Berasa baru kemarin Nita menolak tawaran temannya untuk ikut seleksi kerja di negeri yang terkenal dengan para K-idol ini. Ya Korea Selatan. Tak pernah terpikir olehnya kenapa bisa keadaan lah yang memaksanya untuk sampai di sini.
Tepat pukul 08.00 malam waktu setempat, Pesawat yang ditumpanginya mendarat di bandara internasional Incheon korea selatan, karena ini kali pertama baginya menaiki pesawat, ia merasa sangat gugup, pusing dan lainnya. Hingga setelah sekian lama berusaha menenangkan diri akhirnya dia bisa terlelap karena obat anti mabuk yang diberikan oleh Desi untuknya.Merasa baru bisa memejamkan mata, ternyata sudah disadarkan oleh Desi, teman yg ia kenal sewaktu mengikuti seleksi di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Desi "Nita...ayo bangun, kita sudah sampai di bandara incheon nih",,, Nita "eeh,, iya des.Dah sampai ya....", dengan mata yang masih terasa berat untuk dibuka, Tapi Desi malah dah sangat ga sabar ingin cepat-cepat turun dari pesawat karena katanya ingin cepat bisa ketemu dengan oppa ganteng.
Desi "ayolah, nona,, jangan lama. nanti kita ketinggalan rombongan".
Nita "ah iya,, iya,, lagian ini kan juga gara-gara kamu yg suruh aku tidur biar ga pusing"
Desi "hahahaha,,, oh iya. kamu lucu si nit, masa naik pesawat aja sampe segitunya. pucat pasi mukamu. Kasian si,,, tapi maaf ya, aku pengin ketawa lihatnya".
Nita "kamu tega banget des, kan ini pertama kali buatku. selama ini pergi paling naik bis atau motor aja. hehehe piss".
Desi "uduuhh kacian,, cup cup cup, aku juga si.tapi dah seneng dulu rasanya.yaudah yukkk,, cusss kita tapakkan kaki di tanahnya oppa".
Terasa bahagia bisa sampai dengan selamat, ditambah di bandara sudah ada teman-teman seperjuangan devisa yang sudah menyambut kita. Hingga kita diarahkan untuk menuju ke tempat kita akan karantina selama dua minggu untuk training pekerjaan yang akan kita kerjakan. Terutama aku dan Desi, yang belum tau apa-apa tentang pekerjaan di negri orang.
"Bruuukkkk..... " saat sedang berjalan menuju pintu keluar tiba-tiba tanpa sengaja aku bertabrakan dengan seorang pria yang saat itu aku tau dia sedang membawa gelas cup isi kopi panas ditangannya, hingga kopi itupun tumpah mengenai lengan bajunya dan juga ke bajuku tentunya.
"ah,,, maaf tuan, maaf saya tidak sengaja (dalam bahasa korea dong)". sambil aku mengeluarkan tisu dari tas selempang ku untuk mengelap lengan bajunya yang basah dan pasti lantainya, tapi si dia hanya diam seperti sedang mengamati ku, aku ga berani menatap wajahnya, aku merasa ada pandangan yang menusuk ke diriku. (dalam hati, duhhh gimana nihh), temanku Desi pun ikut menyampaikan permohonan maaf ke pria tersebut tapi tetap tak ada respon. Hingga saat aku mulai mengelap lengan bajunya tiba-tiba "STOP,, Jangan dilanjutkan. Saat ini aku sedang sibuk, lain kali berhati-hatilah. Karena aku bukanlah orang yang mudah memaafkan", ucap pria tersebut kemudian melangkahkan kakinya meninggalkanku yang mematung, "DEGG", reflek aku berkata setengah berteriak "Baik tuan, semoga lain kali kita tidak bertemu lagi, terima kasih atas kebaikannya..huftt.. ".
Desi "sudah nit, sepertinya tuan itu baik. ga akan ada masalah apa-apa.Ok. !, yuk kita jalan. yang lain sudah menunggu di depan". aku pun mengangguk dan melanjutkan perjalanan. Walau sebenarnya aku merasa sedikit nyeri panas di kulit perutku yang tadi tersiram kopi panas walau tak banyak. Dalam pikiranku, bagaimana lengan tuan yang tadi ya, pasti panas perih deh rasanya, secara kayanya lebih banyak tumpah ke dia kopinya. Tapi syukurlah, tuan tadi tidak mempermasalahkannya.Semoga aku selalu ketemu dengan orang baik disini.aamiin
Disisi lain.. Disebuah pesawat jet..
"Brakk,,," seseorang melemparkan tas yang dibawa ke kursi, dengan raut wajah merah membara, aura yang sangat mengerikan "Liem,, cepat siapkan baju ganti untukku. !! dan suruh orang mengobati luka ditanganku, cepattt. !!!"
"Baik tuan"
Sekretaris Liem,, bergidik ngeri mendengar tuannya yang sedang marah pastinya, dengan sigap dan cekatan melaksanakan perintah tuannya tadi.
Setelah selesai, dia membawakan segelas jus untuk mendinginkan amarah tuannya. "Tuan, saya bawakan jus, apakah anda berkenan.? ", "Ya" jawab tuannya dengan singkat. "Bagaimana anda bisa terluka tuan.? apakah ada musuh kita yang mengikuti anda.? " tanya sekretaris Liem. "Tidak, hanya wanita sialan yang tak punya mata saat berjalan, hingga menabrak ku yang sedang membawa segelas kopi panas.! huftt... beraninya dia.. awas aja nanti". jawab tuannya itu. "Hem,, mungkin dia tidak sengaja tuan. Apa lukanya parah.? ".. "ahh sudahlah Liem, kau selalu saja begitu. Kau tidak tau ini adalah kopi pemberian Yuri, wanita yang sangat aku cintai. Pasti aku akan sangat bersemangat setelah meminumnya. ah shhiiiittt. ". "Hahahaha... kupikir kau marah karna terluka, ternyata karena kopi.Daripada memikirkan secangkir kopi yang sudah tak berbekas lebih baik anda pikirkan bagaimana cara anda untuk menyampaikan perasaan anda yang sebenarnya pada Yuri, sebelum keduluan orang lain. UPS". ledek Liem. "DIAM Kau Liem.!".
Ya,hubungan liem dan tuannya sebenarnya adalah hubungan sahabat yang sangat dekat sejak mereka duduk di bangku SMA. Sudah seperti kakak adik.Tapi karena pekerjaan maka Liem tetap bersikap profesional, karena sahabatnya adalah atasannya.
*****
AUTHOR
Halo my readers,selamat mengikuti karyaku, Ini karya pertama ku. Walupun demikian aku akan berusaha yang terbaik untuk kalian. Jadi aku mohon dukungan dan support dari kalian semuanya. Jangan lupa klik LIKE setelah kalian membaca karyaku ini ya gays, Karen itu bene-bener bakal menyemangati aku banget.
Semoga hasil karyaku ini bisa menghibur kalian semuanya.
Ditunggu LIKE nya ya biar aku rajin UP.
thank you
Setelah diberi waktu sehari untuk beristirahat, akhirnya Nita dan Desi beserta teman lain seangkatan hari ini mengikuti training tentang pekerjaan yang akan mereka kerjakan nantinya.
Nita dan Desi nantinya akan bekerja di sebuah hotel berbintang di pulau Jeju, di bagian room service. Yah jangan berharap bisa ditempatkan di bagian yang tinggi kalau kerja jadi TKI, tapi walaupun demikian penghasilannya lebih daripada cukup ketika kita mengalirkannya ke negara kita.
Termasuk bagi Nita, ini adalah pekerjaan yang teramat sangat berharga, karena dia memang betul-betul membutuhkan pekerjaan dan membutuhkan uang dengan segera karena terhimpit hutang keluarganya. Dia ngga pilih pilih pekerjaan yang penting halal dan bisa membahagiakan keluarganya.
Setelah 2 minggu masa training selesai, Desi dan Nita pun sudah bersiap menyambut pekerjaan di tempat kerja yang sebenarnya, yaitu di STAR HOTEL di pulau jeju.
Tibalah hari pertama masuk kerja mereka berdua disambut oleh rekan karyawan yang ada, merekapun saling memperkenalkan diri bersama dengan kepala bagian room service.
"Selamat pagi semuanya, perkenalkan nama saya Danita Rosiana.Biasa dipanggil Nita.Umur saya 29th, saya datang dari Indonesia. Senang berkenalan dengan kalian dan mohon bantuannya" sambil membungkukkan sedikit badan tanda menghormati orang lain. Tak hanya nita, Desi pun memperkenalkan diri. Setelah perkenalan selesai, kita merasa agak aneh, kok kayanya ga ada respon (dalam hati, mereka kenapa ya kok cuma liatin sinis gitu, ah mungkin cuma perasaanku aja) nita. hingga kemudian suara tepuk tangan bersamaan terdengar. dan kepala bagian mr. Lee Kang Chul berkata "Ok, senang berkenalan dengan kalian juga. Datang dari jauh ke sini, selamat bergabung dengan kami. Kerja yang rajin ya". sambil menepuk pundak ku dan desi. kita hanya mengangguk dan menjawab "Baik pak".
kemudian diikuti karyawan yang lain,mulai dari yang tercantik menurutku bernama Jiso, terbungsu alias termuda ada Jihyun, dan yang sepertinya agak galak dari rautnya adalah ibu Sol.🤭
"Ok, sekarang kita langsung ke lapangan. Desi kamu saya tugaskan di lantai 10, dan Nita saya tugaskan di lantai 14.Semua harus dikerjakan dengan tepat waktu dan teliti. Usahakan jangan sampai ada kesalahan. Jika kalian ada yang belum jelas, silahkan ditanyakan ke Ibu Sol selaku pembimbing. Beliau yang paling senior dibagian ini. Beliau sudah paham betul apa yang seharusnya dan tidak seharusnya dikerjakan. OK, saya rasa ini saja info dari saya, selamat bekerja semuanya". mr Lee pun berlalu ke ruangannya.
"Dalam hatiku BISMILLAH" sambil menarik nafas pelan dan menghembuskannya.
ibu Sol "Nita, Desi bergegaslah ke tempat kalian. semua peralatan yang kalian butuhkan untuk bekerja ada di ruang alat lantai 1".
"Baik bu" jawab kami serempak dan langsung menuju ke ruang alat. tapi tiba tiba ada yang menepuk pundak ku dari belakang "Deg,, " begitu menoleh ternyata itu ibu sol, beliau berkata dengan agak memelankan suaranya "Jangan membuat kesalahan dan juga gaduh sedikitpun di lantai itu, karena kabarnya lantai itu horor".. "makkk,, maksud ibu.? ".. "haha,, gpp. saya juga belum pernah ke lantai itu karena sudah takut duluan, tapi tenang ga ada hantu disitu. hanya mungkin setau saya lantai itu hanya diperuntukan untuk pak direktur jika sewaktu waktu kemari.Walaupun jarang,tetap harus diperhatikan kebersihannya, jadi jangan sampai ada kesalahan. Ok.!".... "hhhuuuffft,,, lega rasanya. saya pikir betul betul horor karena ada hantunya. Hehe,, baik bu. Terima kasih sudah mengingatkan".. "sama2 bersemangatlah" jawab ibu Sol, sambil memperagakan semangat dengan kepalan tangannya.
Nita "Wah ternyata ibu sol orangnya baik, tak seperti raut wajahnya. Aku sudah salah menilai. Maafkan aku ibu sol. hehe"..
Setiap sudut ruang kamar itu masih terlihat bersih dan rapi. "Wahh,, ruangan yang luas, bagus, dan sangat mewah... barang-barang ini pasti yang terbaik dan mahal. hem.. namanya juga kamarnya sultan pasti beda lah denganku. hehehe... tapi setidaknya aku ga terlalu kerja keras untuk membersihkannya. yess.. " gumam nita pelan di kamar itu.
Dengan telaten nita membersihkan kamar itu, berusaha tidak ada sedikit debu atau kesalahan dalam membersihkannya. hanya suara srekk srekk tanda nita sedang bersih-bersih dan denting jam yang terpajang di dinding kamar itu.
Dirasa sudah beres semua, nita pun bersiap keluar dari kamar itu., tapi tiba-tiba ketika akan keluar dari kamar mandi dia mendengar ada suara langkah kaki yang masuk dari pintu utama,, tap tap tap,, sepertinya ada dua orang. "Duh,, mampus,, aku harus bagaimana ini. Itu pasti pak direktur, haduhh aku harus keluar diam-diam" batin nita.
Saat dirasa dua orang tadi sudah masuk, nita mengintip untuk memastikan situasi, tapi betapa terkejutnya nita ternyata pemandangan yang terpampang di depan matanya adalah sosok dua insan yang sedang asyik berciuman di ruang tengah kamar itu.Sudah pasti nita membelalakkan matanya saking kagetnya, baginya ini ga seharusnya dilihatnya, sampai akhirnya dirasa situasi aman untuk nita keluar maka dengan secepat kilat dan berusaha tak menimbulkan suara sedikitpun, nita melesat keluar dari kamar panas tersebut.
Sampai di dalam lift,, "aahhh.... lega rasanya. syukurlah..., lhoo..tapi tadi siapa.? aku tidak tau wajah direktur seperti apa, lalu apakah yang tadi adalah beliau.? terus kalau aku salah bagaimana.? hhhaaaahhhh... hari pertama yang menyebalkan. !!,, but.. tenang nita... tenang... ayok kita tanya ke receptionist".
"Siang kak Sohi (dilihat dari nametag yang terpasang di seragamnya),, saya nita dari divisi kebersihan untuk kamar direktur. Apakah barusan pak direktur yang masuk ke kamar tersebut.? maaf, ini hari pertama saya kerja, jadi belum tau. 🙏"
"Ah,, yang tadi perempuan dengan dres merah selutut.? itu pacar pak direktur. tapi yang pria itu bukan pak direktur. tapi mereka beberapa kali suka kesini dan pakai kamar itu. Tapi kamu harus tau bahwa siapapun tidak boleh menceritakan ini ke pak direktur kalau masih ingin kerja disini. Karena wanita itu bisa melakukan apa saja untuk mencelakai kita, kau paham nita.? "
"............. "
"nita.. " panggil sohi dengan melambaikan tangannya di depan wajahku.
"ahhh... ya.. iya.. paham kak. makasih infonya kak" jawab nita.
"sama-sama, semua pegawai disini sudah tau. dan kamu sebagai petugas kebersihan khusus kamar itu harus selalu memperhatikan kebersihan kamar itu kapanpun, jangan sampai ada hal yang mencurigakan bagi pak direktur ketika beliau kemari." nasihat sohi.
"emm,, kak mereka akan berapa lama dikamar itu.? karena pasti aku harus langsung merapikan lagi seperti semula kan.? Terus wajah pria tadi aku ga begitu memperhatikan jadi ga ingat wajahnya seperti apa, dan lagi aku ga tau wajah pak direktur seperti apa" tanya nita.
"Biasanya si hanya dua atau tiga jam. kau tunggu saja, nanti aku kabari kalau mereka sudah pergi. Dan, suatu saat nanti kamu akan tau wajah pria itu dan juga pak direktur.emm,, kamu bisa sambil membersihkan area loby ini kan.? "
"ahh, iya pasti.terima kasih kak.mohon bimbingannya selalu ya." jawab nita.
Masih dengan banyak tanda tanya di pikirannya, nita pun berlalu pergi untuk mulai membersihkan area loby, masih dengan sesekali terlintas bayangan adegan yg membuatnya tidak nyaman jika mengingatnya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!