Di suatu zaman dimana beberapa Dewa masih sering turun ke bumi, dan manusia terkadang hidup berdampingan dengan para Dewa itu tanpa mereka sadari.
seiring waktu para dewa ini memberikan pusaka ataupun tehnik-tehnik yang seharusnya tidak mereka berikan pada manusia, dan bahkan melalui jalur kultivasi, manusia bisa menjadi seorang Dewa.
Dan demi tujuan itu banyak manusia menjadi menempuh segala cara untuk menjadi kultivator kuat, dan berharap menjadi seorang dewa.
Di tepi hutan iblis, dataran yang di tumbuhi rumput yang membentang luas, dikelilingi dataran lebih tinggi sehingga tempat itu lebih menyerupai danau rumput.
Tempat itu lebih di kenal dengan sebutan Lembah Kuburan karena merupakan medan pertumpahan darah dari masa ke masa.
Hari itu mendung gelap menyelimuti angkasa, sudah berhari-hari matahari tidak menampakkan dirinya, terasa hawa dingin yang menusuk tulang, dan hal ini sudah biasa di kekaisaran itu, petir mulai menyambar meski tidak ada setetes air hujan yang menimpa bumi.
Seorang pria berdiri diatas batu setinggi dua meter, dengan dua tangan di depan dada nya, dan bertumpu pada pedang nya...
wossshhh...
Angin menyapu rambut hitam panjangnya, meski wajahnya sudah tidak muda lagi, tapi tidak memudarkan ketampanan nya, dia tidak lain adalah Xiao Zhou Sang Pembantai, dia bergelar pendekar dewa kematian.
Dengan mata terpejam dan sedikit senyum di ujung bibir, Xiao Zhou terlihat begitu menikmati situasi yang ada di depan mata nya saat ini.
Lautan kultivator lebih dari seratus sekte aliran putih maupun hitam, sedang bersatu dan beraliansi dengan prajurit dari satu kekaisaran.
Mereka berkerjasama untuk menghadapi Xiao Zhou dan para pengikut nya.
Xiao Zhou memiliki pengikut yang berjumlah seratus ribu orang, sedang berhadapan dengan pasukan yang berjumlah satu juta orang, mungkin ini sesuatu yang diluar nalar,
tetapi tidak bagi Xiao Zhou.
Pria yang memiliki tingkat kultivasi di ranah surgawi tingkat 9, tidak ada rasa ketakutan di matanya, bahkan di wajah nya tampak ekspresi yang bergairah, dengan seringai mengerikan.
Di ujung lain Lembah Kuburan itu ratusan tenda besar didirikan, seorang laki laki berbadan kekar berbaju perang berlari menggunakan tehnik meringankan tubuh yg tinggi dan berlutut, di hadapan majikan nya.
"Hamba jendral Liu Chan melapor, semua sudah siap Yang Mulia," seru jendral itu.
Ming Xiulan yang merupakan kaisar dari kekaisaran Ming berdiri dengan kedua tangan nya di belakang punggung nya, dan hanya menganggukan kepala nya, meski memiliki begitu banyak pasukan, tersirat kekhawatiran di wajah Kaisar itu.
"baiklah jendral Liu, lakukan sesuai rencana di awal," ucap kaisar Ming menghela nafas dalam-dalam.
"maafkan aku dewa... hari ini akan banyak nyawa yang tercabut" batin sang kaisar sambil mengelus jenggot panjang nya.
jendral Liu Chan bersama empat jendral lain nya, dan enam pendekar tahap raja terbang dan mendarat di depan Xiao Zhou.
"iblis Xiao Zhou... kau terlalu berani, sebaiknya kau serahkan kepalamu itu, dan kami akan membiarkan pengikut mu pergi," kata jendral Liu Chan dengan wajah yg angkuh.
Mata Xiao Zhou perlahan terbuka, wajah nya begitu tenang, dan mulai tersenyum.
"Hahaha.... hari ini aku Xiao Zhou akan membuka gerbang neraka, dan kalian.... adalah orang yang pertama yang akan memasuki nya," ucap Xiao Zhou dengan nada menekan.
kesepuluh orang yg ada di depan Xiao Zhou, seketika merasakan tekanan yang sangat berat, keringat dingin mulai membasahi tubuh mereka.
"Hawa pembunuh macam apa ini?" umpat mereka, dan dengan sekuat tenaga mulai bergerak dan menyerang Xiao Zhou.
slasshhh...
srettt....sretttt.... cresshhh...
tapi sayang nya usaha mereka terlambat, darah sudah menyembur dari leher mereka.
Kepala kesepuluh orang itu sudah terlepas dari tubuh mereka, dengan sorot mata seperti tidak percaya sama sekali, bahwa mereka yg di kenal sebagai pendekar dan jendral yg kuat, hanya seperti serangga di hadapan Xiao Zhou
meskipun pasukan aliansi yang berada jauh dari kejadian itu, tetapi mereka dapat melihat dengan jelas kesepuluh orang kuat mereka meregang nyawa hanya dalam beberapa detik, dan pasukan itu hanya bisa menelan ludah saja.
Ketakutan mulai menyelimuti kepala mereka, tetapi sayang nya genderang perang sudah di tabuh, tidak ada kata mundur atau menyerah untuk mereka, dan kedua pihak pun mulai saling bertempur
****
Xiao Zhou terbang ke tengah lautan musuh, dan mulai bertarung, bukan tapi lebih tepatnya membantai lawan nya karena hampir tidak ada mampu melakukan perlawanan berarti bagi Xiao Zhou.
Wajah datar nya dalam membantai seperti orang yang tidak menghargai nyawa sama sekali.
Pertempuran sudah berlangsung 10 hari, padang rumput yang awalnya hijau kini berubah hitam karena darah, sungai-sungai darah mulai mengalir, dan nyawa melayang sudah tak terhitung lagi.
Xiao Zhou yang sudah terlihat lebih mirip iblis yang mengerikan, sudah semakin mendekat kearah tenda dari Kaisar Ming.
Seorang jendral berlutut di hadapan kaisar Ming
"Lapor Yang mulia kaisar... iblis Xiao Zhou sudah hampir memasuki ring dewa (memasuki pertahanan kaisar)" ucap jendral itu
"aku tahu... " hanya kata itu keluar dari bibir Kaisar Ming, matanya terpejam dalam-dalam, sambil mengelus janggut panjang nya.
"Sudah saat nya aku menggunakan pusaka dewa" guman Kaisar Ming, sambil menatap benda berbetuk seperti lencana yang terbuat dari kayu.
***"
untuk pembaca yang menyukai cerita ini tolong like ya atau komen biar author lebih semangat lagi.
Kaisar ming melempar lencana dari kayu ke arah Xiao Zhou yang sedang bertarung, dan lencana itu seperti melayang tidak jauh dari tempat Xiao Zhou.
Melihat itu panglima pasukan kekaisaran memerintahkan pasukan, dan para kultivator yang sedang melawan xiao zhou mundur, sehingga Xiao Zhou kini seorang diri di tengah medan tempur.
Xiao Zhou melihat lencana kayu itu melayang dan mendekat ke arah nya.
"Jadi ini formasi segel emas? aku ingin melihat seperti apa pusaka dewa milik kaisar Ming ini," ucap Xiao Zhou sambil tersenyum lebar, seperti anak kecil mendapat mainan baru.
lencana kayu itu pun bersinar terang,, dan hanya berselang beberapa tarikan nafas, Seratus pendekar suci sudah muncul dan berdiri dihadapan Xiao Zhou, dan mulai mengeluarkan senjata mereka masing-masing.
Xiao Zhou menyipitkan matanya menatap pendekar-pendekar Suci itu, dan beberapa saat menggelengkan kepalanya.
"hahaha... jika kalian berpikir bisa mengalahkan aku karena jumlah kalian, itu salah besar, tapi ini cukup menarik bagiku," ucap xiao zhou
salah satu dari pendekar suci itu mendekat,
"Mungkin saudara Xiao sudah biasa menghadapi pendekar suci, tapi bagaimana jika kali ini saudara Xiao melawan pendekar suci yang berformasi??" tanya pemimpin pendekar suci itu dengan wajah tanpa ekspresi, dan pendekar suci lainnya mulai membentuk formasi.
Xiao Zhou tersenyum lebar.
"cih sebaik nya kita mulai saja, dasar cerewet" umpat xiao zhou, menarik nafas dalam-dalam dan mengeluarkan aura pembunuh nya.
pedang merah Xiao Zhou berubah berwarna merah gelap dan suhu di sekitar nya mulai terasa menjadi dingin.
"Jurus dewa iblis.. sayatan iblis nerakaaaa" guman xiao Zhou pelan, dan melesat ke arah para pendekar suci yang berformasi itu.
trangggg
traaangg
Xiao Zhou berputar-putar, mencari celah dari formasi segel emas itu, dan suara pedang beradu begitu memekakkan telinga, dan tidak butuh waktu lama bagi Xiao Zhou satu persatu dari seratus pendekar suci itu mulai terluka, darah segar mulai meramaikan pertarungan itu.
tubuh Xiao Zhou juga sudah terlihat terluka di mana-mana, tapi itu justru membuat nya semakin brutal dan buas.
.........
keseratus pendekar suci yang membentuk formasi terus bertarung, dan sudah bertukar ribuan jurus, dan akhirnya Xiao Zhou sampai pada tebasan terakhir nya.
slashhhh....
pendekar suci terakhir pun terbelah..."
Xiao Zhou sudah kehabisan energi qi, dan luka memenuhi sekujur tubuh, walaupun luka tidak terlalu dalam, pria itu berusaha tetap berdiri di bantu dengan Pedang Darah nya sebagai tumpuan.
"huhhhh..." suara nafas Xiao Zhou terdengar tersengal-sengal, dan mulai mengatur nafasnya, sambil mulai menghimpun energi qi dalam tubuh nya.
...
Kaisar Ming yang menyaksikan tidak kurang dari 200 meter pertempuran itu terlihat kecewa, dan menggelengkan kepalanya.
terlihat kini pasukan dan para jendral nya tidak lagi memiliki semangat berperang.
"yahhh dewa... apakah ini akhir dari kekaisaran ku"... batin kaisar Ming menatap kearah langit.
"aku tidak percaya jika kekaisaran ku bisa di kalah kan oleh satu orang saja, pria itu benar-benar orang yang mengerikan" guman Kaisar Ming lagi , dan menatap semua pasukan nya...
test... testt... tesss..
tiba-tiba air membasahi wajah Xiao Zhou,, mata nya menyipit, sambil tersenyum
"Inikah saat nya? firasat ku biasanya selalu benar," ucap xiao zhou membuat para prajurit dan kultivator menghentikan serangan nya, dan hanya diam tetapi tetap waspada menjaga jarak dengan sang dewa kematian tersebut.
"apa yang terjadi dengan nya? apa sang dewa kematian sudah gila karena terlalu banyak membunuh??" ucap salah satu dari prajurit itu, dengan tatapan bingung
awan gelap yang selalu menutupi angkasa Lembah Kuburan mulai bergerak dan berputar seperti membentuk pusaran, petir semakin ganas dan menyambar medan perang itu, dan dalam satu kedipan mata tiba-tiba dada Xiao Zhou sudah tertembus pedang.
Xiao Zhou tersenyum dan melihat pedang di dada nya.
"Kenapa kau lakukan ini? Dewa tidak mencampuri dunia manusia" ucap Xiao Zhou.
pertempuran pun berhenti semua orang menatap ke arah Xiao Zhou.
seorang pria sepuh sudah menusukkan pedang di dada xiao zhou.
"Maafkan aku Xiao Zhou kau sudah melewati batasan mu, alam ini mengalami ketidak seimbangan karena mu, dan tugas ku sebagai Dewa, untuk menyeimbangkan nya kembali.." ucap pria sepuh itu menggema sehingga semua orang di lembah kuburan bisa mendengar nya.
Xiao Zhou mendekati dewa sepuh itu, sehingga pedang itu menusuk nya semakin dalam
"hahaha... baiklah dewa tua, kau menang ahhhkkkk..." ucap Xiao Zhou dengan kening berkerut menahan sakit.
uhuuuukkk"
darah segar mulai keluar dari bibir Xiao Zhou...
dewa sepuh itu hanya menggeleng
"Xiao Zhou aku melakukan ini bukan karena membenci mu, aku hanya melakukan tugas ku, dan kau jangan panggil aku dewa tua" umpat dewa sepuh itu,
"namaku Lou Yi aku dewa formasi... aku akan menyegel tubuh mu, karena tubuh mu sangat kuat tidak ada senjata di bumi yg bisa melukai mu dengan serius... tapi sayang segel dewa ku cuma bertahan 5000 tahun" ucap Lou Yi
"baiklah kakek dewa... kau bisa lakukan apapun yang kau suka " ucap Xiao Zhou.
dewa Lou Yi pun tersenyum,,
"berbahagialah anak ku karena aku sendiri yg akan mengantar jiwamu ke neraka" .... ucap Lou yi
mata Xiao zhou pun tertutup bersama hilang nya dewa lou yi, yang membawa jiwa Xiao Zhou ke alam neraka.
perlahan langit mulai cerah dan pertempuran pun berakhir, dan semua pengikut dari xiao zhou melarikan diri, dan masuk ke hutan kematian.
pasukan kekaisaran dan aliansi pun memenangkan pertempuran itu, dan merayakan kemenangan mereka.
di alam neraka, sebuah ledakan dahsyat terdengar, dewa neraka begitu terkaget.
bommm....
"iblis mana yang berani di tem..." belum selesai bicara dewa neraka bicara, dia sudah mengenali teman lama nya yang membuat ledakan itu.
"ohhhh... rupanya kau saudara lou, lama kita tidak bertemu?" ucap dewa neraka sambil terkekeh.
"haha.. iya saudara Yan, aku membawa tamu istimewa untuk mu, lihat lah," ucap Lou Yi.
Dewa neraka pun melihat tamu nya tersebut,
"hemmm... hari mu sudah tiba rupanya, dan aku pastikan kau akan selama nya disini hahaha..." ucap dewa neraka,
dewa neraka yang sudah mengenal Xiao Zhou pun, langsung melempar jiwa Xiao Zhou ke api neraka
"huuuaaaaa." teriak xiao zhou...
"Dasar tua bangka, jika ingin melempar orang seharusnya bilang dulu," umpat Xiao Zhou.
Jiwa Xiao Zhou pun mulai menjerit panas di danau lava yang merah, dan tidak kurang dari 3 tarikan nafas jeritan nya menghilang.
"Kenapa jeritan nya menghilang saudaraku?" tanya Lou Yi pada dewa neraka.
Dengan wajah bingung dewa neraka terbang ke atas danau lava nya, dengan tatapan seperti orang mau menangis seperti anak kecil yang mainan nya rusak, dewa neraka mencelupkan tangan nya di danau lava milik nya.
"Ini tidak mungkin" guman Dewa neraka, sambil terbang mendekat kearah Lou Yi.
"Siapa anak ini sebenar nya kenapa neraka sampai menolak jiwa nya? takdir apa yang manusia ini bawa," ucap raja neraka.
mereka pun berdiskusi siang malam dan akhir nya memutuskan, dan Dewa neraka menarik jiwa Xiao Zhou dari lautan lava pijar itu.
"Jiwa manusia kali ini kau sangat beruntung, jiwa mu telah membuat ketidak seimbangan di alam neraka ini, maka sekarang kami sudah memutuskan akan mengirim mu ke roda reinkarnasi, dan setiap di kelahiran mu, dewa Lou Yi akan mengawasi mu." ucap dewa neraka
dan jiwa xiao zhou pun masuk ke roda reinkarnasi.
.100 tahun berlalu
.1000 tahun.. berlalu
.10.000 tahun...
Kisah mengenai Xiao Zhou Sang Dewa Kematian pun berubah menjadi legenda... dan seiring waktu banyak yg melupakannya dan 10 ribu tahun kemudian legenda itu terhapus dari ingatan semua orang.
.
"oeekkkk... oekkkk..." suara tangisan bayi,
Desa Embun Bening telah lahir saorang bayi laki-laki yang sangat lucu.
"Selamat tuan anda mendapat anak laki-laki yang sangat tampan" kata tabib kepada seorang laki-laki bangsawan.
"oh, hahaha.... terima kasih tabib aku berhutang pada anda" ucap bangsawan tersebut, mengeluarkan sekantong kecil uang dan menggenggamkan di tangan tabib itu.
"terimalah tabib, aku mohon," ucap bangsawan itu, sambil berlari kedalam kamar istri nya.
"Suamiku.. lihat anak kita dia sangat tampan" ucap seorang wanita, sambil menyusui bayi, adalah huang mei wajah wanita itu tampak masih lemas, dengan sisa-sisa keringat membasahi seluruh tubuh nya, hanya mampu terbaring seusai melahirkan.
"Anak ini mewarisi wajah ibu nya" ucap bangsawan tersebut dan tersenyum senang,
Xiao Wu nama dari bangsawan tersebut, yang sudah menikahi seorang wanita tercantik di Desa Embun Bening selama delapan tahun tapi baru hari ini memiliki putera, wajah bulat nya begitu bahagia.
malam pun mulai datang, Xiao Wu dan istri nya mulai istirahat di kamar dengan bayi mereka.
tiba-tiba petir menyambar di kediaman mereka, dan membangun kedua orang itu, dan mereka melihat seorang pria sepuh sedang menggendong anak mereka yang baru lahir beberapa jam yang lalu.
"Anda siapa tuan? dan apa yang anda inginkan?" tanya Xiao Wu dengan wajah sedikit bergetar karena ketakutan, di samping istri nya yang mulai menangis.
"Tolong jangan sakiti bayi kami tuan." sungut Huang Mei pada pria itu.
pria sepuh itu hanya menganggukan kepalanya,
"Bayi ini memiliki tubuh yang istimewa, dan jiwa dari bayi ini adalah reinkarnasi dari sang pembantai'' ucap pria sepuh itu.
mendengar itu dari pria sepuh itu, kedua orang tua dari bayi itu menjadi pucat.
''Kami mohon jangan bunuh bayi kami tuan" ucap Xiao Wu
"Tenanglah kalian... aku Lou Yi, aku adalah Dewa aku tidak akan mencelakai kalian ataupun bayi ini," ucap Lou Yi sambil tersenyum.
"dan siapa nama bayi ini??" tanya Lou yi lagi
" hamba memberi nama putera ku itu, Xiao Zhou dewa" jawab Xiao Wu.
"hemmm... nama yang sama, ini menarik," guman dewa Lou Yi, sambil mengusap janggut nya yang panjang.
"Baiklah... aku akan menyegel dantian bayi ini, dan apapun yang terjadi tugas kalian menjauhkan anak ini dari dunia kultivasi, apa kalian mengerti?" ucap Lou Yi, menatap pasangan suami istri itu.
"Baiklah dewa... ta-pi apakah tidak apa-apa, jika bayi kami itu disegel?" tanya Huang Mei, suaranya terdengar gugup dan raut khawatir tampak di wajah yang cantik, yang di basahi air mata.
Dewa Lou Yi, memainkan ujung kukunya, kening nya berkerut seperti sedang menghitung sesuatu, kepalanya sedikit menggeleng seperti tidak percaya.
"hahaha... tenang lah, segel ini tidak berbahaya, dan tidak bisa di buka oleh siapa pun, ini sangat langka terjadi, segel ini akan mempengaruhi bagian bawah bayi ini, kelak dia akan memiliki benda yang lebih besar dari laki-laki pada umum nya." ucap dewa lou yi sambil terkekeh.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!