👑
👑
👑
👑
👑
Zein Aditya Atmanegara,pria tampan,putih,tinggi berusia 25 tahun,dia merupakan seorang Putera Mahkota yang mempunyai Perusahaan dimana-mana.
Karren Puteri Pratama,wanita cantik,putih,mulus,berusia 22 tahun Karren saat ini seorang Mahasiswa di sebuah Universitas ternama dan terkenal,Karren mempunyai sifat yang cuek,pemalas,dan apa adanya.
Darren Putera Pratama,laki-laki tampan,berusia 22 tahun karena ketampanannya Darren menjadi seorang playboy dan Darren merupakan kembarannya Karren.
Selly Anggita Kusuma,wanita cantik berusia 22 tahun yang merupakan sahabat Karren dan Darren.
Milly Sanjaya,wanita cantik berusia 22 tahun yang merupakan sepupu dari Zein,Milly mempunyai sifat kalem dan anggun.
Lovely Puteri Bagaskara,wanita dewasa berumur 26 tahun yang merupakan sepupu Zein juga,sifatnya yang dewasa dan kalem membuat Lovely menjadi penasehat Zein.
Siska Frederica,wanita berusia 24 tahun dan merupakan kekasih Zein.
Daniel Handoko,seorang pria tampan berusia 25 tahun dan merupakan pemilik sebuah Perusahaan,Daniel adalah kekasih Karren.
Zia Aditya Atmanegara,anak perempuan cantik berusia 7 tahun dan merupakan adik satu-satunya Zein.
Romi Wiraguna,pria tampan berusia 25 tahun merupakan sahabat sekaligus asisten pribadinya Zein.
Zein adalah seorang pria yang sangat dingin,cuek,dan angkuh,sikapnya yang dingin itu melebihi dari Daddynya Zidan.Sejak kecil Zein memang seperti itu sehingga membuat Kinan kesal akan sikap dingin anaknya itu.
Bahkan dengan Milly dan Lovely pun yang notabene sepupu Zein dia bersikap sama,sehingga Milly dan Lovely kadang-kadang sebel dengan sikap Zein yang seperti es itu.
Tapi walaupun Zein mempunyai sifat yang seperti itu,Zein adalah orang yang penyayang apalagi kepada Orang tua dan Adik satu-satunya yaitu Zia.
Sedangkan Karren wanita cantik yang satu ini saat ini masih duduk dibangku Kuliah,Karren menjadi Mahasiswa di Universitas ternama itu menjadi Primadona di Kampusnya.
Kecantikan Karren sudah jelas menurun dari Mamahnya,Karren tumbuh menjadi anak yang cuek,pemalas,apa adanya,namun mempunyai otak yang cerdas.
Begitu juga dengan kembarannya Darren,laki-laki tampan yang satu ini merupakan laki-laki yang paling dicari entah apa yang terjadi,sifat Darren sama sekali tidak mempunyai kemiripan dengan Radit Papahnya.
Sifat Darren justru lebih condong mirip kepada Rico,Darren menjadi seorang Playboy cap ikan terbang yang pesonanya mampu mencabik-cabik hati semua perempuan.
Semua Mahasiswa cantik yang ada di Kampusnya sudah merasakan yang namanya gombalan maut dari seorang Darren,tapi tak ada satu pun perempuan yang mampu menggetarkan hati Darren.
Selly perempuan cantik yang tidak lain merupakan anak dari Sella dan Rico itu menjadi sosok yang paling sering terkena gombalan maut Darren.
Selly,Karren,dan Darren tumbuh dan dibesarkan bersama-sama sehingga mereka sudah saling mengenal dan tahu luar dalamnya masing-masing.
Selly yang dari dulu sudah menyimpan perasaan terhadap Darren harus memendam perasaannya lantaran Darren selalu melihatnya dengan sebelah mata.
Selly juga memilih memendam perasaannya karena Selly ga mau sampai Darren menjauhinya cuma gara-gara Selly mempunyai perasaan lebih kepada Darren.
Biarlah perasaannya dia pendam yang penting dia akan tetap berada disamping Darren.
Milly yang merupakan sepupu Zein dan akan menjadi Mahasiswa baru di Kampus tempat Karren,Darren,dan Selly Kuliah mampu mengalihkan dunia Darren.
Sejarah mencatat baru kepada Millylah gombalan Darren sama sekali tidak mempan,Darren mencari berbagai cara untuk meluluhkan hati Milly.
Akankah Milly berbalik jatuh cinta kepada Darren?dan bagaimanakah perasaan Selly setelah mengetahui kalau Darren jatuh cinta kepada Milly?...
Lovely yang merupakan Kakak sepupu Zein,mempunyai kepribadian yang dewasa dan mampu ngemong kepada adik-adiknya.Zein hanya mau mendengarkan nasehat dari Lovely setelah Mommynya.
Zein dan Karren sebenarnya sudah bertemu sejak masih kecil,Karren yang waktu kecil berperawakan gendut itu sangat menyukai sosok Zein yang tampan dan selalu menjadi idola di sekolahnya.
Karren kecil selalu mengikuti kemanapun Zein pergi sampai-sampai Zein merasa kesal dan jengkel kepada Karren.Tapi Karren tidak memperdulikannya dia tetap mengikuti kemanapun Zein pergi.
Hingga akhirnya kelulusan untuk sekolah dasarpun dimulai dan Zein harus pindah sekolah ke Belanda karena ada sesuatu hal yang mengharuskan keluarga Kinan pindah ke Belanda.
Semenjak kepergian Zein,Karren benar-benar sangat sedih dan dia pun memutuskan untuk pindah sekolah.Cukup lama Karren terpuruk karena memikirkan Kakak tampannya itu,hingga saatnya Karren memasuki bangku SMA disana Karren mulai sedikit demi sedikit melupakan Zein.
Dan finally disaat Karren dan Darren mulai masuk Perguruan tinggi,Karren sudah benar-benar melupakan Zein dia sudah tidak mengingat lagi akan Zein.
Berbeda dengan Zein yang sama sekali tidak mengingat sosok Karren.Saat ini Zein sedang menjalin hubungan dengan seorang wanita bernama Siska,Siska merupakan seorang model terkenal walaupun Zein terlihat dingin dan cuek tapi Zein menyayangi Siska dan berusaha membuat kekasihnya itu bahagia.
Begitu pun dengan Karren yang sudah mempunyai kekasih bernama Daniel dan dia merupakan seorang Pengusaha.
Tidak disangka-sangka dan diduga-duga takdir mempertemukan Zein dan Karren kembali,mereka selalu tidak akur satu sama lain.
Akankah Zein dan Karren akhirnya bisa saling jatuh cinta?dengan posisi mereka yang sama-sama mempunyai pasangan masing-masing.
👑
👑
👑
👑
👑
Hai-hai bertemu lagi dengan Author yang kece badai🤭🤭
Seperti janji Author,kalau Author akan menggabungkan cerita Karren dan Darren seorang anak dari Polisi Penjaga Hati dengan Zein yang merupakan anak dari Bos Cantik Pujaan Hati🤗🤗
Karena ini permintaan Reader jadi diharapkan dukungannya yang kenceng dong jangan kendor Ok,biar Authornya tambah semangat lagi🙏🙏🤭🤭
Itung-itung kalian bayar tulisan Author dengan poin kalian🙏🙏😘😘
Selamat menikmati semoga kalian suka😘😘
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💜💜💜
👑
👑
👑
👑
👑
Flash Back off...
18 tahun yang lalu....
Kinan dikejutkan dengan celetukan Kimi yang menyebutkan kalau dirinya hamil,maka dari itu keesokan harinya Kinan memutuskan untuk memeriksakan keadaannya ke Rumah Sakit bersama Zidan.
Setelah diperiksa ternyata benar Kinan sedang mengandung,betapa bahagianya Kinan dan Zidan ternyata yang ditunggu-tunggu dikabulkan juga.
Semuanya tampak bahagia menyambut kehamilan kedua Kinan,tak terkecuali Zein.Zein sangat bahagia sekali karena sebentar lagi akan mempunyai adik.
Berbeda dikehamilan pertamanya yang tidak merasakan ngidam sama sekali karena malah Zidan yang merasakannya,kali ini Kinan benar-benar parah tidak ada makanan yang masuk keperutnya karena setiap makan sesuatu pasti akhirnya akan berujung dengan muntah-muntah.
Kinan sempat juga dirawat di Rumah Sakit saking parahnya,sampai-sampai Zidan merasa khawatir dengan keadaan istrinya begitu juga dengan Zein yang selalu menangis setiap melihat Mommynya muntah-muntah.
Seperti saat ini Mommynya kembali muntah-muntah karena Daddynya masih bekerja dan belum pulang jadi Zein yang menemani Mommy Kinan.
"Sudah kamu jangan menangis,Mommy gapapa kok," seru Mommy Kinan.
Kinan membaringkan tubuhnya dan Zein dengan telaten memijat kaki Kinan,Kinan sangat bahagia walaupun Zein baru berusia 6 tahun tapi Zein sudah memiliki perhatian dan rasa kasih sayang yang tinggi.
"Sayang sini," seru Mommy Kinan.
Zein pun menghampiri Mommy Kinan dan kemudian Mommy Kinan memeluknya.
"Terima kasih Sayang karena sudah hadir dikehidupan Mommy dan Daddy jadilah anak yang selalu menurut dan membanggakan Mommy dan Daddy karena kamu nantinya yang akan mengurus semua Perusahaan Keluarga kita," seru Mommy Kinan.
"Iya Mommy,Zein akan belajar yang rajin supaya Zein bisa membanggakan Mommy dan Daddy," sahut Zein.
Kinan pun mencium pucuk kepala Zein dengan sayangnya,tiba-tiba pintu kamar itu terbuka dan ternyata itu adalah Zidan.
"Wah ada apa ini?kok pelukan sih,Daddy juga mau dong dipeluk," seru Zidan yang mendekat kearah Kinan dan Zein.
"Daddy,barusan Mommy muntah-muntah lagi dan Zein yang sudah membantu Mommy dan memijatnya," sahut Zein dengan bangganya.
"Wah benarkah?hebat sekali Putera Daddy sudah bisa membantu Mommy," ucap Zidan dengan mengusap kepala Zein.
Kemudian Zein berpindah mengusap dan mencium perut Kinan.
"Dek,jangan buat Mommy kita kepayahan ya kasihan Mommy," ucap Zein.
Kinan dan Zidan yang melihat kelakuan Zein hanya bisa tersenyum dan mengusap kepala Zein.
Keesokan harinya...
Walaupun Kinan selalu mual mencium hal-hal yang berbau masakan tapi Kinan selalu menyempatkan diri membuatkan sarapan untuk Zidan,Zein,dan Kenzo.
Meskipun Kinan hanya mampu menyediakan roti saja tapi semuanya sangat bahagia.
"Sayang hari ini kamu berangkat sekolahnya bareng Uncle Ken dulu ya,soalnya Daddy ada meeting di Rumah Sakit,gapapa kan Ken kamu anterin Zein Sekolah?" tanya Zidan.
"Tenang aja Bang,masalah Zein ga usah dipikirkan," jawab Kenzo.
"Ya sudah kalau begitu,Sayang aku berangkat ke Rumah Sakit dulu ya jangan capek-capek kalau butuh sesuatu panggil Bi Sum saja," seru Zidan dan mencium seluruh wajah Kinan.
Kenzo dengan sigap menutup mata Zein dengan tangannya.
"Kalian ini kebiasaan deh,pagi-pagi sudah berbuat mesum," cibir Kenzo.
"Apaan sih Ken," sahut Kinan dengan mendelikan matanya.
"Boy,Daddy berangkat dulu ya jangan nakal disekolah," seru Daddy Zidan.
"Siap Daddy."
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
"Zein sudah selesai sarapannya?ayo kita berangkat," ajak Kenzo.
"Mommy,Zein berangkat dulu,Dek Kakak berangkat dulu ya jangan nakal diperut Mommy," celetuk Zein dengan mencium perut Mommy Kinan.
Kinan tampak tersenyum,Zein dan Kenzo mencium tangan Kinan bergantian sebelum berangkat.
"Kalian hati-hati ya," teriak Mommy Kinan.
"Siap Komandan," sahut Kenzo dan Zein bersamaan sembari memberikan hormat.
"Assalamualaikum."
"Waalaikumsalam."
Sementara itu di kediaman April dan Radit.
"Mamah,bekalnya Karren bawa dua wadah ya," seru Karren.
"Banyak banget Sayang,memangnya bakalan habis?" tanya Mamah April.
"Satu lagi Karren akan kasih kepada Kakak tampan Mah."
"Kakak tampan...?" sahut Mamah April dan Papah Radit bersamaan.
"Mah,Pah,Karren itu suka mengikuti Kakak-kakak SD yang sekolah disana dasar tidak tahu malu," cibir Darren.
"Apaan sih Darren,biarin aja Karren kan suka sama Kakak tampan itu," sahut Karren.
"Iya tapi Kakak itu tidak suka sama kamu Karren," bentak Darren.
"Hei kok kalian malah berantem sih?" seru Papah Radit.
"Habisnya Karren ga bisa dibilangin Pah,Kakak itu tidak suka didekati sama Karren tapi Karrennya bandel," adu Darren.
Karren menundukan kepalanya dan mulai menangis.
"Ya ampun Darren,lihat tuh Karren jadi nangis kan," seru Mamah April.
"Dasar cengeng," ledek Derren.
"Karren suka sama Kakak tampan itu Mah,kalau Karren sudah besar Karren ingin menikah dengan Kakak tampan itu," ucap Karren dengan masih menundukan kepalanya dan menangis.
Mamah April tersenyum menghampiri Karren dan berjongkok dihadapan Karren.
"Dengarkan Mamah Sayang,Karren itu masih kecil masih sangat lama untuk memikirkan pernikahan,Karren boleh menyukai seseorang tapi Karren tidak boleh memaksakan seseorang itu,Karren ngerti kan dengan ucapan Mamah?" seru Mamah April dengan lembut.
Karren pun menganggukan kepalanya...
"Ya sudah jangan nangis lagi dong,nanti cantiknya hilang," goda Mamah April.
"Ayo semuanya kita berangkat,nanti kalian terlambat lagi," ajak Papah Radit.
Mereka semua pun berangkat,seperti biasa Radit selalu mengantarkan anak-anaknya kesekolah terlebih dahulu setelah itu mengantarkan istrinya ke Kantor.
Saat ini Radit sudah menjabat menjadi KAPOLRES dan ternyata tidak disangka kalau Kenzo merupakan salah satu anak buahnya.
Sesampainya di sekolah,ternyata mobil Radit tiba bersamaan dengan mobil Kenzo,Zein dan Kenzo pun keluar dari mobilnya.
"Kakak tampan..." teriak Karren.
"Ya ampun Uncle,Zein masuk dulu ya malas ketemu sama anak itu," ucap Zein yang langsung berlari masuk kedalam sekolah.
"Kakak tampan tunggu.." teriak Karren dan langsung menyusul Zein.
"Karren tungguin aku.." teriak Darren yang juga berlari menyusul kembarannya itu.
Mamah April,Papah Radit,dan Kenzo sampai geleng-geleng kepala melihat kelakuan anak-anak yang menggemaskan itu.
"Kenzo..." panggil Radit.
"Siap Pak," jawab Kenzo dengan memberikan hormat kepada Radit.
"Ngapain kamu disini?" tanya Radit.
"Saya sedang mengantar keponakan saya Pak."
"Oh iya Sayang,kenalkan ini Kenzo salah satu anak buah aku," seru Radit.
"Hallo.." April mengulurkan tangannya.
"Kenzo ini anaknya almarhum Pak Adam Aditya Gunawan atasan aku dulu," seru Radit.
"Oh gitu ya," sahut April.
"Jadi Kakak tampan yang selalu Karren sebut itu keponakan kamu Ken?pantas saja Unclenya juga tampan seperti ini," puji Radit.
"Ah Bapak bisa saja."
"Ya sudah Ken,kalau begitu saya duluan," ucap Radit.
"Siap Pak."
April dan Radit pun pergi meninggalkan sekolah begitupun dengan Kenzo yang langsung menancap gasnya menuju POLRES.
"Kakak tampan tunggu.." teriak Karren.
Karena kesal akhirnya Zein menghentikan langkahnya dan Karren yang aaat itu sedang berlari akhirnya menabrak punggung Zein dan terjatuh ke lantai.
"Aduh.." keluh Karren dengan mengusap-ngusap bokongnya.
"Kamu itu kenapa sih ngikutin aku terus?" ketus Zein.
"Kakak tampan aku hanya ingin memberimu bekal ini saja," seru Karren dengan menyodorkan kotak bekalnya.
"Tidak usah aku sudah sarapan."
"Ya sudah buat makan siang saja," seru Karren dengan imutnya.
"Aku ga mau,bawa lagi sana dan awas kalau kamu ngikutin aku lagi," ancam Zein.
Zein pun pergi meninggalkan Karren,sementara Karren tampak cemberut dan murung.Darren yang melihat kembarannya itu bersedih merasa kasihan juga,akhirnya Darren merangkul pundak Karren dan mengajaknya masuk ke kelas.
Didalam kelas Zein terlihat kesal,Zein tak habis pikir dari sekian anak laki-laki di sekolah ini kenapa mesti dirinya sih yang dikejar-kejar Karren.
"Hai Zein!!" sapa Romi dengan menepuk pundak Zein.
"Hai Rom."
"Kamu kenapa cemberut seperti itu?dikejar-kejar sama anak gendut itu lagi?" tanya Romi.
"Iya," jawab Zein singkat.
"Jangan galak-galak Zein kasihan anak itu," seru Romi.
"Aku kesal sama anak itu,aku malu dikejar-kejar terus mana semua orang menertawakanku lagi," sahut Zein.
"Jangan kesal-kesal nanti kamu malah balik menyukainya lagi," goda Romi.
"Gila kamu,kita itu masih anak-anak mana boleh suka-sukaan," ketus Zein.
***
Malam pun tiba,sehabis makan malam semuanya berkumpul diruangan keluarga sementara Kenzo menemani Zein bermain perang-perangan,Kenzo dan Zein berlarian kesana-kemari membuat Kinan semakin pusing dengan kelakuan mereka berdua.
"Ya ampun,kalian bisa diam ga Mommy pusing Zein ngelihat kalian," seru Mommy Kinan.
"Ya Mommy lagi seru nih,iya kan Uncle?" sahut Zein.
Tiba-tiba pintu rumah terbuka...
"Assalamualaikum," teriak Kimmy.
"Waalaikumsalam," jawab semuanya bersamaan.
"Hallo semuanya selamat malam," seru Kimmy.
Kimmy menyalami Kinan dan Zidan serta tak lupa memberikan pelukan hangat dan ciuman di pipi Kenzo.
"Mana nih jagoan Aunty," seru Kimmy.
Zein pun berlari dan memeluk Kimmy,Kimmy memang sudah menjadi bagian dari keluarga Kinan apalagi saat ini Kimmy sudah menjadi Asisten pribadi Kinan.
"Lihat nih Aunty bawa apa buat Zein," Kimmy menunjukan mainan robot-robotan terbaru.
"Wah ini buat Zein Onty?horeeeee...makasih Onty," Zein terlihat senang dan langsung memainkannya.
"Kamu sama siapa kesini Sayang?" tanya Kenzo yang langsung duduk disamping Kimmy.
"Sendiri,tadi aku naik taxi."
"Kenapa kamu tidak menghubungiku,kan aku bisa jemput kamu Sayang," seru Kenzo.
"Tidak apa-apa aku bisa sendiri kok."
"Kim kamu kebiasaan deh kalau kesini selalu beliin Zein mainan,jangan terlalu memanjakan Zein lagipula mainan Zein itu sudah banyak sudah tidak ada tempat lagi untuk menampungnya," seru Kinan.
"Gapapalah Kak yang penting Zein senang."
"Bagaimana keadaan Perusahaan Kim?maaf ya Kakak jadi harus menyusahkanmu," sahut Kinan.
"Perusahaan baik-baik saja Kak,Kak Kinan tidak usah khawatir.Aku tidak merasa disusahkan kok Kak,justru aku berterima kasih kepada Kakak,karena Kak Kinan sudah mau memberiku pekerjaan dan sekarang aku juga sudah mempunyai tempat tinggal sendiri dan itu berkat kebaikan Kak Kinan," seru Kimmy.
Keesokan harinya...
Hari ini adalah hari minggu,dan setiap hari minggu Sella dan Rico selalu berkunjung kerumah April dan Radit.Saat ini Sella dan Rico sudah pindah ke Bandung dikarenakan Rico dipindah Dinaskan ke Bandung,sementara Sella semenjak menikah dengan Riko dia memutuskan untuk tidak lagi bekerja di Perusahaan April.
Sella memutuskan untuk mengurus Reatoran milik Rico dan saat ini Sella juga berhasil mendirikan Restoran cabang di Bamdung,Reatorannya maju dengan pesat membuat kedua sahabat itu menjadi jarang bertemu.
"Sell,kamu sibuk banget ya sampai-sampai jarang sekali mampir kesini," seru April.
"Iya Pril,maklum saat ini aku dan Riko juga sedang membuka Restoran cabang di Bandung jadi makin sibuk deh,malahan Selly juga kebanyakan sama Pengasuh," sahut Sella.
"Kasihan Selly,lain kali kalau libur Selly anterin saja kesini biar Karren ada temannya."
"Iya deh entar sekali-sekali kita titip Selly disini," jawab Sella.
Sementara itu Karren,Darren,dan Selly sedang asyik bermain bersama ditaman belakang.
"Selly,kamu tahu ga kalau Karren sudah besar Karren akan menikah dengan Kakak tampan," celetuk Karren.
"Kakak tampan...siapa itu Karren?" tanya Selly dengan polosnya.
"Pokoknya Kakak tampan disekolahannya Karren."
"Selly juga mau menikah ah sama Kakak tampan," celetuk Selly.
"Jangan Kakak tampan itu pacarnya Karren,Selly cari yang lain saja," sahut Karren.
"Ok deh,Selly juga akan mencari Kakak tampan disekolahan Selly," jawab Selly dengan gemasnya.
Begitulah obrolan-obrolan anak kecil,tidak akan pernah ada yang tahu bagaimana kehidupan kita kedepannya,sementara Darren hanya mendelikan matanyanya kearah dua anak perempuan cantik itu sembari memainkan Robot-robotannya.
***
Waktupun berjalan dengan cepat,hingga saat ini usia kandungan Kinan sudah memasuki bulan keempat.
Rasa mual dan pusing pun berangsur-angsur menghilang,bahkan saat ini semua makanan apapun masuk keperutnya seolah Kinan balas dendam karena disaat ngidam di trimester pertama Kinan tidak bisa makan apa-apa kecuali buah-buahan.
Saat ini Kinan sudah kembali ke bekerja,meskipun Zidan sudah melarangnya tapi Kinan keras kepala alasannya merasa tidak enak terlalu lama menyusahkan Kimmy,dan pada akhirnya Zidan pun mengalah asalkan jangan terlalu capek dan bisa menjaga kandungannya.
Kinan saat ini sedang sibuk dengan pekerjaannya,tiba-tiba Ponselnya berbunyi dan tertera nama Dev dilayar Ponselnya,dengan senangnya Kinan cepat-cepat mengangkat telponnya.
"Hallo Dev,apakabar?" seru Kinan.
"Hallo Kinan,kabar baik bagaimana dengan kandunganmu?"
"Alhamdulillah sehat Dev,ada apa Dev tumben nelpon?" tanya Kinan.
"Ada kabar buruk Nan."
"Kabar buruk apa?" tanya Kinan.
"Semua Perusahaan kamu yang ada disini terancam bangkrut Nan,salah satu Karyawan kepercayaan kamu melakukan korupsi besar-besaran,sampai-sampai Perusahaan mengalami kerugian hampir triliunan rupiah Nan," jelas Dev.
"Apa.."
Kinan sangat terkejut sampai-sampai menjatuhkan Ponselnya,Kinan tidak peduli dengan teriakan Dev yang terus-terusan memanggil namanya.
Kinan tidak percaya dengan apa yang didengarnya,Perusahaan yang dibangun dengan susah payah oleh Papih dan Opanya harus hancur ditangan Kinan.
Tiba-tiba Kinan memegang perutnya,perutnya terasa sangat sakit sekali dan tanpa disadari darah sudah mengalir dikakinya Kinan sangat kaget hingga akhirnya Kinan menjatuhkan dirinya kelantai.
Tok..tok..tok..
"Maaf Bu,ini dokumen yang tadi Ibu min---"
Belum juga Kimmy melanjutkan ucapannya,Kimmy melihat Kinan sedang menyandarkan tubuhnya ke meja dengan keadaan lemas dan darah yang masih mengalir.
"Astagfirullah Kak Kinan,Kak Kinan kenapa?" Kimmy terlihat sangat panik.
Kimmy segera memanggil Karyawan yang lainnya untuk mengangkat tubuh Kinan,dengan panik Kimmy segera membawa Kinan ke Rumah Sakit.
👑
👑
👑
👑
👑
Hallo semuanya,selamat tahun baru 2021 semoga kita semua selalu diberikan kesehatan 😇😇
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💜💜💜
👑
👑
👑
👑
👑
Kimmy cepat-cepat membawa Kinan ke Rumah Sakit dengan sebelumnya menghubungi Zidan terlebih dahulu.
Zidan sudah menunggu istrinya didepan Rumah Sakit dengan membawa blankar,Zidan tampak sangat khawatir dengan keadaan istrinya.
Sesampainya di Rumah Sakit,Zidan sangat terkejut melihat keadaan istrinya yang sudah berlumuran dengan darah,Zidan dan kedua Perawat dengan cepat membawa Kinan ke IGD.
Sesampainya di IGD,seorang Dokter memeriksanya dan menyarankan untuk segera membawa Kinan ke ruangan Operasi.Didepan ruangan Operasi,Zidan tampak mondar-mandir sementara Kimmy menunggunya duduk dikursi ruang tunggu.
Butuh waktubyang cukup lama untuk Zidan Kimmy menunggu hasilnya,hingga akhirnya Dokterpun keluar.
"Bagaimana Dok keadaan istri saya?" tanya Zidan dengan sangat khawatir.
"Mari Dr.Zidan ikut keruangan saya."
Zidan pun mengikuti Dr.Andi keruangannya..
"Bagaimana Andi dengan keadaan istri saya?" tanya Zidan.
"Saat ini kondisi Kinan masih lemah dan Alhamdulillah saya sudah bisa menyelamatkan nyawa Kinan,kalau sedikit saja terlambat akan membahayakan nyawanya,tapi----" ucapan Dr.Andi terhenti,dia terlihat menghela nafasnya dalam-dalam.
"Tapi kenapa Andi?" tanya Zidan panik.
"Maafkan aku Zidan,aku tidak bisa menolong anak kamu," sahut Dr.Andi lemah.
"Apa?"
Hancur sudah dunia Zidan,bagaikan tersambar petir Zidan dan Kinan harus kehilangan calon anak yang mereka tunggu-tunggu selama ini bahkan anak mereka harus pergi sebelum lahir kedunia ini.
"Maafkan aku Zidan,Kinan mengalami pendarahan hebat kalau kita mempertahankan janin itu akan membahayakan bagi keselamatan Ibunya,kamu harus sabar dan ikhlas," ucap Dr.Andi dan menepuk pundak Zidan.
Zidan keluar dari ruangan Dr.Andi dengan langkah gontai entah apa yang akan Zidan katakan kepada istrinya saat istrinya nanti sadar.
"Bagaimana Bang,apa yang dikatakan Dokter?" tanya Kimmy.
"Kinan mengalami keguguran," ucap Zidan lemah.
"Astagfirullah," Kimmy menutup mulutnya dengan tangannya.
"Bagaimana dengan keadaan Kak Kinan?" tanya Kenzo dengan nafas ngos-ngosan.
"Kinan mengalami keguguran Ken," jawab Zidan lirih.
"Apa?" Kenzo sangat terkejut.
"Sebenarnya apa yang sudah terjadi Kimmy?" tanya Zidan.
"Aku juga tidak tahu Bang,tapi tadi pas aku mau memberikan laporan ke Kak Kinan aku lihat Kak Kinan sudah terduduk di lantai dengan darah yang mengalir dikakinya," sahut Kimmy.
Tidak lama kemudian Kinan pun dipindahkan keruangan rawat,Zidan,Kenzo,dan Kimmy menemani Kinan.
Zidan tidak henti-hentinya menggenggam tangan Kinan dan menciumnya,hingga Kinan pun mulai membuka matanya.
"Mas.." panggil Kinan lirih.
"Sayang,Alhamdulillah kamu sudah sadar juga."
Kenzo dan Kimmy pun menghampiri Kinan.
"Kakak kenapa bisa seperti ini?" tanya Kenzo.
Kinan sama sekali tidak menjawab,dia hanya memegang perutnya dan merabanya.
"Mas,kandungan aku baik-baik saja kan?kenapa sekarang rasanya berbeda sekali?" tanya Kinan panik.
Zidan tidak bisa menjawab pertanyaan Kinan,dia hanya bisa memeluk istrinya itu dengan erat.
"Mas anak kita baik-baik saja kan?" Kinan kembali bertanya.
"Kamu yang sabar Sayang,anak kita sudah bahagia."
"Maksud Mas apa?"
"Alloh lebih menyayangi anak kita jadi saat ini dia sudah bahagia berada di surga Sayang," ucap Zidan yang tanpa terasa meneteskan air matanya.
"Ga mungkin Mas,dia masih ada kan Mas diperut aku?kamu pasti bohong kan Mas?" teriak Kinan.
Kinan memberontak dipelukan Zidan,Zidan hanya bisa memeluk istrinya dengan erat sementara Kimmy sudah menangis tersedu-sedu dipelukan Kenzo.
"Kamu yang sabar Sayang,kita harus mengikhlaskannya,aku yakin kita akan mendapatkan anak lagi," Zidan terus memberikan semangat kepada Kinan hingga akhirnya Kinan mulai tenang.
***
1 minggu sudah Kinan dirawat di Rumah Sakit dan saat ini Kinan sudah bisa pulang.Selama satu minggu ini Kinan belum bisa menceritakan kejadian yang sebenarnya yang sudah membuat dia dan Zidan kehilangan anaknya.
Sesampainya dirumah Kinan masih terlihat melamun,tidak ada semangat dalam dirinya.Kinan selalu menyalahkan dirinya karena tidak bisa menjaga anaknya,tapi Zidan selalu memberikan semangat dan motivasi kepada istrinya supaya istrinya kembali seperti semula.
Waktu pun berjalan dengan begitu cepat,Dev pun selalu memberikan perkembangan mengenai Perusahaan Kinan yang berada di Belanda dan saat ini kondisinya semakin parah dan krisis.
Kinan mulai berpikir dan memutuskan untuk berangkat ke Belanda dia tidak boleh terus-terusan terpuruk memikirkan anaknya,benar yang dikatakan suaminya kalau anaknya sudah bahagia berada di surga.
Kinan pun mulai bangkit dan semangat karena Perusahaan sangat membutuhkannya,Kinan tidak mau Perusahaan keluarga hancur begitu saja setidaknya Kinan harus mencoba menyelamatkan Perusahaan dari kebangkrutan.
Malam pun tiba,setelah selesai makan malam bersama Kinan pun mengajak Kenzo dan Zidan berkumpul diruangan keluarga.
"Mas,Kenzo ada yang mau aku bicarakan," seru Kinan.
"Ada apa Sayang,kayanya serius banget?" tanya Zidan.
Zidan dan Kenzo mulai memperhatikan Kinan sementara Zein sedang sibuk dengan mainannya.
"Aku harus segera pergi ke Belanda,Dev menghubungiku katanya Perusahaan keluarga kita terancam bangkrut karena orang kepercayaan yang Kakak tugaskan mengurus Perusahaan malah melalukan korupsi besar-besaran dan Perusahaan kita rugi hampir triliunan rupiah Ken," jelas Kinan.
"Apa?Asragfirullah.." sahut Ken dan Zidan bersamaan.
"Jadi aku harus segera berangkat ke Belanda untuk memulihkan Perusahaan kita,saat ini juga para Karyawan kita sedang melakukan demo besar-besaran karena kata Dev mereka belum menerima gaji selama satu bulan ini," seru Kinan.
"Astaga,tapi Kakak mau sampai kapan berada disana?" tanya Kenzo.
"Belum tahu Ken,mungkin Kakak tidak akan kembali sebelum semua Perusahaan kita kembali normal," sahut kinan.
"Apa kita harus pergi semuanya Sayang?" tanya Zidan.
"Iya Mas,seperti begitu dan Zein juga akan melanjutkan sekolahnya disana."
"Terus Perusahaan yang ada disini bagaimana Kak?" tanya Kenzo.
"Kalau ada waktu senggang,kamu sempatkan pergi ke Perusahaan.Perusahaan yang ada disini baik-baik saja jadi aman kalau Kakak tinggalkan,lagipula ada Kimmy yang nantinya akan membantu kamu,Kakak juga tidak akan lepas tanggung jawab begitu saja karena Kakak akan memantau Perusahaan dari sana," jelas Kinan.
"Baiklah Kak,kapan Kakak akan berangkat?" tanya Kenzo.
"Besok lusa Ken."
"Mommy,benarkah kita akan pindah?" tanya Zein.
"Iya Sayang,maafkan Mommy ya kamu tidak apa-apa kan Sayang?" tanya Mommy Kinan.
"Tidak apa-apa Mom,justru Zein senang selain Zein akan bertemu dengan Uncle Dev,Zein juga tidak perlu bertemu dengan bocah itu lagi," sahut Zein dengan bahagianya.
"Bocah itu lagi..maksudnya?" tanya Mommy Kinan.
"Mommy ingat dengan anak perempuan gendut yang suka ngejar-ngejar Zein?sampai sekarang bocah itu terus saja mengejar-ngejar Zein,Zein ga suka Mom makannya Zein senang banget kita akan pindah," seru Zein antusias.
"Kamu ini ya Zein,kasihan anak itu," sahut Daddy Zidan.
"Biarin," Zein menjawabnya sembari berlalu meninggalkan semuanya.
"Dasar anak itu."
"Mirip siapa coba?" goda Kinan dengan menatap Zidan.
"Mirip Bang Zidan," celetuk Kenzo.
Kenzo langsung ngacir kekamarnya karena takut dengan tatapan Zidan.Sementara itu Kinan tertawa terbahak-bahak dan langsung berlari kekamarnya.
"Awas kamu Sayang," ucap Zidan yang berlari menyusul Kinan.
Begitulah Kinan dan Zidan,walaupun saat ini mereka sudah mempunyai anak tapi kelakuannya kadang-kadang seperti ABG yang baru saja jatuh cinta.
Sesampainya dikamar,Zidan langsung menangkap tubuh Kinan dan menggelitikinya dengan gemas.
"Ampun Mas ampun," teriak Kinan dengan terus tertawa.
"Berani ya kamu menertawakan aku."
"Enggak Mas,sudah ampun."
Zidan pun menghenyikannya karena istrinya sudah berlinang air mata,Zidan pun menarik tubuh istrinya kedalam dekapannya.
"Mas,bagaimana dengan Rumah Sakit?" tanya Kinan.
"Rumah Sakit ada Billy yang mengurusnya,lagipula mungkin aku tidak bisa ikut tinggal bersama kamu dan Zein disana karena aku juga punya tanggung jawab ternadap Rumah Sakit,mungkin setiap akhir pekan aku akan mengunjungi kalian ke Belanda,kamu gapapa kan?" seru Zidan.
"Maaf ya Mas,gara-gara aku Mas bakalan capek bolak-balik Indonesia-Belanda," keluh Kinan.
"Kenapa harus minta maaf,aku gapapa kok Sayang sebagai pewaris kerajaan bisnis keluarga Gunawan kamu harus siap dalam segala situasi justru aku yang seharusnya minta maaf karena sebagai suami aku tidak bisa membantu kamu," seru Zidan.
Tidak ada jawaban dari istrinya itu,setelah sekian lama menunggu terdengar nafas teratur dan dengkuran halus ternyata Kinan sudah tertidur.
Zidan pun tersenyum dan mencium kening Kinan,Zidan pun mulai merasakan kantuk dan akhirnya Zidan pun menyusul Kinan menuju alam mimpi.
***
Keesokan harinya,Kinan dan Zidan mendatangi sekolahan Zein untuk mengurus kepindahan Zein.
Sembari menunggu Orang tuanya mengurus surat-surat,Zein menemui Romi sahabatnya kedua anak laki-laki itu memutuskan untuk mengobrol di taman sekolah dan duduk dibawah pohon tempat favorit mereka berdua.
"Serius kamu Zein?kamu mau pindah sekolah?" tanya Romi terkejut.
"Iya Rom."
"Apa kamu bakalan selamanya tinggal disana?"
"Aku juga tidak tahu Rom,kalau aku mah ikut aja kata Mommy dan Daddy aku."
"Kalau kamu sudah menjadi orang sukses nanti,jangan sampai lupakan aku ya," seru Romi.
"Tidak akan,kamu adalah sahabatku satu-satunya,jangan lupa kita harus saling berkomunikasi biar kita selalu tahu kabar masing-masing," sahut Zein.
Tidak lama kemudian Mommy Kinan pun memanggil Zein.
"Rom,aku pergi dulu ya jaga diri kamu baik-baik kalau ada anak yang gangguin kamu lawan jangan diam saja,karena mulai sekarang tidak akan ada orang yang bisa nolongin kamu lagi ok."
Romi pun menganggukan kepalanya dan kedua anak laki-laki itu pun saling berpelukan satu sama lain untuk terakhir kalinya.Zein pun berlari kearah Orang tuanya dan melambaikan tangannya.
Waktu pun berjalan dengan cepat,satu minggu sudah Zein pindah ke Belanda dan Karren sama sekali tidak mengetahuinya.
Seperti saat ini Karren tampak tidak semangat menyantap sarapannya,dan itu disadari oleh kedua Orang tuanya.
"Sayang,kok makanannya dimainin gitu bukannya dimakan?" seru Papah Radit.
"Oh iya,sudah satu minggu ini kok Karren tidak meminta dibuatkan bekal double biasanya kan ingin bawa dua kotak bekal untuk Kakak tampan," sambung Mamah April.
"Kakak tampan Karren ga ada Mah," jawab Karren dengan sedihnya.
"Ga ada bagaimana?" tanya Mamah April penasaran.
"Sudah satu minggu ini Karren tidak melihat Kakak tampan Mah,Karren kangen sama Kakak tampan," keluh Karren dengan wajah yang murung.
Darren yang mendengar keluhan Karren tidak memperdulikannya,Darren serius memakan sarapannya.
"Mungkin Kakak tampannya sakit Sayang," seru Mamah April.
"Benarkah Mah,kalau Kakak tampan sampai sakit Karren harus menjenguknya Mah."
"Iya,tapi sekarang Karren sarapan dulu ya Sayang dan cepat-cepat siap-siap nanti terlambat lho kesekolah," sahut Mamah April.
Karren pun menurut dan memakan sarapannya,sesampainya di sekolah Karren dan Darren pun langsung berlari masuk kedalam setelah sebelumnya mencium tangan Mamah dan Papahnya.
"Darren,kamu duluan saja masuk ya aku mau kekelasnya Kakak tampan kali aja hari ini Kakak tampan masuk," ucap Karren yang langsung berlari menuju kelas Zein.
"Jangan lama-lama Karren sebentar lagi bel masuk," teriak Darren.
Karren tidak mendengarnya karena Karren sudah terlanjur berlari menjauh dari Darren.
Dengan hati-hati Karren menuju kelas Zein,didepan pintu kelas Karren tampak celingukan mencari kesana-kemari tapi tetap saja tidak menemukan orang yang dia cari.
Tiba-tiba Karren dikejutkan dengan tepukan seseorang dipundaknya.
"Hei anak kecil,ngapain kamu disini?" tanya Romi.
"Aku mau cari Kakak tampan."
Romi tahu siapa Kakak tampan yang dia maksud.
"Memangnya kamu ga tahu ya,kalau Kakak tampanmu itu sudah pindah sekolah," sahut Romi.
"Hah,pindah sekolah?kapan Kak?kok aku ga tahu," seru Karren dengan terkejutnya.
"Sudah satu minggu yang lalu,ngapain juga dia harus ngasih tahu kamu,emangnya kamu siapanya?sudah sana masuk,tuh belnya sudah berbunyi," sahut Romi.
Karren pun meninggalkan kelas Zein dengan mata yang merah,Karren berlari menuju kelasnya sesampainya di kelas Karren langsung menangis dengan tangan dilipat diatas mejanya.
"Kamu kenapa Karren?apa Kakak itu menyakitimu?" tanya Darren.
Karren menggelengkan kepalanya...
"Terus kamu kenapa?" Darren kembali bertanya.
"Ka--Kakak tampanku pergi,,huhuhu," Karren semakin kencang menangis sehingga membuat teman-temannya menghampiri Karren.
"Astaga,bisa diam ga malu-maluin aja," bentak Darren.
"Darren,aku ga bakalan ketemu lagi sama Kakak tampan karena dia sudah pindah sekolah," Karren makin kencang menangis sehingga membuat Darren menutup mulut Karren.
"Sudah jangan nangis lagi."
Dari semenjak itu,Karren menjadi anak yang murung tidak ada lagi canda tawa centil khas Karren,sampai-sampai Mamah April dan Papah Radit pun merasa khawatir.
Sudah segala cara Mamah April dan Papah Radit membujuk Karren supaya Karren kembali lagi seperti dulu tapi tetap saja Karren selalu murung bahkan sekarang Karren mempunyai kebiasaan baru yaitu melamun.
Butuh waktu lama untuk membuat Karren kembali seperti semula,rasa sukanya kepada Zein sangat besar walaupun dia masih sangat kecil untuk mengenal suka kepada lawan jenis.
👑
👑
👑
👑
👑
Hallo semuanya apakabar😇😇
Maaf ya baru bisa up soalnya mood Authornya sedang hancur gara-gara kurang piknik🤣🤣
Semoga para Reader-readerku tercinta selalu sabar dan tidak bosan menunggu kelanjutannya ya🤗🤗
Jangan lupa
like
vote n
komen
TERIMA KASIH
LOVE YOU💜💜💜
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!