Kota Paris, Perancis.....
Di bawah sinar matahari yang terik, menandakan kalau kota Paris sudah berada di tengah musim panas.
Akan tetapi, sinar matahari yang terik tak membuat gadis itu takut. Gadis cantik itu seperti tak bisa merasakan teriknya panas matahari. Sebab, ada rasa dingin yang tertinggal di hati nya. Panas matahari ini tak akan bisa mengalahkan hati nya yang membeku.
Gadis cantik itu berdiri di pintu masuk Biro Urusan Sipil. Itu adalah tempat untuk mendaftarkan pernikahan. Tapi, pernikahan yang akan di lakukan oleh gadis itu bukanlah pernikahan yang bahagia, seperti pasangan lainnya.
Kenapa? Karena dia telah dijual oleh Ayah angkatnya.
Nama gadis cantik itu adalah Valerie Lucianne, dia adalah anak angkat keluarga Lucianne yang terkenal.
(VALERIE LUCIANNE)
Meskipun cuacanya panas, Valerie merasa kedinginginan karena gugup dan takut, seolah-olah tubuhnya telah di rendam dalam air es. Valerie gemetar ketakutan, kakinya seakan sulit untuk melangkah masuk. Dia takut karena dia tidak bisa membayangkan bagaimana masa depannya setelah hari ini.
Saat dia masuk ke dalam, maka hidupnya benar-benar akan berubah 180°. Semua itu karena dia akan menikahi pria bodoh setelah ini!
Valerie Lucianne tak ada pilihan lain lagi, perusahaan ayah angkat nya berada di ambang kebangkrutan dalam semalam, dan pemburu utang mengubah keluarga Lucianne menjadi berantakan.
Ayah angkatnya yang bernama Robert Lucianne hampir menjadi gila karena stress, bahkan dia nekat akan menjual Valerie ke Amerika untuk menjadi wanita penghibur.
Jika bukan karena kemunculan tiba-tiba orang itu, Tuan Muda kedua dari keluarga Beaufort. Valerie pasti sudah menjadi wanita penghibur di Negera Asing!
Albert Beaufort, Pria dingin itu datang ke rumah Keluarga Lucianne dengan membawa sepuluh juta dollar dan menawarkan bantuan kepada Robert. Tetapi, dengan satu syarat...
Tidak ada yang gratis di dunia ini, pasti ada persyaratan yang harus di setujui.
Persyaratan yang Albert Beaufort minta adalah salah satu anak gadis dari Robert Lucianne. Gadis itu harus mau menikah dengan Tuan Muda sulung dari Keluarga Beaufort.
Sayangnya, pria yang akan jadi calon mempelai memiliki keterbelakangan mental. Suatu hari, pria ini menjadi bodoh karena suatu insiden, IQ nya rusak dan sekarang mentalnya hanya setara dengan anak Sekolah Dasar.
Jika Robert Lucianne menyetujui persyaratan ini, maka uang sepuluh juta dollar itu akan menjadi hadiah pertunangan dengan Tuan Muda Sulung keluarga Beaufort.
Robert Lucianne yang sudah di jalan buntu tiba-tiba mendapat kan secercah harapan, sudah pasti akan memilih untuk menyetujui persyaratan itu.
Akhirnya, sebagai hasil dari kesepakatan itu, Valerie Lucienne, yang di pilih sebagai calon istri Tuan muda sulung Keluarga Beaufort!
Lebih tepatnya Valerie hanyalah domba hitam yang di korbankan!
Tentu saja Robert akan memilih Valerie, lagipula siapa yang mau anak nya menikahi pria cacat? Tentu tidak ada kan?
Valerie Lucianne di pilih karena dia bukan lah anak kandung dari Roberts Lucianne. Jadi, Robert tidak akan merasa di rugikan sedikit pun.
Valerie Lucianne hanya bisa pasrah, dia mungkin tidak akan bisa hidup nyaman dan melihat cahaya lagi!
Akan tetapi, ini masih lebih baik di bandingkan di jual oleh Ayahnya ke negara asing!
Valerie tidak tahu nasib apa yang menunggunya saat Ia memasuki Keluarga Beaufort, Ia sangat tahu bahwa Keluarga Beaufort adalah keluarga konglomerat terkaya di negara Perancis.
Di keluarga Beaufort, ada berbagai jenis orang ternama. Bisnis keluarga Beaufort ini berkecimpung dalam dunia politik, perhotelan, real estate, dan bisnis. Keluarga kaya ini dengan sejarah lebih dari seratus tahun telah dengan kuat mengontrol ekonomi di Kota Paris, dan sebagian besar kota lain di Perancis. Bahkan mereka sekarang sudah menginjakkan kakinya di dunia.
Sekaya itulah Keluarga Beaufort.
Banyak wanita ingin menikah dengan keluarga Beaufort, agar bisa menjalani kehidupan yang mewah.
Namun, surga itu adil.
(ALBERT BEAUFORT)
Menurut rumor yang beredar, Tuan muda kedua, Albert Beaufort, pria yang memiliki wajah sangat tampan, pria yang seperti patung pahatan itu, di rumorkan tidak menyukai seorang wanita karena dia memiliki semacam penyakit. Di rumorkan dia adalah seorang pria tidak bisa ereksi! Rumor itu tersebar karena Albert tidak pernah terlihat berkencan dengan seorang wanita sama sekali! Ini salah satu masalah keluarga Beaufort.
(CURTIS BEAUFORT)
Kedua, Tuan muda sulung Curtis Beaufort, pria ini memiliki mental terbelakang, IQ nya sama seperti anak berusia enam tahun!
..............
Saat Valerie sibuk dengan pikiran anehnya. Sebuah mobil hitam memasuki garis pandangnya. Valerie Lucianne mengerutkan keningnya dan melihat ke atas, dia melihat dua sosok berjalan keluar dari mobil satu demi satu.
Pria yang memimpin mengenakan pakaian mahal dari desainer terkenal, tubuhnya yang perfeksionis, sepasang kakinya yang panjang, ramping, dan lurus di bungkus dengan celana panjang yang di setrika dengan baik.
Rambutnya berwarna perak, alisnya seperti belati, dan sosoknya seperti model internasional, benar-benar pria yang sempurna. Dan wajahnya sangat tampan, rahang yang kuat, dan setiap lekukan tampaknya seolah di pahat oleh Tuhan dengan cermat. Paras nya secara keseluruhan seperti mahakarya Tuhan!
Sedangkan sepasang matanya yang berwarna abu-abu gelap dan dalam itu seperti dua kolam tanpa dasar yang memabukkan. Itu membuat siapa pun yang menatapnya seakan tenggelam ke dalam pesonanya.
Orang itu adalah Albert Beaufort! Tuan muda kedua dari keluarga Beaufort. Rumor mengatakan bahwa kepribadiannya sangat dingin dan dia memiliki sifat seperti tiran, dia temperamental, dan wajahnya seperti gunung es membuat orang berharap sebisa mungkin menghindar darinya.
Dan gadis yang mengikuti di belakangnya adalah asisten pribadinya, Aimee Liliane.
Valerie Lucianne tanpa sadar menggigit bibirnya. Dia sudah menyetujui akan menikah dengan pria bodoh itu, dan karena dia sudah ada di sini, dia tidak bisa mundur. Dari pada di jual oleh ayah angkatnya yang lebih buruk dari binatang, lebih baik menjadi janda dan merawat orang bodoh, itu lebih bermartabat!
Saat Valerie memikirkan hal ini, alisnya yang sedikit berkerut agak santai saat dia berjalan.
"Tuan Muda kedua. Perkenalkan, nama ku Valerie Lucianne." Ucap Valerie, Ia mencoba menyingkirkan perasaan rumit di hatinya dan menyapanya dengan sopan.
Pria tampan itu tidak memiliki ekspresi sedikit pun di wajahnya. Albert Beaufort hanya melirik Valerie dengan dingin.
Valerie Lucianne sudah menduga akan mendapatkan sikap menyebalkan dari Albert Beaufort. Pria ini memiliki identitas yang tidak biasa, dia begitu tinggi, asalnya sangat mulia, kepribadiannya juga sombong dan penyendiri. Tidak mungkin dia akan memasukkan Valerie ke matanya.
Di sisi lain, ketika Aimee Liliane mendengar ini, dia tersenyum. Dengan senyum ramah, dia bertanya, "Nona Valerie, sudahkah kamu membawa semua barang milik mu?"
Valerie pun mengangguk, "Ya, aku sudah membawa semuanya."
Setelah mendengar ini, tatapan Aimee beralih dari Valerie ke Albert dengan tatapan ingin tahu.
Apa? Ada pertanyaan lain? Mungkinkah Tuan Muda Kedua Beaufort ingin mengatakan sesuatu yang lain?
Tepat ketika Valerie di penuhi dengan kecurigaan, Albert Beaufort mengangguk sedikit.
Beberapa saat kemudian, Aimee Liliane memberikan senyum minta maaf dan berkata, "Nona Valerie, begini, sebelum kita membuat sertifikat pernikahan, CEO kami ingin menandatangani perjanjian dengan mu. Dengan cara ini, semua pihak dapat memiliki batasan. Bagaimana menurut mu ?"
Jadi begitu! Pria ini tidak ingin terjadi masalh di masa depan. Dia sama sekali tidak peduli pada nasib Valerie.
Valerie Lucianne hanya bisa mengangguk setuju. Lagi pula, Albert Beaufort telah menghabiskan sepuluh juta dolar, hanya untuk membeli wanita sebagai saudara iparnya.
Jika dia melarikan diri, bukankah keluarga Beaufort akan di rugikan? Selain itu, dia sudah siap secara mental sekarang.
"Baiklah." Ucap Valerie mengangguk.
Mereka bertiga pun masuk ke dalam biro catatan sipil....
Di ruang VIP, Aimee Liliane membuka koper yang di bawa bersamanya dan mengeluarkan beberapa dokumen. Dia kemudian menyerahkan mereka ke tangan Valerie Lucianne dengan sopan.
Valerie yang gugup membuka dokumen itu dan membacanya dengan cermat.
"Kontrak Bagian Pertama: Selama periode pernikahan, pihak wanita harus mematuhi semua ketentuan yang di tetapkan oleh pembeli."
Kata 'pembeli' menyebabkan kelopak mata Valerie berkedut. Dia tersenyum miris.
Jadi, dia sudah di anggap barang yang bisa di beli dengan mudah!
"Kedua : Selama merawat Suaminya, sang Istri tidak boleh bertindak dengan tidak sopan dan tidak boleh menolak semua perkataan Suaminya."
Sebenarnya, tidak berlebihan untuk mengatakan bahwa dia adalah seorang budak kan??
Sekalo lagi, Valerie hanya bisa menghela nafas tak berdaya...
"Ketiga: Cintai sang Suami dengan sepenuh hati, dan jangan pernah terlalu dekat dengan pria mana pun kecuali Suami."
Cinta? Siapa yang akan jatuh cinta pada pria asing? Apalagi, pria itu bodoh!
Ada banyak pria di dunia, apakah dia harus menghindar dari mereka semua??
Tapi, semua itu hanya keluhan di dalam hatinya. Valerie Lucianne sama sekali tidak bisa protes, lagipula dia datang kemari bukannya ingin berdiskusi dengan orang ini, tetapi menyerahkan dirinya pada orang yang membelinya!
Jangan Lupa yah teman-teman!!
Kalian harus klik Like, Vote, dan Komentar di sini yahh😊😊 Kasih TIP juga boleh xixi Author sangat mengharap kan dukungan kalian semua supaya author jadi lebih semangat nulis nya nih😁 Semoga kita semua selalu sehat yah! Ingat jaga kesehatan loh😊
See you in the next chapter ya readers🤗
"Nona Valerie, jika kamu tidak keberatan, silakan tanda tangani di bawah sini." Ucap Aimee Liliane seraya mengambil pena, membuka tutupnya, dan menyerahkannya pada Valerie.
Meskipun kondisi ini agak berlebihan, itu masih lebih baik daripada menjual dirinya sebagai wanita penghibur. Bagaimanapun, menikah dengan keluarga Beaufort adalah sesuatu yang para wanita di kota A, rindukan siang dan malam.
Valeri Lucianne mengangguk, "Baiklah. Aku akan menandatangi nya."
Mendengar ini, ekspresi lega muncul di wajah Aimee Liliane.
Namun, kata-kata Valerie berikut membuatnya tertegun.
"Nona Aimee, Aku juga punya kondisi. Aku tidak tahu apakah Tuan Muda Kedua Albert Beaufort, mau menyetujuinya atau tidak!" Ucap Valerie seraya mengangkat kepalanya dan menatapnya dengan sepasang mata yang cerah. Matanya seperti air musim gugur yang jernih, beriak dan berkilau.
"ini.... aku tidak bisa memutuskan. Aku akan bertanya pada Tuan muda kedua terlebih dahulu.” Ucap Aimee Liliane tersenyum. Dia berbalik dan meminta instruksi dari bos besar!
Saat Albert Beaufort mendengar kata-kata Aimee Liliane tentang permintaan Valerie, alisnya sedikit berkerut di wajahnya, Albert Beaufort yang selalu tanpa ekspresi menunjukkan reaksi tidak senang.
Wanita di depan nya ini tidak selemah dan penurut seperti yang di katakan rumor. Mungkinkah ada yang salah dengan informasi itu?
Wajah dingin pria itu sangat dingin, saat dia dengan acuh tak acuh berkata, "Bicaralah.”
Hati Valerie seperti di sambar guntur, dia sangat gugup, tapi dia menunjukkan ekspresi tenang dan berkata, "Sebenarnya, kondisi ku sangat sederhana, Aku sangat suka dan aku sangat puas dengan pekerjaanku saat ini. Jadi, setelah menikah, aku tidak ingin meninggalkan pekerjaan favorit saya dan menjadi Istri saja. Aku ingin tetap bisa bekerja."
"Oh, ternyata begitu." Ucap Aimee Liliane, lalu berbalik dan melihat bos besar.
Ekspresi wajah CEO itu dingin dan acuh tak acuh. Seperti biasa, hampir tidak ada reaksi di wajahnya. Namun, setelah tinggal bersama Albert Beaufort untuk waktu yang lama, Aimee Liliane bisa menebak apa yang di pikirkan CEO. Saat ini, Tuan CEO sedang tidak senang!
Aimee Liliane berkeringat dingin di punggung nya.
"Baiklah." Tanpa di duga, Albert Beaufort membuka mulutnya.
Pria ini selalu menghargai kata-katanya seperti emas. Kata-katanya singkat dan tegas.
CEO sebenarnya setuju? Aimee Liliane tidak mengerti. Bos besar hari ini tampaknya sedikit mau di ajak berkomromi. Ada yang aneh pada CEO, dia yang biasa nya tidak ingin perintah nya di tentang, kini mau menyetujui persyaratan dari gadis itu?
"Kamu benar-benar setuju?" Ucap Valerie Lucianne bertanya, tampaknya tidak mempercayai telinganya. Dia pikir ini akan mustahil untuk bisa berunding dengan pria dingin ini!
Valerie Lucianne yang duduk di kursi VIP, dia dalam keadaan gelisah ketika tangannya terjalin, mendukung rahang bawahnya. Dia mencondongkan tubuh ke depan dan melihat ke sofa VIP yang di sediakan Albert Beaufort.
Mata abu-abu gelap pria itu, tampak dalam namun jernih, matanya yang gelap mampu memancarkan cahaya terang. Alisnya setajam pedang, sudut matanya sedikit terangkat, hidungnya sangat tinggi dan ramping, lalu bibirnya seindah kelopak bunga saat itu sedikit terbuka.
Valerie Lucianne adalah salah satu dari gadis-gadis yang terlihat cantik pada pandangan pertama. Jika seseorang melihat penampilannya dari dekat, mereka akan melihat bahwa Valerie Lucianne ini bahkan lebih cantik jika di perhatikan.
Ketika mereka melihat sekilas pada Valerie, itu memberi mereka kesan menakjubkan yang belum pernah mereka lihat sebelumnya.
Pada saat ini, Valerie begitu naif dan tidak khawatir sedikit pun saat dia dengan terang-terangan menatap Albert Beaufort.
Albert Beaufort sedikit mengerutkan alisnya, jejak jijik yang hampir tidak terlihat berkedip di matanya yang dingin. Mungkinkah wanita di depannya ini sama dengan yang lain?
Ketika Valerie Lucianne melihat ketidaksukaan di wajah Albert Beaufort, dia menyadari bahwa dia telah kehilangan ketenangannya. Wajahnya tiba-tiba memerah. Dia dengan cepat menegakkan punggungnya dan menyesuaikan postur duduknya.
"Iya.” Ucap Albert Beaufort. Pria itu berkata dengan acuh tak acuh, "Jika kamu tetap ingin bekerja, maka itu baik-baik saja. Namun, ku harap kamu tahu siapa identitas mu. Sekarang, kamu sudah memasuki keluarga Beaufort, dengan identitas ini, jika kamu mempermalukan nama keluarga Beaufort atas tindakan bodoh mu, kau harus mampu menanggung konsekuensinya. Lalu, jika kau tidak memperlakukan saudara laki-laki ku dengan baik, saat aku mengetahuinya, maka kau harus tahu apa akibatnya kan?”
"Valerie, Jangan salahkan aku karena tidak mengingatkan mu, tapi aku punya cara untuk membuat mu mati tanpa di ketahui siapa pun!" Ucap Albert Beaufort. Kata-katanya dingin dan tanpa ampun!
Itu seperti cambuk, tanpa ampun menyerang ke arah Valerie Lucianne. Ucapan pria itu adalah peringatan dan ancaman yang kuat.
Wajah seukuran telapak tangan Valerie Lucianne, tiba-tiba berubah pucat. Kegembiraan kecil yang dia rasakan ketika dia menyetujui permintaan itu menghilang, dan di gantikan dengan rasa penghinaan yang mendalam!
"Jangan khawatir, aku pasti akan mematuhi kontrak! dan tidak akan membuat malu Keluarga Beaufort" Ucap Valerie Lucianne.
Valerie Lucianne menurunkan matanya, menutupi matanya dengan bulu matanya yang panjang dan tebal, dan menandatangani namanya di bagian bawah dokumen kontrak.
Aimee Liliane, menyimpan dokumen-dokumen itu dan menyerahkan satu kepada Valerie Lucianne, agar dia menyimpannya untuk dirinya sendiri. Dia kemudian meminta Valerie untuk mengambil foto sepanjang dua inci, valerie pun bangkit dan berjalan ke luar.
Ketika orang normal mendaftar untuk menikah, mereka akan pergi ke studio foto untuk mengambil gambar, sebelum mendaftar secara pribadi.
Sebenarnya, orang-orang dari keluarga Beaufort tidak perlu seperti ini. Jika mereka mau, mereka bisa mengbaikan semua formalitas, danakan ada seseorang yang akan mengurusnya.
Setelah berjemur di bawah cahaya sebentar, Valerie menikmati perlakuan di layani sekali lagi.
Namun, ketika buku merah kecil muncul di tangannya, Valerie Lucianne merasa heran saat menemukan bahwa pria yang berfoto dengannya di buku nikah sebenarnya adalah Albert Beaufort! Apa yang sedang terjadi?
Valerie Lucianne menatap kedua orang di depannya dengan mata jernih dan polos. Tatapan mata polos valerie sangat terlihat sedang meminta jawaban atas masalah ini.
Ekspresi Albert Beaufort masih sedingin es.
Aimee Liliane pun mencoba menjelaskan, "Ini seperti ini, identitas Tuan muda sulung berbeda dari orang normal. Oleh karena itu, kita hanya bisa membiarkan Tuan muda kedua mengambil alih masalah ini. Nyonya muda sulung, ku harap kamu bisa mengerti."
Bahkan Aimee, saat ini langsung mengubah cara nya memanggil Valerie sebagai ‘Nyonya muda pertama!’
"Jadi begitulah adanya." Valerie tidak mengajukan pertanyaan lebih lanjut.
Namun, tiba-tiba Valerie Lucianne merasa bahwa hidupnya sangat ironis. Beberapa menit yang lalu, Aimee Liliane ini masih memanggilnya sebagai Nona Valerie. Dalam sekejap mata, dia sudah menjadi nyonya muda sulung dari keluarga Beaufort...
Nyonya Muda sulung? Heh! Nyonya muda sulung dari keluarga Beaufort yang telah di beli dengan uang 10 juta dollar!
Valerie Lucianne merasa dirinya bukan lah manusia tetapi sebuah barang yang di perjual-belikan!
Tetapi, dia bisa apa? Dia ingin menyalahkan siapa? Tidak ada yang bisa di salah kan, ini adalah takdir nya yang terlalu kejam padanya.
Jangan Lupa yah teman-teman!!
Kalian harus klik Like, Vote, dan Komentar di sini yahh😊😊 Kasih TIP juga boleh xixi Author sangat mengharap kan dukungan kalian semua supaya author jadi lebih semangat nulis nya nih😁 Semoga kita semua selalu sehat yah! Ingat jaga kesehatan loh😊
See you in the next chapter ya readers🤗
Sekelompok orang berjalan keluar dari Biro Urusan Sipil. Aimee Liliane meminta Valerie Lucianne untuk masuk ke mobil dan mereka duduk berdampingan di kursi belakang yang nyaman dan luas.
Mobil melaju tanpa hambatan menuju Mansion keluarga Beaufort .
Mobil memasuki area taman dari Mansion dan berhenti di depan sebuah Mansion yang dibangun dengan gaya Eropa murni.
Pintu gerbang otomatis perlahan terbuka, dan mobil perlahan memasuki Mansion. Keluar dari gerbang adalah halaman hijau besar.
Valerie Lucianne, mengangkat kepalanya dan menoleh. Di bawah terik matahari, dia melihat sekelompok sosok lincah dan ringan berlari bersama. Di dampingi oleh tawa dan suaranya yang bahagia,
bahkan ada teriakan dari para pelayan bercampur aduk di dalam, “Tuan Muda sulung. Ini terlalu panas, berhati-hatilah untuk tidak terkena stroke panas! Kembalilah dengan cepat.”
Hati Valerie dipenuhi dengan kesedihan. Inilah orang yang di sebut 'suaminya'.
Di musim panas ini, semua orang mengenakan pakaian yang sangat tipis. Hanya pebisnis yang perlu mengenakan lengan panjang dan celana panjang.
Kebanyakan orang yang tinggal di rumah mengenakan kaos dan hot pants. Tapi pria itu mengenakan baju lengan panjang dan celana panjang, dan dia masih berlari di bawah terik matahari. Kenapa begitu?
Mata Albert Beaufort mengikuti sosok ceria yang berlari di halaman, sedikit mengernyit. Dengan suara dingin, dia bertanya, "Mengapa kamu tidak melayani Tuan Muda Sulung untuk istirahat makan siangnya?"
Pelayan itu bergegas menjelaskan, "Tuan Muda Kedua, Tuan Muda Sulung mendengar bahwa dia menikah lagi hari ini dan sangat bersemangat sehingga dia menolak untuk tidur tidak peduli bagaimana kita membujuknya."
Setelah mendengar ini, wajah Valerie Lucianne menjadi panas dan memerah. Matahari begitu cerah sehingga dia tidak bisa menahan matanya.
Pada saat ini, Curtis Beaufort berbalik dan melihat Valerie dan Albert, Dia mulai menari ketika berkata, "Istri ku sudah datang. Aku punya istri lain untuk di mainkan. Hehe"
"Hahahaa.... aku punya Istri baru untuk bermain!” Ucap Curtis Beaufort, sesuai perjanjian kontrak adalah sang Suami dari Valerie Lucianne.
Melihat pria bodoh itu yang posinya tidak terlalu jauh, Valerie Lucianne merasakan hawa dingin di punggungnya. Dia berjalan mundur beberapa langkah.
Tiba-tiba, Valerie merasakan sepasang mata abu-abu gelap dan dingin menatapnya dari sampingnya dan itu adalah Albert Beaufort. Dia menatapnya. Ekspresi pria itu dingin dan matanya tajam.
Albert Beaufort bicara dengan menggunakan nada peringatan untuk bertanya padanya, "Apa? Kau merasa di rugikan? Menikah dengan Kakak ku yang tidak sepadan dengan mu?"
Valerie Lucianne ketakutan, Ia dengan cepat menggelengkan kepalanya dan berkata, "Tidak.. tidak."
Albert Beaufort berkata tanpa emosi, "Lebih baik jika kamu tidak berpikir begitu. Mulai sekarang, dia adalah suami mu. Jika kamu berani mengungkap kan sedikit saja ketidaksukaan terhadapnya, jangan salahkan aku karena kejam."
Memikirkan tahun-tahun mendatang, dia akan hidup bersama dengan pria bodoh ini, hati Valerie tiba-tiba tenggelam.
Namun, dia telah memilih jalan ini sendiri. Tidak peduli apa, dia harus menggigit giginya dan terus berjalan ke depan!
Senyum tersungging di sudut mulutnya ketika Valerie menjawab, "Jangan khawatir, aku akan merawatnya dengan baik."
Menyelesaikan kata-katanya, dia mengangkat kakinya dan berjalan menuju Curtis Beaufort yang berteriak, dan menari dengan gembira. Putra tertua dari keluarga Beaufort di kabarkan telah mengalami kebakaran hebat 20 tahun yang lalu ketika dia masih anak-anak.
Di katakan bahwa dia membakar saraf di kepalanya, dan IQ-nya berhenti pada usia enam tahun. Valerie Lucianne dengan penasaran mengukurnya. Meskipun kecerdasan pria itu buruk, penampilan, sosok, dan temperamennya mirip dengan adiknya, Albert Beaufort. Mereka semua memancarkan aura mulia yang mereka miliki sejak lahir!
Valerie Lucianne yakin bahwa jika bukan karena cacat, Curtis Beaufort ini akan menjadi pria yang sama memesona seperti adiknya Albert Beaufort!
Sama seperti Valerie tenggelam dalam pikirannya, Curtis Beaufort tiba-tiba berlari ke arahnya dan ingin memeluknya.
"Ahh!" Valerie tertangkap basah dan berteriak ketakutan. Dia mengambil langkah mundur beberapa langkah!!!
Ini adalah refleks dan insting dari tubuhnya untuk melindungi dirinya sendiri karena syok. Tetapi kemudian, ketika Valerie Lucianne menyadari bahwa dia telah melakukan kesalahan, semuanya sudah terlambat.
Curtis Beaufort membeku di tempat, ekspresi terluka di wajahnya yang tampan dan polos.
Pupil gelapnya awalnya murni dan polos, tetapi pada saat ini, mereka dipenuhi dengan kewaspadaan, ketakutan, dan kemarahan. Kombinasi dari semua emosi ini cukup rumit.
"Kamu bukan istri ku, bahkan kau tidak mau memeluk ku, hmph!" ucap Curtis marah.
Dengan itu, Curtis berbalik pergi dan berlari ke kamar. Dia bahkan tidak memberikan kesempatan pada Valerie untuk menjelaskan dirinya sendiri.
Karena kebingungan tentang apa yang harus di lakukan, Valerie memalingkan kepalanya ke Albert Beaufort di belakangnya. Dia memperhatikan bahwa ekspresi pria itu suram dan ada jejak kemarahan di matanya yang dingin.
"Aku... aku tidak bermaksud seperti itu." Ucap Valerie agak takut, tetapi lebih dari itu adalah rasa bersalah. Dia menjilat bibirnya yang kering dan berkata, "Aku baru saja bereaksi dengan insting. Sebenarnya... aku tidak membencinya."
Albert Beaufort dengan dingin memarahinya, "Lalu mengapa kamu berteriak? Apakah kamu tahu bahwa kamu membuatnya takut !?" Teriak nya pada Valerie.
Valerie menggigit bibir bawahnya dengan erat, merasa di aniaya. Mungkin aku benar-benar menakutinya, tetapi barusan jelas aku sangat terkejut. Tapi apa gunanya dia mengatakan itu? Bukankah alasan dia membeli dirinya adalah karena saudaranya yang bodoh? Itu hanya pelukan, tapi dia takut. Valerie bodoh!
Di masa depan, dengan berapa lama, akan ada banyak pertanyaan yang harus dia hadapi dengan berani.
Valerie memaksakan senyum dan berkata, "Ya... Maaf, saya salah. Aku hanya... tidak suka di sentuh oleh orang lain secara tiba-tiba, jadi... Mulai sekarang, aku akan berubah pikiran. Aku tidak akan pernah melakukan ini lagi."
Mungkin itu adalah sikapnya yang membuat suasana hati Albert sedikit membaik. Ekspresi tegas di wajah pria itu telah berkurang sedikit, tetapi kata-kata yang dia nyatakan masih sedingin hujan es di musim dingin. Itu bisa mendorong seseorang ke neraka dalam sekejap!
"Dia suaminmu, bukan hanya memeluk mu. Bahkan jika dia memarahi mu, memukul mu, menyentuh mu, dan mencium mu, kamu tidak di perbolehkan untuk melawannya.” Ucap Albert dengan dingin.
Setelah Albert Beaufort mengatakan ini, dia dengan dingin memalingkan muka. Tentu saja, dia tidak melihat wajah Valerie yang segera memerah.
Valerie Lucianne merasa seolah-olah dia jatuh ke dalam jurang. Ketika dia pertama kali setuju, dia hanya berpikir itu adalah untuk menjaga pria yang bodoh yang tidak sepenuhnya berkembang.
Tapi sekarang, sepertinya itu tidak sesederhana yang dia bayangkan. Apa gunanya mengetahui semua ini sekarang? Tidak ada yang bisa kembali pada fakta di papan tulis!
Valerie Lucianne mengangkat kepalanya, dengan tekad lemah di matanya, dan berkata, "Aku akan pergi dan minta maaf padanya." Setelah mengatakan itu, Valerie mengangkat kakinya dan berjalan ke kamar.
Jangan Lupa yah teman-teman!!
Kalian harus klik Like, Vote, dan Komentar di sini yahh😊😊 Kasih TIP juga boleh xixi Author sangat mengharap kan dukungan kalian semua supaya author jadi lebih semangat nulis nya nih😁 Semoga kita semua selalu sehat yah! Ingat jaga kesehatan loh😊
See you in the next chapter ya readers🤗
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!