My Only Sunshineꨄ︎ ˡⁱᶻᵏᵒᵒᵏ
Permintaan Kado Ulang Tahun
Lalisa memencet bel pintu apartemen Erick
Pagi ini dia sengaja datang pagi-pagi ke Apartemen lelaki yang sudah dua tahun menjadi kekasihnya itu
Dia ingin memberikan kejutan ulang tahun lelaki itu yang ke 20 tahun
Lalisa Alethea
pasti masih tidur deh, daritadi di bel nggak angkat-angkat
Lalisa Alethea
*tersenyum lebar sambil menatap kue ulang th di tangannya*
Lalisa kini mengambil ponselnya dan mencoba menghubungi Erick
entah nada dering ke berapa, akhirnya suara Erick terdengar
Erick Jung
Bebii.. ada apa pagi-pagi telepon? *suara serak*
Lalisa Alethea
Ihh.. kok ada apa sih? nggak suka ya kalau aku telpon?
Erick Jung
*tersenyum geli* nggak Bebii.. maaf-maaf.. bukan nggak suka, cuma kaget aja kamu nelpon pagi-pagi
Lalisa Alethea
udah cepetan deh bukain pintu.. aku di luar nih
Erick Jung
*terbelalak* hah? kamu di depan? depan mana?
Lalisa Alethea
*mendesah pelan* apartemen kamu lah sayang, dimana lagi? ayo bukain gih, keburu kering aku di sini
Erick Jung
ashiapp Bebi.. tunggu!
Erick bergegas turun dari tempat tidurnya
dengan hanya memakai kaos polos yang sedikit pudar warnanya, dan celana pendek
lelaki itu keluar dari kamarnya dan membuka pintu apartemennya
Lalisa Alethea
Happy Birthday sayang!! *berteriak senang sambil menyodorkan kue tart*
Erick Jung
*kaget* astaga Bebii! hari ini aku ulang tahun ya?
Lalisa Alethea
Iya sayang.. kamu nih tambah umur tambah pikun deh *terkekeh*
Erick Jung
enak aja! kalau aku tambah pikun, aku bisa lupa lho kalau kamu pacarku
Lalisa Alethea
weits.. berani kamu lupain aku? okey, aku cari cowok lain
Erick Jung
Lho jangan dong sayang. kamu itu cuma buat aku, nggak boleh buat yang lain-lain
Lalisa Alethea
*tersenyum lebar* ya udah makanya jangan ngomong gitu
Lalisa Alethea
btw, aku nggak di suru masuk nih?
Erick Jung
ah iya Bebii.. ayo masuk!
erick membuka pintu apartemennya lebih lebar dan membiarkan Lalisa masuk ke dalam
gadis itu langsung berjalan ke sofa besar yang ada di tengah ruangan
meletakkan roti tartnya ke atas meja dan menyalakan lilin ulang th
Lalisa Alethea
sini sayang.. tiup dulu lilinnya terus make a wish
Erick Jung
*berjalan mendekat*
Erick Jung
make a wish apa ya? *berpikir keras* ahh.. aku berdoa biar kita terus awet sampai nanti kita menikah dan punya banyak anak
Lalisa Alethea
Hahaha.. doa kamu lucu banget deh, tapi aku aminin deh.. ayo sekarang tiup lilinya!
Erick Jung
*meniup lilin* Makasih Bebii.. aku sayang kamu
Lalisa Alethea
aku juga sayang kamu Erick Jung *mencium pipi Erick sekilas*
Erick tersenyum senang mendapat ciuman dari Lalisa
jarang-jarang gadisnya itu inisiatif menciumnya, biasa juga dia dulu yang mulai
Erick Jung
Nakal ya kamu! berani cium-cium dulu..
Lalisa Alethea
ihh... udah deh, jangan godain! *tersipu malu*
Tidak mau terlihat pipinya yang memerah, Lalisa pun beranjak ke dapur, mengambil pisau dan piring
sedang Erick tertawa terbahak melihat gadisnya yang masih saja malu-malu di depannya
padahal mereka sudah 2 tahun berpacaran dan Lalisa masih tetap saja malu-malu kucing
Erick Jung
Hari ini kamu kelas jam berapa Bebii?
Lalisa Alethea
Nanti jam 12 aku kelasnya *berjalan mendekati Erick*
Erick Jung
habis itu ada apa lagi?
Lalisa Alethea
emm.. nggak ada. Rencana sih mau pergi sama anak-anak, tapi nggak tahu jadi apa nggak
Lalisa duduk di sebelah Erick dan mulai memotong kue tart
Erick Jung
ohh.. Gimana kalau habis kuliah kamu ke sini lagi?
Lalisa Alethea
*melirik Erick* Emang hari ini kamu libur?
Erick Jung
he em.. dosen nggak masuk hari ini.. aku pengen seharian sama kamu Beb..
Lalisa Alethea
okey deh, nanti aku bilang ke anak-anak kalau pulang kuliah nggak bisa ikut mereka
Erick Jung
*tersenyum senang* oke sayang, aku mau minta kado ulang tahun ke kamu
Lalisa Alethea
*menatap Erick curiga* minta apa?
Erick Jung
hahaha.. matanya juga jangan gitu banget bebii.. bukan apa-apa kok, aku pengen kado seharian sama kamu
Erick Jung
kan dua minggu ini kita sama-sama sibuk, jarang ketemu juga, aku kangen banget sama kamu *memeluk Lalisa*
Lalisa Alethea
*tersenyum* Iya iya, nanti aku pulang kuliah langsung ke apartemen kamu.. aku juga kangen kamu
Lalisa melepaskan pelukan Erick
gadis itu memberikan kue ulang th pada Erick, menyuapi laki-laki itu
Erick menerima suapan Lalisa dengan senang hati
Erick Jung
I love you bebii
Lalisa Alethea
I love you too *tersenyum manis*
Girl's Talk
Empat orang gadis tengah duduk santai di bilik yang di sediakan di kampus mereka
Mereka asyik ngobrol sambil menunggu jam masuk mata kuliah mereka
Jennie Astrella
Girls, nanti siang jadi nggak habis kuliah kita ke mall B?
Roseanne Gisell
Jadi dong *mengangguk semangat*
Jisoo Stephanie
gue mah ngikut girls
Jennie Astrella
siap! asikk... *melirik Lalisa* Lis, loe ikut kan?
Lalisa Alethea
emm... gue absen dulu ya.. pulang kuliah mau langsung ke apartemen Erick, dia ultah hari ini
Jisoo Stephanie
oh iya.. hari ini Boss Erick ultah ya, gue belum ngucapin selamat ultah ke dia *mengambil ponsel*
Jennie Astrella
oke deh kalau gitu.. tapi next time loe harus ikut ya Lis, nggak ada penolakan lagi, kita tuh jaramg banget kumpul dengan formasi lengkap lho
Roseanne Gisell
he em, sering-seringnya kita bertiga doang
Lalisa Alethea
iya iya, gue janji.. sorry ya
Jennie Astrella
*tersenyum manis* iya nggak apa Lis.. santai aja
Jisoo Stephanie
Erick nggak kuliah hari ini Lis?
Lalisa Alethea
Nggak Chu.. dosennya nggak masuk katanya
Roseanne Gisell
eh girls, ada gossip baru nih *menscroll layar ponselnya*
Roseanne Gisell
Kalian tahu Agnes nggak? anak design
Jisoo Stephanie
Agnes? Yang nyokapnya punya klinik kecantikan yang lagi booming itu?
Jennie Astrella
Kenapa sama dia? putus sama cowoknya? Mereka couple goals juga lho kayak Lisa sama Erick *melirik Lalisa sambil tersenyum menggoda*
Roseanne Gisell
Nggak putus.. tapi *melirik ke kanan dan ke kiri* dia hamil girls..
Lalisa Alethea
Astaga! kok bisa?
Roseanne Gisell
Nah pada kaget kan? gue aja kaget lho. nggak nyangka cewek cowok cupu kayak Agnes sama Bonnie bisa-bisanya berani lakuin itu
Jennie Astrella
Gitu kok nggak pake pengaman sih?
Jisoo Stephanie
justru karena cupu, makanya mereka nggak tahu.. hahaha
Roseanne Gisell
Hahaha.. entahlah kalau itu.. tapi gosipnya udah kesebar sampai Dekan fakultas mereka.. entah gimana tuh habis ini nasib mereka..
Jennie Astrella
Mereka emang suka berduaan sih, makanya mungkin ada pihak ketiga yang ganggu
Jisoo Stephanie
Setan lah Ros.. orang pacaran berduaan, pihak ketiganya ya setan, yang bakal gangguin mereka
Jennie Astrella
Loe ati-ati lho Lis.. ntar sore loe kan mau berduaan sama Erick tuh
Lalisa Alethea
*melirik ketiga temannya* ih jangan nakutin gue gitu dong
Jennie Astrella
gue nggak nakutin cuma nasihatin.. tetep aja sebaiknya Erick, dia pasti punya sisi bejatnya.. semua tergantung loe nih, bisa nahan bejatnya dia atau nggak
Roseanne Gisell
he em, setuju gue.. *mangguk-mangguk*
Lalisa Alethea
*terdiam, galau*
Jennie, Jisop dan Rose kembali berbincang
sedang Lalisa terdiam memikirkan perkataan Jennie
dia juga teringat dengan ucapan Erick pagi tadi, dan itu membuat feeling Lalisa menjadi tidak enak
Lalisa CS keluar dari ruang kelas mereka
mereka sudah selesai mengikuti mata kuliah siang itu
Lalisa langsung berpamitan dengan ketiga temannya, untuk pergi ke
Apartemen Erick. karena lelaki itu sudah meneleponnya beberapa kali.
Jennie Astrella
Lis, hati-hati ya.. inget kata gue, cuma loe yang bisa nahan bejatnya Erick
Lalisa Alethea
*mengangguk*
Lalisa pun berpisah dari ketiga temannya
Gadis itu berjalan kaki menuju ke Apartemen Erick yang tidak begitu jauh dari Kampusnya.
Sepanjang perjalanan otak Lalisa terus berkelana, memikirkan perkataan Jennie
memang selama ini Erick sangat baik. mereka tidak pernah melakukan apapun. Bahkan pria itu baru berani mencium bibir Lalisa ketika mereka sudah 1 tahun berpacaran. Jadi Lalisa tidak pernah berpikir Erick akan berani sampai sejauh itu.
Lalisa Alethea
Huff.. *mendesah pelan*
Lalisa memutuskan mampir ke minimarket terlebih dahulu.
Dia ingin membeli beberapa cemilan dan minuman dingin. Dan tak lupa sebungkus Ice Cream Strawberry untuk memperbaiki moodnya yang sedikit rusak hari ini.
Lalisa mengambil beberapa cemilan dan minuman dingin. Dua bungkus ice cream kesukaannya juga tak lupa dia letakkan di keranjang.
Setelah selesai memilih makanan. Lalisa berjalan mendekati Kasir dan membayar barang belanjaannya.
Pegawai MiniMarket
Total semua 75.000 Kak
Lalisa Alethea
*mengambil selembar uang 100rbu* Ini Mas..
Pegawai MiniMarket
Oke Kak, kembaliannya 25.000 ya *menyodorkan uang*
Pegawai MiniMarket
terimakasih kak, selamat berbelanja kembali
Lalisa mengangguk ramah. mengambil barang belanjaannya dan keluar dari minimarket tersebut.
Gadis itu kembali berjalan menuju ke Apartemen Erick.
La, May I?
Lalisa terdiam mematung di depan pintu Apartemen Erick
Gadis itu menghela nafas pelan sebelum akhirnya menekan tombol pasword apartemen kekasihnya.
Di dalam sana Erick tersenyum lebar ketika mendengar seseorang menekan pasword dari depan.
Dia yakin pasti kekasihnya sudah sampai.
Erick Jung
Bebiii... *berjalan mendekati Lalisa*
Lalisa Alethea
*tersenyum*
Erick memeluk Lalisa erat. Dia begitu kangen dengan kekasihnya yang makin hari makin cantik saja di mata Erick.
Lalisa Alethea
Kamu kenapa? kok jadi manja gini sih? *melepaskan pelan pelukan Erick*
Erick Jung
Iya nih. Aku kangen banget sama kamu Bebii. kamu bawa apa? *melihat tas plastik yang di bawa Lalisa*
Lalisa Alethea
Cemilan nih buat kamu. Aku beli minuman soda kesukaan kamu juga.
Lalisa berjalan ke dapur Erick dan meletakkan belanjaannya ke atas meja.
lelaki itu mengekori Lalisa dan mengambil satu bungkus cemilan.
Erick Jung
Aku belum makan Beb..
Lalisa Alethea
*melotot* lho.. kok belum makan? dari pagi?
Erick Jung
He em.. Aku cuma makan roti aja tadi dari kamu. Habis itu Ray sama Steven dateng. Ngobrol sampai siang.
Lalisa Alethea
Astaga.. *geleng-geleng* Terus kamu lupa makan? kebiasaan deh kalau udah kumpul pasti kamu lupa makan
Erick Jung
Hihihi.. Maafin ya Bebii.. Habis ngobrolnya asik sih
Lalisa Alethea
Ngobrolin apaan emang?
Lalisa mendekati lemari es dan mencari bahan yang bisa dia masak untuk makan siang Erick.
Sudah menjadi kebiasaan Lalisa memasakkan Erick ketika lelaki itu belum makan.
Erick Jung
Ada deh.. Obrolan anak laki Beb.. Emang kamu mau tahu? *tersenyum menyeringai*
Lalisa Alethea
Nggak deh, makasih
Erick Jung
Hahaha.. beneran nggak mau tahu?
Lalisa Alethea
sstt.. Udah aku mau masak nih..
Lalisa mengambil telur, sosis dan beberapa bumbu dapur. Dia akan memasak nasi goreng untuk makan siang untuk Erick.
Erick duduk di bar stool sambil memperhatikan gadisnya memasak.
Erick Jung
Kalau menikah mungkin seperti ini ya Beb. Tiap hari aku duduk di sini, terus lihatin kamu masak.
Lalisa Alethea
Nggak mungkin lah Rick. Kamu pengangguran dong kalau lihatin aku masak.
Erick Jung
Ya kalau malem dong sayang. Atau kalau aku nggak kerja.
Lalisa Alethea
Rick, sini deh tolong kunciri rambut aku dong. panas nih.
Erick beranjak dari bar stool dan mendekati Lalisa. Di lihatnya rambut panjang kekasihnya, Erick tersenyum.
Lalisa Alethea
Ambil karetnya di kantong celana aku Rick
Erick mengambil karet rambut Lalisa. Dan mulai menguncir rambut Lalisa. Matanya terpesona melihat leher jenjang nan putih milik Lalisa. Pesona gadis itu semakin bertambah berkali lipat ketika leher jenjangnya terpampang nyata di depan mata Erick.
Membuat sesuatu di bawah sana meronta.
Erick Jung
Huff *Mendesah pelan*
Erick Jung
Nggak apa sayang..
Erick kembali duduk di bangkunya. Dia tidak mau berdekatan dengan Lalisa jika tidak mau khilaf.
Akhir-akhir ini gadis itu selalu membuat sesuatu yang di dalam Erick menginginkan lebih ketika berdua dengan Lalisa.
Beberapa menit dalam keheningan. Lalisa selesai memasak nasi goreng telor sosis. Gadis itu meletakkan hasil masaknya ke atas meja makan.
Lalisa Alethea
Di makan sayang..
Erick duduk di bangku meja makan dan menikmati makan siang buatan Lalisa.
Erick Jung
*mengacungkan dua jempolnya* Masakan kamu selalu luar biasa Bebii.
Erick Jung
Bisa-bisa kalau kita udah menikah, aku bisa menggemuk nih. Karena makan terus.
Lalisa Alethea
*terkekeh* Bagus dong. Kamu jadi lucu gitu Rick. perutnya besar kayak badut.
Erick Jung
hmm.. Nakal ya kamu. Suka ya kalau aku jadi gemuk dan jelek kayak badut?
Lalisa Alethea
He em. Biar nggak ada mata yang jelalatan ngelihatin kamu.
Erick Jung
Hahahaha.. Bebii.. kamu lucu banget deh kalau cemburu. jadi makin cinta sama kamu.
Lalisa Alethea
Iss.. Udah ah, cepetan makannya. Aku mau nonton drakor.
Kini Lalisa dan Erick sudah duduk di sofa depan TV.
Keduanya sedang sibuk menonton drama korea yang sedang booming.
Erick memeluk Lalisa dari samping sambil satu tangannya sibuk menyuapkan cemilan keripik kentang ke mulutnya juga mulut Lalisa.
Lalisa Alethea
Ya ampun cowoknya ganteng banget ya *tersenyum lebar sambil sesekali berteriak kecil*
Erick Jung
*menatap Lalisa tidak suka* Ganteng mana sama aku?
Lalisa Alethea
Ganteng dia *mengucap tanpa sadar*
Erick Jung
Ehemmm... Ganteng mana sama aku?
Lalisa melirik Erick tanpa bersalah selama beberapa detik sampai akhirnya gadis itu tersadar.
Lalisa Alethea
Hihihi.. Ganteng kamu sayang. kamu tuh gantengnya nggak bisa di beli dengan apapun.
Lalisa Alethea
Lhoo beneran kok, ganteng kamu. suer deh *kedua jari membentuk huruf V*
Erick Jung
Kali ini aku maafin kamu Bebii.. Tapi kalau kamu lain kali bilang cowok lain lebih ganteng dari aku.. Aku bakal hukum kamu
Lalisa Alethea
Ihh.. takut deh di hukum *mengigit jari pura-pura takut*
Erick Jung
Nakal ya kamu..
Erick langsung menggelitik perut Lalisa. Gadis itu terus tertawa dan memohon ampun. Tapi laki-laki itu tidak menghentikan aksinya.
Lalisa Alethea
Ampun Rick.. udah geliii.. Hahaha..
Erick Jung
Hukuman buat gadis nakal seperti kamu.. hmmm..
Lalisa Alethea
Ampun ampun.. Janji deh nggak nakal lagi.
Erick menghentikan gelitikannya dan kini beralih memeluk Lalisa.
Erick Jung
Janji ya jangan nakal lagi. Aku nggak suka kamu lihat cowok lain selain aku.
Lalisa Alethea
Cemburuan ih..
Erick Jung
Biarin. Toh aku cemburunya kan sama kamu. dan kalau aku cemburu kan berarti aku sayang sama kamu.
Lalisa Alethea
Hihihi.. Iya iya sayang. Makasih ya udah cemburuan.
Erick tersenyum menatap Lalisa. sedang Lalisa kembali menatap layar kaca di depannya. Gadis itu kembali fokus menonton drama korea.
Lalisa Alethea
*Menatap Erick* Hm? Apa?
Tanpa banyak perkataan tiba-tiba Erick mendaratkan bibirny ke bibir Lalisa.
Lalisa terperanjak kaget. Sempat ingin menolak, tapi tekanan dari pelukan Erick membuat Lalisa tidak bisa berbuat apa-apa selain membalasnya.
Erick Jung
La, may I? *menatap Lalisa dengan tatapan berkabut*
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!