l
...Sakit sebelumnya masih kurasa...
...Beri waktu hingga aku mampu...
...Lupakan semua...
...Ha aa aa aaa...
...Jangan minta jatuh cinta...
...Luka lamaku juga belum reda...
...Beri dulu aku waktu untuk...
...Sembuh sendirinya...
...Bukan 'ku tak jatuh cinta...
...Lelah ulang kesalahan yang sama...
...Kuingin kita jalani Cinta (kuingin kita)...
...Kuingin kita jalani Cinta...
...Tanpa tergesa aa...
...Tanpa tergesa ha a...
...Aldevano Digartara Samudra...
...Cowok Cuek, yang di Kagumi Cewek di sekolahnya yang hanya mencintai Vanila sekaligus sahabat Vanila dari kecil Al sangat membenci Devan...
...Vanila Naura...
...Cewek Cantik baik hati sahabat Aldevano yang hanya mencintai Devan musuh bebuyutan Aldevano...
...Devan alvino Mahendra...
...Cowok baik hati , pintar pria yang di Cintai oleh Vanila...
...Cahaya Aurora...
...Cewek Cantik dan lugu Cahaya sangat mengagumi Devan...
lalu dia menghela nafas mengumpulkan sia sia kekuatannya yang masih ada pada dirinya
" apa .
berbunyi Cahaya tak mau Repot-repot mendengar percakapan Al di telepon Cahaya melangkahkan kakinya keluar dari gerbang sekolah tapi hujan semakin deras. sudah malam sepertinya tidak a dari tangannya Cahaya saat mereka sudah di depan Mobilnya Al membuka pintu mobilnya, Sedangkan Al hanya berdiri mematung melihat Al yang sudah masuk ke dalam mobilnya
Al membuka kaca mobilnya " Lo Masih betah berdiri di situ apa Lo nggak mau Gue anterin pulang "
Cahaya Tersenyum lalu
Hari ini Jumat, terakhir hari sekolah, Cahaya berangkat ke sekolah seperti biasanya,di antar oleh abangnya sebelum berangkat kuliah Namun suasana sekolah hari ini seketika terasa aneh menurut Cahaya Beberapa pasang mata menatap tajam ke arahnya.ini jauh lebih berbeda dari di saat dia menjadi murid baru di sekolah ini. Cahaya mencoba tidak menghiraukan semua tatapan itu, tapi terasa sulit. Mata Cahaya terus bergerak penasaran, menyapu keadaan di sekitarnya
Hingga saat di kelas pun, Cahaya masih berasa bahwa semua Orang menatap aneh ke arahnya, seperti ter-bully meskipun hanya melalui tatapan
Cahaya berjalan ke arah tempat duduknya.di sana sudah ada citra yang sedang menyalin PR IPA, Entah mencontek dari siapa
" Hai Citra," sapa Cahaya
Citra langsung menyudahi ritual menyalin PR dan langsung menatap ke arah Cahaya dengan memicingkan mata.
" akhirnya Lo datang juga," kata Citra
Cahaya Duduk di kursinya " Cit Lo tau nggak kenapa semua Orang orang liatin gue kayak gitu
Citra menatap ke arah cahaya dengan malas sedangkan Cahaya masih terlihat dungu. Dia nggak tahu kesalahan apa yang sudah dia lakukan saat sehingga menjadi trending topik pembicaraan terhangat di sekolahnya m kecentilan karena itu Lo kan masih murid baru di sekolah ini Terang Citra
Cahaya Sama sekali tidak menyangka kalau akan serumit ini hanya karena hal seperti itu Dia nggak punya penyakit kulit atau sejenisnya, lagian hanya sebatas Pulang bersama Nggak tukeran Nomor handphone, bahkan mereka juga nggak banyak berbicara. Cahaya m
Bianca dan Cleo yang tengah menahan Alana di kelas Saling bertukar pandang Sesaat " kita Udah sama sama Sepakat kalo waktu Lo untuk naklukin Juna itu udah terlalu lama, "
" Hah " kening gadis itu berkerut dalam Memandang kedua sahabatnya bergantian ini apa lagi Coba "
" Lo Udah mulai hilang kontrol tau gak Lo pernah bilang sama kita kalua Lo itu Cuma main main Sama Juna Tapi ini Cleo menunjuk wajah Alana " Gak kayak lagi main- main deh, "
" Apa Jangan-jangan Lo Suka beneran sama Juna ! tanya Bianca langsung ke inti
Alana mengerjap beberapa kali " Gue Nggak Suka sama Juna "
" Halah " Bianca mengibaskan tangannya Lo itu Udah jarang banget nongkrong sama kita Al Tiap giliran bisa ngumpul Lo itu selalu ngomongin Juna
" ini Tuh namanya strategi Lagian Gue Gak Ngomongin Juna terus, "
" Biasanya Cukup sehari atau dua hari udah beres ! ujar Cleo " Tapi sekarang kayaknya Udah ke balik kayaknya Alana baru saja ingin membuka mulut ingin membela diri namun di sela oleh Bianca
" Al Lo itu kayak bukan Alana yang pernah Gue kenal dulu tau nggak. Tinggal ngaku aja sama kita kalo Lo itu Udah keburu suka duluan sama Juna it's okay Palingan kita tau Lo udah kena karma karena mainin banyak Cowok dan sekarang Lo itu jadi Bucin nya Juna
" Bianca " Ucap Cleo memperingatkan ia memberikan tatapan larangan namun Cewek itu tidak peduli
Alana memandang kedua Temennya " Oh jadi gitu ya Lo berdua Ngomongin Gue di belakang, "
" Al kita gak Ngomongin Lo kita Cuma gak mau jadi salah langkah aja "
" Biarin Cleo " sela Bianca yg sudah turun dari atas meja ia berdiri menghadap ke arah Alana dengan tangan terlipat " Biarin dia mau sejauh apa munafiknya
" Maksud lo apa sih Bianca "
" Lo itu bego atau apa sih Al ? Bianca mendengus membuat suasana kelas yang sudah sepi membuatnya ketiganya Cukup leluasa berbicara " Lo itu Udah di butain sama Cowok itu Emang apa sih bagusnya dia ! inget Lo itu pernah bilang Tentang bahwa Cowok semuanya Berengsek setelah mereka puas sama kita mereka bakal balik ke topeng aslinya Cowok Cuma bakal Nyakitin doang, "
" kalian ngapain jadi Ribut sih ? desah Cleo yang memilih Duduk Pertengkaran semacam ini Sudah sering terjadi
" Terus apa Masalahnya sama Lo ? tanya Alana emosi
" See Lo bahkan Udah ngakuin kalo ini bukan lagi sekadar naklukin Gue yakin Lo bahkan akan dengan senang hati nyium kakinya, "
Melihat Alana yang sepertinya Serius akan kemarahannya membuat Cleo bangkit " Eh... Udah aapasih kalian berdua Ngerebutin Orang yang Gak jelas Bianca Udah ya Bacot Lo, "
Tapi rupanya Bianca memiliki Cara lain Sekarang ngaku aja sama kita Udah sejauh mana Lo Sama Cowok itu ? Apa Lo Udah kasih badan Lo sama dia buat menarik perhatian dia ah .... Tidak tertahankan Alana mengangkat sebelah tangannya dan menampar sisi Wajah Bianca membuat Cewek itu terhuyung ke samping
Cleo yang melihat kejadian itu terpekik lalu berdiri di antara Bianca dan Alana," Lo berdua Udah Pada gila ya Udah ini gak lucu, "
" Lo Pikir Lo itu perempuan baik ah ! teriak Alana ! yang Cewek murahan itu Lo bukan gue ngerti Mana mungkin semua Cowok yang pergi sama Lo tiap malem itu mau kalo Lo gak kasih badan Lo duluan hah, "
Mendengar itu membuat Bianca Pun meradang ia maju Menjulurkan tangan menjangkau Alana begitu pula Alana ingin sekali ia mencakar Wajah Bianca Cleo mendorong keduanya menjauh
" Sumpah ya kenapa kalian berdua berantem kayak gini sih "
Alana menarik tasnya dari atas meja dengan amarah ia mendekati Cleo namun matanya tetap menatap Bianca Bilangin ke Teman Lo itu jangan Pernah dia ngejelekin Pacar Gue
" Al " Panggil Cleo " Alana
Alana Berjalan dengan Cepat menuju Parkiran dan Duduk di motor Juna dengan wajah tertekuk bisa- bisanya Bianca mengatainya seperti itu Alana memang sering di hina tapi Alana tidak pernah peduli apa yang di katakan oleh Orang-orang tapi rasanya berbeda ketika yang mengatakannya adalah sahabatnya sendiri kata- kata seperti itu menjadi bermakna sesungguhnya di telinga Alana dan menyulut kemarahannya begitu tinggi
Lagi pula ini urusannya terserah dia ingin memiliki hubungan apa bersama Juna Alana tidak akan menjelaskan bagaimana Perasaannya kepada orang itu Alana yakin jika Juna tidak pernah menyakitinya
" Ehmm ...." Deheman itu membuat kegiatan rutukan Alana tergganggu Belum sempat ia menoleh seorang dengan Celana jeans biru tua dan baju kaus hitam yang berdiri di hadapannya
Sesaat Alana membalas tatapan Cowok itu dengan tatapan menilai ia meneliti dari ujung kaki sampai kepala, "kenapa Lo bisa masuk sini Orang luar gak boleh masuk ke sini Gue Panggilin Satpam mampus Lo, "
Cowok itu terkekeh " Gue Udah izin mau ke temu sama temen Siapa sangka Gue malah ketemu sama bidadari di sini, "
Alana mengernyit " Lo lahir dari tahun beberapa sih Sekarang Udah Gak pake lagi Rayuan model itu Norak Ngerti, "
Cowok itu tergelak Memasukkan kedua tangannya ke dalam saku " Lo Siapanya Juna, "
Pernyataan itu membuat kerutan di dahi Alana " Lo tahu Juna, "
" Gue tau motornya dan kebetulan bidadarinya lagi Duduk di atas motor Temen Gue, "
"
sejujurnya yang meminta hal ini adalah Alana, Pacarnya Alana tidak mau teman dekatnya menjadi bahan bully-an di sekolah karena Al adi mau nggak mau dika membantu Alana untuk berbicara Dengan Al
Tapi Al seperti tidak Peduli,lagi pula bukan salahnya jiwa Cewek itu menjadi kor ? Cahaya Masih terlihat bingung,dia memang sedikit lemot dalam mencerna setiap perkataan
" kita hanya khawatir sama,Lo tapi syukurlah Lo nggak apa-apa " kata Alana
" ya kalua Lo di serbu sama Cewek cewek alay Entar Gue kalah famous dari Lo " sahut Naomi sambil tertawa pelan
Di antara mereka berempat memang hanya Naomi yang begitu terkenal,dia Orangnya mudah bergaul dengan siapa saja Setiap Orang akan mudah menyukai Naomi karena dirinya yang begitu enjoy.terkadang Cahaya ingin seperti Naomi yang sangat mudah bergaul dan menikmati hidupnya juga Alana, banyak Orang yang tahu tentang Alana karena Alana pacarnya Dika dan Dika Temen dekatnya Cahaya jadi hampir semua siswa menghargai Alana dan nggak berani usil kepada Alana Citra juga dia mempunyai komunitas dalam mencari sumber informasi untuk mengetahui apa yang terjadi di sekolahnya Meskipun begitu, Cahaya sangat berharap bahwa dia nggak salah memilih teman.
Bukan tanpa alasan Cahaya pindah sekolah ke sini Cahaya ingin mengubur masalah itu dalam dalam melupakan setiap memori ingatan yang pernah terjadi dulu karena ada sebagian yang harus di relakan meskipun masih dirindukan
Cahaya Pikir awalnya pindah sekolah adalah alasan terbaik,Tapi ternyata tidak seperti itu. memang awalnya terlihat baik-baik saja, namun semakin hari Cahaya Semakin takut jika masa lalunya akan terulang kembali.
" kalua ada masalah apa pun,Lo Cerita sama kita ya Cahaya ! sahut Naomi
Cahaya mengangguk Ya
selain itu, meskipun Al bandel, namun dia tidak pernah membantah jika diberi Hukuman dia akan melakukan hukuman itu seperti seharusnya
menurut sebagian siswa, sikap Al yang seperti itu Keren dan Cowok banget karena berani mengakui kesalahannya Tapi menurut sebagian siswa lagi, Al nggak lebih dari Cowok-cowok Pembuat masalah yang nggak baik untuk ditiru oleh Remaja masa kini
Namanya saja hidup Ada yang nggak suka dan tidak, Tidak menginginkan sesuatu yang sempurna, karena pada dasarnya keseimbangan alam itu selalu ada Ada yang mencintai juga membenci
Cahaya merapikan buku-bukunya yang ada di loker Setelah selesai piket di kelas,dia Pasti langsung merapikan barang barangnya Cahaya memang maniak dengan namanya kebersihan,dia nggak suka jika ada barang yang disimpan nggak Rapi di tempatnya.jika Cahaya melihat hal seperti itu Pasti dia akan tergerak untuk membereskannya tanpa peduli siapa yang membuat berantakan
Hari ini dia harus Pulang sendirian teman temannya tidak mempunyai jadwal piket yang sama dengan cahaya Memang pada awalnya Pulang sendirian membuat Cahaya sendiri takut, karena dia belum tahu daerah-daerah di sini Tapi, semakin lama tinggal di kota ini membuat Cahaya menjadi terbiasa pulang sendirian
Setelah selesai merapikan lokernya, Cahaya langsung keluar kelas dan bergegas untuk pulang Namun tatapan matanya tertuju kepada seorang Cowok yang sedang membereskan buku-buku yang berserakan di lantai.sepertinya Cowok itu menjatuhkan buku-bukunya karena terlalu banyak yang harus dia bawa.
Cahaya melangkahkan kakinya, menghampiri Cowok itu dengan niat membantu Cahaya Tersenyum dan menyapa Cowok itu Cowok itu ternyata Devan Cahaya hanya tahu tentang Devan Dari Cerita Orang orang
Devan terkenal sebagai Cowok Pintar di kelas dua belas Dia juga ramah,baik dan tidak sombong kalua masalah tampang Devan itu di atas rata-rata
" Sini aku bantu Kak " Cahaya langsung mengambil beberapa buku ke tangannya
Devan menaikkan wajahnya untuk menatap Cahaya, lalu dia tersenyum
" Oh ya makasih Lo bawa dikit aja soalnya ini buku berat " kata Devan
Senyum dan suara Devan benar-benar menyejukkan hati Cahaya kagum atas sikap Devan, Devan benar-benar seseorang Cowok yang menghargai Orang-orang di sekitarnya
Cahaya dan Devan berjalan ke Ruang guru untuk menyimpan buku itu Hampir semua guru menyapa Devan ketika mereka sudah berada di Ruang guru, Devan ternyata benar-benar terkenal Mungkin karena dia adalah anak Emas kesayangan di sekolah
" Makasih iya Udah bantuin Gue "
Cahaya mengangguk " iya sama-sama kak ,kak Devan kayaknya terkenal banget banget iya sampe guru-guru kenal semuanya sama kak Devan
" Biasa aja itu karena Gue yang suka nanya di kelas kalo nggak ngerti, jadi guru-guru kenal Gue "
merendah, sudah jelas-jelas dia adalah bintang kelasnya selain Al. Devan dan Al sama-sama populer di sekolahnya dua-duanya juga sama memiliki otak yang Cerdas Namun bedanya Al adalah ? Orangnya terlalu dingin dan ketus sedangkan Devan adalah Orang yang hangat dan ramah perbedaan kedua sifat nya benar-benar menonjol
" Oh iya Nama Lo Siapa ? tanya Devan
" aku Cahaya Kak "
" Oh iya " Devan manggut-manggut " Lo Pulang sendirian "
Cahaya menggaguk
" Di jemput "
Cahaya menggeleng " Naik ojek Kak"
" Oh apa Lo mau pulang bareng sama ? gue tawar Devan
" Gak Usah kak Nanti ngerepotin Kak Devan "
"Devan Tersenyum lalu mengangguk Gak ngerepotin kok itung-itung sebagai Ucapan terima kasih karena lo Udah bantu Gue tadi, daripada Lo Pulang sendirian kan Lumayan ongkosnya buat di tabung "
seharusnya dia kan bisa nanya baik-baik kenapa sekolah ini banyak Cowok nggak WaCahaya selamat Namun Cahaya bertekad dalam hatinya bahwa ini terakhir dia berurusan dengan Cahaya setiap berada di sekitar Al Pasti dia selalu mendapatkan kesulitan
Di apa " Cahaya membela diri aku,nggak mau Kak Bianca salah paham dan terus menyalankannya atas apa yang terjadi
sejujurnya Bianca tahu kronologisnya bahwa Dito-lah yang pertama kali melibatkan Cewek yang ada di depannya ini Namun m membenci " ujar Cahaya sengit mereka ingin memastikan sesuatu dari Cahaya
" kenapa " tanya Cahaya
" kemarin,Lo di tolongin sama Al ? tanya Alana
" Ya Gitu lah " jawab Cahaya
" Lo Udah di tolongin sama Kak Al berkali-kali Lucky banget Lo, Cahaya kata Naomi
" lucky ? justru Cahaya merasa ini kesialannya dia harus terlibat dalam berbagai urusan dengan Al Al si pembuat masalah yang menyebalkan.
" seganteng apa Pun Cowok yang bernama Kak Al itu, Kalua dia nggak bisa mengendalikan emosinya dia sama sekali nggak terlihat ganteng tapi Cemen " Cibir Cahaya sambil memberi tanda jempol ke bawah
...lalu apa kabar dengan Dirinya sendiri ? Bukankah dia pindah sekolah karena ada masalah yang belum dia selesaikan Mengapa dia lari dari masalah sendiri ?...
" Lo bilang apa Gue Cemen ? Suara itu perlahan semakin mendekat, dan kini Orang itu sudah berdiri di depan mereka
Al menatap kedua manik mata hitam milik Al, deru nafas yang memburu Cowok ini memiliki aura yang kuat, membuat nyali Cahaya semakin menciut saat berhadapan dengan Al
" Ulangi perkataan Lo barusan Perintah Al dengan tegas
Cahaya menundukkan kepalanya dalam dalam,dia nggak mau berkontak mata lagi dengan Al rasanya menyeramkan
Al mmenaikkan dagu Al agar Al kembali m kedatangan Al yang tiba-tiba Mereka takut Cahaya diapain-apain sama Al
Cahaya Tanpa kata sepatah kata pun, setelah Al pergi keadaan kelas menjadi Begitu hening selama ini nggak ada yang bisa membuat Al jadi terdiam seperti itu baru Cahaya yang bisa melakukannya ini rekor padahal, Al adalah Cowok kepribadian Dingin dan nggak pernah tersentuh Tapi sekali ada yang menggangu teritorialnya,dia nggak akan pernah melepas Orang itu.
Ponsel Cahaya berbunyi,dia melihat siapa yang mengirimkan dia pesan tiba tiba pupil matanya membesar ketika dia membaca pesan yang diterima. seharusnya Cahaya , Cahaya sadar, bahwa dia tidak akan bisa lari begitu saja dari masalahnya ketika Cahaya memutuskan untuk Pergi dari satu tempat ke tempat yang lainnya.dia harus bisa menyelesaikan masalahnya terlebih dahulu.
Pindah ke tempat yang baru ternyata tidak membuat masa
Bianca dan Cleo yang tengah menahan Alana di kelas Saling bertukar pandang Sesaat " kita Udah sama sama Sepakat kalo waktu Lo untuk naklukin Juna itu udah terlalu lama, "
" Hah " kening gadis itu berkerut dalam Memandang kedua sahabatnya bergantian ini apa lagi Coba "
" Lo Udah mulai hilang kontrol tau gak Lo pernah bilang sama kita kalua Lo itu Cuma main main Sama Juna Tapi ini Cleo menunjuk wajah Alana " Gak kayak lagi main- main deh, "
" Apa Jangan-jangan Lo Suka beneran sama Juna ! tanya Bianca langsung ke inti
Alana mengerjap beberapa kali " Gue Nggak Suka sama Juna "
" Halah " Bianca mengibaskan tangannya Lo itu Udah jarang banget nongkrong sama kita Al Tiap giliran bisa ngumpul Lo itu selalu ngomongin Juna
" ini Tuh namanya strategi Lagian Gue Gak Ngomongin Juna terus, "
" Biasanya Cukup sehari atau dua hari udah beres ! ujar Cleo " Tapi sekarang kayaknya Udah ke balik kayaknya Alana baru saja ingin membuka mulut ingin membela diri namun di sela oleh Bianca
" Al Lo itu kayak bukan Alana yang pernah Gue kenal dulu tau nggak. Tinggal ngaku aja sama kita kalo Lo itu Udah keburu suka duluan sama Juna it's okay Palingan kita tau Lo udah kena karma karena mainin banyak Cowok dan sekarang Lo itu jadi Bucin nya Juna
" Bianca " Ucap Cleo memperingatkan ia memberikan tatapan larangan namun Cewek itu tidak peduli
Alana memandang kedua Temennya " Oh jadi gitu ya Lo berdua Ngomongin Gue di belakang, "
" Al kita gak Ngomongin Lo kita Cuma gak mau jadi salah langkah aja "
" Biarin Cleo " sela Bianca yg sudah turun dari atas meja ia berdiri menghadap ke arah Alana dengan tangan terlipat " Biarin dia mau sejauh apa munafiknya
" Maksud lo apa sih Bianca "
" Lo itu bego atau apa sih Al ? Bianca mendengus membuat suasana kelas yang sudah sepi membuatnya ketiganya Cukup leluasa berbicara " Lo itu Udah di butain sama Cowok itu Emang apa sih bagusnya dia ! inget Lo itu pernah bilang Tentang bahwa Cowok semuanya Berengsek setelah mereka puas sama kita mereka bakal balik ke topeng aslinya Cowok Cuma bakal Nyakitin doang, "
" kalian ngapain jadi Ribut sih ? desah Cleo yang memilih Duduk Pertengkaran semacam ini Sudah sering terjadi
" Terus apa Masalahnya sama Lo ? tanya Alana emosi
" See Lo bahkan Udah ngakuin kalo ini bukan lagi sekadar naklukin Gue yakin Lo bahkan akan dengan senang hati nyium kakinya, "
Melihat Alana yang sepertinya Serius akan kemarahannya membuat Cleo bangkit " Eh... Udah aapasih kalian berdua Ngerebutin Orang yang Gak jelas Bianca Udah ya Bacot Lo, "
Tapi rupanya Bianca memiliki Cara lain Sekarang ngaku aja sama kita Udah sejauh mana Lo Sama Cowok itu ? Apa Lo Udah kasih badan Lo sama dia buat menarik perhatian dia ah .... Tidak tertahankan Alana mengangkat sebelah tangannya dan menampar sisi Wajah Bianca membuat Cewek itu terhuyung ke samping
Cleo yang melihat kejadian itu terpekik lalu berdiri di antara Bianca dan Alana," Lo berdua Udah Pada gila ya Udah ini gak lucu, "
" Lo Pikir Lo itu perempuan baik ah ! teriak Alana ! yang Cewek murahan itu Lo bukan gue ngerti Mana mungkin semua Cowok yang pergi sama Lo tiap malem itu mau kalo Lo gak kasih badan Lo duluan hah, "
Mendengar itu membuat Bianca Pun meradang ia maju Menjulurkan tangan menjangkau Alana begitu pula Alana ingin sekali ia mencakar Wajah Bianca Cleo mendorong keduanya menjauh
" Sumpah ya kenapa kalian berdua berantem kayak gini sih "
Alana menarik tasnya dari atas meja dengan amarah ia mendekati Cleo namun matanya tetap menatap Bianca Bilangin ke Teman Lo itu jangan Pernah dia ngejelekin Pacar Gue
" Al " Panggil Cleo " Alana
Alana Berjalan dengan Cepat menuju Parkiran dan Duduk di motor Juna dengan wajah tertekuk bisa- bisanya Bianca mengatainya seperti itu Alana memang sering di hina tapi Alana tidak pernah peduli apa yang di katakan oleh Orang-orang tapi rasanya berbeda ketika yang mengatakannya adalah sahabatnya sendiri kata- kata seperti itu menjadi bermakna sesungguhnya di telinga Alana dan menyulut kemarahannya begitu tinggi
Lagi pula ini urusannya terserah dia ingin memiliki hubungan apa bersama Juna Alana tidak akan menjelaskan bagaimana Perasaannya kepada orang itu Alana yakin jika Juna tidak pernah menyakitinya
" Ehmm ...." Deheman itu membuat kegiatan rutukan Alana tergganggu Belum sempat ia menoleh seorang dengan Celana jeans biru tua dan baju kaus hitam yang berdiri di hadapannya
Sesaat Alana membalas tatapan Cowok itu dengan tatapan menilai ia meneliti dari ujung kaki sampai kepala, "kenapa Lo bisa masuk sini Orang luar gak boleh masuk ke sini Gue Panggilin Satpam mampus Lo, "
Cowok itu terkekeh " Gue Udah izin mau ke temu sama temen Siapa sangka Gue malah ketemu sama bidadari di sini, "
Alana mengernyit " Lo lahir dari tahun beberapa sih Sekarang Udah Gak pake lagi Rayuan model itu Norak Ngerti, "
Cowok itu tergelak Memasukkan kedua tangannya ke dalam saku " Lo Siapanya Juna, "
Pernyataan itu membuat kerutan di dahi Alana " Lo tahu Juna, "
" Gue tau motornya dan kebetulan bidadarinya lagi Duduk di atas motor Temen Gue, "
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!