Prolog
Hai-hai,
Sebelumnya sebelum kalian membaca ceritaku mohon untuk memaklumi jika ada kesalahan atau membuat tidak nyaman. Dan aku harap kalian menyukai cerita ini.
“Andrea Setyo Utomo, maukah kau menikah denganku? Aku hanya ingin mendengar jawaban darimu yes or yes. Jadi aku harap kau bijak dalam memilih sayang”
Andrea menutup mulutnya tidak percaya karena kekasihnya Samuel melamarnya setelah kurang lebih 5 tahun mereka berkencan. Andrea sendiri tidak bisa memendung air matanya, ia menangis bahagia lalu menjawab kekasihnya dengan anggukan kepala.
“iya, aku mau menikah denganmu” jawab andrea yang langsung membuat Samuel berdiri dan memeluk Andrea erat.
Samuel menghapus air mata Andrea lalu tersenyum lembut membuat senyuman itu menular keandrea.
Samuel memasangkan cincin kejari manis andrea lalu kembali memeluk erat andrea. Andrea tidak menyangka ini, ia akan segera menikah. Senang sekali rasanya, bayangkan saja tahun ini usianya menginjak 27 dan itu usia kutukan bagi seluruh keluarganya. Jika ia tidak segera menikah maka semua anggota keluarganya percaya jika dirinya sedang dikutuk dan keluargaya yang menjadi disalahkan karena tidak bisa mencarikan jodoh yang tepat untuk dirinya.
Sebenarnya andrea sama sekali tidak memperdulikan hal itu karena ia percaya jika menikah diatas usia 27 itu bukan lah sebuah kutukan, andrea sama sekali tidak percaya akan tahayul itu.
Tapi, andrea mulai gusar ketika ayahnya mengancam akan menjodohkannya dengan orang asing jikalau samuel tidak juga melamarnya. Oh, ayolah jaman sekarang mana ada perjodohan dan itu adalah jalan yang sangat kuno sekali.
Andrea ingin sekali menikah apalagi ia dan samuel sudah berpacaran 5 tahun lamanya, tapi meminta samuel menikahinya sama saja seperti ia bunuh diri karena disini andrea sangat menjunjung tinggi harga diri. Ia tidak mau dicap sebagai wanita tidak sabaran walaupun mereka saling mencintai tapi andrea tidak pernah mengatakan lamaran terlebih dahulu, banyak orang mengatakan tidak masalah jika seorang wanita yang melamar prianya terlebih dahulu tapi itu tidak masuk dalam kamus seorang andrea dan untungnya sekarang samuel melamarnya.
Andrea lega tentu saja, karena tidak akan ada lagi pertanyaan “rea kapan menikah?”
“kepan menikah?”
“umurmu sudah hampir 27 kapan kau akan dibawa oleh suamimu?”
Dan masih banyak lagi pertanyaan dari kerabat-kerabat dari ayahnya maupun ibunya, dan andrea sangat muak akan semua itu.
Sekarang bahkan andrea ingin cepat-cepat pulang dan berteriak kepada semua orang bahwa ia akan menikah.
Kekegembiraan andrea sampai tidak bisa membuatnya tidur matanya bahkan tidak mengantuk sama sekali, setelah dilamar oleh kekasihnya andrea langsung mengumumkan nya pada anggota keluarga dan reaksi yang diharapkan andrea pun ia dapatkan dari keluarganya.
Katakanlah, andrea tidak bisa tidur karena ia terlalu senang, saking gembiranya andrea sampai tidak mengantuk sama sekali. Karena tidak bisa tidur andrea menonton film horor, karena ia memang sangat menyukai film horor dibandingkan oleh film-film lebay yang membuatnya akan muntah pada saat itu juga.
Ternyata tidak butuh waktu lama andrea tertidur dengan sendirinya, bukan lagi ia yang menonton tapi hantulah yang menonton andrea yang tertidur pulas sambil tersenyum, senyum manis itu tidak bisa hilang dari wajah andrea semenjak samuel melamarnya tadi.
Jangan lupa like n komen dan bila perluh tolong dukung karya ini dengan memberikan koin.
To be continue,
Bab 1
Andrea dan samuel sedang melihat-lihat tempat pernikan mereka nanti, persiapan pernikahan mereka sudah 90% jadilah samuel dan juga andrea pergi untuk mengecek. Andrea merasa puas karena persiapan pernikahan mereka sudah hampir selesai. Disamping itu andrea juga merasa senang karena selain itu acara pernikahan mereka mendapat diskon 70% dan sisinya dibiayai oleh perusahan dimana samuel bekerja.
Andrea senang karena tidak mereka tidak mengeluarkan biaya pernikahan? Tentu saja karena yang namanya gratis itu sangat enak dan harus dinikmati kawan. Jadi, andrea maupun samuel tidak harus mengeluarkan uang, uang pernikahan mereka untuk membeli rumah dan perabotannya? Bahkan rumah beserta perabotannya juga diberikan dari perusahaan. Bahkan tiket bulan madu kelima negara dan libur selama sebulan penuh.
Lalu apa pekerjaan samuel sehingga prusahaan dimana samuel bekerja membiayai semua fasilitas pernikahan dan lain sebagainya? Pekerjaan samuel adalah manager penjualan dan tim kerja samuel selalu mencapai kesuksean disetiap akhir tahun. Tentu saja atasan sangat senang dan bersyukur karena kinerja tim samuel.
Dan pekerjaan Andrea, dia memiliki butik dan bulan lalu sudah membuka 1 cabang karena butiknya sangat banyak pengunjung. Pungunjung butik andrea bukan dari kalangan biasa saja tapi dari kalangan artis dan selebriti datang ke butiknya. Bahkan karir andrea sudah diakui oleh dunia karena pakaian yang telah ia buat berhasil memasuk keinternasonal dan banyak digunakan oleh artis-artis. Bahkan perusahaan tempat samuel bekerja juga pernah menyeponsori butiknya untuk membuka event peluncuran model pakaiannya.
Awalnya andrea tidak menyangka bahwa butiknya bisa berkembang pesat hanya dalam 3 bulan dari pembukaan. Andrea bahkan pesimis dengan apa yang ia lakukan, tapi suatu hari ada artis terkenal datang kebutiknya dan memakai pakaiannya diacara penghargaan dan ketika itu pula butik andrea menjadi terkenal.
“bagaimana sayang? Kau suka?” tanya samuel membuat andrea tersenyum senang,
“suka sekali, aku menyanyangimu sayang” jawab andrea mencium pipi kiri samuel.
“setelah ini pulang atau makan diluar?”
“pulang saja, dan aku akan memasakan makanan lezat untukmu”
“benarkah?”
“tentu saja sayang”
Setelah kedua pasangan yang akan menikah itu pergi, seseorang muncul dari balik dinding dengan menggunakan pakaian serba hitam lalu ikut pergi meninggalkan hotel.
Sesampainya diapartemen andrea langsung memasakan makan siang untuk samuel, dalam urusan dapur andrea adalah jagonya karena ibunya selalu mengatakan wanita harus pandai memasak agar nanti suamo akan sering makan dirumah dibandingkan diluar’ dan andrea percaya itu karena ia sudah menyaksikan sendiri wujud dari perkataan ibunya. Ayahnya selalu makan dirumah dan kerap kali menolak ajakan teman-temannya makan diluar karena kata ayahnya masakan ibuku tiada duanya. Pernah makan diluar itu pun sesekali dan bersama ibu atau memang ada acara kantor yang mewajibkan ayahnya untuk berada disana.
Setelah makan siang bersama samuel berpamitan pulang karena masih ada pekerjaan yang harus ia selesaikan sebelum mereka menikah nanti, samuel tidak mau ada pekerjaan yang mengganggu pikirannya.
Andrea menyalakan televisi karena tidak ada lagi yang harus ia kerjakan, belum lama menonton televisi andrea sudah bosan lalu mematikan televisi dan masuk kekamar nya. Tak lama kemudian ia keluar dari kamar dan sudah siap menuju butik. Andrea bukan lah wanita yang tahan dengan berdiam diri saja tanpa melakukan apapun. Karena dari kecil ia sudah dituntut untuk mandiri, apapun ia lakukan sendiri mulai dari setelah lulus sekolah menengah atas ia sudah membiayai kuliahnya sendiri.
Jangan lupa like n komen dan bila perluh tolong dukung karya ini dengan memberikan koin. Terima kasih sebelumnya.
To be continue,
Bab 1a
Andrea menyalakan televisi karena tidak ada lagi yang harus ia kerjakan, belum lama menonton televisi andrea sudah bosan lalu mematikan televisi dan masuk kekamar nya. Tak lama kemudian ia keluar dari kamar dan sudah siap menuju butik. Andrea bukan lah wanita yang tahan dengan berdiam diri saja tanpa melakukan apapun. Karena dari kecil ia sudah dituntut untuk mandiri, apapun ia lakukan sendiri mulai dari setelah lulus sekolah menengah atas ia sudah membiayai kuliahnya sendiri.
Bukan karena orang tuanya tidak mampu membiayainya kuliah, keluarga andrea sangat kaya bahkan kekayaannya tidak akan habis dalam 7 turunan. Andrea melakukan itu karena memang sudah tradisi keluarga begitu, dan hidup dengan membiayai kuliah dengan bekerja paruh waktu itu mengajarkan andrea kalau hidup itu keras dan butuh perjuangan dari nol dulu baru bisa sukses. Awalnya andrea tidak tahu menahu akan itu andrea bahkan mengira orang tua nya sangat jahat padanya andrea bahkan mengira kalau dia bukan anak ayah dan ibunya tapi seiring berjalan nya waktu andrea mengerti semua itu. Hasil dididkan orang tuanya lah yang membuatnya berhasil sekarang.
“dhe? Kau kemari?” tanya sindy sahabat andrea yang kebetulan singgah kebutiknya. ‘dhea’ adalah panggilan orang-orang terdekat andrea, ‘rea’ atau ‘and’ ‘andrea’ kalau ada yang memanggil andrea dengan panggilan itu tanda nya mereka bukan orang terdekat andrea.
“hm” jawab andrea meletakan tasnya diatas meja.
“bagaimana persiapan pernikahan kau dan sam? Sudah selesai?” tanya sindi ikut duduk disebelah andrea.
“90% selesai sin, em kau mau minum apa?” jawab andrea membuat sindi menggelengkan kepalanya.
“aku hanya mampir membeli beberpa pakaian, dan aku menemukan mu disini. Aku kira kau sedang bersama sam. Aku turut bahagia atas pernikahan kalian”
“sam sedang mengurus pekerjaannya, terima kasih babe” jawab andrea memeluk sindi, mereka bukanlah teman satu bulan atau satu tahun tapi mereka sudah berteman dari kecil jadi tidak ada rahasia diantara mereka bahkan rasa senang andrea adalah senang sindi dan begitu juga sebaliknya.
“aku pulang dulu, mami sudah menelponku bekali-kali. Takut sekali jika anak gadisnya ini diculik” ujar sindi berpamitan membuat andrea tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
“oh ayo lah sin, siapa yang mau menculik tante-tante sepertimu” canda andrea membuat sindi cemberut.
“setidaknya berpura-puralah dhe” katanya pelan berpura-pura marah
“lain kali akan ku lakukan, beri salam cinta ku pada mami oke” jawab andrea menyengir kuda.
“baiklah, aku pulang. Bye”
“bye, bye”
Sepeninggalnya sindi, andrea mengambil notebooknya dan mulai menggambar sketsa gaun pernikahannya nanti, tentu saja andrea menginginkan gaun yang membuatnya wanita satu-satunya tercantik dipesta penikahannya nanti.
Tok..tok.....
“masuk” jawab andrea tanpa melihat siapa yang mengetuk pintu.
“mbak, ada kiriman untuk mbak andrea” ujar dewi salah satu pegawai butiknya.
“letakan saja disana dew, terima kasih” jawab andrea melihat sekilas dan tersenyum keraha dewi.
“saya permisi mbak”
Andrea menganggukan kepalanya lalu kembali menggambar, andrea melihat hasil gambarannya dan andrea masih belum puas dengan hasilnya. Andrea bangkit dari duduknya dan mengambil minum ia sangat haus sekarang.
Matanya tidak sengaja melihat buket bunga mawar putih kesukaannya, andrea menghampiri bunga itu. Pasti dari samuel, pikirnya.
Andrea menggeram kesal lalu membuang bunga itu kedalam tempat sampah, buket itu dari orang yang sering menerornya. Orang yang tidak dikenal yang selalu mengiriminya hadiah setiap harinya, awalnya andrea merasa senang karena ia mempunyai penggemar rahasia namun lama kelamaan itu membuatnya kesal dan tidak senang. Penguntit itu bahkan tau apa yang ia lakukan dan apa yang ia lalui setiap harinya dan bagi andrea penguntit itu sudah melebihi batasnya.
Jangan lupa like n komen dan bila perluh tolong dukung karya ini dengan memberikan koin. Terima kasih sebelumnya.
To be continue,
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!