NovelToon NovelToon

Gadis Kecil CEO Sombong

episode 01.

"Iya mah, Shireen disini sehat kok, mamah nggak usah khawatir, Shireen kan sudah gede jadi bisa ngerawat diri Shireen sendiri. " ujar Shireen yang sedang menelpon mamah nya melalui panggilan suara.

"Ih anak mamah makin dewasa aja, oh iya uang kamu masih ada nggak atau nanti mamah suruh papah untuk kirimkan uang melalui ATM." tanya mamah Maryam kepada anak bungsu nya itu.

"Enggak usah mah, uang Shireen masih banyak kok, cukup untuk kebutuhan sekolah dan kebutuhan Shireen sendiri. " jawab Shireen, sebenarnya Shireen tidak pernah sama sekali mengambil uang yang dikirim kan papah nya untuk nya, dia bekerja paruh waktu tanpa sepengetahuan mamah dan papah nya, dia tau kedua orang tua nya kaya tetapi bukan kesempatan dia untuk berpoya-poya dengan kekayaan kedua orang tua nya, dia mau sukses tanpa campur tangan kedua orang tua.'

Shireen Alishaba gadis mandiri namun tidak lepas dengan ke cerobohan nya itu,ia sekarang berumur 17 tahun kelas 3 SMA Negeri Jakarta Pusat.Anak dari pemilik restoran terkenal yang ada di Singapore.

"Kalau begitu mamah tutup ya, mamah ada pelanggan nih, ingat ya misalkan ada terjadi apa apa langsung bilang ke mamah atau papah. " ujar mamah Maryam.

"Assalamu'alaikum." sambung nya.

"Wa'alaikumsalam." ucap Shireen.

"Astaghfirullahalazim, udah telat nih aku. " sadar Shireen saat melihat jam yang melekat di dinding.

🌺Sekarang mari kita saksi kan Shireen dengan kecerobohan nya 🌺😂😂😂

"Kamu kira ini cafe milik kamu hah, sampai sampai kamu seenaknya dateng kesini semau kamu. " marah pemilik cafe pada Shireen. Nama pemilik cafe tersebut adalah Wisnu Prajaya.

"Maaf pak, tadi saya habis nelpon ibu saya dan nggak ingat waktu lagi pak. " ucap Shireen seraya menundukkan kepala nya.

"Jangan banyak alasan, sebagai hukuman nya kamu bersihkan halaman sampai ke tempat parkiran sana dan satu lagi gajih kamu saya potong. " ujar bapak Wisnu.

"Hah yang bener pak, bersihkan halaman yang luas itu sampai ke tempat parkiran mana gajih saya di potong lagi, saya mohon dengan bapak jangan potong gajih saya pak pliss. " mohon Shireen dengan wajah memelas.

"Makanya kalau nggak mau gajih di potong datang nya tepat waktu dong, ini tiap hari telat mulu. " marah bapak Wisnu.

"Aduh gimana bayar kontrakan kalau gajih di potong terus tiap bulan, mana kontrakan belum bayar 3 bulan lagi haaa ya Allah bantu lah hamba mu ini. " gumam Shireen dalam hati.

"Sekarang lekas kamu bersihkan tu halaman. " perintah bapak Wisnu.

"Siap pak. " ucap Shireen.

Shireen segera mengambil sapu lidi dan serok yang berada di ruang belakang.

Shireen mulai membersihkan halaman terlebih dahulu seraya sambil menyanyi biar tidak terasa capek nya.

"Jangan datang lagi cinta, bagaimana aku bisa lupa, padahal kau tahu keadaannya, kau bukanlah untukku. Jangan lagi rindu cinta, ku tak mau ada yang terluka, bahagia kan dia aku tak apa, biar aku yang pura-pura lupa. " nyanyi Shireen.

"Huh, akhirnya sudah selesai juga nih halaman. " ujar Shireen.

"Selanjutnya kita nyapu di parkiran lagi. " sambung Shireen seraya berjalan menuju parkiran.

Sesampainya di parkiran, Shireen melihat kucing yang hampir tertabrak.

"Hati hati ada kucing. " teriak Shireen berlari untuk menyelamatkan kucing.

"Huh, untung kamu selamat ya kucing, lain kali kalo nyebrang itu hati hati ya. " ujar Shireen seraya mengelus kucing.

"Nah sekarang kamu aku anter ke tempat yang aman dulu. " sambung Shireen, sebelum mengantarkan kucing ke tempat yang aman, ia meletakkan sapu dan serok nya di sebelah mobil seseorang biar lebih enteng membawa kucing nya.

"Jom, kite pergi. " ujar Shireen dengan lugot melayu.

Sesampainya di tempat yang aman yaitu di bawah jembatan.

"Kamu disini ya, jangan kayak tadi lagi ya. " ujar Shireen tersenyum.

Di Parkiran Cafetaria.

"Sapu dan serok siapa ini. " marah pemilik mobil dan langsung membuang sapu dan serok itu ke sembarangan arah.

Shireen yang sudah kembali ke parkiran dan melihat sapu dan serok nya jauh dari tempat ia letakkan tadi.

"Hey om, om kenapa buang sapu dan serok saya. " marah Shireen pada pemilik mobil. Pemilik mobil itu bernama Rendy Carlos.

"Oh jadi ini sapu dan serok kamu, apakah kamu nggak lihat sapu dan serok kamu itu kotor misalkan mobil saya kotor juga gimana. " ucap Rendy.

"Kalau kotor dicuci lah kan bisa. " jawab Shireen.

"Masalah nya itu mobil saya ini nggak bisa nyuci nya di sembarang tempat kayak yang ada di jalanan sana, mobil saya ini mahal jadi harus nyuci nya di tempat VIP. " ucap Rendy dengan gaya sombongnya.

"Sombong amat. " ketus Shireen yang langsung menendang mobil itu dengan sangat keras sehingga menimbulkan retak.

"Oh my god, mobil saya. " ujar Rendy melihat mobil kesayangan nya retak dan langsung menatap tajam Shireen.

"Mampus kamu om, makanya jadi manusia itu nggak usah sombong. " omel Shireen.

"Jangan panggil saya om saya masih muda, dan satu lagi kamu harus tanggung jawab atas apa yang kamu perbuat dengan mobil saya atau kamu harus menggantinya dengan yang baru lagi. " marah Rendy pada Shireen.

"Nggak peduli om. " ucap Shireen yang langsung pergi.

"Hey bocah. " teriak Rendy, tapi tak di peduli kan oleh Shireen.

"Kelvin, kamu cari informasi bocah itu selengkapnya. " perintah Rendy pada sekretaris nya yaitu Kelvin.

Sebenarnya Kelvin sedari tadi memang ada di sebelah tuan nya dan menyaksikan perdebatan beda umur itu.

"Siap tuan. " ucap Kelvin.

"Lihat aja kamu bocah, saya akan balas dengan cara saya sendiri. " gumam Rendy seraya tersenyum licik.

episode 02.

"Bapak, saya sudah selesai. " ujar Shireen kepada bapak Wisnu.

"Ya sudah, lain kali jangan di ulangi lagi ya. " ucap bapak Wisnu Prajaya.

"Siap pak. " ujar Shireen.

Shireen pun segera mengerjakan tugas nya, yaitu menjadi kasir.

"Kamu telat lagi. "tanya Clara yaitu teman sekasir Shireen.

" Iya, seperti biasa kak. " jawab Shireen, karena Clara dengan dia beda 3 tahun.

"Eh kamu tau nggak tadi ada CEO Rendy lo. "ujar Clara yang sangat bahagia membicarakan Rendy.

" Siapa CEO Rendy itu kak, aku nggak kenal. " tanya Shireen, dia tidak tau yang di bicarakan Clara adalah pemilik mobil yang ia retak kan tadi.

"Tuan Rendy orang yang mirip dengan k-pop, dan orang pewaris keluarga Carlos. " ucap Clara seraya membayangkan bagaimana ketampanan Rendy.

"Yang bener kak mirip K-pop, dimana tempat tinggalnya,dia udah punya pacar belum atau istri gitu. " ujar Shireen langsung penasaran siapa yang di maksud Clara.

"Dia punya pacar, pacar nya itu seorang model. " ucap Clara.

"Alah, aku do'ain mudahan aku jodoh nya, kan kata teman sekelas aku, " Sebelum jalur kuning melengkung kejar terus tu orang. " semangat Shireen.

Clara yang melihat Shireen seperti itu langsung tertawa.

"Kak boleh nggak kasih tau aku, foto nya aku mau liat. " sambung Shireen tersenyum.

"Oke tunggu ya. " ucap Clara.

Clara pun langsung menghidupkan handphone nya dan membuka aplikasi Galeri.

"Ini nih orang nya. " ujar Clara seraya memberikan handphone nya pada Shireen.

"Tunggu, kakak nggak salah nunjukin fotonya kan. " ujar Shireen merasa janggal dengan foto yang di tunjukkan Clara pada nya.

"Nggak, ini emang foto tuan Rendy. " ucap Clara.

"Emang nya kenapa, Shireen. " heran Clara yang melihat perubahan wajah Shireen yang tadi bahagia dan sekarang seperti terlihat kesal.

"Nggak papa kok kak. " jawab Shireen.

"Dikira tadi siapa, ternyata om om yang aku rusakin tadi mobilnya, mana sudah aku do'ain lagi dia jadi jodoh ku, ih nggak mau aku punya jodoh om om yang sombongnya kelewatan kayak gitu, ya Allah ralat aja deh do'a Shireen tadi,Shireen nggak mau punya suami kayak om om itu. " gumam Shireen.

......................

Di rumah mewah keluarga Carlos.

Rendy yang baru datang dari kantor.

"Halo dad, mam. " sapa Rendy dengan lesu.

"Halo anak mami, ayo duduk sini dulu. "jawab mami Angel menyuruh anak tunggal nya itu untuk duduk bersama mam dan dad nya.

Rendy pun duduk disebelah mami nya.

" Rendy, ada yang mau daddy bicara kan dengan kamu. " ujar daddy Candra Carlos dengan raut wajah serius.

"Ada apa dad. " tanya Rendy.

"Daddy dan mami udah tua, kapan kamu bawa calon istri kamu ke sini. " ujar daddy Candra.

"Gimana ya dad, masalah nya itu pacar Rendy nggak mau buru buru nikah, dia mau fokus ke karir nya dulu katanya. "ucap Rendy seraya menundukkan kepala nya.

" Jadi maksud pacar kamu itu nunggu dad dan mam meninggal dulu baru kalian menikah gitu. " emosi daddy Candra.

"Nggak kayak gitu maksudnya dad. " ujar Rendy yang tidak tau lagi harus berbicara apa dengan dad nya itu.

"Dad, sabar." ujar mami Angel menenangkan suaminya yang sudah terbawa emosi.

"Gimana mau sabar mam, dad udah tua, dad mau lihat anak satu satunya kita menikah dan pengen ngerasain punya cucu kayak teman teman dad. " ucap daddy Candra.

"Iya tuh Ren, mam juga mau ngerasain gimana rasanya punya cucu cuman kamu yang kami harapkan karena kamu anak satu satunya kami, jadi mam dan dad mau kamu secepatnya mengenalkan calon istri kamu ke kami nak. " sahut mami Angel.

Daddy Candra Carlos yang sudah berumur 54 tahun dan mami Angel berumur 45 tahun.

"Mam, dad, Rendy mau ke kamar dulu ya mau istirahat. " ujar Rendy mengalihkan pembicaraan dan langsung berjalan menuju kamar nya.

"Kalau kamu masih nggak mau nikah secepatnya, saham kamu akan dad gugur kan dan kamu bukan bagian dari keluarga Carlos lagi. " ancam daddy Candra.

Rendy yang mendengar ancaman dari dad nya terdiam sejenak dan melanjutkan langkah nya menuju kamar.

Dikamar Rendy.

Rendy langsung menghempaskan tubuh nya di kasur empuk nya dan menatap ke langit langit dinding.

"Gimana ya Claudia pasti nggak mau kalo diajak nikah, dia lebih mementingkan karir nya ketimbang kekasih nya, haaaa. " gumam Rendy seraya memukul mukul kepala nya frustasi.

Rendy pun memutuskan untuk mengirim kan pesan pada Claudia yaitu kekasih nya.

🌺My Honey 🌺

"Sayang." chat Rendy pada pacar nya.

"Iya ada apa honey. " balas Claudia.

"Kamu mau nggak kalau kita nikah. "chat Rendy.

" Aduh gimana ya honey, masalah nya itu karir aku nggak bisa aku ninggalin nya begitu saja. " balas Claudia.

"Aku di ancam dad aku, katanya misalkan aku nggak nikah secepatnya semua saham yang aku miliki akan di cabut dan aku akan dikeluarkan dari keluarga. " chat Rendy.

"Aduh gimana ya sayang 🤔🤔. " balas Claudia.

"Nah kayak gini aja, kamu nikah dengan orang lain aja dulu sambil nunggu aku sudah selesai dengan karir aku. " balas Claudia lagi.

"Hah yang bener sayang, aku itu cuman mau nikah sama kamu nggak mau dengan orang lain. " chat Rendy.

"Sebentar aja kok kamu nikah dengan orang lain, sambil nunggu karir aku selesai selama 5 bulan ini. " balas Claudia.

"Jadi maksud kamu nikah kontrak gitu. " chat Rendy.

"Iya, selama 5 bulan aja kok kalian nikah habis itu kamu ceraikan tu perempuan. " balas Claudia.

Rendy tidak membalas chat Claudia lagi dan memutuskan untuk pergi ke kamar mandi.

......................

Di kontrakan kecil Shireen.

"Makan apa yang enak nya ya🤔. " ujar Shireen.

"Hm aku masak telor dadar aja deh biar cepet. " ujar Shireen.

Setelah 5 menit kurang lebih akhirnya sudah selesai.

Selesai makan, Shireen mencuci piring dan gelas.

Di kamar Shireen.

Shireen langsung membuka handphone nya melihat lihat grup yang selalu ramai akan notifikasi.

🌺Grup CCP ( Cantik Cantik Pecicilan)🌺

"Woy, kalian kenal tuan Rendy nggak, ganteng nya itu loh meluluhkan hati ku 😍😍. " chat Salwa.

"Yang mirip V bts itu kan, iya ganteng nya itu kebangetan😍😍. " balas Fitri.

"Andai aja ya kita bisa ketemu😔😔. " chat Salwa.

"Iya, pasti udah ku ajak foto duluan tu orang lumayan buat posting di ig hahaha. " balas Fitri.

"Awokawokawok." chat Salwa.

"Shireen, Shireen. " chat Salwa lagi.

"Shireen dimana kamu. " chat Fitri.

"Iya, kenapa para fans ku 😎😎. " balas Shireen.

"Iw." balas Salwa.

"Tu kan baru nongol. " balas Fitri.

"Shireen kamu tau tuan Rendy nggak. " chat Salwa.

"Ehm 🤔🤔. " balas Shireen.

"Tuan Rendy yang ganteng nya kayak V itu Shireen, yang ganteng nya itu kelewatan banget. " chat Fitri.

"Emang kalian udah tau sikap aslinya gimana, ingat jangan pandang fisik nya tapi pandang lah ketulusan hati nya. " balas Shireen.

"Bye aku mau tidur 😘😘. " balas Shireen lagi.

"Iya bu. " balas Fitri.

🌺Grup CCP ( Cantik Cantik Pecicilan) 🌺

episode 03.

"Duh ada ada aja para cabe rawit. " ujar Shireen menggeleng kan kepala nya karena melihat tingkah teman teman nya yang kalau membicarakan masalah pria tampan sangat lah bersemangat.

"Emangnya mereka udah tau apa sikap om om itu gimana. " lanjut nya.

"Au ah daripada aku mikirin yang nggak penting, lebih baik aku tidur aja nanti telat lagi sekolah nya. " ujar Shireen, Shireen pun langsung membaringkan tubuh nya ke kasur empuk yang berukuran sedang itu.

Jam 02.30 WIB.

Tring Tring Tring.

Bunyi alarm di handphone Shireen yang berbunyi sangat keras.

Shireen yang mendengar alarm nya sudah berbunyi, ia segera bangun dan langsung mengambil wudhu untuk shalat tahajjud.

Selesai shalat tahajjud ia membaca beberapa dzikir dan berdoa.

"Ya Allah, sehat kan lah dan lindungi lah keluarga Shireen di Singapore sana ya Allah, ya Allah permudahkan lah segala urusan hidup Shireen, semoga Shireen bisa sukses tanpa merepotkan kedua orang tua Shireen, dan Shireen butuh uang ya Allah untuk bayar kontrak dan bayar kebutuhan sekolah, tolonglah Shireen ya Allah. " do'a Shireen kepada sang Maha Esa.

Selesai berdo'a, ia mengaji untuk menunggu waktu shalat subuh tiba.

Allahu Akbar

Allahu Akbar.

"Alhamdulillah." ujar Shireen.

Setelah selesai adzan, Shireen langsung shalat subuh.

Jam 06.30 WIB.

Shireen berangkat sekolah menggunakan sepeda nya.

Sesampainya Shireen di parkiran sekolah.

SMA Negeri Jakarta Pusat.

"SHIREEN." teriak Salwa yang ingin menghampiri Shireen.

Shireen yang mendengar teriakan cempreng Salwa hanya bisa geleng-geleng kepala.

"Shireen." ujar Salwa yang tersenyum pada Shireen.

"Iya, kenapa manggil manggil aku. " tanya Shireen.

"Enggak ada apa apa kok, cuman mau manggil aja. " ucap Salwa.

"Ih Salwa, apa kamu nggak malu apa teriak teriak di parkiran mana banyak orang lagi. " omel Shireen.

"Nggak." jawaban singkat dari Salwa.

"Oh iya aku baru sadar kamu kan udah nggak punya urat malu lagi ya, aduh dasar Shireen pikun. " ujar Shireen seraya memukul kepala nya pelan.

"Ih Shireen mah, begitu banget dengan sahabat sendiri. " ucap Salwa cemberut.

"Makanya jangan teriak teriak di tempat umum kayak gini dong, nanti di kira orang kamu gila. " jawab Shireen.

"Iya Shireen cantik, udah ya jangan marahin aku lagi nanti lekas tua loh." ujar Salwa.

"SHIREEN, SALWA. " teriak Fitri yang baru datang di parkiran.

"Udah ah aku kabur aja, malu aku punya sahabat kayak kalian yang nggak punya urat malu lagi. " ujar Shireen yang berlari menuju kelas.

"Aduh parah tu Shireen, sahabat datang bukannya di sambut malah kabur dia. " omel Fitri.

"Kamu juga sih teriak teriak. " jawab Salwa.

"Bagus loh teriak pagi pagi begini bisa membuat suara kita bagus. " ucap Fitri.

"Alah, terserah kamu aja deh. " ujar Salwa yang berjalan duluan menuju kelas dan meninggal kan Fitri seorang diri.

"Aduh dasar sahabat apaan itu yang ninggalin sahabat nya seorang diri kayak gini. " omel Fitri, Fitri pun berjalan menuju kelas.

Di kelas 12 A.

Shireen sedang membaca buku.

"Shireen, kamu di panggil ibu Laras di kantor. " ujar Vebby teman sekelas Shireen.

"Ada masalah apa ya. " ucap Shireen, setau dia misalkan ibu Laras yang manggil pasti ada terjadi masalah, tetapi masalah apa yang ia perbuat di sekolah, dia tidak pernah sama sekali membuat onar di sekolah.

"Nggak tau kayak nya serius banget deh Shireen, tadi aku liat ada seorang pria berjas gitu dikantor. " ujar Vebby.

"Oh yaudah makasih ya sudah kasih tau aku. "

ucap Shireen.

Shireen berjalan menuju kantor, selama perjalanan nya menuju kantor ia masih berusaha mengingat ngingat apa yang pernah ia lakukan di sekolah ini sampai sampai di panggil ibu Bk/Bp kayak gitu.

Sesampainya Shireen di kantor ia melihat Salwa dan Fitri yang mengintip lewat jendela kantor.

"Salwa, Fitri ngapain kalian ngintip ngintip kayak gitu." bisik Shireen pada kedua sahabat nya.

"Itu ada tuan Rendy. " bisik Salwa.

"Oh jadi itu masalah nya, ah baik aku kabur aja kalau gitu. " gumam Shireen.

"Ya udah kalau gitu aku ke kelas ya, bye. " ujar Shireen dan langsung berjalan menuju kelas lagi.

"Shireen Alishaba kelas 12 A ke kantor. " ujar ibu guru Laras melalui mikrofon.

"Wah Shireen di panggil ibu Laras ada apa ya. " tanya Salwa pada Fitri.

"Entah." ucap Fitri menaikan bahu nya karena tidak tahu.

"Sekali lagi Shireen Alishaba kelas 12 A ke kantor. " panggil ibu Laras dengan suara yang kencang.

"Bodo amat bu. " ucap Shireen yang berada di kelas.

"Shireen emang nya kamu nggak dengar apa ibu Laras manggil kamu dari tadi." tanya Vebby.

"Biarin aja Veb, males aku ke kantor. " ucap Shireen.

"Sekali lagi Shireen Alishaba ke kantor, atau mau ibu suruh satpam untuk seret kamu ke sini. " marah ibu Laras melalui mikrofon.

"Ibu tadi Shireen nya di kelas bu. " ucap Salwa.

"Panggil Shireen nya kesini." perintah Ibu Laras.

"Bu biar saya saja yang menghampiri dia di kelas nya. " ucap Rendy yang sangat kesal dengan sikap Shireen yang dari tadi di panggil.

"Baik tuan. " ucap ibu Laras.

Di kelas 12 A.

"Dimana yang namanya Shireen. " tanya Rendy pada penghuni kelas 12 A.

"Shireen ada di sana tuan lagi tidur. " ucap Vebby seraya menunjuk kursi yang di tempat kan Shireen yang sedang tidur.

Rendy pun segera berjalan ke arah Shireen.

"Hey bangun kamu bocah. " ujar Rendy yang menepuk pundak Shireen.

"Aduh jangan ganggu aku coba. " ucap Shireen dalam tidur nya.

Rendy yang sangat kesal langsung mencengkram tangan mungil Shireen dengan sangat kuat.

"Aduh om ini lagi, ada apa sih om, lepasin tangan aku sakit tau nggak. " omel Shireen. Tapi tidak di peduli kan oleh Rendy, Rendy menyeret Shireen ke tempat parkiran di mana mobilnya di parkir.

"Masuk." ujar Rendy yang menyuruh Shireen untuk masuk ke dalam mobil nya.

"Nggak aku nggak mau." ucap Shireen.

"TOLONG ADA MALING. " teriak Shireen.

"Teriak aja sekencang mungkin semua orang nggak ada yang peduli. " ujar Rendy tersenyum sinis.

"Masuk nggak, atau aku telpon polisi untuk nangkep kamu karena udah ngerusak mobil aku dengan sengaja." ancaman dari Rendy.

"Cih mobil kayak gitu aja sampe segitunya, bukannya om kaya, bahkan om bisa kan beli yang lebih mahal dari itu. " ucap Shireen.

"Nggak penting aku mau belajar. " sambung Shireen dan melangkah kan kaki nya menuju kelas.

Dengan cepat Rendy langsung menggendong Shireen untuk masuk ke mobilnya.

"TOLONG ADA YANG CULIK SHIREEN. " teriak Shireen.

Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!

Download Novel PDF
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!