Seorang wanita sedang sibuk dengan laptop

beberapa jam kemudian dia sudah selesai berkutat dengan laptop kesayangannya, tiba tiba di dikejutkan dengan handphonenya berdering Jilin langsung mengangkat telpon nya.

''Hallo Xia yu ada apa kau menelpon ku aku sedang istirahat kau mengganggu waktu liburku,katakan ada apa awas saja kalau tidak penting?.''ucap Jilin kesal.

''Hei aku belum juga bicara kau sudah memarahiku ayolah Jilin kau tak perlu marah begitu kau juga sering mengganggu waktu liburku tapi aku tak pernah marah tapi sekarang aku hanya ingin memberitahumu tentang sesuatu yang penting

kau sebaik nya ke markas ada kekacauan di markas,aku tunggu kau di markas!!.''ucap Xia yu.

''Hah baiklah aku ke sana sekarang tunggu disana ok!.''Tut,telpon dimatikan sepihak.

1 jam kemudian

Jilin memarkirkan mobil nya dengan asal,entah kenapa perasaan ku dari tadi tidak enak,semoga saja tidak terjadi apa apa.

Setelah sampai Jilin pun bergegas kedalam

dan benar saja saat memasuki bangunan Jilin melihat orang orang sedang khawatir dan panik banyak ekspresi yang tidak mengenakan yg Jilin tangkap disaat Jilin memasuki ruangan itu orang orang langsung tertunduk takut,Jilin hanya mengabaikan ekspresi seperti itu,Jilin duduk di kursi kebesaran nya dan bertanya pada bawahannya.

''Ceritakan ada apa sebenarnya kenapa bisa kacau begini??.''Jilin bertanya pada young sheng.

Young Sheng berdiri dan menjelaskan apa yang sudah terjadi,Jilin sangat marah mendengar semua yg di ceritakan bawahannya.

''Kumpulkan semua pasukan di halaman utama,kita akan mengatur strategi untuk menyergap para kecoa itu."ucap Jilin jengkel.

Dengan suara tegas dan aura yang di keluarkan Jilin sangat pekat membuat semua bawahannya menurut dan setiap perkataannya tidak bisa di bantahkan.

"Persiapan diri kalian kita akan menyerang!!!.''

''BAIK BOS,'' BERSAMAAN.

''KITA AKAN MENYERANG SAAT MEREKA LENGAH.''

''BAIK BOS!!!.'' UCAP SEREMPAK.

Tidak lama setelah itu Xia Yu datang dengan napas terengah engah dan beberapa bulir keringat,Xia menghampiri Jilin atasan nya dan juga sahabat nya Jilin.

''Bos bagaimana?hah hah,''sambil mengatur napasnya.

Jilin hanya diam dan datar, ''Apa nya yang bagaimana semua sudah aku bereskan dan kau kenapa lama sekali ckckck kau ini memberitahu sesuatu yang penting tapi kau sendiri terlambat datang kesini kau tau semua kekacauan ini sudah reda dan para bawahan sedang mempersiapkan senjata andalan mereka,malam ini kita akan menyerang para kecoa itu.!!''ucap Jilin

Xia Yu hanya cengengesan karena semua masalah sudah teratasi,''Bos tadi aku terkena macet total,dan aku juga kena sial tadi menabrak anak kecil untung nya tidak apa apa apa!.''

"Tidak apa apa gimana,dia tertabrak oleh mobilmu kenapa kau bilang ia tidak apa apa?."

"Bos anak kecil itu tidak apa apa dan mobilku juga baik baik saja.!"ucap Xia yu jengkel.

''Hah baiklah baiklah aku mengaku salah sekarang siapkan aku makanan aku lapar,gara gara kecoa bau itu aku tidak jadi menikmati hari liburku!!!.''

''Bos kan bos besar disini, kenapa harus khawatir bos bisa libur sesuka hati bos tidak seperti aku yang terbatasi seperti anjing dirantai oleh majikan nya.''ucap Xia yu memelas.

''Hah sudahlah Xia Yu walaupun aku bos disini tanggung jawab ku lebih besar dari pada kau,kau tau jika aku banyak libur itu tidak memberi contoh pada bawahan ku dan itu tidak baik.''

''Baiklah kau memang bos bertanggung jawab sekaligus bos kejam.''

''Ckckck kau cepatlah buatkan ku makanan,aku sudah lapar,aku nggk bakalan kenyang kalo mendengar ocehan mu itu Xia Yu,oh iya kan aku sudah berkata berkali kali kalo ada kita berdua kau tak usah memanggil ku bos apa kau tak paham,sudah beberapa kali ku bilang kau itu sudah aku anggap sahabat dan juga saudara perempuan ku.''ucap Jilin jengkel.

''Baiklah Jilin aku minta maaf.''sambil melenggang pergi.

Beberapa menit kemudian

''Jilin makanan sudah siap ayo kita makan yang banyak dan nanti malam adalah pembantaian berdarah paling parah dalam sejarah,''sambil menyeringai.

''Baiklah kau sangat menakutkan dengan seringan seperti itu.''ucap Jilin meledek

''Baiklah tidak ada yang bisa menandingimu Jilin kau adalah wanita tangguh dan kejam.''

Seluruh pasukan Jilin sudah siap tinggal menyerang dan memusnahkan para kecoa itu,tidak ada yang bisa lolos dari kemarahan Jilin,siapapun yang memprovokasi nya tidak akan ada yang bisa hidup tenang,dan sebaliknya jika seseorang baik padanya maka dia akan memberikan berkali kali lipat kebaikan dan bahkan melindunginya itu terjadi pada Xia Yu sahabat Jilin,Jilin tumbuh bersama disaat itu Xia Yu bertemu Jilin di pasar dengan penampilan kumuh,dan bermuka kucel hanya Jilin yang berani mengulurkan tangannya,tidak ada seorang pun yang mau membantu,dulu Jilin hanya seorang anak kecil yang ceria,sampai orang tua nya meninggal, ekspresi Jilin menjadi datar dan sangat kejam,hanya Xia Yu yang Jilin percayai karena mereka tumbuh bersama dan satu atap,sekitar umur 18 tahun Jilin membangun markas the devil dan dia memungut orang yg di pinggir jalan,pengemis dan anak yatim piatu tidak punya rumah.

Dan dia sendiri yang melatih mereka dengan pelatihan yang sangat kejam,tidak ada waktu istirahat mereka harus tumbuh kuat dan kuat dan Sampai akhirnya mereka menjadi pasukan yang sangat berpengaruh di dunia,dengan pemimpin wanita dan ditemani sahabat nya yaitu Xia yu.

''SEKARANG SUDAH TENGAH MALAM KITA AKAN MELAKSANAKAN RENCANA KITA TADI,DAN KITA JUGA SUDAH MEMPERSIAPKAN SEMUA YANG KITA BUTUH KAN INGAT!!! MUSUH SEKARANG ADALAH MUSUH YANG HAMPIR SETARA DENGAN KITA KEKUATAN NYA,JANGAN PERNAH BERMAIN DENGAN MUSUH, MUSNAHKAN APA YANG SEHARUSNYA MUSNAHKAN JANGAN SAMPAI SATU ORANG YANG LOLOS,INGAT KITA HARUS MEMBAWA KEMENANGAN.''UCAP JILIN MENGGELEGAR.

''SIAP BOS KITA AKAN MELAKUKAN DENGAN SEMAMPU KITA DAN MEMBAWA KEMENGANAN!!!.''

''BAGUS!!!!.''

''SEKARANG AYO KITA KE TEMPAT ORANG ITU BERADA AKU SUDAH TIDAK SABAR INGIN MENGHABISI PRIA ******** ITU.''

Beberapa jam kemudian

''Xia Yu entah kenapa perasaan ku tidak enak dari tadi pagi.''ucap jilin.

''Jilin jika kau sakit sebaik nya kau istirahat saja biar aku yang menghadapi pria b*****n itu.''ucap Xia yu.

''Hei aku tidak sakit sudahlah lupakan ayo malam ini kita akan bersenang senang.''dengan seringaian yang mematikan siapapun akan merinding melihat nya.

Jilin berjalan mengendap endap takut ada seseorang yang berjaga di markas itu,dan Xia Yu mengikuti ya dari belakang dan juga pengikutnya,sekiranya aman mereka langsung menerobos di ruang utama,semua sedang berpesta ria disana,tidak ingin membuang waktu Jilin dan pengikutnya langsung menembak musuh yang sedang terkejut itu,hampir semua tertembak dan sebagian lagi melarikan diri tapi bukan Jilin namanya kalo dibiarkan lolos,cepat kejar dan bunuh yang melarikan diri musnahkan sampai ke akar akar nya,biar aku sendiri yang membunuh bos besar para b******* itu.

''Siap Bos.''Ucap Serempak

Hanya menyisakan Jilin dan Xia yu. sebenarnya Xia Yu juga disuruh pergi tapi namanya juga Xia Yu nggk akan membiarkan Jilin berjuang seorang,membunuh bos besar itu,karena dia tau kekuatan nya jangan di tanya hampir setara dengan Jilin.

''Jilin sekeras apapun kau memerintahkan ku pergi,aku tetap pada pendirianku akan tetap bersama mu,kau tau walaupun kau kuat tapi aku tidak akan membiarkan mu berjuang sendirian kita saudara kau ingat kau sendiri yang bilang padaku,maka aku juga akan selalu di sisi mu walaupun nyawaku taruhan nya.''ucap Xia yu mantap.

Jilin mendengar perkataan Xia Yu sangat terharu,karena disaat seperti ini dia tetap disamping nya,dan tetap pada pendirian nya meskipun nyawa mengancam nya.

''Hm.''sambil mengangguk dan mereka pergi mencari bos besar baji**** itu,karna disaat menerobos bos besar nya tidak kelihatan batang hidung nya.

"kemana bajingan itu apakah dia takut berhadapan dengan wanita apa dia lemah dan takut sampai harus menghilang cih awas saja kalo bertemu aku akan langsung menembak nya dengan pistol kesayangan ku ini,batinya."

Beberapa saat kemudian Jilin dan Xia Yu sampai di ruangan pribadi milik bos besar itu,dari tadi mereka berkeliling,tidak menemukan bos besar itu,dan sekarang hanya ruangan itulah yg belum mereka datangi,mereka masuk dan benar saja mereka menemukan satu sosok di meja sedang duduk dengan tenang,seolah olah tidak ada apa apa.

Jilin dan Xia Yu menjadi waspada,entah kenapa perasaan Jilin semakin tidak enak,

''Xia Yu sebaik nya kau keluar entah kenapa perasaan ku tidak enak melihat seringaian misterius pria itu.''ucap Jilin waspada.

''Jilin kau berkata seperti itu sudah puluhan kali dan aku tetap pada pendirian ku,''sambil berbisik.

''Kenapa kalian malah berbisik bisik seperti itu,bukanya tadi kau seperti harimau betina sedang mencari anak,'hahahhaah ucap pria itu.

Jilin semakin waspada ketika pria itu jalan mendekatinya dengan santai.

''Kau tau aku bukan pria pengecut yang seperti kau bicarakan,hanya saja aku sudah menunggu lama kalian disini,tapi dengan bodohnya kalian malah mengantarkan nyawa kalian kesini hahahhaah baiklah kalo itu mau kalian,ini adalah hadiah yang aku berikan pada kalian.''sambil membuka bajunya.

Jilin dan Xia Yu terkejut karena di dalam tubuh pria itu sudah dipenuhi bom yang siap meledak kapan saja,dan sial nya lagi pria itu sudah menghidupkan alarm bom itu, hanya tinggal beberapa detik lagi.

''Xia Yu seberapa kuat dirimu dan seberapa kuat keberanian mu kau tidak di izinkan mati dengan cara seperti ini,kau tau kau harus selamat dan memimpin Drak Devil ku ini,jangan sampai perjuangan kita sia sia hanya pria bodoh ini.''ucap Jilin dingin.

''Xia Yu tidak mengerti dengan ucapan yang dilontarkan pada nya,tapi ini bukan waktunya untuk memikirkan hal seperti itu,dia tetap dengan pendirian nya.''

''Tidak aku tidak akan meninggalkan kau disini sendiri dengan pria itu disini Jilin kau adalah saudara aku tidak akan tega jika kau mati dengan dia,aku juga ikut mati!,''sambil terisak Isak seperti anak kecil.

Jilin mendengar itu hanya tersenyum tulus dan memeluk Xia Yu dengan suara isakan berkata,''Xia Yu kau adalah saudara ku satu satunya aku tidak ingin melihat kau menderita,dan siapa nanti yang akan memimpin dan mengurus markas kita kau tau aku sangat menyayangimu Xia maka dari itu kau harus selamat.''sambil mendorong Xia yu menjauh dan menghampiri pria ba****** itu,kau tau pria kep**** kau adalah pria terbodoh di dunia.

''Hahahhahah kau tau aku lebih baik mati bunuh diri dari pada harus mati tertembak oleh mu Jilin,kau tau aku sudah menunggu sangat lama,kau hanya membuang waktu,kau datang kesini ingin membunuhku kan maka aku akan memberikan nya dan juga kau harus mati karena bom yang aku pasang sangat dahsyat jika diledakan.''ucap pria itu menatap tajam ke arah Jilin.

''kau tak bisa kabur dari sini Jilin di belakangku adalah lautan tak berdasar dan jika kau ingin membunuhku maka kalian semua mati dengan bom ku ini maka pengikutmu juga akan mati Jilin.''ucap pria itu menyeringai.

''Cih banyak omong,kau tau kau dan aku yang akan mati karena bom g*** mu itu,aku akan membawa mu keluar dari bangunan ini dan kau akan mati bersama ku,aku tidak akan mengorbankan siapapun disini hanya aku sendiri dan dirimu.''

Peringatan bom sebentar lagi meledak tinggal beberapa detik lagi di hitung dari 30 detik 1 ,2,3,4,5 begitu dan seterusnya,Jilin tanpa aba aba langsung berlari ke arah pria itu dan mendorong sampai keluar lewat kaca transparan.

Sebelum terjun bebas Jilin berkata pada Xia Yu,''Kau harus ingat pesan ku Xia yu sambil terjun dengan pria gila itu.''

Tepat ketika Jilin terjun bebas dengan pria itu,bom meledak dengan sangat dahsyat,tubuh Jilin sudah pasti hancur dengan pria itu,sedangkan Xia Yu hanya menangis kencang karena saudara tersayang nya memilih menyelamatkan dirinya,karena bom yang pria itu pakai tidak bisa di hentikan dan satu satunya hanya ikut terjun dan menyelamatkan pasukan nya,

meskipun begitu akibat ledakan bom itu bangunan sedikit hancur dengan air laut seperti tsunami kecil.

''Aku tidak menyangka aku akan mati dengan bom itu,untungnya aku sudah,menyelamatkan bawahan ku dan juga Xia yu walaupun begitu aku tidak boleh menyesali keputusan ku,ayah ibu tunggu aku, aku akan datang untuk bertemu kalian dan kita akan selalu berkumpul bersama.''

Di sisi lain seorang wanita sedang terbaring kaku di kasur dengan kulit putih seputih porselen dan selembut sutra,mata seperti kipas,dengan hidung kecil dan mancung,bibir Semerah ceri dan alis melengkung panjang.

Sayang nya dia sudah tidak ada tanda tanda kehidupan karena racun yang secara perlahan menggerogoti nya,dan juga luka memar karena sering di pukuli adik tirinya dan selir yang seperti ular,karena putri Xia Jilin Lian dianggap sampah oleh orang orang karena tidak bisa berkultivasi.

Di jaman kuno ini orang lemah di tindas dan orang kuat di sanjung itulah peraturannya

semakin kuat kultivasi kalian, maka semakin banyak juga yang menghormati kalian.

masuk cerita

Tapi tiba tiba mata Xia Jilin Lian bergetar tanda akan membuka mata tangan ramping nya bergerak sedikit demi sedikit,kening nya berkerut.

beberapa kali,perlahan lahan mata Xia Jilin Lian terbuka secara perlahan.

"Ugh sakit sekali badan ku ini seperti habis terjun bebas dari ketinggian dan hancur,tapi aku kan seharusnya sudah mati,tapi kenapa masih sakit ya,bukan nya aku sudah mati dan badan ku hancur dan dimana ini kenapa nuansa nya seperti era Zaman kuno yang pernah aku baca di novel."

"Ugh sakit sekali,badan ku sulit sekali di gerakan dan pakaian apa yang aku pakai dan ruangan ini seperti zaman kuno.

Tiba tiba pintu terbuka,dan seseorang masuk.

PUTRI!!!

''Akhirnya putri sudah sadar,Nubi sungguh sangat sedih,putri membutuhkan apa,biar Nubi ambilkan.

''Ugh air aku ingin minum air.''dengan suara lirih.

L

'' Ini airnya tuan Putri.''sambil menyodorkan air minum kepada putri.

Jilin langsung menerimanya dan juga meminum nya, serasa sudah tidak kering lagi tenggorokannya Jilin langsung bertanya pada Seseorang di depan nya.

''Maaf nama mu siapa.''

Pelayan itu yang mendengar pertanyaan dari tuan nya langsung kaget ''T,t,tuan pu,pu,putri lupa nama nubi.''sambil menangis.

''Maaf tapi aku memang tidak tau nama mu siapa jika boleh tau nama mu siapa.

''Menjawab tuan putri,pelayan ini bernama

Fei Xia Yu.''ucap Fei mantap

Jilin langsung terkaget dengan nama pelayan ini bernama fei xia yu,nama belakang nya sama dengan nama sahabat nya dan juga saudara nya.

''Nama mu panjang sekali bagaimana kalo aku panggil Fei.''

''Hn,''Fei hanya menganggukan kepala nya tandanya fei setuju dengan panggilan yang nona panggil.

''Fei bisakah kau tinggalkan dulu putri ini sendiri putri ini ingin istirahat."ucapnya sambil tersenyum.

''Baiklah putri jika putri butuh bantuan panggil nubi.'' Sambil berdiri dan membungkuk.

''Baiklah fei lanjutkan pekerjaan mu yang tertunda entah kenapa putri ini sangat mengantuk.''

Setelah pelayan fei keluar Jilin menghela nafas kasar kenapa aku ada disini dan kenapa aku tidak mati seharusnya aku mati bukanya terlempar disini pupus sudah aku ingin bertemu ayah dan ibuku batinya.

Tiba tiba ingatan Xia jilin Lian muncul dan itu membuat kepala Jilin sangat teramat sakit.

kenapa dengan kepala ku kenapa sangat sakit,kenapa ingatan orang lain muncul,atau apakah ini adalah ingatan tubuh ini,kan nggk mungkin kalo ini tubuhku secara tubuhku sudah hancur mungkin tubuhku juga sudah dimakan ikan penunggu laut tak berdasar itu,

ugh aaaaaghhhh kenapa semakin sakit ingatan ingatan seperti kaset rusak dengan sangat dipaksa masuk,batinya.

beberapa menit mendapat penyiksaan Jilin akhirnya bisa bernafas lega karena terlalu lelah Jilin akhirnya tertidur dan terbangun ketiga matahari terbit.

Keesokannya

Fei membuka pintu dan membuka tirai kamar putri supaya sinarnya mengenai tuan putri dan terbangun Fei dengan cekatan membangun kan tuan putrinya itu putri bangun putri ini sudah pagi,tapi hanya lenguhan sebagai jawaban dari Jilin putri ini sudah pagi anda harus mandi dan sarapan supaya badan putri menjadi segar,lagi lagi hanya lenguhan sebagai jawaban dari Jilin.

Fei dengan sabar membereskan kamar tuan putri nya jika kasurnya bisa nanti jika putri bangun belakangan setelah membereskan kamar,fei mencari makanan di hutan karena putri Xia Jilin Lian sedang dalam pengasingan jadi jauh dari pemukiman warga hanya hutan kematian dan hutan terlarang yang dekat dengan gubuk putri Xia Jilin Lian dan ini sudah 5 tahun putri Xia Jilin Lian menjalankan pengasingan dan selama 5 tahun juga kaisar Xia tidak pernah mengunjungi putri sahnya,pengawal pun tak ada pelayan pun hanya fei pelayan setia nya putri Xia Jilin Lian.

kediaman Jilin

''Ugh.''lenguhan jilin terbangun Jilin hanya celangak celinguk mencari Fei tapi tidak ada kamar nya pun sudah bersih jika di liat liat kamar tuan putri ini seperti kandang sapi,sudah bobrok dan menunggu angin topan yang siap merobohkan gubuk bobrok ini,tapi Fei sangat menjaga kebersihan jadi sangat nyaman di tinggali.

Jadi aku ada di tubuh putri Xia Jilin Lian

dan juga putri Xia Jilin Lian sering di bully oleh saudara beda ibu itu dan sering mendapatkan cambukan,pukulan dan lebih parah nya lagi tidak pernah ada yang melerai atau membiarkan disiksa oleh orang lain,pelayan nya pun tidak hormat,ayah kandungnya juga lebih menutup mata dari pada membela putri kandung nya sendiri.

"Tega sekali itu orang, macan lebih galak dari manusia juga tidak memakan anak nya,huh dasar awas saja aku akan membunuh dan membalaskan dendam putri Xia Jilin Lian."batinya.

"Baiklah jika putri Xia Jilin tidak bisa balas dendam,aku yang akan menggantikan nya.

dan aku sangat lemah sekali, tubuh ini penuh luka,dan kurus."pikirnya.

Hm,aku harus menjadi lebih kuat dan kuat,supaya tidak ada lagi yang menghinaku,dan aku akan memberi semua pelajaran,yg sudah menindasku dengan seenak jidat nya huh.

Ngomong ngomong kemana Fei dari tadi aku tidak melihat nya,mungkin Fei lagi ada urusan di luar,kenapa Fei berbicara formal sekali semalam membuat ku risih.

Fei juga bukan gadis lemah Fei menyembunyikan kekuatan nya hanya untuk melindungiku sungguh terharu pengorbanan Fei mulai sekarang kau tidak perlu menyembunyikan kekuatan mu karena aku bukan lagi Xia Jilin Lian tapi Jilin bos mafia si wanita tangguh dan kejam haahhah,batinya

Jilin pun berjalan ke kamar mandi membersihkan tubuh nya dan juga berdandan sendiri karena Fei tidak ada jadi Jilin harus merias sendiri toh di dunia modern Jilin mandiri,batinya.

Setelah merias Jilin keluar gubuk dan terkejut karena semua yang di lihat nya hanya pohon pohon yang menjulang tinggi tanpa pemukiman satu pun,aku lupa kalo aku sedang dalam pengasingan ckckck kasian sekali putri ini,harus diasingkan selama 5 tahun huh dasar kaisar b******* awas saja kalo ketemu akan ku hajar,batinya.

Jilin pun duduk tempat yang sudah ada di halaman yang asri sekali disini tidak ada kebisingan dan juga disini membuatku tenang,baiklah sambil menunggu Fei aku sebaik nya mencari tumbuhan yang bisa mengeluarkan racun supaya aku bisa latihan segera.

Beberapa jam kemudian Fei datang dan membawa banyak sekali buruan dan buah buah buahan.

Fei melihat putri sedang duduk santai di kursi dan sesekali menyesap teh.

''Salam tuan putri,maaf pelayan ini terlambat membuat sarapan karena tadi ada penyerangan hewan tuan putri,tuan putri beri hamba hukuman.''sambil bersujud.

Jilin yang melihat terkejut dan langsung menghampiri Fei dan mendudukkan di kursi Deket Jilin.

''Fei jangan terlalu formal begitu,mulai sekarang dan seterusnya kau adalah saudara ku dan berhenti membungkuk dan panggil aku dengan nama jika kita berdua kau mengerti."ucap Jilin mantap.

Fei yang mendengar tuan putri menganggap dirinya saudara sangat terharu sekaligus senang''Tapi tuan putri hamba tidak layak hamba hanya seorang pelayan rendahan tuan putri.''ucap Fei menunduk.

Jilin menatap Fei dengan tajam dan aura bos mafia nya keluar dengan suara tegas

"Kau adalah saudara ku dan akan begitu seterusnya,kau adalah kakak ku mulai sekarang aku akan memanggil mu dengan sebutan kakak Fei dan kau harus memanggil ku jilin'er Kakak."sambil menatap tajam.

''Baiklah jilin'er,''sambil tersenyum.

''kakak aku sangat lapar.''sambil mengelus perut kecilnya.

''Hn,baiklah kakak akan memasak hasil buruan kakak,dan ini makan lah buah buahan,hn sambil mengangguk kakak terbaik.''

Fei melihat jilin'er tersenyum lembut dan sangat tulus baru kali ini melihat jilin'er ceria,semoga selalu begini dan seterusnya.

Beberapa menit kemudian Fei sudah memasak dan menata semua makanan di meja,walaupun gubuknya sudah bobrok tapi masalah makanan sangat sehat dan layak konsumsi.

Jilin berjalan ketika melihat makan yang sudah di hidangkan di meja walaupun tidak ada nasi tapi daging dan buah buahan juga sudah sangat cukup.

Fei melihat Jilin berjalan kearah nya tersenyum lembut jilin, ''Jilin'er kau makan lah yang banyak kau lihat badanmu kurus kering??."sambil tersenyum.

Jilin mendengar jijie nya berbicara tak mengenakan hanya cemberut dan makan,toh memang kenyataan nya.''Jijie aku ingin latihan kultivasi dan juga ilmu beladiri, padahal Jilin sangat ahli dalam bertarung tapi supaya jijienya tidak curiga jadi lebih baik berpura pura kan,''batinya.

Fei yang sedang melahap makanan nya terkejut,''Apakah jilin'er yakin ingin berlatih?.''

''Benar jijie aku ingin berlatih supaya kuat

bukan kah ada pepatah yang kuat akan di hargai,yang lemah akan di tindas bukan kah seperti itu jijie.''ucap Jilin.

Fei hanya mengangguk,''Baiklah jika itu mau jilin'er.''

''Yey jijie selalu yang terbaik.''sambil menampilkan gigi putihnya yang rapih.

5 bulan kemudian

Jilin berlatih fisik dan juga beladiri,karna tubuh yang di tempati nya sangat lemah maka pondasinya lah yang harus di perkuat,dan racun di tubuh Jilin pun sudah bersih dengan herbal yang sering Jilin minum.

tubuh yang di tempati Jilin akhirnya sangat kuat dan pondasi yang super kuat karena jilin melatih dirinya dengan sangat ekstrim,Fei pun awal nya khawatir tapi lama lama jadi terbiasa dengan latihan ektrim Jilin.

''Huh lelah sekali latihan hari ini

jijie bagaimana kalo kita berburu hari ini

cuacanya juga sedang mendukung cocok untuk berburu hewan hewan liar di hutan.''ucap Jilin antusias.

''Jilin'er tapi kau tadi kan berkata sangat lelah,kenapa ingin berburu,mungki di lain waktu jijie mu ini mengajak mu berburu.''ucap Fei.

''Tapi jijie aku ingin berburu,bagaimana kalo kita minum teh bersama,setelah itu kita berburu,itung itung istirahat sejenak.''

''Baiklah jika itu mau mu jilin'er jijie akan menemani mu berburu,''sambil menyesap teh.

''Jijie kenapa tidak ada yang menjenguk ku atau mereka semua melupakan ku jijie.''sambil menampilkan raut sedihnya.

Fei melihat adiknya sedih mengepalkan tangan sampai kuku nya memutih tapi tidak di ketahui oleh jilin,entah lah jilin'er sudah hampir 6 tahun kau di asingkan tapi tidak ada yang menjenguk mu bahkan pengawal pun tak ada.

''Jijie sudahlah mungkin aku sudah tidak di anggap, awas saja jika aku ke istana akan aku hancurkan istananya dan juga akan ku bunuh orang yang sudah menindasku,"ucap Jilin, dengan aura yang sangat pekat siapa pun pasti akan sulit bernafas, apalagi untuk manusia biasa pastinya akan pingsan.

Fei hanya terkekeh melihat adiknya marah tapi sangat imut,''Kau bahkan tidak punya kekuatan dan kultivasi tapi kau sudah sangat menakutkan dengan aura mu itu,aish kau jangan terlalu emosi jilin'er pasti ada waktunya kau membalas dendam.''ucap Fei tenang.

''Hn,''sambil mengangguk patuh,hanya jijie Fei lah yang selalu bersamanya umurnya juga terpaut sedikit,hanya lebih tua fei,tapi untuk masalah kekuatan Jilin lah yang menang tanpa Jilin ketahui bahwa dantiannya di segel oleh ibunya,karna kekuatan Jilin sangat besar jika tidak di segel maka kekuatan nya akan sangat menakutkan dan di usia Jilin sekarang,ibunya takut Jilin tidak bisa mengontrol kekuatan atau yang lebih membuat ibunya khawatir,Jilin bisa meninggal karna tidak bisa menopang semua kekuatan di tubuh kecilnya,ada saat nya dantian Jilin bisa terbuka otomatis karna ibunya memberikan mantra khusus.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Di hutan Jilin sedang berburu dengan Fei

Jilin seperti biasa mendapatkan buruan banyak dan Fei hanya menonton dan mengambil buruan yang Jilin bidik,bukan Fei tidak ingin membantu,tapi memang dasar nya Jilin, apapun yang Jilin perintahkan harus di turuti,dan alasanya supaya Jilin mandiri dan tidak bergantung pada jijie nya.

''Jilin'er buruan yang kau bidik sudah banyak ini cukup untuk kita tiga hari makan, sebaik nya kita kembali ke gubuk,hari sudah mau sore.''ucap Fei.

''Jijie sebaiknya jijie kembali lah lebih dulu Jilin ingin memetik buah buahan untuk persediaan kita nanti jijie.''

''Aish kau ini baiklah jijie kembali dan memasak buruan dan jilin'er harus kembali sebelum malam.''ucap Fei.

''Baiklah jijie,jijie tenang saja,aku bisa menjaga diriku sendiri.''

''Hn baiklah jijie pergi.''ucap Fei.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Semakin lama Jilin semakin dalam memasuki hutan terlarang,tapi Jilin tidak pernah merasa takut,mungkin aura yang di keluarkan memang sangat takut tapi tidak dengan Jilin dia hanya menyusuri hutan terlarang dengan santai tidak ada ketakutan di matanya,semakin lama Jilin memasuki hutan terlarang semakin mencekam aura yang dirasakan Jilin,Jilin melihat gua yang banyak rumput liarnya di sekeliling gua ada banyak sekali tanaman herbal,Jilin melihat nya senang dan mencabuti satu demi satu serasa sudah penuh di kantung nya Jilin pun masuk ke dalam gua karna seperti ada aura yang menarik Jilin.

Jilin memasuki gua semakin lama semakin dalam dan Jilin melihat air seperti air terjun di tengah nya bunga teratai yang sangat cantik,Jilin pun mulai mendekat,semakin dekat Jilin melihat pedang yang sangat indah pedang itu berwarna biru dengan gambar burung phoenix menambah kesan menarik dan cantik,siapapun pasti menginginkanya,tak ingin membuang waktu Jilin pun mengambil pedang itu dengan hati hati,dan sangat mudah untuk menarik tidak ada kekuatan yang menekan dan ringan,ini memudah kan Jilin untuk membantai musuh.

Tiba tiba seekor burung entah datang dari mana dan dengan sedikit menunduk dan berkata,''Tuan akhirnya tuan kembali,sudah beratus ratus taun saya menunggu tuan akhirnya tuan datang.''ucap burung itu.

Jilin terbengong bengong kenapa ada burung Phoenix berbicara dan apa tadi dia menyebutku tuan,''Hei burung kecil kau menyebutku tuan apakah aku tuan mu,tapi aku tidak pernah memelihara burung,dan apa tadi kau berbicara ckck memang dunia ini sangat ajaib,jika aku memberi tau Xia yu Mungkin dia akan Menganggapku gila.''kekeh jilin.

''Aku adalah penunggu pedang yang tuan ambil dan itu juga milik tuan,dan aku juga binatang kontrak tuan.''

''Hm begitu menarik.''

''Tuan harus menetes kan darah di pedang itu supaya pedang itu mengakui tuan,sebagai tuannya,dan juga otomatis aku juga akan menjadi binatang kontrak tuan hidup dan mati.''

''Baiklah,burung kecil nama mu siapa.''

''Aku belum punya nama tuan dan mohon untuk tuan memberi nama kepada saya,itu adalah suatu kehormatan bagi saya tuan.''

''Kau terlalu berlebihan,baiklah kau ku beri nama Qisuan yang artinya bersikap mengesankan,seperti dirimu yang sangat mengesan kan bagiku.''ucap Jilin.

''Bagaimana kau suka Qisuan dengan nama barumu.''

''Sangat suka tuan dan sangat senang.''

Jilin tersenyum hangat.

''Oh iya Qisuan bagaimana aku membawa mu pulang,jika jijie ku melihat mu bisa gawat,setidak nya aku tidak ingin siapapun melihat mu dulu.''icap Jilin bingung.

''Di tengah bunga teratai ada kalung batu dimensi yang sangat cantik,jika tuan beruntung batu dimensi teratai akan menjadi milik tuan dan akan mengabdi sampai tuan tiada.''ucap Qisuan.

''Benarkah tapi bagaimana aku mengambilnya itu sedikit jauh,dan kolam nya seperti nya dalam Qisuan,apakah aku harus berenang.''ucap jilin.

''Tuan jangan khawatir kolam nya tidak dalam dan itu hanya sampai selutut tuan,dan jika batu dimensi menjadi milik tuan air kolam nya tidak akan membasahi baju tuan.''

''Baiklah,tanpa membuang waktu Jilin mengambil kalung dimensi yang ada di tengah kelopak teratai,saat sampai disana Jilin langsung meneteskan darah nya dan batu dimensi langsung bercahaya menyilaukan mata,dan redup lagi selang beberapa detik,Jilin langsung memakai kalung dimensi teratai dan langsung bergegas pulang karna pasti jijie nya khawatir hari sudah mulai gelap.

Ok kakak makasih udah baca ceritaku yang anak abal ini,dan author udah revisi balik dsribkata acak acakns jadi ya lumayan nyaman bacanya.

Senang sebenarnya sih cerita author banyak yang baca,kayak nggk nyangka gitu,makasih juga udah kasih saran dam kritikanys kakak.

jangan lupa ya buat like koment sama rate oh iya cerita ku ini mungkin sedikit lambat alur ceritanya ya tolong di maklumi baru jadi penulis soalnya.

Banyak juga katak katak yang berserakan tapi tenang aja udah author benerin maaf nih revisinya lumayan lama soalnya fokus ke cerita**.

Sampai di gubuk Jilin langsung mandi dan makan bersama Fei Xia yu,setelah makan Jilin pura pura mengantuk dan langsung ke kamar.

Tak ingin membuang waktu jilin langsung masuk ke kalung dimensi teratai

''Tuan akhirnya tuan datang,''ucapan Qisuan.

''Ada apa Qisuan kau memanggil ku.''ucap Jilin.

''Tuan dantian anda tersegel oleh ibumu.''ucap Qisuan.

Jilin terkejut ''Benarkah Qisuan berarti aku bisa berkultivasi,dan aku masih bisa berharap,tapi kenapa ibuku menyegel dantian ku Qisuan.''ucap Jilin bingung.

''Karna kekuatan yang tuan miliki sangat besar,dan ibu tuan tidak ingin anda terluka oleh kekuatan tuan sendiri jadi ibu tuan membuat segel khusus,supaya kekuatan tuan tidak di ketahui orang lain.''terang Qisuan.dan yang bisa membuka segel tuan hanya tuan sendiri.

''Aku bagaimana caranya.''terang Jilin.

''Sekarang tuan berkultivasi dan fokus dan perlahan-lahan dantian tuan akan terbuka sendiri ingat tuan harus fokus,jika tidak fokus tuan sendiri lah yang akan merusak dantian tuan.''ucap Qisuan memberi penjelasan lagi.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1 bulan di dunia dimensi!.

Jilin membuka mata dan berdiri dari duduk lotusnya,banyak perubahan pada Jilin mata menjadi tajam,kulit putih dan kenyal,bibir merah ceri dan siapapun tidak akan lepas dari pesonanya,aura yang di keluarkan Jilin sangat pekat,dan membunuh,seperti Dewi kematian yang siap menjemput nyawa seseorang.

''Qisuan sudah berapa lama aku berkultivasi.''

ucap Jilin.

''Sudah Sebulan tuan.''

APA!!!!!!!!

(⑉⊙ȏ⊙)

''Se..se..sebulan lamanya aku berkultivasi ya ampun GAWAT!!!!!! JIJIE PASTI MARAH BESAR BAGAIMANA INI (mondar mandir kagak jelas )

(゜o゜;

''Tuan tidak usah khawatir satu bulan di dunia dimensi,satu jam di luar dimensi.''jelas Qisuan.

''Oh begitu kenapa tidak bilang dari tadi sih

aku sudah panik,kau baru memberitahuku huh.''Ucap Jilin kesal.

''Tuan kan tidak nanya terlebih dulu,jadi aku diam saja.''terang Qisuan santai

''Hei kau ini.''sambil menganga tak percaya.

''Untung imut huh kalo tidak sudah ku tendang dari kemarin.''Terang Jilin kesal.

''Tuan lebih baik keluar dari ruang dimensi ini,jijie tuan sebentar lagi masuk.Ucap Qisuan.

''Baiklah kau jaga ruang dimensi ini dan kau juga tanam obat herbal yang kemarin aku petik.''ucap Jilin

''Tuan tenang saja aku sudah menanamnya dari aku masuk keruang dimensi ini tuan.''jelas Qisuan.

''Bagus kalo begitu,kau ternyata bisa di andalkan juga.''kekeh Jilin.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Fei membuka pintu kamar jilin'er niat Fei ingin membangunkan Jilin'er karna matahari sudah terbit,tapi Fei melihat Jilin sudah berias sendiri.

''Waaah jilin'er sejak kapan kamu jadi rajin begini,biasanya kau susah sekali dibangunkan.''terang Fei.

''Hup jijie aku sudah dewasa lihat badan ku sekarang sudah tumbuh dan apakah jijie kesini hanya untuk debat dengan ku jijie.''ucap Jilin kesal.

''Ayo kita makan aku tadinya ingin membangunkan mu,tapi yasudah kau sudah bangun,ayo sekarang kita makan bersama jilin'er.''terang Fei.

''Hn,baiklah ayo jijie aku sudah lapar.''sambil menarik tangan Fei.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Setelah makan mereka minum teh bersama di halaman sambil berbincang bincang.

''Jijie aku ingin ke hutan sebentar hanya untuk jalan jalan.''ucap Jilin.

''Kau ini sering sekali ke hutan dan kenapa auramu sangat kuat.''

TUNGGU!!!

''apakah kau bisa berkultivasi dan astaga!!!!!kenapa auramu sangat mendominasi sekali jilin'er.''ucap fei

''jijie bisakah jijie tidak usah berteriak kuping ku bisa pecah.''ucap jilin kesal.

⟵(๑¯◡¯๑)

〈(•ˇ‿ˇ•)-→

''Sudalah tidak usah saling menyalahkan toh kita sama sama salah,sekarang ceritakan dari mana kekuatan yang kau miliki,setau jijie saat kita berburu aura mu tidak mendominasi seperti sekarang ini.''ucap Fei ingin tau.

''Itu karna bla bla ba bla menjelaskan secara panjang lebar dan detail tidak ada kejadian yang terlewatkan.''

''Ooh jadi begitu kejadian nya,dan sekarang kau mempunyai berapa tingkat Jilin'er.''ucap fei.

''Aku berada di tingkat God Jijie.''ucap Jilin santai

''APA!'',di tingkat God luar biasa, Monster cilik,''ucap Fei geleng geleng kepala.''

''Jijie bisakah Jijie tidak usah berteriak bisa bisa kuping ku bermasalah karna teriak Jijie.''ucap Jilin sambil mengelus kuping nya.

''Maaf jilin'er bukan maksudku begitu tapi,kau berada di elemen emas astaga elemen emas adalah elemen legenda,dan sudah jarang dan sangat mustahil menemukannya, karna elemen emas sudah tidak ada sejak 500 tahun yang lalu,dan kini kau mempunyai elemen emas,apakah aku salah dengar atau kupingku bermasalah.''ucap Fei tak percaya.

''Astaga jijie jadi aku orang satu satunya yang memiliki elemen emas!!!.''ucap Jilin tak percaya.

''Sebenernya tidak juga ada beberapa orang yang memiliki elemen emas tapi mereka lebih

mengasingkan diri atau menyembunyikan kekuatanya dari orang orang karena itu sangat berbahaya untuk orang itu sendiri.''jelas Fei.

''Jadi aku harus bagaimana apakah aku juga harus mengasingkan diri atau menyembunyikan kekuatan ku jijie.''dengan panik dan sangat pucat.

ʕಠ_ಠʔ

''Hn,sebaiknya kau sembunyikan kekuatanmu itu pakai lah disaat benar benar terpojok,jijie tak ingin kau kenapa kenapa?, oh iya kau berada di tingkat God tentunya kau memiliki 8 elemen,latihlah semua elemen mu sampai kau bisa mengendalikan dengan baik,dan ini adalah buku elemen,maaf jijie tidak bisa mengajari semua elemen mu karna

jijie hanya memiliki 3 elemen.''terang Fei.

''Hn, terima kasih Jijie oh iya jijie mempunyai buku ini dari mana jijie seperti nya buku ini bukan buku sembarang orang mempunyai nya jijie.''ucap Jilin bingung.

''Kau memang pintar jilin'er buku pengendali elemen ayah jijie yang memberikannya dulu sebelum ayah jijie berperang dengan pasukan iblis ayah jijie berpesan pada jijie dan memberikan jijie beberapa barang yang harus jijie simpan jangan sampai kena ke tangan orang lain dari situ lah jijie tidak pernah terlalu percaya kepada orang lain,dan hanya kau lah yang tau dan berhak tau,karna kamu berhati lembut dan suci jilin'er.''ucap Fei.

''Terima kasih jijie karna sudah percaya sama jilin'er, Jilin'er janji akan menyimpan

buku ini dengan baik,dan akan berlatih dengan keras supaya jilin'er kuat dan bisa melindungi jijie,"terang nya tersenyum tulus.

''Sama sama jilin'er oh iya ini buat mu menyodorkan cincin ruang karna tidak mungkin kan memamerkan kalung dimensi teratai mu itu sangat berbahaya jilin'er Jijie takut banyak orang yang menginginkan kalung dimensi dan kau terancam bahaya.''terang Fei.

''Tidak usah Jijie aku juga punya cincin ruang yang aku temukan di ruang dimensi dan liat cincin nya sangat bangus bukan dengan ukiran bunga teratai,dan juga koin emas yang melimpah,di dalam nya.''ucap Jilin antusias.

''Waw indah sekali jilin'er cincin bunga teratai,dan apa,banyak koin emas, Jilin'er kau bisa membeli barang sepuasnya,tanpa meminta pada yang mulia kaisar.''ucap Fei.

''Hn dan aku tidak ingin meminta pada kaisar sepeserpun,toh aku juga tidak kekurangan uang mulai saat ini.ucap Jilin sombong.

''Jiliner jika kamu ingin ke hutan segera lah pergi besok kita akan keistana,kemarin disaat kau sedang berburu sendirian pengawal kerajaan memberikan dekrit bahwa masa pengasingan sudah berakhir dan sekarang hari terakhir kita disini,puas puaskan lah kau disini,karena jika kita diistana sangat sulit untuk keluar.''terang Jilin.

''Benarkah kenapa Jijie baru memberitahu sekarang huh,sebenarnya aku sudah malas keistana,disini lebih nyaman tidak ada perdebatan dan juga sangat sunyi tidak orang ada lain selain kita Jijie.''ucap Jilin malas.

''Sudalah jilin'er kita harus patuh untuk saat ini bagaimana pun yang mulia kaisar adalah ayahmu dan keputusan nya tidak bisa di ganggu gugat soal kenapa jijie baru memberitahu sekarang ya karena jijie lupa.'' sambil cengengesan nggk jelas.

''Baiklah jijie tidak apa apa.''ucap jilin.

''Hn,besok kau harus mempersiapkan mental mu karna besok pasti sangat seru.''

* gimana ceritanya,ngebosenin ya,hm, maklum lah cerita pertama,jangan lupa tinggal LIKE,kalo suka,kalo ada yang harus di perbaiki,tinggal comen sayang,ok lanjut cerita ya.