Rena bercermin, memastikan lagi penampilan nya, hijab nya ia ikat ke belakang leher agar rapih sempurna, baju formal semi jas terlihat pas melekat di tubuh ny yg semampai.

rena adalah seorang pegawai pengganti, keponakan nya novi tiba² mengalami pendarahan di usia kehamilan nya yg baru menginjak 8blan,

terpaksa ia di minta novi menggantikan nya.

karna sebelum nya rena berpengalaman sama di bidang nya yaitu *** meneger restauran sebuah hotel di bandung,

tugas nya ia lah menerima laporan dari koki, tentang apa saja di dapur,

dari mulai stok barang, menu, dan yg paling mengerikan ia penerima komplain dari tamu yg tentu nya bukan tamu² biasa yg datang di hotel itu,.

di hotel sebelum nya rena pegawai yg ber prestasi, kerja ny yg rapih, ia ramah, bertanggung jawab menjadikan ia di sukai bnyak orang, bahkan bisa di bilang rena adalah kariawan kesayangan manager nya,

hingga sesuatu terjadi, sang ibu yg mempunyai riwayat sakit jantung drop kesehatan nya.

membuat rena harus memilih antara karir/sang ibu, ia mengundurkan diri memilih menjaga sang ibu, sambil menjaga sang ibu, rena meneruskan usaha sang ibu mengelola sebuah toko kue,

ya sang ibu sangat pintar membuat kue tradisional maupun modern, dngan begitu rena bisa berwirausaha & tetap menjaga sang ibu

rena & ibu nya mengelola uang peninggalan sang ayah. ayah nya lebih dulu di panggil sang pencipta saat rena masih bekerja,

kini rena kembali lagi ke dunia lama nya berkutat di perhotelan & resto, sang ibu menyetujui rena untuk bekerja walaupun kini bertugas di jakarta.

ibu di temani bibi adik ipar bungsu dari sang ayah sementara,

semua nya begitu terasa mudah,

di tambah rena pun memang sedikit merindukan posisi nya saat bekerja,

hanya ia tak sanggup mengutarakan pada sang ibu, karna tidak mau merasa sang ibu menjadi beban untuk nya.

rena hanya menggantikan novi yang mendadak cuti melahirkan selama 3bulan, itu membuat ibu mengijin kan rena bekerja. toh hanya 3bulan.

panggilan dari sang manager membuyar kan lamunan nya

"ren sudah siap?" (tanya susan sang manager)

"siap bu“ (jwb rena mantap)

"kamu cek ruangan dulu, memastikan semua nya aman ok"

" baik bu.."

rena pergi, hari ini anak bungsu pemilik hotel tempat rena bekerja akan ber tunangan, segala nya harus se sempurna mungkin.

susan datang..

"gmn ren?"

"udah ok bu, semua siap"

"ok ayo 10 menit lagi big bos datang,

kita harus menyambut nya di depan.."

kami bersiap, di ikuti para staff hotel.

iring iringan mobil mulai datang, jngan tanya mobil apa yg mereka pakai karna pastinya mobil² mewah

satu persatu tamu agung turun, nyonya besar, ke dua putri nya dan rombongan lain nya, hingga perhatian rena tertuju pada seseorang pria yg sangat tampan bagaikan pangeran, memakai setelan jas, iya gagah namun juga tampak begitu lucu

rena dan staf yg lain berjalan mengikuti iring2 an susan sudah berada di depan, menjadi arah bagi tamu menuju ruangan yg telah di Persiap kan. acara pembukaan, & sambutan berlangsung, tanpa rena sadari ada sepasang mata indah memandangi nya sejak tadi..

_rey_

aku bercermin lg, entah yg ke berapa kali, memastikan pakaian ku rapih, hari ini adik ku satu² nya akan bertunangan & mungkin 2blan lg akan menikah,

ya aku anak ke 2 dari 3 bersaudara kaka ku yg pertama seorng wanita bernama nadia, ia sudah menikah & mempunyai seorng anak yg sangat cantik. dan adik ku bernama putri ia yang kini akan bertunangan.

jam menunjukan tepat pukul 10 pagi, kami semua bergegas untuk menempuh perjalanan ke hotel

rena baru terlibat dengan pertemuan penting seperti ini, selama ia bekerja 2 bulan ini, hanya pertemuan yg termasuk tamu tamu biasa saja,

tak ada acara penting selama rena bekerja karna di ketahui keluarga besar dari big bos nya berada di malaysia selama beberapa bulan belakangan ini..

perhatian rena ter alihkan, ia melihat sosok pangeran yg begitu tampan namun lucu,

mungkin umur nya sekitar 5tahun, ia begitu menggemaskan memakai stelan kemeja formal yg terlihat sederhana, namun harga nya sudah di pastikan tidak lah murah, rena tau fashion..

kembali fokus pada pekerjaan nya, namun sang pangeran terlihat menggapai sesuatu di atas meja yg cukup tinggi untuk se ukuran tubuh nya rena melirik kanan kiri, tidak ada pengasuh atau terlihat siapa pun mendampingi nya, rena melihat vas bunga kristal di atas meja sana bergoyang, tepat di atas sang pangeran nya.

rena setengah berlari agar bisa sampai di tempat sang pangeran, saat rena menyentuh bahu pangeran kecil nya jleb rena tersentak, ia merasakan sesuatu memasuki tubuh nya tepat di bahu nya, di raba ny bahu tersebut "darah?" gumam rena, seketika ia merasa seperti keram pada tubuh nya, pandangan nya memudar terdengar riuh dari para tamu undangan & sayup sayup terdengar teriakan dari bu susan..

" renaaa ya Allah"

rena ambruk, tak sadar kan diri.

tanpa ia sadari sepasang tangan kokoh menggapai tubuh nya yang hampir ambruk ke lantai..

" anto telpon ambulan (teriak rey pada sekretaris nya) anto mengangguk, para tamu terheran, dinding hotel yg terbuat dari kaca pecah.

sebuah tembakan berasal dari sana..

rena di larikan ke rumah sakit susan menemani, keluarga sudah aman di bawah pengawasan anak buah rey,

"sayang apa yg terjadi?" (tanya momi pd sang putra)

"staf kita tertembak mom, (jawab rey)

“ya tuhan, momi takut sayang"

"momi di sini jngan dulu keluar hotel ok, rey akan mengurus nya" (rey meminta kakak dan adik nya menemani momi)

"hati² sayang, (sang ibu khawatir siapa yang tega melakukan ini)

rey pergi dengan beberapa pengawal

"cari siapa orng itu, bawa ke hadapan ku (dengan wajah dingin nya)

" baik tuan"

(jawab frans sang pengawal,

rena sudah d larikan ke rs setengah jam yg lalu,

hp rey berbunyi, susan menghubungi nya)

“Hallo (rey)

"rey, temani aku di rumah sakit (kata susan)

rey termenung sesaat "rena" gumam nya gadis yg mampu menyita perhatian nya, sempat membaca nametag di baju berwarna hitam yang rena kenakan, ia terluka kemungkinan besar karna si penembak mengincar nya, atau bahkan nino.

rey bergegas pergi ke rumah sakit.

sesampai nya di sana susan masih mondar mandir di dpan pintu oprasi

"bagaimana? (tanya rey)

"blm ada kabar lagi rey, gimana di hotel? (tanya susan)

“jngan khwatir, anak buah ku berjaga di sana, aku lengah, tidak memprediksikan ini akan terjadi secara terang² an..“

" siapa dia rey? nyawa mu dalam bahaya"

"entah, kami sedang menyelidiki nya"

1jam kemudian oprasi selesai, se orang dokter keluar mengangguk pada rey memberi isyarat untuk rey mendekat

"bagai mana rom? (tanya nya pada sang dokter. rey terlihat cemas)

roman adalah teman rey saat masih SMA, di malaysia tempat kelahiran sang ayah,

"pasien masih belum sadar, dia cukup kehilangan bnyak darah, luka di bahu nya cukup dalam rey, apa yg terjadi?" (tnya dokter roman)

"seperti nya seseorang sedang mengincar ku, dia tertembak tepat saat berdiri di sebelah ku"

"sudah tertangkap??"

"dalam pengejaran, anak buah ku sudah mengantongi identitas nya"

"syukur lah, setelah masa kritis nya lewat pasien akan di pindahkan ke ruang rawat, semoga ia baik² saja"

"thanks bro" (rey menepuk pundak roman)

"jangan sungkan, saya permisi ke ruangan sebentar (menganggukan kepala pada rey dan susan)

" terimakasih dok" (tak kalah cemas, susan melirik rey)

"apa akan baik baik saja?“

"InsyaAllah (jawab rey menenangkan susan)

rena masih belum siuman. rey mendapat kan kabar bahwa sang penembak sudah di tangan anak buah nya

"susan, apa kamu bisa nemenin dia?"

"memang ada apa rey?? "

"penembak ny sudah tertangkap aku harus pergi membreskan nya"

"baik lah, hati² rey ( susan khawatir, rey mengangguk)"

" kabari aku selalu ok, beberapa orng berjaga d luar, kamu jngan panik. kalo ada apa² hubungi aku ya"

"baik rey"

rey pergi, ke tempat di mana sang penembak di bawa anak buah nya,

ia tidak akan menyerahkan pelaku begitu saja pd polisi,

rey harus tau siapa dalang di balik semua ini.

Sampai di sebuah bangunan beberapa anak buah ny berjaga di sana,

rey masuk seseorang telah babak belur di kursi nya dngan tangan terikat ke belakang, rey duduk d depan nya

"apa dia sudah mengatakan sesuatu? (tanya rey pd pengawal nya)"

"belum tuan"

sang pelaku tersenyum kecut pada rey,

"katakan lah, permudah hidup mu (kata rey dngan wajah dingin nya)"

"apa yg harus saya katakan? (menjawab sambil menyeringai) “

"pilih lah, katakan dengan mudah atau mereka yg akan menanggung akibat nya"

(rey menunjukan foto keluarga sang penembak yg di ketahui bernama joshua)

wajah joshua memerah menahan marah, rey tau kelemahan nya, putra kecil yg masih ber umur 10 bulan dan sang istri nampak ceria di foto yg rey tunjukkan

"jangan sentuh mereka (kata joshua)

" maka pemudahkan lah diri mu (kata rey lagi), katakan.. siapa??"

joshua menatap mata rey, ada amarah di dalam nya,

"aku membalaskan dendam adik ku"

rey termenung memikirkan siapa kemungkinan adik ny joshua

"dendam? aku tak pernah membuat onar sampai seseorang dendam terhadap ku"

"jimmy (ucap joshua)

rey tersenyum,

"kau mungkin tidak mengetahui sesuatu jo, kau terhasut oleh jimmy. adik mu memanipulasi laporan keuangan perusahan ku, melipat uang untuk kehidupan kotor nya bersama para wanita"

(jo tidak percaya)

"kau sedang menghindar? ( tanya jo)

"kau yg terlalu baik, atau mungkin terlalu sayang pd adik mu, hingga tidak menyelidiki nya terlebih dahulu. apa perlu sekarang juga aku tunjukan berapa aku rugi karna adik mu?

menurut mu, berapa lembar 2 triliun itu jika di buat pecahan 100 ribuan jo?" (rey mulai emosi)

" apa? (tanya jo kaget)

"ya, adik mu menelan nya, memberikan nya pd wanita² j****g, berfoya² hingga dia merasakan akibat nya sendiri, dia ketakutan dan mengalami kecelakaan, tuhan itu maha adil, kami tak perlu mengejar nya dia datang sendiri pd kami, sekarang ia menikmati hukuman nya"

*jimy mengalami kecelakaan, pd saat ia merasa ketakutan kalau rey pasti akan mengejar nya ke lubang semut sekali pun, jimy membawa mobil nya dngan kecepatan tinggi hingga kecelakaan tak bisa di hindari, dia menabrak tembok pembatas jalan, jatuh bersama mobil mewah nya ke dalam jurang, ia di temukan masih hidup, tapi tentu saja kondisi nya kritis.. saat ia sadar ia menjadi sedikit ling lung, mungkin sangat depresi, bisa d katakan seperti orang gila, sang kk yg tidak tahu cerita sebenar nya ingin membalaskan dendam pd rey yg menurut nya menjadi penyebab sang adik mengalami semua nya. pdhal sang adik cukup dekat dengan rey, dia sudah bekerja kurang lebih 4 tahun sebagai manager keuangan, namun ia mengecewakan rey, tergiur dengan nominal yg besar memanipulasi beberapa data keuangan untuk memperkaya diri nya & bersenang senang jimmy gelap mata, hingga ia terjerumus di dalam nya