NovelToon NovelToon

jodohku itu kamu

HARI TERAKHIR DI SMP JATI DHARMA

"gaesss... besok kita sudah akan pindah ke SMA kita masing2" kataku dengan penuh haru, mengingat hari ini adalah hari kelulusan siswa SMP Jati Dharma .

"hhuuuaaaaaa... gw pasti kangen kalian.. apalagi loe syaa... " Ika dengan jeritan lebaynya.. "loe jadi ke SMA 4 sya ?" lanjut Ika,

"ya Ampuunn.. sya kayak disini gak ada sekolahan aja.. "sambung Vanya

"hehehe.. " nyengir khas ku mengumandang, "iya gpp yaa kawan2.. kita kan masih bisa whatsapp, nomor gw gak akan ganti sampai kapanpun, supaya kalian mudah menemukan gw dimanapun.. " lanjut ku sambil mendongakkan kepala sedikit menyombongkan diri..

terakhir kita akan mengingat masa ini yaaa.. jangan lupakan aku yaa.. batinku

seketika ingatanku ada pada hari itu, hari dimana untuk pertama kali Deni memanggilku untuk bicara berdua..

flashback on

"sya .. tasya.. " panggil deni yg berlari dibelakangku.. sejenak aku menoleh dan berhenti, sambil memperhatikan wajah kusut deni..

"iya kenapa den??" tanyaku, masi dengan wajah bingung

"sya, gw mau ngomong bentar sama loe, ntar pulang sekolah tunggu gw di parkiran.." tegas deni..

"heemmm.." singkatku.. lanjutku langkahkan kakiku menuju kelas ..

Jam pulang sekolah tiba, seperti janjiku, aku menunggu Deni di parkiran, terlihat Deni dan teman2 nya berjalan ke arah kendaraan mereka masing,

"yoo,. ken.. gw duluan yaa.." saut Deni ,

"aaahh.. cepet cepet aja loe.. gak asik" kata ken, " gw udh ada janji.. malem kita jd nongrong kan??" deni membalas sautannya, " oke oke" gio menimpali.. " ketemu di tempat biasa " lanjut gio..

terakhir mereka berpisah dan deni segera menuju ke arahku, "ayo sya, gw mau ngajak loe ke suatu tempat" ajak deni..

tanpa banyak kata, gw naik di jok belakang motor bebek milik Deni, mengikuti arah tujuan deni, sampai di depan kulihat danau buatan yg baru di resmikan beberapa hari yg lalu, kami berjalan dan duduk disalah satu kursi taman...

Deni mengeluarkan suatu kotak, " tasyaa.. " panggilnya.. aku masih diam .

den.. ngapain sih, kok pakai ngasih beginian? batinku

"iyaa. Den. .ini apaa? seinget gw, gw belum ulang tahun.. " jelasku

"Tasya Lestari, gw mau bilang sesuatu sama loe.. beberapa hari lagi kita akan lulus dr SMP, kita akan jauh sejak hari itu, gw gak akan bisa liat loe lagi tiap hari, krn gw tau, kita akan beda kota nanti nya.. "deni mengungkapkan semua gundahnya..

"iyaa.. teruuuss..."aku gugup gaess..

"sya.. ini gak seberapa, jangan dilihat harganya.. selama ini gw selalu merhatiin loe dr jauh.. gw kasih ini, sebagai bukti bahwa gw pengen suatu hri nanti kita bisa ketemu lagi.. simpan ini sya.. pakai sebagai tanda bahwa loe mau ketemu lagi sama gw.. " deni mengulurkan benda itu dan memakaikan dipergelangan tangan kiri ku.. aku yg tadinya gugup menjadi tambah gugup, krn sikap deni yg tiba- tiba seperti ini..

"deni.. maaf.. sebelumnya gw gak paham.. ini maksudnya apa??" tanyaku, sambil menunjuk ke arah pergelangan tangan kiriku yg sudah terpasang gelang cantik warna silver dengan bandul bulan sabit..

"sya... gw mau loe tetep selalu inget gw.." jelas deni

tasya, mungkin saat ini gw belum bisa mengungkapkan perasaan gw yg sebenarnya, bukan karna gw takut, tp krna gw merasa belum pantas sya.. gw yakin akan tiba masa dimana gw memang pantas untuk mendampingi loe..

"hemmm.. " jawabku singkat.. "gw pasti akan ingat sama loe denii..☺️" dengan senyum termanisku..

"naahh udah sore.. ayo kita pulang," ajak deni

"yukk.. " sautku

kami berjalan melewati pepohonan menuju motor bebek deni yg terparkir..

sejak hri itu bahkan aku atau deni tidak bertemu lagii.. sampai hari kelulusan..

flashback off

"syaaaa... " teriak ika, dan menyadarkanku dr lamunanku..

"iya iya kenapa?" kagetku

"ciihh.. jangan bengong syaa... " kata bewok menambahi.. "gw gak bengong, cuma ngerasa gak nyanngka aja, ini hari terakhir kita disini di SMP Jati Dharma.." jelasku..

"pokoknya kita haru sering kontak yaa.. grup masih ada, kita boleh punya temen baru, tapi kita tetep temen baik sampai kapanpun" Vanya sudah terlihat berkaca kaca

sampai pada pengumuman bapak kepala sekolah, yg mengumumkan siapa juara umum dan peraih beasiswa terbaik di SMP JATI DHARMA,

"tes tes.. perhatian semua... bapak bersyukur akan tiba nya hari ini, bapak senang kalian lulus dengan nilai terbaik, adapun dengan ini akan bapak sampaikan,beberapa nama murid peraih beasiswa dan juara umum di SMP kita SMP Jati Dharma,, " bapak kepala.sekolah bicara di atas podium

siapa yaa.. aaahh.. semoga kamu yaa den peraih juara umum itu lagi.. batinku..

"baiklaahh.. sampai kepada peraih juara umum SMP Jati Dharma th ajaran 2015/2016 diraih oleh anandaa.. Deni saputra dr kelas 9-1.. kepada ananda deni, bapak harap bisa naik ke atas panggung utk menerima piagam dan beasiswa nyaa.."

selamat denii.. your the best,

mataku berkaca-kaca sambil memperhatikan gelang pemberian deni..

kuharap aku tidak akan melupakanmu deni saputra..

malam hari setelah hari kelulusan..

aku duduk bersama 3 kawanku, menghabiskan waktu bersama sebelum seminggu lagi aku kaan meninggalkan kota ini utk meneruskan pendidikan SMA ku..

*banyak kenangan disini, rasanya baru kemarin aku memakai seragam putih biru ini, baru kemarin aku mengenalkan diri di kelas sebagai siswa baru, ternyata 3tahun terlewatkan dengan begitu cepat..

rasanya baru kemarin aku kesulitan mencari barang2 utk mos, eehh besok aku juga mulai mencari barang2 mos.lagi dengan jenjang sekolah yg berbeda*..

"sya.. di SMA 4 gimana??"tanya Vanya

"gak gimana2.. gw ambil kesana krn disana itu banyak cogan tauuu.." kataku menghibur mereka

." huuuuu.. gak jauh2 deh loe.. disini juga banyak kalo cuma cogan maaahh" sambung Ika..

"yaeelllaaaaaahh.. cogan doank.." kata bewok

"hahaha.. garing yaa . . yaa gak cuma cogan laah.., gw juga butuh suasana baru, kali aja disana ketemu jodoh" tawa renyahku tak lepas, demi membuat suasana jd cerah..

"hmmm.. memang ada kalanya kita butuh suasana baru.. enak lah.. loe mah klo bukan karna nyokap loe juga gak akan pindah kota kan sya??" kata bewok, yg seolah memperjelas alasanku utk pindah kota..

dengan muka sedikit mengkerut kujawab..

"udaahh.. loe jangan sok imut sya!!" Vanya melempar bantal kemuka ku..

"yeee.. emang udh imut bukannyaa.." tawaku..

" iyee.. imut marmutt" sambung ika.

malam itu menjadi malam panjaang bagi kami berempat, karna malam itu kamarku menjadi ramai sekali,,

paginya masih di kota J

"sya.. sebelum loe pindah niih.. masakin kita donk" suruh Vanya

"iya sya.. " lanjut ika

" gw juga laper nih sya" bewok gak mau kalah..

aku yg masih setengah nyawa didalam selimut cuma angguk angguk..

"ya ya ya . . " kataku.. "tp dengan satu syarat!!" lanjutku "bantuin aku beres2.." nyengirkuu..

"siaaaapp" kata mereka kompak..

keseruan berlanjut didapur.. heboh demi kehebohan tercipta.. kami memang masih 15tahun, tapi kalo memasak kami sudah ahlinya.. krn sudah terbiasa ..

yaaahh.. gundah itu merasuki aku lagii.. akankah aku menemukan sosok sahabat, sodara, teman berbagi seperti kalian disana yaa..

bahkan airmataku lolos begitu sajaa...

#yeeeaaayy..

tinggalkan komentar dan like kalian yaa..

maaf baru belajar, jd mohon maklum kalo masih banyak yg typo.. semoga kalian sukaaa..

selamat datang SMA

setelah hari itu, hari dimana kami berempat melakukan sesi tangis dan haru, kini aku berpijak di atas bumi belahan lain, kota baru, suasana baru, bahkan orang-orang baru yg akan hadir menghiasi hari2 ku kedepannya .

flashback on

"syaa. . ati2 yaa.. " kata bewok sambil membawakan koperku ke dalam mobil ibuku yg siap berangkat, krn sejak ayahku pindah tugas ke luar negri, ibuku sering mengajak ku berpindah2 kota demi menghilangkan kepenatan nya dirumah.. juga dlm rangka pindah dinas sihh..

"oke siap.. makasih ya semua, gw pasti bakal kangen kalian.." mataku mulai berkaca-kaca, sebelum akhirnya air mata ku jatuh aku buru2 naik kedalam mobil..

"byee syaaaa... titi dj... " mereka melambaikan tangan..

flashback off

bewok, vanya, ika.. your always be mybest friends.. for along time...

tanpa ku sadari, ada sepasang mata yg mengantarkan kepergianku.. yaa.. dia deni, deni mengiringi kepindahanku dr jauh . seperti janji nya bahwa dia akan menemui ku lagi nanti.. entah kapan..

seminggu berlalu

hari ini adalah hari pertama kami melakukan masa orientasi siswa sebagai tanda bahwa kita siap utk menjadi siswa di sekolah tersebut, dengan berbagai atribut telah dipakai, bahkan tak kurang dari senior yg mengerjai kami..

"eehh.. kamu.. sini.." panggil salah satu senior, yg bernama bela, aku tau dr name tag yg menempel di dada kanannya..

"iyaaa ka.. "jawabku menunduk

ciihh.. berani loe sama gw.. batin bela

"kamu tau kan peraturan disekolah ini,gak boleh pakai perhiasan, itu apa tuh.. "sambil nunjuk ke arah tangan kiriku

mati akuu.. ini gelang lupa ku lepas lagiii... batinku

"iyaa.. maaf ka.. saya lepas nanti yaa, soalnya ini dr mama" jawabku

"mau dari siapapun, yg namanya peraturan yaa tetep peraturan, sini copot.. " paksa ka bela mencopot gelangku

mendengar keributan di antara dua gadis, seoranh pria berperawakan tinggi menghampiri mereka. "ada apa bel?" sapa dia.. ya dia ketua osis SMA 4 namanya Ferry, seperti keturunan bule.. wajah ferry sangat putih hidung mancung dan bibir tipis selalu mengembangkan senyum ketika bertemu siapa saja..

"iniii.. anak baru, udh berulah" kata ka bela

ya ampuun senior ini lebay banget siihh .. tasya

"iii ini ka Ferry, saya lupa lepas gelangnya ka.. boleh tidak saya lepas dirumah nanti?" kataku mencari pembelaan..

"ooh.. siapa nama kamu?" tanya ferry

"ta tasya lestari ka.." jawabku

"ya udh bel, lepas ntar aja, ngeri barang mahal, ilang ntar kita yg kena masalah.." ucapnya kepada bela, "kamu tasya, besok jangan dipakai lagi yaa, sebagai hukumannya, kamu ikut saya mengabsen temen2 kamu disemua kelas, dan hapalkan nama mereka minimal 25 nama.. sanggup??" perintah ka Ferry

"sa sanggup kaa.. " huft.. legaku..

aman kamu gelang, deni.. maaf gelangmu besok aku lepas dulu yaa, nanti kalo sudah waktu nya aku pakai lagi sebagai bukti janjiku kepadamu..

"ayo sya.. " panggil ka ferry

" ii iya ka.." jawabku

kami mengelilingi 6kelas yg berisi siswa baru, masing2 kelas berisi 25 anak murid baru terdiri atas laki2 dan perempuan, semua memakai atribut lengkap seperti diriku.

akupun mulai mencatat nama2 mereka dan menghapal nya.. sampai di ujung hari, ketika anak2 hendak pulang, ka ferry menagih hukumanku . yaitu menghapal 25 nama anak murid baru yg sudah aku catat..

dirumah

aku melempar tubuhku diatas ranjang empuk, tanpa melepas seragam dan astribut yg masih terpasang, aku meraih henpon di atas nakas.. kumulai menjentikkan jariku di sana,

"waahh.. wa grup sudah ramai," gumamku senyum2 sambil merehatkan badan..

"syaa.. ada temen kamu.. " kata mama memanggilku..

" iya ma.. " jawabku.. memang sudah beberapa hari selama mos aku sudah sedikit mengenal teman yg pulangnya searah dengan rumahku..

"heii.. nad, masuk sini.. sendiri??" aku menyapa nadia yg kulihat berdiri di depan pintu..

"aku sama yudi sya.. diluar aja yu sya.. gak enak sama tante.." ucap nadia..

"oh ya sebentar ya .. " ucapku

aku keluar dengan membawa dua gelas air syrup dan beberapa kaleng cemilan utk nadia dan yudi..

"ada apa nad?" tanyaku penasaran,

" itu sya, tadi ka ferry bilang besok kita disuruh dtg pagi2 trs dia nyuruh kita berdua utk bikin bekal sarapan lengkap utk anggota osis?" jelas nadia

"aku manggut manggut, menu sarapan apa nad?" tanyaku lagi "utk berapa org?"

" kita berdua bikin nasi goreng telur ceplok utk 3 org, ka ferry, ka bela, dan ka yudi.. " jelas nadia sambil.melirik ke arah ka yudi..

yudi yg di sebut namanya jadi canggung.. dan mennggaruk kepalanya yg tidak gatal itu..

"oke " kataku

"besok kita masak disini aja ya nad, kebetulan mamaku berangkat pagi, kita bisa pakai dapur" jelasku

keesokan hari, aku dan nadia sudah siap dengan nasgor telor ceplok di meja, ketika itu ka ferry dkk datang..

"aahh iyaa.. tugas bawa sarapan yaa..?" tanya ka ferry kepadaku dan nadia..

"iya ka.." nadia yg menjawab..

semoga enak yaa.. mati deh kalo rasanya gak enak.. kena hukuman lagii..

ka ferry dkk makan di meja depan.. kami menahan saliva melihat nikmatnya mereka makan sarapan buatan kami..

"uhukk uhukk.. " ka ferry tersedak

reflek aku mengambilkan air minum yg ku bawa di dlm tas.. "terimakasih ya" ucapnya..

"hemmm.." jawabku

ya ampuun, kenapa kalo lagi begitu ka ferry terlihat manis yaa.. batinku

sepasang mata tidak suka akan sikapku itu,

awas aja kamu, masih berani ternyata yaa sama aku..

tatapan tajamnya seakan ingin memaki2 aku..

"baaahh.. gak enak sih lama nasgornya.. ini nasinua pakai nasi baru apa nasi basi??" ka bela bertingkah..

huft mulai lagi diaa.. nadia kesal

"nasi baru kok kaa.." jawabku . .

"alaaahh boOng aja deh.. saya gak suka yaa kalo ada yg mau ngerjain senior, liat saja nanti akan ada hukuman buat kalian" ancam ka bela

seketika aku dan nadia saling pandang, hendak mencari pembelaan, tapi sebelum kami menjawab ternyata ka yudi angkat bicara

"udah sih bel, gak usah lebay, udh tinggal sedikit juga, baru komen??" ucapnya

"tau nih bela, tinggal makan aja ribet," sambung ka ferry...

"tasyaa.. nadia.." panggil ka ferry

" terimakasih sarapannya enak" dengan mengacungkan 2jempolnya sekaligus..

"hmmm.. " jawabku.. sambil meelmpar senyum ke arah ka ferry " iya ka, sama2," kata nadia.. senyum ke arah ka yudi

lihat saja nanti, akan kubuat kalian malu, terutama kamu tasya .. gak ada yg bisa memiliki perhatian khusus dari ferry kecuali aku.. gumam bela

"ya sudah, aku mau ke kelas duluan ya.." ucap bela..

"hemm.. " jawab faerry dan yudi bersamaan sambil mengunyah makanan mereka..

komen dan like jangan lupaa yaa..

mohon maaf masih banyak typo dan kesalahan, maklum baru dan masih banyak harus belajar lagii.. 😁

wajah itu

"kali ini kalian harus merasakan malu, krn sudah mempermalukan gw di depan ferry dan yudi" gumam seorang wanita yg tengah memperhatikan dua org gadis yg tengah makan dengan sangat lahap..

'uhukk uhukk.. " syaa.. ati2 sya.." kata nadia sambil memberikan air kepada tasya, "hadeehh.. kayaknya ada yg ngomongin aku nih.." ucap tasya, "ihhh.. suudzon aja kamu sya.. "jawab nadia.. "lagian siapa juga yg ngomongim, artis kalii banyak yg ngomongin..hahaha..." tawa nadia ..

mereka melanjutkan makan mereka yg tertunda karna tasya tersedak tadi.

"udah belom nad, ayo balik ke kelas yuk, sebentar lagi bel" ajak tasya.

"udah bentar aku benerin rambut dulu.. " ucap nadia

"besok di botak aja nad.. biar gak ribet.. rambut cantik itu yg gak keliatan soalnyaa.. hahahah" ujar tasya

"sialan kamuu.. resek yaa.. ntar dikirain tuyul lagi akuu, hahaha" balas nadia.. "aku mau botak asal kamu juga sya" ledek nadia..

" bhahahaha.. boleh boleh boleh.. sudah mirip belom sama upil ipil.." kata tasya.

"upin ipin kalii.. " nadia gak mau kalah.. "sya.. perasaan aku gak enak, ntar kita ke toilet dulu yaa!!" kata nadia.. "mau ngapain??" tanya tasya, "mau bokeerrr.." nadia jawab ketus..

"beeeuuhh.. dia ngambek.. iya iya upil, ntar kita ke toilet dulu"bujuk tasya .

mereka berjalan menuju toilet . sebelum sampai mereka berpapasan dengan 3senior perempuan, "eehh.. kamu yg namanya tasya?" kata senior 1 , " iya ka.. ada apa?" jawab tasya.. "jangan belagu yaa.. kalo gak mau berhadapan sama kita" kata senior 2, " iya, anak baru jangn caper.. " lanjut senior 3.. "awas kamuu.. " ancam mereka.. sambil mengacungkan jari tengah mereka bertiga berlalu..

"kamu ada masalah sya sama mereka?" tanya nadia.. tasya hanya mengangkat bahu tanda tidak paham sama senior itu . .

"udah yuk. katanya mau ke toilet.. jadi gak??" kata tasya

"hemmm" jawab nadia singkat..

siapa sih yg belagu, siapa juga yg nyari perhatuan, nyari perhatia. siapa lagiii.. aahh bodo lah. . batin tasya

***

ketika mereka berdua hendak pulang karena jam pelajaran mereka selesai, mereka melihat keramaian di tengah lapangan.. ternyata sedang ada tanding basket three on three.. tanding persahabatan kali ini mendatangkan siswa SMA dr kota lain ..

"waahh.. nad.. liat tuh ada tanding basket, liat yuk!!" ajak tasya..

"sya, pulang aja deh.. aku capek.. mau langsung ketemu kasur" keluh nadia

"sebentar aja nad.. aku janji abis itu kita pulang deh.." rayu tasya...

"hemmm.." malas nadia menjawab panjang lebar, karna tau pasti keinginan tasya gak bisa ditolak, yaa setau nadia, tasya dulu punya teman SMP anak basket.. jd kalo ada tanding bsket dia paling semnagat, nadia tau krn tasya sering menceritakan teman2 SMP nya dulu...

yeyeyeye... aye yeyeyeye.. sorak para penonton yg di dominasi sama anak cewek ini begitu antusias, apalagi yg tanding saat ini adalah cogan dr SMA 4 kota B dan SMA 1 kota J yg sudah dtg dr pagi..

tasya dan nadia gak mau ketinggalan acara basket kali ini, ini adalah pertandingan basket kedua yg pernah mereka liat, begitu antusias nya mereka sampai2 mereka tidak sadar kalo ada yg memperhatikan tingkah mereka dr jauh..

huft.. bener2 nyari masalah niih cewek sama gw.. gumam seseorang yg sedari tadi sudah menajamkan matanya dengan senyum sinis di bibirnya..

tasya dan nadia sampai di bangku penonton paling depan.. sambil sibuk menenteng godybag berisikan buku matpel, tangan kiri mereka membawa minuman berwarna yg didalamnya terdapat bola2 hitam yg rasanya kenyal..

"sini aja sya.. " ajak nadia

"hemm.. " jawab tasya..

mereka mengambil posisi duduk, dan mulai mengarahkan pandangan ke pemain basket tersebut..

DEG

i itu bukannyaa... wajah ituu... gumam tasya..

"nad.. ini pertandingan antar SMA mana??" tanya tasya ke nadia, krn begitu fokus sama pemainnya tasya lupa memperhatikan identitas pemain basket itu,

"hmm.. kalo ga salah SMA 1 kota J deh sya.."jawab nadia..

hmm.. ya ampuun.. masa iyaa kita ketemu disinii.. batin tasya bibirnya melengkung ke atas, menandakan hatinya yg bahagia..

pertandingan usai..

tasya dan nadia bergegas pulang, krn sudah sore,,

jalan yg ramai membuat mereka kurang berhati-hati dlm melangkah..

BUGH.

"sya ..kamu gpp??" nadia cemas.. krn tiba2 tasya jatuh terdorong dr belakang, nadia memperhatikam wajah yg mendorong tasya . dan langsung buru2 membantu tasya berdiri.. "ayo sya.. " rangkul nadia..

" hmm ayo.. aku gpp" kata tasya..

senior itu kenapa sihh.. apa coba masalahnya sama tasya.. ntar aku coba tanya lebih detail sama mereka deh.. gumam nadia

"kenapa nad??" tanya tasya sambil mengibaskan roknya yg kotor kena lantai di jalan arena kursi penonton..

" ehh.. gak kok sya gpp.. ayo.. pulang.. udah sore nih.. " nadia menjawab dengan canggung..

demi menghindari keributan, mending aku diem dulu deh, sambil nyari tau, kenapanya.. batin nadia..

***

diparkiran motor sekolah

tasya dan nadia bersenda gurau sambil menuju motor yg mereka parkir.. tiba2 tangan tasya di raih oleh seseorg.. tasya berbalik dan menemukan wajah itu lagii..

"syaa . . aku seneng banget kita ketemu disini.. " ucap seseorang tadi yg tak lain adalah deni..

yaa.. deni dkk menjadi perwakilan dr SMA nya..

tasya yg canggung bertemu dengan deni di sekolahnya, merasa bingung mau bicara apa..

" hehe.. haii.. denii.. apa kabar?" tasya melambaikan tangannya ke arah deni sambil menunjukka. deretan gigi putihnya..

"gw baik sya.. loe gimana? betah disini? kabar nyokap gimana?" deni menyerbu tasya dg pertanyaan bertubi..

" iya den.. alhamdulillah semua baik.. " jawab tasya

"oia den.. kenalin ini nadia, temen aku.." lanjut. tasya

mereka saling menyebutkan nama masing2.. selanjutnya tasya mengajak deni dkk mampir ke rumahnya, krn memang jarak dr sekolah rumahnya itu dekat,

mereka melanjutkan obrolan ringan mereka dirumah tasya.. nadia juga ikut didalamnya..

sampai waktu menunjukkan pukul 7 malam

"sya, aku pamit, mama udh nyariin" kata nadia.. setelah dia pamit dengan mama tasya juga temen2 tasya, nadia pulang kerumahnya..

tiba waktunya deni dkk juga pamit, krn mereka harus sampai di hotel jam 9 malam utk melakukan perjalan kembali ke kota J malam ini juga, dikarenakan besok mereka harus sekolah..

usai pamit.. deni yg berjalan dibelakang teman2 sengaja memberi jarak supaya bisa ngobrol sama tasya..

"sya.. " deni memulai membuka pembicaraan..

"hemm.." singkat tasya..

"sya.. tolong jangan cuekin gw.. balas dan jawab wa gw.. " deni memelas.. krn memang selama ini deni belum pernah mendapatkn balasan baik chat maupun tlp dr tasya..

tasya yg merasa memang sengaja tidak ingin terlalu dekat dengan deni bingung hrus menjwab apa.. dia hanya nyengir sambil menggaruk kepalanya yg tidak gatal itu..

"sya . . gw pamit yaa . " deni mengulurkan tangannya utk berjabat tangan..

tasya hanya melihat uluran tangan deni, tanpa mau membalas, deni yg melihat itu hanya kecewa. .

denii.. maaf, bukannya gw gak mau memulai hubungan sama loe . cuma gw mau suatu hari kita serius menjalaninya karna memang kita ditakdirkan bertemu lagi.. maaf saat ini gw hnya menganggap loe teman gw aja.. gumam tasya sambil melihat punggung deni yg mulai menjauh..

-

-

-

komen dan like jangan lupa yaa . 😁

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!