yang mulai emosi
*Nih ..*
*Aman* ucap Leon yang baru saja datang dan merebut handphone dari tangan Alisha
Sambungan video call terputus karna kehadiran Leon. Handphone yang semula di tangan Leon pun sudah di berikan lagi pada Alisha. Dan kini tinggallah mereka berdua dengan tatapan mematikan dari Leon.
"Aku cuman mau ketemu opah kok om"
"Ini nona Alisha, putri ketiga dari nyonya muda Clarisa Andriani. Memang nona Alisha ini tidak bermarga Nugroho, karna dia mengikuti marga kakak kedua dan ayahnya yang bermarga Purnama," Jelas Leon memperkenalkan
Security yang mendengar itu pun seketika melemas, dia takut terjadi sesuatu dengan pekerjaannya hanya karna tidak mengetahui perihal silsilah keluarga atasannya.
"Ma ... Ma ... Maafkan saya nona"
"Ada apa ini," Tanya Aksa tiba tiba karna baru saja datang
"Abang"
Alisha yang melihat kedatangan Aksa pun segera menghampiri kakaknya dan memeluknya.
"Kenapa om Leon ?" Tanya Aksa penasaran
"Cuman salah paham," Jelas Leon
Aksa mengajak Alisha untuk menuju ke ruangannya. Sementara Andri di ruangannya sudah di beri kabar oleh Alex akan kedatangan putrinya untuk mencari pembelaan.
*Alisha lagi otw ke kantor lo kayanya,*
*Lo apain princess gua,* tanya Andri berpura pura kesal
*Sama udah, cucu sama opahnya. Sama sama lebay emang kalian, terlalu dramatis*
*Gua nanya lo apain princess gua,* tanya Andri lagi
*Dia minta nonton konser BTS di Singapura, ya gak gua izinin lah. Awas kalo lo izinin dia nonton, gua bilangin Clarisa*
*Dasar duralex, dari dulu gak berubah lo. Suami takut istri,*
Usai mengejek sang menantu, Andri menutup telfonnya dan kembali melanjutkan pekerjaannya. Tak lama, Alisha datang dengan teriakan dan tangisannya.
"Opaaaaaaah"
"Princess, kamu kenapa sayang" Tanya Andri
"Drama ikan panggang di mulai," goda Aksa
"Coba opah bayangin, opah tau kan aku tuh suka banget sama BTS. Nah terus akhir bulan nanti, mereka mau ngadain konser di Singapura,"
"Terus sayang" Ucap Andri dengan wajah yang ikut bersedih
"Terus aku minta daddy buat beliin tiket nonton, tapi sama daddy gak di bolehin."
"Opah kan baik ya"
"Woiya pasti" Jawab Andri sekenanya
"Opah pasti gak mau kan aku nangis kaya gini"
"Pasti enggak dong sayang" Balas Andri lagi
"Beliin tiket dong"
"No ... No ... No"
Bukan Andri, melainkan Aksa yang menjawab permintaan Alisha.
"Abang diem, aku minta sama opah"
"Opah juga gak bisa sayang, nanti mommy kamu marah. Tau kan mommy kalo marah seremnya kaya apa," Jelas Andri
"Ppppfffttthhh ... gak akan ada yang berani dek, mommy serem kan kalo lagi marah." goda Aksa namun tak mendapat jawaban dari sang adik yang sudah mulai kesal.
Sedangkan Alisha sudah menjatuhkan dirinya di sofa yang ada di ruangan Andri dan memasang earphone di telinganya. Di lanjutkan dengan Andri dan Aksa yang kembali mengerjakan pekerjaan mereka masing masing dan di ruangan mereka masing masing juga.
"Princess, brisik ya sayang, opah kan lagi kerja" Tegur Andri karna merasa terganggu dengan nyanyian yang keluar dari mulut Alisha
"Ih, kalian tuh gak seru. Aku tuh kesini mau cari temen, tapi kalian sibuk semua. Tau gini aku ikut abang Aska ke Belanda,"
Alisha semakin di buat kesal karna ulah opah nya. Dia memilih keluar dari perusahaan opahnya, namun sebelumnya dia menghubungi Clara untuk bertemu.
20 menit perjalanan dari N.G GROUP untuk menuju kediaman Reno dan Vivian. Sesampainya di sana, Alisha segera masuk dan naik ke kamar Clara setelah mendapat izin dari Vivian.
CEKLEK
Pintu kamar terbuka, dan terlihat Clara yang sedang tidur dengan memeluk guling dan badan yang di masukkan ke dalam selimut.
"Woooy, tidur mulu lo"
"Apa sih, brisik tau" ucap Clara
Clara yang merasa tidur siangnya terganggu akhirnya bangun dan merubah posisinya menjadi duduk.
"Wait, lo abis nangis ya ?"
"Enggak, lo kan liat gua abis bangun tidur. Gimana sih," ucap Clara menutupi mata bengkaknya
"Kenapa lagi sih Ra, bang Aksa kasarin lo lagi"
Entah kenapa Alisha bisa menebak jika yang membuat Clara menangis adalah Aksa. Karna yang dia tau, Clara sangat mencintai abangnya. Tapi tidak dengan Aksa yang justru mengabaikan cinta sahabatnya itu, bahkan sejak mengetahui adanya perjodohan di antara mereka, sudah berulang kali Aksa mencoba membatalkannya, namun usahanya sia sia.
"Apa gua nyerah aja ya Lis"
"Enggak, gak boleh. Lo harus pertahanin cinta lo buat bang Aksa. Gua yakin abang juga pasti mencintai lo Ra," ucap Alisha menenangkan
"Cinta ... apa iya ? bahkan tadi mereka dengan mudahnya berciuman di depan gua,"
"What, ciuman !! O M G Hellooooooo, aduuuuh gila gila gila. Makin gila abang gua,"
"Kadang gua mikir, kenapa gua gak di jodohin aja sama bang Aska. Dia tuh romantis, penyayang, sabar, yah pokoknya perfecto banget deh" ucap Clara dengan membayangkan wajah Aska
Alisha yang mendengar ucapan sahabatnya, terselip ide untuk membuat sahabatny itu tidak mengalami yang namanya sakit hati.
"Gua ada ide" ucap Alisha dengan menyalakan handphonenya lalu menekan tombol nomer di layar
"Lo mau nelfon siapa ?"
"Bang Aska" balas Alisha dengan santainya
Clara yang terkejut mengambil handphone di tangan Alisha dengan cepat dan tanpa permisi sampai membuat Alisha berteriak.
"Ah, sini gak"
"Gak usah macem macem, meskipun gua mengagumi bang Aska tapi cinta gua cuman buat bang Aksa. Dan itu gak bisa di ubah oleh siapapun," jelas Clara dengan bangun dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.
Sebenarnya, sudah lama Aska menyukai bahkan mencintai Clara. Tapi, sebelum keberangkatannya ke Belanda untuk melanjutkan studi, dia di kejutkan dengan perbincangan kedua orang tuanya yang mengatakan jika Aksa dan Clara sudah mereka jodohkan.
Dengan berat hati, Aska mengubur kembali cintanya pada Clara hanya untuk mengalah pada abangnya, Aksa
Jangan lupa tinggalkan jejaknya readers ku sayang 😘😘
Malam harinya, keluarga Alex sedang mengadakan makan malam bersama. Tentunya bersama sang papah, Andri dan anak sulungnya, Aksa. Hanya tersisa Aska yang jauh di Belanda sana, namun tak mengurungkan niatnya untuk berkumpul keluarga.
"Ngapain inces" tanya Alex karna melihat putrinya membawa ipad ke meja makan
Dengan tangan yang sudah menekan tombol nomer abang keduanya, Alisha menjawab pertanyaan sang daddy." Telfon abang, biar keluarga kita komplit"
PLAK
Sebuah pukulan Aksa daratkan di lengan sang adik untuk menyadarkan nya, jika kembarannya itu ada di Belanda bukan di luar kota yang mempunyai perbedaan waktu.
"Eh Maemunah, di Belanda jam dua. Si Aska juga pasti lagi ngimpiin cewek cewek bule pake bikini,"
"Opaaaaaah, abang KDRT" teriak Alisha mengadu pada Andri
Andri yang memang sangat memanjakan cucu perempuannya, dengan sigap menegur calon pewaris N.G GROUP tersebut meski hanya sebuah candaan.
"Abang jangan pukul pukul inces opah dong, minta maaf ayo sama inces," titah Andri dengan mengedipkan matanya
Sedangkan Alex dan Clarisa akan selalu tertawa jika mendengar anak perempuannya sedang berdrama dengan opahnya.
"Hilih"
"Bang" panggil Alex
Meski jengah dengan drama yang opah dan adiknya buat, Aska tetap melakukan apa yang opahnya minta.
"Oh sayangku, princessku, cantikku, maafkan abangmu yang tamvan, rupawan, kaya, penuh pesona, duit nya banyak, dan calon penerus N.G GROUP. Maafkan abang princess,"
Tak tanggung tanggung, Aksa meminta maaf dengan berlutut di hadapan adiknya dan menggenggam kedua tangan adiknya.
"Heh, minta maaf macem apaan itu. Kebanyakan muji diri lo sendiri," kesal Alisha dengan menghempaskan tangan abangnya dari tangannya
"Bener bener anaknya Markonah bikin gua naik darah turun duit,"
TAK
Lemparan sendok pas mengenai kening Aksa, dan pelakunya adalah sang mommy yang tidak terima dengan sebutan yang anaknya berikan.
"Paijo gak tau diri, waktu itu kita aqiqah dia motong berapa kambing sih dad. Terus di doain gak tuh si paijo ini, takutnya ustadz nya lupa doain dia jadi deh dia kaya sekarang ini, ngeselin" kesal Clarisa
Begitulah suasana di meja makan keluarga Purnama dan Nugroho. Tidak hanya di meja makan, dimana pun mereka berkumpul akan selalu ada senda gurau terselip di sana.
Seperti sekarang, setelah mereka selesai dengan makan malam ala keluarga absurd, mereka melanjutkan dengan mengobrol santai di ruang keluarga.
"Mom" panggil Alisha dengan memeluk mommy nya dari samping
"Hmmmm"
Clarisa yang sudah tau dengan sikap manja anak perempuannya, hanya bisa membalas sekenanya saja.
"Mommy, adek mau nonton BTS dong. Minta temenin Clara deh mom, pasti aman kalo sama dia,"
"Enggak"
"Yaelah mom, jangan kaya orang susah gitu dong mom. Duit kita kan gak berseri, sampe anak cucu aku aja nanti gak bakalan abis."
"Bener bener anaknya Alex, kalo minta apa apa harus di turutin," kesal Clarisa
"Di pikir bapak lo punya pabrik duit pencetak duit, yang kalo butuh tinggal lo comot aja di konvayer," lanjut Clarisa dengan omelannya
Alex yang sedang asik mengobrol dengan Andri dan anaknya, Aksa. Mengalihkan pandangannya saat mendengar namanya di sebut, di sertai keributan antara ibu dan anak.
"Anak kita berdua mom, kan kita berdua yang bikin. Mommy di atas, daddy di bawah" goda Alex dengan menaik turunkan alisnya
"O M G Hellooooooo, ternyata sifat mesum bang Aksa nurun dari daddy. Oh no ... Oh yes,"
Aksa yang mendengar ucapan adiknya membelalakkan matanya, dan langsung bertanya maksud dari ucapannya itu.
"Maksud lo apaan, gua anak shaleh ya"
"Dih, kata opah lo itu anak Alex Duralex" jawab Alisha dengan memandang opahnya, Andri
"Tadi siang waktu Clara nganter makanan, si cewek matre pacar nya abang dateng. Terus mereka ciuman di depan Clara," jelas Alisha
Semua orang yang ada di sana terkejut, bahkan Clarisa sudah memasang wajah murkanya mendengar penjelasan putrinya.
"Abang"
"Udah deh, terserah abang. Kalo emang kamu gak mau di jodohin sama Clara lagi, silahkan datangi om Reno dan tante Vivian untuk membatalkan semuanya. Mommy malu !!"
Dengan rasa kesalnya, Clarisa beranjak pergi meninggalkan semua orang yang terkejut dengan kemarahan sang mommy.
"Daddy juga pernah muda, begitu juga opah. Kamu inget kan, daddy pernah cerita kalo opah pernah mukulin daddy karna apa ?"
"Semua ada batasnya bang, masa lalu daddy dan mommy adalah kesalahan, dan jangan kamu ikuti kesalahan yang daddy dan mommy pernah lakukan."
Setelah menasehati anaknya, Alex pergi menyusul istrinya yang pasti sedang menangis bombay di kamarnya. Sedangkan Andri juga memilih kembali ke kamar yang sudah Clarisa persiapkan untuk papahnya jika sewaktu waktu papahnya menginap.
"Maafin adek"
Aksa mendekatkan dirinya dengan sang adik dan membawa Alisha untuk bersandar pada bahunya.
"Clara cantik, baik, pintar ... terus kenapa abang gak bisa nerima dia,"
"Entahlah dek, abang pun mengakui segala kelebihan yang ada di diri Clara. Hanya saja, hati abang belum menerima dia untuk masuk ke dalam nya," jelas Aksa
Alisha menegakkan kepalanya dan menatap Aksa dengan sangat dalam.
"Cobalah untuk belajar mencintainya selagi dia ada, karna abang akan merasakan kehilangan ketika nanti dia tak ada,"
"Maksud kamu ?" tanya Aksa
Alisha hanya menjawab dengan menaikkan bahunya tanda tak tahu. Karna rasa kantuk yang sudah menyerangnya, Alisha memilih masuk ke kamar untuk beristirahat.
Sementara Aksa, dia memilih menuju kolam renang dengan atap yang terbuka. Memandang langit hitam yang di percantik dengan adanya bintang bintang.
"Clara"
"Apa gua harus mencoba membuka hati gua untuk lo, atau justru mengikuti saran mommy untuk menyudahi perjodohan kita ini,"
Sementara di kamar, Alex sedang berusaha menenangkan istrinya dengan belaian tangannya di sekujur tubuh sang istri yang sedang tidur.
"Mas aku tuh lagi kesel"
"Kan keselnya sama Aksa, terus hubungannya sama mas apa coba ?" tanya Alex dengan tangan terus menggerayangi tubuh sang istri
Clarisa yang sudah mulai terangsang dengan belaian suaminya, mengganti posisi tidurnya dan menaikkan kepalanya di atas bantal.
"Wow"
Tanpa Clarisa sadari, baju yang dia gunakan terbuka sampai memperlihatkan dua gundukan favorit sang suami.
"Dasar mesum, tuh anak kamu jadi ikutan mesum"
"Biarin aja sih yank, dia udah gede. Pasti dia tau mana yang benar dan salah," ucap Alex dengan menelungkupkan wajahnya di antara dua gundukan milik istrinya.
Malam panas pengantin lawas itu pun kembali terjadi. Desahan demi desahan menggema di setiap sudut kamar tanpa memperdulikan akan terdengar ke luar. Rasa kesal yang Clarisa rasakan, hilang seketika setelah penyerangan yang suaminya lakukan.
Jangan lupa tinggalkan jejak 😘😘
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!