Gea , seorang gadis desa yang cantik mencintai Dio temannya sekolah sejak kecil secara diam-diam. Gea sudah terbiasa melakukan sesuatu dengan Dio , pemuda desa yang cerdas mencintai Gea sejak menginjak bangku sekolah pertama.
Dio sangat menyayangi Gea sehingga berat hati ketika ditinggal Gea pergi melanjutkan kuliahnya di kota. Sedangkan Dio tetap tinggal di desa sebagai tulang punggung keluarga dan tidak melanjutkan studinya.
Dalam perjalanan hidupnya Dio terjebak dengan perjodohan dengan anak majikannya Desi yang masih sekolah.
Bram, kakak Gea sangat menyayangi adiknya sehingga tak ingin siapapun menyakiti Gea .
Nisa,teman sekolah Gea di desa yang menyukai Dio dan berusaha memfitnah Gea.
Frans teman kuliah Gea sejak pertama kali masuk dan menyukai Gea dengan caranya sendiri. Dia menderita sakit akibat kelalaian orang tuanya saat itu.
Selamat membaca 😄
******
Dalam perjalanan pulang di dalam bus Gea langsung tertidur setelah membayar karcis.
'Ah, lelahnya terima kasih ya Allah Kau lancarkan urusanku hari ini.'
Sedikit berangan - angan jauh dari keluarga dan teman Gea berpikir positif dia harus bisa kuat untuk masa depan dan keluarganya agar bisa hidup layak.
Gea seorang gadis manis dan ceria yang sudah ditinggal bapaknya sejak kecil. Hidup dan dibesarkan bersama ibu dan kakaknya yang bekerja sebagai buruh, tidak menyurutkan tekatnya meraih cita - cita.
Bus pun berhenti pada pertigaan desa tempat tinggal Gea.
" Hai Ge, sudah pulang? bagaimana urusannya lancar? " kata Dio memberondong pertanyaan. Dia sengaja menunggu Gea di pemberhentian bus ingin menanyakan kabar gadis manisnya.
"Alhamdulillah Di semua lancar aku juga sudah dapat tempat kos baru yg murah walaupun agak jauh dari kampus" jawab Gea sambil tersenyum menatap Dio.
"Kita makan dulu yuk ! mumpung baksonya masih buka " ucap Dio sambil meraih tangan Gea.
"Ayo aku juga lapar mungkin di rumah juga sudah habis nasinya " kata Gea
" Ngomong-ngomong kegiatanmu apa Di setelah lulus? rencana kerja dimana? "tanya Gea setelah mereka duduk di warung bakso.
Dio menatap Gea dengan lembut." Aku mau mencoba melamar di showroom mobil nanti sambil coba buka usaha di rumah kalau sudah ada modal Ge "
"Gea ,aku seneng banget kamu mengejar cita-citamu, tapi kita berjauhan Ge " tatap Dio melas. Gea terlonjak sedikit kaget dan gugup.
"Maksudnya...?" kata Gea.
" Maaf Gea aku banyak berharap selama ini padamu mungkin rasa di hati ini tidak bisa dibohongi. Aku sayang sama kamu Ge takut kamu pergi jauh dari aku maaf," Dio meraih tangan Gea digenggam erat seolah tidak mau lepas.
" Makan dulu baksonya keburu dingin," kata Gea sedikit gugup.
Gea makan bakso sambil se-sekali melirik cowok tampan didepannya.
Dalam hati Gea bingung harus berucap apa pada Dio. Disisi lain bahagia, tapi disisi lain dia takut sebentar lagi mereka akan berpisah. Apakah bisa mereka menjalani hubungan jarak jauh itu.
Setelah makan Dio mengantar Gea sampai rumah dan berjanji bertemu besuk siang lagi.
***
"Selamat siang Ge, ayo sudah siap?" tanya Dio yang menjemput Gea menggunakan sepeda pancalnya.
"Kita kemana?" tanya Gea setelah naik ke sepeda dan dikayuh oleh Dio lambat.
"Jalan - jalan sebentar sebelum kamu pergi meninggalkan desa kita," kata Dio tak bersemangat.
Mereka sampai di sebuah taman kecil. Dio menyandarkan sepedanya, meraih tangan Gea diajak berjalan menuju bangku kecil.
Mereka duduk berdampingan.
" Gea, maaf selama ini aku terlalu banyak berharap padamu tapi aku tidak memaksamu untuk menerima hatiku aku hanya mengungkapkan isi hatiku sebelum kamu pergi insyaallah aku bisa menunggumu sampai selesai kuliah. Jaga dirimu baik - baik ya jangan telat makan jangan lupa sholatnya dijaga," kata Dio menggenggam erat tangan Gea.
Gea hanya diam membisu, gugup mau berucap apa. Cowok disisinya selama ini yang selalu menjaganya disaat sekolah. Nanti di kampus dia belum tentu menemukan cowok yang melindunginya.
"Iya terimakasih Dio selama ini kamu sudah menjagaku membuatku nyaman doakan semua lancar dan dapat menjadikan ilmuku nanti berguna untuk masa depan dan keluargaku," kata Gea menatap lembut.
Dio pun meraih kepala Gea menyandarkan pada bahunya.Hening saling membisu menikmati indahnya sore di taman desa mereka.
***
Seminggu setelah itu.
Gea bersiap dengan tas besar dan segala keperluannya. Kali ini Gea menggunakan jasa trevel karena barang bawaannya banyak.
"Hati - hati disana nak, jangan lupa sholatnya dijaga makannya jangan telat," ucap bu Asih ibu Gea.
"Alarm distel yang besar volumenya.. biar tidak kesiangan," tambah Bram kakaknya
"Iya...." ucap Gea berkaca-kaca.
" Ibu, kakak doakan Gea sukses dan lancar ya ?"
Tampak Dio berlari menghampiri.
"Syukur deh belum terlambat Gea hati- hati ya jangan lupa kasih kabar," kata Dio menatap.
"Aihh, sudah ada yang kesepian dan kangen kayaknya," ledek Bram.
"Apaan sih kak," jawab Gea malu.
"Sudah ya Gea pamit travelnya sudah datang da-da," ucap Gea melambaikan tangan dan masuk mobil.
***
Selama perjalanan Gea tertidur hingga sampai di tempat kos yang dituju.
"Selamat pagi bu, saya Gea yg satu minggu lalu kesini," ucap Gea menemui ibu kosnya.
"Oh nak Gea, yang dari kota B, silahkan masuk biar barangnya diangkut pembantu ibu ," kata ibu kos sambil memanggil mang ujang untuk membawa barang Gea masuk kamarnya.
Setelah menaruh tas dan barang dikamar Gea mendekati ibu kos.
" Bu, ini kekurangan uang kos saya yang kemaren." Ibu kost menerima amplop Gea" Iya terimakasih nak, silahkan istirahat kalau ada apa-apa silahkan cari saya atau pembantu disini."
Gea kembali ke kamar, menata barang dan istirahat.
Tok tok ...
Pintu kamar Gea diketuk dari luar.
" Iya ada apa ya?"
" Mbak ini pesanan nasi sudah datang," kata Sumi pembantu kos.
"Terima kasih mbak Sum," ucap Gea menerima nasi yang dia pesan online sambil menutup pintu.
Aku belum memberi kabar ke rumah kalau aku sudah sampai, kata Gea dalam hati.
"Hallo assalamu'alaikum " setelah tersambung pada kakaknya Bram.
"Wa'alaikumsallam adikku yang cantik bagaimana sudah sampaikah? " ucap Bram dari sebrang.
"Alhamdulillah sudah kakakku ganteng, bagaimana ibu ?gak sedih kan kak?"ucap Gea.
"Enggak lah sudah yang penting kamu disini jaga diri dengan baik, ibu kakak yang jaga ya. Jaga kesehatan jangan mikir biaya. Kakak usahakan untuk adikku yang cantik ya? "kata Bram.
"Iya kak, jaga ibu ya kak. Gea akan selalu ingat pesan kakak by -by kakak. Assalamualaikum," Gea menutup telepon.
"Wa'alaikumsalam.wr. wb. " ucap Bram
**
Malam hari di tempat Kos.
Gea berjalan keluar kamar menuju teras kos. Disana ada beberapa cewek kos yang asyik ngobrol.
" Hai mbak, kenalkan aku Gea dari kota B," kata Gea mejulurkan tangan menjabat.
" Hai juga, aku Dela yang itu Nindi, dan Itu Ana. Anak baru ya?" kata Dela menatap Gea.
"Iya mbak jurusan manegement, kalau mbak ?" tanya Gea balik.
"Oh, kami jurusan bahasa semester 3" kata Dela.
Dela gadis cantik orang tua broken home, melanjutkan studi dengan biaya sendiri, tanpa kasih sayang kedua orang tuanya yang sibuk dengan ego masing-masing.
Nindi gadis manis yang pendiam, kurang bisa bergaul dengan teman, berasal dari keluarga kaya.
Ana gadis bar-bar ,tapi berhati lembut cantik juga,berasal dari keluarga berada juga.
Ketiganya bersahabat sejak SMA dengan latar belakang keluarga broken home semua. Mereka saling menyayangi dan menerima satu dengan yang lainnya.
Berempat mereka ngobrol seputar kampus dan hobi mereka masing- masing. Gea walaupun mahasiswa masih baru tapi bisa mengakrabkan diri dengan mereka yang senior.
Mereka ngobrol hingga jam 10 malam. Kemudian masuk ke kamar masing - masing karena esok hari harus mulai masuk kuliah
***
🌸🌸🌸
**Jangan lupa jempolnya ya 😄
Sudah revisi KK thanks U masukkannya ❤️
🌸🌸🌸🌸🌸**
Pagi hari, Kring...alarm Gea berbunyi.Gea pergi ke kamar mandi.Hari masih pagi sehingga belum banyak yang bangun penghuni kos dan Gea pun sukses tidak perlu mengantri mandi seperti kemaren sore.
Gea menunaikan kewajibannya sholat subuh. Segera bersiap untuk mengecek yang perlu dibawa pada saat ospek hari pertama.
Setelah sarapan di warung Gea beranjak masuk gerbang kampus karena jam sudah menunjuk pukul 7 pagi.
"Hai Gea, ketemu lagi ya," Frans mendekat.
"Hai juga, iya kita kan satu kampus.. 😊🤐" ucap Gea menoleh kearah Frans.
Tanpa persetujuan Frans menggandeng tangan Gea menuju lantai atas tempat berkumpul mahasiswa baru. Gea pun tersentak sedikit kaget. "Eh.... ".
"Ayo duduk sini!" perintah Frans.
"Emang bisa campur jurusannya?" kata Gea melihat situasi.
"Ayolah belum juga ada perintah berkumpul sesuai jurusan. Aku kangen sama kamu," kata Frans jahil.
"Aduh jangan gombal deh, kenal juga baru dan ini masih pagi tahu !!" ucap Gea merah wajahnya.
" Sumpah enggak gombal, satu minggu rasanya satu abad he.. he ... " senyum Frans menggoda.
"Aish ... jauhkan tanganmu nempel terus gak enak tahu kita bukan mukhrim bang🙁".kata Gea cemberut.
"Aduh baby aku yang cantik, abang kangen berat tahu jangan jauh - jauh dari abang," kata Frans mulai gombalnya.
"Woiii .... nempel terus ingat lagi ospek nich kena hukum tahu rasa nanti," ujar Dev disamping Frans sambil meninju lengan sahabatnya itu.
" Hai cantik kenalin gue Devan teman si Frans playboy ini " kata Devan sambil menunjuk lengan Frans.
"Jauhkan tanganmu atau aku patahkan nanti biar tahu rasa," Frans bersungut.
Acara pembukaan ospek pun berjalan sampai waktu istirahat tiba.
Gea diikuti Frans yang asyik mengekor kayak kucing berjalan ke kantin kampus Univ. mereka makan dengan santai sambil ngobrol.
"Kamu kos dimana Gea? "tanya Frans setelah menghabiskan makannya.
" Di jln. N. masuk gang sedikit," tatap Gea.
"Jangan bilang mau main ya disana cewek semua, bu kos juga galak 😀" sungut Gea
"Ah masak sih cantik, biar ku coba nanti. Lihat saja ibu kost pasti terpesona sama wajahku yang tampan ini 😊" kata Frans tersenyum merenges.
" Pe de amat kamu 😜" kata Gea menjulurkan lidah meledek Frans.
" Mana ada yang tidak terpesona dengan tampang aku cantik bersyukurlah aku memilihmu untuk jadi wanitaku😊"ucap Frans sambil merangkul pundak Gea.
" Hai jangan ke pe de an. Siapa yang mau sama kamu heh? " kata Gea acuh sambil berjalan meninggalkan Frans sesudah membayar di kantin.
Frans terlonjak sedikit berlari menyusul Gea dan menarik tangannya.
" Awas ya, mulai hari ini kamu wanitaku tidak ada penolakan," katanya ketus dan terus menarik tangan Gea dalam genggamannya.
" Hai bawel amat sih ,jangan maksa. Aku hanya berteman sama kamu enggak lebih" kata Gea tanpa menoleh.
" Gak bisa, pokoknya kamu wanitaku.Awas kalau ada cowok yang deketin kamu. Aku patahkan nanti tangan dan kakinya."
" Wah, jangan kejam dong. Sudah diam acara sudah di mulai tuh kamu sama kelompok kamu pindah sana!" sambil mendorong Frans biar menjauh.
Gea mengikuti jalannya ospek bersama kelompok jurusan nya. Di sana ada tugas - tugas yang harus dikerjakan yang sudah terbagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok Gea terdiri dari 4 orang salah satunya ternyata teman SMP nya dulu yaitu Nisa.
Nisa, anak saudagar kaya di kampungnya dia selalu sombong dan berusaha mendapatkan apa yang dia mau.
Gea sedikit gelisah menyadari ada Nisa di sana bahkan satu kelompok lagi. Dia berusaha menutup gelisahnya.
" Hai apa kabar Nisa? " kata Gea menjulurkan tangan.
" Hm... " kata Nisa tanpa menerima uluran tangan dan tidak menjawab Gea.
"Ayo kita mulai kerja....!!" kata teman Gea yang lain.
Dan akhirnya mereka dapat mengerjakan tugas dengan baik dan selesai. Tentu saja Nisa tidak mau berdekatan dengan Gea. 'Uh, tetap saja kelakuannya tidak berubah gumam Gea'
Ospek kali ini tidak sama dengan tahun sebelumnya yang banyak peloncoan dan pembulian. Karena diprotes oleh warga masyarakat dan wali dari dari mahasiswa membawa banyak merugikan.
Presentasi pertama kelompok Gea
" Perkenalkan nama saya Gea. Kami kelompok satu akan mempresentasikan hasil dari tugas kami.
Bahwa selama ini dunia maya selalu mendapat prioritas dan nomer satu, bahkan untuk kalangan terbawah pun sudah sangat tergantung dengan barang yang bernama HP.
Benda ini benda dalam urutan pertama di hati mereka,bahkan hal positif ataupun negatif bisa bersumber dari benda ini. Hal positif salah satunya untuk bekerja .
Sedangkan negatif untuk kejahatan dan penipuan. Langkah yang kita ambil untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan berpikir dan bertindak sesuai dengan hati-hati yang iklhas sabar dan mencerna setiap langkah sebelum mengambil tindakan, terutama yang salah,berpikir positif thinking itu yang terpenting.
Demikian presentasi dari kelompok kami semoga dapat berkenan untuk langkah kebijakan selanjutnya."
Gea mundur dan memberi kesempatan pada kelompok selanjutnya untuk maju.
Tak mau kalah kali Nisa yang maju mewakili dari kelompok dua. Dengan gaya sombongnya dia mulai presentasi.
" Perkenalkan saya Nisa dari kelompok dua. HP adalah segalanya untuk kita, tanpa HP kita hancur dan kosong.Banyak manfaat dari teknologi yang saya satu ini.
Kami merasa benda ini sangat berguna untuk masa depan, tanpa mengurangi hal yang negatif, benda ini bermanfaat yang begitu banyak.Kami yakin dunia hampa tanpa benda ini mereka adalah segalanya . I love you HP 😍"
Nisa mengakhiri presentasinya dengan senyum sinis kearah Gea.
Acara ospek hari itupun selesai, dilanjutkan masih dua hari lagi untuk penutupannya.
Gea berjalan keluar gerbang kampus Univ.
" Hai cantik, sudah selesai ? yuk aku antar pulang " Frans tiba-tiba muncul dari balik gerbang dan meraih tangan Gea.
" Woi, bikin kaget saja aku bisa pulang sendiri," sungut Gea menghindar.
"Ayolah tidak ada penolakan atau aku lakukan lebih dari ini," kata Frans sinis
"Nanti kubilang bahwa kamu pacarku," lanjut Frans sambil tersenyum bangga.
"Apa-an sih Frans, jangan gitu ah kapan kita pacaran? dan aku gak mau pacaran dulu oke,"sungut Gea kesal. Rasa lelahnya bertambah dengan kelakuan Frans.
Gea berjalan cepat, tapi tangan Frans gak mau lepas sehingga terlihat seperti terseret.
" Gea sayang tunggu dong pelan saja oke, kita makan dulu gak lapar kamu?" ucap Frans terus menggoda Gea. Gea berhenti berjalan.😄
"Iya lapar, yuk ke warung soto itu !" sambil menunjuk warung di seberang jalan.
Sementara dari kejauhan terlihat Nisa mengamati kedua insan itu disela banyak mahasiswa yang berlalu lalang.Terlihat kesal dan terus berjalan mengikuti kedua insan itu.
''Sial, semua di gaetnya yang di kampung dipelet sekarang disini pun gak kalah centilnya, awas ya Gea, aku akan balas sakit hatiku" gumam Nisa.
Nisa mengepalkan lengannya. Dan berlalu masuk ke warung sebelah Gea yang hanya tertutup spanduk, hatinya panas mendengar candaan Gea dan Frans yang bercerita acara ospek hari itu.
Selesai makan Frans mengantar Gea sampai pintu kos.
"Selamat istirahat cantik, besuk ketemu lagi ya? " kata Frans mengecup punggung tangan Gea.
Gea terlonjak nekat banget sih nih anak makan apa tadi gumamnya.
Frans berlalu ,Gea masuk kamar trus mandi dan istirat. Dalam kamar tersenyum mengingat kelakuan Frans.Lanjut ke alam mimpi....😊😊
*****
Jangan lupa like and vote nya
Karya pertamaku😄✒📖
Sudah revisi KK
terimakasih koreksinya ❤️
Pagi hari
Seperti hari sebelumnya, Gea bangun lebih awal agar tidak antri pada saat mandi dan melaksanakan kewajiban.
" Hai Gea sudah siap ya? " sapa Ana dari depan pintu kamar.
" Iya mbak, ini ospek hari kedua alamdulillah semoga lancar saja dan tidak ada peloncoan " kata Gea senyum.
Gea berjalan menuju gerbang kampus.
" Hai cantik ,sudah sarapan belum ? "berjalan mengekor dibelakang Gea.
"Em ...sudah Frans, tadi DO dari kos" ucap Gea tanpa menoleh.
Frans meraih tangan Gea di genggamnya gak mau lepas.
" Eh.... lepasin apa an sih ? malu tahu dilihat banyak orang, emang aku cewek apa-an "sungut Gea kesal
"Aduh gitu saja marah, tambah cantik lo kalau marah tambah imut 😊"ucap Frans tak perduli.
Mereka masuk keruang ospek dan berpisah menuju kelompok masing - masing.
" Teman-teman hari ini kita mulai tugas kita hari ke dua. Saya harap kita bisa kompak dalam melaksanakan tugas. Dan jangan sampai kita kena hukuman. Siap semua...? " tanya ketua regu kelompok.
" Siap... " sahut mereka.
" Heh Gea, ngapain kamu? Jangan deket-deket ! Sana jauh-jauh dari saya ,entar kena virus aku " ucap Nisa sengit.
Tetap saja nich anak, biarlah aku gak mau buat keributan. Gumam Gea kesal.
Mereka mengerjakan tugas dengan lancar sampai waktu istirahat tiba.
****
Di kantin
" Cantik, gimana hari ini tugasnya lancar gak? "kata Frans sambil meraih tangan Gea digenggam erat.
"Alhamdulillah lumayan tidak ada masalah kamu sendiri gimana Frans? " kata Gea menarik tangannya dari Frans dan mengaduk minumnya.
" Ya capek sih agak ribet kurang persiapan materi kayaknya sehingga bolak balik salah terus tugasnya" kata Frans mendengus kesal.
" Sudah ayo makan biar gak sebel lagi, jelek tuh mukanya 😁" ucap Gea bercanda
" Aish, masa sih diam-diam kamu perhatikan aku ya ? Awas lo, naksir beneran 😄"goda Frans.
"Idih, siapa juga yang naksir kamu? Aku cuma ngomong jelek kalau manyun gitu. Dan sorry belum ada kamus dalam hatiku untuk cowok" ucap Gea datar.
" He he.. percaya deh, kamu pasti nyesel nolak cowok setampan aku"
"Hello, jangan ke pe-de-an mas " goda Gea manyun.
"Udah ya aku sholat dulu mumpung sepi" kata Gea beranjak setelah membayar makan.
"Iya sayang, jangan lupa berdoa buat kita ya. I Love you.. " ucap Frans menggoda sambil mengedipkan mata.
Gea mencubit lengan Frans, dan terkekeh. 😊😊
Usai menunaikan sholat Gea kembali ke kelompoknya. Kali ini Gea mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan hasil tugas dari kelompok yang diwakili nya.
Dan tentu saja itu membuat kesal Nisa karena kelompok Gea lebih unggul dari kelompok yang lain.
Awas kau Gea, akan kubalas perbuatanmu ini dengus Nisa kesal.
***
Waktu beranjak sore pukul 3 ospek kedua telah selesai. Gea berjalan disusul Frans yang mengekor dari belakang.
Nih anak ngekor terus gak ada kerjaan apa gumam Gea.
"Hai, tunggu dong cepet banget jalannya" Frans sedikit berlari meraih tangan Gea.
"Ayo makan dulu lapar nih" ucap Gea belok ke warung nasi padang.
"Frans kamu kog kelihatan capek begitu suntuk kusut 😊ada apa?" tanya Gea setelah menerima makanan.
"Eh, gak pa-pa mungkin capek saja habisnya tugasnya ruwet kayak benang 🙄"
"Masa sih "kata Gea terus memperhatikan wajah Frans.
" Aku kan teman kamu yang pertama jadi temanku di kampus ini, jadi kalau ada masalah mungkin aku bisa bantu " kata Gea meyakinkan.
" 😀 Iya cantik, kapan -kapan aku cerita. Eh, ngomong-ngomong boleh gak aku mampir ke kos mu? males pulang ke rumah."
"Ya mana bisa Frans, malam-malam ke kos-an cewek ! "
"Memangnya kalau siang boleh?" ucap Frans menggoda.
Gea melotot mencubit Frans.
Anak ini main cubit aja sakit tahu, gerutu Frans dalam hati tapi senang 😊
Sementara dari kejauhan terlihat Nisa mengintip ulah kedua insan tadi sambil mengepalkan tangannya geram.
Nisa mengikuti mereka dan berhenti sampai gang kos an Gea. Setelah Gea masuk Frans berjalan keluar gang. Frans berhenti karena Nisa menghalangi jalannya.
" Hai, kenalin aku Nisa kuliah di kampus Univ. "kata Nindi sambil mengulurkan tangannya.
Frans menepis tangan Nisa dan tetap berjalan menuju parkiran mobilnya.
Nisa kecewa tapi terus mengejar Frans. Awas ya aku taklukkan dirimu nanti, gumam Nisa sinis dan berlalu setelah Frans masuk mobil.
**
Sementara ditempat lain Gea masuk rumah kos kemudian mandi dan beristirahat di kamar kos.
Bip bip.. HP nya bunyi. Tertera dilayar nama DIO
Dio
Frans
Frans dan Gea
" Assalamualaikum" jawab Gea
"Wa'alaikumsalam hai Ge, bagaimana kabarmu" kata Dio dari sebrang.
"Alhamdulillah sehat, insyaallah semuanya lancar Dio, kamu sendiri sekarang apa kegiatanmu?"
"Oh itu sekarang kerja d bengkel sambil jualan online, insyaallah nanti mengumpulkan modal dulu buat usaha" jawab Dio kelihatan bersemangat dari ucapannya.
"Selamat ya Dio ku doakan semoga cepet sukses " Gea tampak senang mendengarnya.
" Ge, walaupun kita jauh jangan lupakan desa ya Ge ? Semoga pesahabatan kita tetap terjalin walaupun aku berharap banyak padamu, tapi namanya jodoh kita tidak ada yang tahu. "
"Tentu Dio,em ... itu salam buat kakak dan ibu ya kalau ketemu seharian aku belum menelponnya"
" Iya, sudah dulu ya kamu istirahat dulu assalamu'alaikum"
"Wa'alaikumsallam" kata Gea menutup telponnya lanjut tidur.
**
Sementara Frans yang mengarahkan mobilnya ke tempat kos-an Dev mengajaknya keluar.
"Hai brow mau kemana kita?" kata Dev
" Diam, ikut saja " kata Frans tanpa menoleh.
Mereka menuju sebuah Club ditengah kota. Masuk dihadang wanita seksi yang berpakaian kurang bahan.
" Ganteng ayo aku temani " rayu mereka.
Frans dan Dev menepis tangan- tangan yang berusaha meraihnya dan berjalan menuju meja yang terletak di sudut.
"Ada apalagi sih brow? ingat kondisimu" kata Dev cemas.
"Ambilkan aku minum cepet" teriak Frans.
"Oke, jangan banyak-banyak ya ?" kata Dev.
Frans minum sambil bergumam tidak jelas ,setelah menghabiskan dua botol dia terkapar.
"Hai, temanmu sudah teler ini ayo cepat bawa pulang sebelum buat kekacauan disini bisa rugi aku " kata Leo pemilik Bar pada Dev.
" Iya maaf tolong bantu aku memapahkan ke mobil , kayaknya punya masalah dia kasihan 🙁"kata Dev
Setelah masuk mobil Dev melajukan kendaraan menuju rumah Frans.
Kasihan anak ini kedua orang tuanya gak perhatian lagi padahal dia lagi sakit mereka tidak perduli.
Sampai di rumah Frans.
"Malam mang Hasan, ini saya mengantar Frans tadi mabuk berat di Club" kata Dev kepada satpam sekaligus sopir yang berjaga di rumah Frans.
"Astagfirulloh den Frans, mari masuk Den " kata mang Hasan tergopoh- gopoh membuka pintu pagar.
Mobil masuk dan Frans diturunkan masuk kedalam rumah.
" Biar di sini dulu Den nanti kalau sudah baikan biar saya antar ke kamar" kata mang Hasan sesampai di ruang tamu dan Frans ditidurkan si kursi.
" Baik mang saya pulang dulu tolong dijaga ya ?"
Dev pulang dengan naik taksi.
***
Tunggu Update selanjutnya....
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!