NovelToon NovelToon

Boneka Tuan Kaya

Bab 1 Pahitnya kehidupan

Semua orang tidak tau menahu tentang dia lahir dari mana bahkan semua orang juga tidak bisa memilih hidup yang dia inginkan karna itu adalah takdir dan harus disyukuri.

Larasati dia lahir yatim piatu serta dibesarkan oleh panti asuhan yang merawatnya hingga dia bisa menikmati hidup nya yang begitu indah sekali.

Walau dia di besarkan di panti asuhan tak membuat Laras malu dia menjadi murid paling berprestasi di sekolahnya sekarang dia melanjutkan kuliah nya berkat dia pintar.

Hari pertama dikampus Hijau itu Laras merasa sangat bahagia dia berharap setelah lulus dari kuliahnya hidupnya bisa berubah.

"Laras, Itu kamu." ucap seorang cewek dia di belakang Laras yang sedang mengantri melihat mading kampus.

"Sonya." Laras pun langsung memeluk sahabat masa kecilnya itu kini dia bisa melihatnya lagi.

Mereka pun berpelukan cukup lama dari kejauhan seorang pria sedang mengawasinya.

"Laras, Bagaimana keadaan kamu dijakarta." ucap Sonya melepaskan pelukannya.

"Baik Sonya, Kalo kamu bagaimana keadaan dikampung." tanya balik Laras.

"Alhamdulillah baik Laras." ucap Sonya.

Mereka pun saling curhat dan tertawa dengan bahagia Laras mengajak Sonya ke kantin kampus mereka berbincang.

Saat mereka sedang asik berbincang datanglah seorang pria dia langsung duduk didekat Laras karna bangkunya kosong.

"Hey sayang." ucap seorang pria yang duduk di samping Laras.

Mereka pun melihat ke arah pria itu Laras tersenyum dia sangat bahagia bisa dicintai oleh pria yang tulus menyayanginya sementara Sonya memandang Laras dia ikut bahagia karna sahabat nya bahagia dikota yang penuh dengan orang jahat.

"Bayu." ucap Laras.

"Bay, kenalin ini Sonya sahabat kecil aku." ucap Laras mereka pun saling salaman.

"Sonya." ucap Sonya.

"Bayu, pacarnya Laras yang paling cantik." ucap Bayu dia sambil menatap Laras.

Sonya dan Laras tertawa karna ucapan Bayu tadi dia emang tipe orang yang suka becanda dan jahil seperti saat ini.

"Bay, nanti pulang dari kampus sepertinya aku mau pulang bareng Sonya." ucap Laras menatap wajah Bayu.

"Yaudah ingat yah pulang nya jangan malam malam." ucap Bayu berdiri dia ingin pergi karna ada kelas pagi.

"Aku ada kelas pagi." ucap Bayu lagi dia melangkah pergi Laras pun tersenyum dia lalu mengambil minum.

"Gila Ras, pacar kamu ganteng banget." ucap Sonya dia menatap Laras.

"Makasih." ucap Laras.

Bayu pun menuju kelas nya tapi seorang cewek cantik serta berpakaian modis bajunya pun sangat mahal sekali dia menarik tangan Bayu.

"Bay, kamu itu udah di jodohin sama aku, kenapa kamu masih menjalin hubungan dengan wanita gembel itu." ucap perempuan itu.

Bayu yang tak terima kekasih nya dikatain gembel pun menpis tangan perempuan itu dengan kasar sekali dia menatap perempuan itu dengan sorot mata tajam.

"Dia itu lebih baik ketimbang elo." ucap Bayu ingin pergi tapi tangan nya kembali di tahan.

"Lihat aku Bay, aku sangat mencintai mu tulus." ucap perempuan itu lagi lagi Bayu menatap nya malas.

"Lexa, cukup aku muak dengan omongan mu dan berhenti menganggu ku." ucap Bayu dia meninggalkan Lexa yang matanya hampir menangis.

Bayu pergi dari situ dengan kesal sementara Lexa dia makin benci dengan Laras dulu Bayu tidak pernah berkata kasar apalagi membentak nya sekarang karna perempuan itu Bayu berubah.

Tangan Lexa pun mengenggam penuh emosi sekali dia ingin sekali membuat Laras pergi jauh dari hidup Bayu.

Bayu masuk kelas nya dengan kesal sekali dia harus berkata berapa kali pada Lexa bahwa dia menganggapnya sahabat gak lebih dari itu walau pun mengenal nya dari kecil ingatan nya kembali ke masa dimana dia masih kecil pertama kali mengenal Lexa.

"Hey manis, kamu kenapa." ucap Bayu saat melihat gadis kecil yang manis itu menangis di taman sendiri.

Gadis itu diam tak menjawab pertanyaan Bayu karna tidak ada respon dari gadis itu Bayu langsung duduk saja disamping nya.

"Nie." Bayu pun memberikan sapu tangan kecil untuk mengapus air matanya.

Gadis itu meraihnya dengan sikap acuh dia pun menghapus air matanya dan memberikan lagi pada lelaki itu.

"Tidak usah buat kamu aja." ucap Bayu dengan senyuman gadis itu menatap Bayu entah kenapa hatinya merasa nyaman sekali.

"Makasih." ucap gadis itu.

"Oh yah nama ku Lexa." ucapnya lagi.

"Bayu." ucap Bayu.

"LEXA." Suara keras memanggil manggil namanya Lexa pun kaget dia menatap lelaki itu dia melepaskan gelas tangan nya yang terukir nama indah nya Lexander.

"Ini." ucap Lexa menaruh gelang nya ditangan lelaki itu dia pun berdiri memanggil gadis itu.

Tapi dia berlari pergi dari taman itu Bayu pun melihat gelang nya tertulis nama indah Lexander dia tersenyum.

Sejak saat itu mereka tak pernah ketemu lagi dan lima tahun Bayu kelas satu SMP seorang murid pindahan dari luar negri dia ternyata Lexander gadis yang memberinya gelang itu dia tambah manis dan cantik.

"Hay perkenalkan nama ku Lexander aku harap kita bisa berteman dengan baik." ucap Lexa dengan mulutnya yang mungil.

Semua mata memandanginya dengan sangat terpesona karna kecantikannya tapi tidak dengan Bayu dia hanya menatap Lexa senang karna bisa mengembalikan gelang itu.

Tapi rasa peduli Bayu pada Lexa hanya sebatas sahabat berbeda dari tanggapan Lexa dia berfikir Bayu mencintainya bahkan Bayu rela kehujanan saat ingin mengambil kalung miliknya yang hilang dia mencari cari di dekat lapangan itu saat hujan turun dengan deras nya yang lebih Lexa sangat mencintainya Bayu merawatnya di saat penyakit Lexa kambuh dia merawat di uks rela membolos jam pelajaran untuk menemaninya.

"Bay." ucap teman Bayu dia bernama Kiky.

"Lagi ada masalah." tanya Kiky.

Bayu pun mengeleng disaat ingin mengalihkan pandangan dia melihat Lexa masuk ke kelas dengan malas Bayu merasa bersalah karna sudah membentak Lexa harusnya dia tidak berbicara kasar seperti itu.

Saat Bayu ingin ke Lexa dosen masuk niat Bayu pun diurungkan nanti setelah selesai kelas pagi dia akan berbicara dengan Lexa secara baik baik mungkin dia bisa mengerti dengan perasaannya.

Kelas pagi pun sudah selesai Bayu dengan cepat memasukan laptop nya di tas saat dia melihat Lexa ingin pergi.

"Lexa." panggil Bayu dia berlari ke arah Lexa.

"Maaf tadi aku berbicara kasar." ucap Bayu.

Lexa terdiam dia menatap Bayu tidak mengerti arti dengan sikap Bayu tadi pagi dia muak sekali dengan sikapnya sekarang dia meminta maaf.

"Bay, aku lagi males ngomong." ucap Lexa melangkah pergi meninggalkan Bayu.

Bayu menatap Lexa dia benar benar menyesal atas ucapannya biasanya Lexa tak pernah dimasukan ke hati tapi entah kenapa sekarang Lexa berubah.

Laras dan Sonya sekarang pulang ke kosan nya Laras pun menceritakan tentang awal dia bertemu Bayu dan dia menembaknya sementara Sonya mendengarkannya dengan senyam senyum serasa dirinya yang ada didalam cerita Laras.

🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏🙏

Mohon dukung Author yah ini novel Author yang kedua semoga kalian menyukainya. 😍😍😍

Ohh yah Author ingin kalian meninggalkan jejak di novel ini jika kalian suka dengan novel Author. 😊😊😊

Like

Vote

Komen

Mohon dukunganya yah🙏🙏🙏 Makasih salam manis dari Author. 😉

Bab 2 Lexa yang manja

Lexa pun pulang kerumah dengan wajah murung semua pembantu yang merawat nya dari kecil itu tau kalo Nona nya sedang ada masalah Lexa masuk ke kamar dia mengambil sapu tangan dari lembarinya air matanya terjatuh dengan deras sekali kenapa hidupnya seperti ini salahkah bila dia ingin dicintai.

Tuk tuk tuk.

Ketukan dipintu kamarnya mengalihkan mata Lexa dia menatap pintu kamarnya dengan malas sementara dari luar pintu seorang pembantu yang sudah cukup umur menunggu Nona nya membuka kan pintunya.

"Non, ini Bi Iim." ucap Bi Iim.

Lexa pun berdiri melangkah menuju Pintu itu dia membuka nya saat melihat Nona nya menangis Bi Iim langsung menatap nya khawatir.

"Non sakit." ucap Bi Iim dia langsung memegang wajah Lexa.

"Bi." ucap Lexa dia memeluk Bi iim yang sudah membesarkanya.

"Non, beritahu Bibi siapa yang membuat Non seperti ini." ucap Bi Iim dia marah sekali.

Lexa pun tertawa karna sikap Bi iim yang sangat lucu menurutnya Bi Iim yang melihat senyuman dari majikan nya ikut bahagia sekali.

"Non, mau Bibi masakan apa." tanya Bi Iim.

Lexa seperti sedang berfikir dia pun lalu berbicara yang membuat Bi iim kaget sampe mengelengkan kepala.

"Bi, Mau rujak." ucap Lexa dengan tingkah manja nya.

"Tidak Non, Tuan melarang saya memberikan makan pedas itu." ucap Bi Iim dia teringat pesan Tuan Mudanya.

"Tapi kan Abang." belum sempat Lexa berbicara muncul lah pria yang sangat tampan sekali dia adalah Alexander kakak dari Lexander.

"Kau mau membantah perintah ku." ucap Alex dengan senyum nya.

Lexa pun berhambur memeluk Abang nya dia sangat merindukan nya sekali sudah lama Lexa tak melihat nya karna dia sibuk dengan pekerjaan nya semenjak orang tuanya meninggal Alex menjadi dingin sekali bahkan dia hanya berbicara pada adiknya dan berjanji akan membuatnya bahagia.

"Abang, Lexa kangen." ucap Lexa manja Alex pun tersenyum lalu membawa Lexa ke keluar dari kamarnya.

Mereka pun berbincang Alex sangat hangat dan jahil sekali kalo meledek adiknya ini.

"Kata Bi Iim kamu sakit." ucap Alex memegang pipi Lexa dengan lembut memeriksa suhu badanya tidak demam menurutnya.

Lexa pun mengeleng dia sebenarnya ingin bercerita tentang Bayu tapi Lexa mengurung kan nya dia takut Abangnya membuat Bayu terluka.

"Lexa cuma kangen sama Papa dan Mama." ucap Lexa air matanya sudah menetes.

Alex menghapusnya dia tidak tega melihat adik nya ini menangis seperti itu baginya hatinya begitu sakit sekali.

"Sudah nanti besok kita pergi ke mereka." ucap Alex.

Lexa pun memeluk Alex dia merasa sangat beruntung memiliki Abang yang sangat perduli padanya dan selalu ada disaat dirinya terluka.

Dilain tempat Laras sedang membantu Sonya membersihkan kosan didekatnya sebelahan sambil mendengarkan musik yang ada di handphone Laras.

"Akhirnya selesai juga yah." ucap Sonya merebahkan dirinya di kasur Laras pun ikut merebahkan dirinya.

Keesokan harinya dikampus Laras sedang menyelesaikan tugas di perpus sendirian karna Sonya sedang ada kelas siang Laras melihat Bayu dia wajahnya sangat khawatir saat Laras ingin memanggilnya Bayu sedang bicara dengan seorang wanita sepertinya teman kelasnya tapi yang membuat Laras hampir terjatuh Bayu mengatakan Tunangan.

"Nessa." panggil Bayu dia tidak tau kalo di belakang lemari buku itu ada Laras.

"Kau lihat Lexa." ucap Bayu lagi wajahnya benar benar khawatir takut terjadi apa apa.

"Sorry Bay, aku gak tau lagian tunangan macam apa kamu ini, Lexa tidak masuk kampus kamu tidak mengetahuinya." ucap Perempuan yang dipanggil Nessa itu sepertinya teman Lexa.

Lexa siapa dia. Laras.

Bayu pun terdiam dengan jawaban Nessa sementara Laras membeku dia antara tidak percaya dan percaya Nessa yang melihat Bayu diam.

"Yaudah aku mau pergi banyak tugas." ucap Nessa dia meninggalkan Bayu sendirian.

Laras berusaha tidak bersuara dia menahan tangis nya sebenarnya apa saja yang tidak diketahui olehnya bahkan dia dirinya satu kampus dengan Bayu dia masih bisa berbohong dan lebih parah nya lagi tunangannya satu kampus.

"Laras." tangan lembut Sonya menganggetkan Laras dia pun menatap Sonya menyuruhnya jangan bersuara.

Bayu pun pergi dari perpus dia menuju kelasnya sambil menelfon Lexa tapi nomernya tidak aktif.

Sementara Lexa dan Alex dia sedang berziarah kemakam orang tuanya Lexa pun menangis mengingatkan kepergiannya sudah sangat lama dia tidak mendengar ocehan rewel dari mamanya.

"Lexa kangen larangan Mamah." ucap Lexa dia menangis dengan deras seperti air hujan.

Alex memeluknya menguatkan adiknya ini dia anak tertua dikeluarga nya saat sudah merasa lelah Lexa dan Alex pun pergi dari makam itu dengan hati nyaman sudah mengeluarkan semua masalah nya.

"Apa Bayu menyakiti mu." ucap Alex sambil menyetir.

Lexa menatap Abang nya dia seperti menahan amarah Lexa masih tidak menjawab ucapan Alex dia berharap Alex tak melukai Bayu.

"Tidak Abang, malah Bayu selalu membuat Lexa tersenyum." ucap Lexa berbohong.

"Baiklah, tapi ingat jika dia menyakiti mu kamu bisa mengatakan pada Abang mu ini." ucap Alex tegas.

Lexa pun mengangguk dia matanya memandang jalan yang berlari seiring perginya mobil.

Laras menangis di wc sendiri dia tidak salah dengarkan dengan ucapan wanita itu, sejak kapan Bayu bertunangan dan kenapa dia tidak bercerita.

Handphone Laras berbunyi Laras pun melihat handphone nya tertulis Bayu memanggilnya ragu Laras mengangkat.

"Hallo." ucap Bayu diseberang sana.

"Iyah Bay." jawab Laras berusaha tidak bergetar suaranya.

"Laras, kamu ada dimana aku sudah menunggu kamu dari tadi." ucap Bayu.

"Ini aku mau keluar." ucap Laras.

"Jangan lama lama, aku tunggu di parkiran." suara telfon pun terputus Laras mengambil nafas.

"Mungkin aku salah dengar, mereka kan sering becanda, yah mereka pasti becanda." ucap Laras berfikir positif saja.

Laras menghapus air matanya dia langsung keluar dari wc menuju parkiran disana Bayu sudah menunggu nya dengan tersenyum Laras pun mendekati Bayu.

"Lama banget sih aku nya kan kangen." ucap Bayu.

Laras pun tersenyum sepertinya dia berfikir yang tidak tidak dengan Bayu dari kejauhan Sonya ingin pulang dia melihat Laras dan Bayu dia pun tersenyum pasangan yang serasi banget.

Laras dan Bayu pun pergi dari perpus diperjalanan entah kenapa mereka saling diam berfikir dengan pikiran nya masing masing sunyi.

Bayu pun mengantar Laras ketempat kerja nya dia pelayan cafe di tempat itu Laras keluar dari mobil Bayu begitu juga Bayu.

"Makasih Bay." ucap Laras.

"Hati hati kerja nya." ucap Bayu mengelus rambut Laras.

Bayu pun pergi meninggalkan Laras yang masih berdiri menunggu nya pergi sementara dari kejauhan Laras ditatap dengan tajam oleh wanita yang duduk direstoran tempatnya bekerja.

Lexa pun kesal dengan Laras dengan sikap nya yang sok baik tapi niatnya dia ingin merebut kekayaan Bayu Alex yang menatap adiknya seperti ada sesuatu pun melihat yang dilihat adiknya seorang perempuan cantik yang berdiri di reatorannya dia pun lalu masuk lewat pintu belakang.

"Kau mengenalnya." tanya Alex.

"Tidak." ucap Lexa ketus.

Alex pun curiga dengan sikap adiknya itu Lexa pun berdiri dia merasa tak berselera lagi makan di tempat restoran Abang nya.

"Aku kenyang." ucap Lexa.

Alex pun berdiri mengikuti Lexa yang keluar dari restoran itu menuju mobilnya disana Lexa terlihat kesal tapi Alex diam saja tak menanyakannya nanti Lexa akan memberitahu nya seperti biasa kalo keinginan nya belum terwujud sikap bayi nya keluar merengek menangis.

Bab 3 Perilaku kasar.

Bayu pun menjemput Laras seperti biasanya saat itu Sonya akan ke perpus Laras menawarinya bareng tapi Sonya menolaknya karna tidak mau menganggu nya.

Mereka pun tiba di kampus dengan suasana sudah sangat ramai sekali semua mata menatap iri pada Laura dia gadis cantik dan pintar ditambah mendapatkan pacarnya ganteng dan kaya lagi Lexa yang melihat Bayu tersenyum manis pada Laras dia bahkan membawa kan tas Laras emosi Lexa tak bisa di kontrol dia pun pergi dari situ dengan kesal sementara Nessa memandangi Bayu marah.

Bayu menuju kelas nya karna ada kelas pagi sementara Laras dia menunggu Sonya datang di taman depan kampus saat itu Lexa datang dia langsung menyiram wajah Aurin dengan air putih di botolnya.

Laras kaget sekali air itu mengenai makalah nya yang akan di berikan ke dosen nya hari ini juga dia menatap perempuan yang menyiram nya dia sangat cantik sekali bahkan semua benda yang menempel pada tubuhnya asli dan pasti mahal sekali.

"Kenapa kau menyiram ku." ucap Laras dia tidak terima dengan prilakunya itu sombong.

"Elo itu pantes disiram biar bangun." ucap Lexa dengan ketus Nessa yang melihat pun berhambur berlari ke Lexa.

"Hey bukanya minta maaf malah berbicara seenaknya aja." ucap Laras tak terima dia sangat benci orang yang sok sombong seperti orang didepan nya ini.

"Dasar perempuan pengoda." ucap Lexa menatap sinis begitu juga dengan Nessa menatap Laras rendah sekali.

Laras pun tak terima dikatain pengoda dia ingin menyiram kembali Lexa tapi dia di tampar Lexa dengan keras sampai terjatuh di tahan rerumputan itu.

Semua orang yang ada disitu menatap Laras mengejeknya dia tidak tau apa kalo Lexa itu adik dari orang terkaya dinegara nya bahkan kampusnya ini milik kakaknya Lexa.

"Aku peringatkan kamu, sekali lagi kamu merayu Bayu tunangan ku, ku buatkan kuburan buat elo." ucap Lexa melangkah pergi.

Laras terdiam dia mencerna ucapan Wanita itu jadi waktu dia mendengarkan percakapan Bayu dan wanita itu benar adanya disini lah dirinya yang salah tidak tau apa pun.

Sonya yang melihat Laras duduk dirumput dengan baju basah serta pipi merah akibat tamparan langsung berlari menuju Laras dia membangunkannya.

"Laras, elo kenapa." ucap Sonya mengeluarkan tisu nya dia membersihkan muka Laras.

Semua orang masih melihat ke arah Laras Sonya yang melihat sekeliling memperhatikan nya pun menatap mereka tajam.

"Nie orang kenapa sih." ucap Sonya emosi.

Laras tak menyahut dia menangis langsung memeluk Sonya dan itu membuat Sonya kaget.

Laras menceritakan kejadian yang menimpahnya tadi Sonya pun geram sekali dengan Bayu dan wanita sihir itu.

Bayu selesai dari kelas paginya dia merasa ada yang aneh dari teman teman nya memandanginya dengan tatapan mengejek.

"Bay, elo harus tau Lexa menampar Laras." ucap Kiky yang tadi habis keluar karna terlambat datang ke kampus.

"Apa." ucap Bayu berdiri dengan marah.

"Dimana Lexa sekarang." ucap Bayu dia menahan amarah.

Kiky pun mengangkat bahunya tanda tidak tahu Bayu keluar dari kelas itu mencari Lexa dia menemukanya dikantin sedang makan bersama Nessa Kiky mengikuti dari belakang dia tidak mau Bayu menyesali perbuatan nya.

Byurrr.

Jus anggur pun mendarat di wajah Lexa dia menatap orang yang menyiramnya itu Bayu berdiri dekat sekali dengan Lexa dia sudah kehilangan kesabaranya karna Lexa berani sekali menampar wanita yang dicintainya.

"Bayu." ucap Lexa marah.

Bayu tersenyum mengejek Lexa.

"Berani sekali kau menamparnya." ucap Bayu suara sudah tinggi.

Semua orang yang ada disitu melihat mereka entah apa adegan selanjutnya tapi dia hanya diam tak mau kecipratan darah melihat anak sultan berantem.

"Kau memarahi ku hanya demi wanita gembel itu." ucap Lexa lagi tak mau kalah.

"Kau kira kau siapa, Tunangan karna terpaksa atau kau sendiri yang jelas jelas menyukai ku padahal aku tidak sama sekali menyukai mu." ucap Bayu.

Yang membuat Lexa malu sekali dia marah karna Bayu mempermalukan nya demi wanita gembel itu.

Plak..

Tamparan Lexa mengenai wajah Bayu dia menahan air matanya baru kali ini dia di perlakukan seperti pengemis hanya untuk bersama orang dicintainya.

"CUKUP. aku benci kamu Bay, selama ini aku cukup sabar menutupi semua dari keluargaku, tapi sekarang aku tak akan menutupinya lagi." ucap Lexa melangkah pergi.

Bayu mengacak rambutnya kasar Nessa mengikuti Lexa dari belakang dia masuk ke wc disana Lexa menangis dengan deras Nessa berusaha menenangkanya.

Suasana dikantin kembali tenang tapi orang orang disitu memandang Laras dengan mengejek dia sekarang jadi berita dikampus terhot dan teruptade.

Laras dan Sonya sedang berjalan menuju kelas nya semua mahasiswa disitu menatap Laras mengejek bahkan banyak dari mereka membicarakanya.

"Hey perempuan pengoda." ucap Seorang cewek tepat saat Laras masuk kelasnya.

Laras terdiam dia tidak ingin membalasnya karna dia tau sekarang Lexa itu siapa dan kampus ini miliknya.

"Kalo mau mengoda tuh, yah gak usah kuliah ngelonte aja sekalian." ucap seorang cewek di belakang tempat duduk Laras.

Sonya sudah tidak tahan dengan ucapan para fans Laras dia pun berdiri menatap mereka dengan tajam.

"Hey, berhenti berbicara seenaknya saja kalian itu berpendidikan, emang kalian tau mana yang benar dan salah." ucap Sonya keras.

"Yah tau lah, udah deh Son jangan ngebela temen elo yang *****." ucap cewek itu lagi.

"Kau." ucap Sonya.

"Sonya." ucap Laras memegang tangan Sonya menatap nya jangan di teruskan lagi.

Baru kali ini Laras belajar tidak konsen dia pun merasa waktunya sangat lama sekali dia sudah tidak tahan dengan sindiran sesama temannya.

Laras dan Sonya pulang dari kampus sengaja Laras tidak mengaktifkan handphone nya.

"Laras, kamu yakin mau berangakat kerja." ucap Sonya saat melihat Laras sudah rapih memakai pakaian kerja nya.

"Iyah Sonya, kamu gak usah khawatir dengan ku aku bisa jaga diri." ucap Laras lalu melangkah pergi menuju tempat kerjanya.

Disana Laras ingin masuk tapi tangan nya ditahan dia melihat Bayu yang sedari tadi menunggu Laras.

"Kenapa kau tidak angkat telfon ku dan nomermu tidak aktif." ucap Bayu wajahnya benar benar cemas.

"Bay, lebih baik kita putus aku tidak mau di cap sebagai pengoda atau perusak hubungan orang." ucap Laras.

Bayu mengeleng dia tidak mau denga keputusan Laras dia sangat mencintai nya bahkan melebihi dirinya.

"Aku dan Lexa dijodohkan Ras, beri aku waktu untuk mengurus masalah ini." ucap Bayu.

"Dan kamu akan melihat ku menderita." ucap Laras air matanya terjatuh.

"Cukup hidup ku yang menderita Bay, berhenti keras kepala itu akan menolong ku Bay, kamu tau Lexa orang terkaya dan kamu tau kamu dijodohkan kenapa kau menyeret ku kedalam masalah mu, Kenapa Bay.!!!" ucap Laras air matanya terjatuh dia tidak bisa lagi menahannya.

"Maafkan aku Laras, aku benar benar mencintai mu." ucap Bayu.

Laras pun menepis tangan Bayu dan masuk ke restoran dia berlari ingin mengejar Laras tapi dilarang oleh karyawan di situ karna khusus area karyawan.

Laras menangis dikamar mandi dia benar benar sakit sekali hatinya seperti mimpi buruk baginya akan kah dirinya sanggup melepaskan orang yang sangat dia cintai.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!