NovelToon NovelToon

VEROTA

Author

Assalamualaikum wr.wb.

Hi 👋

Terimakasih untuk kalian yang mau membaca Karya ku🤗 Salam kenal, Yah.

Aku sebenarnya sudah lama suka nulis. Tapi baru kali ini berani nulis disini. Jadi, maaf kalau tulisan ku, masih banyak kata-kata yang kurang pas dan masih banyak Taypo nya. Aku masih tahap belajar untuk menyalurkan hoby ku ini.

Jika kalian suka Aku senang, tapi kalo enggak aku gak masalah mungkin memang Aku bharua belajar lebih banyak lagi.

Bab 1

Athala Aurelia Putri seorang gadis manis yang tinggal di sebuah Desa kecil tepatnya di kota Kalianda provinsi Lampung, bersama kedua orang tuanya.

Aisya Maharani Ibu dari Athala itu adalah keturunan Jawa dan Sunda. Jadi jangan heran jika kedua anak nya cantik dan ganteng.

Bumi Rahadian adalah suami Aisya keturunan Palembang. Ayah Athala itu tegas tapi tidak pernah memukul istri dan anak-anaknya. Menurut Athala Ayah nya adalah Ayah terbaik di dunia ini.

Jangan lupa Athala memiliki kakak laki-laki yang tampan, namun sayang mereka tidak tinggal bersama karna kakak harus menempuh pendidikan di luar daerah Rafa Putra Rahadi kakak laki-lakinya itu selalu membuatnya rindu dan terkadang menyebalkan.

Athala gadis yang Baik, Ceria dan Konyol begitulah pendapat teman-temannya.

Athala baik terkadang membuatnya terlihat bodoh karna tidak banyak dari mereka memanfaatkan kebaikannya.

Athala memiliki sahabat terbaik, Mereka adalah Lia Putri Riani panggilan nya Lia gadis yang sedikit lelet dalam berpikir tapi cantik paling feminim diantara mereka.

Gisca Mayasari nama panggilan nya Gisca, Gadis tomboy yang masih terlihat cantik dan dia sahabat terbaik Athala dan Lia.

Gisca selalu menjadi orang pertama orang yang selalu membelanya jika dirinya di bully siswa lain dan satu lagi Bintang Wirdianta atau yang sering dipanggil Bintang.

Bintang sahabat laki-laki yang dimiliki Athala, teman pertama saat pertama kali menginjak kan kaki di Lampung.

"Tataaaaaa......Bangun..!!!"

Athala tersentak dalam tidur nyenyak nya. Gadis itu terduduk di kasur dengan muka kusut.

Pagi yang menyebalkan suara  Mama nya yang selalu membangunkan tidur Athala dengan cara yang tidak manusiawi membuat gendang telinga gadis itu sakit.

"Iya, Ma..Ini Tata udah bangun" teriak Athala keras.

"Bangun apanya kalo masih di atas kasur kaya gitu, Ta?" kesal Aisya melihat Athala, putrinya itu masih tidur di atas kasur.

Athala melihat pintu Kamar yang tiba-tiba terbuka. Mamanya Muncul di balik pintu dengan tangan penuh dengan tepung.

"Tata itu niatnya udah bangun dari tadi pagi. Tapi mata nya Tata aja yang gak mau kompromi" jawabnya sebal sambil turun dari tempat tidur dan mencari handuk miliknya kemudian meletakan handuk di atas bahunya.

" Lagian Mama bisa gak bangunin Tata dengan cara normal?" lanjutnya dan membersihkan tempat tidur kemudian duduk kembali menghadap Mama nya seraya membaringkan bandan nya kembali.

"Cara normal gimana maksud kamu? Mama masih normal kok, bangunin kamu cuman manggil aja, bukan nyeret kamu dari atas kasur itu"  mata Athala membulat sempurna mendengar nya.

"Habis nya Mama gitu kalo bangunin Tata teriak-teriak kaya apa aja. Gak malu kalo didenger sama tetangga? inget loh, Ma. ini tu di Desa buka di Kota.." Athala mendengus sebal saat mendengar kata-kata Mama nya.

"Ini juga salah kamu loh, Ta. Kamu yang harus nya malu itu bukan Mama. Mana ada anak gadis orang yang baru bangun jam sekarang ? lagian kamu juga gak seko.." Athala tersentak dan Berdiri menghadap Mama nya.

"Ya allah Ma kenapa gak bangun Tata dari tadi Coba" teriak nya dengan kencang.

Brakkk

Pintu kamar mandi tertutup dengan keras. Mama Athala yang melihat hanya menggelengkan kepala heran melihat kelakuan putri satu-satu nya itu, kemudian berlalu pergi dari kamar nya Athala.

**

" Mama peralatan MOS nya, Tata Mana?" Teriak Athala setelah memakai baju sekolah nya .

Hari ini adalah hari pertama Bagi Athala masuk Sekolah Menengah Atas (SMA). Dia begitu senang karna bukan hanya dirinya saja yang masuk sekolah baru itu tapi sahabat-sahabat terbaiknya juga sekolah SMA N1 Ketapang sekolah yang tidak jauh dari rumah nya hanya 15 menit jika dirinya mengendarai sepeda motor.

"Mama..." teriak nya lagi saat Aisya tidak membalas.

" Deket lemari kamu, Ta. Deket rak sepatu kamu" teriak Aisya pada putrinya

"Gak ada, Ma. Tolong bantuin Tata cariin " teriak Athala yang masih memakai sepatu.

"Ya Allah anak itu benar-benar, ya. Bikin darah tinggi" keluh Aisya sambil mengelus dada nya mendengar teriakan Anak nya.

Aisya berjalan kemudian memasuki kamar anak gadis nya itu, mencari barang-barang yang dibutuhkan Athala.

"Ini Apa?" sambil membawa barang-barang itu kedepan Athala yang sedang menyengir salah tingkah.

"Kamu itu ya, belum juga nyari udah teriak-teriak. Lagian itu kamu pasang sepatu yang benar dulu nanti jatoh kalo tali sepatunya gitu" lanjut nya dengan kesal melihat Athala yang masih salah memakai tali sepatu.

" Ini bukan salah, Ma. tapi memang kaya gini, nama nya juga lagi MOS" ucap Athala

Bab 2

Athala sudah siap dengan semua perlengkapan yang di butuhkan. Gadis itu menatap dirinya di cermin dengan begitu ceria karna semua sudah lengkap.

Athala terkekeh kecil melihat dirinya yang begitu lucu dan emm sedikit terlihat gila.

Baju putih yang dipenuhi dengan pita-pita berwarna merah di baju nya. Rok biru tua ditutupi dengan rumbai-rumbai tali rapiah berwarna putih dipunggung nya. Kaos kaki yang berbeda warna di kanan dan kiri dan kemudian Siger terbuat dari kardus yang bertengger di kepalanya. Benar-benar terlihat seperti orang Gila

Athala keluar dari kamar kemudian ke dapur menuju Mama nya yang sedang sibuk dengan panci, aah istri idaman sekali mama nya ini.

"Ma,, Tata mau berangkat sekolah dulu" pamit Athala dengan Menarik tangan Aisya, kemudian mencium punggung tangan Mamanya.

" Eh tunggu , kamu belum makan, Ta" tutur Aisya dan kemudian mengambil piring di rak lalu membawanya ke atas meja.

"Ma, Tata udah hampir telat. Makan nya nanti aja di kantin sekolah, Assalamu'alaikum"  teriak Athala berlari ke arah pintu depan.

" Tata, tunggu dulu .." teriak Aisya saat melihat anaknya berlari begitu saja. Kemudian mengambil sesuatu di dompet nya.

"Ini uang jajan tambahan buat Kamu. Janji ya nanti di sekolah langsung makan, sarapan dulu" tutur Aisya pada Athala yang saat ini berbinar melihat uang yang di berikan mama nya itu. aahh mama nya sungguh pengertian sekali gumam Athala kemudian tersenyum manis pada mama nya.

Aisya yang melihat tingkah konyol anak nya itu hanya tersenyum dan menggelengkan kepala. Tingkah Athala tak pernah berubah dari kecil yang selalu membuat nya gemas.

"Ya udah, Sana berangkat, katanya mau hampir telat sekarang." lanjut Aisya.  kemudian kembali ke dapur dan Athala setelah mengambil uang dan memasukan ke dalam saku baju, ia pun berjalan mengambil motor kemudian pergi meninggalkan rumah nya.

***

Di sekolah terlihat banyak siswa-siswi baru yang sedang berlalu-lalang memasuki area sekolah dan senior-senior yang sudah menunggu di tempat masing-masing dengan memakai Almamater OSIS.

Dari banyak nya Siswa yang ada disana terlihat seorang siswi didekat gerbang sekolah itu. siswi yang berseragam SMP. Rambut yang berkepang dua, Berkacamata dan memakai barang-barang aneh di tubuh nya. Jika dilihat sepintas ia seperti orang gila yang berkeliaran.

Athala gadis itu menendang kaki nya dengan asal.

" Duh Mana mana si mereka. Gue udah nunggu lama kok belum kelihatan juga batang hidungnya" kesal nya dengan sekali-kali melihat jam tangan, Sebenar lagi telat.

" Ya ampun ini tu udah jam berapa coba ?" tanya pada dirinya sendiri dengan kesal kemudian melihat ke sebrang jalan, menunggu seseorang yang sejak tadi tidak datang-datang.

Di sana di sebrang jalan yang ramai terlihat dua siswi yang memakai motor sedang berboncengan melihat siswi di depan gerbang dengan cengiran.

Athala tersenyum kesal kepada ke-dua siswi yang sama seperti dirinya memakai seragam sekolah.

"Hai, Ta...?" sapa kedua siswi  itu dengan menyengir

Athala memandang kedua nya sinis

"Gue kesel tau gak sama kalian berdua. Gue udah lama nunggu disini, eh kalian belum ada yang nongol" kesal Athala melihat Gisca dan Lia yang hanya nyengir mendengar Omelan gadis dihadapannya

" Ta, sorry udah bikin lo nunggu lama. Tapi bukan maksud kita gitu, ini ni semua gara-gara sahabat Lo satu ini ni, gue nungguin dia lama banget" tunjuk Gisca pada Lia yang sedang menyengir.

"Yaelah, gak lama banget kali cuman 10 menit, aja lo nungguin Gue. itu aja lo bilang lama Gis" balas Lia dengan cemberut

"Lagian ini tu hari pertama kita MOS kalian berdua gak mau kelihatan cantik gitu didepan kakak-kakak Senior kita?" tanya Lia pada Athala dan Gisca dengan senang kemudian turun dari motor dan menuju ke arah sahabat nya itu.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!