NovelToon NovelToon

Strongest God System

Ch-00. Prolog

Prolog

_____________________________________________

Alam Rendah memiliki 5 Benua dan 4 Kekaisaran.

Benua Timur dipimpin oleh Kekaisaran Bing.

Benua Barat dipimpin oleh Kekaisaran Tian.

Benua Utara dipimpin oleh Kekaisaran Chu.

Benua Selatan dipimpin oleh Kekaisaran Tang.

Benua Tengah dipimpin oleh Istana Kultivator.

Benua Timur memiliki aura dan sumber daya yang sedikit, itulah yang mengakibatkan peringkat Kekaisaran Bing berada diposisi paling bawah dari seluruh kekuatan yang ada di Alam Rendah. Tanpa sumber daya, sangat menyulitkan bagi para pembudidaya untuk menjadi lebih kuat. Basis kultivasi Kaisar Benua Timur hanya berada di Ranah Kaisar Surgawi bintang 9. Sedangkan untuk Kaisar lain pada tahap Nirwana, Mahayana, bahkan ada yang selangkah lagi menjadi Immortal.

***

Keluarga Lin, salah satu bangsawan yang tinggal di kota kecil bernamakan Xing salah satu kota di Provinsi Jingwen dengan jumlah penduduk mencapai 30 ribu orang. Keluarga Lin memiliki Patriak yang memiliki kultivasi di Ranah Penyempurnaan Roh bintang 6, dan para Penatua pada bintang 1 maupun 3.

Lin Chen, Tuan Muda Keluarga Lin adalah jenius yang hanya muncul sekali dalam 300 tahun terakhir, pada usia 14 tahun sudah menembus Ranah Pembentukan Inti tahap ke 4.

Lin Chen digadang-gadang akan menembus Ranah Penyempurnaan Roh pada usia 25 tahun, banyak yang memujinya, banyak yang ingin dekat dengannya bahkan hanya untuk menjadi seorang pelayan bagi Lin Chen.

Namun, saat hendak menerobos ke Penyempurnaan Qi, Lin Chen diserang menggunakan jarum beracun oleh orang berjubah hitam. Akibatnya Lin Chen mengalami luka dalam yang sangat fatal hingga Dantian miliknya hancur dan menjadi cacat, tidak dapat berkultivasi kembali.

Dari jenius kota menjadi sampah terendah, bahkan para prajurit dan pelayan yang dulu sangat hormat kini mulai menghina dan memukulinya. Hidup Lin Chen menjadi tersiksa, hanya orangtuanya saja yang masih mendukungnya agar tetap bertahan hidup.

Akhirnya, setelah satu tahun hinaan, cacian, dan bully-an. Lin Chen sudah tak mampu menampung kesedihan menjalani hari-harinya. Pada malam hari tanpa sepengetahuan orang-orang keluarga, Lin Chen memutuskan untuk pergi ke gunung seberang kota.

Lin Chen yang putus asa memilih untuk mengakhiri hidupnya sendiri, dirinya bunuh diri dengan cara melompat ke Jurang Terkutuk. Menurut desas-desus, Jurang Terkutuk adalah jurang yang dipenuhi oleh monster di Ranah Pembentukan Tubuh, Penyempurnaan Qi dan dipimpin oleh monster Jalan Surgawi.

"Dewa. Mengapa kau membuatku cacat!" teriak Lin Chen kesal seraya menatap langit.

"Ayah ... ibu... hiks ... Lin Chen, anakmu ... minta maaf karena selalu menyusahkan kalian. Aku menyayangi kalian." Lin Chen tersedu-sedu kemudian melompat ke jurang.

***

Satu tahun yang lalu di Kediaman Keluarga Lin.

Pagi hari yang cerah, burung berkicau merdu, embun pagi menetes dari dedaunan, sinar matahari mulai menyinari seluruh daratan, menandakan jika hari sudah berganti dan pekerjaan sudah menanti.

Tok... Tok... Tok...

Ketukan pintu terdengar di salah satu rumah.

"Tuan Muda ... Tuan Muda."

"Ada apa?" Suara pemuda terdengar dari dalam ruangan.

"Nyonya meminta Tuan Muda untuk makan bersama," ucap pelayan Kediaman Lin.

"Baiklah, kau bilang kepada ibu aku akan segera datang."

"Baik Tuan Muda," sahut pelayan kemudian meninggalkan halaman rumah.

Tak lama setelah pelayan meninggalkan halaman, pintu pun terbuka. Menampilkan pemuda tampan dengan alis yang tajam bagaikan pedang, mata hitam yang indah, kulit halus dengan rambut panjang warna hitam legam sampai ke pinggang, tinggi 165 cm dengan aura bijaksana. Siapa lagi kalau bukan Lin Chen.

Lin Chen berjalan melalui jalan-jalan kediaman menuju rumah besar di pusat. Saat diperjalanan banyak yang menatap Lin Chen, pelayan wanita yang menatap ketampanannya, pada pria yang iri akan wajah dan kekuatannya.

Beberapa menit kemudian, Lin Chen sudah berada di depan rumah pusat kediaman. Rumah kediaman pusat memiliki masing-masing dua pilar di kiri dan kanannya dengan ukiran tumbuhan merambat melambangkan kekokohan dengan berjalannya waktu dan kemakmuran.

Tok... Tok... Tok...

"Masuk." Terdengar suara berat dari dalam ruangan, Lin Chen pun memasuki ruangan.

"Salam hormat pada Ayah dan Ibu," ucap Lin Chen sambil menangkupkan kedua tangan di depan dada.

"Chen'er sini kita makan bersama," balas perempuan berumur sekitar 35 tahun, namun masih terlihat muda dengan rambut panjang halus berwarna coklat. Yang merupakan ibu Lin Chen bernama Luo Yi.

"Baik, Bu."

"Chen'er! Kau sudah pada tahapan Pembentukan Inti bintang 9?!" tanya Pria paruh baya berumur sekitar 40 tahun dengan jenggot tipis menghiasi wajahnya. Yang merupakan ayah dari Lin Chen bernama Lin Zhian.

"Iya Ayah, sebentar lagi saya akan menerobos."

"Hahaha bagus-bagus, Keluarga Lin kita akan berjaya dimasa depan" Lin Zhian tertawa terbahak-bahak.

Lin Chen hanya membalasnya dengan senyuman. Mereka pun mulai makan bersama. Tak perlu waktu lama untuk menghabiskan makanan di atas meja, kemudian ketiganya mengobrol kecil, hingga tak terasa matahari tepat berada di atas langit. Ia pun memutuskan untuk kembali ke tempatnya tinggal.

***

Lin Chen duduk di atas ranjang dengan kaki bersila dan mata terpejam, bermeditasi untuk dapat menerobos ke Ranah Penyempurnaan Qi. Tak lupa Ia juga mengambil Pil Energi Qi tingkat Ungu untuk menaikan 10% keberhasilannya dalam menerobos tingkat.

"Baiklah, semoga berhasil menerobos ke tahapan Penyempurnaan Qi untuk membanggakan ayah dan ibu," ucap Lin Chen sambil menutup mata.

Saat meditasi harus fokus dan tanpa gangguan agar tidak mengalami pembalikan aliran qi, apalagi pada saat-saat krusial salah satunya menerobos tahapan yang lebih tinggi.

Tak terasa sudah hampir tiga puluh menit Lin Chen bermeditasi, tinggal selangkah lagi ia dapat memecahkan dinding penghalang untuk naik ke tingkat selanjutnya. Namun, Lin Chen tak menyadari di depan kediamannya ada orang dengan jubah hitam mengamatinya.

Orang berjubah hitam langsung mendobrak kediaman Lin Chen, mengakibatkannya mengalami gangguan qi dan mengalami luka dalam, tentu saja Ia juga gagal naik ke tingkat selanjutnya.

"Siapa ... kau," lirih Lin Chen menahan rasa sakit.

"Kau tak perlu tau, kau hanya perlu tau sebentar lagi kau akan menjadi sampah," balas pria berjubah hitam kemudian melemparkan jarum.

Lin Chen yang kesakitan tak memiliki tenaga untuk menghindar dari serangan jarum, akibatnya jarum mengenai perut dan tangannya. Seketika rasa sakit yang amat menyakitkan memasuki tubuhnya, membuatnya berteriak keras.

Teriakan Lin Chen mengundang para penghuni Keluarga Lin, dan pria berjubah hitam itupun pergi meninggalkan Lin Chen kesakitan seorang diri. Pria itu sebenarnya ingin membunuh Lin Chen, tapi mengingat misi yang dijalankannya hanya untuk membuat Tuan Muda Keluarga Lin cacat, maka Ia pun harus menurutinya.

***

Di Kediaman Pusat

Sepasang suami istri tengah sibuk membalikkan dokumen dan menandatangani surat-surat penting. Namun beberapa detik kemudian perhatian mereka berdua teralihkan, saat mendengar suara keras dari balik pintu.

Braakk!

Pintu terbuka lebar, terlihat seorang pelayan memasuki ruangan dengan wajah yang telah basah karena keringat.

"Tuan..." ucap pelayan dengan raut wajah tampak cemas.

"Ada apa!" Lin Zhian membanting tangannya keras di atas meja seraya berdiri. Ia kesal karena waktu berdua dengan istrinya diganggu.

"Tu- Tuan ... Tuan muda ... Tuan Muda terluka," balas pelayan itu terbata-bata.

"Apa? Bagaimana bisa?" Lin Zhian kembali lagi membanting tangannya di atas meja dengan keras.

"Ha- Hamba tidak tahu Tuan ... Hamba mendengar teriakan Tuan Muda dan berlari melihatnya. Tapi saat saya sampai ... Tu- Tuan Muda telah terluka," tutur pelajar itu memberikan penjelasan.

"Kau ... panggil Tabib, Aku akan melihatnya," perintah Lin Zhian, kemudian berlari menuju pintu keluar bersama Luo Yi dengan raut wajah tampak khawatir.

***

"Chen'er!" Lin Zhian memasuki kediaman anaknya diiringi Luo Yi.

"Chen'er. Chen'er." Luo Yi menggenggam tangan Lin Chen.

Sepuluh menit kemudian...

"Tuan, Nyonya. Tabib Gao Hu telah datang." Pelayan masuk dan diikuti oleh pria paruh baya berumur 45 tahun dengan jenggot hitam panjang.

"Tabib, tolong periksa keadaan Chen'er," pinta Lin Zhian sambil memegang pundak istrinya.

"Baik," sahut Gao Hu kemudian mulai memeriksa keadaan Lin Chen.

Setelah berselangnya waktu. Akhirnya Gao Hu telah selesai memeriksa keadaan Lin Chen, dengan raut wajah tampak rumit. Melihat itu, Lin Zhan tampak khawatir.

"Bagaimana keadaan Chen'er" Ucap Lin Zhian dengan khawatir.

Gao Hu menggelengkan kepalanya pelan lalu menghela napas panjang.

"Anak Anda mengalami luka dalam yang parah, dan terkena racun Ular Sisik 7 Warna yang mengakibatkan Dantiannya hancur," jawab Gao Hu.

"Ap- Apa ... apakah Tabib bisa menyembuhkannya?" Tanya Lin Zhian masih tak percaya, sedangkan Luo Yi mulai menangis.

Tabib Gao Hu hanya menggelengkan kepalanya lalu meninggalkan ruangan diikuti pelayan.

Tidak perlu waktu lama hingga berita hancurnya dantian Lin Chen tersebar ke seluruh Kediaman, dan seluruh Kota Xing.

Di Kediaman Keluarga Lin ada yang bersedih, dan ada juga yang senang karena hancurnya Dantian jenius Kota.

***

Jurang Terkutuk

Para monster tahap pembentukan tubuh mendekati manusia yang berada di dasar jurang, dengan tangan dan kaki yang patah dan darah yang mengalir deras. Para monster sudah mengelilingi jasad tersebut, namun dikagetkan dengan cahaya putih yang masuk ke dalam jasad Lin Chen.

Seketika cahaya bersinar terang menutupi seluruh tubuh, tangan dan kaki yang patah mulai sembuh, darah yang mengalir mulai masuk kembali dan diiringi dengan ledakan cahaya putih menyebar ke sekeliling hingga menewaskan para monster.

Tubuh yang sebelumnya kaku mulai menunjukan munculnya vitalitas kehidupan, jari-jari mulai bergerak dan...

...

*Bersambung...

Ch-01. Reinkarnasi

Reinkarnasi

_____________________________________________

China, Bumi.

Perkenalkan Namanya Chen Lin, pemuda tampan dan kaya raya. Sewaktu masa kuliah ia sangat terkenal dengan kepintaran dalam pemrograman, menjuarai berbagai perlombaan. Walaupun orang-orang memandang Chen Lin pintar, tampan, berkharisma, berwawasan. Sebenarnya ia memiliki impian untuk menyebrang ke dunia lain seperti pada novel-novel dan anime.

Masa-masa kuliah adalah masa yang paling menyenangkan, karena ketampanannya banyak sekali wanita yang mengejar-ngejar Chen Ljn. Tentu saja saat ini pun ia masih tetap tampan, apalagi sekarang ia termasuk kedalam jajaran orang terkaya dunia.

Karena impian konyol Chen Lin untuk menyebrang ke dunia lain, ia memutuskan untuk membuka perusahaan game berbasis VRMMORPG, tentu saja dengan bantuan A.I ciptaannya. Hanya dengan kurun waktu satu tahun pemrograman, desain, dll, game sudah launching dan mulai terbesar ke seluruh dunia dengan jumlah pengguna mencapai satu miliyar pemain.

Tapi, walaupun impian kecil Chen Lin yang konyol telah terwujud. Namun, hatinya masih kosong bagaikan tanah tandus yang tidak bernutrisi. Alangkah baiknya jika Chen Lin memiliki kekasih yang hanya memandang cinta, pikirnya.

***

Kantor Pusat CL Corp.

"Bos, sudah mau pulang?" Pria paruh baya berseragam Security berdiri dari tempat duduknya.

"Iya," jawab singkat dari pemuda tampan.

"Hati-hati, Bos."

"Siap," sahut pemuda itu yang tak lain ialah Chen Lin sembari menuju parkir bawah tanah.

Chen Lin menuju parkiran bawah tanah dengan senang hati, karena besok pagi adalah reuni Universitas. Tentu saja Chen Lin senang karena bisa bertemu dewi-dewi Universitas yang sangat cantik, dan siapa tahu ia bisa memiliknya salah satu dari mereka. Bagaimanapun ia adalah seorang pria yang ingin memiliki pengalaman dengan wanita.

Chen Lin masuk ke dalam mobilnya kemudian melesat di jalanan, jalanan pada tengah malam sangat sepi. Hanya beberapa toko saja yang masih buka, pada saat di perjalanan. Chen Lin melihat pria tua yang lusuh di pinggir jalan sedang duduk lemas. Ia pun menghampirinya, karena mengingatkan akan masa lalunya yang susah untuk mencari makan.

"Pak. Ada yang bisa saya bantu?" tanya Chen Lin tampak khawatir dengan keadaan pria tua.

"Nak ... saya butuh ..." Pria tua menjawab perlahan seraya mendongakkan kepalanya, menatap Chen Lin dengan niatan membunuh terlihat di matanya.

"Butuh ap—" Belum sempat mengakhiri kalimatnya, Chen Lin merasakan dingin diperutnya dengan rasa sakit. "Ka- Kau ..."

"Nak, Aku butuh Perusahaanmu." Pria tua melepaskan penyamarannya.

"Ka- Kau ... Mo ... Feng ... ********!" Chen Lin menatap Mo Feng dengan tatapan tak percaya. Mo Feng sendiri adalah teman baiknya di Universitas sekaligus wakilnya di CL Corp.

"Hahahaha! Chen Lin, sekarang Perusahaanmu milikku. Game yang Kau kembangkan, impian mu akan menjadi milikku." Mo Feng menatap Chen Lin dengan seringai jijik dan merendahkan terlihat jelas di wajahnya.

Jleb!

Sekali lagi, pisau menancap di perut Chen Lin. Chen Lin merasa semua kerja kerasnya selama ini sia-sia. Ia hanya menikmati sebentar, lalu mati ditangan wakilnya sendiri. Saat kesadarannya mulai hilang, Chen Lin meminta A.I nya untuk menghancurkan kerja kerasnya selama ini.

"Xue Ying ... hancur ... 'kan ... semua data ... server," perintah Chen Lin terbata-bata kemudian kesadarannya hilang.

[Perintah penghancuran data server diterima. Memulai hitung mundur]

[10.. 9.. 8.. 7.. 6..]

Mo Feng yang mendengar ucapan Chen Lin langsung marah, dan mulai mengambil perangkat A.I di kantong celana Chen Lin, dengan cepat ia membatalkan penghancuran server. Namun sayang, A.I hanya mendengarkan perintah suara dari Chen Lin.

[Perintah pembatalan penghancuran data]

[Perintah gagal diterima]

[4.. 3.. 2.. 1..]

[Penghancuran data server berhasil]

***

Jurang Kegelapan

"Di mana aku?" Pemuda tampan mencoba bangkit dari posisi terlentangnya, ia mengedarkan pandangannya ke sekitar seraya memegangi kepalanya yang sedikit pusing.

[Ding~ Tuan sekarang berada di dasar Jurang Kegelapan]

Terdengar suara datar di kepala pemuda itu.

"Ka- Kau ... apakah kau Xue Ying?"

[Ya, Tuan. Saya Xue Ying A.I buatan Tuan]

"Xue Ying, bukannya aku sudah mati?" Pemuda tampan itu kembali bertanya.

[Sebelum Tuan Chen Lin mati, Xue Ying memindahkan jiwa Tuan ke dunia lain]

"Apakah progam bisa memindahkan jiwa?" Chen Lin kebingungan dengan hal yang sedang terjadi.

[Tentu saja tidak, namun dengan bantuan Liontin yang Tuan miliki, jiwa Tuan dapat dipindahkan]

"Liontin? Liontin? Liontin? Apakah Liontin dari pasar loak? Tapi, bukankah konyol Liontin dapat memindahkan jiwa? Kalaupun bisa, apakah A.I dapat mengaktifkannya?" gumam Chen Lin keheranan, menurutnya semua hal ini sangatlah tidak masuk akal.

"Xue Ying, ah Kau akan ku panggil Yi'er. Katamu Aku telah dipindahkan ke dunia lain, lalu kenapa kau juga ikut? Dan lagi, kenapa Aku merasa kau berada di dalam otakku?" tanya Chen Lin sembari mengelus dagunya seperti sedang berpikir.

[Saya berpindah ke dunia ini mengikuti Tuan juga karena Liontin yang dimiliki Tuan. Saya memiliki tugas untuk membantu Tuan menjadi yang terkuat sebagai System]

"System? Seperti yang di novel-novel?" Chen Lin melebarkan kedua matanya tak percaya.

[Ya Tuan, namun untuk membuka fitur sistem Tuan harus menggabungkan kesadaran Tuan dengan sistem]

[Gabungkan? Y/N]

"Tentu saja ya." Chen Lin mengangguk dengan semangat.

[Penggabungan sistem dengan kesadaran Tuan]

[Proses 1%... 12%... 36%... 78%... 100%]

[Ding~ Proses penggabungan berhasil. Mendapatkan hadiah pemula.

•Ingatan pemilik tubuh sebelumnya

•1000 Point system

•1 Kotak Hadiah Misterius tingkat Emas

•1000 Coin emas

•Keterampilan Budidaya Penghisap Bintang Tingkat Ilahi

Apakah Tuan ingin mempelajari keterampilan?]

[Y/N]

"Yes." Chen Lin makin semangat, impiannya saat di Bumi kini terwujud.

[Ding~ Tubuh Tuan cacat, untuk menyembuhkannya Tuan membutuhkan 150 Point. Dan Tuan bisa memilih jenis tubuh Tuan di shop]

Chen Lin terdiam sejenak dengan alis berkedut. "Sembuhkan, dan buka shop lalu buat 10 daftar untuk tubuh kualitas terbaik."

[Ding~ Penyembuhan.

1%... 48%... 80%... 100%...

Penyembuhan tubuh telah berhasil

Point System tersisa 850]

[Ding~ List tubuh 10 teratas

•Tubuh Dewa Kematian :

Dapat meningkatkan tingkatan dengan menyerap mayat dan roh jahat. Saat sudah mencapai pelatihan tertinggi dapat membunuh jutaan makhluk hidup dalam sekali serang.

Harga : 200 Point System

•Tubuh Roh :

Pemilik tubuh ini dapat memisahkan roh dari tubuhnya dan bisa digunakan untuk menyerang musuh-musuh dalam radius satu mil. Terbagi menjadi sepuluh tingkatan, setiap tingkat dapat menambah radius sebesar lima mil

Harga 240 Point System

•Tubuh Dewa Naga :

Tubuh yang mengutamakan kekuatan fisik, tubuh dewa naga terbagi menjadi 100 tahap. Saat sudah mencapai pelatihan tertinggi, hanya dengan satu pukulan dapat menghancurkan planet.

Harga : 250 Point System

•Tubuh Abadi :

Dapat menyerap energi alam untuk menyediakan Qi terus menerus tanpa takut kehabisan.

Harga : 280 Point System

•Tubuh Istimewa :

Tubuh langka yang jarang muncul, dapat membuat pemilik tubuh berlatih bela diri apa saja dan dapat menggunakan semua element.

Harga : 320 Point System

•Tubuh Costum :

Dapat membuat atau menggabungkan tubuh dengan berbagai efek.]

Chen Lin termenung melihat penjelasan system, tubuh-tubuh yang dijual semuanya sangat menggiurkan. Dengan memiliki 1 tubuh saja dapat membuat masa depan cemerlang, apalagi memiliki lebih dari 2 tubuh.

"Hem Hem ... Yi'er beli tubuh Dewa Naga, Tubuh Abadi, dan Tubuh Istimewa," pinta Chen Lin dengan mata bersinar penuh semangat. Sebenarnya ia juga ingin mengambil Tubuh Dewa Kematian, namun mengingat Point Systemnya yang sedikit, akhirnya ia membeli yang menurutnya lebih baik.

Terlebih lagi Chen Lin berpikiran tanpa menggunakan Tubuh Dewa Kematian pun tetap akan meningkatkan kekuatannya dengan membunuh.

[Pembelian 3 Tubuh seharga 850 Point System.

Penggabungan Tubuh 1%... 34%... 58%... 78%... 100%]

[Sisa Point 0]

Seketika Chen Lin merasakan tubuhnya bertambah kuat dan ada perasaan sesuatu yang mengalir masuk terus menerus ke dalam tubuhnya. Chen Lin merasakan perasaan hangat di antara perut dan dada.

Bang! Bang! Bang!

[Ding~ Selamat Tuan telah menembus Ranah Pembentukan tubuh bintang 9]

[Ding~ Tuan mempelajari 'Keterampilan Budidaya Penghisap Bintang' Tahap Ilahi]

[Penguasaan 1/10]

Bang! Bang! Bang! Bang!

Empat ledakan yang terendam terdengar di dalam tubuh Chen Lin. Chen Lin merasakan perasaan energi yang masuk ke dalam tubuhnya lagi, namun kali ini lebih besar. Chen Lin merasa tubuhnya berenergi, kuat, tubuhnya yang sebelumnya kurus kini kembali sehat dengan otot yang terbentuk indah.

[Ding~ Selamat Tuan telah menembus Ranah Pembentukan Inti bintang 4]

[Ding~ Tuan mendapatkan Kotak Hadiah Misterius tingkat Kuning]

"Wow. Belum sampai satu jam, Aku sudah mencapai Ranah Pembentukan Inti bintang 4, sepertinya itu tingkatan yang tinggi. Bukankah Aku super jenius?" ujar Chen Lin dengan senyum menjijikan terlihat diwajahnya.

[Tuan berhasil mencapai Ranah Pembentukan Inti karena system]

Chen Lin terdiam sejenak dengan alis berkedut-kedut. "System, transfer ingatan pemilik tubuh sebelumnya."

[Transfer ingatan 30%... 80%... 100%]

"Aaarrrgghh!"

Chen Lin berteriak kesakitan dengan masuknya pecahan-pecahan ingatan pemilik asli dari tubuh ini sebelumnya. Butuh waktu sepuluh menit untuk Chen Lin bisa menerima pecahan-pecahan ingatan. Tanpa Chen Lin sadari, monster-monster sudah mengelilingi Chen Lin di luar array pelindung yang dibuat oleh sistem karena terpancing akan teriakannya.

"Hah. Hah. Hah. Menyakitkan ... Lin Chen ... Chen Lin ... bukankah nama kita hampir sama? Lin Chen, akan kucari siapa yang mencelakakan mu dan akan ku buat dia sengsara." Chen Lin kembali duduk dengan napas terengah-engah.

[Peringatan~ Tuan dikelilingi ratusan monster. Array Pelindung tersisa 5 menit lagi, harap Tuan berhati-hati]

Chen Lin terkejut dengan mulut terbuka lebar akan peringatan dari System, dan mulai melihat sekeliling dengan wajah ketakutan.

"Yi'er. B- Beli keterampilan menyerang yang kuat."

[Ding~ Tuan miskin. Point tuan 0]

"Cih! Bagaimana mendapatkan Point System?" Chen Lin memukul-mukul tanah dengan kesal, ia tak habis pikir akan kehabisan Point System dibeberapa menit saat ia baru bereinkarnasi.

[Tuan dapat membunuh monster untuk mendapatkan Point pengalaman dan Point System]

"Membunuh? Aku saja tak memiliki keterampilan menyerang. Tidak memiliki senjata, bagaimana mau membunuh," gumam Chen Lin panik.

Entah system seperti tau isi pikiran dari melihat ekspresi tuannya. System kembali menimpali omongannya.

[Tuan bisa mencoba membuka Kotak Hadiah Misterius tingkat Emas. Apakah Tuan ingin membuka?]

[Y/N]

"Ya ya ya," ucap Chen Lin terburu-buru.

[Ding~ Tuan mendapatkan

•'Teknik Pedang Penghancur' Tahap Emas

•10.000 Point Keterampilan

Point untuk meningkatkan pemahaman teknik.

•1500 Point System

Pelajari 'Teknik Pedang Penghancur'?

Y/N]

"Ya, dan gunakan 10.000 Point Keterampilan untuk menaikan pemahaman" Chen Lin mulai memiliki harap

[Ding~ Mempelajari 'Teknik Pedang Penghancur'

2%... 40%... 100%]

[Berhasil mempelajari Teknik Pedang Penghancur]

Lin Chen menutup matanya, seketika pengetahuan tentang teknik pedang masuk kedalam pikirannya. Auranya bertambah kuat, monster-monster pada Ranag Pembentukan Tubuh mulai mundur perlahan merasakan bahaya.

Bang!

Lin Chen perlahan membuka matanya, tatapannya tajam bagaikan pedang yang bisa menebas apapun. Lin Chen melihat para monster bagaikan menatap ikan siap santap.

"Sistem, beli pedang dengan 500 Point!"

[Ding~ Membeli Senjata Perak tingkat rendah

Point System tersisa 1000]

[Ding~ Waktu penggunaan Array Pelindung telah habis]

Array Pelindung berwarna putih mulai berkelap-kelip kemudian redup dan hilang. Seketika monster dari segala arah menyerbu Chen Lin.

Chen Lin pun tak tinggal diam, ia langsung berlari ke arah kawanan monster tahap terendah. Chen Lin mengangkat tangannya, menunjukan pedangnya ke arah para monster di depannya.

"Teknik Pedang Penghancur, Gerakan Kedua..."

...

***

*Bersambung...

Ch-02. Farming

Farming

_____________________________________________

"Teknik Pedang Penghancur, Gerakan Kedua. Tebasan Bulan." Chen Lin mengayunkan pedangnya secara horizontal. Ia merasakan sesuatu mulai mengalir dari dalam tubuhnya menuju pedang, dan seketika pedang yang dipegangnya sedikit bercahaya.

Dari ujung pedang keluar siluet bulan sabit berwarna emas, yang dengan cepat memotong seluruh monster di depannya.

Slash!

[Ding~ Tuan membunuh monster tahap Pembentukan Tubuh bintang 4 mendapatkan 4000 Point pengalaman dan 400 Point system]

[Ding~ Tuan membunuh monster tahap Pembentukan Tubuh bintang 7 mendapatkan 7000 Point pengalaman dan 700 Point system]

[Ding~ Tuan membunuh monster tahap Pembentukan Tubuh bintang 9 mendapatkan 9000 Point pengalaman dan 900 Point system]

[Ding~ Tuan membunuh monster...]

[Ding~...]

Chen Lin mengabaikan pemberitahuan System yang terus berbunyi di dalam kepalanya. Ia terus mengeluarkan seluruh gerakan dari Teknik Pedang Penghancur untuk membunuh semua monster, tapi sebanyak apapun ia membunuh, monster yang terlihat masih sangat banyak.

Chen Lin mengangkat tangannya ke langit. Mengeluarkan energi yang besar ke dalam pedang dan berteriak "Teknik Pedang Penghancur, Gerakan Kelima. Hujan Pedang!"

Lingkaran emas di atas para monster mulai terbentuk dengan radius 300 meter diiringi gemuruh kilat. Di bawah lingkaran emas mulai terbentuk ribuan pedang yang mengintimidasi, tekanan dari setiap pedang mampu menekan para monster.

Chen Lin mulai mengayunkan tangannya ke bawah, seketika ribuan pedang mulai turun bagaikan hujan deras menyerbu para monster.

Wush! Wush!

Boom! Boom!

Suara jatuhnya pedang terdengar nyaring di kedalaman jurang, diiringi teriakan-teriakan kesakitan dari para monster.

[Ding~ Tuan telah membunuh monster...]

[Ding~ Tuan telah membunuh...]

[Ding~ Tuan telah...]

[Ding~... Ding~... Ding~...]

[Ding~ Tuan telah membunuh 78 monster pembentukan tubuh, 65 monster pembentukan Inti, 30 monster penyempurnaan Qi, 1 monster pembentukan roh]

[Ding~ Tuan mendapatkan 2.879.000 Point pengalaman dan 287.900 Point System]

[Ding~ Tuan telah menembus tahapan Penyempurnaan Inti tahap 4]

[Ding~ Tuan telah menembus tahapan Penyempurnaan Qi...]

[Ding~ Tuan telah menembus tahapan Penyempurnaan Roh tahap 6]

[Ding~ Tuan mendapatkan kotak misterius tahap Ungu]

[Ding~ Tuan mendapatkan kotak misterius tahap Silver]

Chen Lin menatap kosong dengan mulut ternganga mendengar pemberitahuan System yang terus terdengar, ia masih tak percaya hanya dalam satu hari sudah menembus 4 tingkat budidaya. Chen Lin mencubit tangannya untuk memastikan bahwa ini tidak mimpi.

"Aduh."

"Yi'er, tolong buka informasi diriku," ucap Chen Lin sembari mengusap punggung tangannya.

[Ding~ Informasi tuan.

Profil :

>Nama : Lin Chen

>Gelar : Tuan Muda Keluarga Lin

>Usia : 15 Tahun

>Alam : [199.000/205.000] Penyempurnaan Roh *6

>Budidaya : Teknik Penghisap Bintang tahap ilhai (1/10)

>Skil : Teknik Pedang Penghancur (100%)

>Job : -

>Senjata : White Sword Mountain (Silver Low Tier)

>Artefak :

>Iventory : 1x kotak Misterius tahap kuning, 1x kotak misterius tahap Ungu, 1x kotak misterius tahap silver

Point System : 287.900

>Shop

>Lokasi

>Upgrade]

"A- Aku ... aku kaya. Hahaha! Tapi, namaku berubah menjadi Lin Chen ... Yi'er Point System berguna untuk apa saja?" Chen Lin tertawa terbahak-bahak melihat informasi yang yang tertera di hologram tepat di depan wajahnya.

[Point System berguna untuk membeli barang-barang yang ada di toko. Pil, Senjata, Keterampilan, Artefak, maupun Job. Tuan juga bisa mengupgrade system menggunakan Point]

Chen Lin menganggukkan kepala mendengar penjelasan system. Chen Lin mulai bermimpi menjadi manusia terkuat di dunia dengan adanya system. Semangatnya mulai menggebu-gebu dengan matanya yang berapi-api.

Seakan mengerti pemikiran tuannya, Xue Ying membuat semangat tuannya jatuh.

[Tuan masih terlalu lemah untuk menjadi manusia terkuat. Tuan juga perlu mengupgrade System dengan miliaran point]

Chen Lin merasa dirinya disambar guntur saat lamunannya dihancurkan oleh System. Ia merasakan rasa sakit dihatinya dan mulai terjatuh menunduk dengan tangan menyentuh tanah saat A.I yang diciptakannya sendiri sudah memiliki emosi. Chen Lin berpikir sejak kapan Xue Ying memiliki mulut yang pedas.

"Yi'er, ucapanmu sangat menyakitkan," ucap Chen Lin dengan memegangi dadanya.

Chen Lin terdiam sejenak, kemudian melanjutkan perkataannya, "Yi'er, bagaimana caraku keluar dari jurang ini?" Chen Lin berdiri melihat sekeliling.

[Tuan dapat keluar dengan terbang]

"Bernahkah? Aku dapat terbang?" tanya Chen Lin penuh harap.

[Tuan saat ini belum dapat terbang, Tuan perlu mencapai tahap Jalan Surgawi dan menerima Kesengsaraan Petir]

Bibir Chen Lin berkedut-kedut mendengar penjelasan systemnya. Lagi-lagi Ia dibodohi, ekspresinya berubah dalam sekejap. Merasa melambung tinggi dengan harapan bisa keluar, kemudian dijatuhkan lagi dari atas. Menyakitkan.

"Yi'er, butuh berapa Point untuk ke tahap Jalan Surgawi," ucap Chen Lin dengan lemas.

[Tuan memerlukan 5.431.000 Point pengalaman untuk naik ke tahapan Jalan Surgawi] jawab Xue Ying dengan suara datar.

"A- Apa-apaan ... kenapa banyak sekali?!" ucap Chen Lin dengan marah, ia kesal. Butuh berapa lama untuk mendapatkan Point sebanyak itu, harus seberapa banyak ia harus membunuh monster.

"Hah ... baiklah, system pindai lokasi para monster." Chen Lin menangkan emosinya.

[Pindai Lokasi 5%... 50%... 100%]

[7 Km diarah Utara terdapat sarang monster dengan jumlah 5 ribu monster]

Chen Lin mulai duduk bermeditasi dan memikirkan rencana lain, ia mulai memejamkan matanya.

Berselang 10 menit kemudian, Chen Lin membuka matanya. Pikiran tentang dikepung oleh ribuan monster membuatnya bergidik ngeri, namun ia pasrah tidak memiliki cara lain. Mau tidak mau Chen Lin menuju sarang monster.

Di sepanjang jalan ia juga bertemu monster-monster berbagai tahapan. Ia juga membeli Pil Pemulihan agar kebugaran tubuhnya mencapai puncaknya. Suara pertempuran, teriakan menggema di seluruh jurang.

Mayat monster berserakan di segala sisi, darah mengalir bagaikan sungai. Chen Lin terus menerus membunuh monster selama 1 Minggu penuh, pakaian yang sebelumnya putih kini berubah menjadi merah pekat dengan bau darah, penampilannya pun berubah seperti iblis yang gila akan pertempuran.

***

Kediaman Lin

Seisi Kediaman geger atas menghilangnya Tuan Muda, seluruh prajurit diutus oleh Patriak untuk mencari Lin Chen ke berbagai tempat, tetapi tidak juga Tuan Muda ditemukan. Luo Yi, ibunda Lin Chen merasa frustasi dan sedih, ia jarang makan. Setiap hari hanya memikirkan keadaan anaknya, kondisi Luo Yi mulai berubah, sebelumnya Ia murah senyum namun kini mengurung diri di ruangan Lin Chen menunggu kepulangan anak tersayangnya.

"Lin ... Chen ... hiks." Isak tangis Luo Yi di atas ranjang.

***

Salah satu Rumah di Kediaman Lin

Berkumpul dua orang pria baruh baya dan dua orang pemuda. Keempat orang itu memiliki senyum licik atas hilangnya Lin Chen.

"Gagak Hitam," ucap pria paruh baya dengan suara berat.

"Saya di sini Penatua," jawab pria berjubah hitam yang tiba-tiba muncul. Pria paruh baya itu adalah Penatua Pertama dan Penatua Ketiga.

Penatua menganggukkan kepala dan tersenyum menanggapi jawaban bawahannya.

"Apakah kau menemukan informasi tentang Lin Chen," ucap Lin Bao, Penatua Pertama.

"Menurut informasi yang saya dapat, Lin Chen melompat ke Jurang Terkutuk," Balas pria berjubah hitam sambil menangkupkan kedua tangannya.

Mendengar jawaban bawahannya. Keempat orang itu tertawa terbahak-bahak.

"Hahaha! Lin Chen ... Lin Chen. Bagus, kini gelar mu bukan hanya sampah." Lin Jun tertawa terbahak-bahak, anak Penatua Lin Bao.

"Hahaha! Sekarang dia telah menjadi makanan monster," ucap pemuda bernama Lin Chu.

"Sekarang, kau sebarkan berita tentang kematian Lin Chen di Jurang Terkutuk" perintah Pwnatua Ketiga yang bernama Lin Zhao.

"Baik" Jawab pria berjubah hitam kemudian menghilang.

Keempat orang itu bersuka cita atas kematian Lin Chen. Mereka berempat memiliki ambisi menguasai Kediaman Lin.

***

Berita tentang kematian Lin Chen menyebar cepat ke seluruh kota. Banyak yang menghinanya karena kebodohannya mengakhiri hidup.

Di suatu rumah makan di kota, banyak para warga menggosipkan kematian Lin Chen. Hinaan dan cacian bertambah banyak kepada Lin Chen atas kebodohannya bunuh diri.

"Hei! Apa kau mendengar berita kematian Lin Chen?" Tanya salah satu pelanggan ke kepelanggan lain.

"Tentu saja. Lin Chen ini memilih mengakhiri hidup sampahnya dengan melompat jurang, bukankah dia tolol," jawab pelanggan lain dengan ketus.

....

***

*Bersambung...

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!