Pengenalan toko, karakter dan sifat
Adelia Cullen
Adelia seorang wanita yang kuat dan pekerja keras. Setelah ditinggal meninggal oleh ayahnya, dia harus bisa bekerja secara part time dan kuliah. Karena keinginannya ingin menjadi seorang pembisnis maka dia kuliah dengan tekun. Meski waktunya harus terbagi dengan kerjanya. Dia bekerja disebuah restoran yang besar. Gajinya yang lumayan bisa membantu kehidupan ibunya dan kedua adiknya sekaligus biaya kuliahnya juga. Ibunya Adel tidak bekerja karena memang sering sakit-sakitan . Jadi dia tidak mengijinkan ibunya bekerja juga.
Hingga suatu hari datang seorang wanita paruh baya dengan tampilan elegan masuk ke restoran tempat bekerja Adel. Sesudah si wanita tersebut duduk disalah satu meja yang ternyata ruangan tersebut VIP. Maka dengan sigap Adel menghampiri ibu tersebut untuk memberikan buku menu dan mencatat menu yang diinginkan. Setelah selesai mencatat, Adel bergegas ke arah dapur dan memberikan catatan tersebut kepada temannya.
Beberapa menit kemudian ..
Makanan sudah siap dan dibawa oleh Adel menuju meja wanita paruh baya tadi. Tanpa sengaja dia menjatuhkan minuman ke baju wanita tersebut hingga membuat nyonya tersebut tersentak kaget. Adel meminta maaf kepada nyonya tersebut. Tapi si wanita terlihat raut wajahnya marah , dan memanggil si pemilik cafe. Si pemilik cafe pun datang dan menanyakan ada kejadian apa hingga keadaan ramai disana. Si wanita mengatakan bahwa pelayannya tersebut menumpahkan minuman ke pakaiannya. Akhirnya sipemilik cafe memanggil Adel di ruangannya.
Si pemilik cafe memarahinya dan hampir memecat Adel. Akan tetapi terdengar ketukan dari balik pintu dan setelah dibuka ternyata wanita paruh baya berada dibalik pintu itu. Si wanita ini masuk dan meminta kepada pemilik cafe untuk mengijinkan Adel berbicara dengannya. Akhirnya sipemilik cafe meninggalkan mereka berdua diruangannya.
Didalam ruangan ..
Adel meminta maaf lagi karena memang itu tidak disengaja. Lalu siwanita paruh baya tersebut memegang pundaknya dan mengatakan bahwa ia memaafkannya . Dan meminta sipemilik cafe agar Adelia tidak dikeluarkan dari pekerjaannya.
Hingga tak terasa si wanita paruh baya tersebut hampir tiap hari ke restorannya hingga membuat mereka menjadi dekat dan saling mengenal.
Kevin Dikta Raharja
Lelaki kaya raya yang bisa membeli dan berbuat sesuka hatinya. Bisa mendapatkan apapun hanya dengan sekejap. Akan tetapi dia memiliki sikap yang dingin sedingin kutub es sekaligus cuek kepada orang yang tidak dikenalnya.
Ketampanan kevin dan fisiknya yang bagus membuat wanita tergila-gila padanya. Memiliki badan sispex, tinggi dan berkulit putih sudah membuat wanita yang melihatnya ingin pingsan dan jatuh dalam pelukan kevin. Tapi jangankan berbicara, memegang atau pun dekat pun tidak akan bisa.
Karena sifatnya yang dingin kepada wanita, yang menjadikan diumurnya yang 27 tahun itu belum menikah. Keluarganya sangat menginginkan Kevin segera menikah.
Hingga mamanya harus memaksa dan mengancam jika dia tidak segera membawa calon menantu dirumahnya. Maka Kevin harus siap dengan pilihan mamanya.
Kevin frustasi tapi dia memang sedang tidak dekat dengan wanita siapapun. Dan akhirnya dia mau menikah dengan wanita pilihan mamanya.
-------*-------
Minta VOTE nya dong, kan author udah semangat loh ini buat update tiap hari.
Jangan lupa like yah dan kasih komentar oke. biar author makin semangat.
Dan Kunjungi karya Author yang baru judul Azzahra dan Azkiyah.Like yah dan Favorit. ceritanya bakal beda dari ini.
Suatu hari wanita paruh baya itu yang ternyata namanya Nyonya Nora mendatangi restoran kembali. Dan seperti biasanya, Adelia lah yang akan melayani Nyonya Nora. Setelah memesan dan mencatatnya , beberapa menit makanan telah datang dibawa adelia dan ditaruh diatas meja.
"Duduklah disini nak dan temani saya makan" sambil menarik lengan Adel agar dia duduk
"Tapi nyonya saya tidak pantas makan disini bersama nyonya"
"Siapa yang bilang seperti itu nak. Kemarilah saya ingin bicara juga denganmu"
Dan akhirnya Adel pun menuruti Nyonya Nora kemudian duduk disamping dan mengobrol.
"Nak Adel apa sudah memiliki pasangan?" sambil memandang Adel dengan tersenyum
"Pasangan? Ya allah nyonya jangankan pasangan ,pacar saja saya tidak punya"
"Alhamdulillah berarti nak adel masih sendiri yah?"
"Iya nyonya saya masih sendiri"
Terlintas senyum di bibir Nyonya Nora karena mendengar perkataan Adel. Karena memang Nyonya Nora sudah menyukai Adel selain dia cantik, Adel juga mandiri, sopan dan baik. Itu yang membuat Nyonya Nora menjadi sangat ingin menjodohkan Adel dengan Anak laki-lakinya.
"Sepertinya adel cocok dengan kevin. Kevin tidak menyukai wanita yang manja dan suka shoping. Tapi Adelia adalah sosok perempuan mandiri dan sopan. Pasti Kevin akan menyukainya" Gumam Nyonya Nora dalam hati
30 menit kemudian..
Terlihat seseorang sedang membuka pintu masuk Restoran dan mengedarkan wajahnya untuk mencari seseorang yang memang sedang menunggunya.
Kemudian dia berhenti sejenak, setelah melihat orang yang sedang dicarinya sedang duduk bersama seorang wanita ia langsung melangkahkan kaki menuju meja tersebut.
Flashback on
"Besok datanglah ke restoran ceremony. Mama akan mengenalkan dirimu dengan wanita pilihan mama" ucap Nora kepada anaknya
"Tapi besok kevin ada meeting ma."
"Mama tidak mau ditolak vin, kau wajib datang. Mama tidak menerima penolakan" sambil melirik kevin dengan wajah datar
Kevin mengambil nafas panjang dan mengeluarkan dengan kasar lalu meninggalkan mamanya
Flashback Off
"Mama..." ucap kevin
Mendengar suara yang tidak asing, Nora menengok dan ternyata anaknya telah datang. Dan menyuruh Kevin masuk dan duduk.
"Nak Adel kenalin ini Kevin anak saya" ucap Nora sambil memegang tangan adel dan melihat pada Kevin.
"Dan Kevin ini Adel , wanita yang mama bicarakan akan menjadi pilihan mama"
"Apa maksut Nyonya mengatakan pilihan? Sambil dengan wajah bingung dan menatap nyonya Nora
"Iya Adel. Saya berniat menikahkan anak saya kevin denganmu."
Kevin menatap tajam kearah Adel ketika Adel menengok Kevin. Adel pun merasa takut.
"Saya tidak mau nyonya, saya tidak pantas. Adel bukan dari kalangan kaya raya dan keluarga terpandang."
"Saya menyukaimu bukan karena harta atau kedudukan Adel. Kamu itu anaknya baik dan sopan sekaligus mandiri. Saya tidak memandangmu dari status sosial." sambil menatap Adel penuh harap
Adel yang masih duduk termenung sesekali melihat wajah Kevin.
"Siapa yang mau menikah dengan lelaki dingin kutub es seperti dia. Jangankan menikah. Jalan bersamanya saja aku tak mau" Gumam Adel dalam hati
Nyonya Nora menepuk pundak Adel dan melihat arah Adel yang sepertinya menunggu jawabannya.
"Adel fikirin dulu ya nyonya, dan Adel pun masih ada ibu dan kedua adik Adel. Adel harus meminta persetujuan mereka juga"
"Jangan panggil saya nyonya lagi Adel. Panggil saya tante mulai sekarang"
"Baik nyo.. Tante" sambil tersenyum
-------*-------
Minta VOTE nya dong, kan author udah semangat loh ini buat update tiap hari.
Jangan lupa like yah dan kasih komentar oke. biar author makin semangat.
Dan Kunjungi karya Author yang baru judul Azzahra dan Azkiyah.Like yah dan Favorit. ceritanya bakal beda dari ini.
Beberapa hari kemudian, setelah Adel memikirkan semuanya maka dia menerima permintaan Tante Nora. Dia menerima bukan karena cinta tapi karena dia kasihan dengan Tante Nora yang selalu merayunya dan membujuknya agar dia mau.
Keluarga Adel pun mensetujui, tapi dengan menutupi kebenarannya. Adel mengatakan pada ibunya karena dia menikah karena cinta dengan Kevin. Adel khawatir jika dia berterus terang akan membuat ibunya sakit lagi.
***
Dirumah Raharja, keluarga mereka sedang berunding kapan waktu yang pas untuk melamar Adel. Dan keluarganya pun memutuskan bahwa tanggal 10 Desember dia akan datang kerumah Adel.
"Ma , ini semua terlalu cepat ma. Lusa melamar dan dua minggu lagi menikah. Kevin saja belum mengenal dia ma" Kevin
"Semakin cepat lebih baik, jangan menunda terlalu lama. Aku takut kau dan Adel akan berubah pikiran" Nora
"Jadi kita kesana lusa ya istriku. Besok Kau harus mengajak Adel mencari cincin untuk lamaran dan pernikahan. Agar kau dan Adel tidak perlu bolak balik ke toko perhiasan untuk mencari cincin" ucap ayah kevin
Nora dan Radit merencanakan agar lamaran dan pernikahan segera dilaksanakan. Lebih cepat lebih baik. Karena mereka juga tidak mau putra nya Kevin menolak ataupun tidak akan menikah seumur hidup melihat sikapnya yang seperti itu pada wanita.
***
Besoknya..
Adel hari ini harus berangkat ke Kampus sore hari karena dia ada jadwal.
Setelah berpamitan pada keluarganya dia pun berniat akan memesan ojek online agar segera sampai ke Kampus.
Di sepanjang perjalanan ke kampus. Adel memikirkan Kevin dan pernikahannya itu.
"Mana bisa aku menikah dengan lelaki yang tidak aku cintai. Apalagi seperti kutub es. Melihatnya saja aku ingin menonjok wajahnya dan menggigit hidungnya agar sobek" gerutu adel sambil bibirnya pelan mengucapkan itu dan wajahnya sungguh bete sekali.
Sesampai dikampus.
Dia langsung berjalan melewati lorong kampus dan segera masuk ke kelas. Melihat Adel yang masuk ke kelas. Dari belakang kedua sahabatnya menyapa.
"Hy del. Kenapa wajahmu begitu masam seperti itu. Ada apa?" ucap meli
"Iya tidak biasanya kau memasang wajah masam mu itu disini. Apa yang sedang terjadi?" Tyo menimpali
Meli dan Tyo adalah sahabat Adel. Persahabatan mereka sejak sekolah SMA. mereka sungguh sangat akrab sampai sekarang kuliah semester akhir.
"Aku ingin menceritakan pada kalian tapi aku tidak bisa. Bagaimana bercerita pada kalian dari awal. Sedangkan aku juga tak ingin kalian khawatir" gumam adel dalam hati
Meli menepuk pundak Adel karena dia melihat sahabatnya melamun.
"Del, kau tidak mendengarkan kami berbicara?"
"Iya aku mendengarkan, aku tidak apa-apa. Sedang lelah saja karena tadi di restoran sangat ramai" ucap adel berbohong kepada kedua sahabatnya.
Tanpa dirasa ketika mereka bertiga mengobrol, kelas telah ramai karena mahasiswi satu persatu datang. Dan ramai mereka pun semakin menjadi setelah ada kedatangan seseorang di balik pintu. Adel tak bisa melihat karena banyaknya yang berkerumun disana.
Adel semakin penasaran dan kaget ketika yang muncul dari keramaian tersebut adalah Kevin.
Kevin menghampiri Adel dan langsung menarik tangan Adel dengan wajah dinginnya.
"Mau kemana kita vin?"ucap adel sambil berusaha menepis tangan kevin tapi dia tak melepaskan.
Kevin terus menarik Adel dan keluar dari kelasnya.
Adel melewati keramaian didepan kelasnya dengan menggerutu.
"Siapa yang tidak akan mengenal Kevin. Bahkan dari namanya saja Kevin Dikta Raharja pasti akan banyak mata tertuju padanya. Rumor dia berwajah dingin tapi tampan sudah banyak terdengar. Dan sekarang pun wanita disini juga melihatnya dengan tergila-gila" gerutu adel selama dia ditarik kevin sampai depan mobilnya.
Kemudian Kevin membukakan pintu mobilnya agar Adel masuk. Lalu berjalan kebelakang dan memutar lalu membuka pintu kemudi dan duduk. Didalam mobil mereka berdua tetap diam tak ada yang berbicara. Segera melajukan mobilnya keluar dari kampus dan melewati jalan hingga sampai di depan mall terbesar di jakarta.
Adel pun menurut saja dan mengikuti Kevin dari belakang dan sampailah di toko perhiasan.
"Untuk apa kita kesini vin?" kata Adel menatap kevin
"Mama dan papa menyuruhku mengajakmu membeli cincin untuk besok kita lamaran dan cincin pernikahan juga" dengan wajah datar dan tatapan tajam ke adel
Datanglah pelayan toko menuju arah mereka.
"Apa ada yang bisa kami bantu tuan dan nona?" sambil tersenyum pada Adel dan Kevin
"Keluarkan cincin couple untuk pernikahan termahal yang kalian punya." ucap Kevin dengan wajah dingin
"Baik tuan sebentar." kata pelayan
Dan kemudian pelayan tersebut meninggalkan mereka dan kembali dengan membawa kotak-kotak berisi cincin yang kemudian ditaruh secara rapi di atas meja didepan Kevin dan Adel.
Adel terbelalak melihat perhiasan yang cantik dan menawan disana.
"Ini yang anda minta tuan" kata pelayan sambil menunjuk perhiasaan yang sudah tertata diatas meja
"Pilihlah sesukamu del dan cepatlah karena aku akan ada meeting sebentar lagi" lagi-lagi dengan wajah dingin kevin
"Terserah kau saja vin. Aku bingung memilihnya semuanya disini bagus dan menawan"
Kevin pun memerhatikan satu persatu perhiasan disana dan berhenti disepasang cincin couple yang desainnya pada cincin wanita terdapat satu batu berlian yang sangat indah.
"Bungkuskan yang ini saja mbak" Kevin sambil menunjuk sepasang cincin dikotak
Setelah mencoba dan pas dijari Adel, akhirnya pelayan pun membungkusnya dan kevin memberikan kartu debitnya. Setelah semua selesai Kevin mengantarkan adel kembali ke kampus dan dia pun kembali ke kantor.
-------*-------
Minta VOTE nya dong, kan author udah semangat loh ini buat update tiap hari.
Jangan lupa like yah dan kasih komentar oke. biar author makin semangat.
Dan Kunjungi karya Author yang baru judul Azzahra dan Azkiyah.Like yah dan Favorit. ceritanya bakal beda dari ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!