NovelToon NovelToon

Keikhlasan Hati Anita

Bab 1

Di bawah derasnya guyuran air hujan sedang menangis sosok gadis yang mungkin usianya sekitar 21 tahun,ia menangis bukan karena alasan melainkan tangisannya mengisyaratkan betapa sedihnya dia dan hanya bisa mengungkapkannya melalui tangisan saja.

Gadis cantik itu bernama Anita Az zahra,ia menangis bukan hanya dibawah guyuran hujan tapi ia juga berada di sebuah pemakaman,diatas gundukan tanah ia menangis terdengar sangat pilu menandakan bahwa yang ia tangisi adalah orang yang sangat berarti dalam hidupnya.

Ya Anita sedang berada di pemakaman orang tuanya seorang diri, yang meninggal akibat kecelakaan bis yang mereka tumpangi,ia adalah anak tunggal,dan tidak ada kerabat yang mau mengasuhnya karena memang sejak dulu kedua orang tuanya tidak berhubungan baik dengan kerabatnya.

Setelah lelah menangis ,ia pun bergegas pulang ke rumah peninggalan orang tuanya,hanya itulah harta yang anita miliki sekarang karena keluarganya juga tergolong orang yang sederhana, jadi tidak ada yang bisa ia dapatkan selain rumah itu.

Malam semakin larut, tapi belum ada tanda tanda ia mengantuk, Anita masih tetap dalam lamunannya, saat ini ia benar benar merasa hidup sebatang kara karena memang itu kenyataannya.

Saat tersadar dari lamunannya ia bergegas mengambil air wudhu dan shalat sunnah 2 rakaat, Anita memang termasuk orang yang taat pada agama, Anita ingin menenangkan pikirannya, ia tidak ingin berlarut larut dalam kesedihan karena ia harus melanjutkan hidupnya bagaimanapun caranya.

##########

Pagi hari Anita bergegas ke kampus, saat ini Anita sedang kuliah semester 4 di Universitas ternama di Indonesia karena kecerdasannyalah ia mendapat beasiswa sehingga dapat melanjutkan pendidikannya, Anita mengambil jurusan managemen.

Sesampainya di kampus anita langsung ke perpustakaan sambil menunggu kelasnya dimulai, dan begitupun seterusnya sambil mengisi waktu kosong, itu karena anita tidak memiliki teman, tidak ada yang ingin berteman dengannya.

Setelah kuliahnya selesai, Anita berniat untuk mencari kerja.

Waktu menunjukan pukul 12.00 tapi Anita belum juga mendapat pekerjaan yang siap menerimanya.

Tanpa sadar dari arah belakang, ada mobil yang melaju sangat kencang kearah anita

"Awaaaaaasssssss.....!! Brugh!!$$###$$

"Kamu tidak apa apa nak?".Tanya wanita paruh baya tersebut. Anita diselamatkan oleh wanita paruh baya.

"Saya tidak apa2 bu,terima kasih sudah menolong saya"jawab anita dengan wajah sedih.

"Syukurlah kamu tidak kenapa napa nak", ucap wanita itu lagi.

"Iya bu"jawab anita singkat dengan senyum yg dipaksakan

"Oh iya bagaimana kalau kita cari tempat duduk dulu,kamu juga masih kelihatan syok nak",ajaknya

"Terserah ib saja",jawab Anita pasrah.

Di sebuah taman dekat dari kejadian yang hampir merenggut nyawa Anita

"Kita belum kenalan,nama kamu siapa nak?"tanya wanita itu memulai.

"Nama saya Anita, kalau ibu?",ucap Anita

"Nama saya ibu Susi, oh iya kamu tinggal dimana biar sekalian ibu antar"ujar ibu Susi "Oh deket kok dari sini bu, ibu ngak usah repot repot antar saya"jawab Anita ramah.

Ibu susi terus memperhatikan Anita ia melihat ada kesedihan di matanya

“Entah apa yang sudah kamu alami dalam hidupmu nak”,ucap ibu Susi dalam hatinya

“Ibu kenapa memperhatikan saya seperti itu” tanya Anita heran, “Oh tidak apa2 nak”jawabnya singkat.

“Oh iya bu sekali lagi saya berterima kasih yah bu, kalau tidak ada ibu saya gak tau deh nasib saya seperti apa”,ucap Anita tulus.

“Kamu tidak usah sungkam sama ibu”jawab ib Susi ramah.

“Yaudah kalau begitu saya pamit ya bu,udah keburu sore juga”,pamit Anita sopan

“Beneran nih ngak mau ibu antar”jawab ibu Susi

“Beneran bu ngak usah biar saya jalan kaki aja sekalian olahraga sore”jawab Anita tulus. “Saya pamit ya bu Assalamualaikum”lanjutnya

“Waalaikumussalam”jawab ib susi,,,gadis yang malang(ucap ibu Susi dalam hati).

............

Sebulan telah berlalu sejak kejadian yang merenggut nyawa kedua orang tuanya, Anita nampaknya sudah mulai mengikhlaskan kepergian keduanya, kini ia melewati hari hari nya seorang diri,walaupun begitu ia selalu bersyukur atas nikmat dalam hidupnya, saat inipun Anita sudah bekerja di sebuah restoran dekat dari kampusnya.

Dan Anita Pun tidak pernah lagi ketemu dengan ibu Susi sejak pertemuan yang hampir juga merenggut nyawanya.

Saat ini Anita berniat untuk menjenguk makam kedua orang tuanya sepulang dari kampusnya.

Tok tok tok.....

“Masuk”,sahutnya dari dalam.

Sambil menarik gagang pintu “Assalamualaikum bu”,Salam Anita pelan.

“Waalaikumussalam,eh Anita ada apa”jawab bos ramah

“Begini bu saya mau ijin tidak masuk hari ini karena saya ingin pergi ke makam orang tua saya bu”,izin Anita sopan.

“Ohh begitu, yaudah kamu saya izinin”jawab sang bos.

.

.

.

Maaf ya sahabat author kalau alur ceritanya agak acak acakan heheh maklum baru pertama kali nulis.

AUTHOR USAHAKAN UNTUK UP TIAP HARI

Bab 2

Di sebuah pemakaman, seorang gadis duduk diantara dua gundukan tanah sambil meneteskan air mata yang tak tertahankan lagi.

Anita saat ini sedang berada di makam orang tuanya,melepas kerinduan yang mendalam.

“Assalamualaikum ibu,ayah”,ucap Anita pilu dengan senyum yg dipaksakan.

“Maafkan Nita ya, baru sempat menjenguk kalian”lanjutnya,,”Nita kangen bu,yah..Nita kangen pelukan kalian,sekarang Nita sendiri bu,yah...”(Sambil mengusap air matanya yang terus mengalir)

“Nita janji,nita akan menjadi anak yang kalian harapkan,nita selalu mendoakan kalian di setiap sujudnya nita,semoga kalian tenang di alam sana,Nita masih harus berjuang lagi untuk hidup nita,Nita sayang sama ayah dan ibu”(Sambil menangis sejadi jadinya).

Setelah merasa dirinya sudah tenang ia pun beranjak dari duduknya untuk pulang.

1 Tahun kemudian

Berbagai macam cobaan ataupun cacian yang Anita rasakan sudah menjadi bagian dari hidupnya,mulai dari teman kampusnya yang selalu iri dengan kecerdasannya,tetapi ada juga yang mengaguminya walaupun hanya beberapa saja. Bahkan bisa dikatakan Anita juga merupakan salah satu korban bullying di kampusnya.

“Dasar miskin"

“Gak punya orang tua.....

“Wanita murahan....

“Simpanan lelaki hidung belang....dsb.

Kata kata yang amat menyakitkan itu selalu terngiang ngiang dikepalanya.

Di dalam sebuah rumah yang terbilang sangat sederhana ada seorang gadis yang sedang merenungi nasibnya. ”Ya Allah kuatkan hati hamba dalam menghadapi berbagai cacian yang hamba dapatkan,ikhlaskan hati hamba”. Ucap Anita sambil menangis memeluk lututnya

Anita memang tidak pernah menampakkan kesedihannya di depan orang lain,ia akan berusaha tegar saat mendapat cacian dari teman temannya,ia hanya melampiaskan kesedihan saat sedang sendiri ataupun sedang shalat.

Tidak Ada teman yang harus ia tempati untuk mencurahkan isi hatinya,ia hanya mencurahkannya disetiap sujudnya.

RESTORAN KING CAKE

“Praaaaaaaaangggggg$#&!!!!!!!

“Sialan, kalau jalan lihat lihat dong baju saya jadi kotor kan”,bentak pria bertubuh kekar nan tampan

“Mmm maaf pak,maafkan saya,saya tidak sengaja”,Ucap Anita terbata bata

“Dasar wanita sialan punya nyali juga kamu berani menjawab saya hah”Hardik Pria itu

“Saya tidak sengaja pak,biar saya bantu bersihkan”,jawab Anita lagi dengan tangan gemetar

“Jangan sentuh saya,tangan kotormu itu tidak pantas menyentuh baju saya”,Tanpa rasa iba pria itu terus menghina Anita dengan menepis tangan Anita yang hendak membersihkan bajunya menggunakan tissue.

Anita hanya menunduk tanpa menjawab lagi. Banyak pasang mata yang memperhatikan mereka, termasuk manager restoran yang baru keluar dari ruangannya saat ada suara keributan dari luar.

“Maafkan kesalahan pegawai saya pak Danil,saya pastikan kejadian ini tidak akan terulang lagi”Ucap sang manager berusaha melerai dengan rasa takut

“Bagaimana mungkin restoran sebesar ini mempekerjakan pegawai yang tidak becus seperti dia”.Bentak pria yang disebut danil itu sambil menunjuk kearah Anita.

“Maafkan saya pak danil,saya yang kurang memperhatikan pegawai saya”,Jawab manager itu masih berusaha membela Anita.

“Saya tidak mau tau jika pegawai ini masih dipekerjakan disini,saya akan mencabut saham saya di restoran ini”.Bentak danil,lalu melangkah meninggalkan restoran itu.

RUANGAN MANAGER

“Tolong jangan pecat saya bu,saya janji tidak akan mengulanginya lagi bu”,Ucap Anita memohon.

“Saya tidak bisa mempertahankan kamu lagi Nit,Karena kamu tau sendiri kan pak Danil itu siapa dan tidak akan pernah main main dengan ucapannya”.jawab sang manager yang diketahui bernama Yunita itu.

"Apakah saya tidak bisa diberi kesempatan satu kali lagi bu saya janji tidak akan mengulangi kesalahan saya bu".Anita masih berusaha memohon agar tidak dipecat.

“Maafkan saya nit,kamu bisa keluar”,ucap sang manager lembut dan merasa iba melihat Anita karena dia juga tau kehidupan Anita seperti Apa dan pekerjaan ini sangat berarti baginya.

“Baiklah bu,kalau begitu terima kasih atas semuanya bu saya pamit,Assalamualaikum”.pamit Anita keluar dari rungan sang manager dengan perasaan sedih.

Banyak pasang mata pegawai yang melihat kepergiannya, ada yang menatapnya iba dan ada pula yang menatapnya dengan penuh kebencian.

“Rasain lho,sok Alim sih,dipecatkan jadinya”,Ceplos Rara yang memang tidak pernah menyukai Anita sejak bekerja disana entah apa penyebabnya hanya dia dan author yang tau

Anita tidak menggubris perkataan Rara ia berlalu begitu saja meninggalkan tempat yang selama ini menjadi sumber penghasilannya dan harus kehilangannya hanya karena kesalahan yang jelas jelas tak sengaja ia perbuat itupun masih terbilang wajar.

Saat ingin melangkahkan kaki keluar dari pintu utama restoran itu,seseorang menepuk bahu nya dari belakang.

"Nit tunggu".panggil Raisa salah satu pegawai yang baik dengan Anita.

"Raisa".Anita tersenyum melihat Raisa,ia bersyukur masih ada yang ingin berteman dengannya.

"Mmm Nit kamu yang sabar yah aku juga ngak nyangka kalau cuma gara gara itu kamu sampai dipecat kaya gini".Raisa merasa iba dengan temannya yang satu ini.

"Iya makasih yah Sa' kamu selalu baik sama aku selama ini".balas Anita tersenyum tulus "yaudah kalau gitu aku pamit ya".Sambungnya lagi

"Iya kamu hati hati ya jangan lupa sering kabarin aku".Ucap Raisa tulus .

DISEBUAH TAMAN

“Ya Allah Ikhlaskan hati hamba".Akhirnya butiran bening yang sedari tadi ditahannya jatuh begitu saja membasahi pipi wajah cantik Anita.

“Aku harus bagaimana lagi,sangat sulit mencari kerja,”,Ucapnya lagi

"kalau aku ngak kerja bagaimana bisa makan coba”lanjutnya.."Apa aku berhenti kuliah aja yah". ”Tapi itu akan membuat ayah dan ibu kecewa,”ucapnya lagi sambil menunduk

Setelah lelah dengan pikirannya sendiri,Anita beranjak dari duduknya,ia berniat untuk kemakam orang tuanya.

Sebelum ke makam orang tuanya Anita mampir ke toko bunga yang dekat dari pemakaman.

“Assalamualaikum bu,yah Anita datang lagi”,Salam Anita lembut

“Ibu,ayah hari ini Anita dipecat dari pekerjaan Anita,Anita bingung mau cari kerja dimana lagi".tutur Anita yang mulai menangis.

“Anita harus bagaimana bu,yah”,Lanjutnya.

#################

“Bagaimana Anak anak apa perlengkapan kalian sudah lengkap,atau masih ada yang ingin ditanyakan”.Ucap panitia pembekalan magang

“Semuanya sudah siap pak”Jawab mereka serempak.

Hari ini Anita sedang melakukan pembekalan untuk magang,dan Anita ditempatkan di perusahaan Wijaya grup Salah satu perusahaan yang masuk dalam kategori perusahaan terbesar di Asia.

“Hei kamu Anak magang yah”.panggil pegawai perusahaan, ya hari ini merupakan haru pertama anita magang.

“Mm iya kak ada apa yah”,jawab Anita Sopan. ”Oh kalau gitu kamu bantuin saya yah,tolong kamu fotocopy ini”.Ucap pegawai it yang bernama Lilis sambil menyerahkan berkas ke Anita.

“Oh iya baik kak”,jawab Anita langsung mengambil berkas itu dan berlalu meninggalkan Lilis.

.

.

Assalamualaikum sahabat Author

maaf ya part nya agak pendekan soalnya masih usaha untuk bagi bagi ceritanya per episod yah

#Terima kasih💚💚💚💚💚💚

Bab 3

Sebulan telah berlalu Anita melewati masa magangnya dengan suka cita karena banyak teman yang ia dapat tapi tak dipungkiri ada juga yang tidak menyukainya entah kenapa hanya dia dan author yg tau.

“Hei kamu anak magang bawa semua berkas ini keruangan pak direktur,CEPAT”.Bentak pegawai yang bernama Dina,Dina memang suka memerintah orang yang ada dibawahnya bahkan suka merendahkan orang lain,makanya banyak yang tidak suka dengam sikapnya itu.

“Baik kak”.jawab Anita tanpa protes dan berlalu dari hadapan Dina setelah mengambil berkas yang diperintahkan, ia tidak ingin berlama lama berhadapan dengan Dina karena tidak ada yang tidak mengenal sosok Dina dengan keangkuhannya.

RUANGAN DIREKTUR

Tok tok tok

“Masuk”,sahut sang empu

“Permisi pak saya disuruh membawa berkas ini keruangan bapak”,Ucap Anita Sopan sambil menunduk

Sosok Yang tadinya membelakangi pintu ruangannya memutar kursi kebesarannya untuk menghadap Tamu nya

...“Kamuuuuuu!!!!!,”Bentak sang empu sambil berdiri....

...Anita tersentak dengan bentakan pria itu,ia pun memberanikan diri untuk menatap orang yang saat ini di hadapannya....

...Deg....deg..deg....

“Bapak”,,,.ucap Anita canggung.

“Oh jadi kamu Anak magang itu”,tunjuk pria itu. "Wanita rendahan yang berani menumpahkan minuman di baju mahal saya”.hardik pria itu

Dia adalah Danil,Danil putra wijaya pewaris tunggal keluarga wijaya,

dalam artian dia adalah direktur utama wijawa Grup tempat Anita magang.

( Wahwahwahhh dunia memang sempit yah hehe)

“Maaf pak ,tapi kan saya tidak sengaja waktu itu,lagian saya juga sudah minta maaf sama bapak,bapak aja tuh yang LEBAY”,tutur Anita sedikit ada rasa takut yang menjelajahi tubuhnya tetapi ia berusaha menetralkan dirinya agar tidak terlihat lemah, dengan mempelankan suaranya saat menyebut kata LEBAY.

“Saya dengar yah apa yang terakhir kamu bilang”,bentak danil tidak terima,, "Dan kamu memang sudah minta maaf tapi saya tidak mau memaafkan kamu begitu saja”.lanjutnya.

“Itu sih urusan bapak yah,kalau begitu saya permisi”,pamit Anita berani,,”Assalamualaikum”.

Anita melangkah keluar “Saya bisa saja mengelurkan kamu dari perusahaan ini tanpa menerima surat magang mu”.teriak pak danil tapi tidak dihiraukan oleh Anita.

Brughhhhhhh,,,,,Murka danil,melempar barang yang ada didepannya

“Sialan”.

Danil meraih benda pipih yang ada disaku celananya dan hendak menghubungi seseorang.

“Don tolong kamu cari tau tentang Anak magang itu sedetail mungkin, gue harus mendapatkannya besok bagaimanapun caranya”. perintah danil memutuskan sambungan teleponnya.

"Tutt tutt tutt tutt"

Diruangan Doni (Asisten pribadi Danil sekaligus sahabatnya)

“Sialan lho nil,belum juga gue jawab langsung dimatiin aja, kebiasaan untung lho bosnya kalau enggak mana mau gue lo suruh suruh".Maki Doni setelah sambungan telepon itu terputus sebelah pihak.

Keesokan harinya

Tok tok tok

“Masuk”.Sahut sang empu

“ Gue udah mendapat informasi tentang anak magang yang kamu minta kemarin”.Ucap Doni tanpa basa basi

“Jelaskan”. Pinta Danil dengan gaya khas bosnya

“Namanya Anita Az zahrah, orang tuanya sudah meninggal 1 tahun yang lalu akibat kecelakaan, saat ini ia tinggal seorang diri dirumah peninggalan orang tuanya, ia tidak memiliki teman dekat dan satu lagi Anita selalu mendapat hinaan dari teman teman kampusnya”. jelas Doni panjang kali lebar.

“Kamu bisa keluar”. Usir danil begitu saja.

“Sialan lho saat gak butuh lo buang gue”.maki doni tak terima tapi tetap melangkah keluar.

Danil tidak menghiraukan perkataan doni.

“Gak ada yang menarik dari ceritanya cuman karena dia pintas makanya bisa dapat beasiswa”. kata danil tanpa perasaaan.

Sepulang dari magang,Anita tidak langsung pulang ia berniat untuk mampir membeli bumbu dapur di minimarket.

Disaat Asik menikmati perjalanannya dengan suara hiruk pikuk kota jakarta saat jam pulang kantor, banyak kendaraan yang berlalu lalang, tiba tiba Anita disuguhkan pemandangan seorang wanita paruh baya yang terlihat tidak asing baginya sedang tarik menarik dengan preman.

“Sepertinya ibu itu mau dicopet”. kata Anita ”Aku harus menolongnya”. lanjutnya dengan berlari mendekati wanita itu.

“Tolong tolong copet,pak tolong copet,cepet pak ibu itu mau di copet”. teriak Anita.

Bakk bikk bukk$#$###bruhggg

Preman itu dihajar oleh orang orang sekitar dan langsung dibawa ke kantor polisi.

“Ibu tidak apa-apa?,,(masih belum mengenali) ”Ibu susi”,tebak Anita saat melihat wajah ibu susi

“Anita!! iya nak ib tidak apa apa untung ada kamu”.jawab ib Susi sedikit tenang.

“Syukurlah kalau ibu tidak apa apa”. kata Anita tulus. “Iya nak,bagaimana kalau kamu temani ibu makan malam sebagai tanda terima kasih ibu kebetulan udah mau magrib nih”ajak ibu susi penuh harap.

“Mm bagaimana ya bu”,,,,

”Ibu mohon ya kali ini kamu jangan menolak ajakan ibu”. Potong ib Susi

“Baiklah bu,Anita mau”.,kata Anita

“Alhamdulillah akhirnya”. Kata Ib susi senang.,,,”Kita cari mesjid dulu yah bu, keburu waktu magrib habis”,kata Anita.

“Yaudah ayo”,kata ib Susi

Sehabis shalat magrib mereka mencari restoran terdekat.

“Mbak”,panggil ibu susi

“Iya bu, mau pesan apa”. tanya pelayan sopan

“Saya mau pesan seefood dan minumnya teh hangat tapi jangan terlalu manis yah”,kata ib Susi.

”Kalau kamu nak mau pesan apa”,tanya ibu susi.

“Kalau saya samain aja sama ib”jawab anita canggung.

“Baik bu,mohon ditunggu yah”,kata pelayan itu.

“Kebetulan banget yah kita ketemu lagi”,kata ib susi memulai. ”Mm iya bu”,jawab Anita canggung

Selang beberapa waktu

“Silahkan bu,dinikmati makanannya”,kata pelayan itu tiba dengan membawa nampan ditangannya.

“Oh iya Terima kasih”,jawab ibu susi ramah.

”Selamat makan Nita”.ucap ibu Susi lagi

Anita hanya tersenyum.

Setelah selesai menghabiskan makanannya Anita pun berniat pamit pulang duluan.

“Mmm terima kasih yah bu traktirannya”. kata Anita sopan. ”Oh iya sama sama,ini juga sebagai tanda terima kasih saya karena kamu sudah menolong ibu”.jawab ibu Susi ramah.

“Oh iya bu kalau begitu saya pamit duluan yah takutnya kemalaman pulangnya bu”. pamit Anita

“Bagaimana kalau saya antar,Kan saya juga mau pulang biar sekalian aja”. Ajak ibu Susi.

“Bagaimana yah bu takutnya merepotkan ibu”. ucap Anita

“Enggak kok,yaudah ayo kita pulang”. kata ibu Susi meyakinkan.

“Yaudah deh bu ikut ibu aja”.ucap Anita ngak enak.

Sesampainya di depan rumah Anita,ibu susi heran kok rumahnya sepi,

“Rumah kamu kok sepi Nit? apa orang tua kamu udah tidur kali yah”. tanya ibu susi penasaran.

“Mm Orang tua nita udah meninggal 1 tahun yang lalu bu,jadi Nita tinggalnya sendiri”. ucap Anita tersenyum getir.

“Oh yah maafin ibu yah, ibu ngak tau”. kata ibu susi tidak enak.

“Enggak papa kok bu”. kata Anita.

“Yaudah kalau gitu ibu pulang yah, kapan kapan kita ketemu lagi yah”pamit ibu Susi tulus.

”Assalamualaikum”.lanjutnya sebelum benar benar meninggalkan tempat itu.

Terima kasih semuanya💚💚🌹🌹🌹🌹

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!