Who'S The Queen? I'M!
Intro (︶▽︶)
Ms. Innocent
Yahoo! (∩˃o˂∩)
Ms. Innocent
Untuk para readers tercinta, dikarenakan intronya panjang, jadi kalian bisa langsung skip ke bawah untuk baca urutan keluarga para chara, ya! (◡‿◡✿)
𝙕𝙚𝙡𝙚𝙣𝙚 𝘾𝙖𝙣𝙖𝙧𝙮 𝙊𝙨𝙫𝙤. Gadis cantik dengan tubuh semampai yang periang. Merupakan anak bungsu keluarga Osvo. Memiliki kecerdasan di atas rata-rata yang membuatnya mampu menyelesaikan S3 di umur 12 tahun. Zelene juga merupakan CEO di perusahaan ZEtech dan CAruby, perusahaan dengan cabang di mana-mana yang menduduki peringkat pertama di dunia. Dengan sifatnya yang polos dan periang, siapa sangka gadis ini adalah Queen dalam organisasi mafia Lucifer's Brave. Ratu kematian? Tidak, Ms. Canary lebih kejam dari itu.
𝘼𝙭𝙩𝙤𝙣 𝙊𝙨𝙫𝙤. Si pangeran kutub dari keluarga Osvo. Anak pertama dengan kepribadian dingin namun penyayang. Kaya? Jangan ditanya! Namun, selain menjadi CEO, ia juga mendapatkan uang hanya dengan berbaring.
𝙉𝙚𝙫𝙖𝙣 𝙊𝙨𝙫𝙤. Kalau dibandingkan dengan kedua saudaranya, Nevan ini yang paling tak punya urat malu. Sifat periang dengan wajah yang unyu-unyu mampu membuat siapa saja gemas, tapi jangan salah! Si anak tengah ini kalau sudah marah, satu gedung sekolah juga bisa hancur dibuatnya.
𝘼𝙙𝙚𝙡𝙞𝙤 𝙂𝙧𝙖𝙛𝙛. Atau bisa dipanggil Adel(?) adalah anak pertama keluarga Graff. Merupakan tangan kanan seorang Ms. Canary. Hm ... sekejam apa, sih, tangan kanan Ms. Canary? Ssttt ... dia seorang psikopat!
𝘾𝙡𝙤𝙫𝙞𝙨 𝙂𝙧𝙖𝙛𝙛. Hanya beda 4 menit dari Adelio. Merupakan hacker mafia Lucifer's Brave dengan segala keajaibannya!
𝙀𝙢𝙞𝙡𝙞𝙤 𝙂𝙧𝙖𝙛𝙛. Kembaran yang tak seiras dengan Clovis. Merupakan mata-mata paling handal mafia Lucifer's Brave yang tak pernah gagal dalam misinya.
𝙇𝙚𝙤. Sekretaris kepercayaan Zelene yang perfect!
𝙕𝙖𝙘𝙠 𝙐𝙧𝙙𝙝𝙖. Sniper. Menembak dengan tepat sasaran adalah hal mudah!
𝙕𝙚𝙣 𝙐𝙧𝙙𝙝𝙖. Macam-macam dengannya? Boom! Apa yang kau lihat akan dihancurkannya.
𝙑𝙤𝙡𝙠𝙚𝙧 𝙐𝙧𝙙𝙝𝙖. Racun mematikanku hanya untuk Ms. Canary.
𝙑𝙞𝙣𝙘𝙚𝙣𝙩 𝙐𝙧𝙙𝙝𝙖. Sniper. Aku sangat senang ketika Queen memintaku menembak seseorang.
𝙑𝙖𝙡𝙙𝙖 𝙐𝙧𝙙𝙝𝙖. Aku sekretaris yang paling tampan untuk Zelene. Leo? Masih kalah denganku!
𝙆𝙮𝙧𝙖 𝙈𝙖𝙚𝙯. Gadis periang berambut pirang. Si peniru? Yap, itu julukannya!
𝙕𝙖𝙣𝙣𝙖 𝙈𝙖𝙚𝙯. Kakaknya si peniru. Memiliki kepribadian dewasa. Namun, kalau adiknya adalah peniru, maka peniru tak akan lengkap tanpa adanya penipu, kan?
𝙀𝙡𝙖𝙞𝙣𝙖 𝘾𝙝𝙖. Anak tunggal keluarga Cha. Cantik, sih, tapi siapa mengira kalau gadis ini punya banyak boncabe di setiap ucapannya. Berbicara dengannya? Siap-siap diskak.
𝙊𝙬𝙚𝙣 𝘼𝙢𝙤𝙧. Sesuai dengan marganya, dia selalu punya banyak cinta untuk Zelene! Jangan lupakan sifat manjanya.
𝙉𝙞𝙘𝙝𝙤𝙡𝙖𝙨 𝘼𝙢𝙤𝙧. Laki-laki tsundere yang menjadi sasaran empuk gombalan Zelene.
𝙉𝙖𝙩𝙝𝙖𝙣 𝙂𝙧𝙞𝙛𝙛𝙞𝙣. Si ATM berjalan yang narsis. Anak pertama keluarga Griffin.
𝙍𝙖𝙛𝙖𝙚𝙡 𝙂𝙧𝙞𝙛𝙛𝙞𝙣. Si ide yang tak pernah habis!
𝙍𝙖𝙞 𝙂𝙧𝙞𝙛𝙛𝙞𝙣. Masih anak sekolah? Iya dia masih anak sekolah, tapi koneksinnya di mana-mana!
𝙍𝙚𝙞 𝙂𝙧𝙞𝙛𝙛𝙞𝙣. Si optimis dan tak pernah takut pada siapa pun. Sifatnya yang dingin kadang membuat orang di sekitar merasa sedang di antartika.
𝙎𝙞𝙢𝙤𝙣 𝙂𝙧𝙞𝙛𝙛𝙞𝙣. Si pintar dengan otak encer. Teka-teki sulit? Ya ampun, baginya itu hanya penjumlahan anak SD.
𝙏𝙝𝙚𝙤 𝙂𝙧𝙞𝙛𝙛𝙞𝙣. Si sunshine yang selalu bersinar! Eits, jangan lengah, dia bisa saja jadi jebakan kelas kakap.
𝘼𝙧𝙞𝙤𝙣 𝙍𝙖𝙨𝙚𝙣𝙙𝙧𝙞𝙮𝙖. King mafia? Cih! Terlalu lemah untuk panggilannya, tapi apakah dia sekuat tokoh utama kita? Oho~ dia terlalu bucin!
𝘼𝙣𝙨𝙚𝙡. Si playboy dengan segala tipu dayanya. Anak kalangan biasa yang menjadi primadona kampus bersama Axton dan Arion. Walau menjadi pusat perhatian dan idola, ia tetap tak luput dari bullyan anak-anak berkuasa yang tak pandang gender.
𝘽𝙚𝙖𝙩𝙧𝙞𝙭 𝙀𝙡𝙫𝙖𝙧𝙚𝙩𝙩𝙖. Anak pertama keluarga Elvaretta. Gadis cantik dengan sifat arogant.
𝙀𝙡𝙖 𝙀𝙡𝙫𝙖𝙧𝙚𝙩𝙩𝙖. Polos? Ckck, jangan lihat kepolosan seseorang dari parasnya.
𝙂𝙬𝙚𝙣 𝙀𝙡𝙫𝙖𝙧𝙚𝙩𝙩𝙖. Si bar-bar bermulut kejam.
𝙉𝙖𝙧𝙖 𝙀𝙡𝙫𝙖𝙧𝙚𝙩𝙩𝙖. Si gadis yang suka bermain-main dengan sebuah fakta.
𝙂𝙧𝙖𝙘𝙚 𝘽𝙖𝙧𝙨𝙝𝙖. Nona muda Barsha yang katanya bisa menghancurkan apa saja. Hidupmu? Itu termasuk. Memiliki pujaan hati bernama Abrisam Salva.
𝙀𝙫𝙖𝙣𝙤 𝙀𝙙𝙯𝙖𝙧𝙙. Yang paling mudah diingat dari dirinya adalah sifat dingin dan kejamnya. Seorang CEO perusahaan EVos dengan kekayaan melimpah. Kalau dilihat-lihat, sepertinya dia seorang mafia? Yes, he's mafia. Lebih tepatnya seorang King mafia yang sangat akrab dengan organ-organ manusia, Knife Edge.
𝙀𝙧𝙨𝙮𝙖 𝙀𝙙𝙯𝙖𝙧𝙙. Kembaran Evano, namun setidaknya dia masih punya hati nurani.
𝙀𝙯𝙖 𝙀𝙙𝙯𝙖𝙧𝙙. Hacker dengan ambisi besar untuk mengalahkan Clovis Graff.
𝘿𝙖𝙢𝙞𝙖𝙣 𝙀𝙙𝙯𝙖𝙧𝙙. Bermain-main dengan seorang Damian? Tunggu saja, nanti kau melihat namamu di batu nisan.
𝘼𝙧𝙧𝙖𝙮 𝙀𝙙𝙯𝙖𝙧𝙙. Si penakluk hati, tapi dia masuk golongan buaya lho!
𝘼𝙖𝙧𝙤𝙣 𝙀𝙙𝙯𝙖𝙧𝙙. Percaya dengan kalimat dari musuh jadi cinta? Ya, dia salah satu korbannya.
𝘼𝙗𝙧𝙞𝙨𝙖𝙢 𝙎𝙖𝙡𝙫𝙖. Si kaya 7 turunan dengan sifat angkuh dan dinginnya.
Negara T merupakan negara dengan sarana dan prasarana terbaik. Memiliki pilar kuat sebagai pendukung berpengaruh yang biasa dipanggil dengan sebutan 13 keluarga besar.
Urutan keluarga:
1. Canary
2. Osvo
3. Salva
4. Edzard
5. Barsha
6. Rasendriya
7. Elvaretta
8. Amor
9. Griffin
10. Cha
11. Graff
12. Urdha
13. Maez
Lucifer's Brave:
- Ms. Canary / Zelene (Queen)
- Adelio (Tangan kanan yang psikopat)
- Clovis (Hacker)
- Emilio (Mata-mata)
- Zack (Sniper)
- Zen (Perakit bom)
- Volker (Peramu racun)
- Vincent (Sniper)
Knife Edge:
- Evano (King)
- Ersya (Tangan kanan)
- Eza (Hacker)
- Damian (Psikopat)
- Array (Psikopat)
- Aaron (Penempa senjata kuat)
- Abrisam (Prince / ketua pasukan inti Knife Edge)
Ms. Innocent
Yosh! Sampai sini dulu. Maafkan segala kurang atau kalimat yang nggk nyaman kalian baca. Aku masih newbie dan sampai jumpa! (∩˃o˂∩)♡
WQI Episode 1
Keadaan kelas tampak normal dengan anak-anak yang ribut
Kring ... Kring ... Kring ...
Dosen
Hari ini kita kedatangan anak baru
Zelene Canary Osvo
Zelene Canary Osvo
Zelene Canary Osvo
Salam kenal semuanya! Saya harap kita bisa berteman baik, ya!
/senyum/
Beatrix Elvaretta
Apa lo bilang? Osvo?
Beatrix Elvaretta
Heh, jangan ngaku-ngaku, ya!
Beatrix Elvaretta
Keluarga Osvo kan nggak punya anak perempuan /sinis/
Gwen Elvaretta
Miskin ya miskin aja kali, jangan ngaku-ngaku segala
/tatapan meremehkan/
Zelene Canary Osvo
Ya sudah kalau kedua nona muda Elvaretta ini tidak percaya. Toh kalau memang saya bohong, yang akan berurusan dengan keluarga Osvo kan saya, bukan kalian
/skak/
Kyra Maez
kok dia bisa tahu kalau mereka dari keluarga Elvaretta?
/bisik-bisik ke Elaina/
Elaina Cha
Iya juga, ya? Jangan-jangan dia memang dari keluarga Osvo
/bisik-bisik/
Beatrix Elvaretta
Beraninya lo ngomong kayak gitu!
/ngegas/
Zelene Canary Osvo
Untuk apa saya takut?
Nevan Osvo
*Adek gue memang keren!*
Nara Elvaretta
Lo kalau ngomong yang sopan, dong! Dasar miskin! Mulut aja nggak disekolahin!
Gwen Elvaretta
Sok-sokan pakai marga Canary juga. Lo itu serakah banget, ya
/smirk/
Ela Elvaretta
Kak Gwen, ini anak songong banget, kayaknya harus dikasi pelajaran
/smirk/
Gwen Elvaretta
Benar juga lo
Gwen Elvaretta
/maju ke depan/
Simon Griffin
Gila gila gila. Itu anak lumayan berani juga, ya /bisik-bisik ke Theo/
Theo Griffin
Gue takut aja nanti kalau dia babak belur gara-gara Gwen
/bisik-bisik/
Dosen
A-anak-anak, ini bisa disele--
Gwen Elvaretta
Diam lo! /memotong omongan/
Gwen Elvaretta
Mau gue pecat?!
Zelene Canary Osvo
/menatap heran/
Zelene Canary Osvo
*jadi dia ngaku-ngaku kalau sekolah ini punya dia?*
Zelene Canary Osvo
/smirk kecil/
Gwen Elvaretta
Dan lo! /mengarahkan telunjuknya tepat di depan wajah Zelene/
Gwen Elvaretta
Gue punya hadiah buat lo
Gwen Elvaretta
/merogoh saku dan mengeluarkan pistol/
Gwen Elvaretta
Lo tahu ini apa? /smirk/
Zelene Canary Osvo
Gayung?
Nevan Osvo
*Astaga masih sempat-sempatnya ngelawak*
Gwen Elvaretta
Diam atau gue bunuh lo semua!
Zelene Canary Osvo
Jadi Anda mau mengancam saya dengan pistol itu?
Gwen Elvaretta
Cukup pintar untuk anak miskin kayak lo
Gwen Elvaretta
Apa ada kata-kata terakhir, anak sombong? /meremehkan/
Zelene Canary Osvo
Saya juga mau mengancam Anda
Zelene Canary Osvo
/tangan membentuk pistol dan mengarahkannya tepat di samping kepala Gwen/
Gwen Elvaretta
Ternyata lo lebih bodoh dari yang gue kira
Zelene Canary Osvo
Anda yang bodoh
Gwen Elvaretta
Tapi nggk masalah
Gwen Elvaretta
Gue izinin lo untuk bermain-main dengan pfftt pistolmu itu
Zelene Canary Osvo
Baiklah
Gwen Elvaretta
Kayaknya lo ini miskin dan gila, deh /tatapan meremehkan/
Gwen Elvaretta
/kesakitan/
Peluru Zelene sukses menggores daun telinga Gwen hingga mengeluarkan banyak darah.
Zelene Canary Osvo
Sudah saya bilang, Anda yang bodoh /senyum/
Beatrix Elvaretta
Gwen! /berlari ke arah Gwen/
Mahasiswi
*Keren banget! Kalau gue cowok, udah gue pacarin tuh si Zelene*
/blushing/
Mahasiswa
*Mamak! Calon mantumu ada di sini mak!*
/blushing/
Rai Griffin
Gila! Keren! /antusias, tapi masih dalam mode bisik-bisik/
Rafael Griffin
Parah sih ini! Keren banget tu anak!
/ikut antusias/
Rei Griffin
Gila! Itu pelurunya keluar dari mana woi /bisik-bisik ke Nathan/
Nathan Griffin
Kayaknya dia lagi megang pistol transparan, deh
/bisik-bisik/
Nathan Griffin
Ack! /terjitakkan :')/
Rei Griffin
Jangan ngada-ngada, lo
/bisik-bisik/
Nathan Griffin
Lo juga yang sopan sedikit kek sama abang sendiri
/bisik-bisik/
Dosen
Baiklah semuanya, sudah istirahat. Kelas dibubarkan
/keluar kelas dengan buru-buru/
Beatrix Elvaretta
/membawa Gwen ke UKS/
Ela Elvaretta
Awas aja lo!
Nara Elvaretta
Tunggu pembalasan gue!
/geram/
Zelene Canary Osvo
/kalem/
Zelene Canary Osvo
*Oh iya! Gue duduk di mana dong?* /bingung/
Mahasiswa
Neng, bingung ya mau duduk di mana? Sini duduk sama abang aja
/sumringah/
Mahasiswi
Enak aja lo! Bangku lo itu deket banget sama geng cabe. Duduk sama gue aja, jauh dari mereka
/bujuknya/
Anak Kelas
/rebutin Zelene/
Zelene Canary Osvo
/ngeliat ada bangku kosong/
Zelene Canary Osvo
/jalan ke arah bangku/
Nevan Osvo
/maju ke depan/
Nevan Osvo
/tiba-tiba narik Zelene/
Zelene Canary Osvo
/pasrah/
Nevan Osvo
/jalan ke bangkunya/
Owen Amor
/teman sebelah Nevan yang lagi tidur/
Nevan Osvo
/letakin tas Zelene di bangku Owen/
Owen Amor
/ngumpulin nyawa buat protes/
Nevan Osvo
/letakin Zelene di bangku Owen/
Anak Kelas
/masih ngerebutin Zelene/
Zelene Canary Osvo
/ngeliat Owen yang lagi duduk di lantai/
Owen Amor
/Mendongakkan kepalanya/
Zelene Canary Osvo
Halo juga
Zelene Canary Osvo
Maaf ya gara-gara kak Nevan kamu jadi jatuh kayak gini
Zelene Canary Osvo
/mengulurkan tangan/
Zelene Canary Osvo
Sini aku bantu berdiri /senyum/
Owen Amor
/menggapai tangan Zelene/
Owen Amor
/blushing parah/
Zelene Canary Osvo
/bangkit dari duduknya/
Zelene Canary Osvo
Silakan duduk, aku bisa duduk di bangku itu /menunjuk bangku kosong yang sejajar dengan meja Zanna/
Owen Amor
Nggak masalah, aku aja yang duduk di situ /senyum/
Owen Amor
A-aku ke bangku dulu, ya
/mengambil tasnya dengan gugup/
Owen Amor
*Jantung Owen kenapa
。・゚゚・(>д<)・゚゚・。*
Owen Amor
/memandang ke belakang/
Zelene Canary Osvo
/senyum/
Owen Amor
/nabrak meja Simon/
Simon Griffin
Astaga! /kaget/
Owen Amor
/nabrak meja zanna/
Zanna Maez
/keselek chiki/
Owen Amor
/akhirnya hilang keseimbangan dan sukses mendarat di bangkunnya/
Nicholas Amor
/mandangin Owen sambil nahan ketawa/
Simon Griffin
Wen, lo kenapa? /tanya Simon dengan heran/
Rai Griffin
Kayaknya lo lagi gugup banget
/ketawa lepas/
Rei Griffin
Hayo lho, siapa yang telah berdosa membuat Owen gugup seperti ini pfftt
Nevan Osvo
Jangan nistain adek gue
/berbicara tanpa memandang yang lainnya/
Nathan Griffin
Wah! Jadi Zelene beneran adik lo?
/tanyanya antusias/
Zelene Canary Osvo
/yang sedari tadi diam dan hanya menikmati kerusuhan kelas/
Kyra Maez
Woi kantin ayok kantin!
Zelene Canary Osvo
Eh! /langsung narik Nevan/
Nevan Osvo
/nggak narik siapa-siapa/
Nicholas Amor
Nggak narik siapa-siapa?
Theo Griffin
Parah parah parah
Anak Kelas
/berlalu ke kantin/
Keadaan kantin sangat teratur karena tata tertib yang dibuat.
Zelene Canary Osvo
/senyum kecil/
Mereka pun duduk dan memesan makanan
Elaina Cha
Ngomong-ngomong, gue kayaknya belum pernah ngeliat Zelene selama beberapa kali ke rumah lo, Nev /memecah keheningan/
Rei Griffin
Gjdisubse javwumsgwa
/sambil mengunyah makanan yang penuh di mulutnya/
Rei Griffin
Gue juga /mengulang pernyataannya yang tadi/
Yang lain hanya mengangguk setuju
Zelene Canary Osvo
Ah! Aku baru aja pindah dari LA
/senyum semanis permen yupi/
Rafael Griffin
O-oh pantesan ng-nggak pernah liat
Zanna Maez
I-iya /masih bergulat dengan hatinya/
Nicholas Amor
/dag dig dug/
Orang Sekantin
/teriak-teriak nggak jelas/
Zelene Canary Osvo
Eh itu kenapa tiba-tiba ribut?
Elaina Cha
Paling gara-gara tiga pangeran datang
Rai Griffin
Walaupun gue udah lama di sini, tapi gue masih belum terbiasa dengan jeritan alay anak-anak itu
/stress/
Zelene Canary Osvo
/terkekeh/
Zelene Canary Osvo
Eh? /kaget/
Axton Osvo
Hehe, abang duduk di sini, ya
/senyum/
Axton Osvo
/ngelus kepala Zelene/
Orang Sekantin
/cemburu karena Axton bisa ngelus kepala Zelene/
Ternyata Zelene jauh lebih digemari daripada si pangeran itu, ya 😌
Ansel
Numpang duduk, guys! /duduk/
Simon Griffin
Tumben banget sopan
/nyindir garis keras/
Ansel
Eh ada anak baru, siapa namanya cantik? /senyum ala buaya darat/
Simon Griffin
/terkacangi/
Theo Griffin
/nahan ketawa/
Simon Griffin
/melirik tajam ke arah Theo/
Theo Griffin
/nggak mempan, masih nahan ketawa/
Simon Griffin
/mencoba bersabar/
Nevan Osvo
Lo jangan sksd /ketus Nevan/
Ansel
Kok lo yang nyaut, sih? Lo ngerasa cantik? /mencibir/
Kyra Maez
HAHAHA /ketawa lepas/
Axton Osvo
Dia kakaknya, bego! /jitak Ansel/
Ansel
Ack! /memegangi dahinya/
Ansel
Ah masa? Kok yang satu cantik yang satu burik? /wajah tak berdosa :')/
Zelene Canary Osvo
Jangan nistain kakak saya 😌
Zanna Maez
Nah lho, seingat gue kalau Zelene udah ngomong pake sebutan Saya, nasib lo bakal sama kayak Gwen
/menakut-nakuti/
Owen Amor
Lah emang Gwen kenapa?
/akhirnya membuka suara setelah lama memandangi Zelene sambil senyum-senyum/
Nicholas Amor
Kudet banget ni anak pungut
Ansel
Gue penasaran woi, jangan digantung
/agak ngegas/
Theo Griffin
Biasalah, si Gwen sama gengnya itu emosi karena mereka ngerasa Zelene ngaku-ngaku dari keluarga Osvo
Nathan Griffin
Terus Gwen maju dan ngeluarin pistol untuk nembak Zelene
Kyra Maez
Terus Zelene nodong si Gwen balik dengan tangan yang ngebentuk pistol
Orang Sekantin
Astaga! /kaget/
Rai Griffin
Ada peluru yang melesat mengenai daun telinga Gwen
Ansel
Itu peluru keluar dari mana?
Rei Griffin
Nah gue juga bertanya-tanya tentang itu
Theo Griffin
Iya, gue juga jadi penasaran
Owen Amor
Zel, itu peluru kenapa bisa ada? Padahal kamu nggak megang pistol
/penasaran/
Zelene Canary Osvo
Dari mana, ya? /memiringkan kepala dengan tangan di dagu/
Posenya sukses membuat seisi kantin makin jatuh cinta dengan Zelene
Zelene Canary Osvo
Ctak! /menjentikkan jari/
Zelene Canary Osvo
Itu adalah keajaiban! /gummy smile/
Arion Rasendriya
Wah! /tiba-tiba membuka suara/
Semua yang ada di meja itu menoleh
Seorang pangeran es berbicara menanggapi sesuatu? Sungguh momen langka
WQI Episode 2
Arion Rasendriya
Wah! /tiba-tiba membuka suara/
Arion Rasendriya
Ternyata mahasiswi baru kita ini anak ajaib
/sambungnya dengan tatapan mengintimidasi/
Zelene Canary Osvo
/menatap balik/
Orang Sekantin
/deg-degan karena takut Zelene nangis gara-gara disinggung Arion/
Arion Rasendriya
/menatap tajam/
Nevan Osvo
*Gila kayaknya ini orang, nggak bisa gue biarin!*
Hampir saja Nevan ingin menghajar Arion tiba-tiba ...
Zelene Canary Osvo
/senyum tulus/
Arion Rasendriya
💘Hakkyun!💘
Arion Rasendriya
/Blushing/
Zelene Canary Osvo
/memiringkan kepalanya/
Zelene Canary Osvo
Kamu ...
Zelene Canary Osvo
Kenapa?
Arion Rasendriya
*si*l! Dia imut banget!*
Arion Rasendriya
/langsung duduk di sebelah Ansel/
Orang Sekantin
*Rasain lo, sok-sokan garang di depan my sweety*
Axton Osvo
Lo ngapain sih natap adek gue kayak gitu, mau gue colok tu mata?! /ngegas stadium 2/
Arion Rasendriya
Berani lo?
Axton Osvo
Berani, lah! Sini mata lo!
/ngegas stadium 3/
Arion Rasendriya
*Ini gue kalau nyolot, kagak dapat restu nih gue deketin si Zelene*
Axton Osvo
Kenapa diem lo! Sini!
Arion Rasendriya
Nggak jadi ...
Arion Rasendriya
... bang /dengan suara kecil, tapi masih bisa didengar/
Zanna Maez
WHAT?! LO BILANG ABANG?
/nada suara udah nggak bisa dikontrol :')/
Orang Sekantin
/budeg budeg/
Nevan Osvo
Santai dong woi 😣
Zanna Maez
Habisnya tadi si Arion manggil 'bang' ke Axton
Nicholas Amor
Lu kalau ngomong kagak pakai embel-embel 'kak' apa? Mereka kakak tingkat, lho 😌
Rei Griffin
Gue sih curiga sama kak Arion, ya. Kenapa tiba-tiba ngelunak banget ke kak Axton ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Theo Griffin
Simon, lo kan pinter, bisa dong berarti mecahin teka-teki kenapa kak Arion jadi ngelunak gitu ( ͡° ͜ʖ ͡°)
Simon Griffin
Yoi jelas gue pinter
Simon Griffin
Dan so pasti gue tahu jawabannya, tapi ...
Simon Griffin
Itu kakak tingkat lagi mandangin gue dengan tatapan tajam, lho ʘ‿ʘ
Arion Rasendriya
/natap tajam (ò_óˇ)/
Nevan Osvo
Tenang, kalau dia macam-macam tinggal digotong ke kandang harimau
(^▽^)
Nathan Griffin
Senyum lo nyeremin!
/bergidik ngeri/
Zelene Canary Osvo
Hum ... kakak-kakak nggak pada pesan makan? Nanti kalau kelamaan malah buru-buru makannya 🙁
Ansel
Iya juga, gua aja deh yang pesanin
Ansel
/berjalan memesan makanan/
Mereka pun lanjut ngobrol sembari menunggu Ansel
Mahasiswa
Eh itu kak Ansel kasihan
Mahasiswi
Ya ampun jahat banget mereka
Orang Sekantin
/riuh, bisik-bisik/
Owen Amor
Eh eh kenapa, tuh?
Rafael Griffin
Jangan-jangan kak Ansel yang kena lagi
Zelene Canary Osvo
*Apa maksudnya?*
Zelene Canary Osvo
/langsung berjalan menuju Ansel/
Elaina Cha
Zelene kamu mau ke mana?
/sedikit berteriak/
Zanna Maez
Jangan-jangan dia mau nerobos kerumunan itu!
Arion Rasendriya
/langsung mengikuti Zelene/
Zelene Canary Osvo
/menerobos kerumunan/
Zelene Canary Osvo
/kaget/
Zelene Canary Osvo
Kak Ansel!
Posisi Ansel sekarang terduduk di lantai dengan baju kotor akibat tumpahan kuah ramen dan minuman yang ia pesan.
Tangan lelaki jangkung itu sedikit bergetar dengan perasaan takut sekaligus emosi.
Evano Edzard
Udah gue bilang, kan. Lo itu cuma ngerusak pemandangan di kampus ini!
/tatapan meremehkan/
Ersya Edzard
/hanya diam melihat kelakuan kakaknya/
Array Edzard
Gue harap besok lo udah segera angkat kaki dari sini!
Abrisam Salva
Cih! Dasar miskin! /meludahi Ansel/
Semua orang yang ada di sana tak ada yang berani untuk membela Ansel karena takut akan dikeluarkan maupun dibunuh karena telah menantang seorang King mafia.
Zelene yang geram lantas maju menghampiri Ansel. Hal tersebut menarik perhatian semua orang termasuk Knife Edge.
- Masih ingat Knife Edge? Itu nama mafianya Evano -
Knife Edge
*Gadis ini ...*
Zelene Canary Osvo
Ansel! Ansel! /menepuk-nepuk pipi Ansel dengan kedua tangannya/
Ansel yang sedari tadi menundukkan kepalanya mulai mendongak. Matanya sedikit memerah, entah karena marah atau ia berusaha menahan tangis.
Zelene tahu bahwa Evano dan antek-anteknya masuk dalam 13 keluarga besar. Hal itu benar-benar membuatnya sangat malu di depan Ansel. Kenapa? Karena 13 keluarga besar adalah pilar yang dibangun untuk mengkondusifkan keadaan negara, bukan dipakai sebagai ajang pamer kekuasaan.
Zelene Canary Osvo
/geram namun berusaha menahan emosinya/
Zelene Canary Osvo
Ansel, maafkan aku /bisik Zelene di telinga Ansel/
Ansel
/membulatkan matanya/
Zelene mulai berdiri dan menatap Knife Edge dengan tetapan jijik.
Knife Edge
*apa-apaan tatapannya itu*
Zelene Canary Osvo
Kalian ...
Zelene Canary Osvo
Tuan muda keluarga Edzard dan Salva, ya? /tanyanya polos/
Yah, untuk saat ini mari kita bocoran bahwa Zelene sedang berpura-pura polos demi rencananya menghadapi mereka 😌
Evano Edzard
Kau cukup berani untuk ukuran gadis kecil
Zelene Canary Osvo
Terima kasih pujiannya
Zelene Canary Osvo
Kau juga cukup menjijikkan untuk ukuran paman tua
/gummy smile/
Orang Sekantin
*gila berani banget my sweety*
Orang Sekantin
*jadi makin kagum huaaa*
(づ ̄ ³ ̄)づ
Knife Edge
/menahan tawa/ -Evano
Evano Edzard
/menembakkan pistolnya ke atas/
Semua orang di sana terkejut, terkecuali Zelene tentunya.
Zelene Canary Osvo
/memandang ke atas/
Zelene Canary Osvo
Walaupun lubang yang dihasilkan cukup kecil, kau tetap harus menggantinya, paman
Zelene Canary Osvo
Lagipula tembakanmu hampir saja mengenai tas kakak tingkatku di atas. Ckck 😣
Knife Edge
*gadis ini cukup ...
Array Edzard
Asal kau tahu, kami tak punya urusan denganmu, gadis kecil!
/sedikit membentak/
Zelene Canary Osvo
Ya ya, aku tahu
Zelene Canary Osvo
Setelah ini kau pasti akan bilang ...
Zelene Canary Osvo
"Urusan kami adalah dengan si anak miskin ini!" Begitu, kan?
/menirukan gaya berbicara Array/
Orang Sekantin
/menahan tawa/
Ansel
*walaupun gue tahu Zelene cuma ngikutin kata-kata Array, tapi kok nyelekit banget ಥ⌣ಥ*
Knife Edge
*Pengin gue gorok, tapi dia cantik banget :')*
Damian Edzard
Tolong jaga cara bicaramu!
/menatap Zelene dengan tajam dan mengintimidasi/
Zelene Canary Osvo
/yang biasa aja pas ditatapin/
Zelene Canary Osvo
Seharusnya Anda yang jaga bicaranya, Damian!
Elaina Cha
I-itu Zelene nggak coba kita tolong, gitu?
Nathan Griffin
Iya woi, nanti kalau diapa-apain gimana?
Zanna Maez
Tau nih, si Arion juga diem-diem aja /khawatir/
Damian Edzard
Kau cari mati, ya?
/mengeluarkan sebilah pisau/
Zelene Canary Osvo
Nggak, tuh. Saya lagi cari keadilan
/smirk/
Orang Sekantin
/merinding/
Rai Griffin
I-itu ... i-itu Zelene yang kita ke--
Simon Griffin
Iya /memotong kalimat Rai/
Simon Griffin
Dia Zelene yang kita kenal
Simon Griffin
Berani /tersenyum kagum/
Semua yang mendengarnya lantas mengangguk setuju.
Damian Edzard
Kalau tahu namaku, berarti kau tahu bahwa sebentar lagi namamu akan ada di batu nisan, kan? /smirk/
Zelene Canary Osvo
Nope. You wrong, Damian.
Zelene Canary Osvo
Seharusnya Anda yang tahu bahwa kalau berhadapan dengan saya, nama Anda bahkan tubuh itu tak akan tertulis di mana-mana
Zelene Canary Osvo
Boo! Hilang tanpa jejak /smirk/
Knife Edge
/mulai berpencar mengelilingi Zelene dengan jarak cukup jauh/
Damian Edzard
Coba saja kalau bisa, jangan sombong dulu gadis bodoh!
Knife Edge
/melempar pisaunya ke arah Zelene dengan cepat/
Semua orang tahu bahwa Knife Edge selalu menggunakan pisau untuk menghabisi mangsanya. Hanya pisau? Ya, hanya pisau. Namun, walau hanya dengan pisau, mereka akan tetap mengenai sasaran meski dengan jarak yang cukup jauh.
Eits! Tentu saja pisau mereka telah dilumuri racun yang membuat sasarannya menjadi lumpuh selama beberapa jam maupun beberapa hari tergantung dengan kadar yang mereka lumuri pada mata pisaunya.
Arion mencoba menghadang pisau yang dilempar untuk meminimalisir tancapan pisau dari ketujuh orang tersebut. Namun, nahas kecepatan pisaunya jauh lebih cepat dari perkiraan.
Orang Sekantin
Zelene! /semua sontak kaget dan berteriak/
Pisau benar-benar mengenai sasaran!
Ansel
A-aku kira itu akan mengenaimu
/ucapnya dengan wajah shock/
Zelene Canary Osvo
/gummy smile/
?¿
Ck ck ck, pisau ini benar-benar seperti pisau mainanmu saat kecil, Ms. Canary (︶▽︶)
?
Apa-apaan coba, rasanya seperti ketika aku dicubit boneka(’-’*)
?¿?
Perumpamaan yang nggak masuk akal, bodoh! ಠ_ಠ
Zelene Canary Osvo
Bisakah kalian diam? /menatap tajam/
Semua orang di sana masih tertegun dengan keadaan jantung yang hampir copot.
Semua melihatnya: bagaimana Knife Edge menyerang Zelene yang seorang diri. Namun, tiba-tiba 7 orang lelaki dengan hoodie berwarna hitam dengan sigap menghadang pisau itu hanya dengan sebelah tangan mereka.
"Kenapa bisa datang tepat waktu?"
"Apa tidak terpengaruh racun?"
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!