Demi Persahabatan Aku Merelakannya
Perkenalan Para Tokoh
Hallo Semuanya perkenalkan saya Author baru. Perkenalkan Nama Saya Veny Widiya Lestari. ini adalah karya saya yang pertama. sebenarnya Cerita ini sudah lama saya tulis tapi saya baru berani mempublikasikannya sekarang.
Ok sebelumnya saya akan memperkenalkan para tokohnya terlebih dahulu.
Widiya sebagai pemeran utama dalam kisah ini.
Widiya
Hallo semuanya perkenalkan nama saya Widiya.
Dan ada lagi Farida yang merupakan sahabat Widiya sejak kecil.
Farida
Hallo Saya Farida sahabat Widiya dari kecil.
Dan setelah ini adalah perkenalan dari pemeran yang lain.
Arifin
Saya Arifin murid pindahan di sekolah Farida dan Widiya.
Kak Aji
Saya Kak Aji kakak kelas Farida, Widiya, Faiq, Kharis, Azis, dan Silvia.
Faiq
Saya Faiq teman satu kelas Farida, Kharis, Widiya, Arifin, Silvia, dan Azis.
Kharis
Saya Kharis, yang akan menjadi Sahabat Arifin saat Arifin mulai memiliki perasaan kepada Widiya, dan Saya satu kelas dengan Arifin.
Pak Sjamsu
Saya Pak Samsju Guru TIK dan juga pelatih Drumband.
Pak Ahmad
Pak Ahmad guru matematika sekaligus wali kelas Widiya, Farida, Arifin, Faiq, Silvia, Azis, dan Kharis.
Mamah
Saya mamah dari Widiya.
Ayah
Saya Ayah dari Widiya.
Pak Adi
Saya Pak Adi, Paman Widiya.
Ibu Susi
Saya Ibu susi Istri paman Widiya.
Cindy
Saya Cindy kakak perempuan Widiya.
Bara
Saya Bara kaka laki-laki Widiya dan anak pertama.
Kak Leo
Halo Aku Leo. Aku kakak kelasnya Widiya,
dan satu kelas dengan Aji. Aku suka sama Widiya dari dia pertama masuk sekolah.
Tante Kirana
Halo semuanya Saya Tante Kirana dan saya adalah Mamahnya Arifin.
Om Lukman
Halo Saya Om Lukman Saya Papahnya Arifin dan sekaligus Teman Ayahnya Widiya.
Keren
Halo Saya Keren, disini Saya satu kelas dengan Aji, Leo Siska dan juga Bella. Saya adalah orang yang tidak suka dengan Widiya karena Saya suka dengan Leo.
Bella
Halo Saya Bella, Saya satu kelas dengan Aji, Leo, Keren, dan Siska. Saya sahabat Bella.
Siska
Halo Saya Siska, Saya satu kelas dengan Aji, Leo, Keren, dan Bella. Saya bersahabat dengan Bella dan Keren. Saya suka dengan Aji maka dari saya tidak suka dengan Widiya.
Rahezi
Halo Saya Rahezi, Saya anggota Drumband sama seperti Widiya, Arifin, Faiq, Farida, Kak Aji, Kharis, dan Azis. Saya satu kelas dengan Tini, Dika, Isma dan Zuliani.
Toni
Halo Saya Toni, Saya Sahabat Dika dan juga Rahezi. Saya bukan anggota Tim Drumband.
Dika
Halo Saya Dika, Saya sahabat Rahezi dan juga Toni. Saya satu kelas dengan Rahezi, Toni, Isma, Dan Zuliani.
Isma
Halo saya Isma, saya sahabat Zuliani dan saya anggota Drumband sama seperti Rahezi.
Zuliani
Assalamu'alaikum Saya Zuliani. Saya sahabat Isma. Saya satu kelas dengan Isma, Toni, Dika, dan juga Rahezi.
Ok Disini Author tambahin lagi tokoh pendukung nya, Karena Author pikir kalau gak ada orang yang benci sama Widiya nanti ceritanya monoton lagi. 🤭🤭
Jadi perkenalan tokohnya sampai disini dulu ya, tapi tidak menuntut kemungkinan akan ada penambahan tokoh pendukung.
Dan salam kenal dari Author, semoga para pembaca suka sama cerita yang Author buat.
Salam hangat dari Author. 💕💕💕
Bagian 1
Pagi itu seperti biasa Widiya dan sahabatnya Farida berangkat diantar oleh supir Widiya, karena orang tua Widiya belum memberikan izin Widiya untuk membawa kendaraan sendiri. Hari itu Widiya dan Farida sedikit kesiangan berangkat ke sekolah, namun beruntungnya mereka tidak terlambat. Widiya dan Farida saat ini duduk di bangku kelas 2 Sekolah Menengah Atas di salah satu SMA swasta yang ada di Kota mereka.
Farida
Untung saja kita tidak terlambat Wid, kalau 1 manit aja tadi kita belum berangkat mungkin kita udah di hukum sama guru piket hari ini.
Widiya
Iya kalau sekarang kita masih beruntung gak terlambat. Tapi besok-besok kita terlambat kalau kamu bangunnya kesiangan kayak tadi Da.
Farida
Iya, Iya Wid aku minta maaf. Aku tau aku salah habisnya semalam adalah episode terakhir drama korea kesukaanku, jadinya aku tidur terlambat deh. Tapi aku janji besok aku gak akan bangun kesiangan lagi.
Widiya
Pantesan aja ternyata nonton Drama Korea itu. Tapi beneran loh ya kamu gak kan bangun kesiangan lagi. udah lebih baik kita ke kelas aja yuk soalnya bentar lagi bel masuk.
Widiya dan Farida pun langsung bergegas menuju kelas mereka karena bel sudah berbunyi.
Tak selang berapa lama saat Widiya dan Farida duduk di bangku mereka masing-masing, Pak Ahmad Wali kelas mereka sekaligus guru matematika mereka masuk ke kelas. Siswa yang ada di dalam kelas itu pun bingung, karena Pagi itu beliau tidak ada jam mengajar di kelas mereka. Yang lebih heran lagi adalah ada Siswa laki-laki yang datang bersamaan dengan Pak Ahmad.
Pak Ahmad
Selamat Pagi anak anak.
Pak Ahmad
Pagi ini kelas kita kedatangan Siswa baru dia baru saja pindah ke kota ini. Silahkan perkenalkan diri kamu.
Arifin
Hallo semuanya Selamat Pagi.
Arifin
Perkenalkan nama Saya Arifin. Saya Pindahan dari SMA Swasta yang ada di Jakarta. Saya pindah kesini karena ikut pindah dinas orang tua saya.
Pak Ahmad
Baiklah Arifin kamu bisa duduk di samping Widiya. Dan Bapak harap kalian semua bisa membantu Arifin. Kalau begitu Bapak permisi dulu Selamat Pagi.
Siswa laki-laki
Baik, Pak. Pagi.
Siswa Perempuan
Baik, Pak. Pagi.
Pak Ahmad pun keluar dari kelas mereka dan mulai hari itu juga Arifin duduk satu meja dengan Widiya.
Proses belajar mengajar pun berlangsung dengan tertib dan lancar. Pada jam ketiga dan keempat Kelas Widiya sedang kosong karena guru yang mengajar pada jam tersebut sedang berhalangan hadir karena tugas di luar kota. Kesempatan waktu kosong seperti itu para siswa akan berbincag-bincang dengan teman-teman mereka mengenai apa saja, sama seperti yang dilakukan Widiya dana Farida mereka berdua selalu membicarakan tentang Club Drumband mereka jika pada waktu jam kosong terkadang juga tentang pelajaran.
Farida
Wid, kamu bawa peluit gak, aku pinjam dong soalnya aku lupa gak bawa peluit. Habis tadi buru-buru jadi gak sempat kebawa padahal udah ku letakkan diatas meja tadi.
Widiya
Untuk apa, memang nya hari ini kita ada jadwal latihan, tapi kok aku gak dapat info apapun?
Farida
Iya Wid, Kamu lupa atau gimana sih hari ini kan hari Rabu jadwalnya latihan Drumband.
Widiya
Iya aku tahu ini hari Rabu, tapi kan biasanya Kak Aji pasti kasih Info malam nya kalau hari ini latihan. Tapi semalam kak Aji sama sekali gak kasih info apa-apa ke aku.
Farida
Kalau untuk itu aku gak tahu ya. Mending nanti kamu tanya sendiri aja untuk masalah itu. Tapi aku nanti pinjam peluit kamu ya.
Widiya
Iya, Iya tapi jangan lupa di kembalikan. Kamu tuh kebiasaan gak kamu kembalikan kalau gak di ingatkan. Udah berapa aja peluit ku ada di kamu Da.
Farida
Iya nanti aku kembalikan.
Widiya dan Farida pun melanjutkan pembicaraan mereka, tiba-tiba saja pintu kelas mereka ada yang mengetuk ternyata itu adalah Kak Aji. Kak Aji adalah kakak kelas Widiya dan Farida, Kak Aji masih menjabat sebagai Ketua Drumband dan juga Ketua Osis di sekolah. Widiya dan Farida sangat akrab dengan Kak Aji, karena rumah mereka berdekatan.
Kak Aji
Selamat Pagi semuanya.
Kak Aji
Maaf sebelumnya mengganggu waktu kalian. Saya kapten dari tim Drumband ingin memanggil beberapa nama dikelas ini untuk langsung kelapangan basket luar bergabung dengan anggota tim drumband yang lain. Untuk nama-nama yang saya panggil adalah Widiya, Farida, Kharis, Azis, Silvia, Faiq dan yang terakhir Arifin. Nama-nama yang saya panggil tadi bisa langsung menuju kelapanagan. Terima kasih atas waktunya dan Selamat Pagi.
Saat Kak Aji memanggil nama Arifin Widiya terkejut, karena Arifin baru masuk hari ini dan dia sudah masuk dalam tim Drumband di sekolah mereka. Farida dan teman-temannya yang lain sudah menuju lapangan basket, kini hanya tinggal Widiya dan Farida yang belum menuju lapangan basket. Dan baru pada saat seperti itu Widiya berani menegur Arifin.
Bagaimana kelanjutan ceritanya. Tunggu episode selanjutnya. Untuk mendukung karya author jangan lupa Like dan komen ya karena itu akan membuat semangat author bertamabh loh. Salam hangat dari author.💕💕💕
Bagian 2
Widiya
Maaf kalau pertanyaan ku terkesan lancang atau mengejutkan kamu..
Arifin
Memangnya kamu mau tanya apa?
Widiya
Em kamu kok bisa masuk club drumband sekolah, padahal kamu kan baru masuk sekolah hari ini???
Arifin
Oh perihal itu di berkas surat pindah ku, aku menyelipkan surat keanggotaan drumband ku dari sekolah ku yang sebelumnya. Ya maka dari itu aku bisa bergabung dengan club drumband kalian.
Widiya
Oh begitu. Ya udah kita langsung kelapangan basket aja sekarang bersamaan sekalian akan aku tunjukkan beberapa ruangan yang ada di sekolah.
Arifin
Gak masalah nih kalau kita kesana barengan?
Widiya
Gak masalah. Kalau begitu ayo kasian teman-teman yang lain udah pada nungguin.
Widiya dan Arifin pun langsung menuju lapangan basket dimana tempat biasanya mereka latihan Drumband.
Saat sampai di lapangan basket, ternyata teman-teman anggota drumband yang lain sudah menunggu mereka berdua.
Widiya dan Arifin pun langsung ikut bergabung dengan teman-teman nya yang lain.
Tapi Farida merasa heran, padahal Widiya lebih dulu keluar dari kelas dari pada dirinya dan Arifin.
Farida
Wid, bukannya kamu tadi keluar duluan ya dari kelas, tapi kok bisa barengan sama Arifin??
Widiya
Oh aku tadi memang keluar duluan dari kelas, Tapi aku ke toilet dulu.
Widiya
Kalau masalah bisa bareng sama Arifin, waktu aku dari toilet mau kesini gak sengaja lihat Arifin ya udah aku ajak bareng aja kesini.
Widiya
Iya, dia kan murid baru jadi pasti masih bingung dimana lapangan basket nya.
Widiya
Udah aku mau langsung ke posisi ku, kamu gabung sana sama Silvia.
Widiya dan Farida pun langsung mengambil posisi mereka masing-masing. Dan Arifin dia sudah di posisinya sejak tadi.
Sedangkan Kak Aji hanya memandang Widiya dan Farida dari posisinya, karena posisinya saat ini bersebelahan dengan Arifin.
Skip** Selesai latihan drumband
Latihan drumband baru selesai dan sekarang tiba waktu nya istirahat. Farida dan Widiya pun langsung menuju kekantin untuk membeli mekanan dan juga minuman ringan.
Saat hendak menuju kantin, tiba-tiba saja Arifin memanggil mereka.
Arifin
Kalian berdua mau ke kantin ya?
Widiya
Iya, aku sama Farida mau ke kantin. Kamu mau nitip sesuatu?
Arifin
Oh gak, justru aku mau barengan sama kalian ke kantinnya, boleh kan?
Farida
Boleh kok, malah kami pikir tadi kamu akan ke kantin bareng sama teman-teman yang lain.
Arifin
Tadinya, tapi kayaknya mereka masih lama, jadi aku bareng kalian aja..
Widiya
Ya udah yuk buruan ke kantin. Soalnya ini jam istirahat takutnya nanti kita gak kebagian tempat duduk karena penuh.
Farida
Ya udah yuk kalau gitu.
Mereka bertiga pun langsung menuju kantin.
Setelah sampai di kantin, apa yang dikatakan Widiya benar. Tidak ada kursi yang kosong semuanya penuh.
Farida
Yah Wid gak ada kursi kosong, terus gimana dong?
Widiya
Ya mau gimana lagi kita gabung aja sama adik kelas yang di sebelah sana itu, karena cuman di sebelah sana yang masih kosong.
Sambil menunjuk kearah yang di maksud Widiya.
Farida
Aku sih gak masalah tapi gimana dengan Arifin, Kamu gimana Fin??
Arifin
Aku ngikut aja, selagi kita masih dapat tempat duduk.
Widiya
Ya udah kalau gitu kita gabung sama dua orang adik kelas itu disana itu ya.
Mereka bertiga pun langsung menuju meja yang di tempati dua orang adik kelas tersebut.
Widiya pun langsung berbicara kepada kedua adik kelas itu dan meminta izin untuk duduk dan bergabung bersama mereka.
Widiya
Permisi apakah kami bisa bergabung dengan kalian, soalnya meja yang lain penuh?
Siswa Perempuan
Oh Kak Widiya boleh kak dengan senang hati.
Widiya pun langsung duduk, begitu juga dengan Arifin dan Farida.
Farida dan Arifin pun langsung menyantap makanan yang mereka bawa tadi. Sedangkan Widiya dirinya hanya membeli air mineral dan roti isi kesukaannya.
Arifin
Kamu gak makan Wid?
Belum sempat Widiya menjawab pertanyaan dari Arifin, Farida sudah menimpali perkataanya.
Farida
Widiya itu kalau jam segini dia gak makan berat kayak kita Fin.
Farida
Dia jam segini itu pasti air mineral sama roti isi kesukaannya. Dia baru makan berat atau nasi siang nanti saat nya jam makan siang.
Arifin
oh, Berarti kamu lagi diet ya Wid?
Widiya
Bukan diet hanya saja kebiasaan Fin. Aku dari dulu sudah di ajarin mamah ku pola seperti ini. Jadi pagi aku cukup makan roti panggang, susu dan buah. Siang baru makan berat. Pas jam nya makan malam aku cuman minum susu sama salad buah atau sayur aja.
Arifin
Wah pola hidup sehat banget dong keluargamu Wid..
Farida
Bukan sehat lagi tapi kelewat sehat Fin. Maklum lah Mamahnya Widiya seorang Dokter bedah dan juga pemilik salah satu rumah sakit di kota ini, Sedangkan Papah nya sendiri Jendral bintang 3 TNI angkatan laut.
Dua siswi adik kelas yang duduk satu meja dengan mereka hanya mendegarkan percakapan mereka dengan rasa kagum.
Arifin
Oh Papah kamu juga TNI Wid, dinas dimana sekarang?
Widiya
Kalau untuk sekarang Ayah masih dinas disini, Tapi kalau harus pindah dinas mau gak mau Ayah harus pindah dan Mamah ku juga harus ikut.
Farida
Berarti kamu juga bakalan ikut pindah dong Wid?
Widiya
Kayaknya, aku gak ikut pindah Da, mungkin aku akan bertahan disini. Lagian juga kan masih ada kedua kakak ku yang kuliah disini.
Farida
Iya juga ya kan masih ada kedua kakak mu.
Widiya
Orang tuamu sendiri pekerjaannya apa Fin?
Arifin
Oh Mamah ku CEO di perusahaan keluarga, sedangkan Papah ku sama kayak Papah mu TNI Angkatan Laut juga.
Farida
Mamahku Dosen di kampus ditempat kedua kakak Widiya kuliah. kalau Papah Polisi sebagai inspektur.
Arifin
Oh. Tapi seperti nya mayoritas yang bersekolah di SMA ini rata-rata orang tuanya kalau gak dari aparat kepolisian pasti TNI.
Widiya
Gak semuanya Fin, disini ada juga mereka masuk karena prestasi mereka dan bisa dibilang dari keluarga biasa-biasa aja.
Farida
Benar yang dibilang Widiya. Tapi aku dan Widiya sama sekali gak pernah membeda-bedakan mereka. Bagi kami berdua kita semua sama aja Fin.
Arifin yang mendengar ucapan Farida benar-benar salut dengan pola fikir Widiya dan juga Farida mereka sama sekali tidak memikirkan status setiap siswa yang sekolah di sekolah ini.
Arifin benar-benar merasa takjub dengan hal itu. Karena saat ini sudah jarang ada anak muda yang berfikiran seperti itu.
Mereka bertiga pun melanjutkan menyantap makanan mereka sambil berbincang-bincang.
Hingga waktu istirahat pun berakhir dan mereka bertiga harus kembali ke lapangan basket.
Mereka kembali kelapangan basket untuk latihan sekali lagi karena minggu depan mereka akan ada perlombaan Drumband tingkat SMA.
Skip** selesai latihan drumand.
Selesai latihan drumband, Widiya dan teman-temannya yang lain langsung menuju kelas kembali untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar lagi.
Namun saat hendak masuk kelas, Ponsel Widiya berdering, ternyata ada telfon masuk dari supir yang mengantarnya tadi.
Widiya
Halo iya Mang ada apa?
Mang Adi: Halo Non, mohon maaf saya harus pulang sekarang karena Nyonya telfon, agar bisa mengantar Nyonya dan Tuan ke Bandara.
Widiya
Memangnya Mamah saya Ayah mau kemana mang?
mang Adi: Kalau untuk itu saya kurang paham non, tapi sepertinya Tuan dan Nyonya ada tugas keluar kota Non.
Widiya
Oh ya sudah kalau begitu Mang adi pulang aja. Nanti saya pulangnya biar pesan taksi atau minta jemput Kak Bara.
Panggilan itu pun berakhir. Widiya langsung segera masuk kelas, karena sebentar lagi akan ada guru masuk setelah bel pergantian jam pelajaran.
Sampai disini dulu ya. Salam hangat dari author.💕💕💕
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!