Ryan seorang pria yang mencari kebahagian keluarga yang utuh...
Ryan Brawijaya Chandra anak pemilik Chandra grup company yang bergerak di bidang entertainment dan perbankkan. Kekayaan tak mengukur kebahagiaan seseorang, dirinya merindukan sosok wanita yang membuatnya nyaman dan sebuah rumah yang hangat untuk dia pulang
Agatha aurellia seorang wanita mandiri yang menganggap bahwa cinta itu tak ada, yang ada hanya nafsu semata. Pekerjaannya sebagai kepala pemasaran di sebuah perusahaan menuntutnya bersikap ramah tapi jauh direlung hatinya trauma akan masa lalu yang kelam menjadikan dia membenci para lelaki.
"Selamat pagi pak..." sapa Aldi sekertaris Ryan." jadwal kita hari ini adalah rapat dengan seluruh direktur pemasaran."
" Apakah sudah ada laporan tentang permasalahan yang terjadi di Medan? "
" Semua sudah diatasi dengan baik pak... penggelapan dana nasabah yang dilakukan oleh direktur disana sudah diproses oleh kepolisian dan tim OJK juga ikut membantu mencari jejak dana nasabah yang raib. "
"Baguslah kalau begitu, tetap awasi letakkan satu orang kepercayaan kita disana untuk mengawasi "
" Baik pak. Hari ini kita punya agenda bertemu dengan klien dari Malaysia di restauran BALI MAS. "
" Kau atur saja. " Rayn berjalan keluar dari Penthouse di lantai paling atas sebuah apartemen.
Mereka keluar dari sebuah lift dan berjalan keluar. Tiba tiba seorang anak kecil berlari dengan cepat dengan posisi kepalanya menoleh ke belakang hingga dia tak melihat ada orang didepannya.
Brukkk....
"Aaauwww...." Anak itu meringis kesakitan, dia lalu duduk memegang lututnya yang mulai mengeluarkan darah.
"Hei little boy, kau nampak tidak baik, lihatlah lututmu berdarah !" Kata Rayn berjongkok untuk menolong anak yang menabraknya.
Anak itu tersenyum dengan manis menyembunyikan rasa sakitnya.
" I'am okey uncle .. ini hanya luka kecil... seorang lelaki tak akan menangis hanya karena luka sekecil ini." Rayn mengernyitkan dahinya, omongan anak itu terlihat lucu dan menggemaskan di mata Rayn.
" Betul kau tak apa apa? "
" Apa uncle meragukanku, uncle lihat sendiri aku baik baik saja. Dan masih bisa berdiri. " Anak itu mencoba berdiri walau dengan raut wajah yang menahan sakit.
" Den Bagus Faza... mbok cari cari ternyata disini, mbok itu sudah tua den kalau berjalan jangan cepat cepat nanti kalau hilang bunda aden sedih. Kaki aden kenapa? "
" Tak apa apa mbok cuma luka kecil "
" Berdarah begitu aden bilang luka kecil, ini harus dibersihkan dan diberi hansaplast agar tidak infeksi. "
" Itu buat anak kecil mbok, aku ini lelaki gentle tak perlu itu. " Kata Faza sambil menepuk dadanya. " Jika karena luka kecil begini aku menangis bagaimana aku bisa melindungi bunda. Ayo mbok kita ke sekolah nanti terlambat lagi. Oh ya mbok jangan bilang sama bunda ya mbok nanti bunda khawatir akhirnya nangis lagi. Aku tak mau melihat bunda sedih mbok. "
Rayn takjub mendengar kata kata anak kecil.
"Anak yang tampan dan manis... pasti ibunya adalah wanita hebat, cantik dan kuat... sehingga menurun ke anaknya. " gumam Ryan dalam hati dan terbesit ingin mengenal sosok bunda anak tersebut. Rayn masih berdiri melihat anak itu pergi hingga tak terlihat lagi.
Aldi hanya diam melihat tuannya asik memandang anak itu. " Semoga tuan juga bisa membentuk keluarga lagi dan memiliki anak yang manis seperti itu. "
Mereka lalu meneruskan langkah mereka keluar dari kawasan apartemen. Sebuah RollRoyce berwarna hitam telah menunggu mereka di pelataran apartemen.
🌻🌻🌻🌻🌻
"Seperti yang sudah saya terangkan tadi bahwa membukanya cabang cabang kecil dalam bentuk koperasi di setiap daerah akan memberikan dampak yang baik... di sana kita akan bisa menarik nasabah nasabah kecil lebih banyak dengan sistem tabungan perhari, walau jumlah tabungan yg diberikan kecil tapi jika kita jumlahkan akan bisa memenuhi target jika kita kalikan rupiah tersebut yang kita tarik per kk maka berapa jumlahnya di setiap kelurahan atau desa. Selain itu kita bisa membantu para UMKM kecil yang membutuhkan dana dengan syarat yg mudah sehingga memberikan kemudahan dalam pelayanan. Kalian bisa melihat semua keterangan saya lewat proposal yang saya ajukan diatas meja kalian masing masing. Sekian dari saya dan terima kasih ." Kata agatha di akhir presentasinya.
" Ide bagus Agatha akan saya pelajari proposalmu. " Rayn memberi aplause atas ide cemerlang yang Agatha sampaikan.
" Terima kasih, tuan presiden direktur ."
" Jika tak ada pertanyaan lagi rapat ini akan segera saya akhiri. " Ryan berdiri keluar didampingi oleh sekretaris pribadinya. Semua karyawan berdiri menunduk memberi penghormatan. Semua jajaran petinggi perusahaan telah meninggalkan ruangan hanya tinggal agatha dan teman teman satu divisinya
" Kerja yang bagus Agatha, Pak Rayn sampai memujimu. Dia itu jarang sekali memberikan pujian selama ini. " Ujar Evan Direktur Pemasaran. Tampangnya paling tampan dan hidupnya juga mapan.
" Modus Agatha, hati hati lho, wanitanya ada disemua divisi, "bisik fitri teman satu divisi.
" ngomong apa kamu fit... Nanti saya kasih kamu SP "
" Bukan apa apa pak Evan yang cakep dan baik... Saya hanya mengatakan ini ide yang bagus. Kita akan merayakan keberhasilan proposal yang kita ajukan. Begitu kan pak !"kata fitri sambil memainkan alisnya ke arah Evan.
" Kalau ngomong makanan saja cepat fit, kalau ditanya kerjaan suka molor dari jadwal. .
" Bagaimana Tha kau setuju kan? "
" Okey... tapi bapak yang traktir ya....? "
" Siip.... " Semua yang ada disitu langsung mengacungkan jempolnya. Evan hanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
" Kok aku lagi yang harus traktir... "
Agatha seorang wanita cantik dan pintar berumur 25tahun dan nilai plus yang lain adalah dedikasinya yang tinggi terhadap pekerjaan yang dia lakukan. Dia adalah salah satu lulusan dengan predikat cumclaude S1 manajemen bisnis di sebuah universitas negeri terbaik di Yogyakarta, lalu diterima di salah satu anak cabang bank milik keluarga Chandra di Yogyakarta. Karena prestasinya dalam jangka waktu 3 tahun dia dikirim untuk bekerja di kantor pusat.
Karena kecantikan dan prestasinya juga innerbeuty yang dimilikinya dia menjadi primadona di perusahaan itu. Dia beruntung memiliki fisik yang sempurna, perpaduan antara kecantikan dan tubuh yang indah, wajah khas wanita Jawa yang lembut dan ramah, kecantikannya tidak terlalu mencolok tetapi sedap dipandang mata warna kulitnya yang kuning langsat juga tubuhnya yang semampai tapi berisi.
Dia tipikal pribadi yang tertutup, dia membentengi dirinya dengan sangat baik sehingga para pegawai yang mengenal betul bagaimana sosok Agatha yang menutup akses semua lelaki yang mendekatinya.
" Hai cantik, my lovely angel, berikan satu senyummu agar hariku menjadi cerah. " Rayu Evan sembari memangku pipinya di atas meja kerja Agatha.
Semua pegawai yang melihatnya langsung mencibirkan bibir mereka 5 cm.... (kayak bebek dong) . Agatha masih dalam posisi serius melihat barisan angka angka di depannya.
" Harus bagaimana lagi aku mendekatimu ?" Kata Evan memelas.
" Ya sudah jika kau masih diam kita tak jadi makan saja !!!" Rajuk Evan. Baru Agatha tersenyum ke arah Evan.
"Jadi dong pak Evan..." sela fitri tiba tiba mendekati Agatha. "Ya nggak teman -teman ?"
" Siip... "
"yoi... "
" Jangan ingkar janji bos "
" Kalau begitu kita berangkat sekarang. Restauran depan perusahaan saja ya? " Ajak Evan. Dijawab anggukan serempak dari anak anak divisi pemasaran.
Agatha lalu mematikan layar komputernya berdiri dan keluar dari bilik kerjanya . Evan berjalan disisi Agatha, sedangkan Fitri, Alif, Krisna dan Ajeng mengikuti di belakangnya. Mereka lalu memasuki lift
Pintu lift telah terbuka mereka semua keluar, sedang disaat bersamaan dari lift khusus presiden direktur, Ryan didampingi assistennya Aldi dan Anna sekretaris Rayn, wanita yang selalu memakai baju seksi.
Sejenak mereka berhenti dan menunduk memberi hormat. "Siang pak..."
Ryan hanya berjalan tanpa memandang mereka.
" Aku kalau lihat pak Rayn tak ada bosan bosannya, mukanya tampan putih mulus dan licin. Hidungnya mancung eh... enak buat perosotan. Belum lagi bodynya.... semua yang dipeluknya aku jamin seratus persen akan nyaman di dada yang bidang dan tangan yang berotot. "Seloroh fitri sembari memandang Rayn tanpa kedip. " Swear... aku mau jadi istrinya. "
" Bossnya yang ogah bikin elu jadi istrinya. Mending ama Agatha " Jawab Alif di kuping Fitri.
" Elu kalau mimpi jangan ketinggian Fit "
" Kayaknya gue harus operasi plastik biar mirip sama artis artis korea biar pak boss terpikat."
" Operasi tuh bibir elu yang dowernya nggak tertolong lagi. " kata Alif.
Mereka berjalan diiringi canda tawa dan gurauan.
Mereka hampir menyeberang jalan ketika Agatha mendapat panggilan dari handphonenya.
" Assalammu 'alaikum. Bisakah saya berbicara dengan wali dari Faza anak kelas satu sekolah Insan Mulia. "
" Iya saya ibunya, ada masalah apa ya bu..? "
" Kami memberitahukan bahwa anak ibu melakukan keributan disekolah jadi kami mengharapkan kedatangan ibu secepatnya ke sekolah kami. "
" Baiklah saya akan kesana segera bu.. "
" Kami hanya menyampaikan itu saja, Assalammu alaikum "
" Wa alaikum salam" Muka Agatha seketika memucat. Teman temannya ikut khawatir melihat perubahan itu.
" ada masalah apa tha... biar saya bantu..."
" Bukan masalah besar tapi saya harus pergi sekarang pak. "
" Memang ada apa... ?"
" Tak apa apa... maaf ya teman teman kalian aku ada urusan penting jadi tak bisa menemani kalian. Aku pergi dulu "
Agatha lalu menyetop taksi yang lewat. Dan masuk kedalam taksi itu.
Kepergian Agatha diiringi tatapan yang penuh pertanyaan oleh teman.
Taksi telah meluncur cepat kini mereka telah sampai di sebuah kawasan sekolah.
Ada plang besar berisi nama sekolah tersebut Sekolah Dasar Insan Mulia.
Beberapa saat sebelumnya...
Mobil Rayn telah memasuki pelataran sekolah. Tampilan mobil itu sangat mencolok diantara mobil yang terparkir rapih di area parkir ini. Penjaga sekolah datang dengan berlari lari untuk membuka pintu mobil.
Rayn berjalan cepat dari kejauhan nampak seorang wanita paruh baya diiringi beberapa orang dengan seragam batik datang menemui Rayn.
" Selamat siang Pak Rayn, maaf kami tak bisa memberi sambutan yang sepantasnya. "
" Ibu memberitahu bahwa dua keponakanku terlibat perkelahian dengan salah satu siswa. Apa benar berita itu..? "
" Maaf pak kami yang salah tak bisa menjaga keponakan bapak. " Kata kepala sekolah itu dengan suara yang gemetar. Para guru lainpun hanya menundukkan kepalanya tak berani menjawab.
" Lalu dimana keponakanku itu sekarang.. ? oh ya satu lagi kau harus memberi hukuman pada walikelas mereka karena tak bisa menjaga keponakanku dengan baik kalau perlu pecat mereka. "
Terlihat satu wanita menangis tersedu sedu mendengar perkataan Rayn dan satu teman nya menepuk menenangkan. " Memang begitu sifat pemilik sekolah ini. Arrogant. Kau memang harus memprioritaskan keluarganya sekarang kau hanya bisa menerima keputusan kepala sekolah nanti. " bisik temannya.
Rayn tak peduli dengan sekitarnya yang dia khawatirkan adalah kondisi keponakannya.
Kini Rayn masuk ke dalam ruangan kepala sekolah. Suasana terasa mencekam, wajahnya terlihat merah memendam marah, rahangnya mengeras, dan dua bibirnya yang berisi dikatupnya.
" Om Rayn.... " Tangis seorang anak lelaki yang terlihat kacau penampilannya ,baju kotor terkena noda lumpur ,yang menjadi perhatian Rayn adalah muka anak itu yang lebam lebam karena pukulan dan darah yang mengering disudut bibir anak itu. " Jamal kau kenapa.. "
Rayn berjalan mendekat dan memeluk keponakannya dengan penuh sayang. Tatapannya yang tajam dan menusuk beralih ke kepala sekolah yang berada tak jauh dari dirinya. Kepala sekolah itu tak tahu apa yang harus dilakukannya. Pikirannya buntu memikirkan apa yang akan terjadi, apakah dia juga akan dikeluarkan oleh Rayn.
"Apa kalian tak becus mengurus sekolah ini... dimana dedikasi kalian dalam bekerja untuk mengajar dan menjaga para murid. Apa saja yang kalian kerjakan sehingga hal seperti ini bisa terjadi. Dan apa kalian tidak bisa memberi pengobatan pada Jamal kenapa dibiarkan tetap seperti ini. Mana kain kasa dan alkohol aku akan membersihkan lukanya.?"
" Jika pekerjaan kalian seperti ini sebaiknya kau mengundurkan diri sebagai kepala sekolah kau tak bisa memimpin sekolah ini dengan baik. "
" Mana anak yang berani memukulmu mal? "
" Dia paman, " Tunjuk Jamal pada sosok yang duduk dipojok sofa. Keadaannyapun kurang lebih sama dengan keadaan keponakannya.
Rayn teringat sosok anak yang menabraknya tadi pagi. " Kau yang tadi pagi menabrak aku kan? Well ternyata kau nakal juga ya? "
"kakak yang tak baik paman... dia yang memulai duluan dia mengejek Faza, wajar bila Faza marah. Bukannya minta maaf, malah jamal mendorong duluan." kata kamila sembari menjulurkan lidah ke arah jamal. " Faza anaknya baik kok paman." Kembaran Jamal sendiri lebih suka berada didekat Faza dari pada dekat kakaknya.
Rayn mengernyitkan dahinya mencoba mencerna perkataan Kamila. " Benar begitu Jamal??" Tanya Rayn memastikan kebenaran dari ucapan Kamila. Jamal hanya diam menundukkan kepalanya.
" Kamila kesini duduk disamping paman ceritakan apa yang tadi terjadi"
Kamila lalu menceritakan asal muasal terjadinya perkelahian. Inti dari cerita itu adalah Jamal yang suka menghina Faza karena tak mempunyai ayah. Statusnya hanya bersama ibu tanpa ada nama ayahnya. Faza dibilang anak haram oleh Jamal. Faza tak menerima lantas memukul Jamal lalu dimulailah perkelahian itu.
Di akhir cerita Agatha berlari memasuki ruangan kepala sekolah dengan muka pucat. Dia sangat khawatir dengan keadaan anaknya. Dia hendak masuk ke dalam ruangan dan langkahnya terhenti ketika melihat sosok yang dia kenal sedang duduk diruangan itu. Tatapan mereka bertemu, rasa cemas itu berubah menjadi rasa gugup mengingat statusnya nanti yang akan segera terbongkar. Kakinya seketika menjadi lemas. Dia mencoba menenangkan diri dengan menarik nafas dan membuangnya pelan pelan.
" Pak... anda disini? " Rayn hanya mengangguk mencoba membaca situasi.
" Bunda.... " terdengar suara dari Faza yang sedari tadi diam. Rayn terkejut dengan panggilan anak tersebut kepada Agatha. Tapi keterkejutannya segera ditutupi oleh mukanya yang datar.
Agatha mendekat ke arah Faza dengan langkah yang berat. Seketika Faza memeluk Agatha dan menangis. Dari tadi anak ini mencoba tegar tak merasakan sakit pada lukanya, tapi disaat melihat bundanya dia merasa sangat sedih.
" Maafkan Faza bunda, Faza telah membuat bunda terluka karena kelakuan Faza. Faza sungguh bersalah karena melakukan ini semua, Faza mohon bunda jangan sedih ya...? "
Agatha hanya memeluk anaknya dengan erat.
Dia melepas pelukan itu dan bersimpuh menekuk lututnya ,mensejajarkan tubuhnya dengan Faza. " Apa kau merasa sakit sayang, wajahmu kelihatan bengkak, dan lihat bibirmu ini berdarah, anak bunda sangat pandai bertengkar rupanya, tapi sayang bunda tak menyukainya. " Kata Agatha lembut sambil mengusap air mata dan luka Faza.
" Maaf bun, Faza tak akan melakukannya lagi, biar Faza diejek asal bunda tak sedih. "
" Dihina bukan berarti kita buruk yang buruk adalah ikut menghina atau bertengkar seperti ini. "
Rayn kagum terhadap cara Agatha menangani anaknya. Ternyata sikap bijak anak itu benar benar didapat dari didikan ibunya yang tak lain adalah Agatha.
" Jadi Faza ini anakmu." Agatha langsung teringat bahwa Rayn masih berada disitu. Dia lalu teringat dengan syarat pada kontrak kerja di perusahaannya saat ini yang tidak memperbolehkan karyawannya menikah sebelum menjalani satu tahun bekerja.
"Benar pak " dengan terbata bata Agatha menjawabnya
" Kau telah membohongi perusahaan Agatha? Nanti kita akan membahasnya setelah menuntaskan masalah anak anak ini. "
" Baiklah kalau begitu. " Jawab Agatha lemas.
Agatha menggandeng Faza dan berjalan ke depan kepala sekolah.
"Saya sebagai orang tua Faza meminta maaf yang banyak atas kesalahan anak saya. Sekiranya ibu sudi menerima maaf kami dan masih tetap memperbolehkan Faza sekolah disini. "
" Untuk kamu ibu minta maaf karena Faza telah membuatmu terluka seperti ini. Dan pak Rayn saya harap anda tidak memperpanjang masalah ini."
" Faza minta maaflah pada Jamal"
" Maaf Jamal..."
" Aku juga minta maaf Faza "
" Nona Agatha saya akan memberlakukan skorsing kepada Faza selama satu minggu untuk merenungi kesalahannya. "
" Baik bu saya menerimanya. "
" Kami juga selaku sekolah benar benar meminta maaf kepada Pak Ryan dan keluarga atas semua permasalahan yang terjadi." kata Ibu kepala sekolah. Diiringi anggukan pula oleh guru lain yang berada ditempat ini.
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!