Nayla terus berlari menyusuri jalan.Hari ini ia sedikit terlambat kekampus.Tadinya ia naik taxi saat berangkat.Tapi taxi yang ia tumpangi mogok ditengah jalan.Ketika ia mencoba mencari kendaraan lain.Tak ada satu pun yang berhenti,hingga akhirnya ia memutuskan untuk meneruskan dengan berlari saja.
Tinggal lima menit lagi kelasnya akan segera dimulai.Nayla akhirnya sampai dikampus.Ia terus berlari menuju kelas.Saat sampai didepan pintu,Nayla menarik nafas lega,karna ternyata kelasnya belum dimulai.Ia pun masuk dan duduk dikursinya.
"Haahh....Untung masih sempet,gue pikir bakal telat hari ini." kata Nayla sambil mengatur nafasnya yang masih ngos-ngosan.
"Napa lu ngos-ngosan begitu.Tumben banget telat.Biasanya datang paling awal." tanya Rita sahabat Nayla dari SMP.
"Gue kesiangan.Tadi malam gue baru aja ngerjain tugas dari Pak Rahman."
"Yaelah.Itu kan tugas dua hari yang lalu,kenapa baru tadi malem lo ngerjainya".
"Hehe...Gue lupa"jawab Nayla sambil nyengir kuda.
" Kebiasaan deh lo.Makanya jangan kebanyakan nonton drakor"kata Rita dengan kesal kepada Nayla.Sedangkan Nayla hanya membalas dengan cengiran kudanya.
Rita sangat hapal dengan kebiasaan sahabatnya itu.Sangat hebat dalam hal berbau korea tapi payah dalam hal mengingat.
"Ehh.Lo tau gak Nay.Hari ini kita bakal kedatangan dosen baru loh.Gue denger dia itu ganteng buaanget...Dia blasteran Eropa dan Jawa katanya". ujar Rita dengan mata berbinar kepada sahabatnya.
"Terus"jawab Nayla dengan datar.
"Kata anak-anak sih,dia itu masih muda dan single.Dia bakal ngajar bahasa inggris gantiin Bu Susi yang lagi cuti hamil" kata Rita yang masih dengan mata yang berbinarnya.
"Oh" jawab Nayla singkat
"Kok cuma oh sih Nay" Kata Rita merungut kesal kepada sikap Nayla yang biasa saja.
"Gue gak tertarik ngebahas soal dosen.Apalagi kalo dia itu bule.Lo tau kan gue anti cowok bule" jawab Nayla dengan wajah malas.
"Dahlah.Gue mau tidur.Gue masih ngantuk nih,tadi malem gue cuma tidur tiga jam gara-gara ngerjain tugas.Nanti kalo dosennya dah masuk bangunin gue yah" kata Nayla sambil menangkupkan kepalanya diatas meja.Dan dalam hitungan detik ia pun sudah tertidur.
Rita hanya memutar bola matanya malas melihat tingkah sahabatnya itu.Ia lalu memainkan ponselnya sambil menunggu dosen datang.
Beberapa menit kemudian Pak Rahman pun datang.Para siswa yang tadinya masih asik berbincang pun mengarahkan pandangan mereka kedepan.Pak Rahman tidak sendiri.Ia datang bersama seorang lelaki tampan.Yang tak lain adalah dosen baru yang menjadi perbincangan oleh para Mahasiswa/i dikampus.
Hampir seluruh mahasiswa dan mahasiwi dikelas itu terpana dengan ketampanan dosen baru tersebut,kecuali Nayla yang masih tertidur pulas di mejanya.
Rita yang begitu terpana karna ketampanan sang dosen baru sampai lupa untuk membangunkan Nayla yang masih tertidur.Karna posisi tempat duduk Nayla yang berada dibelakang membuat ia tak begitu terlihat oleh dosen.
Pak Rahman yang melihat reaksi dari para murid itu hanya tersenyum sambil geleng-geleng kepala.
"Baiklah semuanya,saya datang kesini mau memperkenalkan kepada kalian dosen baru pengganti Ibu Susi sekaligus menjadi wali baru kalian" ujar Pak Rahman sambil menerangkan.
"Dan untuk anda silahkan perkenalkan diri anda kepada semuanya" sambung Pak Rahman sambil menoleh kearah dosen baru tersebut.
"Perkenalkan nama saya Zain Alexander Robert.Usia saya 28 tahun.Saya sebagai dosen sekaligus wali kelas ini berharap, kita bisa saling memahami dengan baik.Jadi tolong kerjasamanya" ujar Zain dengan suara tegas.
"Baik pak" jawan mereka dengan serempak
"Baiklah semuanya,untuk pelajaran pertama kalian akan diajar oleh Pak Zain.Karna hari ini saya tidak bisa mengajar dikarenakan ada urusan mendadak.Dan untuk tugas yang saya berikan waktu itu,akan dikumpulkan besok siang saja"kata Pak Rahman kepada para murid dan dibalas dengan anggukan dari mereka.
" Baiklah kalau begitu saya permisi dulu.Dan untuk Pak Zain semoga lancar dalam mengajar"ujar Pak Rahman kemudian sambil menepuk pundak Zain.Dan tak lupa senyum yang tak pernah luntur dari wajahnya.Zain hanya mengangguk kecil sambil tersenyum tipis kepada Pak Rahman yang mulai pergi meninggalkan kelas itu.
"Selamat pagi semunya" sapa Zain kepada para siswa
"Pagi Pak" jawab mereka serentak
"Baiklah,sebelum memulai pelajaran.Saya akan mengabsen kalian terlebih dulu sebagai tanda perkenalan" kata Zain kemudian.Dan dibalas anggukan oleh para siswa.
Zian membacakan absen sesuai urutan abjad.Hingga sampailah pada nama Nayla.
"Nayla Shafira" ucap Zian sambil melirik pada para muridnya.Karna tak ada jawaban ia terus mengulangi nama tersebut.Namun tetap sama.
Ia mencoba menelusuk seluruh meja para muridnya itu dengan teliti.Hingga ia pun terfokus pada seorang mahasiswi yang terlihat tertidur.
Zian pun menghampirinya.Terlihat jelas bahwa Nayla tertidur sangat pulas.Ia mencoba membangunkannya dengan cara memanggil-manggil nama Nayla.Namun Nayla tak bergeming sama sekali,bahkan dengkurannya terdengar lebih keras.
Kesal karna tak ada sahutan sama sekali.Zian mengambil segelas air diatas mejanya dan menyiramkannya kewajah Nayla.
"Aahhh...Banjir...Banjir..." Teriak Nayla kelimpungan karna basah diwajahnya.Seluruh Murid yang melihat tingkah Nayla pun langsung tertawa.Kecuali Zian yang terlihat memasang wajah dinginnya kepada Nayla.
Nayla yang telah terbangun dari tidurnya.Langsung tersadar dan langsung menatap kedepan.Ia mengernyitkan dahinya karna merasa heran pada sosok lelaki didepannya yang menatapnya dengan tatapan dingin.
Nayla memperhatikan lelaki itu dari atas sampai kebawah.Ia terus berfikir siapa lelaki bule yang ada dihadapannya ini.
'Siapa dia? '
"Nayla shafira" panggil Zian dengan nada keras.
"I-Iya" jawab Nayla gugup
Entah kenapa perasaannya jadi tidak enak.Ia pun menoleh kepada Rita.Nayla mengisyaratkan kepada sahabatnya itu untuk meminta jawaban segera.Karna melihat Nayla yang menoleh kearahnya.Rita membalas isyarat dari Nayla.
"Dosen baru" jawab Rita tanpa bersuara sambil menunjuk kearah Zian.
Nayla menelan salivanya kasar.Ia jadi semakin menciut setelah tau bahwa dihadapannya adalah dosen baru yang dikatakan oleh Rita sebelumnya.
"Nayla Shafira.Kenapa kamu tidur diwaktu jam pelajaran"kata Zian masih dengan nada yang tinggi.
" A-Anu Pak"Nayla tak bisa menjawab perkataan dari Zian.Ia terlalu takut bahkan ia hanya bisa menunduk.
"Apapun alasan kamu,saya tak bisa memakluminya.Jadi,karna ketidaksiplinan kamu ini.Saya menghukum kamu untuk mengepel seluruh ruang kelas ini sehabis jam pulang nanti.Paham"Kata Zian dengan tegas kepada Nayla.Nayla hanya diam mendengar hukuman dari dosen barunya itu.Ia sudah terbiasa mendapat hukuman dari dosennya.Karna memang dikampus ia dikenal sebagai sigadis pembuat onar.
Zain yang melihat Nayla yang diam saja,merasa sedikit heran.Tapi ia tak terlalu peduli.Ia menyuruh Nayla untuk duduk,baru kemudian ia kembali ke mejanya dan memulai pelajaran.
Pelajaran pertama telah usai.Waktu yang ditunggu-tunggu pun telah tiba yaitu waktu istirahat.
Nayla keluar dari kelas menuju kantin.Perutnya sudah berbunyi meminta untuk segera di isi.Ia sangat lapar karna saat berangkat kekampus ia tak sempat sarapan.
" Nay...Tungguin gue napa"teriak Rita sambil melambai-lambai kearah Nayla.Tapi Nayla tak menghiraukannya.Ia masih kesal karna kejadiaan dikelas tadi.Gara-gara Rita yang tak membangunkannya ia jadi kena hukuman lagi.Padahal sepulang dari kampus ia ingin segera pulang untuk tidur karna ia masih sangat mengantuk.
Sesampainya dikantin ia langsung memesan makanan.Mie ayam dan es teh menjadi pilihannya untuk mengisi perutnya yang sudah keroncongan.
Nayla duduk dimeja paling sudut dikantin.Saat makan ia tak suka berbicara.Karna hal itu justru membuat ia kehilangan selera makannya.
Rita yang baru sampai kekantin.Langsung melirik kesetiap sudut kantin untuk mencari keberadaan Nayla.Dan seperti dugaannya,ia melihat Nayla yang sedang makan dimeja paling sudut.
Setelah memesan makanan,Rita langsung menghampiri Nayla.
"Nay...Sorry ya...Gue lupa bangunin lo tadi.Sumpah gue bener-bener lupa" Kata Rita meminta maaf karna merasa bersalah.Namun Nayla hanya diam saja.Ia masih meneruskan makannya.
"Sebagai tanda permintaan maaf,gue traktir makan pizza deh nanti sore...Yah...Ya...Mau yaa..."ujar Rita sambil menangkupkan kedua tangannya didada.
" Bener nih lo mau traktir gue ntar sore"jawab Nayla sambil menyeruput minumannya sampai tandas.Lalu ia menggeser mangkok mie ayam yang sudah habis itu kesamping.
Rita hanya menganguk.Terlihat mulutnya terjejal penuh oleh makanan.Nayla hanya menggelengkan kepalanya melihat cara makan Rita yang sangat berantakan.
"Pelan-pelan napa Rit.Kek gk makan tiga hari aja lo" kata Nayla kepada sahabatnya itu.Sedangkan Rita hanya menjawab dengan cengiran.
"Yaudah cepet abisin makanan lo.Gue mau nganter tugas gue dulu ke Pak Rahman"
"Ehh Nay,gue baru inget.Kata Pak Rahman tugasnya bakal dikumpul besok siang"
"Loh.Bukan dikumpul hari ini toh"
"Iya.Pak Rahmah bilang ada urusan mendadak jadi tugasnya dikumpul besok aja"
"Kapan Pak Rahman bilang gitu?"
"Tadi pas lo ketiduran"ujar Rita yang masih mengunyah makanannya.
"Ehh tadi kenapa lo gak bangunin gue pas dosen datang...Haahh"kata Nayla sambil menatap tajam kearah Rita.
" Hehe...Gue lupa.Soalnya waktu dosen datang,gue terpana liat ketampanan pak Zain"
"Dasar,gara-gara lo gak bangunin gue.Gue jadi kena hukum lagi nih.Padahal habis dari kampus gue pengen langsung pulang buat tidur"kata Nayla sambil menutup mulutnya yang menguap.
"Ya maaf.Lagi pula kan lo dah sering dihukum"jawab Rita dengan senyum mengejek.Nayla tak menjawab ia hanya menatap tajam kearah sahabatnya itu.
" Yaudah gue mau keperpus dulu ya,sekalian nih bayarin makanan gue"Ujar Nayla sambil beranjak dari duduknya.
"Ehh tumben lo keperpus,kesambet setan ya lo?"tanya Rita kepada sahabatnya itu.
" Kampret lo.Enak aja bilang gue kesambet.Gue keperpus mau tidur tau.Gue perlu tenaga buat ngerjain hukuman nanti"jawab Nayla tanpa menoleh kearah Rita
"Lo mau bolos lagi?
" Iya,gue capek banget nih.Lagi pula dah lama gue gak bolos.Oh iya,kalo dosen nanya gue kemana bilang aja gak tau"kata Nayla yang beranjak pergi meninggalkan kantin.
"Bu!Makanan saya si Rita yang bayarin"Kata Nayla sambil menunjuk kearah Rita.Bu kantin hanya mengangguk.Sedangkan Rita mendengus kesal karna harus tekor banyak hari ini.
Sedangkan Nayla yang sudah sampai diperpustakaan kampus,langsung mencari buku yang cukup tebal untuk dijadikan bantal olehnya.Keadaan perpustakaan memang tak terlalu ramai oleh orang,karna masih awal semester.Berbeda jika di pertengahan dan akhir semester, dimana perpustakaan akan menjadi tempat yang paling ramai dikunjungi.
Nayla duduk dimeja yang paling ujung.Kemudian ia menangkupkan wajahnya keatas buku yang telah ia ambil sebelumnya.Dan dalam hitungan detik ia pun tertidur pulas.
Nayla melangkah gontai kedalam rumah.Dia benar-benar lelah.Ia tak menyangka bahwa ruangan kelasnya jadi lebih kotor dari biasa.Ia yakin hal itu disengaja oleh teman-teman sekelasnya.
Nayla menghempaskan tubuhnya ke kasur.Dan tak berapa lama ia pun sudah tertidur.Sungguh hari ini adalah hari yang sangat melelahkan untuknya.
Tapi baru sepuluh menit ia tertidur, terdengar suara ketukan di luar pintu kamarnya.
"Non udah pulang.Makan dulu yuk Non.Bibi dah masakin makanan kesukaan Non" panggil Bi Sumi sambil terus mengetuk kamar Nayla.Namun tak ada jawaban.Bi Sumi pun mencoba membuka pintu kamar Nayla yang ternyata tidak dikunci.
Saat pintu telah terbuka.Bi Sumi pun masuk dan melihat kalau Nayla sedang tidur.Dengan lembut Bi Sumi mencoba membangunkan anak majikannya itu.
"Non Nayla bangun.Makan dulu yuk.Bibi dah masakin makanan kesukaan Non.Non pasti dah laper kan" ujar Bi Sumi sambil mengelus pucuk kepala Nayla.Nayla menggeliat karna merasa ada yang mengelus kepalanya.Ia pun membuka matanya dan terlihat Bi Sumi yang tersenyum kepadanya.
"Ada apa bi.Nayla masih ngantuk nih" ujar Nayla yang mengubah posisi kepalanya kepangkuan Bi Sumi.Nayla memang sangat manja kepada Bi Sumi.Ia telah menganggap Bi Sumi seperti ibunya sendiri.
"Udah waktunya makan siang Non.Non pasti dah laperkan" kata Bi Sumi kepada Nayla.
"Nanti aja deh Bi.Nayla masih ngantuk" jawab Nayla dengan nada yang begitu manja.Bu Sumi tersenyum mendengar jawaban Nayla yang begitu manja.Ia sangat menyayangi anak majikannya itu.Seperti Nayla,ia juga sudah menganggap Nayla seperti anaknya sendiri.Ia telah bekerja dirumah orang tua Nayla,saat Nayla masih berusia 5 bulan.
"Gak bisa Non.Non harus makan sekarang.Jangan telat terus nanti Non sakit lagi.Kalo mau tidur kan bisa diterusin nanti.Sekarang Non makan dulu ya" ujan Bi Sumi membujuk
"Hmm iya deh bi.Bibi masak apa?" tanya Nayla yang masih belum bangun dari pangkuan Bi Sumi.
"Bibi masak cumi lada hitam sama sosis asam manis kesukaan Non" jawab Bi Sumi sambil tersenyum
"Wiihh...Mantep tuh.Yaudah Nayla makan sekarang aja.Tapi Nayla mau mandi dulu Bi.Bau acem soalnya" jawab Nayla sambil beranjak dari tempat tidur lalu pergi kekamar mandi.Bi Sumi yang melihat tingkah dari anak majikannya itu,hanya tersenyum sambil menggeleng-gelengkan kepala.Kemudian ia pergi kedapur untuk menyiapkan makanan untuk Nayla.
Setelah selesai mandi.Nayla merasa begitu segar.Ia pun menuju meja rias dan mengoleh krim serta bedak bayi diwajahnya.Untuk bibir ia hanya menggunakan lipbalm agar terlihat lebih fresh.Kulitnya yang putih bersih,rambut hitam panjang,hidung kecil tapi mancung,mata yang sedikit below, serta bibir mungilnya yang sudah pink natural.Membuat ia terlihat cantik dan imut.
Tak lupa tinggi badannya yang hanya setinggi 150 cm dan pipinya yang chabi.Membuat ia lebih terlihat seperti ABG.Untuk baju ia hanya memakai kaos berwarna hijau tosca dan celana jeans.Untuk rambut hanya ia kuncir kuda.
Nayla menuruni tangga rumahnya dan menuju dapur.Bi Sumi yang sedari tadi menunggu Nayla,tersenyum saat Nayla sudah turun.
Setelah Nayla duduk,Bi Sumi langsung melayani Nayla seperti biasa.
"Ohh iya non,tadi Nyoya telpon katanya bulan ini mereka belum bisa pulang,untuk uang jajan bakal mereka transfer seperti biasa?"Kata Bi Sumi kepada anak majikannya itu sambil menaruh lauk-pauk kepiring Nayla.Sesekali beliau melirik Nayla yang mulai memakan makanannya.
"Hmmm"hanya deheman yang Nayla keluarkan,tanpa menoleh ke arah Bi Sumi.
Beginilah keseharian Nayla.Saat dirumah ia hanya ditemani oleh Bi Sumi.Sedangkan kedua orangtuanya sibuk bekerja dan jarang sekali pulang kerumah.Mungkin hanya sebulan sekali mereka pulang.Itu pun kalau ada hal yang mendesak.
Sedari kecil,Nayla hanya di urus oleh Bi Sumi.Kedua orangtuanya tak pernah punya waktu luang untuknya.Bahkan saat hari ulangtahunnya pun,orangtuanya tak ikut merayakan.Dan hal itu membuat Nayla sangat sedih.
Karena hal itu jugalah Nayla berubah menjadi anak yang nakal.Ia selalu membuat masalah disekolahnya.Hingga kenakalannya itu membuat ia sering di skors dari sekolah.
Sebenarnya Nayla adalah anak yang baik dan juga penurut.Ia berbuat kenakalan semata-mata agar diperhatikan oleh kedua orangtuanya.
(Jika kalian bertanya mengapa harus dengan cara berbuat kenakalan kalau sekadar untuk diperhatikan oleh orangtuanya.kenapa gak dengan cara berprestasi aja sih?)Alasannya karena Nayla hanya memiliki IQ dibawah rata-rata.
Tak hanya itu.Kenakalannya juga membuat ia tak memiliki teman.
Hingga pada suatu hari.Ia di pindahkan kesekolah lain.Waktu itu ia masih Smp kelas dua.Dan disekolah yang baru ia bertemu dengan Rita.
Pertemuan awal mereka berjalan tidak baik.Nayla yang dikenal nakal dan Rita yang dikenal sombong.Membuat mereka selalu bertengkar.Tak ada hari jika mereka berdua tidak ribut.
Hingga ada suatu kejadian yang membuat Nayla dan Rita menjadi saling memahami.Mereka sadar, bahwa selama ini mereka memiliki masalah yang sama.Yaitu sama-sama kekurangan kasih sayang dari orangtua mereka.Hal itu pun membuat mereka menjadi dekat dan lama-kelamaan menjadi sahabat karib hingga sekarang.Persahabatan mereka juga,membuat mereka sedikit berubah.Nayla yang tak terlalu nakal lagi dan Rita yang tak terlalu sombong lagi.(Tapi nakal dan sombongnya belum ilang :)
Selesai makan Nayla beranjak dari dapur menuju ke kamarnya.Ia mau melanjutkan tidurnya yang belum selesai.
Baru saja ia merebahkan tubuhnya.Deringnya ponsel berbunyi membuat ia terpaksa kembali beranjak dari kasurnya.
"Ish...Sapa sih yang telpon gangguin orang mau tidur aja".
"Rita"
Nayla mengangkat telpon dengan sedikit menahan kesal.
"Halo Rit,ada apa,gangguin gue tidur aja lo"ucap Nayla sambil merebahkan kembali badannya ke kasur.
"Ya ampun Nayla gue dari tadi nungguin lo di tempat biasa.Lo lupa apa kita dah janjian tadi,lagipula ini dah jam 3 sore masak lo masih tidur sih.Dan ini lagi harusnya kan lo yang nungguin gue,sekirakan gue yang traktir lo masak kebalik gini sih"ucap Rita dengan suara cemprengnya.Terdengar helaan napas dari sahabatnya itu.
"Ya maaf Rit,gue lupa.Lagi pula gue juga baru pulang kampus.Tadi kelas kotor banget gak kek biasanya.Ini juga gue baru mau tidur.Lagi pulakan bukan gue yang minta traktir tapi lo ya nawarin.Gue mah iya-iya aja.Hehe..."
"Dasar ya lo...Makanya jadi siswa yang teladan dong.Jangan bikin onar.Heran gue dari dulu kagak ada kapok-kapoknya lo bikin masalah.Kagak bosen lo dihukum mulu"Ujar Rita kepada Nayla.
"Ya mau gimana lagi Rit,udah mendarah daging.Kalo gak bandel rasanya kurang afdol gitu.Hehe"jawab Nayla sambil tertawa.
"Lagi pula gue dihukum hari ini kan gara-gara lo gak bangunin gue"sambung Nayla kemudian
"Hehe...Iya juga sih.Jadi terus ini gimana traktirannya gue cancel atau gak?"jawab Rita
"Ya jadi dong,tapi besok aja ya.Hari ini gua full waktu buat bobo cantik aja"
"Haahh...Yaudah deh kalo gitu.Gue juga mau pulang nih.Mau ngerjain tugas dari pak dosen yang super-duper ganteng itu"ujar Rita dengan suara yang dibuat agak centil
"Ya ampun gue lupa kalo ada tugas,alamat kagak jadi bobo cantik dah gue"
"ck...Makanya Nay jangan drakor mulu yang dipikirin"ejek Rita
"Au ah"balas Nayla sambil mematikan sambungan telpon dari Rita.
Rita hanya mendengus karena tingkah sagabatnya itu.
Dengan terpaksa Nayla pun mengerjakan tugasnya dengan mata yang mengantuk.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!