Ini adalah lika liku kehidupan seorang gadis kecil ysng dititipkan orang tuanya kepada sahabat karibnya. Kebahagiaan yang dirasakannya hanyalah banyangan semu. Penderitaan demi penderitaan silih berganti menghampiri.
Akankah Sigadis kecil itu mampu melewati semua?
Kapankah kebahagiaan yang bertubi tubi datang menghampirinya?
Hingga suatu ketika,,,
Cinta Yang Tulus datang menghampirinya. Rumitnya kisah cinta mereka tak menjadi halangan untuk berpisah. Kebahagiaan dan kesedihan silih berganti menghampirinya.
Disaat hidupnya diatas awan, tiba-tiba bayangan masalalu kembali menghantui dirinya.
ikuti kelanjutan kisahnya,,simak terus yaa
Perkenalkan namaku Nazafatin Khoerunnisa. Umurku 16 tahun.Aku sekarang kelas 2 SMA. Aku tinggal bersama dengan Ayah Ibu dan seorang adik perempuan yang masih duduk di kelas 3 Smp.
Awal mula kisahku😊
seorang gadis kecil sedang berjalan dengan langkah tertaih tatih. Menempuh jarak 2KM untuk sampai ke rumahnya. Mengapa?Apakah dia tidak memiliki kendaraan?Tentu saja ada. Justru hidupnya terbilang cukup mewah. Hanya saja entah mengapa .Meskipun hidup dengan berkecukupan dia tidak pernah merasa bahagia, hanya derai tangis air mata yang mengiringi setiap langkah kakinya.
"Assalamualaikum". ucapnya saat memasuki pintu rumahnya.
"Wa'alaikumsalam! dari mana aja kamu jam segini baru pulang! Keluyuran kemana lagi kamu ha?! dasar anak gak guna ".sarkas Ibunya.
"Maaf Ma aku jalan kaki makanya baru sampek rumah. Soalnya aku jalan kaki ma" ucap Fatin sedikit takut
"Berani kamu jawab saya !!! (sambil mengangkat tangannya ke udara)"
Farin hanya menunduk sambil meremas bajunya. Menahan air mata agar tidak tumpah. Ia hanya dapat diam menggigit bibir bawahnya, tanpa berani menjawab ucapan sang Mama
"Pergi kamu!" ucap Sang ibu. "Bersihkan rumah ini, cuci semua piring, pakaian kotor, lalu bersihkan taman" lanjutnya.
"Baik Bu", jawab Farin sambil meninggalkan ruang tamu.
Tiba-tiba dari halaman rumah terdengar seorang gadis mengucapkan salam dengan riangnya.
"Assalamu'alaikum Mama, Adek pulaaaaaaaannggg" ucap gadis tersebut sambil berlari memeluk sang Ibu.
"Waalaikumsalam anak Mama yang cantik ". jawabnya seraya membalas pelukan sang anak
Yaa..dia adalah anak bungsu di keluarga ini,yang berarti adik bungsu dari Farin Mawar namanya. Mawar diperlakukan bak ratu dirumah ini. semua yang diinginkan selalu diberikan oleh orang tuanya. Berbeda dengan Farin yang harus kerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya.
Farin hanya dapat melihat pemandangan itu dengan tatapan tak terbaca. Apa yang diharapkannya. Berharap agar bisa merasakan pelukan hangat sang ibu. Tidak! Itu adalah sesuatu yang sangat mustahil baginya.
"Heh,,apa kamu liat liat? mau dipeluk juga sama Mama?haahahaa jangan mimpi !! ucap Mawar dengan ketusnya. "Maaaa,,Mawar haus maa ,pengen minum" rengeknya dengan suara manja.
"Hey kamu???!! Kenapa masih berdiri disitu? pergi sana kedapur ambilkan minum untuk putriku. Apa kamu tuli dia kehausan ! Cepat pergi" ketus sang Ibu
"Iya bu, Kamu mau minum apa Mawar" ucap Fatin lembut
"Ambilin gue jus lemon, sekalian nih bawain tas gue kedalam, nih"ucapnya sambil melemparkan tasnya kewajah Fatin
Farin pun menerima nya dan pergi berlalu.
"Maa,,kenapasih dia masih disini? Akutuh malu mah sama temen-temen yang ngatain katanya keluarga kaya kok kakaknya sekolah jalan kaki" sambil memanyunkan bibirnya
"Iya sayang, biarin aja dia disini. Biar kita gak usah repot repot nyewa banyak ART kan" jawab Mama Mira
"Bener juga tu mahhh,,hahahhaha lagian biar tangan aku gak lecet gara gara ngurusin pekerjaan rumah. kan ada tuh sipembantu tanpa gaji.hahhahaahha "ucap Mawar dengan nada ejeknya
Tapi kita gak boleh sampek ketahuan papa, kalo gak pasti nanti papa marah Dek, Secara dia kan anak kesayangan papah" seru Mama Mira
Mawar memeluk sang ibu sambil berkata "Iya Mamaku sayang, tenang aja deh,serahin semua sama aku."
Mereka pun tersenyum devil, sambil memikirkan penyiksaan apalagi yang akan mereka berikan kepada anak pungut itu.
Bersambung...
kringgggggggg,,suara jam weker yang membangunkan Farin dari tidurnya.
Sambil mengerjapkan matanya dia mengambil ponsel jadulnya untuk melihat jam.
Ternyata sudah jam 5 subuh"ucapnya sambil meregangkan otot otot nya yang kaku"
Fatin bergegas membersihkan diri kemudian shalat subuh. Setelah itu dia pun membersihkan kamarnya lalu beranjak ke dapur untuk menyiapkan sarapan untuk keluarganya.
"Hahhh,,akhirnya selesai juga "ucap Fatin
Udah jam 6 pagi sebaiknya aku bersiap siap pergi ke sekolah.
sekarang pukul 6:45 Fatin pun bergegas turun untuk sarapan bersama keluarganya. Senyum ceria tak luntur dari wajahnya yang ayu. Ternyata semu sudah berkumpul dan sedang menikmati sarapan mereka.
Selamat pagi semua "ucap Fatin sambil menarik kursi dan duduk di samping Mawar". Heh ngapain kamu duduk sini! sana makan di lantai, sarkas Mawar Sambil mendorong Fatin hinggal jatuh terduduk di lantai.
Kok gitu sih dek, emang salah aku makan dimeja makan bareng kalian. ucap Fatin sambil meringis memahan sakit di bokongnya
Sudah sudah,,,Mawar kamu gak boleg gitu sama kakak kamu. Fatin ayo naik , kita sarapan bersama nak. "ucap sang ayah melerai pertengkaran anak anaknya itu".
Fatin kembali duduk disamping mawar . Mawar dan Mama Mira hanya terdiam sambil menatap sinis kearah Fatin . Fatin yang sudah terbiasa menghadapi kondisi seperti ini hanya mengucap istigfar dalam hati
Mereka makan dengan tenang. Hanya terdengar suara dentingan sendok mengiringi suasana sarapan pagi di rumah itu.
Papa berangkat dulu ya mah, "sambil mencium kening sang istri" kemudian beralih ke Anak bungsunya , Ini jajan buat adek (memberikan uang 4 lembar seratus ribuan), buat seminggu cukup kan? Iya papa cukup kok "jawab mawar sambil mencium tangan sang papa"
Fatin sini sayang, ini buat kamu(memberikan 5 lembar uang seratusan) katanya kemaren kamu mau beli buku baru kan? sambil mengusap kepala sang anak.
Iya papa maksih "ucap fatin sambil berkaca kaca"
Ayah pergi dulu yaa,,Assalamu'alaikum."ucap sang ayah"
Waalaikumsalam"jawab mereka semua"
Tiba tiba,,,Brukk
aawwhhss,,"ringis Fatin " kamu apa apaan sih dek, sakit tau gak, ucap cynthya
Dasar anak gak tau diri" ucap sang mama" Sini uang kamu (menarik paksa dari tangan Fatin)
Jangan mà,,ini buat beli buku aku maa,,aku gak punya uang lagi" ucap Fatin sambil berlutut di kaki sang ibu"
Ya kamu kerja lahh,,ini tuh hak aku sebagai anak ayah,,kamu tu cuma anak pungut. Jadi gak usah sok berkuasa .Sarkas Mawar.
Sana pergi kamu, anak sialan! ketussang ibu sambil mendorong Fatin
Fatin hanya bisa terdiam merenungi nasibnya kini. Entah mengapa mereka begitu membenci Fatin.
Fatin berjalan gontai menyusuri trotoar sambil meneteskan air matanya. mengingat semua perlakuan kasar ibu dan adiknya. entah dosa apa aku di masa lalu hingga aku harus menerima cobaan seperti ini. Batin Fatin
Tiba tiba sebuah mobil dengan melaju dengan kencang dan menabrak genangan air di smaping Fatin yang mengotori baju putih abu abunya.
Fatin hanya dapat meringis memandang pakaiannya yang kini penuh dengan cipratan air kotor.
Tiba tiba mobil itu berhenti ,kaca mobil pun terbuka menampilkan seorang gadis sedang tertawa dengan sinisnya memandang Fatin
Hahahhhaha,,makanya kalo jalan pakai mata.!! ketus sang gadis. Dasar anak pungut
Fatin hanya memandang dengan tatapan yang terus berlinang air Mata. Sakit! Itulah yang dirasakannya . Kata kata tajam yang selalu menyesakkan hatinya selalu dilontarkan oleh Mawar setiap bertemu dengannya. Yah ,gadis di dalam mobil mewah itu adalah mawar adiknya.
Mobil itupun beralalu meninggalkan Fatin yang sedang tersedu sedu meratapi keadaanya kini.
Fatin terus berjalan sambil berlari lari kecil untuk sampai disekolahnya. Mengingat waktu yang semakin cepat berlalu tetapi Fatin masih diperjalanan .
Pak pak tunggu pak,,,saya hanya terlambat 5 menit. tolong pak buka pintunya "teriak Fatin dengan nafas yang tersengal sengal".
Fatin? kenapa dengan baju kamu? ucap sang penjaga gerbang.
Tadi saya kecipratan air mobil pak..ucap Fatin dengan menundukkan kepalanya.
tolong bukain gerbangnya pak. hari ini saya ada ulangan harian. Saya harus ikut pak "ucap Fatin dengan nada memelasnya"
Karena mengetahui keadaan cynthya yang memprihatinkan ,sang satpam pun mengijinkannya masuk. Fatin pun berlari kencang menuju kelasnya.
kasihan sekali kamu fatin. Semoga.suatu saat kebahagian yang bertubi tubi datang menghampirimu. batin satpam
*Tok tok tok
suara pintu kelas yang diketuk..
krekkk,,pintu terbuka*.
permisi Bu, maaf saya terlambat. ucap Fatin
waalakkumsalam jawab sang guru. Kenapa baju kamu Fatin . tanya Buguru
emm,,anu ,,it..ituu bu ,,tadi ada mobil yang melaju kencang dan menabrak genangan air .Jadi saya terkena Percikannya bu. ucap Fatin dengan terbata bata menahan tangisnya
Ya ampun Fatin lain kali kamu hati hati ya,,yasudah sekarang kamu duduk di tempat kamu. Ucap Buguru
Iya bu,makasih. jawab Fatin
Baik anak anak kita lanjutkan yaa ulangannya. Ucap Buguru
Iiyaa buu Jawab siswa siswi itu dengan serempak.
*kringggggg,,tanda bel pulang telah berbunyi. semua siswa berlarian menuju gerbang yang terbuka untuk kembali kerumah mereka masing masing. Ada yang dijemput supir pribadi, ada juga yang membawa kendaraan pribadi mereka. Lain halnya dengan Fatin. meskipun memiliki beberapa fasilitad itu tapi dia tidak dapat menggunakannya karena dilarang pleh sang ibu dengan dalih bahwa Fatin belum memiliki SIM.
Seperti biasa Fatin akan berjalan menyusuri jalanan yang panjang untuk sampai dirumahnya. TeriK matahari tak menjadi penghalang bagi Fatin. Karena dia harus segera sampai ke rumah tepat waktu untuk menyiapkan makan siang keluarganya. kalau tidak,,maka akan ada siksa an demi siksaan yang dia alami dari ibu dan adiknya apabila Fatin terlambat sampai kerumah*.
**Dengan nafas yang tersengal sengal Fatin memasuki halaman rumahnya. Untungnya Ibunya belum pulang dari acara arisan ibu ibu sosialita. Kalau tidak pasti Fatin akan dimarahi habis habisan lagi hari ini.
Fatin bergegas mengganti pakaiannya kemuadian memasak makan siang untuk keluarganya. Setelah selesai Fatin langsung mencuci pakaian kotor yang telah menggunung. Belum berhenti sampai disitu, meskipun dengan tubuh yang kelelahan dan perut keroncongan Fatin harus membersihkan seluruh rumah yang berlantai 2 ini. Dirumah ini tidak ada pembantu. Semua pekerjaan rumah Fatin lah yang akan melakukannya. Sebelum dan sepulang sekolah. Dia tidak boleh makan apabila belum membersihkan seluruh rumah nya. Itulah peraturan sang ibu.
Ayahnya selalu sibuk bekerja. tidak pernah mengwtahui keadaan cynthya. Ayah Fatin sangat jarang dirumah makanya Ibu dan adiknya selalu bebas menyuruh Fatin untuk melakukan berbagai pekerjaan rumah**.
Deru suara mobil telah berbunyi,,Fatin mengintip dari balik pphon,,ternayat ibu dan adiknya baru saja pulang. Adik Fatin selalu pulang jam 5 sore karena mengikuti berbagai latihan akademik. Berbeda dengan Fatin, meskipun dia siswa berprestasi tetapi ibunya melarang nya mengikuti berbagai bimbel dengan alasan tidak ingin Fatin kelelahan.
Ibu dan anak itu memasuki rumah mereka dengan bergandengan tangan dan senyum yang merekah.
Adek kamu buruan ganti baju ters kita makan bareng yaa,,pasti kamu laper kan? tanya Mama Mira
Iya maaa,,,kok tau sih,,"ucap Mawar dengan nada manjanya"
skip meja makan
Maa dimana tuh anak pungut kok gak keliatan? tanya mawar
mungkin lagi bersih bersih kebun sayang. jawab mama mira
Tiba tiba dari arah belakang suara seorang gadis memanggil ibunya terdengar.
Mama udah pulang? Tanya Fatin
brakkk,,,eh kamu punya mata gak? udah tau mama sama aku ada disini ,masih nanya lagi! ucap Mawar dengan ketus nya.
Eh anak pungut udah selesai kamu kerjanya ?tNya mama mira
Iya udah ma " jawab Fatin
Ma aku boleh makan yaa,,aku udah laper banget ma"ucap Fatin dengan lirih "
oohh ys boleh dong sayang,,tunggu yaa,,ucap mama mira
kemudian mama mira melirik mawar ,,mawar yang paham akan maksud sang ibu langsung menyendokkan nasi kemudian di lemparkan ke lantai .Tepat di bawah kaki Fatin
Tuhh makan!! dihabisin yaa kakak ku tersayang"ucap mawar dengan nada sinisnya"
Cepet makan! katanya laper!? ketus sang ibu
Fatin kemudian duduk dilantai dan memandang nasi itu dengan mata yang berkaca kaca. Dengan air mata yang terus mengalir Fatin melahap nasi itu dengan terpaksa. Karena sudah sangat lapar Fatin pun menghabiskannya.
Haahhhaha...Dasar anak pungut, Makan kayak Gembel" ucap mawar"
Maa aku udah selesai yuk kita masuk kedalam "ajak mawar kepada ibunya"
iya sayang ayo."jawab mama mira"
hehh habis itu kamu beresin tuh meja kamu cuci sekalian piringnya.
Iya maa" jawab Fatin dengan lirih"
kemudian Fatin berdiri dan membereskan sisa makanan ibu dan adiknya. Karena melihat ada beberapa cuil ikan yang masih tersisa dan nasi . Fatin pun cepat cepat membawanya kedapur agar tidak katahuan sang ibu,,,Fatin pun memakan makanan sisa itu,karena nasi yang dimakan tadi tidak mampu mengganjal perutnya. Fatin makan dengan lahapnya ,,lalu membereskan semua cucian piring itu.
Bagi fatin bisa makan makanan sisa adalah suatu kenikmatan. karena jika tidak ada makanan sisa maka dengan terpaksa fatin.harus berpuasa. Jika.Fatin berani memasak makanan untuknya maka dia akan diberi makan rumput oleh Ibu dan Adiknya.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!