NovelToon NovelToon

Ada Apa Dengan Jodohku?

PROLOG

Arif Pratama adalah Pria tampan yang berusia 30 tahun, Ia bekerja di perusahaan milik Almarhum sang ayah, dengan kedudukannya sebagai Direktur utama.

Sang ibu selalu menginginkan Arif untuk segera menikah, Namun karna Arif belum siap Arif selalu menghindar setiap ada pertanyaan soal pernikahan.

Sampai saatnya Arif menyukai seorang perempuan yang sudah lumayan lama ia kenal, yaitu rekan kerjanya yang bernama Alya Rahma.

Alya adalah sosok gadis yang ceria dan asik untuk setiap orang yang dekat dengannya, Alya memiliki kedudukan sekertaris di kantor Arif.

Namun Alya tak berkata jujur pada Arif kalau dia juga sebenarnya menyukai Arif.

Sampai tiba saatnya Arif di jodohkan dengan Annisa Putri, Anak teman Mamah nya yang tinggal di sebuah perkampungan di desa yang jauh dari kota.

Annisa adalah seorang wanita lulusan pesantren. Sehingga tutur bahasa, dan pakaiannya pun sangat terlihat sopan.

Annisa adalah perempuan yang sangat pendiam, cantik, sopan, dan Sholeha.

Sehingga ia selalu menuruti setiap permintaan kedua orang tuanya.

Tapi apalah daya, Arif tak bisa menolak permintaan Mamah nya itu, karna Mamah nya itu adalah sosok yang sangat keras kepala.

Sampai akhirnya Annisa dan Arif harus menikah karna terpaksa, Walaupun tanpa cinta dan kasih sayang.

"PERMULAAN"

Pagi itu Arif membuka mata dengan terasa segar, Arif adalah pria yang selalu menjaga pola istirahat dengan baik, karna ia sangat menguras seluruh waktunya untuk bekerja.

Tiba-tiba saat sedang sarapan pagi, Sang Mamah datang menghampiri Arif yang sedari tadi mengunyah roti.

"Rif kamu kerja hari ini.?" Mamah Aini.

"Iyah mah." Cetus Arif dengan singkat.

"Kerja terus Rif, kapan cari jodoh nya.?" Ucap Aini memberi kode agar Arif peka.

"Urusan jodoh sudah di atur sama Allah mah." Ujar Arif.

Mendengar itu, Aini hanya menghembuskan nafas dengan kasar.

Karna waktu sudah mulai siang, Arif langsung berpamitan kepada Aini untuk bekerja.

"Yaudah mah Arif mau kerja dulu." Ucap Arif sambil mengulurkan tangannya untuk bersalaman.

"Yaudah nak, hati-hati di jalan ya." Ujar Aini.

Lalu Arif berjalan menuju kendaraan yang ia akan bawa yaitu mobil pribadinya..

Diperjalanan Arif tak sengaja berpapasan dengan seorang wanita yang sedang mengendarai sepeda motor hingga ia terjatuh.

"Heiii kauuu bisa liat gak sih.!" Pekik Arif dengan amarahnya.

Wanita yang terlihat ketakutan itu sangat terkejut perihal kejadian itu, tanpa mengucapkan sepatah kata ia langsung pergi meninggalkan Arif.

"Dasar wanita tak tau sopan santun.!" Ujar Arif sambil mengegas mobil dengan perlahan.

Arif melajukan kendaraannya dengan sangat santai, karna hari ini sebenarnya hanya pekerjaan biasa menginterview karyawan baru, jadi Arif tak terlalu terburu-buru, walaupun sebenarnya dia sudah kesiangan.

20 menit di perjalan kini Arif sampai di kantor milik ayahnya.

Seluruh karyawan tertunduk melihat kedatangan Arif, karna Arif adalah Direktur utama di perusahaan tersebut.

"Selamat pagi pak." Ucap para karyawan sambil menundukkan wajahnya.

Arif yang ramah, ia tersenyum kepada karyawannya.

Arif berjalan keruangannya, Saat ia berjalan ke arah lift ia bertemu dengan seorang perempuan yang menabraknya tadi pagi.

"Loh kamu yang tadi pagi berpapasan dengan saya di jalan.?" Tanya Arif.

Mata perempuan tersebut membulat mengetahui kalau pria tersebut adalah pria yang tadi.

"Waduh!! mati deh gue!!" batin wanita tersebut.

"Emm...Em maaf, Saya tidak sengaja." Ujar wanita tersebut dengan gugup.

Berhubung pintu lift sudah terbuka, ia langsung berlari meninggalkan Arif karna ia takut di mintai tanggung jawab, sedangkan itu Alya uang sepeserpun tidak punya.

"Ehh dasar tidak sopan sekali mau kabur-kabur ajah.!" Ujar Arif.

**Teruntuk para readers ku tersayang, ini karya baruku, mungkin akan banyak cerita yang mengandung air mata, buat kalian yang suka karya ini terus ikuti sampai tamat ya, dan jika berkenan berikan author like dan rate buat novel author yang baru ini. Jangan lupa vote seikhlasnya dan juga BERIKAN KRITIK DAN SARAN UNTUK author agar author bisa menjalankan cerita ini hingga sebagus2nya.

💕💞💞💞**

EPS.2 Bertemu

Arif memasuki ruangan kerja nya, Karna hari ini ia harus menginterview karyawan baru yang akan ia cantumkan sebagai sekertaris nya.

Terdengar suara langkah memasuki ruangan. "Permisi pak.?" Suara wanita tersebut memasuki ruangan.

Arif membelakangi pintu dengan duduk di kursinya, Saat hendak berbalik Arif terkejut karna yang akan ia interview hari ini adalah Wanita yang tadi pagi berpapasan dia di jalan.

Alya terkejut melihat Arif yang ternyata adalah direktur di perusahaan ini.

"Waduhh mati gue." Batin Alya.

.

.

.

"Duduk." Ujar Arif.

Alya langsung duduk di kursi yang berhadapan dengan Arif. Perasaannya begitu gugup dan takut akan ulahnya tadi pagi dan saat di lift.

"Siapa nama kamu.?" Tanya Arif.

"Al.. Alya Rahma pak." Ujar Alya dengan gugup.

"Kamu kenapa gugup.?" Tanya Arif membuat Alya semakin takut.

"Emm maaf pak saya tidak tahu kalau bapak pemilik perusahaan ini." Ujar Alya dengan rasa bersalah nya.

Dengan memasang raut wajah sedih, Alya rasa ia tak pantas untuk melamar pekerjaan disini.

Alya beranjak dari duduknya. "Permisi....P.." Saat Alya ingin berpamitan tiba-tiba Arif langsung memotong pembicaraan nya.

"Kamu di terima." Ujar Arif.

Alya yang mendengar itu langsung terkejut. "Maksud bapak.?"

"Iyah kamu di terima di perusahaan ini, sebagai sekertaris pengganti saya."

"Tapi kan bapak belum menginterview saya.?" Tanya Alya menegaskan.

"Tapi saya sudah membaca surat lamaran kamu."

Alya dengan senang hati menebarkan senyum manisnya.

"Terimakasih pak, sekali lagi saya minta maaf atas ketidak sopanan saya tadi pagi." Ujar Alya.

"Baiklah, kamu bisa bekerja hari ini." Ujar Arif.

"Hari ini pak.?" Tanya Alya.

"Iyah hari ini."

"Baiklah pak saya akan bekerja dengan giat, agar bisa membawa nama baik perusahaan bapak."

.

.

.

Alya bekerja dengan sangat giat, sampai-sampai Arif yang memperhatikan nya kagum dengan kemahiran yang Alya punya.

"Alya, nanti siang temani saya makan siang " Ujar Arif dari ruangannya.

"Baiklah pak."

"Waduh, gue mau di ajak makan siang sama bos, hmmm." Batin Alya.

.

.

.

Sudah saatnya untuk makan siang, Alya yang sedang memainkan laptopnya didatangi oleh seorang Arif yang ingin mengajak kalian makan siang.

"Al sudah jamnya istirahat, kita makan siang dulu." ujar Arif kepada Alya.

"Oh baiklah Pak." Alia tersenyum dengan wajah yang manis.

Selama di perjalanan, mereka berdua saling diam Tanpa membuka suara.

"Pak.."

"Alya.."

Mereka memanggil secara berbarengan, sehingga membuat suasana makin gugup.

"Emm Bapak duluan saja." Ucap Alya.

" Udah kamu duluan saja Al." Ujar Arif.

"Engga udah bapak duluan saja." Pinta Alya .

"Kalau di luar jangan panggil saya bapak ya, panggil Arif saja." Ujar Arif.

"Oh Iyah pak.. Eh Arif." Dengan muka konyolnya Alya merasa sangat malu.

"Kamu mau ngomong apa.?" Tanya Arif.

"Sebenarnya aku hanya ingin bertanya tentang hal yang tidak penting Rif, tapi aku tak jadi ingin bertanya." Ujar Alya.

Sebenarnya Alya ingin bertanya perihal status Arif, karna ia takut sewaktu-waktu ada ke salah pahaman jika nanti istri Arif melihat, Namun Alya berfikir sepertinya Arif belum mempunyai istri.

"Kamu ga usah takut, aku masih singel." Ujar Arif membuat Alya bingung kenapa Arif bisa tau isi hatinya.

"Oh Iyah Rif."

Tak lama kemudian sampailah mereka di cafe, Alya memilih tempat duduk yang kosong.

Arif memegang menu makanan dan bertanya pada Alya. "Kamu mau makan apa Al.?" tanya Arif.

"Emmm aku sih ikut kamu aja Rif." Ujar Alya.

"Emmm ok."

Arif langsung memesan makanan tersebut, sambil menunggu pesanan datang Alya memainkan ponselnya.

"Alya bisakah saya menyimpan nomer telfon kamu.?" Tanya Arif.

"Oh Iyah tentu boleh pak, nanti kalau ada apa-apa bapak susah menghubungi saya Hehe."

"Berapa nomer ponsel mu.?"

"08xxxxxx321 Udah." Ucap Alya.

"Oke aku save ya." Ujar Arif.

.

.

.

Setelah beberapa menit makanan pun sampai, mereka langsung menyantap makanan tersebut.

Di pertengahan Alya mengucapkan permintaan maaf pada Arif. "Emm Rif maafin aku ya, soal tadi aku kalau takut suka gitu, aku takut kalau disuruh ganti rugi, soalnya aku ga megang uang sama sekali." Ujar Alya.

"Emm ga apa-apa Al, santai ajah, aku udah maafin kamu ko."

Alya tersenyum Karna soal tadi tidak di permasalahkan oleh Arif.

.

.

.

Makan siang selesai, kini saatnya mereka kembali ke kantor.

Saat kembali ke kantor Arif di sambut dengan teman dekatnya yang kebetulan kerja di perusahaan tersebut.

"Tumben banget makan siang gak ajak gue." Ujar Ferdi.

"Iyah tadi gue ngajak si Alya makan, sebagai tanda selamat atas bergabung nya dia di perusahaan gue." Jawab Arif.

"Oh gitu, btw cantik juga si Alya." Ujar Ferdi.

"Haha dasar mata keranjang, nanti pacarnya marah Luh."

"Ehh udah punya pacar kah.?"

"Ga tau gue, udah ah gue mau kerja dulu, lu kerja yang bener jangan gosip Mulu.!" Ujar Arif.

"Oke siap pak bos."

**HAPPY NEW YEARS 2021 BUAT SELURUH DUNIA. SEMOGA DI TAHUN 2021 INI, SEGALA DOA DAN HARAPAN TERKABULKAN. SEMOGA IMPIAN DAN CITA CITA KALIAN TERCAPAI.

SEGALA WABAH YANG MENYERANG INDONESIA SEGERA BERLALU DAN MUSNAH. AMINN..

DAN SELALU DI BERIKAN KESEHATAN.

JANGAN LUPA DUKUNG KARYA AUTHOR YANG BARU YA . BERIKAN LIKE KOMEN DAN VOTE YA. KASIH KRITIK DAN SARAN**.

EPS.3 Keputusan Arif

Setiap hari Arif dan Alya bersama layaknya hubungan sepasang kekasih, namun Arif dan Alya tak ada kejelasan hubungan soal mereka.

Arif pun tak mengungkapkan soal isi hatinya, karna dasarnya Arif adalah cowok yang tak terlalu memikirkan soal pernikahan.

Sampai akhirnya Mamah Arif bertanya pada Arif perihal jodoh yang membuat Arif bingung.

"Rif umur mu kan sudah kepala 3, apa kau tak memikirkan soal pernikahan.?"

Arif yang mendengar itu merasa bingung harus menjawab apa ke Mamah nya. "Emm.. Mah di kantor ada cewek yang Arif suka, nanti biar Arif bicara sama dia." Ujar Arif.

"Baiklah kalau begitu Rif."

Lalu Arif masuk ke dalam kamarnya untuk melanjutkan pekerjaannya yang sedari tadi tak kunjung selesai.

^Ada benarnya juga sih Mamah, umurku sudah 30 tahun tapi sampai sekarang aku belum memiliki pasangan, pasti Mamah ingin segera memiliki cucu, baiklah esok aku akan katakan perasaan ku ini pada Alya, karna sudah lama sekali aku menyukainya." Batin Arif.

Mengingat usianya sudah tua, Mamah Aini terus memaksa Arif untuk segera menikah, karna pada dasarnya Arif adalah anak pertama dan harus segera memberikan cucu kepada mamah nya, itu adalah suatu hal kewajiban untuk keturunan mereka.

.

.

.

🌿Di Kantor🌿

Pagi hari di kantor, Arif menyapa Alya dengan tatapan berbeda.

"Ehh Rif kenapa kamu.?" Tanya Alya yang membuyarkan lamunan Arif.

"Ehh .. Al nanti aku mau bicara sama kamu ya.?"

"Emm Oke jam makan siang aja ya.?" Pinta Alya.

Lalu mereka kembali ke ruangan mereka masing-masing untuk melanjutkan pekerjaannya. Saking banyaknya pikiran Arif tak fokus saat mengerjakan pekerjaannya sehingga Arif memilih untuk keruangan Ferdi.

Arif berjalan mengintai dengan langkah perlahan karna ia ingin mengagetkan Ferdi, karna itu adalah keusilan yang biasa Arif lakukan kepada Ferdi.

Arif mengumpat di balik meja nakas milik Ferdi. saat Ferdi tak engah Arif langsung mengagetkan Ferdi. "Ddooorrr.."

"Haaaaahhhh." Sontak Ferdi yang terkejut, membuat semua karyawan tertawa, terutama Arif.

"Ish lu apa-apaan sih, kaget kan gua.,!"

"Haha ngakak gua liat ekspresi lu.!" Ujar Arif.

"Lagian lu ngapain sih, bukannya kerja malah ganggu gue.!" Upat Ferdi dengan kesal.

"Gua lagi ga fokus fer, nanti siang gua harus ngomong sama Alya, soalnya Mamah gua nyuruh gua cepet-cepet nikah."

Ferdi yang sedang mengetik komputernya, ia langsung terkejut dengan ucapan Arif. "Apa.?? Nikah.?"

"Woy biasa aja dong, nanti kalau di dengar yang lain Gimana.?"

"Yaudah lu tembak aja Alya, bukannya lu suka sama Alya.?"

"Itu dia masalahnya, gua takut Alya ga suka sama gua.!"

"Lu ga boleh mikir gitu, lu harus yakin, kelihatannya Alya suka sama lu." Ujar Ferdi.

"Hmmm Yaudah lu kerja lagi deh, gua mau siap-siap dulu biar gak gugup." Ujar Arif. ia langsung meninggalkan Ferdi, Arif masuk ke dalam ruangannya namun saat baru sampai depan pintu, Arif di panggil oleh Alya yang sedang membawa berkas.

"Pak Arif.?" panggil Alya dari jauh.

Arif langsung menengok ke arahnya. "Ya ada apa Al.?"

"Ini ada berkas yang harus bapak tanda tangani.!" Ujar Alya sambil memberikan berkas tersebut.

"Oh iya terimakasih Al.!"

"Oke pak, saya ingin melanjutkan kerja saya dulu ya.?" Ucap Alya dengan senyum yang membuat Arif semakin terpikat.

"Baiklah." Ujar Arif yang langsung memasuki ruang kantornya.

.

.

.

Sudah saatnya makan siang, sebelum pergi bersama Alya, Arif menemui Ferdi terlebih dahulu untuk memberikan keyakinan.

"Gua yakin lu di terima Rif sama Alya.!" Ujar Ferdi.

"Semoga aja fer."

Saat sedang berbincang Alya datang menghampiri mereka, "Hai fer hai rif." Sudah biasa jika saat bukan jam kerja Alya memanggil Arif hanya nama saja.

"Hai Al." Jawab Ferdi. "Yaudah gua mau pergi makan siang dulu ya.!" Ujarnya sambil meninggalkan Alya dan Arif.

Kemudian Alya dan Arif memasuki mobil milik Arif, dan sampailah mereka di cafe tempat biasa mereka makan bersama.

.

.

.

Makan siang mereka sudah selesai, kini saatnya Arif menyatakan isi hatinya pada Alya.

"Kamu mau ngomong apa Rif.?" Tanya Alya.

"Aku suka sama kamu Al.!" Ujar Arif memberanikan diri. Namun ia masih belum yakin.

"Apa.? Ngaco deh kita kan temenan Rif.!" Ujar Alya.

Dengan wajah murung, Arif merasa memang tak meyakini cintanya pada Alya. entah kenapa rasanya sangat berat untuk menyatakan yang sesungguhnya dengan kalimat romantis.

^^^"Ko kamu gitu si Rif, ayo dong sekali lagi ucapin ke aku, gak romantis banget jadi cowok, sebenarnya aku juga suka sama kamu, tapi kamu tak seromantis yang aku kira." Batin Alya.^^^

Karna Arif tak membuka suaranya lagi, Arif memilih untuk diam dan berfikir kalau Alya sebenarnya tak suka dengan Arif.

Mereka kembali ke kantor dengan wajah yang tak mendukung, bahkan saat Ferdi bertanya pun Arif tak menjawab.

.

.

.

Author ingin sekali dapat dukungan dan kritik serta saran yang bagus. tapi entah kenapa author tak melihat sedikitpun kritik saran yang author inginkan.

Tapi tak apa, author akan terus semngt demi kalian.. ❤️❤️❤️❤️💞💞💞💕💕

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!