NovelToon NovelToon

Bukan Nikah Kontrak

Ch.1

"Pak,tolong pak,Sella gak mau dinikahin sama juragan Kusno. Tolong pak,Sella masih pingin lanjutin kuliah Sella,jangan nikahin Sella sama juragan Kusno,pak!" mohon Arsella yang terus menangis karena menolak dinikahkan dengan juragan Kusno yang terkenal punya istri banyak

"Pokoknya bapak gak mau tau,kamu harus nikah sama juragan Kusno. Harinya sudah ditetapkan,2 minggu lagi pokoknya kamu nikah."tegas pak Gani

"Pak ,kenapa bapak tega sama Sella? Apa salah Sella sama bapak sampai bapak tega mau nikahin Sella sama juragan Kusno? Selama ini Sella selalu nurut sama omongan bapak,walau bapak sering marah-marah gak jelas karena mabuk,tapi Sella tetap hormati bapak dan anggap bapak seperti bapak kandung Sella sendiri,tapi kenapa bapak tega pak ? Juragan Kusno itu jahat,dia banyak istri,dia suka KDRT,kenapa bapak jadiin Sella alat penebus hutang bapak? Kenapa pak kenapa?Bapak bahkan tega bohongi Sella dengan mengatakan ibu sakit biar Sella cepat pulang,tapi rupanya bapak bohongi Sella cuna demi nikahi Sella sama si tua bangka itu,bapak tega." teriak Sella yang emosi dengan sikap bapak tirinya itu

"Dasar anak kurang ajar,sudah berani melawan kamu hah? Plakkk...." sebuah tamparan melayang di pipi Sella,tak cukup satu kali bahkan beberapa kali

"Pak,berhenti! Jangan sakiti Sella lagi pak,aku mohon! Jangan nikahkan Sella sama Juragan Kusno ,pak. Aku mohon!" teriak ibu Sella tak kuasa melihat anaknya ditampar dan dipaksa menikah dengan orang yang tak semestinya,tapi pak Gani tak mempedulikan sama sekali permohonan bu Lisna, istrinya itu.

Sella memegangi pipinya yang perih karena habis ditampar," kenapa gak sekalian bapak bunuh saja Sella dari pada selalu siksa Sella terus kayak gini!" ucap Arsella sinis

"Baik kalo kamu gak mau nikah sama juragan Kusno,tapi kamu harus bayar hutang bapak,totalnya 150 juta sama ganti rugi biaya besarin kamu jadi 250 juta,baru kamu bisa bebas. Kamu sanggup sediain duit 250 juta hah?"ancam pak Gani sambil berkacak pinggang

"Pak,Sella sama ibuk gak pernah berhutang sama juragan Kusno. Sella sama ibuk juga gak pernah makan duit bapak,Sella tau sejak bapak nikahin ibuk,bapak gak pernah kasi nafkah sama ibuk,yang ada ibu kasi bapak. Utang bapak juga bukan untuk keperluan Sella dan ibuk,tapi utang bapak karena doyan judi dan mabuk-mabukan,jadi kenapa harus Sella yang menanggung semua? " teriak Sella murka dengan sikap bapak tirinya yang seenaknya

"Ya sudah kalo kamu gak sanggup,artinya kamu harus menikah dengan juragan Kusno." pak Gani pun melenggang pergi meninggalkan kedua ibu dan anak itu yang masih menangis

"Bu,kenapa bapak jahat bu? Kenapa bapak tega?" tangis Arsella di pelukan sang ibu

"Maafin ibu ya nak,kalau saja ibuk gak nikah sama bapak,pasti kamu gak bakal ngalamin ini."ucap bu Lisna lirih penuh penyesalan

"Jadi gimana nasib Sella bu?Sella masih ingin melanjutkan kuliah Sella yang tinggal 1 semester lagi. Kalau Sella nikah sama juragan Kusno,gimana dengan kuliah Sella. hiks...hiks..."tangis Arsella

"Sel,bagaimana kalau kamu kabur dari sini diam-diam. Kamu bisa ikut mobil sayur paman Aji,kan dia berangkat antar sayur ke pasar kota jam 2 dini hari,jadi kamu bisa kabur ke kota dan terusin kuliah kamu. Ibu masih punya simpanan untuk bekal kamu ke kota." bu Lisna segera mengambil amplop berisi uang simpanannya yang ia sembunyikan dibawah kasur

"Tapi bu,kalau ketauan bapak gimana?"khawatir Arsella dengan mata berkaca-kaca

"Kamu tenang aja,kan kamu tau sendiri,bapak kalo keluar,pulangnya pagi,jadi gak bakal ketahuan. Yang penting kamu siap-siap aja dulu. Ini sudah jam 8 malam,kamu beresin pakaian kamu,nanti jam 2 kurang kamu temui paman Aji dan minta tolong sama beliau agar mau membawamu kembali ke kota." bujuk bu Lisna sambil menggenggam kedua tangan Arsella

"Tapi bagaimana dengan ibu?"Arsella masih mengkhawatirkan keadaan ibunya bagaimana bila bapaknya tau ia kabur dibantu sang ibu

"Kamu gak usah khawatir,bapak gak akan macem-macem sama ibu,kan kami tau sendiri ibu yang kerja cari duit,kalau ada apa-apa dengan ibu,pasti dia gak bisa dapet duit."

"Maafin Sella ya bu belum bisa bahagiain ibu." Arsella kembali memeluk erat sang ibu

"Ibu yang harusnya minta maaf,bukannya bahagiain kamu malah buat kamu susah kayak gini karena ibu menikah dengan bapak." mereka pun kembali menangis sembari berpelukan

Seperti arahan sang ibu,jam 2 kurang Arsella sudah berangkat ke tempat paman Aji memasok sayuran. Ia sudah menceritakan masalahnya pada paman Aji yang notabene masih saudara almarhum ayah kandungnya. Atas bantuan paman Aji,akhirnya Arsella berhasil kembali ke kota untuk menyelesaikan kuliahnya yang akan rampung satu semester lagi.

Ch.2

"Pagi kak Lando." sapa Arsella dengan senyum sedikit dipaksakan

"Lho ,kamu udah balik kerja lagi,Sel! Gimana keadaan ibu kamu,udah sehat?" tanya Orlando pemilik D'Cafe Melodia tempat Arsella bekerja

"Alhamdulillah ibu sehat kak." jawab Arsella dengan tersenyum

"Kamu kenapa? Kok lemes bener. Kalau kamu masih merasa capek,mending istirahat dulu. Kan kamu bisa mulai bekerja besok sepulang kuliah."

"Gak ah kak,bosen di kost'an. Mending kerja aja." tolak Arsella

"Ya udah kalau kamu maksa masih mau kerja,tapi kalo kami merasa gak enak badan,kamu istirahat aja. Kakak gak mau nanti kamu malah jadi sakit." saran Orlando yang sarat akan perhatian

"Siap bos!" ucap Arsella sambil mengangkat tangan kanannya ke samping kepala seolah memberi hormat pada pemimpin upacara

Melihat tingkah Arsella selalu membuat Orlando tersenyum sendiri. Ia pun mengacak rambut Arsella gemas melihat segala tingkahnya.

"Ah kak Lando,rambut Sella jadi kusut lagi kan!" cebik Arsella

"Kenapa? Gak boleh?" tanya Orlando sambil mengulum senyum

"Ntar Sella gak cantik lagi donk."sambil mencebikkan bibir bawahnya ke depan membuat wajahnya nampak lucu di mata Orlando

"Ish...emang siapa yang bilang kamu cantik. Jelek aja. Badan aja mungil,di bawah ketek kakak,hidung pesek,is is is...cantik dari mana coba?" ejek Orlando sambil menahan senyum melihat wajah Arsella yang makin mencebik

Mata Arsella makin melotot mendengar ejekan bosnya itu." Eits kak,kakak sadar gak yang kakak ucapin itu udah melanggar hukum tau,pasal 310 KUHP mengenai body shaming. Kakak bisa aku laporin ke pihak berwajib lho,kakak mau?" ucap Arsella sinis

"Wah,dah pinter bicara masalah hukum ni yeee! Iya iya maaf...!!!" ucap Orlando sambil menangkupkan kedua tangannya di depan dada

"Lagian nih kak ya,jangan menilai orang dari fisiknya,mungil-mungil gini,Sella itu pekerja keras,terus hidung Sella itu bukannya pesek tapi mancung yang tertunda gitu lho,imut gini malah diejekkin." cebik Arsella sambil melipat kedua tangannya di depan dada

"Iya iya ,imut ...kamu emang pekerja keras karena itu kakak salut sama kamu,dimana gadis-gadis seumuran kamu di luar sana sibuk nongki-nongki,jalan-jalan,ngemoll,cari gebetan,ngabisin duit orang tua,eh kamu malah sibuk kerja." "Bukan hanya salut,itu juga yang buat aku jatuh hati padamu,Sel." gumamnya dalam hati

"udah ahh kak,aku mau lanjut kerja. Ntar gajiku dipotong kalo males-malesan." oceh Arsella meninggalkan Orlando sambil menghentakkan kaki

Orlando terkekeh geli mendengar ocehan Arsella,"emang siapa yang berani motong gaji kamu,lha ownernya aja aku sendiri. Kamu bilang mau berhenti kerja aja aku gak terima,gimana aku bisa motong gaji kamu coba." gumamnya dalam hati

***

"Ar,kamu ada waktu kan malam ini?" tanya seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik di usianya yang menginjak 50tahunan

Arrion mengernyitkan dahinya,seolah tau apa yang tengah direncanakan sang mama." Hmmm...mau ngapain lagi sih ma? Ngajakkin aku ketemuan sama temen mama lagi terus kenalin aku sama putrinya? Benarkan???"tanya Arrion penuh selidik

"Ahh kamu tahu aja,Ar. Bisa kan?" tanya sang mama lagi sambil menaikturunkan sebelah alisnya

"Kapan sih mama berhenti? Udahan dong ma,bosen aku. Aku kan udah bilang,gak usah jodoh-jodohin aku lagi,aku gak minat sama sekali." kesal Arrion

Sang mama menghela nafas kasar,"huh,jadi mau sampai kapan kamu sendiri? Ingat,umurmu itu udah berapa,2 bulan lagi genap 28 tahun,temanmu yang lain aja udah pada nikah ,malah ada yang udah punya anak,tapi kamu masih aja jadi jones. Gak malu apa kamu? Atau kamu masih mau menunggu mantan kamu itu,si Aliza hah? Mau sampai kapan kamu nungguin? Enak kalo yang ditunggu masih sendiri,eh nanti tau-tau pas ketemu,udah punya buntut,mama gak bisa ngebayanginnya, Ar!" rutuk mama Arrion

Arrion nampak melamun memikirkan semua ucapan sang mama yang memang benar adanya. Semenjak Aliza Syakira,kekasih sekaligus cinta pertamanya pergi ntah kemana,ia tak pernah sekalipun dekat dengan wanita lain. Padahal sudah hampir 2 tahun,gadis itu menghilang,tapi sedikitpun ia tak pernah melupakannya. Perasaannya seolah sudah terpatri hanya untuk seorang Aliza Syakira,pujaan hatinya.

"Ya udah,terserah mama aja." Arrion segera beranjak masuk ke dalam kamarnya setelah mengucapkan itu. ia sudah lelah berdebat dengan sang mama. Ia sebenarnya paham keinginan mamanya itu untuk kebaikan dirinya,tapi ia merasa belum siap karena hatinya seakan masih menunggu pujaan hatinya kembali ke sisinya.

"Dimana kamu sekarang berada,Za? Aku merindukanmu." batin Arrion

Ch.3

"Hei bro,ngelamunin apa sih? Tumben pagi-pagi datang dengan muka ditekuk,udah kayak koran lecek tau gak lho." ejek Daniel sahabat sekaligus asisten pribadi Arrion

"Huh...." Arrion mendesah kasar

"Biasa,nyokap gue masih aja sibuk ngenalin gue ke anak-anak perempuan temennya siapa tau ada yang nyantol buat dijadiin bini." ucap Arrion malas

"Lha bagus donk,namanya nyokap loe tu sayang sama loe. Pingin loe cepet punya bini yang bisa urus loe sekaligus kasi cucu buat mereka." timpal Daniel sambil menghempaskan bokongnya di sofa ruang kerja Arrion

Mata Arrion melotot tajam ke arah Daniel karena sebal dengan jawaban Daniel u

yang seolah belum paham juga dengan perasaannya saat ini.

"Eits...gak perlu melotot gitu donk,gue kan gak salah. Lagian Ar ya,mama papa loe tuh udah mulai berumur jadi wajar mereka berharap loe cepet nikah biar loe ada yang urus trus mereka bisa memiliki cucu secara loe itu anak tunggal,jadi harapan bisa menimang cucu itu ya cuma dari loe. Beda ama gue,gue punya kakak dan adek,mereka semua udah nikah dan udah punya anak jadi mereka santuy aja liat gue belum juga tergerak buat nikah. Tapi itu sih,terserah loe. Hidup,hidup loe,semua loe yang jalani,gue cuma bisa nyaranin sebagai sahabat loe. Gue tau,loe masih menunggu Aliza kembali,tapi common bro,ini udah 2 tahun,bukan waktu yang sebentar dia ninggalin loe. Jangan bodoh terus nungguin dia yang gak jelas keberadaannya! Jangan-jangan dia dah nikah trus punya anak lagi!" cecar Daniel mencoba menasihati sahabatnya tersebut. Mungkin hanya Daniel yang bisa menasihati Arrion,sebab kalau orang lain yang mencoba menasihati seperti itu,bisa dipastikan kepala dan kakinya akan berpisah. (😁)

Arrion tampak kembali melamun,namun kini yang ia lamunkan adalah nasihat sahabatnya itu yang ada benarnya juga. Usia mamanya kini menginjak 50 tahun,sedangkan papanya lebih lebih tua 2 tahun,kalau ia tak segera menikah,kapan ia bisa memberikan kebahagiaan kepada orang tuanya tersebut yang ingin sekali melihatnya menikah.

Walaupun sang mama tidak menekankan menginginkan seorang cucu,tapi ia terus mendesak agar ia segera menikah. Impian mamanya tidaklah muluk-muluk,hanya ingin melihat ia duduk berdampingan di pelaminan dan hidup berbahagia dengan seorang wanita yang ia sebut istri. Tapi ia bingung,bagaimana ia bisa merealisasikan keinginan orang tuanya sebab ia tak memiliki kekasih. Kekasih satu-satunya,ntah dimana keberadaanya karena telah menghilang selama 2 tahun tanpa kabar berita sama sekali. Dia hanya sempat bilang ingin meniti karir di Paris sebagai designer, tapi setelah ia pergi, ia tak pernah memberi kabar sama sekali bahkan nomornya pun tak dapat dihubungi. Ia tak mungkin menyewa seorang wanita untuk menikah kontrak dengannya,karena ini real kehidupannya,bukannya cerita dalam novel.

"Aaarghhh..." Arrion mengusap kasar rambutnya ke belakang,merasa frustasi harus mengambil tindakan apa. Ia bosan bila harus selalu diajak ketemuan dengan anak-anak perempuan teman sang mama,ia bahkan tak pernah tertarik sekali pun dengan wanita-wanita itu. Ingin mencari sendiri,tapi dimana???

"Udah bro,tak perlu kau terlalu pusingkan. Turuti saja kemauan nyokap loe dengan ketemuan sama gadis-gadis itu,siapa tau salah satu dari mereka ada jodoh loe. Kalau pun gak ada satupun yang buat loe tertarik,cari donk! Dunia ini luas,banyakan cewek dari cowok,kalo jodoh,gak akan kemana. Nih,laporan keuangan bulan ini,udah gue periksa,tinggal loe tanda tangani aja." ucap Daniel sambil menyerah setumpuk laporan yang membutuhkan bubuhan tanda tangan Arrion.

Walaupun status Arrion di perusahaan sang papa hanya sebagai wakil presdir,tapi hampir semua urusan ,Arrion yang menghandle. Begitu pun laporan keuangan,semua atas kendalinya.

Arrion mengambil berkas-berkas itu lalu mulai membubuhkan tanda tangannya. Ia tak perlu repot memeriksa lagi,karena ia yakin akan kejelian Daniel dalam memeriksa setiap laporan sebelum diserahkan kepadanya untuk ditandatangani.

"Oh ya Niel,nanti tolong bawa mobilku ke bengkel ya,ada sedikit goresan,tolong perbaiki itu jangan sampai nampak sedikit pun. Aku pulang nanti pinjam mobil loe aja." ucap Arrion datar sambil terus membubuhi tanda tangannya di banyak dokumen

Daniel mendengus kesal,"huh,giliran yang repot-repot dikasiin ke gue semua. Enak banget loe!" ucap Daniel sinis

"Niel,..." panggil Arrion datar

"Apa?" jawab Daniel acuh

"Mau gue potong gaji loe?" tanya Arrion dengan seringaian tipis

"Shitt...bisanya ngancam bae lu! Ya ya ya,,,,bos yang menang ,anak buah ngalah." ucap Daniel jengkel kemudian segera berlalu dari hadapan Arrion sebelum sang macan kembali mengaum.

Tapi tiba-tiba Daniel muncul lagi dari balik pintu,"bos,ni kunci mobil gue." sambil melempar kunci mobilnya. "Mana kunci mobil loe?" pinta Daniel,lalu Arrion pun melemparkan kunci mobilnya ke arah Daniel,tapi karena lemparannya yang terlalu tinggi,malah jatuh ke atas kepala Daniel. "Awww...rese' loe ah!"

"Opps...sengaja!" ucap mereka Arrion

"Sial sial sial...punya bos temen sendiri dikira orang enak kali ya,udah jadi tempat curhat,tempat menampung segala masalahnya, kalo ada urusan atau apa-apa ,semua diserahin sama gue ,udah kayak asisten multifungsi gue. Tapi emang sih gajinya gede,itu yang bikin gue tetap betah." rutuk Daniel sambil berjalan ke ruangannya

Halo para readersku yang baik hati. Semoga suka sama ceritaku ya! Mohon like and commentnya juga! Love u all....

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!