NovelToon NovelToon

I LOVE MY HUBBY

penjagaan ketat

"morning honey, l love you" michael membisikan kata kata cinta untuk annika lalu mengecup pipi annika. Annika yang merasakan ciuman michael pun terbangun dari tidurnya.

"morning dear" Annika pun beranjak duduk menyender di atas

. "Kau sudah akan berangkat sekarang sayang?" Annika melihat michael sudah berpakaian rapi.

"Ya, tapi sebelumnya sayya akan memastikanmy love breakfast"

"Saya akan makan sayang, kau tak perlu khawatirkan itu" Annika cemberut melihat michael

" baik, saya tak ingin" kau sakit sayang. Saya benar benar tak ingin melihatmu kesakitan karena telat makan"

Ok, saya akan makan" annika pun mengambil baki berisi sarapan yang dibawakan michael

"perlu saya suapi honey?" Ucap michael mengoda sambil memainkan alis.

"Tak perlu, saya makan sendiri" Annika pun memakan sarapannya." 

Michael duduk memperhatikan annika.saat sarapa annika sudah habis michael mengambill baki dan menyimpannya kembali ke atas nakas.ok sayang, saya berangkat sekarang. Apa yang akan kau lakukan hari ini?

"Tak ada, mungkin saya akan menghabiskan waktu dengan membaca buku"

"Ok, saya berangkat sekarang" michael pun berdiri, sebelumya ia menunduk untuk mengecup kening annika lalu pergi keluar kamar.

Di luar michael meminta para penjaga untuk mengawal kemana pun Annika pergi. Annika yang merasa bosan memutuskan untuk membaca buku, lalu annika berjalan menuju ruang kerja dan mencari buku yang menarik untuk di baca.

Saat sedang berjalan di lorong menuju ruang kerja annika merasa beberapa orang mengikutinya kemanapun annika pergi.

"Bisakah kalian berhenti mengikuti kemanapun saya pergi?" Annikka berbicara pada pengawal yang mengikutinya.

"maaf nyonya, ini perintah tuan besar" pengawal itu menjawab sambil membungkuk."ayolah saya tidak akan pergi kemana pun. Saya hanya akan membaca buku" Annika berteriak kesal.

Michael suaminya benar - benar membuat hidupnya bagai berada di penjara. Michael tak pernah membiarkan annika pergi keluar rumah selain dengan dirinya. Annika semakin kesal hingga akhirnya meraih handphone untuk menghubungi suaminya. Namun beberapa annika memanggil tak ada jawabandari michael.

"kemana dia, kenapa tak angkat teleponku? Annika melempar handphone iti ke kursi lalu  melangkah keluar.

"Siapkan mobil, saya akan keluar sekarang" ucap annika kepada pengawal yang berdiri di depan pintu.

"Apakah nyonya sudah meminta izin tuan nyonya?" Ucap pengawal itu.

Annika yang sudah emosi hanya memandang tajam pengawal tersebut lalu pengawal itu menghubungi supir agar menyiapkan mobil. Annika berjalan masuk menuju kamar. 

Di tempat lain michael yang sedang meeting dengan klien tak menyadari Annika menghubunginya.

Annika bersiap menuju kantor michael namun annika melupakan hp nya yang tertinggal di ruang kerja suaminya. Setelah selesai meeting michael melihat begitu banyak pangilan telepon tak terjawab dari annika.

Annika yang sudah sampai di depan kantor suaminya melangkah masuk menuju ruang kerja sang suami. Saat di depan ruang kerja Michael, Annika bertemu dengan josh. Pengawal pribadi & orang kepercayaan Michael.

"Dimana Michael" ucap Annika

"Tuan berada di ruang meeting nyonya" jawab josh

"Apakah meeting sudah selesai?"

"Sudah nyonya" josh pun mengantar Annika menuju ruang meeting dimana Michael berada.

Annika pun berjallan menuju ruang meeting di temani josh. Saat mereka sampai di ruang meeting. Josh pun membukakan pintu untuk Annika

"Sayang, apakah aku mengganggumu? Ucap annika berjalan masuk mendekati Michael. Michael terkejut dengan kedatangan Annika.

Michael masih terus berusaha menghubungi Annika, namun tak pernah ada jawaban dari istrinya. Annika yang sudah di depan ruang meeting pun masuk kedalam stelah josh membukakan pintu untuknya.

"Sayang, apa aku mengganggumu?" Annika berjalan masuk menuju suaminya dan mengecup pipi suaminya sekilas. Michael sangat terkejut dengan kedatangan Annika.

"Honey, kenapa kau kemari?" Michael membawa istrinya untuk duduk di kursi.

"Aku bosan, mengapa kau menyuruh para pengawalmu mengikutiku kemanapun aku pergi? Tidakkah kau tau aku merasa risih dengan semua ini" Annika memandang suaminya.

Michael yang melihat ekpresi kesal istrinya hanya tersenyum, lalu ia mengangkat tangannya untuk mengelus pipi istrinya, dan annika merasa nyaman dengan sentuhan suaminya.

"sayang, aku melakukan itu semua agar kau selalu merasa aman. Aku tak mau terjadi apapun pada dirimu".

Annika hanya terdiam memandangi suaminya

"Apa kau sedang sibuk sayang? Maukah kau menemani aku? Aku tak ingin pergi jika para pengawalmu mengikuti ku terus. Aku ingin kau yang terus berada di sisi aku" Annika memeluk lengan suaminya. Wajahnya mendonggak memandang michael yang sepertinya sedang berfikir.

"Kau nampak tak ingin pergi untuk menemani ku? Baiklah kau lebih mementingkan pekerjaan mu daripada aku sebagai istrimu"

Annika pun berjalan keluar meninggalkan kantor michael.

Michael mengejar annika namun annika sudah memasuki lift.

Michael memukul tembok lalu ia memanggil josh untuk keruangannya.

"Josh, bagaimana apa kau sudah dapat info mengenai alexander evans?" Josh pun memberikan berkas pada Michael.

"saya mendapat info alex sedang berada di jakarta tuan.Dan alex akan datang mengunjungi adik perempuannya".

"Bagus cari tahu di mana keberadaan adiknya dan culik dia. Jika perlu bunuh dia agar alex tahu bagaimana rasanya kehilangan orang - orang yang dia sayang".

Michael tersenyum menyeramkan, Dia membayangkan pasti akan sangat menyenangkan menyiksa adik dari seorang alexander evans.

"baik tuan, saya akan meminta anak buah saya mencari keberadaan adik alex" josh lalu menghubungi seseorang untuk menyelidiki adik dari alex.

"Anda tak ingin mengejar nyonya Annika tuan?" Josh bertanya hati - hati. Kurasa nyonya sangat sedih saat pergi tadi" josh memberi tahu Michael.

Di tempat lain Annikka terus berlari hingga annika menemukan taman.Annika berharap Michael akan mengejar nya namun harapan itu hanya sia - sia.Annika terduduk menanggis di bangku taman. Annika terus menanggis sesengukan, sampai ada sebuah tangan yang menariknya agar menanggis di pelukannya.Annika menarik diri untuk melepaskan pelukan itu.Namun pelukan itu sangat kencang.Sampai sebuah kata membuat nya terkejut.

"Ini aku" ucap seseorang yang memeluknya.

Annika mendongak melihat wajah itu.

"kak alex" pria itu tersenyum menatap adiknya. Lalu mengucap air mata yang mengalir di pipi annika.

"Kenapa kamu menanggis, hmm?"

"Annika tak apa -apa kak, hanya sedikit sedih"

"apa yang membuatmu sedih? Bukankah kau bahagia dengan pernikahanmu" alex tak lepas memandang annika

"nika sanggat bahagia menikah dengannya, kadang-kadang dia lebih mementingkan pekerjaan nya di banding annika"

"mengapa kau berfikir seperti itu annika? Bukankah suamimu berkerja keras agar kau bisa dengan nyaman annika. Begitupun dengan kakak yang akan melakukan apapun untuk kebahagiaan kamu".

"kak alex benar, mungkin aku terlalu egois".sudah jangan pernah menanggis lagi karena hal kecil.

"kau adik alexander evans tak ada yang berani menyakiti kamu" alex pun memeluk adiknya lagi. Sudah lama dia tak pulang. Dia sangat merindukan adiknya.

Menjelang sore Annika baru sampai di rumah. Dia melihat mobil suaminya sudah berada di rumah. Annika berjalan tak memperdulikan para pengawal yang mungkin sudah memberitahukan suaminya bahwa dia sudah di rumah.

"darimana saja kau sayang, mengapa baru pulang?" Michael berjalan mencoba memeluk Annika, namun di tepis oleh Annika.

"Apa pedulimu?" Annika menatap tajam suaminya

"kau marah sayang?" Aku benar - benar tak mengantarmu tadi"

"kau memang selau mementingkan pekerjaanmu dari pada aku," Annika berteriak.

"Sudah cukup, jika kamu memang tak benar - benar mencintaiku lepaskan aku".

Michael yang terkejut, mencoba menenangkan Annika. Michael benar - benar tak menyangka tindakannya mengabaikan istrinya justru menyakiti istrinya.

"keluar dari kamar ini, aku ingin sendiri" Annika berdiri dan membuka pintu kamar agar michael keluar dari kamar.

"Sayang, maafkan aku" Michael berbalik dan mencoba memohon. Nnamun annika tak peduli dan membanting pintu dengan keras.

Michael berjalan menuju ruang kerjanya di sana dia meluapkan semua kekesalannya. Josh hanya bisa terdiam melihat emosi michael.

"Aaargh semua ini gara -gara kau alex. Andai kau tidak pulang saat ini. Mungkin aku sedang menjalani liburan bulan madu dengan istriku.

Di kamar Annika terus menanggis sampai akhirnya dia tertidur.

Malam harinya Michael mencoba membujuk annika untuk membuka pintu kamar. Namun tak ada jawaban apapun dari dalam kamar.

"Sayang buka pintunya, sudah saatnya makan malam sekarang" Michael mengetuk pintu kamar namun tetap tak ada jawaban.

Michael pun meminta josh buka kamar memakai kunci cadangan. Saat Michael masuk betapa terkejutnya dia melihat Annika tampak begitu kesakitan

Sebuah kesalahan

Michael berjalan cepat memasuki kamar saat melihat Annika merintih kesakitan memegang perutnya. Michael duduk di atas tempat tidur dengan raut wajah sangat cemas dan berusaha menenangkan Annika.

 

 

"Sayang, kau kenapa?"Ucap Michael

"sakiiit" Annika menjawab sambil terus memegang perutnya yang sakit.

"Josh, panggil dokter kemari, Cepat !."Josh pun lansung menghubungi dokter pribadi keluarga Michael.

 

 

Michael tetap berada di sisi Annika dan tak pernah sedikit pun meninggalkannya.Bahkan Michael mengelus lembut perut Annika untuk sedikt meredakkan sakit hati. Tak lama dokter Irfan datang dan memeriksa keadaan Annika. Saat dokter Irfan sudah memmeriksa keaadaan Annika, Michael menanyakan baggaimana kondisi Annika mengappa istri nya bisa tampak begitu kesakitan.

 

 

"Tak perlu khawatir, istrimu baik - baik saja" ucap dokter Irfan.

"Apa kau bilang, bagaimana kau bisa mengatakan itu. Sedangkan tadi aku lihat sendiri bagaimana istriku terlihat sangat kesakitan.

"Istri mu baik -baik saja michael, dia sakit karna dia belum memakan apapun. Apa kau tahu kapan terakhir istrimu makan? Ucap dokter Irfan.

 

 

Michael tertegun, mengingat saat siang tadi istrinya datang ke kantor, apakah Annika melupakan makan siang karena marah pada Michael hanya terdiam melihat istrinya yang sudah tertidur sekarang.

"maafkan aku sayang" Michael mengecup kening istrinya dan ikut tertidur di samping Annika.

Keesokan paginya Michael terbangun dan sangat terkejut tak melihat keberadaan istrinya.Michael mencari Annika kekamar mandi namun tak menemukan istrinya.Michael meminta Josh untuk mencari keberadaan Annika.Dan Josh mengatakan bahwa Annika sedang memasak di dapur.Michael pun melangkah ke dapur menemui Annika dan memeluknya dari belakang.Annika yang sangat terkejut dengan pelukan Michael yang tiba - tiba hanya bisa memukul lengan michael.

"kau membuatku sangat terkejut" ucap Annika.

Michael membenamkan wajahnya di pundak kanan Annika lalu mencium pipi Annika."Sayang duduklah di meja, aku tak bisa memasak memasak kau menerapkanku begini" namun Michael bukannya melepaskan pelukan tapi semakin ketat memeluk Annika."Sayaang, kau tidak akan mau memakan telur mata sapi dengan wajahku yang masuk kedalam pengorengan kan?"ucap Annikka yang kesal dengan perlakuan suaminya.

 "Aku akan memakan apapun, termasuk dirimu" Annika pun mematikan kompor. Dan berbalik menghadap suaminya.

"iiich penyuka semua makanan. Sudah sana duduk" Annika berusaha melepaskan diri dari pelukan suaminya.

Michael pun menurut dan duduk di meja pantry dekat dapur. Annikka pun menyiapkan sarappan pagi michael. Annika sedang berada di ruang keluarga saat di lihatnya michael turun menghampiri dirinya dengan memakai pakaian santai.

"kau tidak berangkat ke kantor hari ini sayang?"Ucap Annikka saat Michael sudah duduk di sebelahnya.

"Tidak, aku ingin menghabiskan waktu bersama istriku yang sangat cantik ini" Michael mencubit hidung Annika.

“Benarkah? Kau benar - benar akan berada di rumah hari ini?" Annika tersenyum senang. Karena setelah menikah Michael selalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Ya, aku akan berada di sampingmu hari ini. Dan kuharap kamu bisa memaafkanku untuk masalah kemarin. Aku benar - benar sangat sibuk kemarin.

"Kau selalu melupakan aku jika kau sudah mengerjakan tugas kantormu" Annika cemberut. Michael yang melihat itu tersenyum. "Baiklah, aku janji tidak akan melupakanmu. Dan tak akan meninggalkan mu" Annika mengeser duduknya agar menghadap Michael.

"janji, kau tak akan meninggalkan meninggalkan aku. Apapun yang nanti?"Annika menunjukan jari kelingking pada Michael 

"Aku janji" Michael pun menautkan jari kelingkingnya ke jari Annikka.

Lalu mereka terlalu banyak menghabiskan waktu berdua

 

 

rencana penculikan

Michael benar - benar menepati janjinya untuk tak memikirkan pekerjaan selama berada di rumah. dia selalu berada di sisi Annika. Annika sangat senang bisa bersama dengan suami nya.

karena sejak menikah dengan Michael kehidupan Annika berubah drastis. Annika tak bisa bebas bertemu dengan teman temannya. Michael tak mengizinkan pergi kemanapun tanpa dirinya. Michael sangat marah apalagi saat melihat banyak laki - laki yang menatap lapar pada Annika.

karena itu Michael tak pernah mengizinkan Annika pergi sendiri.

"sayang, boleh aku menghubungi Josh dulu. kau tak akan marah? aku hanya sebentar" Annika mengangguk. lalu Michael pergi menuju ruang kerja. saat berada di ruang kerja Michael menghubungi josh

"bagaimana Josh apa kau sudah melacak dimana keberadaan alexander evans?" Michael memulai pembicaraan

"belum tuan. namun ada laporan alex berada di sekitar kantor tuan. tetapi saat anak buah kita mengikutinya dia kehilangan jejak".

"shit, mengapa kalian bekerja sangat lambat sekali. cari tahu dimana dia! dan 1 lagi apakah kalian sudah menemukan dimana keberadaan adiknya?" ucap Michael

"masih belum tuan. namun kami mendapat info bahwa alex akan menemui adiknya besok di taman"

"bagus. awasi taman dengan beberapa pengawal. lalu ikuti alex dan adiknya. bila perlu jangan lupa culik adiknya. lalu siksa agar dia memberitahu dimana kakaknya berada bila dia masih bertahan tak mau mengatakannya, bunuh". Michael berkata pada josh

Michael tak tau bahwa Annika sempat mendengar sedikit pembicaraan nya di telepon. "Michael sedang mencari seseorang, siapa?" mengapa dia tampak marah sekali? siapa yang akan di bunuh" ucap Annika dalam hati. Annika sangat ketakutan, namun ia mengetuk pintu ruang kerja, Michael pun memutus saluran telepon itu. lalu berjalan menuju pintu.

"ada apa sayang?" Michael mengelus pipi Annika

"apa kau sedang berkerja? aku ingin meminta izin untuk tidur duluan, aku sangat mengantuk sekali"

"baiklah, tidurlah duluan. aku akan menyusul nanti"

Annika pun berjalan menuju kamar dia benar - benar sangat kecapaian. karena seharian ini suaminya mengajaknya berolahraga bersama. Annika lansung tertidur pulas saat tubuhnya sudah berada di atas kasur.

Michael benar - benar sangat kesal pada anak buahnya. pembalasan dendam yang ia tunggu selama bertahun tahun akan terbayarkan. Michael ingin orang yang membunuh kedua orang tuanya merasakan sakit yang dia rasakan saat kehilangan kedua orang yang sangat Michael sayangi. Michael merasa sangat lelah lalu ia pun menyusul istri nya ke kamar.

keesokan harinya. para anak buah Michael yang di ketuai oleh Josh berjaga - jaga di sekitar taman. josh berada di kantor bersama Michael. mereka menyusun rencana jika mereka berhasil membawa adik alex mereka akan membawanya ke sebuah villa milik Michael yang jauh dari pusat kota.

"tempat itu sangat cocok. kau bereskan masalah ini. karena saya akan pergi keluar kota dengan Annika untuk berbulan madu".

Michael menyiapkan kejutan untuk Annika. Michael berharap Annika akan senang dengan kejutan liburan bulan madu.

Ditempat lain Annika mencari ponselnya. dia mencari seluruh sudut kamar namun tak menemukannya. hingga akhirnya dia mengambil telepon rumah dan menelpon ponsel Michael. Michael yang melihat ponselnya berdering menatap binggung karena tak biasa orang rumah menelpon ponselnya memakai telpon rumah.

"sayang angkat ponselmu" Annika berharap Michael mau mengangkat nya. namun Michael tak mengangkat nya.

"sayang mengapa kau tak angkat ponselmu?" Annika pun mengambil tas dan berjalan keluar. dia memilih untuk keluar membeli ponsel baru. karena dia tak dapat menemukan di mana ponselnya. Annika benar - benar lupa ponselnya berada di ruang kerja suaminya.

saat berada di luar,

"sepi sekali? kemana para pengawal itu?" Annika tak menemukan seorang pun pengawal. akhir nya dia pun memilih membawa mobil sendiri dan menuju mall terbesar di kotanya. Annika berjalan dengan perasaan senang. bagaimana tidak selama ini dia kemana - mana harus di kawal suami atau para pengawal itu.

Annika memasuki sebuah toko counter hp. dia sibuk memilih ponsel mana yang akan di beli? namun akhirnya memilih ponsel berwarna biru. Annika membayar ponsel barunya lalu dia memasukan no ponsel suaminya. lalu mencoba menghubungi nya kembali.

Michael yang sangat kesal ponselnya selalu berdering. dan menemukan no tak di kenal di sana. akhirnya Michael memutuskan untuk mematikan ponsel nya.

Annika yang terus menghubungi Michael, namun terkejut saat mengetahui ponselnya suaminya mati. "o.k setelah ini aku kekantor saja". ucap Annika dalam hati.

Annika tak menyadari bahwa sedari tadi ada seseorang yang mengikuti dirinya. hingga, tepukan tangan di pundaknya mengagetkannya. Annika pun berbalik.

"kak Alex, bukankah kita akan bertemu di taman? kenapa kakak ada di sini?"

"kakak sedang akan makan siang, dan kakak lihat kamu memasuki toko ponsel. ya sudah kakak ikuti kamu" Annika cemberut, ternyata dia benar - benar tak bisa sendiri.

"kakak akan makan siang sekarang?, bagaimana kalau kamu temani kakak makan siang, setelah itu kakak akan antar kau pulang" Annika merasa kesal.

"kak, aku bawa mobil, kakak tak perlu mengantar aku. aku bisa pulang sendiri".

Alex hanya tertawa melihat ekspresi kesal Annika yang

mengikuti Alex ke sebuah restoran dan menemani makan siang. mereka pun makan siang bersama sambil sesekali tertawa.

Alex tak menyadari ada orang yang mengambil fotonya dan mengirimkannya pada Michael. Michael tak dapat melihat siapa gadis yang bersama dengan alex, karna gadis itu membelakangi kamera. lalu Michael meminta anak buah nya untuk mengawasi Alex. saat sedang tertawa ponsel Alex berdering.

"ika, sebentar kakak angkat telepon dulu" Annika hanya menganggukan kepala. Alex lalu berbicara dengan seseorang yang mengatakan ada orang yang ingin menagkapnya di taman. alex lalu mematikan ponselnya. dan kembali duduk bersama Annika.

"ika, kakak ada urusan maaf kakak harus pergi sekarang. jaga dirimu dengan baik. Alex mengecup kening adiknya lalu pergi dengan cepat.

Annika melanjutkan makan siang nya. namun sesekali dia mencoba menghubungi suaminya kembali.

"Michael kamu dimana, mengapa sulit sekali menghubungi mu?"saat selesai makan siang Annika berjalan ke toilet. dia merapikan lipstiknya yang sedikit berantakan sesudah makan. saat Annika keluar toilet tiba - tiba ada sesuatu yang menutupi wajahnya dengan kain hitam tebal sebesar karung sehingga menutupi sebagian tubuh Annika. mereka membawa Annika ke sebuah mobil dan membawanya pergi menjauhi pusat kota.

Annika ketakutan dan berusaha melepaskan kain hitam itu tapi ikatan kain hitam itu sangat kencang. Annika sangat kesulitan untuk bernafas. Annika teringat ia baru saja membeli ponsel. lalu Annika mencoba meraba - raba tas mencari ponsel nya dan menghubungi Michael. namun ponsel Michael tetap tidak dapat di hubungi. hingga Annika memilih meninggalkan pesan pada Michael.

"Michael, angkat ponselmu tolong aku, aku membutuhkanmu" namun, karena Annika sangat kesulitan untuk bernapas dia pun tak sadarkan diri.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!