NovelToon NovelToon

Legend Of Darknes

Chapter 1. Lautan Api Dikeluarga Xu

Keluarga Xu adalah salah satu keluarga bangsawan elit terbesar dan terkenal di kekaisaran Qin, dominasinya hanya dibawah hanya kalah dari keluarga kekaisaran.

Namun, pada suatu hari keluarga kekaisaran dibantu oleh keluarga bangsawan lain menghancurkan keluarga Xu.

Apa yang terjadi? teryata karena keluarga Xu dianggap menyembunyikan seorang anak kegelapan "Xu Chen" seorang anak yang memiliki elemen gelap.

Hari itu adalah hari yang berdarah semua dibantai tanpa terkecuali, Hari itu dikenal dengan "Lautan api di keluarga Xu."

*****

Beberapa hari sebelum peristiwa "Lautan api di keluarga Xu."

Ruang tahta kekaisaran Qin, terlihat Kaisar sedang duduk di singgasananya ditemani penasihatnya dan beberapa menteri berbaris rapi di depan sang Kaisar.

Terlihat Kaisar sedang menerima laporan dari seorang mata mata.

"Salam Yang Mulia," berlutut pada kaisar, lalu melanjutkan, "Hamba telah menjalankan perintah anda Yang Mulia...!" si mata-mata menundukkan kepalanya tak kuasa menatap mata Kaisarnya.

"Hmm!! lanjutkan," Kaisar berkata singkat.

"Hamba telah melakukan pengamatan dan mengumpulkan berbagai informasi mengenai kediaman keluarga Xu..."

"....Hamba menemukan, bahwa putra Xu Hongli pemimpin keluarga Xu, memiliki elemen gelap, dari umur anak itu hamba mengira keluarga Xu telah menyembunyikan ini sekitar tujuh belas tahun lamanya!" lanjut si mata mata.

Sang Kaisar yang mendengar ini merapatkan giginya geram, suara dingin namun berwibawanya terdengar "Teryata kecuriganku selama ini benar benar nyata...!" Kaisar berdiri mengepalkan tangan geram.

"Segera kirim pesan pada keluarga Xu, beri tahu mereka untuk segera menyerahkan anak yang memiliki elemen gelap itu dengan baik-baik, jika mereka menolak kita tidak punya pilihan lain kecuali kekerasan," titah sang Kaisar.

"Siap laksanakan Yang Mulia" berdiri Segera melaksanakan perintah kaisar.

Setelah si mata mata keluar dari ruangan kaisar bertanya pada penasihatnya

"Bagaimana menurutmu Huo?" tanya kaisar

Kaisar langsung memanggil nama si penasehat karena keduanya sudah sangat dekat, semua itu berkat kepintaran Huo penasehatnya, dalam menilai dan memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan di kekaisaran Qin

"Yang Mulia, menurut hamba, langkah yang mulia ambil sudah tepat untuk tidak langsung menyerang keluarga Xu," Penasehat melirik Kaisar.

"Mengingat mereka adalah salah satu keluarga terbesar, mereka mempunyai banyak Master dan Grand Master sebagai prajurit mereka dan yang terpenting adalah pemimpin mereka Xu Hongli, ia telah mencapai ranah Emperor awal. Jika kita menyerang mereka langsung, aku yakin kedua belah pihak akan dirugikan...." jelas si Penasehat.

*****

Aula utama kediaman keluarga Xu, terlihat beberapa tetua dan pemimpin keluarga Xu "Xu Hongli" sekaligus ayah Xu Chen sedang melakukan rapat tertutup, entah apa yang mereka bahas.

"Patriak ini gawat! aku mendengar kabar, bahwa kekaisaran telah mengetahui perihal elemen gelap yang dimiliki putra anda....!?" seorang tetua panik.

Xu Hongli tidak menjawab masih terlarut dalam pemikirannya sendiri.

Tetua lain menambahkan, "Kita telah menyembunyikan ini bertahun tahun, aku tidak menyangka informasi ini akan bocor. Entah apa yang harus kita lakukan sekarang....!?" menarik nafas yang dalam.

Kali ini Xu Hongli angkat bicara, "Aku juga tidak menyangka hari ini akan tiba, tapi aku akan terus mempertahankan anakku...!"

"Patriak! Anda tidak boleh egois, anda harus memikirkan keluarga Xu yang lain, anda harus melepaskan anak anda...!" salah seorang tetua keceplosan dan tidak sengaja mengatakan hal seperti itu, sontak seluruh mata mengarah kepadanya.

"Apa maksudmu?" Kali ini suara dingin Xu Hongli terdengar.

Seketika ruangan yang tadinya riuh kini hening seketika, Para Tetua menelan ludah, tiba tiba lidah mereka kaku, aura dingin menusuk punggung mereka.

Seorang Tetua memberanikan diri untuk bicara "Patriak anda tenang dulu, kami tidak bermaksud untuk membuang anak anda....!?" berhenti berbicara memperhatikan patriak keluarga mereka, ia melanjutkan.

"Kita harus menyusun rencana mengantisipasi apa yang pihak Kekaisaran inginkan...!"

Tiba-tiba pintu terbuka "Patriak, ini gawat! pihak Kekaisaran telah mengirim pesan," memberikan surat Kaisar kepada patriak mereka Xu Hongli.

Xu Hongli menerima surat itu dan membaca isinya, raut wajah Xu Hongli berubah menjadi buruk, seketika aura Emperornya bocor, membuat semua yang ada diruangan kesulitan bernafas, bahkan si penyampai pesan hampir kehilangan kesadarannya karena ia paling dekat dengan Xu Hongli.

"Mereka berani mengancamku, mereka pikir keluarga Xu ku adalah pengecut, kirim pesan kepada pihak kekaisaran, aku tidak akan melepaskan anakku, apapun yang terjadi!" perintah Xu Hongli geram.

"Siap laksanakan perintah patriak.." segera melaksanakan perintah patriaknya.

Xu Hongli melihat wajah wajah bingung para penatua keluarga segera menjelaskan.

"Aku tidak akan menyembunyikannya dari kalian. Pihak kekaisaran menginginkan putraku dan jika aku menolak mereka akan merebutnya dengan paksa," Xu Hongli menatap semua orang yang ada di ruangan. "Kalian tahu aku tidak akan pernah menyerahkan putraku, jadi ini akan menjadi perang besar, aku harap kalian semua bersiap!?"

Mendengar hal itu para Tetua diam tak bergeming.

"Aku tidak akan memaksa kalian untuk berperang, bagi yang ingin pergi silahkan keluar dari ruangan ini dan tinggalkan keluarga Xu dan bagi yang ingin berperang tetap diruangan ini...." kata Xu Hongli dengan wibawanya

Para penatua tidak ada yang menjawab dan tidak ada yang keluar dari ruangan yang berarti mereka semua siap untuk perang

"Baiklah! tidak ada yang meninggalkan ruangan, berarti kalian semua siap untuk perang?" tanya Xu Hongli.

"Siap!" Jawab serentak para Penatua keluarga.

"Segara evakuasi orang tua, wanita, dan anak anak ke tempat aman, dan sertakan penjaga untuk mereka. Seratus orang di ranah Master dan beberapa di ranah Spirit," perintah Xu Hongli tegas.

"Kita tidak tau kapan mereka datang!! kita harus siap dengan segala kemungkinan."

***

"Sepertinya mereka memilih jalan yang sulit untuk kita semua," Kaisar Qin berkata setelah membaca sebuah surat.

"Segera beri tahu keluarga bangsawan lain untuk bersiap berperang malam ini juga. Kita akan menghabisi keluarga Xu, karena telah berani menantang kita," titah sang Kaisar.

"Baik, Yang Mulia!" Menundukkan kepalanya hormat lalu segera bergegas melaksanakan perintah Kaisar.

Sejam telah berlalu dengan cepat, kini para pemimpin keluarga bangsawan telah berkumpul Istana Kekaisaran, untuk memenuhi undangan perang, masing masing dari mereka setidaknya membawa ratusan Ekspert dan Master bersama mereka

"Wahai saudara saudaraku, hari ini aku Kaisar Qin, mengumpulkan kalian semua hanya untuk satu tujuan, yaitu kita akan berperang melawan keluarga Xu, seperti yang telah kalian ketahui, mereka telah menyembunyikan seseorang yang memiliki elemen gelap di keluarga mereka."

"Seluruh pasukan bersiap kita akan berangkat sekarang juga," titah Kaisar.

***

Kediaman keluarga Xu.

"Patriak, patriak ini gawat pihak kekaisaran membawa begitu banyak pasukan," kata seorang penatua dengan tergesa gesa.

"Apa? mereka datang malam ini," terlihat wajah kecemasan Xu Hongli, "berapa banyak pasukan yang mereka bawa...?" Xu Hongli berkata setelah mencoba menenangkan diri.

"Dari penglihatanku, mereka kira kira membawa lima puluh ribu pasukan!!"

"Apa?" Xu Hongli berteriak geram. "Lima puluh ribu!?"

"Sialan! sepertinya Kaisar tua itu bekerjasama dengan kelurga bangsawan lain!?" batin Xu Hongli.

"Segera bersiap! sepertinya mereka bekerja sama dengan keluarga bangsawan lain."

Segara Xu Hongli serta seluruh penatua dan pasukan keluarga Xu bersiap menghadapi pasukan kerajaan yang datang menggempur.

"Hei, sekali lagi aku beri tahu, serahkan anak itu dengan damai dan kami semua tidak akan mengambil jalan perang," ucap kaisar Qin.

"Maaf! kaisar tapi aku tidak akan pernah menyerahkan anakku, bahkan jika surga memburuku...." balas Xu Hongli

"Maka kau akan dianggap penghianat dan akan dimusnahkan."

"Bahkan jika seperti itu...." bersamaan dengan itu Xu Hongli meneriaki pasukannya untuk maju menyerang "....saudara saudaraku serang!"

Pertempuran pun tak terelakan dentuman demi dentuman senjata terdengar bagai alunan musik. Meskipun dengan jumlah yang tak seimbang tetapi pihak keluarga Xu mampu mengimbangi.

Namun, setelah beberapa jam berlalu pihak keluarga Xu telah kelelahan dan situasi berubah jadi pembantaian, terlihat kediaman keluarga Xu yang dulunya indah kini dipenuhi lautan api yang menghanguskan seluruh bangunan, mayat dimana mana menciptakan bukit-bukit kecil dan lautan darah membanjiri tanah keluarga Xu.

Kini hanya tersisa Xu Hongli dan beberapa penatua di ranah Spirit sedang bertempur mati Matian melawan pasukan yang mungkin hanya tersisa dua puluh ribu.

"Patriak ini sepertinya akhirnya, aku tidak menyesal telah berjuang bersamamu....Akh..." ucap seorang tetua, sebelum pedang musuh menembus jantungnya.

Xu Hongli menggetarkan giginya geram, ia melihat ke arah Kaisar Qin dengan beringas, dengan sisa-sisa tenaga yang Xu Hongli miliki ia maju menerjang kearah Kaisar.

Xu Hongli berteriak lantang "Mati kau kaisar sialan....!"

Namun, sang kaisar tidak menanggapi. ia melepaskan jurus pukulan ke arah Xu Hongli yang membuat ia pingsan seketika.

"Bawa dia ke istana dan bakar hangus kediaman ini..." titah Kaisar Qin.

***

Tempat penyiksaan istana kekaisaran.

"Sebaiknya kau beri tahu dimana anak itu berada...." kata kaisar Qin.

"Tidak!! aku tidak akan pernah memberi tahu dimana mereka berada...!" balas Xu Hongli lemas, karena penyiksaan yang dialami.

"Kau memang tidak bisa diajak bicara, kaulah yang memaksa melakukan ini, bawa dia masuk!" berkata dengan menunjuk ke arah luar ruangan.

"Baik Yang Mulia Kaisar."

Tak lama terlihat seorang prajurit masuk membawa sosok misterius yang wajahnya ditutupi kain hitam.

"Cuih, cara apa yang akan kau gunakan itu tidak akan mampan," Xu Hongli meludah.

Namun, ketika penutup kepala dibuka, Xu Hongli tersedak nafasnya sendiri. Bagaimana tidak, sosok itu adalah saudaranya sendiri.

Saudara yang memang tidak suka dengannya, kerena dia 'Xu Hongli adalah anak pungut, tetapi orang tua mereka lebih memilihnya dan bahkan memberikan kepemimpinan keluarga Xu pada Xu Hongli.

****

Ini gaya penulisan lama. Silahkan baca hinggah chapter 40 ke atas di situ penulisan sudah lebih rapi dan mengikuti PUEBI.

Hai reader, jika kalian suka dengan cerita Legend Of Darknes beri like, komen dan Vote

See you in the next Chapter

Chapter 2. Penghianat

"Kau lihat siapa orang ini, dialah yang membocorkan rahasia tentang anakmu" berkata dengan menyeringai

"Hai patriak, atau 'saudara tiriku'..." sapanya

Xu Hongli mengepalkan tangannya geram menatap beringas saudaranya, ia masih tak percaya dengan pikiran saudaranya itu

"Mengapa, mengapa kau melakukan ini? apa kau tak pernah memikirkan nyawa orang orang yang melayang, semua karena kau, mengapa...?" tanya Xu Hongli geram, ia kembali menatap saudaranya itu dan berteriak "....Mengapa Xu Qing?"

"Kau masih bertanya? semua karena dirimu, kau merebut semuanya dariku, kasih sayang ayahku, ibuku, dan kau bahkan merebut posisiku sebagai patriak...." balas Xu Qing tak kalah sengit

"....Jika aku tidak mendapatkannya! maka kau juga tak boleh mendapatkannya, bajingan" memukul keras wajah Xu Hongli

"Semua itu kerena kau, kau adalah aib bagi keluarga Xu, kau adalah sampah" teriak Xu Hongli

"Hahaha....hahaha....lalu kau apa? kau juga sampah, kau telah melahirkan anak terkutuk yang memiliki elemen gelap!"

"Diam!" teriak Xu Hongli

Melihat pertengkaran kedua saudara itu, Kaisar Qin angkat bicara "Kalian berdua hentikan dan beri tahu aku dimana anak terkutuk itu berada"

Kali ini Xu Qin menyeringai lebar "Hahaha! tentu saja Yang Mulia Kaisar, tetapi kau tidak lupa perjanjian kita kan?"

Xu Hongli yang mendengar itu berteriak geram "Bajingan kau Xu Qing, aku akan membunuhmu!"

"Kau diam saja, sebentar lagi kau akan mati, tapi tenanglah kau tidak akan sendirian, aku akan membuat anak dan istrimu menemanimu di neraka" ucap kaisar Qin seraya tersenyum lebar

Lalu Kaisar Qin menatap Xu Qing dan berkata "Baiklah, Kau akan menjadi Gubernur di kota Feng, apa kah itu cukup?"

"Itu sangat cukup yang mulia!" balas Xu Qing sambil membungkukkan badannya

"Sekarang beri tahu aku dimana mereka bersembunyi" Ujar Kaisar Qin

Melihat semua itu Xu Hongli terus berontak dan berteriak marah, "Sialan kau, aku akan membunuhmu pecundang"

***

Xu Chen tengah duduk memandangi bulan yang bersinar terang dimalam yang suram, ia kembali mengingat ayahnya sebelum pengungsian

"Ayah! apakah kita diserang?" tanya Xu Chen

"Tidak nak semua baik baik saja, Chener ikutlah ibu dulu nanti ayah akan menyusul..." balas Xu Hongli

"Tidak, ayah! aku tau ini karena elemen gelap yang aku miliki. Aku akan bertarung bersama ayah dan yang lainnya, aku tidak akan lari!" protes Xu Chen

"Tidak nak! ini semua bukan karenamu, Chen'er tidak boleh ikut bertarung! Chener harus menjaga ibu....!" Berkata mantap memegang bahu anaknya

"Tapi, ayah..." Xu Chen kembali ingin protes, tapi kerena paksaan ayahnya, ia akhirnya mau untuk pergi menjaga ibunya

***

Saat Xu Chen masih tenggelam dalam pikirannya tiba tiba anak panah yang entah dari mana menghujani tempat mereka mengungsi

"Ini pasukan kekaisaran?" Xu Chen mengerutkan keningnya

Tiba tiba ia teringat "Ibu, dimana ibu? aku harus melindungi ibu"

Segara Xu Chen berdiri dari duduknya berlari mencari ibunya

"Ibu" teriak Xu Chen ditengah hujan anak panah, "Ibu" Xu Chen lebih mengeraskan suaranya "Ibuuu...", Xu Chen terus berlari dengan tenaga yang ia miliki

Perlahan orang orang mulai berjatuhan, tua, muda, anak anak, rata rata semua dengan anak panah menancap ditubuh mereka.

Sementara itu, Xu Chen masih berlari tak kenal lelah mencari ibunya

Xu Chen kini bisa melihat sesosok ibunya dari kejauhan, ia berlari dengan sekuat tenaga menghampiri ibunya

"Ibu" panggil Xu Chen lirih, keduanya berpelukan erat seolah tak ada yang akan memisahkan mereka

"Chener! dengar ibu! Kita harus...." belum usai Hua Yin ibu Xu Chen berbicara, tiba tiba sebuah panah menancap di punggungnya menembus jantungnya

"Ibu! ibu! ibu!" lirih Xu Chen

Hua Yin berbaring dipangkuan anaknya, kini mata indahnya mengeluarkan air mata pipih mulusnya dibasahi air mata

"Chener dengar ibu..., Larilah...! larilah...! kau harus tetap hidup demi ibu..." berkata dengan terbata bata menahan rasa sakit yang amat sangat

"Tidak Bu! aku tidak akan kemana mana! aku akan bersama ibu...!" Balas Xu Chen

"Tidak nak! kau harus hidup! ibu sangat menyayangimu..." Setelah mengucapkan itu Hua Yin menghembuskan nafas terakhirnya

"Ibu! tidak ibu! Huhuhu, ibu tidak akan meninggalkan Chener kan! bangun Bu..." Xu Chen terus memeluk ibunya, tubuhnya gemetaran, pandangannya kabur, nafasnya memburu, satu anak panah ikut menancap di dadanya "Akh" ringkih Xu Chen

"Aku harus membalas dendam...." Xu Chen masih tetap memangku ibunya memandangi langit, ia bergumam "Cuacanya berubah begitu cepat, sepertinya alam mengerti perasaanku saat ini, ibu tunggu aku....!"

"Jika surga masih memberiku kesempatan aku Xu Chen berjanji akan membalas ini ribuan kali lipat" teriak Xu Chen kearah langit

***

Sementara itu didataran lain jauh dari tanah kultivator

Terlihat pasukan yang ribuan jumlahnya,

sedang mengepung sebuah bangunan nan Megah dari empat arah mata angin

"Guru Gawat, kita telah di kepung oleh pasukan yang sangat besar dari berbagai arah" berkata dengan cemas

Suara dingin sang guru terdengar "Biarkanlah, mereka semua telah datang, Huh, jarang sekali ada yang bertamu ke Istana Kegelapanku ini, sepertinya aku harus menjamu mereka dengan baik. Kau sapalah mereka, aku akan bersip dulu" diakhiri dengan senyum liciknya

"Baiklah guru, aku akan menyambut mereka dengan baik" segera berjalan keluar

(Sementara itu diluar)

Para pasukan sedang berbincang bincang "Huh, mengapa mereka tidak keluar, apa mereka sudah lari ketakutan? hahaha" ujar salah satu prajurit

Mendengar hal itu prajurit lainnya menambahkan, "Hahaha, sepertinya mereka ketakutan dengan banyaknya pasukan kita"

"Hei, kalian diamlah lihatlah ada seseorang yang keluar, dia sepertinya murid dari kaisar kegelapan yang dirumorkan" bentak seorang prajurit

Salah satu pemimpin terbang menghampiri si Murid "Hei Nak, dimana si Kaisar Kegelapan itu, beritahu dia untuk keluar dan hadapi kami" kata salah satu pemimpin

Sang murid membalas, "Huh, tidak perlu guruku untuk menghadapi kalian semua, aku saja sudah cukup"

"Kau begitu sombong nak, mari kita lihat apakah kau bisa bertahan dari pukulanku ini" ujar pemimpi itu geram

Seketika suara dingin terdengar "Aku kira siapa yang bertamu kekastilku ini. Dan teryata orang orang dari istana alam suci, suatu kehormatan bagiku bisa menyambut orang orang suci seperti kalian" ujar Kaisar Kegelapan memuji namun dengan nada mengejek

Suara berat dan berwibawa terdengar dari belakang "Kaisar kegelapan, kau begitu sombong dan congkak ingatlah diatas langit masih ada langit" ujarnya

Kaisar kegelapan membalas "Ah, teryata Yang Mulia Kaisar Suci, maaf istana yang hina ini agak berantakan, dan apa yang bisa dibantu oleh yang hina ini" masih dengan nada mengejek

Masih dengan wibawanya sang kaisar berkata "Kau tidak usah banyak bicara kaisar kegelapan, sebaiknya kau serahkan kitab Tujuh Racun dan Kitab Kegelapan Abadi, mungkin aku masih dapat bermurah hati dan membunuhmu dengan cepat"

Sambil menggelengkan kepalanya kaisar kegelapan berkata "Huh, mengapa kaisar suci ini begitu terburu buru, biarkan aku kaisar kegelapan melayani kalian diistanaku ini"

Setelah berkata seperti itu sang kaisar kegelapan segara mengucapkan mantra dan melakukan segel tangan "Pasukan neraka bangkitlah" seketika pasukan monster sangat besar jumlahnya, muncul dari dalam tanah bersiap untuk bertempur, pasukan tersebut mengeluarkan aura gelap dari tubuh mereka

Melihat hal tersebut pasukan dari istana suci terkejut, ribuan monster mengelilingi mereka seperti siap untuk ******* habis apapun yang didepan mereka,

"Tenanglah meskipun jumlah mereka sangat banyak, tapi mereka hanya ada di ranah Practitioner. Bersiaplah untuk bertempur" ujar sang Kaisar Suci

Kaisar kegelapan, "Memang pemimpi yang hebat selalu dapat menenangkan pasukannya, kita liat apakah pasukanmu itu dapat bertahan" berkata dengan nada mengejek

Kaisar suci kembali berkata "Kau sudah memilih jalan yang salah kaisar kegelapan"

"Benarkah" balas kaisar kegelapan

Kaisar suci mengeluarkan senjatanya dari cincin penyimpanan yaitu dua buah gada berukir kepala naga kontras dengan penampilan sang kaisar, "apa kau menghinaku, keluarkan senjatamu bertarunglah denganku"

"Aku tidak membutuhkan senjata untuk melawanmu" kata sang kaisar kegelapan

"Kau memang sombong, baiklah hari ini aku akan mengajarimu menghormati orang lain" setelah berkata seperti itu kaisar suci langsung maju menerjang sang kaisar kegelapan, diikuti itu kedua pasukan maju menerjang ingin menghabisi lawan masing masing dengan cepat

Kaisar suci mulai mengeluarkan jurus jurus andalannya, meskipun gada sang kaisar kelihatan berat dan besar, namun gerakannya tetap lincah dan cepat

Tetapi nahas, semua serangan Kaisar Suci hanya memukul udara kosong tidak mengenai targetnya

"Kau jangan hanya mengelak seperti pengecut, hadapi diriku" seraya maju dan berteriak lantang mengeluarkan jurus terkuatnya

"Kemarahan Surga" melihat kaisar kegelapan tidak bergerak dari tempatnya, ia begitu senang akan membunuh Kaisar Kegelapan dengan mudah

Saat gada menghantam badan Kaisar Kegelapan tercipta gemuruh yang luar biasa, seketika pasukan yang berperang menghentikan pertempuran melihat apa yang terjadi di udara, namun yang terlihat hanya gumpalan asap tebal menutupi sang Kaisar Kegelapan

Dengan wajah sumringah kaisar suci berkata, "itulah akibat melawan istana alam suciku"

Namun, saat gumpalan asap menipis Kaisar Suci dan pasukan Istana Alam Suci menjatuhkan rahangnya. Bagaimana tidak, di dalam asap, terlihat sosok gagah mengenakan zirah berwarna hitam pekat, mengeluarkan aura mengerikan, dengan mata merah menyala

Sosok itu berkata, "Haih, sangat mengecewakan, ternyata kekuatan dari Kaisar Suci yang diagung agungkan hanya seperti ini" seraya menepuk nepukan tangannya seperti menepuk debu

*****

Jangan Lupa berikan Like, Komen dan Votenya Ya Guys. See You

Chapter 3. Akhir Sang Kaisar Kegelapan

Kitab Tujuh Racun. Meskipun namanya Kitab Tujuh Racun, tetapi Kitab ini berisi berbagai macam racun dari tingkat terendah hingga tertinggi. Maksud dari 'Tujuh" dalam kata 'Tujuh Racun', adalah tujuh jenis racun tertinggi yang bahkan jika Dewa sekalipun akan tertunduk dengan tujuh jenis racun ini.

(Kata dewa yang dimaksud bukan dewa sesungguhnya, itu adakah istilah untuk orang yang memiliki kekuatan yang sangat kuat, karena Dewa tak ada, karena tiada tuhan selain Allah)

Sedangkan Kitab Kegelapan Abadi adalah kitab yang dikhususkan untuk orang orang yang memiliki elemen gelap. Jika seseorang yang tidak memiliki elemen gelap dan mempelajari Kitab Kegelapan Abadi ini, niscaya orang tersebut akan menjadi iblis haus darah yang hanya ingin membunuh

Kitab Kegelapan Abadi berisi berbagai macam tehnik dan pelatihan elemen gelap, konon jika seseorang telah menguasai kitab ini ia akan dapat menentang hukum kematian dan menjadi mahluk gelap abadi

Kitab Tujuh Racun dan Kitab Kegelapan Abadi adalah dua kitab dari lima kitab surgawi lainnya. Kitab surgawi adalah kitab terkuat di alam semesta, yang keberadaannya banyak diperebutkan orang orang. Hingga menciptakan peperangan tak berujung, gunung mayat dan lautan darah, menghancurkan kekaisaran, menggetarkan surga dan neraka,

Seperti beberapa orang yang sedang bertempur habis habisan memperebutkan dua kitab surgawi

Dengan santai Kaisar Kegelapan berkata "Haih, sungguh mengecewakan teryata hanya ini kekuatan Kaisar Suci"

Tentu saja Kaisar Suci dan pasukannya tercengang dengan aksi dari sang kyaisar Kegelapan yang menahan salah satu jurus terkuat Kaisar Suci dengan santainya, yang dikenal bahkan bisa menggetarkan surga dan neraka

Segara kaisar suci menggunakan kesadaran spiritualnya untuk memanggil pemimpin dari keempat pasukan lainnya untuk bertarung bersamanya. Karna ia tahu tidak bisa mengalahkan kaisar kegelapan seorang diri

Tetapi tidak jauh seperti kondisi sang Kaisar Suci, pemimpin keempat pasukan serta pasukannya sedang kewalahan menghadapi pasukan neraka yang tiada habisnya, pasukan Neraka terus terusan muncul, bila menghabisi satu, akan muncul lainnya dari dalam tanah dan ini sangat merepotkan. Karena memang cara menghabisi pasukan Neraka adalah menghabisi orang yang mengaktifkan jurus tersebut atau ketika orang yang mengaktifkan jurus tersebut kehabisan energi

"Mereka tidak ada habisnya, apa yang harus kita lakukan sekarang" ujar salah satu prajurit

"Kita harus terus menghabisi mereka, dan menunggu kaisar suci" balas prajurit lainnya

"Apa kau idiot, lihatlah Kaisar Suci ia saja sedang terdesak, bagaimana mau membantu kita" timpal prajurit yang lain

"Haih, sepertinya kita akan tamat disini" prajurit lainnya

******

Kaisar suci berkata, "Kau jangan sombong Kaisar Kegelapan, aku belum menggunakan seluruh kekuatanku" tentu saja kaisar suci berbohong, ia hanya mengukur waktu menunggu pemimpin empat pasukan lainnya

Suara sang kaisar kegelapan terdengar "Ah, seperti itukah baiklah aku akan menunggu" seraya menatap sang kaisar suci dan kembali berkata "jika kau menunggu rekanmu maka lupakanlah mereka tidak akan datang" ujarnya

Kaisar suci hanya menggetarkan giginya kesal "Kau" melotot kearah Kaisar kegelapan, dalam kebingungannya tiba tiba sesuatu terjadi pada kaisar kegelapan "Ahk" ringkihan kaisar kegelapan "Siapa itu", sang kaisar kegelapan jatuh dari ketinggian ratusan meter menciptakan kawah kecil ditanah, di ikuti dua sosok melayang menghampiri kaisar kegelapan yang sudah terbaring lemas ditengah tengah kawah

*****

Ketika pasukan istana alam suci dalam keadaan putus asa menghadapi pasukan neraka yang tidak ada habisnya, tiba tiba pasukan neraka yang tadinya berjumblah ratusan ribu kini hilang tak tersisa tak berbekas bagai ditelan bumi, semua pasukan tentu heran dengan hal ini tiba tiba seorang pemimpin pasukan berkata "Sepertinya rencananya berhasil"

Rencana, rencana apa pikir pasukannya mengapa mereka tidak mengetahuinya, karena didorong oleh rasa penasaran yang kuat seorang prajurit memberanikan diri untuk bertanya "Maaf, tapi rencana apa itu mengapa kami tidak mengetahuinya" segera tertunduk takut dengan reaksi pemimpinnya

Namun sang pemimpin tidak marah, malah memberi tahu" Kami para pemimpin telah bersekutu dengan murid dari kaisar kegelapan, kami menyuruhnya untuk meracuni gurunya sendiri dengan diming imingi kekayaan dan jabatan diistana alam suci" jelasnya

Seketika para prajurit riuh "orang itu begitu hina dia tidak pantas berada diistana alam suci kita yang suci"

"Ya, dia tega membunuh gurunya sendiri demi keluarga, apakah ia pantas disebut manusia"

"Aku dengar dia anak yatim piatu, yang diselamatkan kaisar kegelapan, tapi ini balasannya, sungguh hina"

"Hei mengapa kalian berbicara seperti itu bukankah kita meraih kemenangan berkatnya, jika tidak kita semua akan tamat ditangan monster monster tadi"

Seketika para prajurit yang riuh tenang tidak ada lagi yang bersuara setuju dengan apa yang di ucapan rekan mereka, meskipun mereka tidak dapat memungkiri tidak suka dengan penghianatan murid sang kaisar kegelapan yang begitu hina, padahal para pemimpin mereka dan bahkan kaisar mereka sama hinanya mereka mengklaim orang lain hina semetara mereka sama hinanya dengan orang yang mereka hina

*****

Suara seorang pria terdengar "Guru, ini sudah saatnya aku untuk menggantikanmu, guru istirahatlah dengan tenang dan beritahukan muridmu ini dimana guru menyimpan kitab tujuh racun dan Kitab kegelapan abadi"

Kaisar Kegelapan berkata dengan lemas seraya melihat kearah kaisar suci "Teryata untuk ini kau mengulur waktu dasar bajingan"

Dengan senyum liciknya kaisar suci berkata "Hahaha, kau sudah kalah kaisar kegelapan, aku dan muridmu sudah merencanakan ini semua, bukankah aktingku tadi sangat sempurna hahaha, sebaiknya kau serahkan kitab tujuh racun dan Kitab kegelapan abadi setidaknya jasadmu akan utuh"

Kaisar kegelapan membalas "Hahahaha, ini sungguh lelucon yang sempurna" menatap tajam kaisar suci, lalu kembali melanjutkan "kalian menyebut diri kalian orang yang suci tetapi malah menggunakan cara serendah dan sehina ini, kalian tidak lebih dari kumpulan pengecut yang selalu menindas orang lemah"

Kaisar suci berkata dengan emosi "Untuk orang yang sebentar lagi akan mati kau terlalu banyak bicara, sebaiknya kau terima saja nasibmu kaisar kegelapan"

Kaisar Kegelapan tak membalas lagi perkataan kaisar suci, menurutnya tidak ada habisnya jika terus berdebat dengan kaisar suci karena sebentar lagi ia mungkin akan mati, Kaisar kegelapan hanya kembali melihat muridnya seraya berkata "Aku tidak tau mengapa kau melakukan ini semua, Ahk kau telah salah jalan muridku"

Si murid membalas, tanpa rasa bersalah sedikitpun ia berkata "Aku melakukan ini semua karna guru tidak membiarkanku untuk mempelajari kitab kegelapan abadi" dengan ekspresi sedih yang dibuat buat

"Huh, pada akhirnya ini semua demi kekuatan dan keabadian, baiklah" seraya mengeluarkan kitab tujuh racun dan Kitab kegelapan abadi dari cincin penyimpanannya, lalu melanjutkan "ini yang kalian inginkan"

Wajah kedua orang itu berbinar, Suara sang kaisar kegelapan kembali terdengar "Sebelum itu biarkan guru menasehatimu untuk terakhir kalinya muridku, sebenarnya guru sudah lama ingin mengatakan ini mungkin sekarang waktu yang tepat, kekuatan dan keabadian tidak ada gunanya tanpa orang orang yang kita sayangi, aku harap kau mengerti kata kata terakhir gurumu ini muridku" meneteskan air mata seraya tersenyum hangat kearah muridnya seolah tidak menyesal telah membesarkan murid yang menghianatinya itu, ia kembali berkata "Biarlah kedua kitab ini ikut lenyap bersamaku"

Kaisar suci yang melihat itu segera berkata "Hentikan dia apakah dia ingin melenyapkan kitab tujuh racun dan Kitab kegelapan abadi"

Namun sang murid tidak bergerak sedikitpun masih memikirkan apa yang dikatakan oleh gurunya, kenangan kenangan bersama gurunya kembali terlintas diotaknya bagaimana gurunya mengapdosinya dari panti membesarkannya, mengajarinya kultivasi, dan semua gurunya yang telah lakukan, perlahan ia menyesal dengan apa yang ia lakukan

"Apa! apa! yang aku lakukan? mengapa!"

Kaisar suci mengumpat "Cih! sialan apa yang kau bicarakan? kau dasar sialan mengapa kau tidak menghentikannya, semua usahaku jadi sia sia"

Begitulah akhir dari sang kaisar kegelapan yang legendaris

****

Hai reader, melalu kesempatan ini author mau menyampaikan, jika kalian suka Legend Of Darknes silakan tinggalkan like/Komentar dan Vote, ini juga merupakan support buat karya author

See you in the next Chapter, Bye Bye

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!